You are on page 1of 2

Persiapan yang harus dilakukan untuk Proses Sertifikasi SMK3 

No Proses Sertifikasi
Pembentukan Panitia P2K3 dimana timnya terdiri dari Ketua (pimpinan tertinggi di
1 tempat kerja), Sekretaris (harus berkualifikasi AK3) dan anggota masing-masing
perwakilan unit kerja.
2 Pengesahan P2K3 oleh Disnaker wilayah setempat.
3 Kegiatan Rapat P2K3.
4 Pelaporan P2K3 ke Disnaker wilayah setempat.
5 Pelatihan Awareness SMK3.
Pelatihan Dokumentasi SMK3 (untuk keperluan Penyusunan, Kebijakan K3, Pedoman
6
SMK3, Prosedur, Instruksi Kerja dan Formulir)
7 Sosialisasi Dokumentasi SMK3.
Pelengkapan sarana tanggap darurat (Penyediaan perangkat proteksi kebakaran, jalur
8
evakuasi dll)
9 Pembentukan Tim Tanggap Darurat
10 Pelatihan tim tanggap darurat (kebakaran & P3K)
11 Simulasi Tanggap Darurat (Sesuai potensi identifikasi)
Penyusunan Tim Identifikasi Potensi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Resiko
12
(IBPPR)/manajemen resiko
13 Pelatihan IBPPR/manajemen resiko
14 Penyusunan IBPR
15 Identifikasi Peraturan Perundangan yang relevan
Sertifikasi sarana produksi dan lisensi personil mengacu kepada hasil peraturan
16
perundangan yang telah teridentifikasi
17 Pembuatan Program SMK3
18 Pelaksanaan inspeksi tempat kerja (Gunakan Checklist)
Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan karyawan (awal masuk (jika ada karyawan baru),
19
berkala, khusus)

20 Pemantauan Lingkungan Kerja (seperti Kebisingan, pencahayaan, iklim kerja, kimia dll)

21 Pembentukan Tim Audit Internal


22 Pelatihan Audit Internal SMk3
23 Pelaksanaan Audit Internal
24 Pembuatan laporan kinerja K3 (terkait tingkat kecelakaan dan keparahan)
25 Rapat tinjauan manajemen SMK3
26 Pelaksanaan Diagnostik Assessment (DA untuk penilaian awal) jika diperlukan
27 Respon hasil DA
28 Final Audit SMK3
asi SMK3 
Progress

v
v
v
v

v
v
v

v
v
v

v
v

You might also like