You are on page 1of 6

LATIHAN SOAL UKMPPD BATCH FEBRUARI

1. Seorang perempuan berusia 57 tahun datang ke poliklinik umum RS dengan


keluhan nyeri dan dingin di kaki kanan disertai luka di ujung jempol kaki kanan
sejak satu bulan yang lalu. Sebelumnya pasien pernah terkena paku di kaki kanan
dan mengalami luka yang berbau serta tidak sembuh sampai sekarang. Pasien
menderita diabetes melitus sejak 5 tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik : Keadaan
umum tampak sakit sedang, kesadaran kompos mentis, berat badan 80 kg, tinggi
badan 165 cm. Status lokalis tungkai kanan tampakk pucat, teraba hangat, nyeri
tekan (+), non pitting oedem (+), terdapat luka di jempol kanan, dan pemeriksaan
arteri dorsalis pedis kanan lebih lemah dibandingkan kiri. Apakah diagnosis pasien
tersebut?
Ulkus Diabetes
Luka tetanus
Selulitis
Ulkus Varikosum
Chronic Venous Insufisiensi

2. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan luka di


daerah betis kanan sejak 7 hari. Keluhan disertai dengan demam. Pasien
mempunyai riwayat patah tulang terbuka pada betis akibat kecelakaan lalu lintas
dan dilakukan operasi di RS sebulan yang lalu. Pasien tidak memiliki riwayat
diabetes mellitus. Pada pemeriksaan fisik suhu badan 37,5oC dan tampak luka bekas
operasi yang selalu mengeluarkan pus. Apakah diagnosis yang paling mungkin ?
Ulkus diabetikum
Marjolin’s ulcer
Tuberkulosis tulang
Ulkus decubitus
Septic arthritis
3. Seorang laki laki berusia 27 tahun datang dengan keluhan luka pada jari kaki
kirinya yang tidak sembuh-sembuh sejak 1 bulan yang lalu. Pasien diketahui
seorang perokok aktif yang menghabiskan rata-rata dua bungkus dalam satu hari.
Ayah pasien diketahui adalah penderita DM. Pada pemeriksaan fisik jari kaki kedua
dan ketiga kaki kiri sebagian tampak menghitam, nekrosis, dan sebagian lagi
tampak kebiruan dan pucat. Capillary refill test lambat dan akral teraba dingin.
Apakah diagnosis yang paling tepat untuk pasien tersebut?
Neurotic pain dengan dry ulkus
DM dengan tipe ulkus kering
Ulkus digiti 2-3 e.c. Burger Disease
Ulkus dry gangrene
Ulkus varicosus
4. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun datang diantar ibunya ke puskesmas karena
ada luka di lutut kanan akibat terjatuh saat bermain di halaman sekolah sejak 4
hari yang lalu. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan
status lokalis tampak ulserasi, debris (+), pus (+) berwarna kekuningan, teraba
hangat disekitar ulkus, tidak teraba massa, nyeri tekan minimal, dan pergerakan
sendi lutut dalam batas normal. Apakah tatalaksana awal yang tepat diberikan?
Debridement ulkus
Ekstirpasi ulkus
Drainase abses
Antibiotik oral
Nekrotomi
5. Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan di
pundak kanan. Benjolan mulai teraba sejak 1 tahun yang lalu tidak terasa nyeri,
tetapi pasien mengkhawatirkan benjolannya tersebut. Pada pemeriksaan tanda vital
dalam batas normal. Hasil status lokalis teraba massa tunggal ukuran 5x5 cm, padat
kenyal, batas tegas. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
Kista ganglion
Lipoma
Leiomioma
Leiomiosarkoma
Liposarkoma
6. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan luka
pada tungkai kiri sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai bengkak di sekitar
luka. Riwayat kencing manis sejak 5 tahun yang lalu dan tidak teratur minum obat.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan luka menggaung pada telapak kaki kiri, bau (+),
pus (+), jaringan nekrotik (+). Pada pemeriksaan laboratorium didadpatkan GDS
350 mg/dL, HbA1C 10 g/dL. Apakah tatalaksana yang paling tepat?
Insulin iv
Therapeutic lifestyle changes
Insulin drip
Insulin sc
Obat hipoglikemik oral
7. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan benjolan di
punggung sejak 1 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan
berukuran 4 cm pada punggung yang tumbuh lambat, mobile, nyeri (-), terasa
lunak, teraba di antara kulit dan otot, dan permukaan kulit sama dengan sekitar.
Apakah terapi non farmakologi yang tepat?
Eksisi
Insisi
Ekstirpasi
Enukleasi
Aspirasi
8. Seorang perempuan berusia 67 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri
lutut kanan sejak 3 bulan yang lalu. Nyeri disertai kaku sendi di pagi hari. Tidak
didapatkan riwayat trauma sebelumnya. Nyeri menyebabkan pasien tidak dapat
melakukan aktivitas seperti sebelumnya. Berat badan 65 kg dan tinggi badan 156
cm. Pada daerah lutut tidak didapatkan kelainan tertentu. Apakah aktivitas
fisik/pola hidup yang dianjurkan pada pasien ini?
Berenang
Duduk di kursi yang rendah
Menggunakan WC jongkok
Naik turun tangga
Berjalan jauh
9. Seorang perempuan (60 tahun) datang ke poliklinik umum RS dengan keluhan nyeri
lutut kanan sejak 2 bulan yang lalu. Nyeri lutut dirasakan ketika berpindah posisi
dari duduk ke berdiri, naik turun tangga dan jika berjalan jauh. Tidak didapatkan
rasa tebal dan kesemutan. Didapatkan rasa kaku pada pagi hari yang muncul
sekitar 15 menit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien dengan TB 152 cm dan
BB 75 kg. Pada status lokalis, inspeksi tidak didapatkan deformitas atau edema,
palpasi didapatkan nyeri tekan didaerah medial genu, tidak didapatkan perabaan
hangat dan krepitasi (+). Apakah diagnosis untuk pasien ini?
Osteoporosis
Genu varus dekstra
Tendinitis
Osteoarthritis genu dekstra
Osteopenia
10. Seorang dokter didatangi seorang ibu yang menanyakan tentang penyakit yang
diderita suaminya. Dua hari sebelumnya suaminya datang periksa dan didiagnosis
mengidap gonorrhoe. Bagaimanakah sebaiknya sikap dokter tersebut?

Menjawab karena takut dianggap bersekongkol dengan suaminya


Menolak menjawab karena melanggar prinsip kerahasiaan pasien
Menolak karena takut dituntut suaminya
Meminta ibu tersebut untuk bertanya sendiri pada suaminya
Menjawab karena hak ibu untuk mengetahui penyakit yang dapat membahayakan diri
ibu tersebut
11. Seorang dokter "A" di datangi pasien yang telah berobat sebelumnya ke dokter
"B". Pasien tersebut merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh
dokter "B" dan menyampaikan keluhan tersebut ke dokter "A". Menanggapi
keluhan pasien tersebut, dokter "A" mengomentari secara berlebihan tindakan oleh
dokter "B" sebagai tindakan yang kurang baik, tanpa mencoba lebih dahulu
mengkonfirmasi ke dokter "B". Apakah ketidaksesuaian tindakan dokter "A"
dengan KODEKI?
Kewajiban dokter terhadap Negara
Kewajiban dokter terhadap pasien
Kewajiban dokter terhadap masyarakat
Kewajiban dokter terhadap teman sejawat
Kewajiban dokter terhadap diri sendiri

12. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan
kencing nanah sejak 1 minggu yang lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan laki-laki
tersebut dicurigai GO, dengan riwayat berhubungan seksual dengan PSK. Dokter
melarang pasien berhubungan seksual dengan istri dan menyarankan istri juga
diobati. Apakah kaidah dasar moral yang diterapkan oleh dokter?
Non-maleficence
Beneficence
Altruisme
Justice
Autonomy
13. Seorang dokter melakukan penelitian yang bertujuan melihat perbedaan proporsi
pemberian ASI Eksklusif berdasarkan tingkat pendidikan ibu. Dokter
mengumpulkan data dengan menyebarkan kuesioner kepada ibu yang datang ke
Posyandu balita. Dokter menduga proporsi ibu yang berpendidikan tinggi maupun
rendah tidak berbeda dalam memberikan ASI eksklusif. Apakah desain penelitian
yang paling tepat?
Cross-sectional
Eksperimental
Studi kasus control
Cohort
Studi longitudinal
14. Seorang dokter akan melakukan penelitian mengenai hubungan antara kejadian
amenorea dengan penggunaan kontrasepsi hormonal injeksi KB hormonal terhadap
pasien-pasiennya. Metode yang dilakukan adalah dengan retrospektif melihat
catatan medis. Apakah uji statistik yang paling tepat?
Uji Anova
Uji korelasi Spearman
Uji Chi square
Uji t tidak berpasanga
Uji korelasi Pearson
15. Seorang anak laki-laki umur 5 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
bengkak. Ibu penderita mendapati anak bengkak mulai dari mata saat bangun
tidur. Anak tidak panas, tidak ada batuk pilek maupun nyeri telan sebelumnya.
BAK tampak berbusa, dan lebih keruh dari biasanya. Hasil pemeriksaan
didapatkan: BB/TB ideal. keadaan umum: anak sadar, tampak bengkak di mata,
kurang aktif. Tanda vital: nadi: 80x /menit, pernafasan : 24x/menit, suhu: 36,5oC,
Tekanan darah 90/60 mmHg. Abdomen: cembung, undulasi (+), pekak sisi (+),
pekak alih (+), hepar lien sulit dinilai . Genitalia: skrotum edem, ekstremitas : piting
edem (+). Laboratorium: urin : kuning muda, jernih, pH:7,5; protein +300mg/dL;
pemeriksaan kimia klinik : protein total :4,8 g/dl; Albumin 2,3 mg/dL; Globulin : 2,5
mg/dL.Darah: Kolesterol total: 225 mg/dl. Apakah diagnosis pada penderita ini ?
Sindrom Nefrotik
Glomerulopati
Pyelonefritis
Sindrom Barter
Glomerulonefritis akut pasca Streptokokus

16. Seorang perempuan berusia 42 tahun P3A0 datang ke puskesmas dengan keluhan
tidak mampu menahan berkemih yang terjadi ketika batuk, bersin, atau mengedan.
Apakah diagnosis pada kasus ini?
Infeksi saluran kemih
Inkontinensia alvi
Overactive bladder
Uretritis
Inkontinensia urin

17. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri
ketika buang air kecil sejak 2 hari. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Hasil pemeriksaan fisik ginjal tidak teraba, ballotement (-), nyeri ketok (-) dan
genitalia eksterna dalam batas normal. Dokter kemudian menganjurkan untuk
dilakukan pemeriksaan urin secara non invasif. Bagaimana cara pengambilan urin
yang paling tepat?
Pengambilan urin suprapubik
Pengambilan urin dari urin bag
Pengambilan urin menggunakan indwelling kateter
Pengambilan urin dengan menggunakan straight kateter
Pengambilan urin porsi tengah
18. Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke klinik dokter umum dengan
keluhan nyeri perut bawah sejak 3 hari lalu. Keluhan nyeri terutama saat dan
setelah buang air kecil disertai rasa panas dan tidak puas. Riwayat melahirkan anak
pertama secara normal 5 hari lalu di rumah dan sering menahan buang air kecil.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi
98x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, suhu 37,9°C, nyeri tekan suprapubis (+),
ballotement (-), luka pervaginam kering, perdarahan aktif (-). Apakah diagnosis
yang tepat?
Salpingitis
Vaginitis
Servisitis
Sifilis
Sistitis

You might also like