Professional Documents
Culture Documents
Tugas Uas Ahmmad Rohiman (Studi Islam)
Tugas Uas Ahmmad Rohiman (Studi Islam)
IAIN BENGKULU
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
SOAL-SOAL :
1. Aliran fiqh dan aliran kalam merupakan dua di antara aliran dalam Islam yang
menjadi bagian dari kajian studi Islam. Terkait dengan pernyataan ini;
a. Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang kedua aliran di atas, terutama
menyangkut obyek kajian dan perbedaan-perbedaan pemahaman yang terdapat di
dalamnya.
b. Menurut saudara, apa manfaat kajian terhadap kedua aliran tersebut dalam studi
Islam?
2. Sebagai sebuah agama, Islam memiliki ajaran dan pandangan tentang agama lain.
Uraikan apa yang saudara pahami tentang pandangan Islam yang berkaitan dengan
agama dan penganut agama lain.
3. Ada pendapat yang menyebutkan bahwa antara Islam dan kebudayaan bisa
dibedakan, akan tetapi sulit untuk dipisahkan.
“SELAMAT BEKERJA”
JAWABAN :
1. Jawab :
a. Aliran Fiqiih adalah aliran yang membahas ilmu tentang hukum-hukum
Islam yang diambil dari sumber-sumber yang telah ditetapkan yaitu Quran,
hadits, ijma’ dan qiyas. Sedangkan aliran kalam adalah lebih merupakan
bentuk degregasi komitas dalam tubuh umat Islam yang terbentuk karena
adanya perbedaan pandangan dalam beberapa persoalan teologi Islam.
Pebedaan ini juga terjadi dalam komunitas yang mengklaim menganut
aliran kalam tertentu.
Didalam aliran fiqih ada yang namanya mazhab yaitu mazhab
Syafi’i, mazhab Hanafi, Mazhab Hambali, dan Mazhab Maliki. Sebab
terjadinya perbedaan / mazhab adalah dikarenakan perbedaan persepsi
dalam usul fiqh serta perbedaan interpretasi atau penafsiran mujtahid.
Menganut paham untuk bermazhab dikarenakan factor ketidakmmapuan
kita untuk menggali hukum sya’riat sendiri secara langsung dari sumber –
sumbernya (Al – qur’an dan Sunnah).
b. Manfaat kita mempelajari kedua aliran tersebut tentunya menambah
wawasan kita, kita menjadi paham ajaran ajaran yang terkadung didalamnya
sehingga kita bisa menerapkan dalam kehidupan sehari – sehari.
Selanjutnya mempelajarinya dalam konsep studi Islam menjadikan kita
lebih memahami tentang Islam.
1. Jawab :
1. Pandangan Islam Terhadap Agama Samawi
Kata "Samawi" berasal dari bahasa Arab As-Samawat (( الس==ماواتyang
mempunyai arti "langit", menurut tradisi Islam agama samawi memiliki arti
agama dari langit, karena para pengikutnya meyakini agama samawi
dibangun berdasarkan wahyu Tuhan melalui perantara malaikat kepada para
nabi dan rasul yang kemudian disampaikan kepada umat manusia sebagai
panduan jalan hidup.Agama Samawi adalah agama yang diturunkan
(wahyu) dari Allah SWT melalui malaikat Jibril dan disampaikan oleh
Nabi/Rasul yang telah dipilih oleh Allah SWT untuk disebarkan kepada
umat manusia.
Ciri-ciri Agama Samawi, yaitu :
1. Agama ini memiliki kitab suci yang otentik (ajarannya
bertahan/asli dari Tuhan)
2. Mempunyai nabi/rasul yang bertugas menyampaikan dan
menjelaskan lebih lanjut dari wahyu yang diterima
3. Agama samawi /wahyu dapat dipastikan kelahirannya
4. Ajarannya serba tetap
5. Kebenerannya adalah universal yaitu berlaku bagi setiap
manusia,masa, dan keadaan.
Di dunia ini agama-agama besar yang diakui agama samawi tetap
Yahudi, Kristen, dan Islam. Dan mewakili lebih dari setengah dari seluruh
pemeluk agama di dunia. Namun, banyak dari para pemeluk agama ini yang
menolak pengelompokan agama atau kepercayaan mereka seperti ini
dengan alasan bahwa agama mereka pada intinya dan dasarnya
mengandung gagasan-gagasan yang berbeda, mengenai Abraham, kitab
suci, bahkan konsep ketuhanan dan nama Tuhan dalam masing-masing
agama juga berbeda. Saatini di dunia diperkirakan ada sekitar 3,7 miliar
orang pemeluk agama Abrahamik.
2. Pandangan Islam Terhadap Agama Ardhi
Agama Ardhi adalah agama yang berkembang berdasarkan budaya, daerah,
pemikiran seseorang yang kemudian diterima secara global. Serta tidak memiliki
kitab suci dan bukan berlandaskan wahyu.
Ciri-ciri Agama Ardhi, yaitu:
1. Agama diciptakan oleh tokoh agama
2. Tidak memiliki kitab suci
3. Tidak memiliki nabi sebagai penjelas agama ardhi/Tidak disampaikan oleh
utusan tuhan (rasul)
4. Berasal dari daerah dan kepercayaan masyarakat
5. Ajarannya dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan akal pikiran
penganutnya.
6. Konsep ketuhanannya panthaisme, dinamisme, dan animisme.
7. Tumbuh secara komulatif dalam masyarakat penganutnya.
8. Ajarannya dapat berubah-ubah ,sesuai dengan akal perubahan akal pikiran
penganutnya.
9. Kebenaran ajarannya tidak universal,yaitu tidak berlaku bagi
setiapmanusia,masa dan keadaan.
2. Jawab :
a) Secara sederhana ini bisa dikatakan bahwa Islam adalah aturan dan
ketentuan hukum langsung dari Allah, sementara budaya adalah Nilai
atau Norma dari pikiran manusia. Islam dan budaya sebenarnya dua hal
yang kontradiktif (berbeda), namun keduanya tidak bisa dipisahkan
karena Islam tidak mungkin bisa diterapkan tanpa budaya dan Islam
tidak bisa dipisahkan dengan Budaya.
b) Sedangkan kebudayaan ditinjau dari sudut Bahasa Indonesia,
kebudayaan berasal dari bahasa Sansakerta “Buddhayah”, yaitu bentuk
jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Definisi yang lainnya
dikemukakan oleh Koentjoreningrat, bahwa kebudayaan adalah
keseluruhan dari kelakuan dan hasil kelakuan manusia yang teratur oleh
tata kelakuan yang harus didapatnya dengan belajar dan yang semuanya
tersusun dalam kehidupan masyarakat.
Contoh sederhana dari penerapan hukum dan aturan ini misalnya
kewajiban menutup aurat, para ulama berusaha menafsirkan Aurat
berdasarkan sudut padangnya masing-masing yang dipengaruhi oleh
situasi dan kondisi (keadaan zaman), kemudian setelah makna aurat
disepakati.
Dari contoh tersebut, sementara kita bisa memaknai bagaimana
peran terpisah antara hukum islam dan Budaya atau kebudayaan tetapi
keduanya tidak bisa dipisahkan. Islam sebagai aturan dan pakaian
sebagai instrument penerapan hukum islam tersebut. Artinya, tanpa
produk budaya, mustahil Islam bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari.
Contoh lain menurut saya seperti seorang sunan kalijaga dan sunan
lainnya yang menyerbarkan agama Islam di Indonesia dengan metode
memasukkan nilai – nilai agama Islam ke dalam kebudayaan yang sudah
ada di Indonesia tanpa menghilangkan kebudayaannya.
“TERIMAKASIH”