You are on page 1of 4

Nama : M Zidane Z

Nim : 1914190003
Prodi : Akuntansi S-1

Soal :
1. Apa yang dimaksud dengan aktiva Tetap Berwujud dan aktiva Tetap Tidak Berwujud secara
perpajakan?
2. Apa saja aktiva tetap yang dapat disusutkan dan tidak disusutkan? Berikan contoh dan
jelaskan dengan undang-undang perpajakan.
3. Apa saja faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penghitungan besarnya biaya
penyusutan suatu aktiva?
4. Metode apa saja yang digunakan dalam perpajakan untuk menghitung penyusutan? Jelaskan
dengan Undang-undang.
5. Perolehan aktiva dapat diperoleh dengan berbagai cara? Sebutkan dan jelaskan.
6. Kasus : PT. Saudara Kembar memiliki Aset Tetap Berwujud yang diperolehnya tahun awal
2010 sebagai berikut ;
No Jenis Harta Bulan/Tahun Masa Harga Kelompok
Perolehan Manfaat Perolehan
(Rp)
1 Mesin I Januari 2010 8 Tahun 200.000.000 II
2 Mesin II Januari 2010 8 Tahun 150.000.000 II
3 Truck Januari 2010 8 Tahun 70.000.000 II

Jika menggunakan Metode Garis Lurus, Berapa penyusutan untuk Mesin II Per Tahun?
7. Dari Kasus soal 6, maka jika menggunakan saldo menurun berapa penyusutan untuk Truk
per tahun?
8. Dari Kasus Soal 6, dengan menggunakan menggunakan metode penyusutan garis lurus,
hitung jumlah total untuk harta Mesin I, II dan Truk per tahun?
9. Dari Kasus soal 6, buatlah jurnal terhadap transaksi penyusutan tersebut?
10. Suatu perusahaan mengeluarkan biaya untuk pembangunan gedung sebesa Rp. 200 Juta.
Pembangunan dimulai bulan September 2017 dan selesai serta dapat digunakan pada Bulan
Mei 2018, Jika menggunakan metode saldo Menurun maka berapa penyusutan yang terjadi
pada tahun 2018? Atas dasar perhitungan tersebut buatlah jurnal yang diperlukan.

Jawaban :
1. Aktiva tetap berwujud (tangible assets) merupakan aktiva perusahaan yang berupa tanah,
bangunan, mesin dan peralatannya, perabotan, kendaraan dan barang-barang berwujud lain
yang digunakan untuk operasi perusahaan, dapat dipergunakan untuk jangka panjang, dan
tidak dimaksudkan untuk dijual.aan secara terus menerus.
Aktiva tetap tidak berwujud adalah aktiva yang sulit diubah bentuk dan wujudnya non-
fisik. Aktiva tetap tidak berwujud umumnya disimpan dalam bentuk dokumen dan wajib
diperbarui beberapa tahun sekali, tapi sulit diubah menjadi kas.

2. Aktiva tetap berwujud yang tidak dapat disusutkan, yaitu tanah.


Aktiva tetap berwujud yang dapat disusutkan, seperti gedung, peralatan, dan mesin.

3. Ada 3 faktor yang mempengaruhi penghitungan depresiasi:


o Cost (biaya). Biaya yang dimaksud di sini adalah biaya perolehan.
o Useful life (masa manfaat). Masa manfaat merupakan estimasi umur
produktif aktiva yang kita harapkan.
o Residual value (nilai sisa).

4. Dalam UU PPh, metode penyusutan hanya ada dua, yaitu garis lurus (straight line method)


dan saldo menurun (double declining balanced method).

5. Cara Memperoleh Aktiva Tetap dan Cara Pencatatannya
o Pembelian Tunai.
o Pembelian Angsuran.
o Ditukar dengan Surat-Surat Berharga.
o Ditukar dengan Aktiva Tetap Lain.
o Diperoleh dari Donasi maupun Hadiah.
o Aktiva yang Dibuat Sendiri.

6.
No Jenis Harta Bulan/Tahun Masa Harga Kelompok
Perolehan Manfaat Perolehan
(Rp)
1 Mesin I Januari 2010 8 Tahun 200.000.000 II
2 Mesin II Januari 2010 8 Tahun 150.000.000 II
3 Truck Januari 2010 8 Tahun 70.000.000 II

Jika menggunakan Metode Garis Lurus, Berapa penyusutan untuk Mesin II Per Tahun?
Menghitung penyusutan Mesin II per tahun menggunakan Metode Garis Lurus:
150.000.000
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 = = 18.750.000
8
Jadi, penyusutan Mesin II tiap tahunnya adalah sebesar Rp18.750.000.
7.
Tahun Tarif Penyusutan Nilai Sisa/Buku
0 - - Rp 70.000.000
1 25% Rp 17.500.000 Rp 52.500.000
2 25% Rp 13.125.000 Rp 39.375.000
3 25% Rp 9.843.750 Rp 29.531.250
4 25% Rp 7.382.812,50 Rp 22.148.437,50
5 25% Rp 5.537.109,38 Rp 16.611.328,13
6 25% Rp 4.152.832,03 Rp 12.458.496,09
7 25% Rp 3.114.624,02 Rp 9.343.872,07
Disusutkan Rp 3.114.624,02 0
sekaligus

8. Harga perolehan Mesin I + Harga perolehan Mesin II + Harga perolehan Truk 200.000.000 +
150.000.000 + 70.000.000 = 420.000.000
12,5% x 420.000.000 = 52.500.000

9. Jurnal transaksi penyusutan:


Penyusutan Mesin II:
Beban Penyusutan Mesin II 18.750.000
Akm. Penyusutan Mesin II 18.750.000

Penyusutan Truk:
Tahun ke 1 Beban Penyusutan Truk 18.750.000
Akm. Penyusutan Truk 18.750.000
Tahun ke 2 Beban Penyusutan Truk 14.062.500
Akm. Penyusutan Truk 14.062.500
Tahun ke 3 Beban Penyusutan Truk 10.546.875
Akm. Penyusutan Truk 10.546.875
Tahun ke 4 Beban Penyusutan Truk 7.910.156,25
Akm. Penyusutan Truk 7.910.156,25
Tahun ke 5 Beban Penyusutan Truk 5.932.617,19
Akm. Penyusutan Truk 5.932.617,19
Tahun ke 6 Beban Penyusutan Truk 4.449.462,89
Akm. Penyusutan Truk 4.449.462,89
Tahun ke 7 dan 8 Beban Penyusutan Truk 3.337.097,17
Akm. Penyusutan Truk 3.337.097,17

10. Bangunan 5% = 200.000.000 x 5% : 12 bulan x 8 bulan


= 6.666.667
Nilai buku akhir tahun 2018 = Biaya penyusutan – Akumulasi penyusutan
= 200.000.000 – 6.666.667
= 193.333.333
Jurnal yang diperlukan:
Biaya penyusutan Bangunan 6.666.667
Akm. Penyusutan Bangunan 6.666.667

You might also like