Professional Documents
Culture Documents
Askep Kolelitiasis Baji Ampe
Askep Kolelitiasis Baji Ampe
R DENGAN CHOLELITHIASIS
(BATU EMPEDU) DI RUANG BAJI AMPE RSUD LABUANG BAJI
MAKASSAR
OLEH :
MARFIA UMAGAPY
14420212203
CI LAHAN C1 INSTITUSI
( ) ( )
No. RM : 400521
Tanggal : 11-04-2022
Tempat : Baji Ampe
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Ny. R Umur : 46 Tahun
TTL : 23-11-1975 Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : S1 Suku : Makassar
Pekerjaan : PNS Lama Bekerja : -
Alamat : Jl.Kenanga Ruangan : baji ampe
GI
46 46
6
GII
GIII
Simbol Genogram :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Klien
X : Meninggal
---------- : Tinggal Serumah
Keterangan :
G1 : Klien mengatakankedua orang tua masih hidup ayah dan ibu klien
tidak pernah menderita penyakit yang sama dengan klien
G2 : Klien mengatakan memiliki 14 bersaudara 4 orang meninggal dan klien
anak bungsu
G3 : Klien telah menikah dan memiliki 3 orang anak.2 cewek dan 1 cowok
V. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
1. Pola koping : Klien mengatasi masalahnya dengan berdiskusi bersama
anggota keluarganya
2. Harapan klien thd keadaan penyakitnya : Klien berharap agar cepat
sembuh dan dapat kembali beraktivitas seperti biasanya
3. Faktor stressor : Klien merasa cemas dengan penyakit yang dialaminya
4. Konsep diri : Klien menyadari bahwa dirinya sedang berada di RS dan
berusaha mematuhi anjuran perawat dan dokter terhadap perawatan dan
pengobatannya
5. Pengetahuan klien tentang penyakitnya : Klien mengetahui penyakit
yang sementara dialaminya
6. Adaptasi : Klien beradaptasi dengan baik di lingkungan sekitarnya
7. Hubungan dengan anggota keluarga : klien mengatakan mempunyai
hubungan yang sangat baik dengan anggota keluarganya
8. Hubungan dengan masyarakat : klien mengatakan mempunyai
hubungan yang baik dengan masyarakat di lingkungannya
9. Perhatian thd org lain & lawan bicara : Klien merespon dengan baik
orang yang berada di sekitarnya
10. Aktifitas sosial : Klien sering berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat
11. Bahasa yang sering digunakan : Klien berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa indonesia
12. Keadaan lingkungan : Keadaan lingkungan sekitar klien tampak
bersih dan nyaman
13. Kegiatan keagamaan/pola ibadah : Semenjak di rawat di Rumah Sakit
klien jarang melaksanakan sholat 5 waktu
14. Keyakinan tentang kesehatan : Klien percaya bahwa segala penyakit
datangnya dari Allah SWT dan semua ada obatnya
Q : tertusuk-tusuk
Severity : skala 3
Nyeri dipersepsikan
Timing : 5-10 menit
Do : Nyeri akut
- TTV
TD : 149/88 MmHg
N : 68 x/menit
P : 20 x/menit
S : 36,5°C
Spo2: 98%
Ds : Perubahanstatus Ansietas
kesehatan
- Klien mengatakan
merasa cemas
Do :
- Klien mengatakan
selama dirawat lebih
sering berbaring. Keterbatasan rentang
gerak
- Klien mengatakan
aktifitasnya dan
Kelemahan
pemenuhan kebutuhan
lainnya dibatu oleh
keluarga.
Intoleransi aktivitas
Do :
PERIORITAS DIAGNOSA
Edukasi 5. Untuk
memberikan
5. Anjurkan pemahaman
keluarga agar pasien
untuk tetap tidak gelisah
bersama saat nyerinya
pasien, jika dating.
perlu.
6. Untuk
6. Anjurkan mengurangi
mengungka rasa nyeri.
pkan
perasaan Kolaborasi
dan 7. Untuk
presepsi. mengurangi
rasa nyeri.
3. Ciptakan Edukasi
suasana 5. Untuk
terapeutik menghindari
untuk kemungkinan
menumbuh buruk terjadi.
kan
kepercayaa 6. Untuk
mengurangi
n.
rasa cemas.
4. Motivasi
mengidenti
fikasi
situasi
yang
memicu
kecemasan.
Edukasi
5. Anjurkan
keluarga
untuk tetap
bersama
pasien, jika
perlu.
6. Anjurkan
mengungka
pkan
perasaan
dan
presepsi.
3. Memfasilitasi Mengidentifikasi
06.00
lingkungan skala nyeri
yang
Mengajarkante
memperberat
knik non
rasa nyeri
farmakologis
08.00 4. Memfasilitasi Kolaborasi
istirahat dan pemberian
santagesik IV
tidur
5. Menjelaskan
10.00 penyebab
periode dan
pemicu nyeri
6. Mengajaarkan
11.30 teknik non
farmakologis
7. Kolaborasi
13.00 pemberian
santagesik IV
12/04/20 Ansietas b/d ancaman 20.30 1. Identifikasi S : Klien mengatakan
22 terhadap kematian saat tingkat masih cemas.
ansietas
berubah (mis O : Klien tampak
gelisah.
kondisi,waktu,
stressor). A : Ansietas.
22.00 2. Monitor tanda- P : Lanjutkan
tanda ansietas intervensi
(verbal dan
non verbal). Monitor tanda-
tanda ansietas
23.03 3. Ciptakan Ciptakan
suasana suasana
terapeutik terapeutik
untuk untuk
menumbuhkan menumbuhkan
kepercayaan. BHSP
Mengidentifika
06.00 4. Motivasi si situasi yang
mengidentifika memicu
si situasi yang kecemasan
memicu
kecemasan.
5. Anjurkan
08.00 keluarga untuk
tetap bersama
pasien, jika
perlu.
10.00 6. Anjurkan
mengungkapka
n perasaan dan
presepsi.
14/04/20 Intoleransi aktifitas 1. Memonitor S : Klien merasa
22 b/d kelemahan kelelahan fisik lemah dan mudah
07.30 dan emosional. lelah.
2. Memonitor O : Pemenuhan
09.30 pola dan jam kebutuhan masih
tidur. dibantu
3. Menyediakan A : intoleransi
lingkungan aktifitas belum
yang nyaman teratasi
11.20
dan rendah
P : lanjutkan
stimulus.
intervensi
13.00 4. Menganjurkan
Memonitor
tirah baring.
pola dan jam
5. Menganjurkan tidur pasien
melakukan Menganjurkan
aktivitas secara melakukan
aktivitas secara
bertahap.
bertahap