Professional Documents
Culture Documents
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
Oleh
Kelompok 5
Tujuan dilakukannya modal kerja adalah agar suatu bisnis bisa mengelola aset lancar
dan utang lancar. Sehingga, bisa memperoleh modal kerja atau neto yang lebih baik dan
menjamin tingkat likuiditas pada suatu bisnis.Aktiva lancar ini bisa berbentuk kas,
sekuritas, piutang, persediaan, dan juga pendanaan yang diperlukan untuk mendukung
aset lancar.tujuan lain dari dilakukannya modal kerja antara lain adalah sebagai berikut:
Sejatinya suatu perusahaan dapat beroperasi lebih efisien dengan didukung oleh
keuangan yang stabil dan memiliki modal yang mampu mencukupi kebutuhan
perusahaan. perusahaan akan mampu memenuhi segala kebutuhan dan kewajibannya
dengan tepat waktu apabila didukung oleh modal yang cukup. Berikut ini adalah
beberapa fungsi dari Modal kerja
Saat terjadi krisis, perusahaan akan terlindungi apabila terjadi penurunan nilai dari
harta lancar jika perusahaan memiliki modal yang cukup.
Dengan working capital perusahaan dapat melayani pelanggan dengan lebih lancar
dan cepat apabila perusahaan memiliki persediaan dalam jumlah yang banyak.
Menggunakan modal, perusahaan bisa melunasi semua kewajiban seperti pinjaman
bank dan utang yang dimilik dalam waktu yang tepat.
Dengan adanya modal, perusahaan lebih leluasa memberikan kredit bagi
konsumennya dengan mudah dan menguntungkan.
Semua aktivitas perusahaan baik internal maupun eksternal dapat berjalan dengan
lancar karena dipengaruhi oleh kondisi keuangan perusahaan.
Dengan adanya modal dapat menjamin kelancaran operasional perusahaan.
Modal yang cukup dapat menutuoi kerugian yang terjadi dalam perusahaan tanpa
memengaruhi kondisi keuangan perusahaan.
Dalam menjalankan suatu bisnis tak lepas dari peran anggota, dengan ketersediaan
modal dapat memenuhi hak pekerja dalam hal gaji, tunjangan bahkan asuransu
keselamatan kerja
Modal bersifat sangat vital bagi suatu perusahaan karena dengan adanya modal
perusahaan dapat berjalan dengan semestinya.Setiap usaha atau bisnis yang dilakukan,
baik bisnis kecil maupun bisnis yang besar tentu saja membutuhkan modal untuk
memulai bisnis tersebut. untuk itu sangat penting mengetahui jenis-jenis modal yang ada
dalam dunia usaha, berikut ulasannya.
Jenis yang pertama adalah Permanent Working Capital yang merupakan modal yang
secara terus-menerus atau berkelanjutan yang diperlukan untuk kelancaran usaha
perusahaan. Dengan kata lain permanent working capital merupakan hal yang harus
tetap dimiliki perusahaan agar tetap dapat menjalankan fungsinya yang seharusnya.
Permanent Working Capital memeiliki beberapa jenis yang dibedakan sebagai berikut:
Primary Working Capital merupakan working capital yang wajib ada di perusahaan
sebagai jaminan kelancaran kontinuitas usaha yang dijalankan perusahaan.
Normal Working Capital yaitu presentasi dari jumlah working capital perusahaan
yang dibutuhkan untuk perluasan produksi perusahaan yang normal.
Jenis selanjutnya adalah Variable Working Capital yaitu modak yang jumlahnya selalu
berubah-ubah seiring dengan perubahan kegiatan produksi dalam suatu perusahaan.
Variable Working Capital sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yang memiliki
pengaruh yang berbeda-beda untuk perusahaan. Berikut ini adalah jenis dari Variable
Working Capital yang berlaku di perusahaan.
Seasonal Working Capital yakni perubahan working capital yang dipengaruhi oleh
fluktuasi musim.
Cyclical Working Kapital yakni perubahan working capital yang disebabkan oleh
fluktuasi konjungtur.
Emergency Working Capital yaitu perubahan besaran working capital yang
penyebabnya tidak diketahui karena terdapat keadaan darurat.
Dari tiga konsep yaitu konsep kuantitatif, kualitatif, serta konsep fungsional.
1. Konsep Kuantitatif
Berdasar konsep ini modal kerja yaitu jumlah aktiva lancar atau yang sering disebut
sebagai Gross Working Capital atau modal kerja kotor. Dalam hal ini, diberlakukan
guna mencukupi kebutuhan dana operasional perusahaan yang bersifat rutin
atau jangka pendek.
2. Konsep Kualitatif
Dalam konsep kualitatif ini, modal kerja yaitu kelebihan atau selisih jumlah aktiva
lancar terhadap kewajiban lancar. Jumlah aktiva lancar ini bersumber dari pemilik
perusahaan maupun pinjaman jangka panjang. Konsep ini juga disebut dengan Net
Working Capital.
3. Konsep fungsional
Konsep fungsional menekankan fungsi pada dana perusahaan untuk meraih laba atau
pendapatan usaha pokok perusahaan. Sejumlah dana perusahaan dipakai untuk
peningkatan laba perusahaan. Semakin banyak penggunaan dana seharusnya akan
semakin tinggi laba yang diperoleh perusahaan dan sebaliknya.
Kebutuhan akan modal kerja mutlak disediakan perusahaan dalam bentuk apa pun.
Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, diperlukan sumber-sumber modal
kerja yang dapat dicari dari berbagai sumber yang tersedia. Namun, dalam pemilihan
sumber modal harus diperhatikan untung ruginya sumber modal kerja tersebut.
Pertimbangan ini perlu dilakukan agar tidak menjadi beban perusahaan ke depan atau
akan menimbulkan masalah yang tidak diinginkan.
Sumber-sumber dana untuk modal kerja dapat diperoleh dari penurunan jumlah aktiva
dan kenaikan passiva. Berikut ini beberapa sumber modal kerja yang dapat digunakan,
yaitu:
Hasil operasi perusahaan maksudnya adalah pendapatan atau laba yang diperoleh
pada periode tertentu. Pendapatan atau laba yang diperoleh perusahaan ditambah dengan
penyusutan. Seperti misalnya cadangan laba, atau laba yang belum dibagi. Selama laba
yang belum dibagi perusahaan dan belum atau tidak diambil pemegang saham, hal
tersebut akan menambah modal kerja perusahaan. Namun, modal kerja ini sifatnya
hanya sementara waktu saja dalam waktu yang relatif tidak terlalu lama.
Dapat disimpulkan bahwa secara umum kenaikan dan penurunan modal kerja
disebabkan:
Setelah memperoleh modal kerja yang diinginkan, tugas manajer keuangan adalah
menggunakan modal kerja tersebut. Hubungan antara sumber dan penggunaan modal
kerja sangat erat. Artinya penggunaan modal kerja dipilih dari sumber modal kerja
tertentu atau sebaliknya. Penggunaan modal kerja akan dapat memengaruhi jumlah
modal kerja itu sendiri. Seorang manajer dituntut untuk menggunakan modal kerja
secara tepat, sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai perusahaan.
Penggunaan dana untuk modal kerja dapat diperoleh dari kenaikan aktiva dan
menurunnya passiva. Secara umum dikatakan bahwa penggunaan modal kerja biasa
dilakukan perusahaan untuk:
Arti pengeluaran untuk gaji, upah, dan biaya operasi perusahaan lainnya,
perusahaan mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar gaji, upah, dan biaya operasi
lainnya yang digunakan untuk menunjang penjualan.
Maksud pengeluaran untuk membeli bahan baku atau dagangan, adalah pada
sejumlah bahan baku yang barang dibeli akan digunakan untuk proses produksi dan
pembelian barang dagangan untuk dijual kembali. yang
Maksud untuk menutupi kerugian akibat penjualan surat berharga, atau kerugian lainnya
adalah pada saat perusahaan menjual surat-surat berharga, namun mengalami kerugian.
Hal ini akan mengurangi modal kerja dan segera ditutupi.
Pembelian aktiva tetap atau investasi jangka panjang seperti, pembelian tanah,
bangunan, kendaraan, dan mesin. Pembelian ini akan mengakibatkan berkurangnya
aktiva lancar dan timbulnya utang lancar.
Arti pembayaran utang jangka panjang adalah adanya pembayaran utang jangka panjang
yang sudah jatuh tempo seperti pelunasan obligasi, hipotek, dan utang bank jangka
panjang.
Sering terdapat perbedaan tentang pengertian dana dalam laporan keuangan. Dana
bisa diartikan sebagai “modal kerja” selain itu dana juga bisa diartikan sebagai “kas”,
ada juga pengertian lain dari dana sebagai “kas dan aktiva-aktiva lain yang mempunyai
sifat sama dengan kas. Adapun dalam pembahasan lebih lanjut dana diartikan sebagai
modal kerja. Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan,
atau dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang harus tersedia untuk membiayai
kegiatan operasi perusahaan sehari-hari modal kerja kotor biasanya mengacu pada aktiva
lancar, yang biasanya meliputi kas, piutang dagang dan persediaan. Modal kerja bersih
biasanya diartikan sebagai aktiva lancar dikurangi utang lancar. Penggunaan modal kerja
akan menyebabkan perubahan bentuk maupun penurunan jumlah aktiva lancar yang
dimiliki perusahaan, tetapi penggunaan aktiva lancar tidak selalu diikuti dengan
berubahnya atau turunnya jumlah modal kerja yang dimiliki perusahaan. Perolehan
modal kerja dari sumber yang telah dipilih serta penggunaan modal kerja yang telah
dilakukan selama operasi perusahaan perlu dibuatkan laporan sebagai bentuk
pertanggungjawaban manajer keuangan. Laporan sumber dan penggunaan modal kerja
menggambarkan bagaimana perputaran modal kerja selama periode tertentu. Laporan ini
juga menunjukkan kinerja manajemen dalam mengelola modal kerjanya. Dalam laporan
penggunaan dan sumber modal kerja akan terlihat perubahan modal kerja yang dimiliki
perusahaan. Laporan perubahan modal kerja disebut juga dengan statement of fund atau
statement of financial changes.
Untuk membuat laporan perubahan modal kerja, berikut ini disajikan contoh
perbandingan neraca PT Ray Ibrahim, Tbk.
PT Ry Ibrahim, Tbk
Neraca Perbndingan
Per 31 Desember 2005 dan 2006 (Dalam jutaan rupiah)
Period Naik/Turun
e
Tahun Tahun
Pos - pos dalam Neraca Naik Turun
2005 2006
Akrtiva lancar
kas 250 350 100
surat - surat berharga 140 50 90
piutang 350 250 100
persediaan 125 150 25
total aktiva lancar 865 800 65
Aktiva Tetap
Tanah 735 735
Mesin 2.500 3.790 1.290
Kendaraan 1.500 1.500
Akumulasi Penyusutan (400) (925) 500
Total Aktiva Tetap 4.335 5.100 2.790
Total Aktiva 5.200 6.900 2.730
Utang Lancar
Utang bank 550 200 350
Utang dagang 100 200 100
Utang wesel 100 50 50
Total Utang Lancar 750 450 300
Utang Jangka Panjang
Utang hipotek 2.000 1.450 550
Total Utang jangka panjang 2.000 1.450 (200)
ekuitas
Modal setor 2.000 2.500 500
Laba ditahan 450 1.500 1.050
Total Ekuitas 2.45 4.000 1.550
Total Passiva 5.200 5.900
Secara ringkas laporan perubahan modal kerja dapat dilihat dri penjelasan berikut ini.
Sebagai ilustrasi untuk menggambarkan sumber modal kerja dan penggunan modal
kerja dijelaskan sebagai berikut:
1. Hasil Operasi
- Laba Rp 1.050
- Penyusutan Rp 500
Rp 1.550
2. Penjualan Saham Rp 500
Linda juliawanti ,juli 2021 “Pengertian Modal Kerja Beserta Fungsi, Manfaat, Rumusnya”
https://lifepal.co.id/media/modal-kerja/ diaskes pada tanggal 11 april 2022 pada pukul
16.00
https://www.akseleran.co.id/blog/modal-
kerja/#:~:text=Konsep%20Modal%20Kerja,%2C%20kualitatif%2C%20serta%20konsep
%20fungsional.
Sahib, Muh. Aqsal. 2021. “Analisis Sumber dan Penggunaan Modal”, https://osf.io/rm56k.
Diakses pada tanggal 12 April 2022, pada pukul 15.28