Professional Documents
Culture Documents
A. Pengertian Budaya
Dalam Bahasa inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari latin
Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah
tanah atau bertani. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun
temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sedangkan perwujudan
kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk
yang berbudaya, berupa perilaku, dan benda-benda yang bersifat peralatan hidup,
organisasi social, religi, seni, dan lain lain, yang kesemuanya ditujukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Pengertian Budaya Menurut Para Ahli:
E. B Taylor dalam Soekanto (1996:55) memberikan definisi mengenai kebudayaan
ialah: "kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan kepercyaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuan-kemampuan yang
didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat".
• Selo Soemardjan dan Soelaeman Somardi dalam Soekanto (1996:55)
merumuskan "kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
• Koentjaraningrat Dari asal arti tersebut yaitu "colere" kemudian "culture"
diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuK
• mengolah dan mengubah alam (Koentjaraningrat dalam Soekanto,
1969: 55).
• Linton, Budaya adalah keseluruhan sikap & pola perilaku serta
pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan &
dimilik oleh suatu anggota masyarakat tertentu.
KBBI, Budaya adalah sebuah pemikiran, adat istiadat atau akal budi. Secara tata
bahasa, arti dari kebudayaan diturunkan dari kata budaya
dimana cenderung menunjuk kepada cara pikir manusia.
• Effat Al-Syarqawi mendefinisikan bahwa pengertian budaya dari
pandangan agama islam,adalah khzanah sejarah sekelompok
masyarakat yang tercermin didalam kesaksian & berbagai nilai yang
menggariskan bahwa suatu kehidupan harus mempunyai makna dan
tujuan rohaniah.
B. Unsur-unsur budaya
D. Keanekaragaman budaya
Dok. www.google.com
Fungsi Kebudayaan
• Mempersatukan masyarakat
• Memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat
• Mendorong terjadinya perubahan masyarakat
Aktifitas
Tugas Mandiri
Amatilah keanekaragaman budaya nusantara Indonesia. Berikan contohnya,
Jelaskanlah unsur-unsur budaya yang ada di dalamnya, kemudian tuliskan
hasil pengamatan anda dan kumpulkan.
Tes Formatif
a. Unsur kebudayaan
b. Ciri-ciri budaya
c. Pelestarian budaya
d. Jenis-jenis
e. Karakteristik
8. Unsur kebudayaan daerah harus memiliki masyarakat yg tinggi
sehingga dapat meningkatkan derajat dan nilai bangsa indonesia.
Termasuk ke dalam persyaratan…
a. Harus menimbulkan identitas
b. Rasa bangga
c. Nasionalisme
d. Harus bermutu tinggi
e. Kecintaan bangsa
Unjuk Kerja 1
Alat : alat tulis (kertas, karton, spidol, Pulpen, penghapus, tip-ex, lap top,
infocus)
Bahan: Daftar pertanyaan yang berhubungan dengan keanekaragaman
budaya nusantara
Langkah Kerja
Kegiatan
Keterangan Unjuk
No Jenis Kegiatan Kerja Catatan
Ya Tidak
1 Mengidentifikasi materi observasi
2 Menyusun Daftar Pertanyaan
Mengkonfirmasikan kepada
3
guru/instruktur
Menginventaris sumber
4
informasi/nara sumber
5 Membuat jadwal/rencana observasi
Melakukan konfirmasi kepada nara
6
sumber
Mengdokumentasikan hasil
7
observasi
Membuat laporan hasil hasil
8
observasi
Membuat bahan diskusi dengan
9
power point
Mendiskusikan dengan teman
10
sekelas
Hasil Kegiatan
No Kegiatan Katagori Nilai
A B C D
1 Ketepatan mengidentifikasi materi dan
berhubungan dengan masalah yang akan
diobservasi
2 Daftar pertanyaan berhubungan dengan materi
dan menggunakan bahasa yang baik
3 Melakukan konfirmasi kepada guru/instruktur
dengan sikap yang baik
4 Sumber informasi/nara sumbertersedia dalam
catatan kerja
5 Ada jadwal/rencana observasi yang tersusun dan
tersetruktur
6 Ada bukti konfirmasi kepada nara sumber
7 Hasil observasi terdokumentasikan dengan baik
dan rapi
8 Laporan hasil observasi dibuat dengan baik dan
rapi sesuai dengan sitematika
9 Bahan diskusi tersedia dengan baik dan dibuat
dengan power point
10 Melakukan diskusi dan melakukan aktivitas
sesuai dengan tugas masing-masing
Rentang Nilai : A : 90 – 100, B : 80 – 89, C : 70 – 79, D : 50 – 69
Tanggal :
Komentar Umum Peserta Didik
Guru/Instruktur
Kegiatan Pembelajaran 2
KONSEP SENI
Tujuan Pembelajaran
Pembentukan Sikap
1. Peserta didik memiliki sikap teliti dan cermat dalam mempelajari tentang
Konsep seni;
2. Peserta didik memiliki kebiasaan untuk menghargai seni yang ada di
sekitarnya;
Pembentukan Pengetahuan
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, peserta didik mampu :
1. Menjelaskan pengertian seni
2. Menjelaskan Konsep Seni
3. Mengklasifikasikan macam-macam seni
4. Mendefinisikan fungsi seni
Pembentukan Keterampilan
1. Mempresentasikan Konsep seni
2. Mempresentasikan macam-macam seni
Materi Pembelajaran
A. Pengertian Seni
Macam-Macam Seni
Seni memiliki 4 cabang antara lain sebagai berikut:
a. Seni Rupa: Seni rupa adalah salah satu cabang kesenian dimana
memiliki wujud pasti dan memanfaatkan unsur rupa yang
diklasifikasikan ke dalam bentuk gambar, lukis, patung, grafis,
kerajinan tangan, kriya, dan multimedia. Seni rupa meliputi
kemampuan memahami, dan berkarya lukis, kemampuan memahami
dan membuat patung, kemampuan memahami dan berkarya grafis,
kemampuan memahami dan membuat kerajinan tangan, serta
kemampuan memahami dan berkarya atau membuat sarana
mulltimedia. Seni rupa telah ada sejak dimulai zaman animisme dan
dinamisme zaman sekarang. Seni rupa secara performatif
mempresentasikan wujud kasat mata yang dipertimbangkan secara
sinergis melalui media sebagai dasar perwujudan rupa.
b. Seni Musik
Unsur bunyi merupakan unsur utama dari seni musik. Sedangkan
unsur lain adalah bentuk harmoni, melodi, dan notasi musik
merupakan wujud sarana yang diajarkan. Seni musik tumbuh dan
berkembang sejak zaman Renaissance sampai saat ini. Seni musik
adalah hasil ciptaan manusia yang menghasilkan bunyi ritme dan
harmoni yang indah bagi pendengar.
c. Seni Tari
Seni tari adalah hasil ciptaan manusia yang menggunakan gerak
tubuh sebagai suatu keindahan. Gerak dalam tari berfungsi sebagai
media mengkomunikasikan maksud-maksud tertentu dari
koreogragfer. Keindahan tari terletak pada kebahagian, kepuasaan,
baik itu dari koreografer, peraga dan penikmat atau penonton. Seni
tari meliputi tari tradisional dan tari garapan.
d. Seni Teater: Seni teater pada dasarnya mencakup kemampuan
memahami dan berkarya teater, kemampuan memahami dan
membuat naskah, kemampuan memahami berperan di bidang casting
kemampuan memahami dan membuat setting atau tata teknik pentas
panggung dan penciptaan suasananya sebagai perangkat tambahan
dalam membidangi seni teater. Seni teater merupakan bagian dari
integral kesenian bermedia ungkap suara dalam wujud pemeranan.
Cara atau teknik ini lebih mengutamakan terciptanya casting,
pembawaan, diksi, intonasi, pengaturan, laring, dan faring secara
konsisten adalah bagian penting dalam penjelmaan profesi yang
harus dimiliki.
D. Fungsi Seni
a. Fungsi Seni
Fungsi Seni-Fungsi dikelompokkan menjadi dua yaitu fungsi individu dan
fungsi sosial antara lain sebagai berikut.
1. Fungsi Individu
Fungsi individu merupakan suatu fungsi seni yang bermanfaat untuk
kebutuhan pribadi individu itu sendiri. Terdapat dua macam fungsi seni
untuk individu yaitu sebagai berikut:
a. Fungsi pemenuhan kebutuhan fisik
Pada hakekatnya manusia adalah makhluk homofaber yang memiliki
kecakapan untuk apresiasi pada keindahan dan pemakaian benda-benda.
Seni terapan memang mengacu kepada pemuasan kebutuhan fisik
sehingga segi kenyamanan menjadi suatu hal penting.
b. Fungsi pemenuhan kebutuhan emosional
Seorang mempunyai sifat yang beragam dengan manusia lain. Pengalaman
hidup seorang sangatlah mempengaruhi sisi emosional atau perasaannya.
Sebagai contoh perasaan sedih, lelah, letih, gembira, iba, kasihan, benci,
cinta, dll. Manusia dapat merasakan semua itu dikarenakan didalam dirinya
terkandung dorongan emosional yang merupakan situasi kejiwaan pada
setiap manusia normal. Untuk memenuhi kebutuhan emosional manusia
memerlukan dorongan dari luar dirinya yang sifatnya menyenangkan,
memuaskan kebutuhan batinnya. Sebagai contoh karena kegiatan dan
aktivitas sehari-harinya membuat mengalami kelelahan sehingga
memerlukan rekreasi, seperti menonton film dibioskop, hiburan teater, dan
musik. Seseorang yang memiliki estetikanya lebih banyak maka ia memiliki
kepuasan yang lebih banyak pula. Sedangkan seniman adalah seorang
yang mampu mengapresiasikan pengalaman dan perasaannya dalam
sebuah karya seni yang diciptakannya. Hal ini juga diyakini olehnya
sebagai sarana memuaskan kebutuhan emosional dirinya.
2. Fungsi Sosial
Fungsi sosial merupakan suatu fungsi seni yang bermanfaat sebagai
pemenuhan kebutuhan sosial suatu individu. Terdapat beberapa macam
a. Fungsi Religi/Keagamaan
Karya seni sebagai pesan religi atau keagamaan. Contohnya adalah
kaligrafi, busana muslim//muslimah dan lagu-lagu rohani. Seni digunakan
untuk sebuah upacara pernikahan, kelahiran, dan kematian, dan lain-
lainnya. Contohnya gamelan yang digunakan dalam upcara ngaben di bali
(gamelan gambang, luwang, dan angklung)
b. Fungsi Pendidikan
Seni sebagai media pendidikan dapat dilihat dalam musik, seperti
ansambel karena dilakukan dengan bekerja sama, seperti halnya dengan
angklung dan gamelan yang memiliki nilai pendidikan karena kesenian
tersebut terdapat nilai sosial, kerjasama dan disiplin. Karya-karya seni
untuk pelajaran/pendidikan seperti gambar ilustrasi buku pelajaran, poster,
alat peraga IPA, dan film ilmiah/dokumentar.
c. Fungsi Komunikasi
Seni sebagai media komunikasi misalnya dalam kritik sosial, kebijakan,
gagasan, guna memperkenalkan kepada masyarakat. Contohnya pegelaran
wayang kulit, wayang orang, dan seni teater ataupun poster, drama
komedi dan reklame.
d. Fungsi Rekreasi/Hiburan
Fungsi utama seni adalah hiburan atau rekreasi untuk melepas kejenuhan
atau mengurangi kesedihan yang khusus untuk pertunjukan berekpresi
atau hiburan.
e. Fungsi Artistik
Seni yang berfungsi sebagai media ekspresi seniman dengan menyajikan
karyanya tidak untuk hal yang komersil, seperti musik kontemporer, tari
kontemporer, dan seni rupa kontemporer. (Seni pertunjukan yang tidak
bisa dinikmati pendengar/pengunjung, hanya bisa dinikmati oleh para
seniman dan komunitasnya).
f. Fungsi Guna
Karya seni yang dibuat tanpa memperhitungkan kegunaannya, kecuali
sebagai media ekspresi (karya seni murni) atau pun dalam proses
penciptaan mempertimbangkan aspek kegunaannya, seperti
perlengkapan/peralatan rumah tangga yang berasal dari gerabah ataupun
rotan.
g. Fungsi Kesehatan
Seni sebagai fungsi kesehatan, seperti pengobatan penderita gangguan
physic atuapun medis distimulasi melalui terapi musik (disesuaikan dengan
latar belakang pasien). Terbukti musik telah mampu untuk menyembuhkan
penyandang autisme, gangguan psikologis trauma suatu kejadian. Pada
tahun siegel menyatakan bahwa musik klasik menghasilkan gelombang
alfa yang dapat menenangkan dengan merangsang sistem limbic jaringan
neuron otak dan gamelan menurut Gregorian dapat mempertajam pikiran.
Tes Formatif
Aktivitas
Tugas Kelompok :
Buatlah kelompok yang terdiri dari 4 s.d. 5 orang. Diskusikan mengenai
konsep seni, macam seni dan fungsi seni
Unjuk Kerja
Untuk mengukur keterampilan anda pahami dan kerjakan beberapa latihan
berikut ini mengenai konsep seni, macam-macam seni dan Fungsi seni!
Kegiatan
Alat : Alat tulis (kertas, Pulpen, penghapus, tip-ex, lap top, in pocus)
Bahan : Daftar pertanyaan yang berhubungan dengan Menganalisis
Konsep Seni, Macam- macam seni dan fungsi seni
Langkah Kerja
1. Buatlah daftar pertanyaan (kuesioner) yang berhubungan dengan
Konsep Seni, Macam- macam seni dan fungsi seni
2. Datalah/inventaris sumber-sumber informasi (nara sumber) yang
dijadikan objek observasi
3. Dokumentasikan bahan hasil observasi (informasi tertulis, maupun
Informasi gambar) dalam bentuk portofolio
4. Susunlah laporan hasil observasi sesuai dengan sistematika yang baik
5. Buatlah bahan persentasi dengan menggunakan power point.
6. Diskusikan di sekolah dengan teman-teman hasil observasi dengan
dipandu guru/instruktur.
Lampiran Lembar kerja
Format : Perencanaan unjuk Kerja
Kegiatan
Keterangan Unjuk
No Jenis Kegiatan Kerja Catatan
Ya Tidak
1 Mengidentifikasi materi observasi
2 Menyusun Daftar Pertanyaan
Mengkonfirmasikan kepada
3
guru/instruktur
Menginventaris sumber
4
informasi/nara sumber
5 Membuat jadwal/rencana observasi
Melakukan konfirmasi kepada nara
6
sumber
Mengdokumentasikan hasil
7
observasi
Membuat laporan hasil hasil
8
observasi
Membuat bahan diskusi dengan
9
power point
Kegiatan Pembelajaran 3
Tujuan Pembelajaran
Pembentukan Sikap
1. Peserta Didik memiliki sikap teliti dan cermat dalam memahami karya
seni rupa dua dimensi
2. Peserta Didik memiliki kebiasaan untuk menghargai karya seni rupa dua
dimensi
Pembentukan Pengetahuan
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, peserta didik mampu :
a. Mengidentifikasi jenis karya seni rupa dua dimensi
b. Mengidentifikasi unsur-unsur seni rupa dan prinsip penataannya dalam
karya seni rupa dua dimensi
c. Mengidentifikasi media (alat, bahan, dan teknik) berkarya seni rupa 2
dimensi
Pembentukan Keterampilan
1. Memilih bahan, media dan teknik dalam proses berkarya seni rupa 2
dimensi
2. Membuat sketsa karya seni rupa 2 dimensi dengan melihat model
makhluk hidup
3. Membuat sketsa karya seni rupa 2 dimensi dengan melihat model benda
mati (still life)
Materi Pembelajaran
Istilah “Seni Rupa” seringkali kamu jumpai baik dalam bentuk tulisan
maupun diperbincangkan secara lisan. Tahukah kamu apa sebenarnya Seni
Rupa itu? Cobalah diskusikan dengan temanmu di kelas tentang pengertian
dari kata “seni rupa”. Perhatikan kembali benda-benda di sekitar kamu,
tunjukkan benda apa saja yang termasuk karya seni rupa?
Berbagai karya seni rupa di sekeliling kita, memiliki banyak macam ragamnya.
Walaupun demikian, karya seni rupa dapat digolongkan berdasarkan jenisnya
dengan mengkategorikan kesamaan karakteristik karya yang satu dengan
yang lainnya. Dapatkah kamu membedakan karakteristik dasar karya seni
rupa yang satu dengan yang lainnya? Pada binatang, misalnya penggolongan
dapat didasarkan pada jenis kelamin, ada jantan ada betina. Pada tumbuhan,
misalnya dapat dikategorikan berdasarkan fungsinya. Ada tumbuhan yang
ditanam sebagai hiasan untuk memperindah taman ada juga tumbuhan yang
ditanam untuk dikonsumsi. Demikian juga dalam hal karya seni rupa, secara
sederhana, kamu dapat membedakan berdasarkan bentuk (dimensi) maupun
fungsinya.
Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa dibagi dua yaitu, karya seni
rupa dua dimensi yang mempunyai dua ukuran dan karya seni rupa tiga
dimensiyang mempunyai tiga ukuran atau memiliki ruang. Tahukah kamu
ukuran yang dimaksud dalam karya seni rupa dua dan tiga dimensi?
Berdasarkan fungsinya, karya seni rupa ada yang dibuat dengan
pertimbangan utama untuk memenuhi fungsi praktis. Karya seni rupa
semacam ini dikategorikan dalam jenis karya seni rupa terapan (appliedart).
Pembuatan karya seni (rupa) terapan ini umumnya melalui proses
perancangan (desain). Pertimbangan aspek-aspek kerupaan dalam karya seni
terapan berfungsi untuk memperindah bentuk dan tampilan sebuah benda
serta meningkatkan kenyamanan penggunaanya. Tahukah kamu benda-
benda apa saja yang ada di sekitar kamu yang dikategorikan sebagai karya
seni rupa terapan? Sebaliknya ada karya seni rupa yang dibuat dengan
tujuan untuk dinikmati keindahan dan keunikannya saja tanpa
mempertimbangkan fungsi praktisnya.
Seni rupa dengan kategori ini disebut karya seni rupa murni yang
umumnya digunakan sebagai elemen estetis untuk ”memperindah” ruangan
atau tempat tertentu.
3. Ruang
Unsur ruang dalam sebuah karya seni rupa dua dimensi menunjukan kesan
dimensi dari objek yang terdapat pada karya seni rupa tersebut. Pada karya
dua dimensi kesan ruang dapat dihadirkan dalam karya dengan pengolahan
unsur-unsur kerupaan lainnya seperti perbedaan intensitas warna, terang-
gelap, atau menggunakan teknik menggambar perspektif untuk menciptakan
ruang semu (khayal).
5. Warna
Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian. Menurut
teori warna Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok
(primer) yaitu merah, kuning, dan biru. Dalam berkarya seni rupa terdapat
beberapa teknik penggunaan warna, yaitu secara harmonis, heraldis, murni,
monokromatik dan polikromatik. Cobalah kamu mencari informasi tentang
teknik-teknik penggunaan warna tersebut.
Perhatikan gambar-gambar karya seni rupa berikut ini, gambar manakah
yang menunjukkan penggunaan warna secara harmonis, heraldis, murni,
monokromatik dan polikromatik. Cara penggunaan warna yang bagaimana
yang paling kamu sukai? Jelaskan alasannya!
Sumber: Dok Buku Seni Budaya X, Kemdikbud
Gambar 1.15 Penggunaan warna secara heraldis
(simbolik) pada karya seni rupa dua dimensi
6. Gelap-Terang
Gambar 1.23 Bahan keras dan bahan lunak bahan cair dan bahan padat
Tugas Kelompok :
Buatlah kelompok yang terdiri dari 4 s.d. 5 orang. Diskusikan mengenai
Media, alat, bahan dan teknik dalam proses berkarya seni rupa dua dimensi
Unjuk Kerja
Tujuan Pembelajaran
Pembentukan Sikap
1. Peserta Didik memiliki sikap untuk menghargai karya seni rupa tiga
dimensi
2. Peserta Didik memiliki sikap bertanggungjawab dalam proses berkarya
seni rupa tiga dimensi
Pembentukan Pengetahuan
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, peserta didik mampu :
1. Mengidentifikasi jenis karya seni rupa tiga dimensi berdasarkan tema dan
fungsinya
2. Mengidentifikasi nilai estetis dalam karya seni rupa 3 dimensi
3. Membandingkan karya seni rupa tiga dimensi berdasarkan tema dan
fungsinya
Pembentukan Keterampilan
1. Membuat konsep seni rupa tiga dimensi
2. Membuat karya seni rupa tiga dimensi dengan melihat model makhluk
hidup
3. Membuat karya seni rupa tiga dimensi dengan melihat model benda mati
4. Menyajikan karya seni rupa tiga dimensi buatan sendiri
Materi Pembelajaran
Seperti juga karya seni rupa dua dimensi, berdasarkan fungsinya karya
seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi karya yang memiliki fungsi pakai
(seni rupa terapan-applied art) dan karya seni rupa yang hanya memiliki
fungsi ekspresi saja (seni rupa murni-pure art). Perbedaan fungsi ini pada
dasarnya ditentukan oleh tujuan pembuatannya. Karya seni rupa sebagai
benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan
fungsinya. Dengan demikian bentuk benda atau karya seni
rupa tersebut akan semakin indah dilihat dan semakin nyaman digunakan.
Tahukah kamu bahwa mobil yang kita tumpangi, kursi yang kita duduki,
telepon genggam yang kamu gunakan adalah juga karya seni rupa tiga
dimensi? Coba kamu jelaskan mengapa benda-benda tersebut dikategorikan
karya seni rupa tiga dimensi.
Karya seni rupa dapat pula di bedakan atau dikategorikan berdasarkan
temanya. Tema merupakan gagasan pokok dalam sebuah karya seni. Tema
seringkali dikatakan sebagai persoalan utama yang diungkapkan oleh
seniman atau perupa dalam karyanya. Tema tidak selalu tampak secara kasat
mata (eksplisit) tetapi lebih sering tersirat (implisit). Sebagai contoh, tema
lingkungan misalnya, dapat diidentifikasi dengan objek-objek natural (alam)
seperti flora, fauna atau pemandangan alam yang indah, tetapi dapat juga
melalui objek- objek yang berlawanan atau bertentangan dengan kaidah-
kaidah keindahan alam. Walaupun akan tampak seperti berlawanan, tetapi
pesan yang ingin disampaikan oleh perupa atau senimannya ada dalam tema
yang sama yaitu kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Perhatikan
karya-karya seni rupa yang ada disekitarmu, seperti yang ada dalam berbagai
media cetak atau elektronik. Kemudian cobalah kenali tema pada masing-
masing karya seni rupa tersebut.
dalam melakukan apresiasi, kritik maupun berkarya seni sem akin terbuka.
Menghadapi karya- karya seni yang dikategorikan “tidak indah”, kamu
tidak sekonyong-konyong memberikan penilaian buruk, tidak pantas dan
sebagainya. Sebagai seorang pelajar seharusnya kamu lebih bijaksana untuk
melihat latar belakang dibalik penciptaan sebuah karya seni, mencari nilai
keindahan dan kebaikan yang tersembunyi dari karya tersebut. Hal ini akan
membantu kamu menjadi seorang kreator, apresiator, dan kritikus seni yang
baik
Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat objektif dan
subyektif. Nilai estetis bersifat objektif memandang keindahan sebuah karya
seni rupa berada pada karya seni itu sendiri secara kasat mata. Keindahan
sebuah karya seni rupa tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna
yang sesuai, penempatan objek yang membentuk kesatuan, dan sebagainya.
Keselarasan dalam menata unsur-unsur visual ini dapat dikatakan sebagai
salah satu nilai estetis yang dimiliki oleh sebuah karya seni rupa.
4. Proses berkarya seni rupa tiga dimensi
Tugas Mandiri
Amatilah benda benda di sekitar anda yang termasuk karya tiga dimensi.
Kemudian tuliskan hasil pengamatan anda dan dikumpulkan.
Tes Formatif
Unjuk Kerja
Sumber: http://collabcubed.com/2011/11/14/vlad-berte-stone-
sculpture
Sumber: http://www.fineartportfolio.co.za/enquiry.php?id=8140
Sumber: .jokeroo.com/pictures/animal/926112.html
Sumber: http://beautifuldecay.com/2013/07/15/wood-sculptures
Perhatikan karya seni rupa tiga dimensi di atas, kemudian amati objek pada
masing-masing karya tersebut. Kamu tentu dapat membedakan mana objek
makhluk hidup dan mana objek benda mati. Sekarang cobalah berlatih untuk
membuat karya seni rupa dengan melihat model. Mulailah dengan memilih
model yang bentuknya sederhana terlebih dahulu. Langkah selanjutnya,
buatlah sketsa bentuk dan ukuran karya yang akan kamu buat. Kemudian
pilih bahan yang sesuai serta siapkan peralatan yang akan digunakan.
Alat : Alat tulis (kertas, Pulpen, penghapus, tip-ex, lap top, infocus)
Bahan : Daftar pertanyaan yang berhubungan dengan Menganalisis
media, bahan, dan teknik dalm berkarya seni rupa tiga dimensi
Langkah Kerja
1. Buatlah karya tiga dimensi yang menggunakan berbagai macam media
bahan, dan teknik berkarya tiga dimensi
2. Dokumentasikan bahan proses berkarya seni rupa tiga dimensi (informasi
tertulis, maupun Informasi gambar) dalam bentuk portofolio
3. Susunlah laporan hasil berkarya seni rupa tiga dimensi sesuai dengan
sistematika yang baik
4. Buatlah bahan persentasi karya tiga dimensi yang telah dibuat
5. Diskusikan di sekolah dengan teman-teman hasil karya seni rupa tiga
dimensi dengan dipandu guru/instruktur.
Kegiatan
Keterangan Unjuk
No Jenis Kegiatan Kerja Catatan
Ya Tidak
Mengidentifikasi bahan dan media
1 dalam proses berkarya seni rupa tiga
dimensi
Mengidentifikasi teknik karya seni
2
rupa tiga dimensi
Mengkonfirmasikan nilai estetis
3 dalam karya seni rupa tiga dimensi
kepada guru/instruktur
Membandingkan nilai estetis dalam
4 karya seni rupa tiga dimensi melalui
sumber informasi/nara sumber
Membuat jadwal pembuatan karya
5
seni rupa tiga dimensi
Melakukan konfirmasi kepada nara
6
sumber
Mengdokumentasikan hasil
7
pembuatan karya tiga dimensi
Membuat laporan hasil karya tiga
8
dimensi
Membuat bahan diskusi dengan
9
power point
Mendiskusikan dengan teman
10
sekelas
Hasil Kegiatan
No Kegiatan Katagori Nilai
A B C D
1 Ketepatan mengidentifikasi media, bahan, alat
dalam berkarya tiga dimensi
2 Ketepatan memilih teknik yang tepat dalam
proses berkarya tiga dimensi
3 Melakukan konfirmasi kepada guru/instruktur
dengan sikap yang baik
4 Sumber informasi/nara sumber tersedia dalam
catatan kerja
5 Ada jadwal/proses dalam berkarya seni ru[pa dua
dimensi yang tersusun dan tersetruktur
6 Ada bukti konfirmasi kepada nara sumber
7 Hasil pembuatan karya tiga dimensi
terdokumentasikan denga baik dan rapi
8 Laporan hasil observasi dibuat dengan baik dan
rapi sesuai dengan sitematika
9 Bahan diskusi tersedia dengan baik dan dibuat
dengan power point
10 Melakukan diskusi dan melakukan aktivitas
sesuai dengan tugas masing-masing
Rentang Nilai : A : 90 – 100, B : 80 – 89, C : 70 – 79, D : 50 – 69
Tanggal :
Komentar Umum Peserta Didik
Guru/Instruktur
Kegiatan Pembelajaran 5
Seni Musik
Tujuan Pembelajaran
Pembentukan Sikap
1. Peserta Didik memiliki sikap yang baik dalam menghargai musik
2. Peserta Didik memiliki kebiasaan untuk menghargai perkembangan musik
yang ada di sekitarnnya
Pembentukan Pengetahuan
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, peserta didik mampu :
1. Menjelaskan Tentang Pengertian Musik
2. Menjelaskan Tentang Musik sebagai simbol
3. Menjelaskan Tentang Jenis Musik
4. Menjelaskan Tentang Fungsi Musik
5. Menjelaskan Tentang Ragam Musik
Pembentukan Keterampilan
1. Menerapkan Konsep dasar pertunjukan musik
2. Mempertunjukan Kolaborasi dalam bermain Musik
Materi Pembelajaran
Apakah kamu setuju dengan definisi yang menyatakan bahwa, “musik adalah
bunyi yang enak untuk didengar”? “Enak” merupakan suatu konsep yang
memiliki makna yang berbeda pada masing-masing orang. Coba kamu
bandingkan musik yang terdengar di telinga dengan rasa pedas pada suatu
jenis makanan yang dirasakan oleh lidah kita. Bagi sekelompok orang yang
terbiasa dengan rasa pedas, makanan itu dikatakan ‘enak’ karena mereka
terbiasa dengan rasa pedas itu. Namun, rasa pedas dapat dirasakan ‘tidak
enak’ oleh kelompok orang lain karena mereka tidak biasa dengan rasa pedas
itu. Begitu juga dengan musik yang terdengar enak di telinga untuk jenis
tertentu bagi yang menyukainya.
Ada pula sekelompok orang yang memandang musik sebagai bahasa yang
universal. Bagaimana pendapat kamu tentang definisi itu? Sekarang coba
bayangkan. Misalkan, kamu berkunjung ke salah satu kelompok masyarakat
di daerah yang berbeda dari daerah asal kamu. Apakah kelompok masyarakat
itu menggunaka bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi antar-anggota
masyarakat? Apakah komunikasi antar-anggota masyarakat itu dapat kamu
pahami dengan baik? Apabila kamu tidak memahami apa yang sedang
mereka komunikasikan, apakah bahasa dapat dikatakan bersifat universal?
Sekarang, kita ganti kata ‘bahasa’ menjadi ‘musik’. Apakah musik
terdapat dalam setiap kelompok masyarakat? Apakah musik yang mereka
mainkan dapat kamu pahami dengan baik? Apabila kamu tidak memahami
musik yang dimainkan oleh sekelompok musisi dari budaya yang berbeda,
apakah musik merupakan bahasa yang universal?
Dalam kehidupannya musik sangatlah beragam, seperti diketahui
adanya musik tradisional, dan musik modern. Apakah kamu mengetahu arti
dari musik tradional? Jelaskan pendapat kamu!
Musik Tradisional adalah musik yang hidup dan berkembang secara
turun temurun di suatu daerah tertentu. Dengan istilah lain musik tradisional
disebut karawitan. Karawitan merupakan kesenian daerah yang diwujudkan
dalam bentuk bahasa bunyi. Sebagaimana diungkapkan Suryana dalam
Budiwati (1985) Karawitan adalah musik daerah-daerah di Indonesia. Musik
adalah salah satu cabang kesenian yang mempergunakan bunyi, suara, dan
nada sebagai bahan bakunya (substansi dasar). Hampir di seluruh wilayah
Indonesia mempunyai seni musik tradisional yang unik dan khas. Jenis musik
yang tumbuh dan berkembang di masing-masing daerah itu memiliki
kekhasan dan keunikan sebagai ciri budayanya, hal itu dapat dilihat dari
teknik permainannya, bentuk penyajiannya, fungsinya, maupun organologi
bentuk alat musiknya, seperti gamelan dari Sunda, Jawa, dan Bali, Gambang
Kromong dan Tanjidor dari Betawi, Tarling dari
Cirebon, Gondang dari Sunda dan Batak, Tarawangsa dan Angklung dari
Sunda, Kolintang dari Sulawesi Utara, Talempong dari Sumatera, Safe dari
Kalimantan, Tifa Totobuang dari Maluku, Bijol dan Sasando dari Nusa
Tenggara Timur, Pa’bas dari Toraja Sulawesi Selatan, dsbnya. Musik
tradicional ini menggunakan bahasa, gaya, dan tradisi khas daerah setempat,
yang perlu ditumbuhkembangkan dan dilestarikan serta dipertahankan nilai-
nilai estetisnya untuk menambah perbendaharaan seni yang ada di
masyarakat.
Oleh karenanya, kita sebagai generasi penerus bangsa, sepatutnyalah
mengenal, melestarikan dan mengapresiasinya seni musik tradisional itu yang
merupakan ciri dan identitas budaya bangsa Indonesia, jangan sampai
keberadaannya diakui dan dirampas oleh budaya bangsa lain. Kalau bukan
kita, siapa lagi?
Apakahdefinisitersebutdapatmenjelaskanberagammusik
tradisional musik yang ada dalam masyarakat? Diskusikan pendapat kamu
Seni Budaya
dalam kelompok, kemudian isilah kolom berikut ini dengan tanda
(√):
Genre Musik Kesesuaian
Ya Tidak
Musik Klasik (Barat)
Musik Pop
Musik Jazz
Musik Keroncong
Musik Tradisional
Musik Perkusif
Musik Kreatif (Kontemporer)
Musik Dangdut
Musik Tanjidor
Musik Gamelan
Musik Melayu
1. Simbol Musik
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beragam
kelompok masyarakat. Keberagaman kelompok masyarakat di Indonesia
tersebut berdampak pula pada keberagaman hasil kebudayaan. Salah satu
hasil kebudayaan dari setiap kelompok masyarakat adalah seni, termasuk
musik.
Musik, seperti halnya cabang seni lain, sangat sarat dengan simbol-
simbol tertentu yang berhubungan erat dengan makna tertentu dalam
kehidupan masyarakat pendukungnya. Simbol-simbol tersebut tampak pada
karakter bunyi yang dihasilkan oleh instrumen-instrumen tersebut (musikal),
termasuk vokal/suara manusia. Secara musikal, simbol-simbol
Seni Budaya
musik dapat tampak pada elemen-elemen di dalamnya, seperti tinggi-
rendahnya nada, ritme, dinamika, atau tempo.
Seni musik adalah sebuah karya seni yang memiliki beberapa unsur
yang saling berkaitan. Jika salah satu unsurnya tidak berfungsi, maka akan
sangat mempengaruhi unsur yang lainnya. Musik apa pun yang kita dengar
baik tradisional, modern maupun klasik, tentu saja memiliki sejumlah unsur
yang saling mendukung antara satu dengan lainnya. Unsur-unsur itu dibuat
menjadi satu kesatuan dalam bentuk komposisi musik yang tidak dapat
dipisahkan, sehingga membentuk sebuah karya musik yang siap untuk
dinikmati. Penjelasan mengenai unsur-unsur musik ini bisa dijumpai dalam
teori musik. Teori musik merupakan cabang ilmu yang menjelaskan unsur-
unsur musik. Cabang ilmu ini mencakup pengembangan dan penerapan
metode untuk menganalisis maupun menggubah musik, dan keterkaitan
antara notasi musik dan pembawaan musik. Unsur-unsur musik yang paling
mendasar terdiri dari empat unsur, yaitu suara, ritmik, melodi dan harmoni.
Suara memiliki elemen yang membangunnya yaitu: pitch, durasi,
intensitas, dan timbre;
Ritmik memiliki elemen yang membangunnya yaitu: beat/pulsa dan
birama;
Melodi memiliki elemen yang membangunnya yaitu: wilyah nada,
tempo dan ritmik; dan
Harmoni memiliki elemen yang membangunnya yaitu: tangga nada,
interval, akor, dan unsur ekspresi. Berikut masing-masing penjelasannya:
1. Suara: Teori musik menjelaskan bagaimana suara dinotasikan atau
dituliskan dan bagaimana suara tersebut ditangkap dalam benak
pendengarnya. Dalam musik, gelombang suara biasanya dibahas tidak
dalam panjang gelombangnya maupun periodenya, melainkan dalam
frekuensinya. Aspek-aspek dasar suara dalam musik biasanya
Seni Budaya
dijelaskan dalam tala (Inggris: pitch, yaitu tinggi nada), durasi (berapa
lama suara ada), intensitas, dan timbre (warna bunyi).
2. Timbre: Timbre adalah kualitas atau warna nada. Unsur seni musik satu
ini keberadaannya sangat dipengaruhi sumber bunyi dan cara
bergetarnya.
Elemen bunyi ini berkaitan dengan sifat bunyi yang memungkinkan
dapat membedakan suara manusia atau sebuah instrumen musik dari
suara manusia atau instrument music lainnya. Contoh: Timbre yang
dihasilkan alat musik tiup pasti akan berbeda dengan timbre yang
dihasilkan dari alat musik petik, meskipun keduanya dimainkan dalam
nada yang sama.
3. Nada: Suara dapat dibagi-bagi ke dalam nada yang memiliki tinggi nada
atau tala tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif
tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada patokan. Perbedaan tala
antara dua nada disebut sebagai interval. Nada dapat diatur dalam
tangga nada yang berbeda-beda. Tangga nada yang paling lazim
adalah tangga nada mayor, tangga nada minor, dan tangga nada
pentatonis. Nada dasar suatu karya musik menentukan frekuensi tiap
nada dalam karya tersebut.
4. Ritme: Irama (ritme) adalah pergantian panjang pendek, tinggi rendah,
dan keras lembut nada atau bunyi dalam suatu rangkaian musik.
Secara sederhana, irama dapat didefiniskan sebagai penentu ketukan
dalam musik. Adapun timbulnya unsur seni musik yang satu ini
biasanya disebabkan oleh perulangan bunyi, panjang pendek kata
dalam lagu, atau karena pergantian tekanan-tekanan kata. Ritme
sederhana apabila kita dengarkan berulang-ulang akan membawa efek
hipnotis. Dengan efek tersebut, ritme dianggap sebagai detak jantung
musik, sedangkan ketukan menandakan adanya kehidupan
dalam musik.
Seni Budaya
5. Birama: Birama adalah suatu tanda untuk menunjukkan jumlah ketukan
dalam satu ruas birama. Satu ruas birama ditunjukkan oleh batas-batas
garis vertikal yang disebut garis birama. Hal ini terlihat dalam musik
diatonis. Namun, dalam musik pentatonis penggunaan garis birama
jarang ditemui. Dalam tangga nada diatonis, petak-petak yang dibatasi
garis birama disebut ruas birama. Tiap birama dalam musik mempunyai
tekanan suara yang teratur yang disebut arsis dan aksen. Arsis adalah
birama yang ringan. Aksen adalah birama yang kuat. Keterangan
birama sebagai berikut:
a. Birama 2/4
Birama 2/4, artinya tiap birama terdiri atas dua ketukan. Birama
Contoh lagu Nusantara yang berbirama 2/4 adalah sebagai berikut.
1) Hari Merdeka (lagu nasional)
2) Cik Cik Periok dari Kalimantan Barat
3) Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan
4) Manuk Dadali dari Jawa Barat
b. Birama 3/4
Birama 3/4, artinya tiap birama terdiri atas tiga ketukan.
Contoh lagu Nusantara yang berbirama 3/4 adalah sebagai berikut.
1) Burung Tantina dari Maluku
2) Burung Kakatua dari Maluku
3) Tumpi Wahyu dari Kalimantan Tengah
4) Lisoi dari Tapanuli
c. Birama 4/4
Birama 4/4, artinya tiap birama terdiri atas empat ketukan. Contoh
lagu yang berbirama 4/4 adalah sebagai berikut.
1) Bungong Jeumpa dari Aceh
2) Butet dari Tapanuli
Seni Budaya
3) Injit Injit Semut dari Sumatera Timur
4) Ayam Den Lapeh dari Sumatera Barat
5) Jali-Jali dari Jakarta
d. Birama 6/8
Birama 6/8, artinya tiap birama terdiri atas enam ketukan. Lagu yang
menggunakan birama ini, contohnya Naik-Naik ke Puncak Gunung dari
Maluku.
6. Melodi: Melodi adalah serangkaian nada yang bervariasi pitch dan
durasinya yang membentuk suatu ide musikal yang terdengar
menyenangkan. Nada-nada tersebut disusun dengan suatu “pola” yakni
ada permulaan dan pengakhiran yang mengandung suatu rasa
kesinambungan. Serangkaian kata tidak akan membentuk sebuah kalimat
bermkana bila tidak disusun sedemikian rupa. Demikian pula yang terjadi
pada melodi.
7. Harmoni: Elemen musik yang diwujudkan dari 2 atau 3 suara yang
dibunyikan secara bersama-sama dengan cara yang beragam dari
kombinasi keterhubungan nada-nada pada sebuah lagu. Contoh:
menyanyikan sebuah lagu dengan cara separuh kelas menyanyikannya
dengan suara-1 dan kelompok yang lainnya dengan suara-2, maka akan
muncul harmoni. Namun bila menyanyikan lagu secara unisono (satu
suara) maka yang dimaksud dengan harmoni tidak ada.
a) Tangga nada
Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang. Disebut
tangga nada apabila sebuah tangga nada terdiri atas delapan tingkatan 7
b) Interval
Interval adalah istilah untuk menyatakan jarak antara dua nada
misalnya interval not c ke not g atau nada do ke nada sol. Interval ini
dinamakan interval kuin. Jadi melodi lagu yang terdiri dari berbagai jenis
Seni Budaya
not mengandung bermacam interval. dengan urutan dari tingkat pertama
sampai delapan
Tingkatan tersebut, yaitu tonika (1), suptonika (2), median (3),
subdominan (4), dominan (5), submedian (6), leading tone (7), dan oktaf
(8)). Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada mayor dan minor.
Tiap tangga nada dibedakan dengan jarak. Tangga nada mayor berjarak 1
– 1 – 1/2 - 1 – 1 – 1 – 1/2.
Jenis interval Solmisasi Nama interval
c-c do – do Prim
c–d do – re Sekon
c–e do – mi Tert
c–f do – fa Kuart
c–g do – sol Kuin
c–a do – la Sekt
c–b do – si Septim
c – c’ do – do’ Oktaf
Seni Budaya
7. Vivace hidup, lincah
8. Marcato dengan tegas bertekanan
9. Maestoso bersifat luhur dan mulia, pada
umumnya
10. Amabile menarik
11. Contabile perasaan merdu
12. Con Amore berperasaan kasih penuh
kecintaan
13. Con Doloroso berperasaan sedih, pilu susah hati
14. Con Expresione dengan penuh perasaan
15. Con Sustenuto dengan perasaan
4. Fungsi Musik
a. Teknik Frasering.
b. Teknik Penguasaan Isi Lagu.
c. Penguasaan tempat penyajian lagu. Sebagai langkah awal
kegiatan berkarya adalah bernyanyi dan dilanjut dengan bermain musik.
a) Bernyanyi
Bernyanyi merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi siswa, dan
pengalaman bernyanyi ini memberikan kepuasan kepadanya. Bernyanyi
adalah istilah lain dari musik vokal (Pekerti, 2005: 2.30). Bernyanyi
merupakan alat bagi siswa untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya.
b) Bermain Musik
Bermain musik memberikan pengalaman yang dapat meningkatkan
minat siswa dalam pelajaran musik. Di bawah ini akan ditinjau secara
sederhana, formasi instrumen yang dapat dibuat sebagai berikut :
Formasi alat musik tunggal, bisa terdiri atas sebuah gitar atau
sebuah keyboard saja.
Formasi dua alat musik. Kedua alat musik itu biasanya adalah alat
melodis. Tetapi dalam peranannya yang satu memainkan melodi,
sedangkan yang lainnya memainkan iringan harmoni.
Formasi tiga alat musik, bisa merupakan instrumen melodis atau
harmonis. Namun sering juga merupakan kombinasi dua
instrumen dan sebuah alat ritmis, misalnya gendang atau
instrumen perkusi lainnya.
Formasi combo atau band, terdiri atas satu atau dua gitar
elektrik, satu bass elektrik, satu set drum dan dengan atau tanpa
keyboard.
Formasi big band, terdiri atas perangkat combo ditambahkan
beberapa alat musik tiup minimal satu trompet,satu trombon dan
satu saksofon. Bisa juga ditambahkan alat perkusi misalnya
conga. Tamborin, bongo dan lainnya.
Formasi orkes, terdiri atas kelompok alat musik gesek (string
section), kelompok alat musik tiup (brass section dan horn
section), serta kelompok alat musik perkusi (percussion section)
dengan atau tanpa combo. Biasanya dipimpin oleh seorang
pengaba (conductor).
c) Aransemen
Mengaransemen adalah salah suatu kegiatan musik dalam rangka
menggubah atau menata beberapa bagian suara lagu yang sudah ada untuk
memperoleh nilai artistik tanpa harus mengubah melodi aslinya. Untuk dapat
menjadikan seorang arranger diperlukan ketekunan dan kemauan belajar yang
tinggi. Seorang penata musik harus menguasai ilmu harmoni. Aransemen yang
baik didapat karena proses ketekunan yang panjang dan terus menerus.
Jangan bosan untuk mencoba dan mendengarkannya. Dengan mendengarkan
terus menerus kita akan menjadi tahu kekurangan- kekurangan atau bagian-
bagian yang kurang pas. Beberapa hal yang harus diperhatikan di dalam
membuat aransemen adalah sebagai berikut.
1. Sebuah nyanyian terdiri atas lagu dan syair. Jadi, jangan
menitikberatkan lagu dengan melupakan syair. Isi syair harus
menjadi titik pangkal bersama dengan lagu untuk menentukan
gaya aransemen.
2. Nyanyikanlah melodi tidak hanya secara lahiriah, tetapi juga
dengan hati. Dengarlah akor-akor yang melatar belakanginya.
Dengarkan suasana melodi dan iramanya.
3. Dalam menyusun aransemen vokal yang penting adalah
bunyinya. Aranse- men vokal tidak bisa dibunyikan dengan
instrumen karena ambitus vokal dan alat musik berbeda.
4. Aransemen yang baik adalah hasil dari suatu perkembangan.
Jangan terlalu cepat membuat aransemen sebelum sebuah
aransemen benar-benar matang. Bunyi harus sama dengan apa
yang diharapkan oleh komponisnya.
5. Belum tentu sebuah aransemen akan berbunyi lebih indah karena
detail dan rumitnya susunan unsur-unsur musiknya. Belum tentu
aransemen lima suara akan lebih bagus daripada aransemen
untuk empat suara atau tiga suara. Teori harus
dilakukan dengan praktik dan mengalami proses dan
penyesuaian.
Beberapa hal yang harus dipersiapkan dalam menampilkan
aransemen lagu adalah sebagai berikut.
1. Pemain
2. Instrumen/Alat Musik
3. Pemimpin
4. Partitur
Aktivitas
Tugas Mandiri
Tes Formatif
a. Gamelan
b. Talempong
c. Arumba
d. Rebab
e. Kendang
4. Jenis music yang hidup di masyarakat secara turun- temurun,
dipertahankan sebagai media hiburan adalah…
a. Music tradisional
b. Music pop
c. Music reggae
d. Music klasik
e. Music perjuangan
5. Tambahan irama sebelum lagu pokok disebut…
a. Coda
b. melodi
c. pramusik
d. Intro
e. reffrain
6. Berikut yang bukan penyanyi reggae di Indonesia adalah…
a. Tony Q
b. Ras Muhammad
c. Steven dan Coconut Treez
d. Rio Febrian
e. New Rastafara
7. Musik dangdut sebagai music nontradisional sering disebut…
a. Music daerah
b. Music kontemporer
c. Music nusantara
d. Music tradisional
e. Music konvensional
8. Musik nontradisional menciptakan kesegaran, riang, gembira, dan
menyenangkan hati, fungsi music tersebut sebagai…
a. Hiburan
b. Refreshing
c. Informasi
d. Pendidikan
e. Kreatifitas
9. Di bawah ini yang bukan elemen untuk menilai lagu adalah…
a. Harmoni
b. Warna
c. Ritme
d. melodi
e. irama
10. Musik vocal yang dibawakan lebih dari 8 orang disebut….
a. Menyanyi bersama
b. Menyanyi kelompok
c. Menyanyi massal
d. Paduan suara
e. Teknik vocal
Unjuk Kerja
2. Sebutkan salah satu jenis atau genre musik yang kamu pandang
‘indah’?
Jenis musik apakah itu dan mengapa kamu memandang musik itu ‘indah’
3. Sebutkanlah satu jenis musik atau lagu yang sering digunakan dalam
acara-acara tertentu di lingkungan masyarakat kamu. Dalam konteks apa
musik atau lagu itu dimainkan atau dinyanyikan, kemudian di mana lokasi
acara tersebut, dan apa fungsi musik atau lagu tersebut? Tuliskan jawaban
kamu dalam kolom berikut.
Kegiatan
Keterangan Unjuk
No Jenis Kegiatan Kerja Catatan
Ya Tidak
Mengidentifikasi nama instrument
1
menurut daerah dan karakternya
Mengidentifikasi jenis music
2
berdasarkan nilai estetisnya
Mengkonfirmasikan nilai estetis
3 dalam karya music kepada
guru/instruktur
Membandingkan fungsi musik
4 melalui sumber informasi/nara
sumber
Membuat analisis music sesuai jenis
5
dan fungsinya
Melakukan konfirmasi kepada nara
6
sumber
Mengdokumentasikan hasil
7
pengamatannya
8 Membuat laporan hasil diskusi
Membuat bahan diskusi dengan
9
power point
Mendiskusikan dengan teman
10
sekelas
Hasil Kegiatan
No Kegiatan Katagori Nilai
A B C D
1 Ketepatan mengidentifikasi instrument sesuai
daerah asal dan karakter lagunya
2 Ketepatan menjawab jenis music sesuai
pertunjukannya
3 Melakukan konfirmasi kepada guru/instruktur
dengan sikap yang baik
4 Sumber informasi/nara sumber tersedia dalam
catatan kerja
5 Ada jadwal/proses dalam mempresentasikan
hasil analisi yang tersusun dan tersetruktur
6 Ada bukti konfirmasi kepada nara sumber
7 Hasil diskusi disajikan dalam bentuk laporan
8 Laporan hasil observasi dibuat dengan baik dan
rapi sesuai dengan sitematika
9 Bahan diskusi tersedia dengan baik dan dibuat
dengan power point
10 Melakukan diskusi dan melakukan aktivitas
sesuai dengan tugas masing-masing
Rentang Nilai : A : 90 – 100, B : 80 – 89, C : 70 – 79, D : 50 – 69
Tanggal :
Komentar Umum Peserta Didik
Guru/Instruktur