Document No: Page 1 of 13

Document Name: Section in Charge:

COORDINATION SECTION
POWERED MOTOR VEHICLE

1. Tujuan
Untuk memberikan panduan dan informasi yang
berkaitan dengan standar minimum praktik kerja
aman untuk mengurangi risiko kecelakaan atau
insiden yang melibatkan penggunaan truk forklift
atau Forklift Operasional Pedestrian (POF) di
tempat kerja.
1. Purpose
To provide guidance and information relating
to the minimum standard of safe work
practice to reduce the risk of an accident or
incident involving the use of forklift trucks or
Pedestrian Operated Forklifts (POFs) in the
workplace.

2. Ruang Lingkup 2. Scope

Prosedur ini berlaku untuk penggunaan truk This Procedure applies to the use of forklift
forklift dan Forklift Operasional Pedestrian di trucks and pedestrian operated forklifts on a
lingkungan kerja PT. MC PET Film Indonesia PT. MC PET Film Indonesia work site.

3. Definisi & Singkatan 3. Definition & Abbrevation

3.1. Truk Forklift
Mengacu pada truk pengangkat industri
yang dilengkapi dengan kerangka
pengangkutan muatan yang ditinggikan
secara vertikal. Garpu beban horizontal
(atau mekanisme pengangkatan serupa)
memproyeksikan dari depan bingkai. Truk
forklift dapat ditenagai oleh motor listrik atau
mesin pembakaran internal yang
menggunakan bahan bakar bensin, diesel
atau LPG. Truk forklift dikontrol oleh
operator di dalam pesawat yang harus
memiliki sertifikat.
3.2. Forklift Operasioanl Pedestrian
Forklift Operasioanl Pedestrian (POF)
berbeda dari truk forklift karena mereka tidak
dimaksudkan untuk dikendalikan oleh
operator yang mengendarai kendaraan.
Sementara Prosedur operasi dan
pemeliharaan yang aman serupa berlaku
untuk semua jenis forklift, sertifikat tidak
diperlukan untuk mengoperasikan POF.
3.1. Forklift Truck
Refers to an industrial lift truck equipped
with a vertically elevating load carriage
frame. Horizontal load forks (or a similar
lifting mechanism) project from the front
of the frame. Forklift trucks can be
powered by electric motors or internal
combustion engines running on petrol,
diesel or LPG fuels. Forklift trucks are
controlled by an onboard operator who
must hold a certificate.
3.2. Pedestrian Operated Forklift
Pedestrian operated forklifts (POFs)
differ from forklift trucks because they
are not intended to be controlled by an
operator riding on the vehicle. While
similar safe operating and maintenance
Procedures apply to all types of forklifts,
a certificate is not required to operate
POFs.

4. Reference
4. Referensi 4.1. Manual of OSHMS PT. MC PET Film
4.1. Pedoman SMK3 PT. MC PET Film Indonesia
Indonesia 4.2. Regulation Of The Minister Of
4.2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Manpower And Transmigration Of The
Transmigrasi Republik Indonesia No. Republic Of Indonesia No.
Per.09/MEN/VII/2010 tentang Operator dan Per.09/MEN/VII/2010 concerning
Petugas Alat Angkat dan Angkut. Operator and Officer of Lifting and
4.3. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012
Document No:
Document Name:
POWERED MOTOR VEHICLE
tentang SMK3 Klausal 6. Keselamatan
Bekerja berdasarkan SMK3.
5. Tanggung Jawab
5.1. Kepala Bagian Logistik bertanggung jawab
untuk: 5. Responsibilities
a. Memastikan semua personel di dalam
wilayah mereka (termasuk kontraktor
dan pengunjung) yang mengoperasikan
truk forklift atau POF memenuhi syarat
dan dilatih dengan tepat untuk
mengoperasikan peralatan spesifik yang
mereka gunakan.
b. Memastikan bahwa catatan disimpan
dari semua pelatihan dan kualifikasi.
c. Memastikan bahwa personel yang tidak
terlatih atau tidak berkualifikasi tidak
mengoperasikan truk forklift atau POF.
5.2. Operator truk forklift dan POF bertanggung
jawab untuk mematuhi prosedur ini dan
dokumen serta pedoman terkait lainnya
seperti manual operator dan Peraturan
Keselamatan dan Kesehatan.
5.3. HSE Dept. Bertanggung jawab untuk
pengembangan .....
6. Prosedur
6.1. Prosedur Keselamatan secara umum
6.1.1. Memberikan pelatihan dan informasi 6. Procedures
untuk operator tentang semua aspek 6.1.
operasi dan pemeliharaan truk forklift.
Rekaman sesi pelatihan yang dihadiri
harus disimpan untuk setiap operator
selama masa kerja mereka.
6.1.2. Memakai Alat Pelindung Diri (APD)
yang sesuai jika diperlukan untuk
kegiatan seperti mengganti atau
mengisi baterai.
6.1.3. Sebelum memulai setiap shift,
lakukan inspeksi menyeluruh
terhadap truk forklift
perlengkapannya seperti sistem
pengangkatan dan kemiringan, 6.1.3. Before starting each shift,
kemudi, rem, kontrol, ban, alat
peringatan, lengan muat, minyak rem,
oli hidrolik, dll.
Page 2 of 13
Section in Charge:
COORDINATION SECTION
Transporting Equipment.
4.3. Government Regulation No. 50 Year
2012 concerning OSHMS Clause 6.
Safe Working based on OSHMS.
5.1. The Head of Logistic Dept. is
responsible for:
a. Ensuring all personnel within their
areas (including contractors and
visitors) who operate forklift trucks or
POFs are appropriately qualified and
trained to operate the specific
equipment they are using.
b. Ensuring that records are kept of all
training and qualifications.
c. Ensuring that untrained or
unqualified personnel do not operate
forklift trucks or POFs.
5.2. Operators of forklift trucks and POFs are
responsible for complying with this
procedure and other relevant
documents and guidelines such as the
operator manual and Safety and Health
Regulations.
5.3. HSE Dept. Is responsible for develop.....
Safety Procedures in general
6.1.1. Provide training and information
for operators on all aspects of
forklift truck operation and
maintenance. Records of training
sessions attended should be kept
for each operator throughout their
term of employment.
6.1.2. Wear appropriate Personal
Protective Equipment (PPE)
where required for such activities
dan as changing or charging
batteries.
conduct a thorough inspection of
the forklift truck and attachments
Document No: Page 3 of 13
Document Name: Section in Charge:
COORDINATION SECTION
POWERED MOTOR VEHICLE

6.1.4. Menetapkan Prosedur keselamatan such as lift and tilt systems,

untuk penanganan dan penyimpanan steering, brakes, controls, tyres,
bahan bakar, dan penggantian dan warning devices, load arms,
pengisian baterai. brake fluid, hydraulic oil, etc.
6.1.5. Menetapkan metode untuk 6.1.4. Establish safety Procedures for
menentukan bobot beban yang fuel handling and storage, and
ditangani. battery changing and charging.
6.1.6. Jadikan area kerja aman untuk 6.1.5. Establish a method for
penggunaan truk forklift. Pasang tepi determining the weights of loads
yang ditinggikan pada dermaga being handled.
pemuatan, pasang tanda peringatan 6.1.6. Make work areas safe for the use
atau barikade, berikan batas of forklift trucks. Fit raised edges
kecepatan, berikan pencahayaan on loading docks, install warning
yang memadai dan, jika perlu paskan signs or barricades, impose
ramp yang aman untuk mengakses speed limits, provide adequate
area kerja. lighting and, if necessary fit
secure ramps to access work
6.2. Operasional areas.
6.2.1. Operator truk forklift harus menjadi
peserta pelatihan yang sah, atau
memiliki sertifikat kompetensi.
Sertifikat tidak diperlukan untuk
mengoperasikan Forklift Operasional 6.2. Operation
Pedestrian (POF). 6.2.1. A forklift truck operator must be
6.2.2. Operator POF harus telah an authorised trainee, or hold a
menyelesaikan kursus pelatihan dan certificate of competency. A
dianggap kompeten. Catatan certificate is not required to
pelatihan POF harus disimpan di operate a Pedestrian Operated
tempat kerja. Forklift (POF).
6.2.3. Gunakan truk forklift hanya untuk 6.2.2. Operators of POFs must have
tujuan yang dirancang. completed a course of training
6.2.4. Jangan mengoperasikan truk forklift and be deemed as competent. A
jika Anda lelah. record of the POF training is to
6.2.5. Kenakan sabuk pengaman di tempat be kept in the work place.
yang disediakan. Satu-satunya 6.2.3. Use the forklift truck only for the
pengecualian adalah jika penilaian purpose for which it was
risiko menyarankan sebaliknya, designed.
misalnya ketika mengoperasikan truk 6.2.4. Do not operate a forklift truck if
forklift di dermaga. you are fatigued.
6.2.6. Operasikan truk forklift secara ketat 6.2.5. Wear a seatbelt where one is
sesuai dengan spesifikasi pabrikan. provided. The only exception is if
6.2.7. Pastikan bahwa muatan berada a risk assessment advises
dalam kapasitas muatan terukur truk otherwise, for example when
forklift. Bawa beban sedekat mungkin operating a forklift truck on a
ke tanah. wharf.
6.2.8. Operasikan truk forklift dengan beban 6.2.6. Operate the forklift truck strictly in
ditempatkan sepenuhnya di atas accordance with manufacturer's
specifications.
Document No:
Document Name:
POWERED MOTOR VEHICLE
gerbong truk atau sandaran. Tiang
harus dimiringkan ke belakang untuk
melindungi muatan.
6.2.9. Gunakan truk forklift untuk menaikan
seseorang hanya jika truk dirancang
untuk tujuan ini atau ada platform
kerja yang disetujui terpasang.
6.2.10. Saat mengemudi, beri jalan untuk
pejalan kaki. Pertahankan pandangan
yang jelas di depan dan di belakang
(melalui kaca spion yang disesuaikan
dengan benar) dan berikan indikasi
yang jelas tentang niat Anda.
Pertahankan jarak aman dari
kendaraan lain.
6.2.11. Perhatikan batas kecepatan dan
pastikan Anda dapat berhenti dengan
aman kapan saja. Hindari akselerasi,
deselerasi, dan belokan cepat.
6.2.12. Berkendara hati-hati di permukaan
yang basah atau licin atau saat dekat
pejalan kaki.
6.2.13. Kurangi kecepatan saat berbelok.
Berhati-hatilah agar ujung garpu (atau
muatan) atau sisi belakang truk forklift
tidak menyentuh orang atau benda di
dekatnya.
6.2.14. Berkendara secara terbalik jika
penglihatan dikaburkan oleh beban
besar.
6.2.15. Pastikan beban mengarah saat
menaikkan gradien. Pada gradien,
miringkan tiang ke belakang
secukupnya untuk melindungi beban
dan menaikkan garpu sehingga
mereka membersihkan tanah.
6.2.16. Saat bepergian di tanjakan tanpa
beban, letakkan garpu di sisi bawah
truk forklift.
6.2.17. Sebelum mengendarai truk forklift ke
truk, trailer, atau gerbong kereta api,
periksa apakah rem dari kendaraan
penerima telah disetel dan rodanya
terkunci.
6.2.18. Lepaskan kunci kontak/starter ketika
Anda meninggalkan truk forklift.
Pastikan kontrol dalam keadaan
netral, daya dimatikan, rem parkir
Page 4 of 13
Section in Charge:
COORDINATION SECTION
6.2.7. Ensure that loads are within the
rated load capacity of the forklift
truck. Carry loads as close to the
ground as possible.
6.2.8. Operate the forklift truck with the
load placed fully against the truck
carriage or back rest. The mast
should be tilted sufficiently
backward to safeguard the load.
6.2.9. Use a forklift truck to raise a
person only if the truck is
designed for this purpose or there
is an approved work platform
attached.
6.2.10. When driving, give way to
pedestrians. Maintain a clear
view ahead and behind (via a
correctly adjusted rear view
mirror) and give clear indication
of your intentions. Maintain a safe
distance from other vehicles.
6.2.11. Observe speed limits and ensure
you can make a safe stop at any
time. Avoid rapid acceleration,
deceleration and quick turns.
6.2.12. Drive carefully on wet or slippery
surfaces or when pedestrians are
near.
6.2.13. Reduce speed when making a
turn. Take care that the tip of the
fork (or load) or the rear side of
the forklift truck does not touch a
nearby person or object.
6.2.14. Drive in reverse if vision is
obscured by a bulky load.
6.2.15. Ensure that the load leads when
driving up gradients. On
gradients, tilt the mast back
sufficiently to safeguard the load
and raise the forks so they clear
the ground.
6.2.16. When travelling on an incline with
no load, place the forks on the
downhill side of the forklift truck.
6.2.17. Before driving a forklift truck onto
a truck, trailer or rail wagon,
check that the brakes of the
receiving vehicle are set and the
Document No:
Document Name:
POWERED MOTOR VEHICLE
diterapkan dan garpu sepenuhnya
diturunkan.
6.2.19. Jangan memarkir atau meninggalkan
forklift di pintu, pintu masuk, pintu
keluar darurat atau di depan alat
pemadam api apa pun.
6.3. Bekerja di Ruang Terbatas
6.3.1. Emisi gas buang dari truk forklift yang
beroperasi di Ruang Terbatas dapat
menyebabkan keracunan karbon
monoksida.
6.3.2. Karbon monoksida adalah gas yang 6.3.
tidak berbau, tidak berwarna dan
beracun. Tindakan pencegahan harus
diambil ketika truk forklift digunakan di
Ruang Terbatas seperti ruang dingin
dan freezer untuk memastikan
paparan tingkat toksik dijaga
serendah mungkin.
6.3.3. Gunakan truk forklift listrik daripada
jenis bahan bakar atau bertenaga
gas.
6.3.4. Pasang perangkat pengontrol bahan
bakar, untuk mempertahankan rasio
bahan bakar-udara yang dapat
diterima, dan periksa setiap hari.
Pantau tingkat penggunaan bahan
bakar untuk mendeteksi variasi dalam
rasio bahan bakar-udara.
6.3.5. Gunakan penganalisis gas buang
sebagai bantuan selama penyetelan
engine reguler.
6.3.6. Pantau dan catat tingkat karbon
monoksida di sekitar pekerja.
Pemantauan pribadi atau area dapat
dilakukan.
6.4. Keselamatan Listrik
6.4.1. Zona pengecualian berlaku saat
bekerja dekat dengan saluran listrik
listrik overhead. Persyaratan untuk
zona pengecualian bervariasi dengan
voltase, dan terdaftar di Bagian 3 dari
Kode Keselamatan Praktek Listrik
2010, Bekerja di dekat saluran listrik
overhead dan bawah tanah. Otoritas
pasokan listrik harus dihubungi setiap
Page 5 of 13
Section in Charge:
COORDINATION SECTION
wheels are chocked.
6.2.18. Remove the ignition/starter
switch key when you leave the
forklift truck. Ensure the controls
are in neutral, the power is shut
off, the park brakes are applied
and the forks fully lowered.
6.2.19. Never park or leave the forklift in
any doorway, entrance,
emergency exit or in front of fire
extinguishing equipment.
Working in Confined Spaces
6.3.1. Exhaust emissions from forklift
trucks operating in Confined
Spaces can lead to carbon
monoxide poisoning.
6.3.2. Carbon monoxide is an
odourless, colourless and
poisonous gas. Precautions must
be taken when forklift trucks are
used in Confined Spaces such as
cold rooms and freezers to
ensure exposure to toxic levels
are kept as low as possible.
6.3.3. Use electric forklift trucks instead
of fuel or gas-powered types.
6.3.4. Fit fuel control devices, to
maintain an acceptable fuel-air
ratio, and check them daily.
Monitor fuel usage rates to detect
variations in the fuel-air ratio.
6.3.5. Use exhaust gas analysers as an
aid during regular engine tuning.
6.3.6. Monitor and record carbon
monoxide levels around workers.
Personal or area monitoring can
be undertaken.
6.4. Electrical safety
6.4.1. Exclusion zones apply when
working close to overhead
electrical power lines.
Requirements for exclusion
zones vary with voltage, and are
Document No:
Document Name:
POWERED MOTOR VEHICLE
kali truk forklift atau bagian mana pun
dari muatannya harus dekat dengan
saluran listrik listrik overhead.
Perlindungan dan tindakan
pencegahan yang diperlukan oleh
Otorita harus diperhatikan.
6.4.2. Dalam hal truk forklift terjadi kontak
dengan saluran listrik, operator harus:
a. jika bisa dilakukan, tetap di
tempat mereka dan jauhkan orang
lain;
b. tunggu sampai saluran listrik
dimatikan sebelum meninggalkan
kendaraan; dan
c. jika memungkinkan, pindahkan
kendaraan dari saluran listrik.
6.5. Atmosfer dan bahan yang mudah
terbakar
6.5.1. Harus sangat berhati-hati saat
mengoperasikan truk forklift di
atmosfer yang mudah terbakar atau 6.5.
ketika digunakan untuk menangani
bahan yang mudah terbakar.
6.5.2. Praktik kerja yang aman juga penting
ketika mengisi bahan bakar truk
forklift atau mengisi baterai. Sumber
pengapian potensial meliputi:
a. api atau percikan api dari knalpot
b. panas yang dihasilkan oleh mesin
atau knalpot
c. flashback yang dihasilkan oleh
uap yang ditarik ke dalam mesin
d. over-revving engine
e. kecepatan berlebih
f. bunga api dan panas yang
dihasilkan oleh komponen rem
g. listrik statis dilepaskan oleh ban
yang menggesek sesuatu
h. busur dari motor starter atau
peralatan listrik.
6.5.3. Menggunakan truk forklift yang tidak
Page 6 of 13
Section in Charge:
COORDINATION SECTION
listed in Part 3 of the Electrical
Safety Code of Practice 2010,
Working near overhead and
underground electric lines. The
Electrical supply authority should
be contacted whenever a forklift
truck or any part of its load has to
be close to overhead electrical
power lines. Safeguards and
precautions required by the
Authority should be observed.
6.4.2. In the event of a forklift truck
contacting a power line the
operator should:
a. if practicable, stay where they
are and keep others away;
b. wait until the power line
power is shut off before
leaving the vehicle; and
c. if practicable, move the
vehicles off the power line.
Flammable atmospheres and materials
6.5.1. Great care must be taken when
operating a forklift truck in
flammable atmospheres or when
they are used to handle
flammable materials.
6.5.2. Safe work practices are also vital
when fuelling forklift trucks or
charging batteries. Potential
ignition sources include:
a. flames or sparks from an
exhaust
b. heat generated by the engine
or exhaust
c. flashback produced by
vapours being drawn into the
engine
d. over-revving the engine
e. excess speeding
f. sparks and heat generated by
brake components
g. static electricity discharged by
tyres rubbing up against
something
h. an arc from a starter motor or
electrical equipment.
Document No:
Document Name:
POWERED MOTOR VEHICLE
terlindung di mana barang berbahaya
yang mudah terbakar disimpan atau
ditangani tanpa tindakan pencegahan
dapat menimbulkan risiko kebakaran
atau ledakan yang langsung dan
parah.
6.5.4. Jangan biarkan truk forklift yang tidak
dilindungi masuk ke area di mana
pencampuran, pemindahan, atau
penuangan bahan bakar dan bahan
mudah terbakar lainnya dilakukan.
6.5.5. Daerah berbahaya. Di mana barang
berbahaya yang mudah terbakar
disimpan atau ditangani, penghuni
harus:
a. Meninjau MSDS dan pelabelan
paket untuk mengidentifikasi
properti berbahaya dari setiap
barang berbahaya yang mudah
terbakar.
b. Area tempat cairan, gas, atau
padatan yang mudah terbakar
disimpan atau ditangani harus
diklasifikasikan sebagai area
berbahaya.
c. Identifikasi setiap daerah
berbahaya dengan tanda, lampu
peringatan, dan tanda peringatan.
d. Pisahkan sumber pengapian dari
area berbahaya dengan jarak
yang sesuai atau diberi pembatas.
e. Berikan pelatihan dan
pengawasan kepada pekerja
tentang risiko sumber penyulut
dan bagaimana mencegah
kebakaran atau ledakan.
f. Jangan sekali-kali menggunakan
kunci kontak percikan api,
termasuk truk forklift bertenaga
bensin dan gas di daerah
berbahaya.
g. Jangan menggunakan truk forklift
di area mana pun di mana
atmosfer mudah terbakar terus
menerus ada (zona 0 area). Area-
area ini harus dibuat bebas dari
sumber yang berkontribusi pada
atmosfer yang mudah terbakar,
Page 7 of 13
Section in Charge:
COORDINATION SECTION
6.5.3. Using unprotected forklift trucks
where flammable dangerous
goods are stored or handled
without precautions can create an
immediate and severe risk of fire
or explosion.
6.5.4. Do not allow unprotected forklift
trucks into an area where mixing,
transferring or decanting of fuels
and other flammable materials is
carried out.
6.5.5. Hazardous areas. Where
flammable dangerous goods are
stored or handled the occupier
should:
a. Review MSDS and package
labelling to identify the
hazardous properties of each
flammable dangerous goods.
b. Areas where flammable
liquids, gases or solids are
stored or handled should be
classified as hazardous
areas.
c. Identify each hazardous area
with markings, warning lights
and warning signs.
d. Separate ignition sources
from hazardous areas by an
appropriate distance or
physical barriers.
e. Provide training and
supervision to workers about
the risk of ignition sources
and how to prevent fire or
explosion.
f. Never use a spark ignition,
including petrol and LP gas
powered forklift trucks in any
hazardous area.
g. Do not use any forklift trucks
in any areas where
flammable atmospheres exist
continually (zone 0 area).
These areas should be made
free of any sources
contributing to the flammable
atmosphere, prior to forklift
Document No: Page 8 of 13
Document Name: Section in Charge:
COORDINATION SECTION
POWERED MOTOR VEHICLE

sebelum masuknya forklift. entry.

h. Patuhi izin kerja panas setiap h. Adhere to hot work permits at
saat. all times.
i. Izin kerja panas harus mencakup i. Hot work permits should
strategi untuk: include strategies to:
o memantau uap dan gas yang o monitor flammable vapour
mudah terbakar menggunakan and gas using calibrated
perangkat pemantau atmosfer flammable atmosphere
yang mudah terbakar yang devices
dikalibrasi o inspect the area and
o memeriksa area dan forklift forklift before entry
sebelum masuk o ensure adequate
o memastikan ventilasi yang ventilation
memadai o remove and shut down
o melepaskan dan matikan processes or materials
proses atau bahan yang dapat that may give rise to a
menaikan atmosfer yang flammable atmosphere.
mudah terbakar. j. Where flammable
j. Bila atmosfer yang mudah atmospheres may be present
terbakar dapat muncul selama during normal operation
operasi normal (area 1 zona), (zone 1 area) use a forklift
gunakan truk forklift yang truck that is either compliant
memenuhi Standar AS 2359.12: with Standard AS 2359.12:
1996 truk industri yang bertenaga 1996 Powered industrial
- area berbahaya. Pastikan sistem trucks- Hazardous areas.
izin kerja panas yang tepat Ensure an appropriate hot
diterapkan secara efektif. work permit system is
k. Bila atmosfer yang mudah effectively implemented.
terbakar dapat terjadi dalam k. Where a flammable
waktu singkat (area zona 2) atmosphere may occur for
gunakan truk forklift bertenaga short periods of time (zone 2
yang telah dimodifikasi untuk area) use either a powered
digunakan di area zona 2; atau forklift truck that has been
bukan forklift mesin pengapian modified for use in a zone 2
percikan dan dioperasikan dengan area; or is not a spark ignition
sistem izin kerja panas yang engine forklift and is operated
efektif. with an effective hot work
permit system.
6.5.6. Saat bekerja di area yang mudah 6.5.6. When working in explosive or
meledak atau mudah terbakar, flammable areas, use only forklift
gunakan hanya truk forklift yang trucks specifically designed for
khusus dirancang untuk digunakan di use in these areas, and ensure
area ini, dan pastikan mereka that they comply with the relevant
mematuhi Standar yang relevan Standards as follows:
sebagai berikut: a. All Employees must attend
a. Semua Karyawan harus mengikuti training on how to eliminate
pelatihan tentang cara the risks involved in handling
Document No: Page 9 of 13
Document Name: Section in Charge:
COORDINATION SECTION
POWERED MOTOR VEHICLE

menghilangkan risiko yang terlibat flammable atmospheres and

dalam penanganan atmosfer dan materials and potential
bahan yang mudah terbakar serta ignition sources.
sumber penyulutan potensial. b. Ensure there is a strictly
b. Pastikan ada Kebijakan dilarang enforced no Smoking Policy
Merokok secara ketat di area in refuelling areas or battery
pengisian bahan bakar atau area charging areas.
pengisian baterai. c. Naked flames are not be
c. Api telanjang tidak dapat used when checking levels of
digunakan saat memeriksa level battery cells.
sel baterai. d. Handle and store liquid fuel
d. Tangani dan simpan bahan bakar and LP gas in accordance
cair dan gas sesuai dengan with the relevant Standards.
Standar yang relevan. e. Ensure adequate ventilation
e. Pastikan ventilasi yang memadai in workplaces where using
di tempat kerja di mana forklift trucks powered by LP
menggunakan truk forklift gas, petrol or diesel fuel.
bertenaga gas, bensin, atau solar. f. Refuel, park and store LP
f. Isi bahan bakar, parkir dan gas-powered forklift trucks in
simpan truk forklif bertenaga gas well ventilated areas that are
di area berventilasi baik yang safely away from combustible
aman dari bahan yang mudah material and sources of heat
terbakar dan sumber panas atau or ignition. Ensure that the LP
penyalaan. Pastikan silinder gas gas cylinder is turned off at
dimatikan di katup saat truk forklift the valve when the forklift
tidak digunakan. truck is not in use.
g. Melepas dan mengganti tabung g. Removing and replacing LP
gas hanya boleh dilakukan oleh gas cylinders should only be
Karyawan yang terlatih dengan carried out by correctly
benar. Prosedur harus mematuhi trained Employees.
Standar yang relevan. Procedures must comply with
h. Pengisian ulang dan penggantian relevant Standards.
baterai hanya boleh dilakukan h. The re-charging and
oleh Karyawan yang terlatih changing of batteries should
dengan benar dan sesuai dengan only be carried out by
standar yang relevan. Sebelum correctly trained Employees
mengganti atau mengisi ulang and in strict accordance with
baterai, pastikan rem parkir the relevant standard. Before
diterapkan dan tutup ventilasi changing or re-charging
berfungsi dengan benar. batteries, ensure the park
i. Untuk mencegah penumpukan brake is applied and the vent
gas yang mudah terbakar, biarkan caps are functioning correctly.
tutup baterai hingga terbuka saat i. To prevent the build-up of
baterai sedang diisi daya. flammable gasses, hold the
j. Saat mengganti atau mengisi battery cover open while the
baterai, gunakan alat yang benar battery is on charge.
dan jauhkan benda logam dari sel j. When changing or charging
baterai. batteries, use the correct
Document No:
Document Name: Section in Charge:
POWERED MOTOR VEHICLE
k. Jangan gunakan cairan dengan
titik nyala kurang dari 61 derajat C
untuk membersihkan truk forklift.
6.6. Pedestrian Operated Forklift
6.6.1. Hanya operator yang terlatih yang 6.6.
dapat mengoperasikan POF.
6.6.2. Lakukan pemeriksaan keselamatan
pra-operasional dan pasca-
operasional.
6.6.3. Kenakan alat pelindung diri yang
sesuai, seperti rompi visibilitas tinggi
dan safety shoes.
6.6.4. Jangan mengoperasikan POF jika
tangan atau alas kaki berminyak.
6.6.5. Periksa area kerja apakah ada lantai
yang rusak, penghalang di atas
kepala, jalan landai dan dok. Jangan
bekerja terlalu dekat dengan tepi
landai atau dok.
6.6.6. Saat beroperasi secara terbalik,
berhati-hatilah agar tidak menabrak
benda, melindas benda, atau
tersandung benda.
6.6.7. Jangan gunakan POF di tempat yang
tidak resmi atau atmosfer yang
mudah meledak.
6.6.8. Jauhkan lengan, tangan, kaki, dan
kaki dari mekanisme dan roda
pengangkat.
6.6.9. Bunyikan klakson saat mendekati
persimpangan lorong atau sudut buta.
6.6.10. Saat mengoperasikan POF di jalan
miring, landai atau miring, hadapi
beban menanjak, jangan belok. Jika
perlu memarkir POF di tanjakan,
pastikan roda terkunci dengan aman.
6.6.11. Jangan menaiki POF, atau
membiarkan orang lain menaikinya.
6.6.12. Jangan melebihi batas angkat aman
POF saat menangani beban. Batas-
batas ini ditentukan pada plat data.
6.6.13. Sebarkan garpu terpisah cukup jauh
untuk menjaga keseimbangan yang
baik (sekitar 75% dari lebar beban)
dan letakkan garpu sejauh mungkin di
Page 10 of 13
COORDINATION SECTION
tools and keep metal objects
away from battery cells.
k. Do not use liquids with a
flashpoint of less than 61deg
C for cleaning forklift trucks.
Pedestrian Operated Forklifts
6.6.1. Only trained operators may
operate a POF.
6.6.2. Make pre-operational and post-
operational safety checks.
6.6.3. Wear appropriate personal
protective equipment, such
as high visibility vest and steel
capped footwear.
6.6.4. Do not operate a POF if hands or
footwear are greasy.
6.6.5. Check the work area for
damaged flooring, overhead
obstructions, ramps and docks.
Do not work too close to the
edges of ramps or docks.
6.6.6. When travelling in reverse take
care not to bump into objects, run
over loose objects or trip over
objects.
6.6.7. Do not use a POF in an
unauthorised area or explosive
atmospheres.
6.6.8. Keep arms, hands, legs and feet
away from the lifting mechanism
and wheels.
6.6.9. Sound the horn when
approaching intersecting aisles or
blind corners.
6.6.10. When operating a POF on
grades, ramps or inclines, face
the load uphill, do not make
turns. If it is necessary to park the
POF on an incline, make sure the
wheels are securely chocked.
6.6.11. Do not ride on the POF, or allow
another person to ride on it.
6.6.12. Do not exceed the safe lift limit of
the POF when handling a load.
These limits are specified on the
data plate.
6.6.13. Spread forks far enough apart to
Document No: Page 11 of 13
Document Name: Section in Charge:
COORDINATION SECTION
POWERED MOTOR VEHICLE

bawah beban. maintain a good balance (about

6.6.14. Miringkan POF ke depan hanya jika 75% of the load width) and place
sudah melebihi tumpukan, rak, atau the forks as far under the load as
kendaraan. Miringkan POF ke possible.
belakang hanya cukup untuk 6.6.14. Tilt the POF forward only when it
menstabilkan beban. is over a stack, rack or vehicle.
6.6.15. Amankan attachment sesuai instruksi Tilt the POF backwards only
pabrikan, dan ingat bahwa enough to stabilise the load.
attachment dapat memengaruhi pusat 6.6.15. Secure attachments as per the
gravitasi. manufacturer's instructions, and
6.6.16. Ketika parkir: remember that attachments may
a. gunakan rem tangan affect the load centre of gravity.
b. garpu bawah ke tanah 6.6.16. When parking:
c. miringkan ke depan jika a. use the handbrake
memungkinkan b. lower forks to the ground
d. jangan tinggalkan kunci kontak c. tilt forward if possible
jika tidak diawasi. d. do not leave key in the
ignition if unattended.

6.7.
6.7. Perawatan
6.7.1. Truk forklift dan POF harus sering
diperiksa dan dirawat sesuai dengan
standar dan instruksi pabrik.
6.7.2. Salinan instruksi pengoperasian
pabrikan harus disimpan di tempat
yang tersedia untuk operator.
6.7.3. Prosedur harus ada untuk
melaporkan dan menyelidiki kejadian
berbahaya atau variasi apa pun dari
operasi normal.
6.7.4. Hanya orang yang terlatih dan
berkualitas yang dapat memeriksa,
memelihara, atau memperbaiki truk
forklift.
6.7.5. Jaga truk forklift tetap bersih sehingga
lebih mudah untuk mendeteksi bagian
yang aus atau rusak. Bersihkan
dengan air, bukan cairan yang mudah
terbakar.
6.7.6. Menyimpan catatan rinci dari setiap
inspeksi, layanan, pemeliharaan,
perbaikan dan modifikasi yang
dilakukan pada truk forklift. Catat
tanggal, nama orang yang berwenang
yang terlibat, pembacaan meter dll.
6.7.7. Menetapkan Prosedur untuk
Maintenance
6.7.1. Forklift trucks and POFs must be
inspected frequently and
maintained according to
standards and manufacturer's
instructions.
6.7.2. A copy of the manufacturers
operating instructions must be
kept in a readily available place
for operators.
6.7.3. Procedures should be in place for
reporting and investigating
dangerous occurrences or any
variations from normal operation.
6.7.4. Only a trained, qualified person
may inspect, maintain or repair
forklift trucks.
6.7.5. Keep forklift trucks clean so it is
easier to detect worn or defective
parts. Clean with water, not
flammable liquids.
6.7.6. Keep detailed records of every
inspection, service, maintenance,
repair and modification carried
out on a forklift truck. Record
dates, names of authorised
people involved, meter readings
etc.
Document No:
Document Name:
POWERED MOTOR VEHICLE
menangani truk forklift yang tidak
aman atau rusak. Prosedur harus
mencakup mengisolasi dan menandai
kendaraan, dan melaporkan masalah
kepada orang yang tepat.
6.7.8. Hanya orang yang berkualifikasi yang
dapat memeriksa dan menilai
kerusakan, dan jangan menggunakan
truk forklift yang tidak aman atau
rusak sampai orang yang
berkualifikasi telah membuatnya
aman dan menghapus tag.
6.7.9. Dokumentasikan perincian lengkap
kerusakan (mis. Penyebab, sifat,
perbaikan yang diperlukan, penilaian
keselamatan kendaraan, dll.). Salinan
ini harus menjadi bagian dari catatan
inspeksi dan pemeliharaan.
6.8. Praktik-praktik yang dilarang
6.8.1. Truk forklift tidak boleh digunakan
sebagai alat derek atau dorong,
kecuali jika dipasang attachment yang
sesuai.
6.8.2. Tali penarik tidak boleh dipasang ke
tiang untuk menarik atau menarik
beban.
6.8.3. Kecuali dari desain resmi, ekstensi
garpu tidak boleh dipasang.
6.8.4. Seseorang seharusnya tidak
mendorong titik dari satu atau kedua
garpu. Seseorang juga tidak boleh
berdiri atau berjalan di bawah garpu
yang ditinggikan, bahkan ketika
muatan tidak dibawa.
6.8.5. Perpanjangan sandaran dan
pelindung overhead truk forklift tidak
boleh dilepas, kecuali secara khusus
diizinkan.
6.8.6. Truk forklift tidak boleh dibiarkan
diam, dengan mesin menyala di
Ruang Terbatas.
6.8.7. Truk forklift tidak boleh diparkir atau
ditumpuk di lereng, atau dioperasikan
pada kemiringan dengan beban lebih
tinggi dari yang diperlukan.
6.8.8. Seorang penumpang tidak boleh
Page 12 of 13
Section in Charge:
COORDINATION SECTION
6.7.7. Establish a Procedure for dealing
with unsafe or damaged forklift
trucks. The Procedure should
include isolating and tagging the
vehicle, and reporting the
problem to the appropriate
person.
6.7.8. Use only a qualified person to
inspect and assess damage, and
do not use an unsafe or damaged
forklift truck until the qualified
person has rendered it safe and
removed the tags.
6.7.9. Document full details of damage
(e.g. cause, nature, the repairs
required, assessment of the
vehicle's safety, etc.). A copy of
this should form part of the
inspection and maintenance
records.
6.8. Prohibited practices
6.8.1. A forklift truck must not be used
as a towing or push device,
unless appropriate attachments
are fitted.
6.8.2. A tow rope must never be
attached to the mast to pull or
drag loads.
6.8.3. Unless of an authorised design,
fork extensions should not be
fitted.
6.8.4. A person should not push on the
point of one or both forks. Nor
should a person stand or walk
under the elevated forks, even
when a load is not being carried.
6.8.5. The back-rest extension and
overhead guard of the forklift
truck should not be removed,
unless specifically authorised.
6.8.6. A forklift truck should not be left
stationary with the engine running
in Confined Spaces.
6.8.7. A forklift truck must not be parked
or stacked on an incline, or
operated on gradients with the
load elevated more than
Document No:
Document Name:
POWERED MOTOR VEHICLE
diangkut dengan garpu atau muatan.
6.8.9. Lengan, tangan, kaki, dan kepala
operator tidak boleh meninggalkan
batas kabin atau ditempatkan di
antara tiang yang tegak lurus.
6.8.10. Forklift tidak boleh melewati jalur
kereta api, kecuali jika jalurnya
tersembunyi ke permukaan; atau
digerakkan di atas pelat jembatan,
kecuali jika terpasang dengan aman
dan dapat menopang bobot total.
6.8.11. Harus ada Kebijakan Larangan
Merokok yang diberlakukan secara
ketat di area pengisian bahan bakar
atau pengisian baterai.
6.8.12. Api telanjang sebaiknya tidak
digunakan saat memeriksa tingkat
elektrolit dalam sel baterai
7. Dokumen Terkait
7.1. Prosedur Keselamatan Ruang Terbatas
7.2. Prosedur Keselamatan Bahan Berbahaya
7.3. Prosedur Keselamatan Listrik
Page 13 of 13
Section in Charge:
COORDINATION SECTION
necessary.
6.8.8. A passenger must never be
carried on the forks or load.
6.8.9. An operator's arms, hands, legs
and head must not leave the
confines of the cab or be placed
between the uprights of the mast.
6.8.10. A forklift should not cross railway
lines, unless the lines are
recessed into the surface; or be
driven over a bridge plate, unless
it is securely fixed and can
support the total weight.
6.8.11. There must be a strictly enforced
no Smoking Policy in a refuelling
or battery charging area.
6.8.12. Naked flames should not be used
when checking the level of
electrolyte in battery cells.
7. Related Document
7.1. Confined Space Safety Procedure
7.2. Hazardous Substance Procedure
7.3. Electrical Safety Procedure