You are on page 1of 97

Materi Pembelajaran

A. Pengertian Budaya

Budaya berasal dari Bahasa sansakerta yaitu buddhayah, yang merupakan


bntuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan budi, dan akal manusia.

Dalam Bahasa inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari latin
Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah
tanah atau bertani. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun
temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sedangkan perwujudan
kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk
yang berbudaya, berupa perilaku, dan benda-benda yang bersifat peralatan hidup,
organisasi social, religi, seni, dan lain lain, yang kesemuanya ditujukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Pengertian Budaya Menurut Para Ahli:
E. B Taylor dalam Soekanto (1996:55) memberikan definisi mengenai kebudayaan
ialah: "kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan kepercyaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuan-kemampuan yang
didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat".
• Selo Soemardjan dan Soelaeman Somardi dalam Soekanto (1996:55)
merumuskan "kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
• Koentjaraningrat Dari asal arti tersebut yaitu "colere" kemudian "culture"
diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuK
• mengolah dan mengubah alam (Koentjaraningrat dalam Soekanto,
1969: 55).
• Linton, Budaya adalah keseluruhan sikap & pola perilaku serta
pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan &
dimilik oleh suatu anggota masyarakat tertentu.

KBBI, Budaya adalah sebuah pemikiran, adat istiadat atau akal budi. Secara tata
bahasa, arti dari kebudayaan diturunkan dari kata budaya
dimana cenderung menunjuk kepada cara pikir manusia.
• Effat Al-Syarqawi mendefinisikan bahwa pengertian budaya dari
pandangan agama islam,adalah khzanah sejarah sekelompok
masyarakat yang tercermin didalam kesaksian & berbagai nilai yang
menggariskan bahwa suatu kehidupan harus mempunyai makna dan
tujuan rohaniah.

B. Unsur-unsur budaya

Terdapat beberapa pendapat ahli mengenai komponen atau unsur


kebudayaan atau budaya yaitu sebagai berikut...
1. Melville J. Herkovits, menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur
pokok yaitu:
• alat-alat teknologi
• sistem ekonomi
• keluarga
• kekuasaan politik
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi
• sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para
anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam yang ada
disekelilingnya
• organisasi ekonomi
• alat-alat, dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk
• pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
• organisasi kekuatan (politik)
3. C. Kluckhohn, mengemukakan terdapat 7 unsur budaya atau
kebudayaan yang sifatnya secara universal yaitu...
• Bahasa
• Sistem pengetahuan
• sistem teknologi, dan peralatan
• sistem kesenian
• sistem mata pencaharian hidup
• sistem religi
Unsur-Unsur Budaya Secara Umum,
Berdasarkan dari beberapa unsur budaya yang dikemukakan oleh para
ahli maka dapat ditarik kesimpulan bahwa unsur-unsur kebudayaan
adalah sebagai berikut:
• Perilaku-perilaku tertentu
• Gaya berpakaian
• Kebiasaan-kebiasaan
• Adat istiadat
• Kepercayaan
• Tradisi

C. Ciri- ciri budaya

ciri-ciri budaya adalah sebagai berikut:


• Merupakan budaya sendiri yang berada di daerah tersebut dan
dipelajari
• Dapat disampaikan kepada setiap orang dan setiap kelompok serta
diwariskan dari setiap generasi
• Bersifat dinamis, artinya suatu sistem yang berubah sepanjang waktu
• Bersifat selektif, artinya mencerminkan pola perilaku pengalaman
• manusia secara terbatas
• Memiliki unsur budaya yang saling berkaitan
Etnosentrik artinya menggangap budaya sendiri sebagai budaya yang terbaik
atau menganggap budaya yang lain sebagai budaya standar.

D. Keanekaragaman budaya
Dok. www.google.com

Fungsi Kebudayaan
• Mempersatukan masyarakat
• Memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat
• Mendorong terjadinya perubahan masyarakat
Aktifitas

Tugas Mandiri
Amatilah keanekaragaman budaya nusantara Indonesia. Berikan contohnya,
Jelaskanlah unsur-unsur budaya yang ada di dalamnya, kemudian tuliskan
hasil pengamatan anda dan kumpulkan.

Tes Formatif

I. Jelaskanlah Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan


singkat dan Jelas
1. Jelaskan Pengertian budaya

2. Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan kepercayaan,


kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuan-kemampuan
yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat, definisi
kebudayaan tersebut dijelaskan oleh?

3. Jelaskan unsur-unsur budaya

4. Jelaskan mengenai ciri budaya

5. Jelaskan mengenai keanekaragaman budaya dari daerah Provinsi Jawa


Barat
II. Pilihlah salah satu Jawaban yang paling tepat

1. Hasil karya manusia dalam usahanya mempertahankan hidup disebut…


a. Adat-istiadat
b. Kebudayaan
c. Budaya nasional
d. Dinamika
e. Budaya bangsa

2. Tujuan dari adanya kebudayaan nasional adalah…


a. Sebagai alat perekat bangsa
b. Sebagai alat komunikasi
c. Sebagai alat interaksi
d. Sebagai alat sosial
e. Sebagai alat transportasi

3. Pelestarian kebudayaan dapat melalui…


a. Pembentukan kelompok sosial
b. Pembuatan cagar alam
c. Pembuatan kelompok sosial
d. Pengembangan potensi wisata dan ekonomi kreatif
e. Pembuatan industri kebudayaan

4. Kekayaan budaya yg dilihat sebagai cara yg ada dalam kebudayaan


kelompok atau masyarakat untuk mengungkapkan ekspresinya ialah…
a. Warisan budaya
b. Keragaman budaya
c. Kebudayaan
d. Budaya nasional
e. Dinamika

5. Unsur-unsur budaya adalah sebagai berikut, kecuali…


a. Bahasa
b. adat istiadat
c. Kerajinan tangan
d. tradisi
e. Perilaku

6. Warisan budaya memiliki banyak nilai kreativitas yg menekankan pada


aspek, kecuali…
a. Seni
b. Sosial
c. Tenggang rasa
d. Adat-istiadat
e. Agama

7. Merupakan budaya sendiri yang berada di daerah tersebut dan dipelajari,


dapat disampaikan kepada setiap orang dan setiap kelompok serta diwariskan
dari setiap generasi, Bersifat dinamis serts suatu sistem yang berubah
sepanjang waktu, merupakan pengertian dari ...

a. Unsur kebudayaan
b. Ciri-ciri budaya
c. Pelestarian budaya
d. Jenis-jenis
e. Karakteristik
8. Unsur kebudayaan daerah harus memiliki masyarakat yg tinggi
sehingga dapat meningkatkan derajat dan nilai bangsa indonesia.
Termasuk ke dalam persyaratan…
a. Harus menimbulkan identitas
b. Rasa bangga
c. Nasionalisme
d. Harus bermutu tinggi
e. Kecintaan bangsa

9. Batik merupakan salah satu contoh…


a. Budaya nusantara
b. Budaya lokal
c. Budaya luar
d. Budaya masyarakat
e. Budaya

10. Beriukut merupakan Fungsi Kebudayaan


a. Mempersatukan masyarakat
b. Menimbulkan perpecahan
c. Mendorong terjadinya kerusakan
d. Menghindari keberagaman
e. Menciptakan budaya baru

Unjuk Kerja 1

Untuk Mengukur Keterampilan anda dalam Konsep budaya, maka


lakukanlah kegiatan berikut sesuai petunjuk dengan benar.
Kegiatan

1. Buatlah Kelompok kerja masing-masing lima orang dalam satu kelompok.


Susunlah kepengurusan dari kelompok itu dengan baik dan berikan tugas
masing-masing sehingga semua anggota kelompok memiliki tugas yang
jelas

2. Persiapkan hal-hal yang berkaitan erat dengan kegiatan mendeskripsikan


keanekaragaman budaya nusantara

Alat : alat tulis (kertas, karton, spidol, Pulpen, penghapus, tip-ex, lap top,
infocus)
Bahan: Daftar pertanyaan yang berhubungan dengan keanekaragaman
budaya nusantara

Langkah Kerja

1. Identifikasi materi-materi yang sesuai dengan Keanekaragaman budaya


nusantara
2. Susunlah daftar pertanyaan dengan baik sesuai dengan kebutuhan
informasi yang diperlukan dalam diskusi
3. Daftar pertanyaan yang telah dibuat konfirmasikan kepada
guru/Instruktur yang membimbing
4. Inventaris sumber-sumber informasi (komunikator,/nara sumber) yang
dijadikan objek observasi
5. Buatlah jadwal pelaksanaan observasi dan konfirmasikan kepada sumber
informasi (komunikator)
6. Dokumentasikan bahan hasil observasi (informasi tertulis, maupun
Informasi gambar) dalam bentuk portofolio
7. Susunlah laporan hasil observasi sesuai dengan sistematika yang baik
8. Buatlah bahan persentasi dengan menggunakan power point.
9. Diskusikan di sekolah dengan teman-teman hasil observasi dengan
dipandu guru/instruktur.
Lampiran Lembar kerja
Format : Perencanaan unjuk Kerja

Nama Peserta Didik : ………………………………………………………………..


NIS : ……………………………………………………………….
Kompetensi Dasar : keanekaragaman budaya

Kegiatan
Keterangan Unjuk
No Jenis Kegiatan Kerja Catatan
Ya Tidak
1 Mengidentifikasi materi observasi
2 Menyusun Daftar Pertanyaan
Mengkonfirmasikan kepada
3
guru/instruktur
Menginventaris sumber
4
informasi/nara sumber
5 Membuat jadwal/rencana observasi
Melakukan konfirmasi kepada nara
6
sumber
Mengdokumentasikan hasil
7
observasi
Membuat laporan hasil hasil
8
observasi
Membuat bahan diskusi dengan
9
power point
Mendiskusikan dengan teman
10
sekelas
Hasil Kegiatan
No Kegiatan Katagori Nilai
A B C D
1 Ketepatan mengidentifikasi materi dan
berhubungan dengan masalah yang akan
diobservasi
2 Daftar pertanyaan berhubungan dengan materi
dan menggunakan bahasa yang baik
3 Melakukan konfirmasi kepada guru/instruktur
dengan sikap yang baik
4 Sumber informasi/nara sumbertersedia dalam
catatan kerja
5 Ada jadwal/rencana observasi yang tersusun dan
tersetruktur
6 Ada bukti konfirmasi kepada nara sumber
7 Hasil observasi terdokumentasikan dengan baik
dan rapi
8 Laporan hasil observasi dibuat dengan baik dan
rapi sesuai dengan sitematika
9 Bahan diskusi tersedia dengan baik dan dibuat
dengan power point
10 Melakukan diskusi dan melakukan aktivitas
sesuai dengan tugas masing-masing
Rentang Nilai : A : 90 – 100, B : 80 – 89, C : 70 – 79, D : 50 – 69
Tanggal :
Komentar Umum Peserta Didik

Guru/Instruktur
Kegiatan Pembelajaran 2
KONSEP SENI

Tujuan Pembelajaran

Pembentukan Sikap
1. Peserta didik memiliki sikap teliti dan cermat dalam mempelajari tentang
Konsep seni;
2. Peserta didik memiliki kebiasaan untuk menghargai seni yang ada di
sekitarnya;

Pembentukan Pengetahuan
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, peserta didik mampu :
1. Menjelaskan pengertian seni
2. Menjelaskan Konsep Seni
3. Mengklasifikasikan macam-macam seni
4. Mendefinisikan fungsi seni

Pembentukan Keterampilan
1. Mempresentasikan Konsep seni
2. Mempresentasikan macam-macam seni
Materi Pembelajaran

A. Pengertian Seni

Seni sebagai salah satu unsur budaya manusia keberadaannya telah


mengalami perkembangan dalam kurun waktu yang sangat panjang.
Dimulai dari bentuk seni yang sederhana di zaman prasejarah hingga
mencapai bentuk yang lebih kompleks di zaman modern sekarang ini.
Istilah seni dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Sanskerta yang
berarti permintaan atau pencarian. Kata Art (Inggris) bermakna
kemahiran, art (s) dapat diartikan sebagai kegiatan atau hasil pernyataan
perasaan keindahan manusia (Sofyan Salam, 2001).
Dalam bahasa Sanskerta, kata seni disebut cilpa. Sebagai kata sifat,
cilpa berarti berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi
dengan bentuk-bentuk yang indah atau dihiasi dengan indah. Sebagai kata
benda cilpa berarti pewarnaan, arti ini kemudian berkembang menjadi
segala macam kekriaan yang artistik. Cilpacastra yang banyak disebut-
sebut dalam pelajaran sejarah kesenian, adalah buku atau pedoman bagi
para cilpin, yaitu tukang, termasuk di dalamnya apa yang sekarang disebut
seniman. Saat itu belum ada pembedaan antara seniman dan tukang.
Pemahaman seni sebagai ekspresi pribadi belum ada dan seni merupakan
ekspresi keindahan masyarakat yang bersifat kolektif. Pemahaman ini pada
kenyataannya tidak hanya terdapat di India dan Indonesia saja, tetapi juga
terdapat di Barat pada masa lampau.
Istilah seni yang disepadankan dengan kata art dalam bahasa Inggris
berawal dari, istilah-istilah dalam bahasa Latin pada abad pertengahan ars,
artes, dan artista. Ars berarti teknik atau craftsmanship, yaitu ketangkasan
dan kemahiran dalam mengerjakan sesuatu; adapun artes berarti
kelompok orang-orang yang memiliki ketangkasan atau kemahiran;
sedangkan artista adalah anggota yang ada di dalam kelompok-kelompok
itu. Dengan demikian kata artista kiranya dapat dipersamakan dengan
cilpa yang berasal dari bahasa Sanskerta. Kata art inilah yang kemudian
berkembang menjadi l’arte (Italia), l’ar (Perancis), elarte (Spanyol), dan art
(Inggris), dan bersamaan dengan itu artinyapun

berkembang sedikit demi sedikit kearah pengertian seni ini.


Walaupun demikian, di Eropa ada juga istilah-istilah lain yang
berhubungan dengan seni, orang Jerman menyebut seni dengan die Kunst
dan orang Belanda dengan Kunst, yang berasal dari akar kata yang lain
walaupun dengan pengertian yang sama. Bahasa Jerman juga mengenal
istilah die Art, yang berarti cara, jalan, atau modus, yang juga dapat
dikembalikan kepada asal mula pengertian dan kegiatan seni, tetapi
demikian die Kunst-lah yang digunakan untuk istilah kegiatan yang
berhubungan dengan seni.
Saat ini, seni sebagai segala bentuk yang memiliki nilai keindahan
adalah pengertian yang dipahamai oleh masyarakat pada umumnya.
Pengertian umum tersebut diantaranya seperti yang tercantum dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, seni diartikan sebagai keahlian membuat
karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dan
sebagainya) (Depdikbud, 1989:816). Bentuk-bentuk (karya seni) yang
memiliki nilai keindahan tersebut diyakini memberikan kenikmatan dan
kepuasan terhadap jasmani-rohani, pencipta (kreator) ataupun
penikmatnya (apresiator). Kesenian tradisional kita, gamelan misalnya,
dikatakan sebagai paduan suara (nada) yang indah yang mengenakkan
telinga (pendengaran). Hiasan berupa ukiran yang menempel pada dinding
ruangan memberikan kesemarakan pandangan mata. Tarian daerah yang
lembut dan gemulai juga menyejukkan rasa, setelah kita menikmati dan
menghayatinya.
Pada kenyataannya istilah seni adalah segala bentuk yang memiliki
nilai keindahan tidak selamanya bertahan sebagai satu-satunya definisi.
Dalam seni kontemporer (termasuk seni modern) yang dihasilkan seniman
tidak hanya karya yang indah, tetapi juga karya yang dianggap tidak indah
dan tidak menyenangkan. Banyak karya seni kini yang hadir justru “tidak
menyenangkan”, tetapi menunjukkan berbagai persoalan
yang rumit (sebagai problem kehidupan). Seni adalah hasil atau proses
kerja dan gagasan manusia yang melibatkan kemampuan terampil, kreatif,
kepekaan indera, kepekaan hati dan pikir untuk menghasilkan suatu karya
yang memiliki kesan indah, selaras, bernilai seni dan lainnya. Dalam
penciptaan suatu kerja seni yang dilakukan oleh para seniman dibutuhkan
kemampuan terampil kreatif secara khusus sesuai jenis karya seni yang
dibuatnya.
Dalam pengertian seni di atas terkait dengan faktor keberadaan
manusia, pribadi. Seniman dan lingkungannya sebagai tempat yang bisa
berpengaruh terhadap karya seni yang diciptakannya. Hal ini disebabkan
karena adanya perbedaan karakteristik antara karya seni buatan anak-
anak dengan karya seni ciptaan orang dewasa, dan adanya perbedaan
norma nilai seni dan keindahan pada seni tradisional dengan seni modern.
Keberadaan karya seni tersebut menunjukkan bahwa seni memiliki
pengertian yang beragam.
Seni dipandang sebagai segala sesuatu yang diciptakan manusia yang
mengandung unsur keindahan dan mampu membangkitkan perasaan
orang lain. Istilah seni berasal dari kata sanskerta dari kata sani yang
diartikan pemujaan, persembahan dan pelayanan yang erat dengan
upacara keagamaan yang disebut kesenian. Menurut Padmapusphita
dimana seni berasal dari bahasa Belanda genie dalam bahasa latin disebut
dengan genius yang artinya kemampuan luar biasa dibawa sejak lahir.
Sedangkan menurut Ilmu Eropa bahwa seni berasal dari kata art yang
berarti artivisual yaitu suatu media yang melakukan kegiatan tertentu. Dari
banyak arti seni, dan semakin berkembangnya zaman membuat banyak
para ahli mengemukakan pendapatnya mengenai definisi seni. Pengertian
seni menurut para ahli adalah sebagai berikut...
Pengertian Seni Menurut Para Ahli
Pengertian Seni Menurut Para Ahli-Dari banyak arti seni, dan semakin
berkembangnya zaman membuat banyak para ahli mengemukakan
pendapatnya mengenai definisi seni. Pengertian seni menurut para ahli
adalah sebagai berikut:
a. Aristoteles: Pengertian seni menurut aristoteles adalah bentuk yang
pengungkapannya dan penampilannya tidak pernah menyimpang
dari kenyataan dan seni itu adalah meniru alam.
b. Sudarmaji: Menurut Sudarmaji, pengertian seni adalah segala
manifestasi batin dan pengalaman estetis dengan menggunakan
media bidang, garis, warna, tekstur, volume, dan gelap terang.
c. Alexander Baum Garton: Pengertian seni menurut Alexander Baum
Garton bahwa arti seni adalah keindahan dan seni adalah tujuan
yang positif menjadikan penikmat merasa dalam kebahagiaan.
d. Ki Hajar Dewantara: Pengertian seni menurut Ki Hajar Dewantara
adalah hasil keindahan sehingga dapat menggerakkan perasaan
indah orang yang melihatnya, oleh karena itu perbuatan manusia
yang dapat mempengaruhi dapat menimbulkan perasaan indah itu
seni.
e. Immanuel Kant: Pengertian seni menurut Immanuel Kant adalah
sebuah impian karena rumus-rumus tidak dapat mengihtiarkan
kenyataan.
f. Hilary Bel: Pengertian seni menurut Hilary Bel bahwa arti seni adalah
istilah yang digunakan untuk semua karya yang dapat menggugah
hati untuk mencari tahu siapa penciptanya.
g. Leo Tolstoy: Pengertian seni menurut Leo Tolstoy adalah ungkapan
perasaan pencipta yang disampaikan kepada orang lain agar mereka
dapat merasakan apa yang dirasakan pelukis.
h. James Murko: Pengertian seni menurut James Murko adalah
penjelasan rasa indah yang terkandung dalam jiwa setiap manusia,
dilahirkan dengan perantaraan alat komunikasi ke dalam bentuk
yang dapatdianggapolehindra pendengar(senisuara),
penglihatan (seni lukis), atau dilahirkan dengan perantaraan gerak
(seni tari, drama).
i. Ira Adriati. M.Sn (Dosen Seni ITB): Pengertian seni menurut Ira
Adriati adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu
set peraturan untuk penggnaan medium itu, dan suatu set nilai- nilai
yang menentukan apa yang pantas dengan ekspresi lewat medium
itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi atau
perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu.
j. Eric Ariyanto: Pengertian seni menurut Eric Aryanto adalah kegiatan
rohani atau aktivitas batin yang direfleksikan dalam bentuk karya
yang dapat membangkitkan perasaan orang lain yang melihat atau
mendengarkannya.
k. Drs. Popo Iskandar: Pengertian seni menurut Popo Iskandar adalah
hasil ungkapan emosi yang ingin disampaikan kepada orang lain
dalam kesadaran hidup bermasyarakat/berkelompok.
Berikut ini beberapa pengertian seni yang dikemukakan oleh para tokoh
/ seniman :
a. Pengertian seni yang menekankan pada kegiatan rohani dikemukakan
oleh Akhdiat Kartamiharja.
Menurut Akhdiat, seni adalah kegiatan psikis (rohani) manusia yang
merefleksi kenyataan (realitas). Hal tersebut terjadi karena bentuk dan
isi karya tersebut memiliki daya untuk membangkitkan atau
menggugah pengalaman tertentu dalam alam psikis (rohani) si
penikmat atau apresiator. Bila ditelaah, pengertian tersebut
menunjukkan peranan jiwa (seniman) dalam proses berkarya seni dan
karya seni itu sendiri. Seniman yang berkarya hanya dengan
menggerakkan anggota tubuhnya saja (aktivitas fisik), namun tidak
melibatkan jiwanya (ekspresi emosi), maka karya yang dibuatnya
belum dapat dinamakan seni.
b. Plato, filsuf dari Yunani
Seni adalah hasil tiruan alam ( Ars Imitatur Narutam ). Pandangan Plato
ini menganggap bahwa suatu karya seni merupakan tiruan obyek /
benda yang ada di alam, atau karya yang sudah dibuat sebelumnya.
c. Ki Hajar Dewantara, Tokoh Pendidikan Nasional
Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaannya
yang bersifat indah, hingga dapat menggerakkan jiwa dan perasaan
manusia.
d. Thomas Munro, Ahli Seni dan Filsuf dari Amerika
Seni adalah buatan manusia untuk menimbulkan efek-efek psikologis
atas manusia lain yang melihatnya.
e. Everyman Encyclopedia
Pengertian seni yang lain dapat dijumpai dalam Everyman
Encyclopedia, yang menyebutkan bahwa seni merupakan segala sesuatu
yang dilakukan orang bukan atas dorongan kebutuhan pokoknya,
melainkan semata-mata karena kehendak akan kemewahan, kenikmatan,
ataupun karena kebutuhan spiritual. Sendok misalnya, dibuat untuk
memenuhi kebutuhan pokok, sebagai alat makan. Berdasarkan definisi
tersebut sendok bukanlah karya seni. Adapun benda yang dikategorikan
sebagai benda seni yaitu alat musik gamelan, ukiran kayu, dan lain-lain
sejenisnya. Walaupun demikian benda kebutuhan pokok tersebut dapat
berhubungan erat pula dengan seni. Sebagai contoh, pakaian, si
perancang (pembuat pakaian) berusaha memperindah motif serta
modelnya dengan tujuan untuk menghias pakaian tersebut. Hiasan atau
model yang dikenakan pada pakaian itulah
yang berkaitan dengan seni. Dengan demikian adakalanya beberapa
benda kebutuhan pokok dikategorikan juga sebagai karya seni atau
setidaknya mendapat sentuhan seni.
f. Benedetto Croce, Filsuf dari Italia
Seni adalah ungkapan kesan-kesan. Seni memiliki kebebasan untuk
mengungkapkan segala khayalan atau pengalaman intutif yang terkumpul
dibatinnya.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat dirangkum bahwa seni adalah
segala kegiatan manusia untuk mengkomunikasikan pengalaman batinnya
pada orang lain, yang divisualisasikan dalam tata susunan yang indah dan
menarik, sehingga dapat menimbulkan kesan rasa senang atau puas bagi
yang menghayatinya (Ida Herawati, 1999).
Menurut Sorhardjo, A.J. (1990) orang dapat merasakan nikmat tanpa
dibarengi kenikmatan. Dalam hal ini kesenangan dan kenikmatan bisa
datang bersama-sama atau kadang-kadang tidak.
Dari uraian di atas menunjukkan bahwa pengertian seni mencakup tiga
aspek, yaitu :
1) Pembuat / pencipta yang disebut seniman dan pekerja seni
2) Hasil ciptaan atau buatan seniman yang yang disebut karya seni
3) Aspek penikmat seni yang disebut juga pengamat seni
Teori-teori seni pada dasarnya dapat digolongkan dalam beberapa
kelompok pemikiran:
a. Teori Mimesis
Teori-teori ini berpijak pada pemikiran bahwa seni adalah suatu usaha
untuk menciptakan tiruan alam. Kata mimesis berasal dari kata Yunani
dimana teori ini pertama kali dicetuskan oleh Plato. Terjemahan yang tepat
dari kata mimesis agak sukar dicari, karena bagi Plato mimesis ini tidak
saja berlaku untuk senirupa melainkan juga berlaku untuk seni musik,
drama dan sebagainya.
Teori mimesis ini amat penting dalam tinjauan seni karena setelah zaman
Yunani konsep ini dihidupkan kembali dalam seni Renaissance dan sampai
sekarng masih cukup berpengaruh. Inti dari teori mimesis ini adalah
perkembangan seni naturalis baik secara formal maupun sebagai
pengenalan pengalaman.
b. Teori Instrumental
Teori-teori ini berpijak pada pemikiran bahwa seni mempunyai tujuan
tertentu dan bahwa fungsi dan aktivitas seni sangat menentukan dalam
suatu karya seni. Misalnya fungsi-fungsi edukatif, fungsi-fungsi
propaganda, religius dan sebagainya.
Cabang lain dari teori ini adalah seni sebagai sarana penyampaian
perasaan, emosi dan sebagainya. Seni adalah sarana kita untuk
mengadakan kontak dengan pribadi si seniman ataupun bagi seniman
untuk berkomunikasi dengan kita.
c. Teori Formalistis
Teori-teori ini merupakan reaksi terhadap kedua teori di atas karena
menganggap bahwa keduanya tidak memberikan standar penilaian estetis.
Mereka berpendapat bahwa elemen-elemen bentuk pada suatu karya seni
juga memancarkan nilai-nilai estetis
d. Teori-teori abad 20
Teori-teori yang lebih praktis dan menitik beratkan pada kritik dan
apresiasi. Seni adalah suatu tindakan kreatif, pertama-tama ia adalah
suatu realita yang diciptakan dan kedua ia harus bisa memberikan
kesempatan dan kemampuan untuk pnghayatan estetis.
B. Konsep Seni
1.Aspek Fisik

Seni sebagai segala bentuk yang memiliki nilai keindahan adalah


pengertian yang dipahami oleh masyarakat pada umumnya. Seni jika
dipandang dari segi bentuk dan dimensinya terdapat karya seni dengan
dua dimensi dan tiga dimensi.
a. Pada karya dua dimensi, suatu yang nampak datar juga mempunyai
kesan-kesan volume, kedalaman dan ruang, namun itu hanya tipuan
pandang semata. Karya seni dua dimensi disebut semi visual, karena
diserap oleh indra penglihatan. Karya Seni Rupa 2 Dimensi hanya
memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat
dilihat dari satu arah pandang saja. Contohnya, seni lukis, seni grafis,
seni ilustrasi, relief dan sebagainya.
b. Karya seni tiga dimensi disebut juga karya seni spasial , karena
terdapat tiga dimensi yang harus benar-benar diperhatikan. Dalam
seni tiga dimensi, pelaku seni melibatkan indra gerak dan raba.
2. Aspek isi
Aspek isi atau ideoplastik adalah ide atau gagasan atau tema atau makna
(meaning) dari bentuk karya seni. Isi atau makna suatu karya seni rupa
sangat bergantung pada persepsi penikmat atau publik seni.
Pada awalnya, banyak peneliti yang masih membagi persepsi pada tiga
fase yaitu, persepsi - kognisi - intrepretasi dan evaluasi. Hal ini berbeda
dengan pandangan umum pada saat ini, bahwa pada satu tahapan
terdapat aspek aspek yang berbeda, sehingga garis stimuli-respon-
tindakan tidak bersifat linier. Outline membantu asosiasi agar terjadi
proses persepsi. Konsep outline (Jerman;Gestalt) pertama kali disajikan
dalam ilmu psikologi oleh Christian von Ehrenfels pada tahun 1890. Ia
mengarahkan perhatiannya pada kenyataan bahwa untuk mengerti sebuah
komposisi, keseluruhan outline lebih penting daripada bagian. Jika urutan
komposisi diubah menjadi susunan baru, semua komposisi akan menjadi
sesuatu yang lain tetapi keseluruhan outline dari komposisi tersebut tetap
sama.
Ketika seniman sedang menarik outline, bagian bawah sadar ternyata
mematuhi aturan aturan tertentu, yang dikenal dengan hukum-hukum
Gestalt. Sebagai contoh, ketika manusia melihat sebuah figur yang tidak
sempurna, akan dilengkapi menjadi figur yang dapat dikenal (asosiasi).
Manusia cenderung untuk melengkapi bagian bagian yang tidak lengkap
berdasarkan kemiripan gambaran dalam memorinya.Tanda tanda yang
dekat satu sama lain cenderung bergabung dalam pikiran untuk membuat
kesatuan yang lebih besar. Jika terdapat kemiripan pada beberapa tanda,
maka tanda-tanda tersebut akan saling bergabung membentuk satu
kesatuan.
3. Aspek estetik.
Pada saat ini, mainstream dari penelitian estetika lebih melihat
keindahan bukan sebagai sifat dari objek itu sendiri, tetapi sebagai hasil
sensasi atau interaksi antara persepsi dan objek. Terdapat beberapa sudut
pandang dan sikap manusia terhadap keindahan. Pada masa Yunani,
kemudian pada abad pertengahan, keindahan ditetapkan sebagai bagian
dari teologi. Pada abad pertengahan di Barat, tekanan diletakan pada
subjek, proses yang terjadi ketika seseorang mendapatkan pengalaman
keindahan. Pada zaman modern, tekanan justru diletakkan pada objek,
sehingga tampak bahwa estetika dipertimbangkan sebagai dari cabang
dari sains, khususnya filsafat dan psikologi.
Melihat hal tersebut, khususnya dalam hubungan dengan Konsep seni
maka pertimbangan estetika dalam pengolahan rupa setidaknya dapat
didekati melalui :
1. Pemahaman karya sebagai objek estetik.
2. Pemahaman terhadap manusia sebagai subjek yang mengamati atau
menciptakan karya yang estetik.
Tuntutan teknik tidak satu-satunya pernyataan dalam berkarya seni.
Sering dikatakan bahwa penguasaan teknik atau ketrampilan (skill) adalah
tuntutan dasar proses penggarapan ide menjadi karya seni. Ini berarti
bahwa dalam menggarap unsur-unsur estetis sebagai langkah lanjut dalam
mencipta atau dalam menentukan azas-azas estetik, seniman perlu
ditunjang dengan kemampuan teknik atau ketrampilan. Bahkan
kemampuan teknik itu sendiri saling berpengaruh dengan azas atau prinsip
estetis.
Kemampuan estetika adalah kemampuan mencipta nilai-nilai
keindahan untuk karya seni sesuai dengan pengalaman artistik seorang
seniman. Pada pemanfaatan karya seni, melekat pengertian sikap estetik.
Berawal dari perbedaan pengertian keindahan, lahirlah teori obyektif dan
subyektif.
a. Teori obyektif
Menurut teori obyektif, estetik adalah kesan yang terdapat pada suatu
obyek atau karya seni rupa dengan ciri-ciri, sifat, kualitas keindahan yang
dihasilkan dari kesatuan unsur seni yang digunakannya.
b. Teori subyektif
Menurut teori subyektif bahwa suatu benda atau karya seni rupa dikatakan
indah bila dapat menimbulkan perasaan puas, nikmat, kagum, dan indah
menurut perasaan sseorang yang bersifat individual.
4. Aspek Nilai
Menurut R. S. Stites, karya seni memiliki tiga nilai :
a. Nilai pakai adalah nilai ekonomi; berkaitan dengan mata uang
b. Nilai kisah adalah nilai idiil yang bisa berupa nilai religius, moral,
historic
c. Nilai formal adalah nilai khiriah atau design yang merupakan nilai
intrinsik pada karya seni itu sebagai nilai seni.
Jika boleh diasumsikan bahwa hanya tema yang dipandang bernilai yang
akan ditampilkan oleh penciptanya, tema tersebut dapat dikonotasikan ke
dalam sumber nilai. Dengan demikian, maka sejalan dengan pikiran
R.S. Stites, kita akan menjumpai tema-tema bisnis fungsi praktis, tema-
tema lainnya yang terasosiasi atau terkonotasi ke dalam tema-tema
agama, sejarah, moral, disamping tema intrinsik itu sendiri

C. Macam- macam Seni

Macam-Macam Seni
Seni memiliki 4 cabang antara lain sebagai berikut:

a. Seni Rupa: Seni rupa adalah salah satu cabang kesenian dimana
memiliki wujud pasti dan memanfaatkan unsur rupa yang
diklasifikasikan ke dalam bentuk gambar, lukis, patung, grafis,
kerajinan tangan, kriya, dan multimedia. Seni rupa meliputi
kemampuan memahami, dan berkarya lukis, kemampuan memahami
dan membuat patung, kemampuan memahami dan berkarya grafis,
kemampuan memahami dan membuat kerajinan tangan, serta
kemampuan memahami dan berkarya atau membuat sarana
mulltimedia. Seni rupa telah ada sejak dimulai zaman animisme dan
dinamisme zaman sekarang. Seni rupa secara performatif
mempresentasikan wujud kasat mata yang dipertimbangkan secara
sinergis melalui media sebagai dasar perwujudan rupa.
b. Seni Musik
Unsur bunyi merupakan unsur utama dari seni musik. Sedangkan
unsur lain adalah bentuk harmoni, melodi, dan notasi musik
merupakan wujud sarana yang diajarkan. Seni musik tumbuh dan
berkembang sejak zaman Renaissance sampai saat ini. Seni musik
adalah hasil ciptaan manusia yang menghasilkan bunyi ritme dan
harmoni yang indah bagi pendengar.
c. Seni Tari
Seni tari adalah hasil ciptaan manusia yang menggunakan gerak
tubuh sebagai suatu keindahan. Gerak dalam tari berfungsi sebagai
media mengkomunikasikan maksud-maksud tertentu dari
koreogragfer. Keindahan tari terletak pada kebahagian, kepuasaan,
baik itu dari koreografer, peraga dan penikmat atau penonton. Seni
tari meliputi tari tradisional dan tari garapan.
d. Seni Teater: Seni teater pada dasarnya mencakup kemampuan
memahami dan berkarya teater, kemampuan memahami dan
membuat naskah, kemampuan memahami berperan di bidang casting
kemampuan memahami dan membuat setting atau tata teknik pentas
panggung dan penciptaan suasananya sebagai perangkat tambahan
dalam membidangi seni teater. Seni teater merupakan bagian dari
integral kesenian bermedia ungkap suara dalam wujud pemeranan.
Cara atau teknik ini lebih mengutamakan terciptanya casting,
pembawaan, diksi, intonasi, pengaturan, laring, dan faring secara
konsisten adalah bagian penting dalam penjelmaan profesi yang
harus dimiliki.

D. Fungsi Seni

a. Fungsi Seni
Fungsi Seni-Fungsi dikelompokkan menjadi dua yaitu fungsi individu dan
fungsi sosial antara lain sebagai berikut.
1. Fungsi Individu
Fungsi individu merupakan suatu fungsi seni yang bermanfaat untuk
kebutuhan pribadi individu itu sendiri. Terdapat dua macam fungsi seni
untuk individu yaitu sebagai berikut:
a. Fungsi pemenuhan kebutuhan fisik
Pada hakekatnya manusia adalah makhluk homofaber yang memiliki
kecakapan untuk apresiasi pada keindahan dan pemakaian benda-benda.
Seni terapan memang mengacu kepada pemuasan kebutuhan fisik
sehingga segi kenyamanan menjadi suatu hal penting.
b. Fungsi pemenuhan kebutuhan emosional
Seorang mempunyai sifat yang beragam dengan manusia lain. Pengalaman
hidup seorang sangatlah mempengaruhi sisi emosional atau perasaannya.
Sebagai contoh perasaan sedih, lelah, letih, gembira, iba, kasihan, benci,
cinta, dll. Manusia dapat merasakan semua itu dikarenakan didalam dirinya
terkandung dorongan emosional yang merupakan situasi kejiwaan pada
setiap manusia normal. Untuk memenuhi kebutuhan emosional manusia
memerlukan dorongan dari luar dirinya yang sifatnya menyenangkan,
memuaskan kebutuhan batinnya. Sebagai contoh karena kegiatan dan
aktivitas sehari-harinya membuat mengalami kelelahan sehingga
memerlukan rekreasi, seperti menonton film dibioskop, hiburan teater, dan
musik. Seseorang yang memiliki estetikanya lebih banyak maka ia memiliki
kepuasan yang lebih banyak pula. Sedangkan seniman adalah seorang
yang mampu mengapresiasikan pengalaman dan perasaannya dalam
sebuah karya seni yang diciptakannya. Hal ini juga diyakini olehnya
sebagai sarana memuaskan kebutuhan emosional dirinya.
2. Fungsi Sosial
Fungsi sosial merupakan suatu fungsi seni yang bermanfaat sebagai
pemenuhan kebutuhan sosial suatu individu. Terdapat beberapa macam
a. Fungsi Religi/Keagamaan
Karya seni sebagai pesan religi atau keagamaan. Contohnya adalah
kaligrafi, busana muslim//muslimah dan lagu-lagu rohani. Seni digunakan
untuk sebuah upacara pernikahan, kelahiran, dan kematian, dan lain-
lainnya. Contohnya gamelan yang digunakan dalam upcara ngaben di bali
(gamelan gambang, luwang, dan angklung)
b. Fungsi Pendidikan
Seni sebagai media pendidikan dapat dilihat dalam musik, seperti
ansambel karena dilakukan dengan bekerja sama, seperti halnya dengan
angklung dan gamelan yang memiliki nilai pendidikan karena kesenian
tersebut terdapat nilai sosial, kerjasama dan disiplin. Karya-karya seni
untuk pelajaran/pendidikan seperti gambar ilustrasi buku pelajaran, poster,
alat peraga IPA, dan film ilmiah/dokumentar.
c. Fungsi Komunikasi
Seni sebagai media komunikasi misalnya dalam kritik sosial, kebijakan,
gagasan, guna memperkenalkan kepada masyarakat. Contohnya pegelaran
wayang kulit, wayang orang, dan seni teater ataupun poster, drama
komedi dan reklame.
d. Fungsi Rekreasi/Hiburan
Fungsi utama seni adalah hiburan atau rekreasi untuk melepas kejenuhan
atau mengurangi kesedihan yang khusus untuk pertunjukan berekpresi
atau hiburan.
e. Fungsi Artistik
Seni yang berfungsi sebagai media ekspresi seniman dengan menyajikan
karyanya tidak untuk hal yang komersil, seperti musik kontemporer, tari
kontemporer, dan seni rupa kontemporer. (Seni pertunjukan yang tidak
bisa dinikmati pendengar/pengunjung, hanya bisa dinikmati oleh para
seniman dan komunitasnya).
f. Fungsi Guna
Karya seni yang dibuat tanpa memperhitungkan kegunaannya, kecuali
sebagai media ekspresi (karya seni murni) atau pun dalam proses
penciptaan mempertimbangkan aspek kegunaannya, seperti
perlengkapan/peralatan rumah tangga yang berasal dari gerabah ataupun
rotan.
g. Fungsi Kesehatan
Seni sebagai fungsi kesehatan, seperti pengobatan penderita gangguan
physic atuapun medis distimulasi melalui terapi musik (disesuaikan dengan
latar belakang pasien). Terbukti musik telah mampu untuk menyembuhkan
penyandang autisme, gangguan psikologis trauma suatu kejadian. Pada
tahun siegel menyatakan bahwa musik klasik menghasilkan gelombang
alfa yang dapat menenangkan dengan merangsang sistem limbic jaringan
neuron otak dan gamelan menurut Gregorian dapat mempertajam pikiran.

Tes Formatif

Jelaskanlah Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat


dan benar
1. Apa yang dimaksud dengan seni!
2. Jelaskan mengenai konsep seni!
3. Jelaskan macam-macam seni!
4. Sebutkan beberapa fungsi seni!
5. Jelaskan keterkaitan antara budaya dan seni!

Pilihlah Salah satu Jawaban Yang Paling tepat


1. Seni adalah bentuk yang pengungkapannya dan penampilannya tidak
pernah menyimpang dari kenyataan dan seni itu adalah meniru alam,
pernyataan berikut ini dinyatakan oleh
A. Aristoteles
B. Sudarmaji
C. Ki Hajar Dewantara
D. Erick Ariyanto
E. Drs. Poipo Iskandar

2. Dalam bahasa Sanskerta, kata seni disebut…


A. Bermakna
B Beraneka
C. Berubah
D. Berwarna
E. Berasal

3. Pengertian seni mencakup beberapa aspek berikut ini, kecuali:


A. Pembuat / pencipta yang disebut seniman dan pekerja seni
B. Hasil ciptaan atau buatan seniman yang yang disebut karya seni
C. Sebuah Karya Seni
D. Aspek penikmat seni yang disebut juga pengamat seni
E. Keberagaman

4. Macam-macam seni pertunjukan adalah sebagai berikut, kecuali…


A. Seni Musik
B Seni rupa
C. Seni teater
D. Seni tari
E. Seni sastra

5. Fungsi individual seni adalah sebagai berikut…


A. Fungsi komunikasi
B Fungsi artistisik
C. Fungsi kesehatan
D. Fungsi pendidikan
E. Fungsi kebutuhan emosional

Aktivitas

Tugas Kelompok :
Buatlah kelompok yang terdiri dari 4 s.d. 5 orang. Diskusikan mengenai
konsep seni, macam seni dan fungsi seni
Unjuk Kerja
Untuk mengukur keterampilan anda pahami dan kerjakan beberapa latihan
berikut ini mengenai konsep seni, macam-macam seni dan Fungsi seni!

Kegiatan

Melakukan observasi untuk Menganalisis Konsep seni, macam-macam seni


dan fungsi seni!
1. Buatlah Kelompok kerja masing-masing lima orang dalam satu kelompok.
Susunlah kepengurusan dari kelompok itu dengan baik dan berikan tugas
masing-masing sehingga semua anggota kelompok memiliki tugas yang
jelas

2. Persiapkan hal-hal yang berkaitan erat dengan kegiatan Menganalisis


Pemberian Bantuan Kepada Pelanggan di dalam dan di luar perusahaan
dengan bimbingan guru/instruktur

Alat : Alat tulis (kertas, Pulpen, penghapus, tip-ex, lap top, in pocus)
Bahan : Daftar pertanyaan yang berhubungan dengan Menganalisis
Konsep Seni, Macam- macam seni dan fungsi seni

Langkah Kerja
1. Buatlah daftar pertanyaan (kuesioner) yang berhubungan dengan
Konsep Seni, Macam- macam seni dan fungsi seni
2. Datalah/inventaris sumber-sumber informasi (nara sumber) yang
dijadikan objek observasi
3. Dokumentasikan bahan hasil observasi (informasi tertulis, maupun
Informasi gambar) dalam bentuk portofolio
4. Susunlah laporan hasil observasi sesuai dengan sistematika yang baik
5. Buatlah bahan persentasi dengan menggunakan power point.
6. Diskusikan di sekolah dengan teman-teman hasil observasi dengan
dipandu guru/instruktur.
Lampiran Lembar kerja
Format : Perencanaan unjuk Kerja

Nama Peserta Didik : ………………………………………………………………..


NIS : ……………………………………………………………….
Kompetensi Dasar : Menganalisis Konsep Seni, Macam- macam
seni dan fungsi seni

Kegiatan
Keterangan Unjuk
No Jenis Kegiatan Kerja Catatan
Ya Tidak
1 Mengidentifikasi materi observasi
2 Menyusun Daftar Pertanyaan
Mengkonfirmasikan kepada
3
guru/instruktur
Menginventaris sumber
4
informasi/nara sumber
5 Membuat jadwal/rencana observasi
Melakukan konfirmasi kepada nara
6
sumber
Mengdokumentasikan hasil
7
observasi
Membuat laporan hasil hasil
8
observasi
Membuat bahan diskusi dengan
9
power point
Kegiatan Pembelajaran 3

Seni Rupa Dua Dimensi

Tujuan Pembelajaran

Pembentukan Sikap
1. Peserta Didik memiliki sikap teliti dan cermat dalam memahami karya
seni rupa dua dimensi
2. Peserta Didik memiliki kebiasaan untuk menghargai karya seni rupa dua
dimensi

Pembentukan Pengetahuan
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, peserta didik mampu :
a. Mengidentifikasi jenis karya seni rupa dua dimensi
b. Mengidentifikasi unsur-unsur seni rupa dan prinsip penataannya dalam
karya seni rupa dua dimensi
c. Mengidentifikasi media (alat, bahan, dan teknik) berkarya seni rupa 2
dimensi

Pembentukan Keterampilan
1. Memilih bahan, media dan teknik dalam proses berkarya seni rupa 2
dimensi
2. Membuat sketsa karya seni rupa 2 dimensi dengan melihat model
makhluk hidup
3. Membuat sketsa karya seni rupa 2 dimensi dengan melihat model benda
mati (still life)
Materi Pembelajaran

1. Pengertian Seni Rupa Dua Dimensi

Istilah “Seni Rupa” seringkali kamu jumpai baik dalam bentuk tulisan
maupun diperbincangkan secara lisan. Tahukah kamu apa sebenarnya Seni
Rupa itu? Cobalah diskusikan dengan temanmu di kelas tentang pengertian
dari kata “seni rupa”. Perhatikan kembali benda-benda di sekitar kamu,
tunjukkan benda apa saja yang termasuk karya seni rupa?
Berbagai karya seni rupa di sekeliling kita, memiliki banyak macam ragamnya.
Walaupun demikian, karya seni rupa dapat digolongkan berdasarkan jenisnya
dengan mengkategorikan kesamaan karakteristik karya yang satu dengan
yang lainnya. Dapatkah kamu membedakan karakteristik dasar karya seni
rupa yang satu dengan yang lainnya? Pada binatang, misalnya penggolongan
dapat didasarkan pada jenis kelamin, ada jantan ada betina. Pada tumbuhan,
misalnya dapat dikategorikan berdasarkan fungsinya. Ada tumbuhan yang
ditanam sebagai hiasan untuk memperindah taman ada juga tumbuhan yang
ditanam untuk dikonsumsi. Demikian juga dalam hal karya seni rupa, secara
sederhana, kamu dapat membedakan berdasarkan bentuk (dimensi) maupun
fungsinya.
Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa dibagi dua yaitu, karya seni
rupa dua dimensi yang mempunyai dua ukuran dan karya seni rupa tiga
dimensiyang mempunyai tiga ukuran atau memiliki ruang. Tahukah kamu
ukuran yang dimaksud dalam karya seni rupa dua dan tiga dimensi?
Berdasarkan fungsinya, karya seni rupa ada yang dibuat dengan
pertimbangan utama untuk memenuhi fungsi praktis. Karya seni rupa
semacam ini dikategorikan dalam jenis karya seni rupa terapan (appliedart).
Pembuatan karya seni (rupa) terapan ini umumnya melalui proses
perancangan (desain). Pertimbangan aspek-aspek kerupaan dalam karya seni
terapan berfungsi untuk memperindah bentuk dan tampilan sebuah benda
serta meningkatkan kenyamanan penggunaanya. Tahukah kamu benda-
benda apa saja yang ada di sekitar kamu yang dikategorikan sebagai karya
seni rupa terapan? Sebaliknya ada karya seni rupa yang dibuat dengan
tujuan untuk dinikmati keindahan dan keunikannya saja tanpa
mempertimbangkan fungsi praktisnya.
Seni rupa dengan kategori ini disebut karya seni rupa murni yang
umumnya digunakan sebagai elemen estetis untuk ”memperindah” ruangan
atau tempat tertentu.

2. Unsur dan Objek Karya Seni Seni Budaya

Seorang perupa (seniman, desainer, kriyawan, perajin dan


sebagainya) mengolah unsur-unsur seni rupa fisik dan nonfisik sesuai dengan
keterampilan dan kepekaan yang dimilikinya dalam mewujudkan sebuah
karya seni rupa. Dalam sebuah karya seni rupa, unsur fisik dapat secara
langsung atau diraba sedangkan unsur nonfisik adalah prinsip atau kaidah-
kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik dalam
sebuah karya seni.
Unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni rupa pada dasarnya
meliputi semua unsur visual yang terdapat pada sebuah benda. Dengan
demikian pengamatan terhadap unsur-unsur visual pada karya seni rupa ini
tidak berbeda dengan pengamatan terhadap benda-benda yang ada di
sekeliling kamu.
Cermati kembali paparan singkat tentang unsur-unsur rupa berikut ini.
1. Garis (line) Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam
mewujudkan sebuah karya seni rupa. Garis memiliki dimensi
memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat kh usus seperti:
pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak,
dan seterusnya.

Sumber: Dok. Buku Seni Budaya 10, Kemdikbud

Gambar Macam-macam bentuk Garis

Garis dapat juga kamu gunakan untuk mengkomunikasikan gagasan


dan mengekspresikan diri. Garis tebal tegak lurus, misalnya, dapat memberi
kesan kuat dan tegas, sedangkan garis tipis melengkung, memberi kesan
lemah dan ringkih. Karakter garis yang dihasilkan oleh alat yang berbeda
akan meng- hasilkan karakter yang berbeda pula. Coba bandingkan karakter
garis yang dihasilkan oleh jejak spidol pada kertas dan jejak arang pada
kertas. Banding- kan pula jejak garis yang dibuat dengan ballpoint dan pinsil.
Buatlah berbagai bentuk garis, kemudian cobalah untuk merasakankesan dari
garis-garis yang kamu buat tersebut.
2. Raut (Bidang dan Bentuk)
Unsur rupa lainnya adalah “raut” yang merupakan tampak, potongan atau
wujud dari suatu objek. Istilah ”bidang” umumnya digunakan untuk
menunjuk wujud benda yang cenderung pipih atau datar sedangkan
”bangun” atau ”bentuk” lebih menunjukkan kepada wujud benda yang
memiliki volume (mass). Perhatikan gambar di samping dan di bawah ini.
Tunjukkanlah mana unsur ”bidang” dan mana unsur ”bentuk” atau
”bangun”.Bagaimana kamu membedakan wujud ”bidang” dan ”bangun”
atau ”bentuk” dalam sebuah karya seni rupa dua dimensi

Sumber: Dok Buku Seni Budaya X 2013, Kemdiukbud


Gambar 2. Bidang dan Bentuk atau Bangun

3. Ruang
Unsur ruang dalam sebuah karya seni rupa dua dimensi menunjukan kesan
dimensi dari objek yang terdapat pada karya seni rupa tersebut. Pada karya
dua dimensi kesan ruang dapat dihadirkan dalam karya dengan pengolahan
unsur-unsur kerupaan lainnya seperti perbedaan intensitas warna, terang-
gelap, atau menggunakan teknik menggambar perspektif untuk menciptakan
ruang semu (khayal).

(Devi Setiawan, Untitled, Cat Minyak pada


kanvas, 80x60cm, 1998, sumber: Outlet, 2000)
Gambar 1.12. Karya seni rupa dua dimensi
dengan visualisasi yang menunjukkan kesan
ruang
4. Tekstur
Tekstur atau barik adalah unsur rupa yang menunjukan kualitas taktil
dari suatu permukaan atau penggambaran struktur permukaan suatu objek
pada karya seni rupa. Berdasarkan wujudnya, tekstur dapat dibedakan atas
tekstur asli dan tekstur buatan. Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian
permukaan objek yang nyata dan dapat diraba, sedangkan tekstur buatan
adalah kesan permukaan objek yang timbul pada suatu bidang karena
pengolahan unsur garis, warna, ruang, terang-gelap, dan sebagainya.

Sumber: Buku seni budaya kelas x, Kemdikbud

Gambar 3. Contoh arsir untuk menggambarkan tekstur

5. Warna
Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian. Menurut
teori warna Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok
(primer) yaitu merah, kuning, dan biru. Dalam berkarya seni rupa terdapat
beberapa teknik penggunaan warna, yaitu secara harmonis, heraldis, murni,
monokromatik dan polikromatik. Cobalah kamu mencari informasi tentang
teknik-teknik penggunaan warna tersebut.
Perhatikan gambar-gambar karya seni rupa berikut ini, gambar manakah
yang menunjukkan penggunaan warna secara harmonis, heraldis, murni,
monokromatik dan polikromatik. Cara penggunaan warna yang bagaimana
yang paling kamu sukai? Jelaskan alasannya!
Sumber: Dok Buku Seni Budaya X, Kemdikbud
Gambar 1.15 Penggunaan warna secara heraldis
(simbolik) pada karya seni rupa dua dimensi

6. Gelap-Terang

Unsur gelap-terang pada karya seni rupa timbul karena adanya


perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Perbedaan
ini menyebabkan munculnya tingkat nada warna ( value) yang berbeda.
Bagian yang terkena cahaya akan lebih terang dan bagian yang kurang atau
terkena cahaya akan tampak lebih gelap.
Perhatikan objek gambar dua dimensi di bawah ini yang menggunakan
unsur gelap-terang dan yang kurang menggunakan unsur gelap terang.
Kesan apa yang kamu lihat dan rasakan pada masing-masing objek gambar
tersebut.

Sumber: Dok Buku Seni Budaya, Kemdikbud


Gambar 1.19 Gambar dua dimensi menggunakan unsur gelap-terang
3. Medium, Bahan, dan teknik

Sebelum melakukan kegiatan berkarya seni rupa dua dimensi, sangat


penting bagi kamu untuk memiliki pengetahuan dan pemahaman berbagai
alat, bahan, dan teknik yang biasa digunakan dalam praktik berkarya seni.
Usaha untuk mengenal karakter bahan, alat, dan teknik ini dengan baik
hanya dapat kamu lakukan dengan kegiatan praktek secara langsung.
Cobalah melakukan kegiatan apresiasi karya seni rupa dengan pendekatan
aplikatif. Dengan demikian selain wawasan apresiasi kamu semakin kaya,
keterampilanmu dalam berkarya seni rupa juga akan menjadi lebih baik.
1. Medium dan Bahan Karya Seni Rupa
Bahan berkarya seni rupa adalah material habis pakai yang digunakan untuk
mewujudkan karya seni rupa tersebut. Sesuai dengan keragaman jenis karya
seni rupa, bahan untuk berkarya seni rupa ini juga banyak macam dan
ragamnya, ada yang berfungsi sebagai bahan utama (medium) dan ada pula
sebagai bahan penunjang. Sebagai contoh, pada umumnya perupa membuat
karya lukisan menggunakan kanvas dan cat sebagai bahan utamanya serta
kayu dan paku sebagai bahan penunjang. Kayu digunakan sebagai bahan
bingkai (spanram) untuk menempatkan kanvas dan paku untuk mengaitkan
kanvas pada permukaan kayu bingkai tersebut.
Bahan untuk berkarya seni rupa dapat dikategorikan menjadi bahan
alami dan bahan sintetis berdasarkan sumber bahan dan proses
pengolahannya. Bahan baku alami adalah material yang bahan dasarnya
berasal dari alam. Bahan-bahan ini dapat digunakan secara langsung tanpa
proses pengolahan secara kimiawi di pabrik atau industri terlebih dahulu.
Adapun bahan baku olahan adalah bahan-bahan alam yang telah diolah
melalui proses pabriksasi atau industri tertentu menjadi bahan baru yang
memiliki sifat dan karakter khusus. Berdasarkan sifat materialnya,
bahan berkarya seni rupa ini dapat juga dikategorikan ke dalam bahan keras
dan bahan lunak, bahan cair dan, bahan padat, dan sebagainya.

Sumber: Dok. Buku Seni Budaya Kelas x, kemdikbud

Gambar 1.23 Bahan keras dan bahan lunak bahan cair dan bahan padat

2. Alat Berkarya Seni Rupa


Alat untuk berkarya seni rupa sangat banyak jenis dan ragamnya.
Beberapa karya seni rupa bahkan memiliki peralatan khusus yang tidak
dipergunakan pada jenis karya lainnya. Akan tetapi ada juga alat atau bahan
yang dipergunakan hampir disemua proses berkarya seni rupa. Alat-alat tulis
(gambar) misalnya, adalah peralatan yang digunakan dalam proses
pembuatan hampir seluruh jenis karya seni rupa, terutama saat membuat
rancangan karya seni tersebut.
Dalam berkarya seni rupa dua dimensi setidaknya dikenal beberapa
kategori alat utama untuk berkarya, yaitu alat untuk membentuk,
menggambar dan mewarnai, serta alat mencetak (mendupilkasi). Begitu juga
bahan, selain kategori alat utama tersebut, kita juga mengenal alat- alat
bantu lainnya, yaitu alat-alat yang peruntukannya tidak secara khusus
untuk kegiatan berkarya seni rupa tetapi sangat diperlukan dalam kegiatan
berkarya seni rupa seperti: alat pemotong (pisau dan gunting), alat
pengering, alat pengukur dan sebagainya. Alat-alat ini bersifat penunjang
untuk memudahkan atau melancarkan proses pembuatan karya.
Adanya kemajuan teknologi, saat ini semua fungsi alat yang
dipergunakan dalam berkarya seni rupa relatif dapat dilakukan oleh
komputer. Walaupun demikian perlu disadari betul bahwa komputer hanyalah
alat bantu. Karya seni bagaimanapun juga membutuhkan kepekaan rasa
yang sulit dihasilkan oleh program komputer. Kepekaan rasa adalah
kompetensi unik dan khas yang hanya dimilki manusia, berbeda antara satu
orang dengan orang lainnya.

Gambar 1.24 Alat-alat bekarya seni lukis

Sumber: Dok Buku Seni Budaya kelas x, Kemdikbud


3. Teknik Berkarya Seni Rupa
Dalam membuat karya seni rupa murni atau terapan dibutuhkan
keterampilan teknis menggunakan alat dan mengolah bahan untuk
mewujudkan objek pada bidang garap. Sebagai contoh, untuk mewujudkan
sebuah objek dalam karya lukisan, seorang perupa atau seniman lukis
dituntut menguasai keterampilan teknis menggunakan alat (kuas) dan
mengolah bahan (cat) pada kanvas (medium). Seorang pematung dituntut
menguasai keterampilan teknis menggunakan alat memahat dan mengolah
bahan kayu untuk mewujudkan karya seni patung.
Karya seni rupa ada juga yang dinamai berdasarkan teknik utama
yang digunakan dalam pembuatannya. Seni kriya Batik misalnya,
menunjukkan jenis karya seni rupa yang dibuat dengan teknik membatik,
begitu pula seni kriya anyam, untuk menamai jenis karya seni rupa yang
dibuat dengan teknik menganyam.
Beragam jenis dan karakteristik bahan yang digunakan dalam berkarya
seni rupa memerlukan beragam alat dan teknik untuk mengolahnya. Suatu
teknik berkarya seni rupa mungkin saja secara khusus digunakan sebagai
teknik utama dalam mewujudkan satu jenis karya seni rupa tetapi mungkin
juga digunakan untuk mewujudkan jenis karya seni rupa lainnya.

4. Proses Bekarya Seni Rupa

Karya seni rupa dua dimensi tidak tercipta dengan sendirinya.


Pembuatan karya seni rupa dua dimensi dilakukan melalui sebuah proses
secara bertahap. Tahapan dalam berkarya ini berbeda antara satu jenis karya
dengan jenis karya lainnya mengikuti karakteristik bahan, teknik, alat, dan
medium yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut.
Tahapan dalam berkarya seni rupa dua dimensi ini dimulai dari adanya
motivasi untuk berkarya. Motivasi ini dapat berasal dari dalam diri maupun
dari luar diri perupanya. Benda-benda kecil atau hal-hal sederhana dalam
kehidupan kita sehari-hari dapat menjadi ide untuk berkarya seni rupa dua
dimensi. Cobalah perhatikan benda-benda dan peristiwa sehari- hari di
sekitarmu kemudian kembangkan hasil pengamatan menjadi gagasan
berkarya seni rupa. Pilihlah bahan, media, alat dan teknik yang kamu kuasai
atau ingin kamu coba dan mulailah berkreasi menciptakan karya seni rupa.
Tes Formatif

PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG DIANGGAP PALING TEPAT.


1. Berikut ini merupakan unsur-unsur bentuk dalam karya seni rupa,
kecuali…
a. Garis
b. Warna
c. Bidang
d. Titik
e. Keindahan
2. Seni rupa jika dilihat dari fungsinya dikelompokan menjadi dua,
yaitu…
a. Seni rupa dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi
b. Seni rupa murni dan seni rupa tiga dimensi
c. Seni rupa kriya dan seni rupa desain
d. Seni rupa murni dan seni rupa terapan
e. Seni rupa murni dan seni rupa
3. Karya seni rupa yang dinikmati berdasarkan sisi panjang dan
lebarnya saja adalah karya seni rupa…
a. Tiga dimensi
b. Dua dimensi
c. Empat dimensi
d. Satu dimensi
e. MultidimensI
4. Cabang seni murni yang berwujud dua dimensi, kecuali…
a. Lukisan
b. Gambar
c. Ilustrasi
d. Desain
e. Seni patung
5. Unsur rupa yang terjadi karena pertemuan dari beberapa garis
disebut…
a. Bidang
b. Garis
c. Warna
d. Tekstur
e. Titik
6. Unsur seni rupa yang timbul karena adanya perbedaan intensitas
cahaya yang jatuh pada permukaan benda adalah…
a. Garis
b. Raut
c. Ruang
d. Tekstur
e. Gelap terang
7. Berikut yang tidak termasuk ke dalam media berkarya seni rupa
dua dimensi adalah…
a. Pensil
b. Krayon
c. Cat air
d. Canting
e. Kuas
8. Teknik yang digunakan untuk membuat karya seni rupa tiga
dimensi adalah…
a. Teknik aquarel
b. Teknik pointilis
c. Teknik butsir
d. Teknik dussel
e. Teknik arsir
9. Karya seni rupa yang dibuat diatas kertas ataupun kanvas dengan
bahan cat minyak, cat akrilik ataupun bahan yang lainnya disebut
a. Kriya
b. Lukisan
c. Keramik
d. Patung
e. Gerabah
10. Menggambar dengan mengunakan unsur titik untuk memberikan
kesan gelap terang pada gambar disebut dengan teknik ...
a. Pointilis
b. Dussel
c. Titik
d. Linier
e. Arsir
JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN SINGKAT DAN
JELAS

1. Sebutkan bahan-bahan alam di daerah kamu yang dapat


dipergunakan untuk berkarya seni rupa dua dimensi!
2. Sebutkan berbagai alat yang dapat digunakan dalam berkarya seni
rupa dua dimensi beserta fungsinya!
3. Identifikasilah beragam teknik yang digunakan untuk mewujudkan
beragam jenis karya seni rupa dua dimensi!
4. Jelaskan unsur-unsur seni rupa dua dimensi!
5. Apa yang dimaksud nilai estetis dalam berkarya seni rupa !

Tugas Kelompok :
Buatlah kelompok yang terdiri dari 4 s.d. 5 orang. Diskusikan mengenai
Media, alat, bahan dan teknik dalam proses berkarya seni rupa dua dimensi

Unjuk Kerja

Untuk mengukur keterampilan anda kerjakan latihan berikut ini!


Kegiatan

Melakukan observasi untuk Menganalisis Media, alat, bahan, dan teknik


proses berkarya seni rupa dua dimensi
1. Buatlah Kelompok kerja masing-masing lima orang dalam satu kelompok.
Susunlah kepengurusan dari kelompok itu dengan baik dan berikan tugas
masing-masing sehingga semua anggota kelompok memiliki tugas yang
jelas

2. Persiapkan hal-hal yang berkaitan erat dengan kegiatan Menerapkan


media, alat, bahan, dan teknik dalam proses berkarya seni rupa dua
dimensi:
Alat : Alat tulis (kertas, Pulpen, penghapus, tip-ex, lap top, in pocus) Bahan :
Daftar pertanyaan yang berhubungan dengan media, alat,
bahan, dan teknik dalam proses berkarya seni rupa dua dimensi
Langkah Kerja
1. Buatlah daftar pertanyaan (kuesioner) yang berhubungan dengan media,
alat, bahan, dan teknik dalam proses berkarya seni rupa dua dimensi
2. Dokumentasikan bahan hasil observasi (informasi tertulis, maupun
Informasi gambar) dalam bentuk portofolio
3. Susunlah laporan hasil observasi sesuai dengan sistematika yang baik
4. Buatlah bahan persentasi dengan menggunakan power point.
5. Diskusikan di sekolah dengan teman-teman hasil observasi dengan
dipandu guru/instruktur.
Kegiatan Pembelajaran 4
Seni Rupa Tiga dimensi

Tujuan Pembelajaran

Pembentukan Sikap
1. Peserta Didik memiliki sikap untuk menghargai karya seni rupa tiga
dimensi
2. Peserta Didik memiliki sikap bertanggungjawab dalam proses berkarya
seni rupa tiga dimensi
Pembentukan Pengetahuan
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, peserta didik mampu :
1. Mengidentifikasi jenis karya seni rupa tiga dimensi berdasarkan tema dan
fungsinya
2. Mengidentifikasi nilai estetis dalam karya seni rupa 3 dimensi
3. Membandingkan karya seni rupa tiga dimensi berdasarkan tema dan
fungsinya
Pembentukan Keterampilan
1. Membuat konsep seni rupa tiga dimensi
2. Membuat karya seni rupa tiga dimensi dengan melihat model makhluk
hidup
3. Membuat karya seni rupa tiga dimensi dengan melihat model benda mati
4. Menyajikan karya seni rupa tiga dimensi buatan sendiri
Materi Pembelajaran

1. Pengertian Seni Rupa tiga dimensi

Pengertian tiga dimensi adalah objek yang mempunyai 3 matra yakni


panjang, lebar, dan tinggi. (Wikipedia). Pengertian media tiga dimensi
menurut para ahli (Nana Sudjana, 2011:101) adalah suatu alat peraga yang
mempunyai panjang, lebar serta tinggi dan dapat diamati dari sudut pandang
mana saja.
Pengertian seni rupa tiga dimensi menurut para ahli (Rondhi &
Sumartono, 2002:13) adalah karya seni rupa yang mempunyai ukuran lebar,
panjang, dan tinggi ; atau karya seni yang memiliki volume dan menempati
ruang. Contoh karya seni rupa tiga dimensi adalah keramik, patung. Kalian
pasti sudah sering mendengar istilah 3d atau tiga dimensi dalam berbagai
bidang. Ada film 3d, seni rupa tiga dimensi, media tiga dimensi, dan lain
sebagainya. Apa sih sebenarnya maksud tiga dimensi ini? Dimensi
didefinisikan sebagai ukuran yang menyatakan keberadaan sesuatu seperti
panjang, lebar, tinggi, dan lain sebagainya.
Garis yang menghubungkan dua buah titik memiliki satu ukuran yaitu
panjang disebut berdimensi satu. Sementara sebuah persegi panjang yang
memiliki dua ukuran yaitu panjang dan lebar disebut berdimensi dua. Dan
sesuatu dikatakan berdimensi tiga ketika ia memiliki tiga ukuran yaitu
panjang, lebar, dan tinggi atau kedalaman. Secara umum, pengertian tiga
dimensi adalah konsep ruang dan merupakan dimensi yang dikenal manusia
secara umum sebagai dimensi dimana manusia hidup.
Istilah tiga dimensi digunakan dalam berbagai bidang seperti
matematika dan seni. Dalam bidang matematika tiga dimensi digambarkan
dengan tiga sumbu yaitu sumbu x, y, dan z. Sumbu x dan y menyatakan
panjang dan lebar, sementara sumbu z menyatakan tinggi. Hal ini salah
satunya terdapat dalam konsep bangun ruang.
Bangun datar seperti persegi dan persegi panjang yang hanya memiliki
dua dimensi jika ditambahkan satu dimensi lagi akan menjadi bangun ruang
tiga dimensi yaitu kubus dan balok. Bangun ruang yang berdimensi tiga
bukanlah sesuatu yang dapat digambarkan dengan sempurna di atas kertas.
Dimensi ketiga dari bangun ruang biasanya digambarkan dengan garis putus-
putus untuk memperlihatkan bahwa bagian tersebut tidak dapat dilihat dari
arah tersebut.
Suatu bidang seni dikatakan bersifat tiga dimensi ketika karya-karya
yang dihasilkan tidak hanya dapat dinikmati dengan cara dilihat namun juga
dapat disentuh atau dirasakan. Berbeda dengan karya seni dua dimensi
seperti lukisan di atas kanvas yang hanya dapat dilihat dari satu arah, karya
seni tiga dimensi dapat dilihat dari berbagai arah, baik dari depan-belakang,
samping kiri-kanan, serta atas-bawah. Contohnya seperti patung, berbagai
keramik, arsitektur bangunan, dan lain sebagainya. Hal ini juga yang
diaplikasikan pada film 3d yang membuat penonton merasakan seolah-olah
ikut masuk ke dalam film.

2.Jenis karya Rupa tiga dimensi

Seperti juga karya seni rupa dua dimensi, berdasarkan fungsinya karya
seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi karya yang memiliki fungsi pakai
(seni rupa terapan-applied art) dan karya seni rupa yang hanya memiliki
fungsi ekspresi saja (seni rupa murni-pure art). Perbedaan fungsi ini pada
dasarnya ditentukan oleh tujuan pembuatannya. Karya seni rupa sebagai
benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan
fungsinya. Dengan demikian bentuk benda atau karya seni
rupa tersebut akan semakin indah dilihat dan semakin nyaman digunakan.
Tahukah kamu bahwa mobil yang kita tumpangi, kursi yang kita duduki,
telepon genggam yang kamu gunakan adalah juga karya seni rupa tiga
dimensi? Coba kamu jelaskan mengapa benda-benda tersebut dikategorikan
karya seni rupa tiga dimensi.
Karya seni rupa dapat pula di bedakan atau dikategorikan berdasarkan
temanya. Tema merupakan gagasan pokok dalam sebuah karya seni. Tema
seringkali dikatakan sebagai persoalan utama yang diungkapkan oleh
seniman atau perupa dalam karyanya. Tema tidak selalu tampak secara kasat
mata (eksplisit) tetapi lebih sering tersirat (implisit). Sebagai contoh, tema
lingkungan misalnya, dapat diidentifikasi dengan objek-objek natural (alam)
seperti flora, fauna atau pemandangan alam yang indah, tetapi dapat juga
melalui objek- objek yang berlawanan atau bertentangan dengan kaidah-
kaidah keindahan alam. Walaupun akan tampak seperti berlawanan, tetapi
pesan yang ingin disampaikan oleh perupa atau senimannya ada dalam tema
yang sama yaitu kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Perhatikan
karya-karya seni rupa yang ada disekitarmu, seperti yang ada dalam berbagai
media cetak atau elektronik. Kemudian cobalah kenali tema pada masing-
masing karya seni rupa tersebut.

3. Nilai Estetis Karya Seni Rupa tiga dimensi

Mempelajari seni tidak terlepas dari persoalan estetika dan keindahan.


Estetika identik dengan seni dan keindahan. Pendapat ini tidak salah, tetapi
tidak sepenuhnya tepat. Perkembangan konsep dan bentuk karya seni
menyebabkan pembicaraan tentang estetika tidak lagi semata- mata merujuk
pada karya seni yang indah dan sedap dipandang mata. Dengan memahami
persoalan estetika dan seni diharapkan wawasan kamu

dalam melakukan apresiasi, kritik maupun berkarya seni sem akin terbuka.
Menghadapi karya- karya seni yang dikategorikan “tidak indah”, kamu
tidak sekonyong-konyong memberikan penilaian buruk, tidak pantas dan
sebagainya. Sebagai seorang pelajar seharusnya kamu lebih bijaksana untuk
melihat latar belakang dibalik penciptaan sebuah karya seni, mencari nilai
keindahan dan kebaikan yang tersembunyi dari karya tersebut. Hal ini akan
membantu kamu menjadi seorang kreator, apresiator, dan kritikus seni yang
baik

Sumber: http://www.providencejournal- news.com gambar visual art. Juni-juli 2004

Gambar 2.3 gambar 2.4

Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat objektif dan
subyektif. Nilai estetis bersifat objektif memandang keindahan sebuah karya
seni rupa berada pada karya seni itu sendiri secara kasat mata. Keindahan
sebuah karya seni rupa tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna
yang sesuai, penempatan objek yang membentuk kesatuan, dan sebagainya.
Keselarasan dalam menata unsur-unsur visual ini dapat dikatakan sebagai
salah satu nilai estetis yang dimiliki oleh sebuah karya seni rupa.
4. Proses berkarya seni rupa tiga dimensi

Pembuatan karya seni rupa tiga dimensi yang paling sederhana


sekalipun dilakukan dalam sebuah proses berkarya. Tahapan dalam berkarya
ini berbeda- beda sesuai dengankarakteristik bahan, teknik, dan alat yang
digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut.
Tahapan dalam berkarya seni rupa tiga dimensi ini seperti juga karya
seni rupa pada umumnya, dimulai dari adanya motivasi untuk berkarya.
Motivasi ini dapat berasal dari dalam maupun diri perupanya. Ide atau
gagasan berkarya seni rupa tiga dimensi dapat diperoleh dari berbagai
sumber. Cobalah perhatikan benda-benda dan peristiwa sehari-hari di sekitar
kamu, amati berbagai karya seni rupa tiga dimensi dari berbagai media cetak
maupun elektronik, kemudian kembangkan hasil pengamatan kamu menjadi
gagasan berkarya seni rupa.Pilihlah bahan, media, alat dan teknik yang kamu
kuasai atau ingin kamu coba dan mulailah berkreasi membuat karya seni rupa
tiga dimensi.
Aktivitas

Tugas Mandiri
Amatilah benda benda di sekitar anda yang termasuk karya tiga dimensi.
Kemudian tuliskan hasil pengamatan anda dan dikumpulkan.

Tes Formatif

Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan Benar dan Jelas.


1. Apa yang dimaksud dengan seni rupa tiga dimensi!
2. Sebutkan media, alat dan bahan dalam berkarya seni rupa tiga
dimensi!
3. Sebutkan jenis karya seni rupa tiga dimensi!
4. Jelaskan teknik dalam berkarya seni rupa tiga dimensi!
5. Klasifikasikan fungsi seni rupa tiga dimensi!

Pilihlah salah satu jawaban yang paling Tepat


1. Berikut yang tidak termasuk wujud karya seni rupa tiga dimensi yaitu…
a. Keramik
b. Candi
c. Monument
d. Gambar
e. Patung
2. Karya seni berikut ini yang bukan termasuk karya seni kriya adalah…
a. Batik
b. Lukisan
c. Anyaman tikar
d. Wayang kulit
e. Topeng
3. Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa terbagi menjadi…
a. Dua dimensi dan tiga dimensi
b. Satu, dua, dan tiga dimensi
c. Empat dimensi
d. Tiga dimensi
e. multidimensi
4. Berikut yang bukan merupakan fungsi seni adalah…
a. Religius
b. Praktis
c. Social
d. Ekspresi personal
e. Publikasi
5. Karya seni patung termasuk karya seni rupa…
a. Dua dimensi
b. Tiga dimensi
c. Empat dimensi
d. Multidimensi
e. Satu dimensi
6. Kegiatan merancang ruangan termasuk kategori karya seni desain…
a. Ruangan
b. Interior
c. Suasana
d. Tempat tinggal
e. Eksterior
7. Cabang seni rupa dua dimensi yang memiliki fungsi terapan adalah….
a. Gambar
b. Lukisan
c. Ilustrasi
e. Monument
8. Cabang seni murni yang berwujud tiga dimensi adalah..
a. Lukisan
b. Gambar
c. Ilustrasi
d. Desain
e. Seni patung
9. Berikut yang termasuk kedalam media berkarya seni rupa tiga dimensi
adalah…
a. Pensil
b. Krayon
c. Cat air
d. Tanah liat
e. Kuas
10. Teknik yang digunakan untuk membuat karya seni rupa tiga dimensi
adalah…
a. Teknik aquarel
b. Teknik pointilis
c. Teknik butsir
d. Teknik dussel
e. Teknik arsir

Unjuk Kerja

Untuk mengukur keterampilan anda dalam menerapkan teknik berkarya seni


rupa tiga dimensi secara berkelompok dalam membuat karya tiga dimensi,
maka lakukanlah kegiatan berikut ini sesuai dengan petunjuk yang benar
Kegiatan

1. Melakukan observasi untuk Menganalisis medKalian proses berkarya seni


rupa tiga dimensi.
2. Kalian dapat membuatnya juga
3. Perhatikan contoh karya seni rupa tiga dimensi di bawah ini!

Sumber: http://collabcubed.com/2011/11/14/vlad-berte-stone-
sculpture

Sumber: http://www.fineartportfolio.co.za/enquiry.php?id=8140
Sumber: .jokeroo.com/pictures/animal/926112.html

Sumber: http://beautifuldecay.com/2013/07/15/wood-sculptures

Perhatikan karya seni rupa tiga dimensi di atas, kemudian amati objek pada
masing-masing karya tersebut. Kamu tentu dapat membedakan mana objek
makhluk hidup dan mana objek benda mati. Sekarang cobalah berlatih untuk
membuat karya seni rupa dengan melihat model. Mulailah dengan memilih
model yang bentuknya sederhana terlebih dahulu. Langkah selanjutnya,
buatlah sketsa bentuk dan ukuran karya yang akan kamu buat. Kemudian
pilih bahan yang sesuai serta siapkan peralatan yang akan digunakan.

Alat : Alat tulis (kertas, Pulpen, penghapus, tip-ex, lap top, infocus)
Bahan : Daftar pertanyaan yang berhubungan dengan Menganalisis
media, bahan, dan teknik dalm berkarya seni rupa tiga dimensi
Langkah Kerja
1. Buatlah karya tiga dimensi yang menggunakan berbagai macam media
bahan, dan teknik berkarya tiga dimensi
2. Dokumentasikan bahan proses berkarya seni rupa tiga dimensi (informasi
tertulis, maupun Informasi gambar) dalam bentuk portofolio
3. Susunlah laporan hasil berkarya seni rupa tiga dimensi sesuai dengan
sistematika yang baik
4. Buatlah bahan persentasi karya tiga dimensi yang telah dibuat
5. Diskusikan di sekolah dengan teman-teman hasil karya seni rupa tiga
dimensi dengan dipandu guru/instruktur.

Lampiran Lembar kerja


Format : Perencanaan unjuk Kerja

Nama Peserta Didik : ………………………………………………………………..


NIS : ……………………………………………………………….
Kompetensi Dasar : Membuat karya seni rupa tiga dimensi

Kegiatan
Keterangan Unjuk
No Jenis Kegiatan Kerja Catatan
Ya Tidak
Mengidentifikasi bahan dan media
1 dalam proses berkarya seni rupa tiga
dimensi
Mengidentifikasi teknik karya seni
2
rupa tiga dimensi
Mengkonfirmasikan nilai estetis
3 dalam karya seni rupa tiga dimensi
kepada guru/instruktur
Membandingkan nilai estetis dalam
4 karya seni rupa tiga dimensi melalui
sumber informasi/nara sumber
Membuat jadwal pembuatan karya
5
seni rupa tiga dimensi
Melakukan konfirmasi kepada nara
6
sumber
Mengdokumentasikan hasil
7
pembuatan karya tiga dimensi
Membuat laporan hasil karya tiga
8
dimensi
Membuat bahan diskusi dengan
9
power point
Mendiskusikan dengan teman
10
sekelas

Hasil Kegiatan
No Kegiatan Katagori Nilai
A B C D
1 Ketepatan mengidentifikasi media, bahan, alat
dalam berkarya tiga dimensi
2 Ketepatan memilih teknik yang tepat dalam
proses berkarya tiga dimensi
3 Melakukan konfirmasi kepada guru/instruktur
dengan sikap yang baik
4 Sumber informasi/nara sumber tersedia dalam
catatan kerja
5 Ada jadwal/proses dalam berkarya seni ru[pa dua
dimensi yang tersusun dan tersetruktur
6 Ada bukti konfirmasi kepada nara sumber
7 Hasil pembuatan karya tiga dimensi
terdokumentasikan denga baik dan rapi
8 Laporan hasil observasi dibuat dengan baik dan
rapi sesuai dengan sitematika
9 Bahan diskusi tersedia dengan baik dan dibuat
dengan power point
10 Melakukan diskusi dan melakukan aktivitas
sesuai dengan tugas masing-masing
Rentang Nilai : A : 90 – 100, B : 80 – 89, C : 70 – 79, D : 50 – 69
Tanggal :
Komentar Umum Peserta Didik

Guru/Instruktur

Kegiatan Pembelajaran 5
Seni Musik
Tujuan Pembelajaran
Pembentukan Sikap
1. Peserta Didik memiliki sikap yang baik dalam menghargai musik
2. Peserta Didik memiliki kebiasaan untuk menghargai perkembangan musik
yang ada di sekitarnnya
Pembentukan Pengetahuan
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, peserta didik mampu :
1. Menjelaskan Tentang Pengertian Musik
2. Menjelaskan Tentang Musik sebagai simbol
3. Menjelaskan Tentang Jenis Musik
4. Menjelaskan Tentang Fungsi Musik
5. Menjelaskan Tentang Ragam Musik
Pembentukan Keterampilan
1. Menerapkan Konsep dasar pertunjukan musik
2. Mempertunjukan Kolaborasi dalam bermain Musik

Materi Pembelajaran

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar musik, seperti di


rumah, sekolah, mall, tempat-tempat rekreasi, dan lain-lain. Dapatkah kita
mendefinisikan istilah ‘musik’ tersebut dengan tepat? Apa saja definisi musik
yang pernah kamu ketahui? Sampai saat ini terdapat beberapa definisi yang
diketahui masyarakat umum, di antaranya adalah:
Musik adalah bunyi yang disukai oleh manusia.
Musik adalah bunyi yang terdiri dari ritmik dan melodi yang teratur Musik adalah bunyi ya

Musik adalah bunyi yang disukai manusia, benarkah?

Mari kita mengidentifikasi ketiga definisi di atas, jenis atau genre


musik apa yang kamu sukai? Sekarang, coba kamu dengarkan beberapa
genre musik, seperti dangdut, tradisional, pop (Indonesia atau Barat), jazz,
keroncong, atau musik campur sari. Genre musik apa yang kamu sukai dan
tidak kamu sukai? Misalnya, salah satu di antara kamu ada yang menyukai
genre musik pop (Indonesia atau Barat), tetapi tidak menyukai dangdut.
Berdasarkan definisi “musik adalah bunyi yang disukai manusia” maka kamu
memandang bahwa jazz merupakan musik, sedangkan dangdut mungkin
tidak disukai akan kamu anggap sebagai ‘bukan musik’.
Bagaimana dengan definisi kedua, “musik adalah bunyi yang terdiri
dari ritmik dan melodi”? Bagaimana pendapat kamu tentang definisi ini? Coba
kamu cari dokumentasi audio dari internet atau sumber lain tentang musik
yang banyak dimainkan oleh kelompok-kelompok masyarakat misalnya di
Afrika atau Irian. Mereka seringkali memainkan instrumen- instrumen perkusif
atau instrumen tidak bernada, seperti gendang atau drum, tepukan tangan,
atau hentakan kaki, yang menghasilkan bunyi ritmis tanpa melodi. Dengarkan
contoh berikut:
Keterangan:
CL = tepukan tangan ST
= hentakan kaki

Apakah kamu setuju dengan definisi yang menyatakan bahwa, “musik adalah
bunyi yang enak untuk didengar”? “Enak” merupakan suatu konsep yang
memiliki makna yang berbeda pada masing-masing orang. Coba kamu
bandingkan musik yang terdengar di telinga dengan rasa pedas pada suatu
jenis makanan yang dirasakan oleh lidah kita. Bagi sekelompok orang yang
terbiasa dengan rasa pedas, makanan itu dikatakan ‘enak’ karena mereka
terbiasa dengan rasa pedas itu. Namun, rasa pedas dapat dirasakan ‘tidak
enak’ oleh kelompok orang lain karena mereka tidak biasa dengan rasa pedas
itu. Begitu juga dengan musik yang terdengar enak di telinga untuk jenis
tertentu bagi yang menyukainya.

Musik adalah bunyi yang terdengar ‘enak’ di telinga. Benarkah?

Kondisi ini dapat digunakan untuk mendefinisikan musik. Bagaimana


pendapat kamu tentang definisi musik sebagai bunyi yang terdengar ‘enak’ di
telinga? Misalnya, apabila kamu memandang musik pop sebagai musik yang
‘enak’ dan keroncong dipandang sebagai musik yang ‘tidak enak’, apakah
kamu akan menganggap keroncong bukan musik? Jelaskan pendapat kamu!

Musik merupakan bahasa yang universal. Benarkah?

Ada pula sekelompok orang yang memandang musik sebagai bahasa yang
universal. Bagaimana pendapat kamu tentang definisi itu? Sekarang coba
bayangkan. Misalkan, kamu berkunjung ke salah satu kelompok masyarakat
di daerah yang berbeda dari daerah asal kamu. Apakah kelompok masyarakat
itu menggunaka bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi antar-anggota
masyarakat? Apakah komunikasi antar-anggota masyarakat itu dapat kamu
pahami dengan baik? Apabila kamu tidak memahami apa yang sedang
mereka komunikasikan, apakah bahasa dapat dikatakan bersifat universal?
Sekarang, kita ganti kata ‘bahasa’ menjadi ‘musik’. Apakah musik
terdapat dalam setiap kelompok masyarakat? Apakah musik yang mereka
mainkan dapat kamu pahami dengan baik? Apabila kamu tidak memahami
musik yang dimainkan oleh sekelompok musisi dari budaya yang berbeda,
apakah musik merupakan bahasa yang universal?
Dalam kehidupannya musik sangatlah beragam, seperti diketahui
adanya musik tradisional, dan musik modern. Apakah kamu mengetahu arti
dari musik tradional? Jelaskan pendapat kamu!
Musik Tradisional adalah musik yang hidup dan berkembang secara
turun temurun di suatu daerah tertentu. Dengan istilah lain musik tradisional
disebut karawitan. Karawitan merupakan kesenian daerah yang diwujudkan
dalam bentuk bahasa bunyi. Sebagaimana diungkapkan Suryana dalam
Budiwati (1985) Karawitan adalah musik daerah-daerah di Indonesia. Musik
adalah salah satu cabang kesenian yang mempergunakan bunyi, suara, dan
nada sebagai bahan bakunya (substansi dasar). Hampir di seluruh wilayah
Indonesia mempunyai seni musik tradisional yang unik dan khas. Jenis musik
yang tumbuh dan berkembang di masing-masing daerah itu memiliki
kekhasan dan keunikan sebagai ciri budayanya, hal itu dapat dilihat dari
teknik permainannya, bentuk penyajiannya, fungsinya, maupun organologi
bentuk alat musiknya, seperti gamelan dari Sunda, Jawa, dan Bali, Gambang
Kromong dan Tanjidor dari Betawi, Tarling dari
Cirebon, Gondang dari Sunda dan Batak, Tarawangsa dan Angklung dari
Sunda, Kolintang dari Sulawesi Utara, Talempong dari Sumatera, Safe dari
Kalimantan, Tifa Totobuang dari Maluku, Bijol dan Sasando dari Nusa
Tenggara Timur, Pa’bas dari Toraja Sulawesi Selatan, dsbnya. Musik
tradicional ini menggunakan bahasa, gaya, dan tradisi khas daerah setempat,
yang perlu ditumbuhkembangkan dan dilestarikan serta dipertahankan nilai-
nilai estetisnya untuk menambah perbendaharaan seni yang ada di
masyarakat.
Oleh karenanya, kita sebagai generasi penerus bangsa, sepatutnyalah
mengenal, melestarikan dan mengapresiasinya seni musik tradisional itu yang
merupakan ciri dan identitas budaya bangsa Indonesia, jangan sampai
keberadaannya diakui dan dirampas oleh budaya bangsa lain. Kalau bukan
kita, siapa lagi?

Setelah kita mengidentifikasi beberapa definisi musik yang umumnya


diketahui masyarakat, coba diskusikan definisi musik dan musik tradisional
menurut pendapat kamu sendiri dan jelaskan alasan dari definisi tersebut
dalam kolom di bawah ini!

Konsep Pengertian Alasan

Musik dan musik tradisional

Pengertian musik yang telah kamu diskusikan tersebut diharapkan


dapat digunakan untuk memahami seluruh musik tradisional dalam seluruh
kelompok masyarakat di dunia.

Apakahdefinisitersebutdapatmenjelaskanberagammusik
tradisional musik yang ada dalam masyarakat? Diskusikan pendapat kamu

Seni Budaya
dalam kelompok, kemudian isilah kolom berikut ini dengan tanda
(√):
Genre Musik Kesesuaian
Ya Tidak
Musik Klasik (Barat)
Musik Pop
Musik Jazz
Musik Keroncong
Musik Tradisional
Musik Perkusif
Musik Kreatif (Kontemporer)
Musik Dangdut
Musik Tanjidor
Musik Gamelan
Musik Melayu

2. Musik sebagai simbol

1. Simbol Musik
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beragam
kelompok masyarakat. Keberagaman kelompok masyarakat di Indonesia
tersebut berdampak pula pada keberagaman hasil kebudayaan. Salah satu
hasil kebudayaan dari setiap kelompok masyarakat adalah seni, termasuk
musik.
Musik, seperti halnya cabang seni lain, sangat sarat dengan simbol-
simbol tertentu yang berhubungan erat dengan makna tertentu dalam
kehidupan masyarakat pendukungnya. Simbol-simbol tersebut tampak pada
karakter bunyi yang dihasilkan oleh instrumen-instrumen tersebut (musikal),
termasuk vokal/suara manusia. Secara musikal, simbol-simbol

Seni Budaya
musik dapat tampak pada elemen-elemen di dalamnya, seperti tinggi-
rendahnya nada, ritme, dinamika, atau tempo.
Seni musik adalah sebuah karya seni yang memiliki beberapa unsur
yang saling berkaitan. Jika salah satu unsurnya tidak berfungsi, maka akan
sangat mempengaruhi unsur yang lainnya. Musik apa pun yang kita dengar
baik tradisional, modern maupun klasik, tentu saja memiliki sejumlah unsur
yang saling mendukung antara satu dengan lainnya. Unsur-unsur itu dibuat
menjadi satu kesatuan dalam bentuk komposisi musik yang tidak dapat
dipisahkan, sehingga membentuk sebuah karya musik yang siap untuk
dinikmati. Penjelasan mengenai unsur-unsur musik ini bisa dijumpai dalam
teori musik. Teori musik merupakan cabang ilmu yang menjelaskan unsur-
unsur musik. Cabang ilmu ini mencakup pengembangan dan penerapan
metode untuk menganalisis maupun menggubah musik, dan keterkaitan
antara notasi musik dan pembawaan musik. Unsur-unsur musik yang paling
mendasar terdiri dari empat unsur, yaitu suara, ritmik, melodi dan harmoni.
Suara memiliki elemen yang membangunnya yaitu: pitch, durasi,
intensitas, dan timbre;
Ritmik memiliki elemen yang membangunnya yaitu: beat/pulsa dan
birama;
Melodi memiliki elemen yang membangunnya yaitu: wilyah nada,
tempo dan ritmik; dan
Harmoni memiliki elemen yang membangunnya yaitu: tangga nada,
interval, akor, dan unsur ekspresi. Berikut masing-masing penjelasannya:
1. Suara: Teori musik menjelaskan bagaimana suara dinotasikan atau
dituliskan dan bagaimana suara tersebut ditangkap dalam benak
pendengarnya. Dalam musik, gelombang suara biasanya dibahas tidak
dalam panjang gelombangnya maupun periodenya, melainkan dalam
frekuensinya. Aspek-aspek dasar suara dalam musik biasanya

Seni Budaya
dijelaskan dalam tala (Inggris: pitch, yaitu tinggi nada), durasi (berapa
lama suara ada), intensitas, dan timbre (warna bunyi).
2. Timbre: Timbre adalah kualitas atau warna nada. Unsur seni musik satu
ini keberadaannya sangat dipengaruhi sumber bunyi dan cara
bergetarnya.
Elemen bunyi ini berkaitan dengan sifat bunyi yang memungkinkan
dapat membedakan suara manusia atau sebuah instrumen musik dari
suara manusia atau instrument music lainnya. Contoh: Timbre yang
dihasilkan alat musik tiup pasti akan berbeda dengan timbre yang
dihasilkan dari alat musik petik, meskipun keduanya dimainkan dalam
nada yang sama.
3. Nada: Suara dapat dibagi-bagi ke dalam nada yang memiliki tinggi nada
atau tala tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif
tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada patokan. Perbedaan tala
antara dua nada disebut sebagai interval. Nada dapat diatur dalam
tangga nada yang berbeda-beda. Tangga nada yang paling lazim
adalah tangga nada mayor, tangga nada minor, dan tangga nada
pentatonis. Nada dasar suatu karya musik menentukan frekuensi tiap
nada dalam karya tersebut.
4. Ritme: Irama (ritme) adalah pergantian panjang pendek, tinggi rendah,
dan keras lembut nada atau bunyi dalam suatu rangkaian musik.
Secara sederhana, irama dapat didefiniskan sebagai penentu ketukan
dalam musik. Adapun timbulnya unsur seni musik yang satu ini
biasanya disebabkan oleh perulangan bunyi, panjang pendek kata
dalam lagu, atau karena pergantian tekanan-tekanan kata. Ritme
sederhana apabila kita dengarkan berulang-ulang akan membawa efek
hipnotis. Dengan efek tersebut, ritme dianggap sebagai detak jantung
musik, sedangkan ketukan menandakan adanya kehidupan
dalam musik.
Seni Budaya
5. Birama: Birama adalah suatu tanda untuk menunjukkan jumlah ketukan
dalam satu ruas birama. Satu ruas birama ditunjukkan oleh batas-batas
garis vertikal yang disebut garis birama. Hal ini terlihat dalam musik
diatonis. Namun, dalam musik pentatonis penggunaan garis birama
jarang ditemui. Dalam tangga nada diatonis, petak-petak yang dibatasi
garis birama disebut ruas birama. Tiap birama dalam musik mempunyai
tekanan suara yang teratur yang disebut arsis dan aksen. Arsis adalah
birama yang ringan. Aksen adalah birama yang kuat. Keterangan
birama sebagai berikut:
a. Birama 2/4
Birama 2/4, artinya tiap birama terdiri atas dua ketukan. Birama
Contoh lagu Nusantara yang berbirama 2/4 adalah sebagai berikut.
1) Hari Merdeka (lagu nasional)
2) Cik Cik Periok dari Kalimantan Barat
3) Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan
4) Manuk Dadali dari Jawa Barat
b. Birama 3/4
Birama 3/4, artinya tiap birama terdiri atas tiga ketukan.
Contoh lagu Nusantara yang berbirama 3/4 adalah sebagai berikut.
1) Burung Tantina dari Maluku
2) Burung Kakatua dari Maluku
3) Tumpi Wahyu dari Kalimantan Tengah
4) Lisoi dari Tapanuli
c. Birama 4/4
Birama 4/4, artinya tiap birama terdiri atas empat ketukan. Contoh
lagu yang berbirama 4/4 adalah sebagai berikut.
1) Bungong Jeumpa dari Aceh
2) Butet dari Tapanuli

Seni Budaya
3) Injit Injit Semut dari Sumatera Timur
4) Ayam Den Lapeh dari Sumatera Barat
5) Jali-Jali dari Jakarta
d. Birama 6/8
Birama 6/8, artinya tiap birama terdiri atas enam ketukan. Lagu yang
menggunakan birama ini, contohnya Naik-Naik ke Puncak Gunung dari
Maluku.
6. Melodi: Melodi adalah serangkaian nada yang bervariasi pitch dan
durasinya yang membentuk suatu ide musikal yang terdengar
menyenangkan. Nada-nada tersebut disusun dengan suatu “pola” yakni
ada permulaan dan pengakhiran yang mengandung suatu rasa
kesinambungan. Serangkaian kata tidak akan membentuk sebuah kalimat
bermkana bila tidak disusun sedemikian rupa. Demikian pula yang terjadi
pada melodi.
7. Harmoni: Elemen musik yang diwujudkan dari 2 atau 3 suara yang
dibunyikan secara bersama-sama dengan cara yang beragam dari
kombinasi keterhubungan nada-nada pada sebuah lagu. Contoh:
menyanyikan sebuah lagu dengan cara separuh kelas menyanyikannya
dengan suara-1 dan kelompok yang lainnya dengan suara-2, maka akan
muncul harmoni. Namun bila menyanyikan lagu secara unisono (satu
suara) maka yang dimaksud dengan harmoni tidak ada.
a) Tangga nada
Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang. Disebut
tangga nada apabila sebuah tangga nada terdiri atas delapan tingkatan 7
b) Interval
Interval adalah istilah untuk menyatakan jarak antara dua nada
misalnya interval not c ke not g atau nada do ke nada sol. Interval ini
dinamakan interval kuin. Jadi melodi lagu yang terdiri dari berbagai jenis

Seni Budaya
not mengandung bermacam interval. dengan urutan dari tingkat pertama
sampai delapan
Tingkatan tersebut, yaitu tonika (1), suptonika (2), median (3),
subdominan (4), dominan (5), submedian (6), leading tone (7), dan oktaf
(8)). Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada mayor dan minor.
Tiap tangga nada dibedakan dengan jarak. Tangga nada mayor berjarak 1
– 1 – 1/2 - 1 – 1 – 1 – 1/2.
Jenis interval Solmisasi Nama interval
c-c do – do Prim
c–d do – re Sekon
c–e do – mi Tert
c–f do – fa Kuart
c–g do – sol Kuin
c–a do – la Sekt
c–b do – si Septim
c – c’ do – do’ Oktaf

Akor adalah gabungan dari 2 nada atau lebih yang mempunyai


karakter tertentu dan yang bila nada-nada tersebut dibunyikan akan
menghasilkan bunyi yang harmonis, biasanya nada-nada tersebut dilakukan
secara bersamaan.
d. Unsur ekspresi adalah mengungkapkan perasaan menggunakan alunan
suara manusia dan kadang alunan suara intrumen musik. Menyanyi dilakukan
dengan sepenuh perasaan baik itu perasaan sedih, gembira, khitmad, dan
syahdu. Perasaan dalam lagu diungkapkan dengan tanda yang disebut tanda
ekspresi. Tanda ekspresi, antara lain sebagai berikut.

No. Tanda Ekspresi Arti


1. Agitato gembira, bersemangat
2. Con Animo dengan sungguh-sungguh
3. Con Animato dengan berjiwa
4. Con Spirito dengan semangat
5. Con Antabile dengan berseru
6. Con Bravura dengan gagah perkasa

Seni Budaya
7. Vivace hidup, lincah
8. Marcato dengan tegas bertekanan
9. Maestoso bersifat luhur dan mulia, pada
umumnya
10. Amabile menarik
11. Contabile perasaan merdu
12. Con Amore berperasaan kasih penuh
kecintaan
13. Con Doloroso berperasaan sedih, pilu susah hati
14. Con Expresione dengan penuh perasaan
15. Con Sustenuto dengan perasaan

8. Notasi: Notasi musik merupakan penggambaran tertulis atas musik. Dalam


notasi balok, tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu
(ritme) digambarkan secara horisontal. Kedua unsur tersebut membentuk
para nada, di samping petunjuk-petunjuk nada dasar, tempo, dinamika, dan
sebagainya.
9. Tempo: Tempo adalah ukuran kecepatan birama lagu. Semakin cepat
suatu lagu dimainkan, maka semakin besar juga nilai tempo dari lagu
tersebut. Unsur-unsur seni musik yang satu ini digolongkan menjadi 8, yaitu
Largo (Lambat Sekali), Lento (Lebih Lambat), Adagio (Lambat), Andante
(Sedang), Moderato (Sedang Agak Cepat), Allegro (Cepat), Vivace (Lebih
Cepat), dan Presto (Cepat Sekali).
10. Dinamika: Dinamika adalah tanda untuk memainkan nada dengan
volume nyaring atau lembut. Di antara unsur-unsur seni musik yang lain,
dinamika menjadi unsur yang paling kuat menunjukan perasaan yang
terkandung dalam suatu komposisi musik. Dinamika penting untuk
menunjukan apakah sebuah lagu memiliki nuansa sedih, riang, agresif, dan
datar. Dinamika dinyatakan dalam bahasa latin yaitu piano yang menyatakan
lembut dan forte yang menyatakan nyaring. Dinamika dinotasikan dalam
singkatan sebagai berikut f (forte), ff (fotissimo), fff (forte fortissimo), mf
(mezzo forte), p (piano), pp (pianissimo), ppp (piano
pianissimo), mp (mezzo piano), > (crescendo), dan < (decrescendo).
3. Jenis Musik

Musik dapat digolongkan menjadi beberapa jenis menurut beberapa


alasan, yaitu menurut Pekerti (2005: 2.3) jenis musik dapat ditinjau dari (1)
sumber bunyi; (2) proses penciptaan; (3) menurut lahirnya berdasarkan
tatanan masyarakat; (4) menurut fungsinya; (5) menurut karakteristiknya;
(6) menurut ragam musik Indonesia; dan (7) menurut ragam musik Asia.
Berikut adalah penjelasannya:
1. Sumber bunyi
a. Musik Vokal
Musik vokal berasal dari kata voce (Italia) atau voice (Inggris) yang
berarti suara dihasilkan oleh organ tubuh makhluk hidup yakni manusia dan
binatang. Kita tidak mengatakan bunyi burung tetapi suara burung. Musik
vokal adalah musik yang menggunakan suara manusia sebagai media/alat
ekspresi yang pada umumnya dalam bentuk nyanyian. Musik dengan media
suara manusia ini dapat dinyanyikan perorangan maupun oleh lebih dari satu
orang.
Kita dapat menyaksikan di televisi atau gedung pertunjukan drama
Musik yang disebut opera. Opera ialah pertunjukan yang hampir seluruhnya
dalam bentuk nyanyi. Bentuk opera yang lebih kecil dan ringkas disebut
operttelopereta, kalo di Indonesia disebut langendrian. Dari jumlah penyanyi
dapat digolongkan sebagai berikut : Bernyanyi tunggal (solo), duet, trio,
kuartet, kuintet, sektet, octet atau kuartet ganda. Paduan suara dinyanyikan
oleh lebih dari 14 orang dan biasanya oleh banyak suara. Kelompok vokal
atau atau vocal group berarti sekelompok orang yang bergabung
menyanyikan nyanyian bersama-sama dan berupa nyanyian satu suara atau
beberapa suara.
b. Musik instrumental
Musik instrumental adalah musik yang sumber suaranya bukan berasal
dari makhluk hidup, tetapi berasal dari alat musik yang menghasilkan “bunyi”,
contoh rampak gendang dari Jawa Barat dan Sonata Piano karya komponis
Mozart dari Austria. Sedangkan Ansambel musik adalah pagelaran yang
terdiri dari sejumlah orang memainkan seperangkat alat musik yang
menghasilkan berbagai macam bunyi.
2. Proses penciptaan
a. Musik seni
Adalah musik yang diciptakan untuk keindahan musik itu sendiri,
contohnya uyon-uyon (jawa tengah) yang diantaranya memainkan lagu- lagu
atau gending-gending. Langen Gito dan Sri Narendro. Juga karya besar
komponis berupa simfoni (symphony) karya W.A. Mozart, komponis Trisuci
Kamal, dan Manusia Nainggolan dari Indonesia.
b. Musik programatis
Memiliki rancangan yang programatis, contohnya musik untuk tari
balet, drama nyanyi dan drama musik. Biasanya musik programatis beranjak
dari cerita atau ide tertentu tentang laut, dunia binatang dan ide lainnya.
Musik programatis amat menarik bagi anak maupun orang dewasa karena
mudah diingat serta memiliki alur cerita dan terkadang fantastik.
3. Menurut lahirnya berdasarkan tatanan masyarakat :
a. Musik klasik (classical), adalah musik yang muncul pada zaman
klasik di Eropa. Tokohnya antara lain Wolfgang Amadeus Mozart, Josep
Hayden dan Beetoven yang mempunyai ciri tertentu. Soeharto (1991:63)
mengatakan musik klasik merupakan (1) musik yang berasal jauh dari masa
lalu, namun tetap disukai sampai kini. (2) musik yang berasal dari masa
sekitar akhir abad ke 18, semasa hidup komponis Hayden dan Mozart, karya
seni kedua tokoh itu yang juga dikenal sebagai periode Klasik. (3) musik yang
pembuatan dan penyajiannya memakai bentuk, sifat, dan gaya dari
musik masa lalu. Musik klasik merupakan salah satu periode perkembangan
gaya musik. Pada zaman ini musik tidak menggunakan beat secara konstan,
sedangkan komposisi instrumennya beragam, serta (4) musik yang muncul
pada zaman klasik, musik yang serius dan memiliki nilai keindahan tinggi.
b. Musik tradisional, musik tradisional merupakan jenis seni suara yang
tumbuh pada masyarakat tertentu dan bersifat turun temurun. Musik
tradisional terbentuk dari budaya daerah setempat, sehingga hasil karya seni
ini baik yang berbentuk vokal maupun instrumental cenderung bersifat
sederhana. Soepandi (1985:203) memberikan batasan dan mencontohkannya
ke dalam bentuk karya seni vokal daerah yang berwujud lagu. Lagu-lagu
tradisional adalah kelompok lagu lama yang biasa dibawakan atau diiringi
oleh musik gamelan klenengan, celempungan, yang mempunyai pola lagu
tertentu serta disajikan dengan mempergunakan pola garap tertentu pula.
4. Menurut fungsinya:
a. Musik sakral atau musik religi, musik ini diciptakan untuk memenuhi
kebutuhan yang bersifat religius atau keagamaan, upacara adat, upacara
pernikahan, dan upacara kematian.
b. Musik sekuler (duniawi), musik ini tidak memiliki unsur keagamaan. Yang
tergolong musik ini adalah musik dansa, musik hiburan yang bersifat duniawi.
5. Menurut Karakteristiknya
a. Musik jazz
b. R & B (Rhythm and Blues)
c. Musik pop
d. Rock
e. Reggae
f. Dangdut
7. Menurut Ragam Musik Indonesia
a. Musik yang tergolong regional adalah musik yang dari segi sejarah,
bahasa, atau budaya mempunyai hubungan erat dengan suatu wilayah atau
kelompok etnik tertentu di Indonesia. Musik regional ini bisa merupakan
musik populer atau musik tradisional, bergantung pada elemen-elemen dasar
yang terkandung dalam musik tersebut serta cara musik tersebut
disebarluaskan.
b. Musik yang tergolong nasional adalah musik yang ditunjukkan pada semua
orang Indonesia tanpa dikait-kaitkan dengan suatu wilayah maupun etnis
tertentu. Musik nasional adalah musik yang menggunakan bahasa Indonesia,
yang tidak merujuk kepada kesukuan dan kedaerahan, dan juga tidak
menonjolkan unsur-unsur musikal yang hanya umum di suatu daerah. Dalam
kategori musik nasional dapat dimasukkan genre musik pop Indonesia,
kroncong, dangdut dan sebagian besar musik keagamaan.
c. Musik tradisional yaitu genre musik yang susunan musik, idiom atau gaya,
dan elemen-elemen dasar komposisinya tidak diambil dari repertoar atau
sistem musikal di luar Indonesia. Semua musik tradisional di Indonesia
berakar pada salah satu atau beberapa suku di wilayah Indonesia. Semua
musik tradisional merupakan musik regional atau daerah.
8. Menurut Ragam Musik Asia
Asia merupakan negara terpadat dan unik. Orang menyebutnya
oriental atau benua timur. Musik Asia berbeda dengan musik Barat. Benua
Asia memiliki beragam jenis musik yang berkembang di negara setempat.
Secara garis besar, musik di negara Asia dikelompokkan menjadi empat,
antara lain musik Melayu, oriental, Hidustan, dan Timur Tengah.
a. Musik Melayu: Rumpun Melayu, di antaranya Indonesia, Malaysia,
Singapura, dan Brunei Darussalam. Ciri utama dari musik Melayu
adalah menggunakan alat musik membra- nophone atau gendang
tradisional yang menghasilkan sentuhan dendang dan joget.
b. Musik Oriental: Negara oriental, antara lain Cina, Jepang, Korea, dan
Hongkong. Musik oriental yang paling menonjol adalah instrumen string
(alat musik petik dan gesek) dengan tangga nada pentatonis setempat.
c. Musik Hindustan yang paling dominan adalah negara India atau
Pakistan. Musik Hindustan mudah dikenali dari ritme instrumen tabla.
Tabla, yaitu ken- dang India yang berupa sepasang kendang berbentuk
bejana (kendil), dimainkan dengan sentuhan jari dan telapak tangan.
d. Musik Timur Tengah, antara lain qasidah. Qasidah ialah lagu
bernapaskan Islam yang melodinya berakar pada lagu Timur Tengah
(Arab). Penyajian lagu- lagu Timur Tengah menggunakan iringan
seperangkat rebana. Lagu-lagu qasidah berdasarkan tangga nada
tradisional Timur Tengah. Tangga nadanya memiliki skala nada diatonik
dan kandungan nada-nada mikrotoknik seperti terdapat dalam alunan
tangga nada al bayat (bayati), al rast, al sika (sikah), al ‘ajm, al
rahawand, al hijaz, dan al saba (sobat).

4. Fungsi Musik

Sejak dahulu hingga sekarang musik tidak dapat dipisahkan dari


kehidupan manusia. Musik senantiasa hadir setiap saat kapan pun manusia
membutuhkannya. Setiap musik pasti memiliki fungsi yang berbeda antara
yang satu dengan lainnya. Fungsi tersebut sesuai dengan keinginan dari para
pencipta atau masyarakat pemiliknya. Dari sejumlah musik yang tersebar di
daerah, dilihat dari fungsi dapat dikelompokan menjadi beberapa bagian,
berikut penjelasannya:
1. Musik sebagai media ekspresi
2. Musik sebagai media hiburan
3. Musik sebagai media upacara
4. Musik sebagai media komersial
5. Musik sebagai iringan tari
6. Musik sebagai media pendidikan
7. Musik Sebagai Sarana Komunikasi
8. Musik Sebagai Sarana Kreativitas
5. Ragam Alat Musik

Penggolongan alat musik dibedakan menjadi beberapa macam yaitu:


1. Ditinjau dari cara memainkannya
a. Alat musik gesek
Alat musik gesek adalah segala macam alat musik yang dimainkan
dengan cara di gesek. Yang tergolong alat musik gesek adalah biola, cello
rebab, contre bass, dll
b. Alat musik petik
Alat musik petik adalah alat musik yang cara memainkanya dengan
cara dipetik, contoh alat musik petik adalah guitar, kecapi, siter, dll
c. Alat musik pukul
Alat musik pukul adalah alatmusik yang cara meminkanya dengan di
pukul. Yang termasuk alat musik pukul adalah drum, tamborine, silofone,
timpani, dll
d. Alat musik tiup
Alat musik tiup adalah alat musik yang bunyinya diproduksi melalui
proses peniupan udara lewat lobang tiup (baik yang menggunakan mouth-
piece, reed (lidah getar), maupun jenis flute yang tidak menggunakan lidah
getar). Udara menjadi sumber getar utama dalam instrumen. Ada beberapa
jenis musik tradisional Indonesia yang dewasa ini mengalami proses
perkembangan dan masuk dalam industri musik populer. Diantaranya
adalah suling bambu. Misalnya bansi dan saluang dari Minangkabau yang
sering digunakan dalam jenis musik pop daerah. Contoh alat musik tiup
adalah flute, trumpet, sruling, oboe, clarinet, dll
e. Alat musik getar
Alat musik getar adalah alat musik yang cara memainkannya dengan
digetarkan. Cotoh alat musik getar adalah angklung, bolero, marakas.
f. Alat musik keyboard
Alat musik keyboard adalah alat musik yang memakai bilah nada
dalam susunan yang kusus dan dimainkan dengan ditekan menggunkan jari.
Keyboard sudah lama masuk ke indonesia. Beberapa instrumen tipe keyboard
yang masuk melalui jalur pendidikan dan penyebaran agama kristen dan
katolik, antara lain piano dan orgen. Sementara itu, yang masuk melalui jalur
pengaruh seni pertunjukkan, antara lain akordion dan harmonium. Instrumen
ini memberi warna dalam musik orkes melayu di kawasan Selat Malaka,
samrah di Betawi, dan gamat di Sumatera Barat. Contoh alat musik keyboard
adalah organ, piano, akordeon.
2. Menurut alat musik barat
a. Melodis
Alat musik melodis adalah alat musik yang biasanya membunyikan
melodi pada suatu lagu, pada umumnya alat musik ini tidak bisa memainkan
kord secara sendirian. Contoh alat musik melodis adalah biola, trupet,
recorder, flute.
b. Harmonis
Alat musik harmonis adalah alat musik yang dimankan untuk
memainkan harmoni pada suatu lagu. Karena alatmusik ini biasa memainkan
harmoni maka cir-cirinya ialah bisa memainkan tiga nada atau lebih secara
bersamaan. Contoh alat musik harmonis adalah guitar, keyboar, piano,
harpha, kentrung, siter.
c. Ritmis
Alat musik ritmis dimainkan sebagai pengiring sekaligus pengatur
tempo pada lagu. Biasanya alat musik ritmis bernada tetap atau tidak
bernada. Contoh alat musik ritmis adalah drum, triangele, tamborine,
gendang, cymbal.
3. Berdasarkan sumber bunyinya
a. Membranofone
Membranofone adalah alat musik yang sumber bunyinya dari
membran. Contoh alat musik membranofon adalah drum, gendang, rebana,
dll
b. Aerofon
Aerofon adalah alat musik yang sumberbunyinya dari udara. Contoh
alat musik aerofon adalah flute, seruling, saxophone, dll
c. Elektrofon
Elektofon adalah alat musik yang sumberbunyinya dari elektrik atau
listri. Sebagai contohnya adalah keyboard, elekton, organ, dll
d. Idiofon
Idiofon adalah alat musik yang sumber bunyinya dari alat musik itu
sendiri. Ada kelompok instrumen idiofon yang tidak memainkan melodi,
misalnya gong, simbal, triangle, dan lain-lain. Tetapi ada juga kelompok
instrumen ini yang disusun untuk dapat menghasilkan rangkaian nada-nada
sehingga dapat memainkan melodi. Beberapa contoh instrumen dimaksud
adalah rangkaian gong kecil : talempong di Minagkabau; Bonang di Jawa,
Bali, Sunda dan Kutai; totobuang di Ambon; meko di Rote; kentangan di
Kalimantan Timur; dan masih banyak lagi.
e. Chordophon
Chordophone adalah alat musik yang sumber bunyinya dari chord atau
dawai. Contoh alat musik chordophone adalah gitar, cello, contra bass,
dll
4.Vokal
Penyajian musik vokal adalah sajian musik yang hanya menampilkan
suara manuasia saja, seperti Accapella, Nasyid, Paduan suara dsb. Corak atau
warna suara sering disebut timbre atau tone color. Setiap orang memiliki
warna suara vokal yang khas dan unik. Namun dalam ekspresi musikal suatu
masyarakat, kadangkala terjadi kecenderungan untuk menyamakan teknik
bernyanyi karena adanya penyesuaian dengan corak komunal. Hal ini sering
juga memberi pengaruh dalam teknik bernyanyi seseorang. Jika ditinjau dari
sisi jumlah, penyanyi satu orang yang disebut solo, dua orang yang disebut
duet, atau tiga = trio, empat = kuartet, lima
= kwintet, enam = sextet, tujuh = septet, delapan = oktet dan sembilan =
nonet. Jika lebih banyak dari sembilan orang disebut paduan suara (choir).
Adapula istilah bernyanyi unisono, yaitu bernnyanyi menggunakan satu suara.

F. Bentuk Penyajian Karya Musik


Pertunjukan musik merupakan suatu penyajian fenomena bunyi yang
disajikan dalam bentuk musik yang berkualitas untuk dapat didengar dan
dinikmati oleh manusia. Musik memiliki jiwa, hati, pikiran, dan kerangka
sebagai penyangga tubuh layaknya seorang manusia, sehingga pertunjukan
musik sebagai salah satu budaya dari manusia yang lahir dari perasaan dan
hasil ungkapan yang berberbentuk ucapan. Penyajian musik dalam waktu
yang tepat dapat menjadi daya tarik terhadap musik sehingga dapat
meninmbulkan kepuasan batin yang luar biasa, perasaan senang dan
gembira.
Dalam musik terdapat beberapa bentuk penyajian yang berkaitan erat
dengan tujuan serta jenis musik yang disajikan. Secara garis besar,
bentuk-bentuk penyajian musik dapat dikelompokkan menjadi beberapa
kelompok seperti berikut ini.
1. Penyajian Musik Tunggal: Yakni penyajian musik yang menampilkan
seseorang dalam memainkan alat musik tertentu. Misalnya
penampilan piano tunggal, penampilan gitar tunggal.
2. Penyajian Kelompok Terbatas: Penyajian kelompok musik seriosa
dalam bentuk duet alat musik, bentuk-bentuk trio, kuartet, atau
kuintet alat musik sampai dengan bentuk ensambel terbatas.
3. Penyajian Musik Orkestra: Penyajian musik orkestra meskipun masih
memiliki sifat formal dan disipilin tinggi, namun dihadiri oleh jumlah
penonton yang jauh lebih besar daripada penyajian musik lainnya.
Bentuk-bentuk orkestra besar seperti orkes pilharmoni, orkes
simfoni, dan sejenisnya.
4. Penyajian Musik Elektrik: Penyajian kelompok musik dengan
menggunakan perlengkapan atau alat-alat musik elektrik
berkekuatan tinggi. Penyajian musik elektrik dapat dilakukan di
udara terbuka dengan jumlah penonton yang bisa mencapai ribuan
orang.
Teknik yang dasar yang harus diperhatikan dalam penyajian karya
musik:

a. Teknik Frasering.
b. Teknik Penguasaan Isi Lagu.
c. Penguasaan tempat penyajian lagu. Sebagai langkah awal
kegiatan berkarya adalah bernyanyi dan dilanjut dengan bermain musik.
a) Bernyanyi
Bernyanyi merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi siswa, dan
pengalaman bernyanyi ini memberikan kepuasan kepadanya. Bernyanyi
adalah istilah lain dari musik vokal (Pekerti, 2005: 2.30). Bernyanyi
merupakan alat bagi siswa untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya.
b) Bermain Musik
Bermain musik memberikan pengalaman yang dapat meningkatkan
minat siswa dalam pelajaran musik. Di bawah ini akan ditinjau secara
sederhana, formasi instrumen yang dapat dibuat sebagai berikut :
 Formasi alat musik tunggal, bisa terdiri atas sebuah gitar atau
sebuah keyboard saja.
 Formasi dua alat musik. Kedua alat musik itu biasanya adalah alat
melodis. Tetapi dalam peranannya yang satu memainkan melodi,
sedangkan yang lainnya memainkan iringan harmoni.
 Formasi tiga alat musik, bisa merupakan instrumen melodis atau
harmonis. Namun sering juga merupakan kombinasi dua
instrumen dan sebuah alat ritmis, misalnya gendang atau
instrumen perkusi lainnya.
 Formasi combo atau band, terdiri atas satu atau dua gitar
elektrik, satu bass elektrik, satu set drum dan dengan atau tanpa
keyboard.
 Formasi big band, terdiri atas perangkat combo ditambahkan
beberapa alat musik tiup minimal satu trompet,satu trombon dan
satu saksofon. Bisa juga ditambahkan alat perkusi misalnya
conga. Tamborin, bongo dan lainnya.
 Formasi orkes, terdiri atas kelompok alat musik gesek (string
section), kelompok alat musik tiup (brass section dan horn
section), serta kelompok alat musik perkusi (percussion section)
dengan atau tanpa combo. Biasanya dipimpin oleh seorang
pengaba (conductor).
c) Aransemen
Mengaransemen adalah salah suatu kegiatan musik dalam rangka
menggubah atau menata beberapa bagian suara lagu yang sudah ada untuk
memperoleh nilai artistik tanpa harus mengubah melodi aslinya. Untuk dapat
menjadikan seorang arranger diperlukan ketekunan dan kemauan belajar yang
tinggi. Seorang penata musik harus menguasai ilmu harmoni. Aransemen yang
baik didapat karena proses ketekunan yang panjang dan terus menerus.
Jangan bosan untuk mencoba dan mendengarkannya. Dengan mendengarkan
terus menerus kita akan menjadi tahu kekurangan- kekurangan atau bagian-
bagian yang kurang pas. Beberapa hal yang harus diperhatikan di dalam
membuat aransemen adalah sebagai berikut.
1. Sebuah nyanyian terdiri atas lagu dan syair. Jadi, jangan
menitikberatkan lagu dengan melupakan syair. Isi syair harus
menjadi titik pangkal bersama dengan lagu untuk menentukan
gaya aransemen.
2. Nyanyikanlah melodi tidak hanya secara lahiriah, tetapi juga
dengan hati. Dengarlah akor-akor yang melatar belakanginya.
Dengarkan suasana melodi dan iramanya.
3. Dalam menyusun aransemen vokal yang penting adalah
bunyinya. Aranse- men vokal tidak bisa dibunyikan dengan
instrumen karena ambitus vokal dan alat musik berbeda.
4. Aransemen yang baik adalah hasil dari suatu perkembangan.
Jangan terlalu cepat membuat aransemen sebelum sebuah
aransemen benar-benar matang. Bunyi harus sama dengan apa
yang diharapkan oleh komponisnya.
5. Belum tentu sebuah aransemen akan berbunyi lebih indah karena
detail dan rumitnya susunan unsur-unsur musiknya. Belum tentu
aransemen lima suara akan lebih bagus daripada aransemen
untuk empat suara atau tiga suara. Teori harus
dilakukan dengan praktik dan mengalami proses dan
penyesuaian.
Beberapa hal yang harus dipersiapkan dalam menampilkan
aransemen lagu adalah sebagai berikut.
1. Pemain
2. Instrumen/Alat Musik
3. Pemimpin
4. Partitur

Aktivitas

Tugas Mandiri

Tes Formatif

Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan Benar dan Jelas.


1. Jelaskan mengenai pengertian Musik!
2. Sebutkan mengenai unsur-unsur musik!
3. Klasifikasikan jenis music tradisional berdasarkan sumber
bunyinya!
4. Sebutkan fungsi music!
5. Jelaskan mengenai ragam music tradisional!

Pilihlah salah satu jawaban yang paling Tepat


1. Ungkapan perasaan yang dituangkan dalam bentuk bunyi atau
suara dinamakan…
a. Seni sastra
b. Seni rupa
c. Seni music
d. Seni drama
e. Seni tari
2. Hasil karya music berupa rangkaian nada yang disusun berdasarkan
tinggi rendahnya nada disebut…
a. Dinamika
b. Melodi
c. Harmoni
d. Ritmik
e. Ekspresi
3. Berikut ini merupakan alat music ritmis…

a. Gamelan
b. Talempong
c. Arumba
d. Rebab
e. Kendang
4. Jenis music yang hidup di masyarakat secara turun- temurun,
dipertahankan sebagai media hiburan adalah…
a. Music tradisional
b. Music pop
c. Music reggae
d. Music klasik
e. Music perjuangan
5. Tambahan irama sebelum lagu pokok disebut…
a. Coda
b. melodi
c. pramusik
d. Intro
e. reffrain
6. Berikut yang bukan penyanyi reggae di Indonesia adalah…
a. Tony Q
b. Ras Muhammad
c. Steven dan Coconut Treez
d. Rio Febrian
e. New Rastafara
7. Musik dangdut sebagai music nontradisional sering disebut…
a. Music daerah
b. Music kontemporer
c. Music nusantara
d. Music tradisional
e. Music konvensional
8. Musik nontradisional menciptakan kesegaran, riang, gembira, dan
menyenangkan hati, fungsi music tersebut sebagai…
a. Hiburan
b. Refreshing
c. Informasi
d. Pendidikan
e. Kreatifitas
9. Di bawah ini yang bukan elemen untuk menilai lagu adalah…
a. Harmoni
b. Warna
c. Ritme
d. melodi
e. irama
10. Musik vocal yang dibawakan lebih dari 8 orang disebut….
a. Menyanyi bersama
b. Menyanyi kelompok
c. Menyanyi massal
d. Paduan suara
e. Teknik vocal

Unjuk Kerja

1. Sebutkan 3 (tiga) instrumen yang dapat dipandang sebagai simbol


musik dari 3 (tiga) daerah berbeda. Tuliskan nama masing-masing
instrumen itu, daerah asal, serta karakter musikal dan nonmusikalnya.
Lengkapi penjelasan kamu dengan gambar ketiga instrumen tersebut di
dalam kolom di bawah ini:

No. Nama Daerah Karakter Karakter Gambar

2. Sebutkan salah satu jenis atau genre musik yang kamu pandang
‘indah’?
Jenis musik apakah itu dan mengapa kamu memandang musik itu ‘indah’

Jenis Musik Dinilai ‘Indah’ karena:

3. Sebutkanlah satu jenis musik atau lagu yang sering digunakan dalam
acara-acara tertentu di lingkungan masyarakat kamu. Dalam konteks apa
musik atau lagu itu dimainkan atau dinyanyikan, kemudian di mana lokasi
acara tersebut, dan apa fungsi musik atau lagu tersebut? Tuliskan jawaban
kamu dalam kolom berikut.

Lagu Konteks Tempat Fungsi Musik (Lagu)

Lampiran Lembar kerja


Format : Perencanaan unjuk Kerja

Nama Peserta Didik : ………………………………………………………………..


NIS : ……………………………………………………………….
Kompetensi Dasar : Seni Musik

Kegiatan
Keterangan Unjuk
No Jenis Kegiatan Kerja Catatan
Ya Tidak
Mengidentifikasi nama instrument
1
menurut daerah dan karakternya
Mengidentifikasi jenis music
2
berdasarkan nilai estetisnya
Mengkonfirmasikan nilai estetis
3 dalam karya music kepada
guru/instruktur
Membandingkan fungsi musik
4 melalui sumber informasi/nara
sumber
Membuat analisis music sesuai jenis
5
dan fungsinya
Melakukan konfirmasi kepada nara
6
sumber
Mengdokumentasikan hasil
7
pengamatannya
8 Membuat laporan hasil diskusi
Membuat bahan diskusi dengan
9
power point
Mendiskusikan dengan teman
10
sekelas

Hasil Kegiatan
No Kegiatan Katagori Nilai
A B C D
1 Ketepatan mengidentifikasi instrument sesuai
daerah asal dan karakter lagunya
2 Ketepatan menjawab jenis music sesuai
pertunjukannya
3 Melakukan konfirmasi kepada guru/instruktur
dengan sikap yang baik
4 Sumber informasi/nara sumber tersedia dalam
catatan kerja
5 Ada jadwal/proses dalam mempresentasikan
hasil analisi yang tersusun dan tersetruktur
6 Ada bukti konfirmasi kepada nara sumber
7 Hasil diskusi disajikan dalam bentuk laporan
8 Laporan hasil observasi dibuat dengan baik dan
rapi sesuai dengan sitematika
9 Bahan diskusi tersedia dengan baik dan dibuat
dengan power point
10 Melakukan diskusi dan melakukan aktivitas
sesuai dengan tugas masing-masing
Rentang Nilai : A : 90 – 100, B : 80 – 89, C : 70 – 79, D : 50 – 69
Tanggal :
Komentar Umum Peserta Didik

Guru/Instruktur

You might also like