PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 Kunjungan : 3
BAG/SMF ILMU KESEHATAN ANAK Nama : PRA
JL/Umur : Laki-laki/ 13 tahun 1 bulan FK UNUD/RS SANGLAH Diagnosis : Epilepsi Focal Generalized Et Causa Neurosisteserkosis, Gizi Baik DENPASAR Alamat : Desa Sidemen, Karang Asem ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ FORMULIR KONSULTASI PEMBIMBING
LONGITUDINAL CASE STUDY
PEMBIMBING SUBDIVISI PEMBIMBING TUMBUH KEMBANG T.T
TANGGAL TOPIK KONSULTASI TANDA TOPIK KONSULTASI TANDA ORANG KUNJUNGAN TANGAN TANGAN TUA LONG CASE Masalah pada usulan longitudinal Masalah pada usulan longitudinal study study Pemahaman terhadap Orangtua yang khawatir akan perjalanan penyakit anak dan kejang anaknya yang pengetahuan kesehatan secara bertambah. umum sudah diketahui orang Pasien khawatir kejangnya tua. tidak akan sembuh. Pencatatan perkembangan Keluarga dan pasien saat ini frekuensi kejang pada buku khawatir dengan keluhan catatan pasien. mengompol saat kejang yang Perkembangan pengobatan lebih sering dibandingkan obat anti epilepsy yang belum sebelumnya. menunjukan perbaikan Keluhan mengeces pada pasien (cenderung bertambah masih ada dan membuat pasien frekuensi kejanganya) tidak percaya diri. Pengobatan antiepilepsi saat Mewaspadai timbulnya ini dengan Carbamazepin gangguan kesehatan dan dosis maksimal setiap 12 jam perkembangan yang terjadi dan Asam Valproate masih akibat penyakitnya. terdapat kelemahan yang tiba- Pemeriksaan PSC-17, dan tiba belum dapat mengontrol PedsQL pada setiap kunjungan epilepsi pada pasien. Pemantauan skor depresi pada Pemberian OAE tampaknya pasien memberikan efek pasien Pasien saat ini rutin kontrol ke tampak tidak fokus saat Poliklinik Neurologi Anak di pertemuan. RS Sanglah dan masih Persiapan pemeriksaan mata memiliki keluhan kelemahan untuk skrining apakah terdapat yang mendadak 2-3 kali dalam gangguan sistem pada sehari yang diikuti kaku pengelihatan akibat parasit seluruh tubuh selama 1-2 menit, terkadang diikuti Rencana Kunjungan dengan mengompol. Penjelasan (KIE) mengenai kejang yang belum dapat Rencana Kunjungan berhenti. Pemantauan aspek Penjelasan pemberian OAE pertumbuhan: lini 1 secara tepat dosis BB, TB, BB/TB, BMI/U, sebelum penambahan OAE Tinggi potensi genetik lainnya. Mengamati kembali dukungan Penjelasan kebutuhan lingkungan keluarga. pemberian obat anti epilepsy o Lingkungan : aktifitas, (OAE) lini 1 ke tiga atau nutrisi, sosial, ekonomi pemberian OAE lini 2 Pemantauan aspek Penjelasan target pencapaian perkembangan OAE saat ini adalah frekuensi PSC-17, PedsQL, skor depresi kejang yang berkurang sampai dan kognitif dengan berhenti. Terus mengamati dukungan Pemantauan ketaatan keluarga untuk penderita pengobatan anti epilepsi dan Pemantauan diet dan kontrol ke poliklinik neurologi pemberian nutrisi. setiap bulan di RS Sanglah Mengamati keadaan Pemantauan frekuensi keluhan lingkungan rumah anak seperti kejang, kelemahan Pemantauan kemampuan pada salah satu sisi tubuh, dan belajar penderita dari laporan sakit kepala. orangtua Pemantauan efek samping Pemantauan terhadap aktivitas pengobatan OAE yang telah pasien diberikan. Pemantauan laporan dari Pemantauan tanda-tanda orangtua dan guru mengenai peningkatan tekanan perilaku anak intrakranial. Pemantauan status pubertas Melakukan pemeriksaan Melakukan edukasi kepada laboratorium lengkap yaitu keluarga dan penderita darah lengkap dan fungsi hati mengenai kepatuhan setiap 3 bulan sekali untuk pemberian obat anti epilepsy evaluasi efek samping dan vitamin neurotropic pengobatan antikejang. Memberikan dukungan dan Persiapan pemeriksaan mata semangat kepada orang tua, untuk skrining dasar agar tetap rutin kontrol pemberian OAE dan apakah Mengevaluasi dan menentukan terdapat gangguan sistem pada pengelihatan akibat parasit. rencana tatalaksana lebih Persiapan pemeriksaan CT lanjut Scan ulang dengan kontras untuk evaluasi pengobatan setelah pemberian antiparasit 6 bulan yang lalu.