You are on page 1of 12

ANALISIS SUMBER DAN

PENGGUNAAN MODAL KERJA

Oleh

Kelompok 5

- Veronika Alsina Da Rande (202033121003)


- Ni Kadek Riska Juniantari (202033121004)
- Ni Komang Sri Trisnawati (202033121020)
- Ni Putu Widya Utami (202033121048)
- Siska Dewi Putri Atmaja (202033121292)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN AJARAN
2021/2022
1. Pengertian Sumber dan Penggunaan Dana
analisa sumber dan penggunaan dana merupakan suatu alat analisa keuangan yang
sangat penting bagi finansial manajer atau bagi para calon kreditur atau bagian bank
dalam menilai permintaan kredit yang diajukan kepadanya, dengan analisa sumber dan
penggunaan dana akan diketahui bagaimana perusahaan mengelola atau menggunakan
dana yang dimilikinya. Ada pun arti luas dan sempit dari pengertian sumber dan
penggunaan dana yaitu, dalam artian sempit dalam kita sebut sebagai kas sedangkan
dalam artian luas yaitu sebagai modal kerja.
2. Tujuan Manajemen Modal Kerja

Tujuan dilakukannya modal kerja adalah agar suatu bisnis bisa mengelola aset lancar
dan utang lancar. Sehingga, bisa memperoleh modal kerja atau neto yang lebih baik dan
menjamin tingkat likuiditas pada suatu bisnis.Aktiva lancar ini bisa berbentuk kas,
sekuritas, piutang, persediaan, dan juga pendanaan yang diperlukan untuk mendukung
aset lancar.tujuan lain dari dilakukannya modal kerja antara lain adalah sebagai berikut:

 Memenuhi laba ataupun rugi suatu bisnis


 Memaksimalkan dana dari pemilik saham arena mempunyai rasio keuangan yang
lebih positif
 Mampu menghargai modal kerja agar pembayaran kebutuhan bisa dilakukan secara
tepat waktu
 Mampu melindungi perusahaan dari terjadinya krisis modal kerja.

 Fungsi Modal Kerja

Sejatinya suatu perusahaan dapat beroperasi lebih efisien dengan didukung oleh
keuangan yang stabil dan memiliki modal yang mampu mencukupi kebutuhan
perusahaan. perusahaan akan mampu memenuhi segala kebutuhan dan kewajibannya
dengan tepat waktu apabila didukung oleh modal yang cukup. Berikut ini adalah
beberapa fungsi dari Modal kerja

 Saat terjadi krisis, perusahaan akan terlindungi apabila terjadi penurunan nilai dari
harta lancar jika perusahaan memiliki modal yang cukup.
 Dengan working capital perusahaan dapat melayani pelanggan dengan lebih lancar
dan cepat apabila perusahaan memiliki persediaan dalam jumlah yang banyak.
 Menggunakan modal, perusahaan bisa melunasi semua kewajiban seperti pinjaman
bank dan utang yang dimilik dalam waktu yang tepat.
 Dengan adanya modal, perusahaan lebih leluasa memberikan kredit bagi
konsumennya dengan mudah dan menguntungkan.
 Semua aktivitas perusahaan baik internal maupun eksternal dapat berjalan dengan
lancar karena dipengaruhi oleh kondisi keuangan perusahaan.
 Dengan adanya modal dapat menjamin kelancaran operasional perusahaan.
 Modal yang cukup dapat menutuoi kerugian yang terjadi dalam perusahaan tanpa
memengaruhi kondisi keuangan perusahaan.
 Dalam menjalankan suatu bisnis tak lepas dari peran anggota, dengan ketersediaan
modal dapat memenuhi hak pekerja dalam hal gaji, tunjangan bahkan asuransu
keselamatan kerja

 Jenis-Jenis Modal Kerja

Modal bersifat sangat vital bagi suatu perusahaan karena dengan adanya modal
perusahaan dapat berjalan dengan semestinya.Setiap usaha atau bisnis yang dilakukan,
baik bisnis kecil maupun bisnis yang besar tentu saja membutuhkan modal untuk
memulai bisnis tersebut. untuk itu sangat penting mengetahui jenis-jenis modal yang ada
dalam dunia usaha, berikut ulasannya.

1. Permanent Working Capital

Jenis yang pertama adalah Permanent Working Capital yang merupakan modal yang
secara terus-menerus atau berkelanjutan yang diperlukan untuk kelancaran usaha
perusahaan. Dengan kata lain permanent working capital merupakan hal yang harus
tetap dimiliki perusahaan agar tetap dapat menjalankan fungsinya yang seharusnya.
Permanent Working Capital memeiliki beberapa jenis yang dibedakan sebagai berikut:

 Primary Working Capital merupakan working capital yang wajib ada di perusahaan
sebagai jaminan kelancaran kontinuitas usaha yang dijalankan perusahaan.
 Normal Working Capital yaitu presentasi dari jumlah working capital perusahaan
yang dibutuhkan untuk perluasan produksi perusahaan yang normal.

2. Variable Working Capital

Jenis selanjutnya adalah Variable Working Capital yaitu modak yang jumlahnya selalu
berubah-ubah seiring dengan perubahan kegiatan produksi dalam suatu perusahaan.
Variable Working Capital sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yang memiliki
pengaruh yang berbeda-beda untuk perusahaan. Berikut ini adalah jenis dari Variable
Working Capital yang berlaku di perusahaan.
 Seasonal Working Capital yakni perubahan working capital yang dipengaruhi oleh
fluktuasi musim.
 Cyclical Working Kapital yakni perubahan working capital yang disebabkan oleh
fluktuasi konjungtur.
 Emergency Working Capital yaitu perubahan besaran working capital yang
penyebabnya tidak diketahui karena terdapat keadaan darurat.

3. Konsep Konsep Model Kerja

Dari tiga konsep yaitu konsep kuantitatif, kualitatif, serta konsep fungsional.

1. Konsep Kuantitatif

Berdasar konsep ini modal kerja yaitu jumlah aktiva lancar atau yang sering disebut
sebagai Gross Working Capital atau modal kerja kotor. Dalam hal ini, diberlakukan
guna mencukupi kebutuhan dana operasional perusahaan yang bersifat rutin
atau jangka pendek.

2. Konsep Kualitatif

Dalam konsep kualitatif ini, modal kerja yaitu kelebihan atau selisih jumlah aktiva
lancar terhadap kewajiban lancar. Jumlah aktiva lancar ini bersumber dari pemilik
perusahaan maupun pinjaman jangka panjang. Konsep ini juga disebut dengan Net
Working Capital.

3. Konsep fungsional

Konsep fungsional menekankan fungsi pada dana perusahaan untuk meraih laba atau
pendapatan usaha pokok perusahaan. Sejumlah dana perusahaan dipakai untuk
peningkatan laba perusahaan. Semakin banyak penggunaan dana seharusnya akan
semakin tinggi laba yang diperoleh perusahaan dan sebaliknya.

4. Sumber Modal Kerja

Kebutuhan akan modal kerja mutlak disediakan perusahaan dalam bentuk apa pun.
Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, diperlukan sumber-sumber modal
kerja yang dapat dicari dari berbagai sumber yang tersedia. Namun, dalam pemilihan
sumber modal harus diperhatikan untung ruginya sumber modal kerja tersebut.
Pertimbangan ini perlu dilakukan agar tidak menjadi beban perusahaan ke depan atau
akan menimbulkan masalah yang tidak diinginkan.
Sumber-sumber dana untuk modal kerja dapat diperoleh dari penurunan jumlah aktiva
dan kenaikan passiva. Berikut ini beberapa sumber modal kerja yang dapat digunakan,
yaitu:

1) Hasil operasi perusahaan


2) Keuntungan penjualan surat-surat berharga
3) Penjualan saham
4) Penjualan aktiva tetap
5) Penjualan obligasi
6) Memperoleh pinjaman
7) Dana hibah
8) Sumber lainnya.

Hasil operasi perusahaan maksudnya adalah pendapatan atau laba yang diperoleh
pada periode tertentu. Pendapatan atau laba yang diperoleh perusahaan ditambah dengan
penyusutan. Seperti misalnya cadangan laba, atau laba yang belum dibagi. Selama laba
yang belum dibagi perusahaan dan belum atau tidak diambil pemegang saham, hal
tersebut akan menambah modal kerja perusahaan. Namun, modal kerja ini sifatnya
hanya sementara waktu saja dalam waktu yang relatif tidak terlalu lama.

Keuntungan penjualan surat-surat berharga juga dapat digunakan untuk


keperluan modal kerja. Besar keuntungan tersebut adalah selisih antara harga beli
dengan harga jual surat berharga tersebut. Namun, sebaliknya jika terpaksa harus
menjual surat-surat berharga dalam kondisi rugi, otomatis akan mengurangi modal kerja.
Penjualan saham, artinya perusahaan melepas sejumlah saham yang masih dimiliki
untuk dijual kepada berbagai pihak. Hasil penjualan saham ini dapat digunakan sebagai
modal kerja. Pada penjualan aktiva tetap, maksudnya yang dijual di sini adalah aktiva
tetap yang kurang produktif atau masih menganggur. Hasil penjualan ini dapat dijadikan
uang kas atau piutang sebesar harga jual.

Penjualan obligasi, artinya perusahaan mengeluarkan sejumlah obligasi untuk


dijual kepada pihak lainnya. Hasil penjualan ini juga dapat dijadikan modal kerja,
sekalipun hasil penjualan obligasi lebih diutamakan kepada investasi perusahaan jangka
panjang. Mengenai memperoleh pinjaman dari kreditor (bank atau lembaga lain),
terutama pinjaman jangka pendek, khusus untuk pinjaman jangka panjang juga dapat
digunakan, hanya saja peruntukkan pinjaman jangka panjang biasanya digunakan untuk
kepentingan investasi. Dalam praktiknya pinjaman, terutama dari dunia perbankan ada
yang dikhususkan untuk digunakan sebagai modal kerja, walaupun tidak menambah
aktiva lancar. Mengenai perolehan dana hibah dari berbagai lembaga, ini juga dapat
digunakan sebagai modal kerja. Dana hibah ini biasanya tidak dikenakan beban biaya
sebagaimana pinjaman dan tidak ada kewajiban pengembalian.

Dapat disimpulkan bahwa secara umum kenaikan dan penurunan modal kerja
disebabkan:

1) Adanya kenaikan modal (penambahan modal pemilik atau laba)


2) Adanya pengurangan aktiva tetap (penjualan aktiva tetap)
3) Adanya penambahan utang.
5. Penggunaan Modal Kerja

Setelah memperoleh modal kerja yang diinginkan, tugas manajer keuangan adalah
menggunakan modal kerja tersebut. Hubungan antara sumber dan penggunaan modal
kerja sangat erat. Artinya penggunaan modal kerja dipilih dari sumber modal kerja
tertentu atau sebaliknya. Penggunaan modal kerja akan dapat memengaruhi jumlah
modal kerja itu sendiri. Seorang manajer dituntut untuk menggunakan modal kerja
secara tepat, sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai perusahaan.

Penggunaan dana untuk modal kerja dapat diperoleh dari kenaikan aktiva dan
menurunnya passiva. Secara umum dikatakan bahwa penggunaan modal kerja biasa
dilakukan perusahaan untuk:

1) Pengeluaran untuk gaji, upah, dan biaya operasi perusahaan lainnya


2) Pengeluaran untuk membeli bahan baku atau barang dagangan
3) Menutupi kerugian akibat penjualan surat berharga
4) Pembentukan dana
5) Pembelian aktiva tetap (tanah, bangunan, kendaraan, mesin, dan lain-lain)
6) Pembayaran utang jangka panjang (obligasi, hipotek, utang bank jangka panjang)
7) Pembelian atau penarikan kembali saham yang beredar
8) Pengambilan uang atau barang untuk kepentingan pribadi
9) Penggunaan lainnya.

Arti pengeluaran untuk gaji, upah, dan biaya operasi perusahaan lainnya,
perusahaan mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar gaji, upah, dan biaya operasi
lainnya yang digunakan untuk menunjang penjualan.

Maksud pengeluaran untuk membeli bahan baku atau dagangan, adalah pada
sejumlah bahan baku yang barang dibeli akan digunakan untuk proses produksi dan
pembelian barang dagangan untuk dijual kembali. yang
Maksud untuk menutupi kerugian akibat penjualan surat berharga, atau kerugian lainnya
adalah pada saat perusahaan menjual surat-surat berharga, namun mengalami kerugian.
Hal ini akan mengurangi modal kerja dan segera ditutupi.

Pembentukan dana merupakan pemisahan aktiva lancar untuk tujuan tertentu


dalam jangka panjang, misalnya pembentukan dana pensiun, dana ekspansi, atau dana
pelunasan obligasi. Pembentukan dana ini akan mengubah bentuk aktiva dari aktiva
lancar menjadi aktiva tetap.

Pembelian aktiva tetap atau investasi jangka panjang seperti, pembelian tanah,
bangunan, kendaraan, dan mesin. Pembelian ini akan mengakibatkan berkurangnya
aktiva lancar dan timbulnya utang lancar.

Arti pembayaran utang jangka panjang adalah adanya pembayaran utang jangka panjang
yang sudah jatuh tempo seperti pelunasan obligasi, hipotek, dan utang bank jangka
panjang.

Maksud pembelian atau penarikan kembali saham yang beredar adalah


perusahaan manarik kembali saham-saham yang sudah beredar dengan alasan tertentu
dengan cara membeli kembali, baik untuk sementara waktu maupun selamanya.

Maksud pengambilan uang atau barang untuk kepentingan pribadi adalah


pemilik perusahaan mengambil barang atau uang yang digunakan untuk kepentingan
pribadi, termasuk dalam hal ini adanya pengambilan keuntungan atau pembayaran
dividen oleh perusahaan.

Penggunaan modal kerja di atas jelas akan mengakibatkan perubahan modal


kerja, namun perubahan modal kerja tergantung dari penggunaan modal kerja itu sendiri.
Dalam praktiknya modal kerja suatu perusahaan tidak akan berubah apabila terjadi.

a) Pembelian barang dagangan dan bahan lainnya secara tunai


b) Pembelian surat-surat berharga secara tunai
c) Perubahan bentuk piutang misalnya dari piutang dagang ke piutang wesel.

Dikatakan modal kerja tidak mengalami perubahan di sebabkan pembelian


barang secara tunai, posisinya tetap berada diaktiva lancar, hanya berubah komponennya
saja. Demikian pula dengan pembelian surat-surat berharga secara tunai tetap tidak
mengubah aktiva lancar. Sementara itu, perubahan bentuk piutang misalnya dari piutang
dagang ke piutang wesel juga tidak mengubah posisi utang lancar
6. Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

Sering terdapat perbedaan tentang pengertian dana dalam laporan keuangan. Dana
bisa diartikan sebagai “modal kerja” selain itu dana juga bisa diartikan sebagai “kas”,
ada juga pengertian lain dari dana sebagai “kas dan aktiva-aktiva lain yang mempunyai
sifat sama dengan kas. Adapun dalam pembahasan lebih lanjut dana diartikan sebagai
modal kerja. Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan,
atau dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang harus tersedia untuk membiayai
kegiatan operasi perusahaan sehari-hari modal kerja kotor biasanya mengacu pada aktiva
lancar, yang biasanya meliputi kas, piutang dagang dan persediaan. Modal kerja bersih
biasanya diartikan sebagai aktiva lancar dikurangi utang lancar. Penggunaan modal kerja
akan menyebabkan perubahan bentuk maupun penurunan jumlah aktiva lancar yang
dimiliki perusahaan, tetapi penggunaan aktiva lancar tidak selalu diikuti dengan
berubahnya atau turunnya jumlah modal kerja yang dimiliki perusahaan. Perolehan
modal kerja dari sumber yang telah dipilih serta penggunaan modal kerja yang telah
dilakukan selama operasi perusahaan perlu dibuatkan laporan sebagai bentuk
pertanggungjawaban manajer keuangan. Laporan sumber dan penggunaan modal kerja
menggambarkan bagaimana perputaran modal kerja selama periode tertentu. Laporan ini
juga menunjukkan kinerja manajemen dalam mengelola modal kerjanya. Dalam laporan
penggunaan dan sumber modal kerja akan terlihat perubahan modal kerja yang dimiliki
perusahaan. Laporan perubahan modal kerja disebut juga dengan statement of fund atau
statement of financial changes.

Seperti dijelaskan sebelumnya, perubahan modal kerja disebabkan oleh berbagai


faktor. Perubahan yang terjadi dalam modal kerja harus dibuatkan laporannya yang kita
sebut dengan nama laporan perubahan modal kerja. Dalam praktiknya laporan
perubahan modal kerja menggambarkan:

1. Posisi modal kerja per periode;


2. Perubahan modal kerja;
3. Komposisi modal kerja;
4. Jumlah modal kerja yang berasal dari penjualan saham;
5. Jumlah modal kerja yang berasal dari utang jangka panjang
6. Jumlah modal kerja yang digunakan untuk aktiva tetap;
7. Jumlah aktiva tetap yang telah dijual; dan

Untuk membuat laporan perubahan modal kerja, berikut ini disajikan contoh
perbandingan neraca PT Ray Ibrahim, Tbk.
PT Ry Ibrahim, Tbk
Neraca Perbndingan
Per 31 Desember 2005 dan 2006 (Dalam jutaan rupiah)

Period Naik/Turun
e
Tahun Tahun
Pos - pos dalam Neraca Naik Turun
2005 2006
Akrtiva lancar
kas 250 350 100
surat - surat berharga 140 50 90
piutang 350 250 100
persediaan 125 150 25
total aktiva lancar 865 800 65
Aktiva Tetap
Tanah 735 735
Mesin 2.500 3.790 1.290
Kendaraan 1.500 1.500
Akumulasi Penyusutan (400) (925) 500
Total Aktiva Tetap 4.335 5.100 2.790
Total Aktiva 5.200 6.900 2.730
Utang Lancar
Utang bank 550 200 350
Utang dagang 100 200 100
Utang wesel 100 50 50
Total Utang Lancar 750 450 300
Utang Jangka Panjang
Utang hipotek 2.000 1.450 550
Total Utang jangka panjang 2.000 1.450 (200)
ekuitas
Modal setor 2.000 2.500 500
Laba ditahan 450 1.500 1.050
Total Ekuitas 2.45 4.000 1.550
Total Passiva 5.200 5.900
Secara ringkas laporan perubahan modal kerja dapat dilihat dri penjelasan berikut ini.

Periode Modal Kerja


Komponen Tahun Tahun
2005 2006 Naik Turun
Kas 250 350 100
Surat Berharga 14 50 90
Piutang 350 250 100
Persediaan 125 150 25 25
Utang Bank 550 200 350
Utang Dagang 100 200 100
Utang Wesel 100 50 50
525 315
kenaikan Modal Kerja - - 210
525 525

Sebagai ilustrasi untuk menggambarkan sumber modal kerja dan penggunan modal
kerja dijelaskan sebagai berikut:

Sumber Modal Kerja

1. Hasil Operasi
- Laba Rp 1.050

- Penyusutan Rp 500
Rp 1.550
2. Penjualan Saham Rp 500

Jumlah Modal Kerja Rp 2.050

Penggunaan Modal Kerja

1. Pembelian mesin Rp 1.290


2. Pembayaran utang hipotek Rp 550
Rp 1.840

Kenaikan Modal Kerja Bersih Rp 210


DAFTAR PUSTAKA

Linda juliawanti ,juli 2021 “Pengertian Modal Kerja Beserta Fungsi, Manfaat, Rumusnya”
https://lifepal.co.id/media/modal-kerja/ diaskes pada tanggal 11 april 2022 pada pukul
16.00

“Modal Kerja: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Fungsinya dalam Bisnis”


https://accurate.id/ekonomi-keuangan/modal-kerja-pengertian-jenis-contoh-dan-fungsinya-
dalam-bisnis/ diaskes pada tanggal 11 april 2022 pada pukul 16.15.

Niko Rahmadani,2020,“Fungsi dan Pengertian Modal Kerja dalam Bisnis”

https://www.akseleran.co.id/blog/modal-
kerja/#:~:text=Konsep%20Modal%20Kerja,%2C%20kualitatif%2C%20serta%20konsep
%20fungsional.

Sahib, Muh. Aqsal. 2021. “Analisis Sumber dan Penggunaan Modal”, https://osf.io/rm56k.
Diakses pada tanggal 12 April 2022, pada pukul 15.28

You might also like