You are on page 1of 10
Menunbang _ GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN DAERAH PROVING! LAMPUNG NOMOR | TAMUN 2014 TRNTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN DENGAN RAW GUBERNUR LAMPUNG, pendidikan nasional harus | maps vsernpatan memperoich pendidikan guns ‘bahan Kehidupan lokat, nasional, dan Kualitas pendidikan di Provinsi lengan meluncurkan program wajib MAT TUHAN YANG MAHA ESA 2» bahwa pelaksanaan menjamin pemerataan ke menjawab tuntutan perul global, maka peningkatan Tampung akan dilakukan d pelajar 12 (dua belas) tahun; ayat (4) dan ayat (5) 8 tentang Wayib Dacrah dapat Belajar, telah menggaris! mmenetapkan kebjjakan peningkatan program sampai ke jenjang pendidikan menengah melalui Pcraturan Daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hhuruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Wajib Belajar 12 (dua belas) tahun; }. Pasal 18 ayat {6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Undang-Undang Nomor 14 Tahun ‘Undang-Undang Nomor 3 Peraturan Pemerintah Penggantt ra }064 tentang Pembentukan Daerah Tingket I dengan mengubah ‘Undang-Un Gene Pembentukan Daerah Tingkat f Republik Indopnesia Tahun 1964 Nomor 8) ublik Indonesia baran Negara menjadi Undang-Undant g (Lembaran Negara Rep’ Tahun 1964 Nomor 95, Lembaran Negara Republik Tambahan Indonesia Nomor 2688); Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang, Hak Asasi Indonesia Tahun 1999 3. Undang-' Manusia (Lembaran Negara Republik ‘Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 165, Tambahan Nomor 3886); Pendidikan ‘Tahun 2003 Nomor 78, Indonesia Nomor 4301); FY smbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 37) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir ‘dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Dacrah (Lembaran negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran negara Republik indonesia Nomor 4844); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Dacrah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496); 10.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Taimbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 11.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah. Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 12.Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar (Llembaran Negara Republik indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4863); 13.Peraturan Pemerinteh Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendididikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105); 15.Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 6 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Propinsi Lampung Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Lampung ‘Tahun 2007 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi U; Pemerintahan Daerah Provinsi Lampung Cente anmarseerarte Provinsi Lampung Tahun 2009 Noror 3, ‘Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Lampung Nomor 333); Provinsi Lampung Nomor 13 Tahun 2009 $ i dan Tatakerja Dinas Daerah Provinsi Ing (Lembaran Daerah Provinsi Lampung Tahun 2009 18, Tambahan Lembaran Dacrah Provinsi Lampung 343) scbagaimana telah diubah bebcrapa kali terakhir Peraturan Dacrah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 13 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tatakerja Dinas Daerah Provinsi Lampung (Lembaran Daerah Provinsi Lampung Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Lampung Nomor 402), 18.Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung Tahun 2015-2019 (Lembaran Dacrah Provinsi Lampung Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Lampung Nomor 404); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI LAMPUNG dan GUBERNUR LAMPUNG MEMUTUSKAN: Menctapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Provinsi Lampung. 2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan dacrah Provinsi Lampung. 3, Gubernur adalah Gubernur Lampung. 4. Bupati/Wahikota adalah Bupati/Walikota dalam Provinsi Lampung. E ssa wakilan Rakyat Daerah yang selanjui disingkat Spee i peeanian Rakyat Daerah Provinsi Lampung. Ke Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat 6. Satuen Titian Satuan | Kerja Peramglst Darah Yen SK ixsanakan tugas dan fungsi di bidang pendidikan. n adalah program pendidikan minimal yang ‘berdomisili di Provinsi yang berusia 7 (vujuh) belas) tahun atas tanggung jawab Pemerintah masyarakat. proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber lingkungan belajar. m adalah usaha aadar dan terencana untuk mengembangkan potensi ididik secara utuh dan terintegrasi yang meliputi ranah kognitif, efektif, Peserta didik adalah individu yang mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, Konselor, pamong belajar, tutor, instruktur, fasilitator, dan atau sebutan lainnya. yang sesuai dengan kekbususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan . Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. |. Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. | Satuan pendidikan adalah _—kelompok —_layanan__pendidikan ~~ yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan. . Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan nonforma! adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. 18. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. BABI MAKSUD DAN TUJUAN e Pasal 2 Peraturan Daerah ini dibentuk dengan maksud untuk memberikan dasar hukum bagi penyelenggaraan wajib belajar 12 (dua belas) tahun dengan tujuan teningkatkan perluasan dan pemerataan memperoleh pendidikan minimal sampai ke jenjang pendidikan menengah bagi penduduk yang berdomisili di Provinsi Lampung. BAB It PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN Pasal3 (1) Pendidikan disclenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemil, terbuka dengan memperhatikan konteks lokal, nasional, dan global. (2) Pendidikan disclenggarakan untuk mengembangkan potensi peserta didile sesuai tuntutan imu pengetahuan, teknologi, dan seni. (3) Pendidikan disclenggarakan dengan memberdayakan semua | komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian muta jar diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah Provinst ten/Kota sesuai dengan kewenangannya atau Program wajib belajar yang diselenggarakan pemerintah sebagaimane dimakeud pada ayat (1) adalah program wajib ‘belajar 9 (sembilan) tahun. (3) Program wajib belajar yang diselengrarakan Pemerintah Daerah sebagaimana Sinnkaud ayat (1) adalah program wajib belajar 12 (dua belas) tahun yang merupakan peningkatan dari program wajib belajar 9 (sembilan) tahun. (4) Program wajib belajar yang diselenggarakan olch Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud ayat (3) meliputi juga pendidikan ichusus dan layanan Khusus pada pendidilan menengah. Pasal 5 (1) Wajib belajar 12 (dua belas) tahun diselenggarakan pada seluruh pendidikan formal, pendididkan non formal, dan pendidikan informal. (2) Penyelenggaraan wajib belajar 12 (dua elas) tahun pada jalur pendidikan fe formal dilaksanakan minimal pada pendidikan dasar yang meliputi Sekolah Dasar, Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah Pertama, Madrasah i re sampai dengan pendidikan iuuti Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah, Madrasah Aliyah Kejuruan dan bentuk lain yang sederajat. (3) Penyclenggaraan wajib belajar 12 (dua belas) tahun onformal dilaksanakan melalui program Paket A, Program dengan prograin Paket C dan bentul lain yang sederajat- (4) Penyelenggaraan wajib belajar 12 (dua belas) tabun pada jalur pendidikan informal dilaksanakan melelalui pendidikan keluarga dan/atau pendidikan lingkungan. (5) Ketentuan mengenai penyetaraan pendidikan nonformal dan pengakuan hasil pendidikan informal penyclenggaraan program wajib belajar 12 (dua belas) pendidnadap pendidikan menengah jalur formal berpedoman pads peraturan oc perundang-undangan yang mengatur tentang penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan. pada jalur pendidikan Paket B, sampai Pasal 6 (1) Satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan menengah, penyelenggara program wajib belajar 12 (dua belas) tahun wajib menjaga keberlangsungan. pelaksanaan program wajib belajar 12 (dua belas) tahun yang berkualitas dan terjangkau. (2) Satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan program wajib belajar 12 (dua belas) tahun wajib menerimne: peserta didik program wajib belajar 12 (dua belas) tahun tampa diskriminasi sesuai daya {ampung satuan pendidikan yang bersangkutan. menengah, penyelenggara Q) Pengelolaan program wajib belajar 12 (dua belas) tahun pada tingkat Provinsi menjadi tanggung jawab Gubernur dan tingkat Kabupaten/Kota menjadi tanggungjawab Bupati/Walikota (2) Pengelolaan program wajib belajar 12 (dua belas) tahun pada tingkat satuan pendidikan dasar menjadi tanggungjawab pemimpin gatvan pendidikan dasar. (3) Pengelolaan program wajib belajar 12 (dua belas) tahun pada tingkat satuan pendidikan menengah menjadi tanggungjawab pemirapin satuan menengah. Pasal 8 pelas) tahun dilaksanakan oleh tim koordinasi (2) Pengelolaan wajib belajar 12 (dv bait ditingkat Provinsi maupun di tingkat Kabupaten/ Kota, GG) Tim kcordinasi ‘Tingkat Proviriall dibentule denate Keputusan Gubernur, Moanghan Tim koordinasi Tingkat Kabupaten/Kota dibentule dengan Keputusan Bupati/Walikota. (a) Tim koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), melibatkan unsur-unsur penyelenggara Wajib Belajar 12 (dua belas) Tahun sesuai dengan tingkatannya. (4) Struktur organisasi, tugas dan fungsi dari Tim Koordinasi sebagaimana Sinakeud pada ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Perararan Gubernur pada Tingkat Provinsi dan dengan Peraturan Bupati/Wali kota pada Tingkat Kabupaten/Kota. BABV PENJAMINAN WAJIB BELAJAR Pasal 9 (1) Penduduk Provinsi Lampung, usia wajib belajar 12 (dua belas) taun yang orang fuenya/walinya berasal dari keluarga miskin dan tidak mampu membiayai pendidikan dan/atau yang menjadi anak asub yang. bertempat tingeal di panti pendidikar fib, menyclesaikan pendidikannya sampai jenjang pendidikan menengah. (2) Ketentuan mengenai orang tua/wali yang berasal dari keluarga miskin dan tidal Keema membiayai pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur Saar eenjut oleh Gubernur dan Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya dengan Peraturan Kepala Daerah. Pasal 10 (1) Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota sesuai dengan sewenangannya dapat memberiken beasiswa kepeda peserta didik yang berprestasi. program wajib belanjut 12 (dua belas) tahun. (a) Pemberian beasiswa scbagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat 2 Femail pemerintah daerah, satuan pendidikan penycleneeae ‘program wajib melas Br (dua belas) tahun atau langeung kepada peserta didilz AN 7 mengenai pemberian dan ayat (2), diatur lebih lanjut oleh Gubernur dan Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya dengan Peraturan Kepala Daerah: BAB VI HAK, KEWAJIBAN DAN PERAN SERTA MASYARAKAT Pasal 11 pemerintah Kabupaten/Kota sesual dcvec nendidikan Wajib (2) Pemerintah Provinsi dan rerhadap seluruh proses P kewenangannya_ bertanggung jawab ( Belajar 12 (dua belas) tahun. si. dan Pemerintah ggung jawab terha Wajib Belajar 12 (dua belas) tahun. @© @ Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota _ scsi. dengan Pemerngannya bertanggung jawab terhadap Geruntasan Wajid Belajar 12 (dua belas) tahun. sesuai dengan Kabupaten/Kota tu pendidiken (2) Pemerintah _ Provin: dap pengendalian mu! kewenangannya. bertany Pasal 12 Kabupaten/Kota sesuai dengan dan Pemerintah Wajib Belajar 12 (dua (2) Pemerintah Provinsi Eeaenangannya wajib menyclenggarakan pendidikan pelas) tahun secara merata. (2) Pemerintah Provinsi_ dan Pemerintah Kabupaten/Kota _sesual dengan Eecenangannya dalam Joman walt) & Gima)’ Tahun wajib menuntaskan pendidikan Wajib Belajar 12 (dua elas) tahun. (3) Pemerintah Provinsi dan pemerintah Kabupaten/Kota —sesual dengan ewenangannya dapat memberilar ruaksi kepada anggota masyarakat YOne tidak mengikuti dan atau menyelesaikan program Wajib Belajar 12 (dua belas) tahun. Pasal 13 c 1 penduduk Lampung dapat iiut berpess serta dan bertanggung jawab terhadap ' penyelengearaan pendidilan Waji> ‘Belajar 12 (dua belas) tahun. Pasal 14 berusia 7 (tujuh) sampai dengan 18 (delapar eh pendidikan Wajib Belajar 12 (dua juduk Lampung yang berhak untuk mempero! (1) Setiap pend belas) tahun tahun. (2) Setiap penduduk Lampung perusia di atas 18 (lima belas) Tahun dan belum julus pendidikan imenengah berhak menyclesaikan pendidikannya sampai lukas. (3) Masyarakat Lampung berhak: a. berperan serta dalam, perencanaa® terhadap penyelenggaraan wajib belajar; dap nee meats dan Informa tentang pengclonggaraan Wale DSS qa) Setiap penduduk Lampung pelea) aie Walls mecgiad arcaren ware Core, aren. dengan 18 idelape (2) Setiap penduduk Sa Roc Wajib Belajar 12 (dua belas) Tahun. dimak: eit ang memili : a ANS aan eehaneoakives bees ee penduduk ra : pendidilean ae berusia diatas 18 (lima belas) tahun dan belum Tulus (4) Setiap lembaga lapat menyelesaikan pendidikannya sampai lulus. borg same Peers pendidilan yang dikelola oleh masyarakat wajib meni mn laerah enduki Ie aan dan uuntaskan program Wajib Belajar 12 Rigor penyel lenggaraan Pasal 16 kelompok, keluarga, gan, akatan dalam U "a (1) Peran serta masyaralat meliputi peran serta perseoram organisasi kemasyar organisasi profesi, pengusaha, dan penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan. pelaksana, dan pengguna (2) Masyarakat dapat berperan serta sebagai umber, hasil pendidikan. BAN VII PESERTA DIDIK, PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Pasal 17 ndapatkan layanan pendidikan Wajib murah dan bermutu. Belajar (1) Setiap peserta didik berhak mer 12 (dua belas) tahun yang merata, (@) Layanan pendidikan sebagaimana dengan bakat, tingkat usia, perkembangan, dan kemampuan. (3) Setiap peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan pada jenjang dan jalur tertenta berhake memperoleh Surat ‘Tanda Tamat Belajar atau sebutan lainnya. Pasal 18 Setiap peserta didik diwajiblkan menyelesaikan pendidikan Wajib Belajar 12 {dua belas) tahun. (2) Setiap peserta didi _ berkewajiban menjaga norma-norma _pendidikan, cebeclangsungan proses belajar mengajar dan keberhasilan idikan. Pasal 19 @ (1) Kualifikasi pendidik dan tenaga pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan. (2) Proses rekruitmen, pengangkatan, Pencmpatan: dan penyebaran pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan kebutuhan satuan pendidikan. (3) Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota sesuai kewenangannya bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan (LPTK) setempat untuk menghasilkan tenaga idik dan ioualitas yang memadai sesuai kebutuhan. (4) Pemerintah daerah bekerja sama dengan Perguruan Tinggi untuk meningkatian kaslifikasi dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan. ss ia oh cae oe ct Provinsi dan Pemerintah Kapubaten/Kota sesuai_ dengan < wngannya wajib menyiapkan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan Wajib Belajar 12 (dua belas) tahun berdasarkan standar sarana dan Prasarana pendidikan. (2) Masyarakat dapat berpartisipasi_membantu pemerintah untuk penyediaan sarana dan prasarana pendidikan Wajib Belajar 12 (dua belas) tahun. ee. mengenai penyediaan sarana dan prasarana pendidikan pada semua tuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan de: Peraturan Kepala Daerah. eee aA 7 a BAB IX PENDANAAN Pasal 21 (1) Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota sesuai dengan kkewenangannya menjamin tersedianya biaya operasional untuk setiap satuan Fendidileanijznenengali penyelenggara program Wajib Belajar/ 1 (dua belas) (2) Guna mewujudkan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemerintah Daerah dapat menyediakan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 % (dua puluh persen} dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota pada tahun berjalan. BABX PENGAWASAN Pasal 22 rovinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesvai dengan atas penyelenggaraan program wajib (1) Pemerintah P Wajib Belajar 12 (dua belas) tahun kewenangannya melakukan pengawasan belajar maupun kebijakan terkait program sesuai kewenangannya. 2) Dewan pendidikan dan komite sekolah/madrasah melakukan pengawasa atas a payeicrmearaait program dan mekanisme pelaksanaan program Wajib Belajar 12 (dua belas) Tahun sesuai kewenangannya. Pasal 23 Pemerin’ insi nyclenggaran intah Provinsi melaksanakan pengawasan terhadap pet o program Wajib Belajar 12 (dua ‘belas) tahun lintas Kabupaten/Kota. oa Pemerintrah ten / Kota. melaksanakan pengawasan haday © renee Se wie Belajar 12 (dua belas) tahun pada satuan pendidikan yang menjadi kewenangannya. ) Pemerintah Provinsi__ dan kewenangannya me! Srna Deal 0 __ €-realisasi anggaran; Atas dasar hasil ares wae si scbegaimans dimaksud pada ayat (2), Gubernur dan . ong Dia pemaal dengan’ kewenangannya melakukan evaliasl gram wajib belajar 12 (dua belas) tahun; » Ress ¥ 2 ‘Kemajuan program wajib belajar 12 (dua belas) tahun; dan a thambatan penyelenggaraan program wajib belajar 12 (dua belas) tahun. Bvaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur lebih lanjut ‘olch eee dan Bupati/Walikota sesuai kewenangannya dengan Peraturan BAB XII KETENTUAN PENUTUP Pasal 25 ‘Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkon pengundangan Peraturan Deerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Provinsi Lampung. Ditetapkan di Telukbetung pada tanggah2 September 2014 GUBERNUR LAMPUNG, Te M. RIDHOFICARDO di Telukbetung 2 Sevtember 2014 Diundangkan pada tanggal! SEKRETARIS DAERAH PROVINSI LAMPUNG, Ir, ARINAL DJUNAIDI Pembina Utama Madya NIP. 19560617 198503 1 005 PROPINSI LAMPUNG ‘TAHUN 2014 NOMOR...18. LEMBARAN DAERAH NOMOR REGISTER PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG: (.

You might also like