You are on page 1of 12

Dwi Hariyanto

Wujud Cinta Alam dalam Puisi Remaja Kalimantan Timur

WUJUD CINTA ALAM DALAM PUISI REMAJA


KALIMANTAN TIMUR

THE FORM OF LOVE OF NATURE IN POEMS MADE BY ADOLESCENTS


OF EAST KALIMANTAN

Dwi Hariyanto
Kantor Bahasa Kalimantan Timur
Jalan Batu Cermin Nomor 25, Sempaja Utara, Samarinda
Pos-el: haridwije@yahoo.com

Abstract
The purpose of the study is to describe the form of love of nature in poems made by adolescents of East
Kalimantan. The poems themed nature life made by adolescents are interesting to analyze. The approach of
semiotic by doing the heuristic and hermeneutic reading is used to reveal meaning in the poems. Human beings
take part in natural disaster. Illegal logging, mining, and forestry take part also in damaging the nature.
Keywords: adolescents’ poem, love of nature, reservation of environment

Abstrak
Tujuan pengkajian ini adalah untuk mendeskripsikan wujud cinta alam dalam puisi-puisi
pengarang remaja di Kalimantan Timur. Puisi bertema lingkungan hidup karya pengarang
remaja ini sangat menarik untuk ditelaah. Pendekatan semiotik dengan melakukan
pembacaan heuristik dan hermeneutik digunakan untuk mengungkapkan makna yang
terdapat dalam puisi. Manusia memiliki peran dalam bencana alam yang terjadi. Pembalakan
liar, pertambangan, dan perkebunan ikut andil menjadi penyebab kerusakan alam.
Kata Kunci: puisi remaja, cinta alam, dan pelestarian lingkungan
PENDAHULUAN perhatian para penulis remaja yang ada di
A. Latar Belakang Kalimantan Timur. Mereka mengungkapkan
Proses kreatif seorang pengarang keprihatinannya terhadap lingkungan melalui
dipengaruhi oleh keberadaan lingkungan sosial media puisi.
masyarakatnya. Hal tersebut dapat dipahami Antung Firmandana, Angelia Veridiana
karena pengarang merupakan bagian yang Ping, dan Muhammad Gazali Hafid adalah
tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. tiga orang remaja di masa pascareformasi
Pengarang yang baik akan mengangkat suatu menulis puisi untuk menggambarkan
kondisi yang tidak ideal dalam masyarakatnya kondisi alam dan lingkungan mereka. Ketiga
agar dapat menjadi cerminan dalam kehidupan remaja ini merupakan alumni bengkel sastra
yang sebenarnya. Hubungan yang tidak yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa
ideal antara manusia dengan lingkungan Kalimantan Timur. Karya-karya mereka terpilih
menjadi sebuah tema yang menarik bagi para dalam buku antologi puisi yang diterbitkan oleh
pengarang. Kerusakan lingkungan ini menarik Kantor Bahasa Kalimantan Timur. Antung

269
Kadera Bahasa Volume 8 No. 2 Edisi Agustus 2016

Firmandana adalah alumni bengkel sastra yang hutan tersebut makin berkurang akibat aktivitas
diselenggarakan di Kota Samarinda, sedangkan pertambangan dan perkebunan. Penurunan luas
Angelia Veridiana Ping dan Muhammad Gazali kawasan hutan makin mengkhawatirkan saat
Hafid adalah alumni bengkel sastra Kutai Barat terbitnya SK Menhut 664/Menhut-II/2013
yang dilaksanakan pada tahun 2009. tentang perubahan RTRW Provinsi Kalimantan
Ketiga remaja ini adalah generasi penerus Timur yang menyetujui perubahan peruntukan
yang akan melanjutkan cita-cita para pejuang kawasan hutan menjadi bukan hutan sehingga
dan pendiri bangsa Indonesia. Mereka tidak mengakibatkan luas kawasan hutan makin
perlu berjuang dengan senjata di garis depan berkurang dan hilang (www.mongabay.co.id).
seperti para pejuang kemerdekaan, tetapi Fenomena berubahnya kawasan hutan menjadi
mereka dapat berjuang melalui berbagai cara tambang dan perkebunan sangat dirasakan oleh
yang positif. Salah satu bentuk kegiatan positif masyarakat di Kalimantan Timur, terutama di
remaja adalah menulis sastra. Kegiatan menulis Kutai Barat. Hal ini menginspirasi para remaja
dapat meningkatkan kepekaan mereka terhadap di Kalimantan Timur untuk menyuarakan
fenomena alam dan lingkungan di sekitarnya. kegelisahan mereka terkait rusaknya alam dan
Salah satu fenomena yang menarik perhatian lingkungan mereka melalui karya sastra yang
adalah masalah pengelolaan lingkungan. berupa puisi.
Lingkungan adalah suatu sistem kompleks yang Lingkungan dan kondisi sosial masyarakat
berada di luar individu yang mempengaruhi sangat berpengaruh dalam proses kreatif
pertumbuhan dan perkembangan organisme. pengarang. Hal ini terlihat juga dalam karya-
Lingkungan terdiri atas dua kategori, yakni karya para remaja. Selain mengangkat tema
lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. cinta, para remaja juga tidak luput membidik
Lingkungan biotik berisi makhluk hidup dan kritik sosial dan lingkungan yang terjadi di sekitar
lingkungan abiotik terdiri atas sesuatu yang mereka. Mereka mengungkapkan kegelisahan
tidak bernyawa, seperti tanah, mineral, air, dan terkait isu lingkungan dan sosial yang terjadi di
lain-lain (Irwan, 2014:108–109). Pemanfaatan masyarakat melalui puisi. Kerusakan lingkungan
sumber daya alam secara serampangan dapat akibat ulah manusia telah menginspirasi para
menimbulkan dampak terhadap manusia. sastrawan untuk menciptakan karya sastra yang
Fenomena kerusakan alam merupakan tema bertema lingkungan (Sudikan, 2016:132).
yang menarik para remaja dalam berkarya. Sikap kritis para remaja dalam media puisi
Hal ini menunjukkan kepekaan mereka dalam tersebut sangat menarik untuk diapresiasi
melihat persoalan lingkungan. pada masa sekarang. Kehidupan modern telah
Berdasarkan SK Menhut No. 79/Kpts- banyak mengubah perilaku sosial manusia
II/2001 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dalam masyarakat. Dampak kemajuan zaman
dan Perairan, Kalimantan Timur memiliki mengakibatkan banyak orang melupakan
kawasan hutan dengan luas 14.651.553 ha. kehidupan sosial masyarakatnya. Selain itu,
Luas kawasan hutan tersebut meliputi hutan gawai dan narkoba dapat menciptakan candu
konservasi, hutan lindung, hutan produksi tetap, yang akan menjadikan generasi yang tidak
dan hutan produksi. Akan tetapi, luas kawasan peka terhadap lingkungan. Kegiatan menulis

270
Dwi Hariyanto
Wujud Cinta Alam dalam Puisi Remaja Kalimantan Timur

dan bersastra diharapkan dapat mereduksi Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir
efek negatif yang diterima para remaja dari ini hanya ada satu buku yang ditemukan oleh
perkembangan teknologi. penulis, yaitu dalam buku Antologi Puisi Bengkel
Potensi besar para remaja dalam bersastra Sastra Suara Anak Bangsa, yang diterbitkan oleh
di Kalimantan Timur layak untuk diapresiasi. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional
Demikian pula dengan ketiga remaja ini, pada tahun 2009 dapat dikatakan bukan murni
mereka memiliki bakat dalam menulis karya berisi tulisan para remaja. Selain berisi karya-
fiksi. Ketiga puisi remaja ini dipilih dalam karya puisi dari peserta bengkel sastra pelajar di
pengkajian ini karena mengangkat tema yang Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Berau,
sama, yakni kelestarian alam. Ada banyak tema antologi tersebut juga memuat puisi karya
yang diangkat dalam dua buku yang dikaji. Akan dari warga binaan di Samarinda. Sebelumnya,
tetapi, tema kelestarian alam yang dipaparkan pada tahun 2005 juga terbit buku Antologi Puisi
oleh penulis muda lebih menarik untuk dikaji. Bengkel Sastra Indonesia 2005, Doa dan Taubat.
Buku Antologi Puisi yang diterbitkan oleh Kantor
B. Rumusan Masalah Bahasa Kalimantan Timur ini merupakan
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan kumpulan karya dari para peserta bengkel sastra
masalah yang akan dikaji adalah bagaimana di kota Samarinda. Data yang digunakan dalam
wujud cinta alam para remaja Kalimantan kajian ini terdiri atas tiga puisi dari antologi
Timur dalam puisi? puisi Suara Anak Bangsa dan antologi puisi Doa
dan Taubat.
C. Tujuan Dalam pengkajian ini dititikberatkan
Pengkajian puisi karya remaja di Kalimantan pada puisi yang dibuat dan terbit pada masa
Timur ini diharapkan dapat memberikan pascareformasi. Selain itu, pengarangnya
gambaran kepada kita terkait wujud cinta juga dibatasi dengan kriteria remaja. Kriteria
alam remaja di Kalimantan Timur. Selain remaja yang digunakan adalah pengarang masih
itu, pengkajian ini diharapkan dapat menjadi duduk di bangku SLTP dan SLTA pada saat
referensi untuk studi sastra di Kalimantan menciptakan puisinya.
Timur.
E. Landasan Teori
D. Tinjauan Pustaka Puisi adalah genre sastra yang sangat mudah
Pengkajian terhadap puisi karya remaja di dibuat oleh para penulis pemula. Pradopo
Kalimantan Timur dapat dikatakan pengkajian mengungkapkan bahwa puisi merupakan
pertama untuk puisi yang dibuat oleh para ekspresi pemikiran yang membangkitkan
remaja. Sejauh ini, penulis belum menemukan perasaan dan merangsang imajinasi pancaindra
penelitian terkait puisi karya para remaja di susunan yang berirama. Puisi juga merupakan
Kalimantan Timur. Hal tersebut tidak terlepas rekaman dan interpretasi pengalaman manusia
dari kondisi kesastraan di Kalimantan Timur. yang penting. Untuk itu, puisi digubah dalam
Antologi puisi khusus remaja di Kalimantan wujud yang paling berkesan (Pradopo, 1987:7).
Timur sangat sulit dicari keberadaannya. Ide dan gagasan penulis remaja dapat disalurkan

271
Kadera Bahasa Volume 8 No. 2 Edisi Agustus 2016

dalam media positif yang dapat menghibur puisi ekologis, cerpen ekologis, novel ekologis,
sekaligus mencerahkan. Persoalan-persoalan dan drama ekologis (Sudikan, 2016:20).
sosial di sekitar mereka dapat menjadi sumber Pengkajian ini memanfaatkan puisi ekologis
ide dalam berkarya. para remaja di Kalimantan Timur untuk
Pengkajian ini menggunakan pendekatan menemukan bentuk kecintaan remaja terhadap
semiotik. Pendekatan semiotik merupakan lingkungan hidupnya.
lanjutan dari pendekatan strukturalisme
(Pradopo, 2003:67). Beberapa kelemahan METODE PENELITIAN
pendekatan struktural dalam menganalisis karya Metode adalah cara yang digunakan untuk
sastra memunculkan alternatif pendekatan yang memecahkan masalah. Dalam sebuah kegiatan
lain. Teeuw mengungkapkan bahwa pendekatan ilmiah, metode yang digunakan harus sistematis.
struktural dianggap memiliki kelemahan karena Hal ini berarti bahwa seorang peneliti harus
melepaskan karya sastra dari latar belakang mempunyai sistem yang teratur dalam bekerja
sejarah dan mengasingkan karya sastra dari (Siswantoro, 2016:5–56). Adapun metode yang
rangka sejarah budaya (1991:61). digunakan untuk mengkaji tiga puisi remaja di
Riffatere mengungkapkan bahwa untuk Kalimantan Timur adalah metode kualitatif.
memberi makna sajak secara semiotik, maka Hal ini dilakukan untuk memudahkan kajian
perlu dilakukan pembacaan heuristik dan terhadap isinya. Ratna mengungkapkan bahwa
hermeneutik (Pradopo, 2003:80). Lebih lanjut metode kualitatif memanfaatkan cara-cara
Pradopo mengungkapkan bahwa pembacaan penafsiran dengan menyajikan dalam bentuk
heuristik adalah pembacaan sajak berdasarkan deskripsi (2004:46).
struktur kebahasaannya, sedangkan pembacaan
hermeneutik adalah pembacaan karya sastra PEMBAHASAN
berdasarkan konvensi sastranya (2003:80). A. Puisi “Keserakahan dan Kemunafikan
Alam dan lingkungan adalah bagian dari Penghuni Alam”
kehidupan manusia. Mencintai alam dan Puisi “Keserakahan dan Kemunafikan
lingkungan berarti menghargai kehidupan Penghuni Alam” merupakan salah satu puisi
manusia. Cinta dalam Kamus Besar Bahasa yang dibuat oleh remaja Kalimantan Timur
Indonesia (KBBI) dapat berarti suka sekali atau yang menyoroti kerusakan lingkungan. Puisi
sayang benar, sedangkan alam berarti sesuatu ini diciptakan oleh Angelia Veridiana Ping,
yang ada di langit dan bumi atau diartikan sebagai salah satu peserta bengkel sastra siswa SMA di
lingkungan kehidupan. Cinta alam diartikan Kabupaten Kutai Barat pada tahun 2009.
sebagai bentuk menghargai keberadaan alam
dengan menjaga kelestariannya. Keserakahan dan Kemunafikan Penghuni Alam
Upaya mempertahankan dan melestarikan Dulu siang, hawa nyaman
lingkungan hidup dapat ditemukan dalam Setelah malam, gemerlap bintang
sastra ekologis. Sastra ekologis adalah sastra Sejauh-jauhnya mata memandang
yang mengangkat tema lingkungan alam. Sastra Sungguh menawan bentangan alam
ekologis dibagi menjadi beberapa genre, yaitu

272
Dwi Hariyanto
Wujud Cinta Alam dalam Puisi Remaja Kalimantan Timur

Kini lenyap beribu kenyamanan (untuk kami)? Yang ada (pada saat ini) hanya
Yang tinggal hanya sebuah sebuah kenangan keserakahan dan kemunafikan (para saudagar
Rantai-rantai baja menyapu keindahan kaya yang serakah).
Saudagar-saudagar kaya melahap lahan
Bait ke-4
Oh, Tuhan... dimana kesadaran? Alam (yang) subur diporak-porandakan (oleh
Dimana keadilan? para saudagar kaya/pemilik modal). Masa depan
Yang ada hanya (masyarakat yang terdampak aktivitas saudagar
Keserakahan dan kemunafikan kaya/pemilik modal) diabaikan. Demi sebuah
keserakahan dan beribu kemunafikan (dari para
Alam subur diporak-porandakan saudagar kaya/pemilik modal) penghuni alam.
Masa depan diabaikan
Demi sebuah keserakahan A.2 Pembacaan Hermeneutik
Dan beribu kemunafikan Pembacaan hermeneutik dalam puisi
Penghuni alam… “Keserakahan dan Kemunafikan Penghuni
Alam” itu sebagai berikut.
A.1 Pembacaan Heuristik
Pembacaan heuristik dalam puisi “Keserakahan Bait ke-1
dan Kemunafikan Penghuni Alam” itu sebagai Pada waktu dahulu suasana alam tempat tinggal
berikut. kita terasa nyaman. Suasana alam yang jauh dari
ingar bingar kota pun memberi kita keindahan
Bait ke-1 dengan gemerlap cahaya bintang di langit.
Pada waktu dahulu udara (hawa) siang terasa Keindahan alam itu memanjakan mata saat
nyaman. Setelah malam (pun) berhias (dengan) kita mememandanginya. Bentangan alam yang
gemerlap bintang. Sejauh-jauhnya mata (kita) alami dan indah ini sangat menyentuh hati siapa
memandang (alam). Sungguh menawan (hati pun yang melihatnya.
melihat) bentangan alam (ini).
Bait ke-2
Bait ke-2 Namun, suasana alam yang nyaman pada waktu
(Namun,) kini lenyap beribu kenyamanan (yang dahulu itu kini sudah sirna. Keindahan alam
dahulu kita rasakan). Yang (ter)tinggal hanya yang asri telah hilang. Kekuatan besar dari
sebuah sebuah kenangan (dari masa lalu). zaman modern telah mengambil keindahan
Rantai-rantai baja menyapu (semua) keindahan alam kita. Mereka adalah para pemilik modal
(alam kita).(Demikian juga) Saudagar-saudagar yang lebih mementingkan keuntungan daripada
kaya (yang serakah) melahap lahan (hutan kita). kelangsungan hidup lingkungan dan alam kita.
Mereka tidak peduli dengan kerusakan alam
Bait ke-3 yang terjadi sebagai dampak dari kegiatan
Oh, Tuhan... di mana kesadaran (para saudagar tambang maupun perkebunan merusak fungsi
kaya yang serakah)? Di mana keadilan lahan dan hutan kami.

273
Kadera Bahasa Volume 8 No. 2 Edisi Agustus 2016

Bait ke-3 saat lahan dan hutan yang dimiliki berubah


Tuhan, berikan kepada para pengusaha yang fungsi menjadi tambang dan perkebunan.
serakah tersebut kesadaran agar mereka tahu Kini lenyap beribu kenyamanan/Yang tinggal hanya
kesalahan mereka. Tuhan, kami meminta sebuah sebuah kenangan/Rantai-rantai baja menyapu
keadilan karena lingkungan kami rusak oleh ulah keindahan/Saudagar-saudagar kaya melahap lahan...
para pengusaha yang tidak menjaga kelestarian Pengarang menggunakan simbol rantai baja
alam. Saat ini lingkungan dan alam kami telah untuk menggambarkan penyebab rusaknya
rusak oleh manusia yang serakah dan munafik alam di daerahnya. Rantai baja menyimbolkan
dalam mengelola kekayaan sumber daya alam kekuatan modern yang datang dari peradaban
kami. maju. Kekuatan modern ini kemudian
menggusur kearifan lokal masyarakat dalam
Bait ke-4 menjaga hutan mereka. Rantai-rantai baja ini
Alam kami yang kaya dengan sumber daya juga dapat dimaknai sebagai budaya modern
alam telah hancur oleh para pemilik modal yang datang merusak budaya. Selain itu,
yang serakah. Masa depan masyarakat kami rantai-rantai baja juga dapat dimaknai sebagai
yang hutannya rusak karena tambang dan kekuatan modal yang besar yang sanggup
perkebunan diabaikan oleh para pengusaha membeli lahan dan hutan adat masyarakat untuk
yang serakah dan munafik. dimanfaatkan sumber daya alamnya. Hal ini
Pengarang dalam puisi “Keserakahan dan diperkuat dalam larik keempat bait kedua yang
Kemunafikan Penghuni Alam” menyiratkan menegaskan bahwa saudagar-saudagar kaya
bahwa manusia sebagai salah satu penghuni membeli lahan masyarakat. Kekuatan modal
alam memiliki sifat serakah dan munafik dalam yang besar ini mampu mengubah lingkungan
mengelola sumber daya alam. Kegundahan alam masyarakat tradisional dalam waktu yang
Angelia terhadap kerusakan alam tampak singkat. Lahan-lahan produktif masyarakat
dalam lirik-lirik yang dibuatnya. Bait pertama dapat berubah menjadi tambang. Hutan tempat
menggambarkan perubahan lingkungan yang keanekaragaman hayati pun berubah menjadi
terjadi di tempat tinggalnya. ...Dulu siang, perkebunan sawit atau pun tambang.
hawa nyaman/Setelah malam, gemerlap bintang/ Perubahan fungsi hutan menjadi perkebunan
Sejauh-jauhnya mata memandang Sungguh menawan sawit atau tambang dapat memusnahkan
bentangan alam…. Pengarang mencoba keanekaragaman hayati, merusak ekosistem,
merekontruksi keindahan alam di masa lalu. dan menimbulkan bencana alam. Penggunaan
Ini membuktikan bahwa lingkungan dan alam alat berat dalam mengeksploitasi sumber daya
di sekitarnya telah berubah. Kenyamanan dan alam akan mempercepat proses kerusakan
keindahan alam pada waktu dahulu tampak lingkungan. Perubahan fungsi hutan ini juga
memberi kesan yang mendalam bagi Angelia. membawa dampak sosial bagi masyarakat
Bait kedua menggambarkan sebuah bencana setempat. Hubungan masyarakat setempat dan
yang terjadi ketika pemilik modal datang alam yang terjalin sebelumnya pun mengalami
dan mengambil lahan mereka. Kenyamanan perubahan. Hutan tempat berburu dan
lingkungan yang dirasakan sebelumnya sirna berladang menjadi rusak bahkan hilang. Selain

274
Dwi Hariyanto
Wujud Cinta Alam dalam Puisi Remaja Kalimantan Timur

itu, konflik antara manusia dengan alam dan B.1 Pembacaan Heuristik
manusia dengan manusia akan muncul karena Pembacaan heuristik dalam puisi “Kalimantan
perkebunan dan pertambangan yang merusak 2115” itu sebagai berikut.
hutan.
Bait ke-1
B. Puisi “Kalimantan 2115” Kemana lagi kita (harus) berlari untuk
Puisi berjudul “Kalimantan 2115” adalah berlindung. Pohon jati (tempat kita memanjat
karya Muhammad Gazali Hafid dari Kutai dan berlindung ) sudah mati. Lamin, enggang,
Barat. Puisi ini dimuat dalam Antologi Puisi dan huma (kita telah) tenggelam dalam air
Bengkel Sastra, Suara Anak Bangsa. Puisi berjudul bah. Laksana (banjir besar di) zaman nabi
“Kalimantan 2115” ini sangat menarik karena Nuh.
mengajak kita melihat sebuah kejadian di masa
depan. Prediksi pengarang terhadap kondisi Bait ke-2
alam dan lingkungan di pulau Kalimantan pada Kiamat (telah datang), teriak seseorang
tahun 2115 tidak lepas dari perilaku manusia (dengan ketakutan). Ini (karena) salahku yang
yang hidup pada masa sekarang. Dampak nyata menebang pohon (sembarangan). Kenapa
kerusakan alam akan makin terasa di masa yang (dulu) aku membuang sampah sembarangan.
akan datang. Kata seseorang lainnya (yang juga menyesal).

Kalimantan 2115 Bait ke-3
Kemana lagi kita berlari Mengapa alam (yang indah dulu) tak kurawat?
Pohon jati sudah mati Mengapa sampah tak kuperhatikan (sehingga
lamin, enggang, dan huma menyumbat saluran air)? Kata seseorang yang
Tenggelam dalam air bah lainnya lagi (dengan penuh penyesalan).
Laksana zaman nabi Nuh
Bait ke-4
Kiamat, teriak seseorang Bruk….Ternyata aku (cuma) bermimpi.
Ini salahku, kenapa dulu pohon kutebang Ya Allah, jauhkanlah (bencana) ini dari
Kenapa sampah kubuang sembarang Kalimantanku di 2115 (nanti)
Kata seseorang lainnya
B.2 Pembacaan Hermeneutik
Mengapa alam tak kurawat Pembacaan hermeneutik dalam puisi
mengapa sampah tak kuperhatikan “Kalimantan 2115” itu sebagai berikut.
kata seseorang yang lainnya lagi
Bait ke-1
Bruk... Sudah tidak ada tempat lagi untuk berlindung
Ternyata aku bermimpi saat bencana banjir besar melanda. Tempat
Ya Allah jauhkanlah ini yang biasa memberi kita pelindungan dan
dari Kalimantanku di 2115 kemewahan pun sudah tidak ada lagi. Rumah

275
Kadera Bahasa Volume 8 No. 2 Edisi Agustus 2016

lamin yang menjadi tempat tinggal dan melanda bahkan rumah lamin pun ikut
bermain kita pun sudah tenggelam. Demikian tenggelam.
juga burung enggang kebanggaan kita dan Lamin merupakan rumah adat masyarakat
huma kita telah tenggelam dalam air bah. dayak berupa rumah panggung. Lamin
Banjir besar yang datang laksana banjir besar biasanya berisi beberapa keluarga yang hidup
di zaman nabi Nuh. bersama-sama. Selain sebagai tempat tinggal
dan pertemuan, lamin juga digunakan untuk
Bait ke-2 menghindari serangan binatang buas dan
Bencana banjir besar ini membuat orang- banjir. Posisi rumah panggung yang tinggi
orang ketakutan dan menyesal. Dia menyesal dinilai aman bagi masyarakat ketika ada
karena dulu melakukan pembalakan liar di bencana banjir atau pun binatang buas. Lamin
hutan. Selain pembalakan liar, ada juga yang dapat dikatakan melambangkan tempat yang
menyesal karena membuang sampah secara aman untuk berlindung bagi masyarakat
sembarangan. Hal ini ikut memberi andil dayak. Namun, dalam bait pertama puisi
dalam bencana banjir. “Kalimantan 2115” digambarkan tenggelam.
Hal ini semacam pesan yang menunjukkan
Bait ke-3 bahwa bencana alam yang terjadi di masa
Penyesalan selalu datang terlambat. Orang- depan akan jauh lebih besar apabila masyarakat
orang tidak menyadari kekeliruan saat belum tidak arif dalam menjaga lingkungan.
ada bencana. Mereka lalai merawat alam saat Bait kedua mengungkapkan penyesalan
belum ada bencana. Mereka tidak peduli karena tidak mengelola alam secara baik. …
dengan sampah yang dibuang sembarangan. Ini salahku, kenapa dulu pohon kutebang/Kenapa
sampah kubuang sembarang… merupakan
Bait ke-4 pengakuan bersalah seseorang yang tidak
Bencana banjir besar ini adalah mimpi menjaga alam dan lingkungan secara baik.
burukku. Terima kasih ya Allah, jauhkanlah Pembalakan liar di hutan dan membuang
bencana alam dalam mimpiku ini dari sampah sembarangan adalah beberapa faktor
Kalimantanku suatu saat nanti. utama penyebab banjir. Kawasan hutan
memiliki peran yang sangat penting dalam
Muhammad Gazali Hafid menggambarkan mencegah bencana banjir. Penebangan liar di
dampak dari kerusakan alam yang terjadi di hutan akan menghilangkan berbagai fungsi
sekitar tempat tinggalnya. Gambaran bencana hutan. Salah satu fungsi hutan adalah sebagai
terkait kerusakan lingkungan terlihat dalam daerah resapan ketika musim hujan. Fungsi
bait pertama ...Kemana lagi kita berlari/Pohon jati sebagai daerah resapan ini akan hilang seiring
sudah mati/lamin, enggang, dan huma/Tenggelam dengan hilangnya pohon-pohon akibat
dalam air bah/Laksana zaman nabi Nuh. Bait ini pembalakan liar. Penyebab banjir yang lain
menggambarkan sebuah penderitaan karena adalah saluran air yang tidak berfungsi dengan
bencana alam. Orang-orang tidak memiliki baik. Sampah yang dibuang dalam saluran air
tempat untuk berlindung ketika banjir besar dapat menganggu kinerja saluran air atau

276
Dwi Hariyanto
Wujud Cinta Alam dalam Puisi Remaja Kalimantan Timur

sungai. Tempat bertamu para pengembara


Bait ketiga masih mengungkapkan
penyesalan seseorang yang abai terhadap Dalam buaian angin kau termangu
kelestarian lingkungan ...Mengapa alam tak Mendengar dentuman mesin mengancam
kurawat/mengapa sampah tak kuperhatikan…. nyawa
Kesadaran kita dalam menjaga lingkungan Engkau tersiksa di tanah pencipta
sangat diperlukan untuk kehidupan yang padahal engkau adalah paru-paru dunia
lebih baik. Tidak melakukan pembalakan liar
atau pun membuang sampah ke sungai adalah Batangmu bagaikan tembok yang kokoh
langkah kecil untuk menjaga kelestarian tempat berdiam para hamba sahaya
lingkungan. Dampak dari pembalakan liar daunmu bagaikan sebuah kubah istana
dan membuang sampah ke sungai secara tempat bernaung para anak bangsa
langsung tidak akan terasa pada saat itu juga.
Namun, bencana besar akan datang ketika Akarmu adalah nadi negeri ini
perilaku negatif tersebut dilakukan secara Menjadi nyawa bagi setiap makhluk
terus menerus dan masif.
Bait terakhir puisi “Kalimantan 2115” C.1 Pembacaan Heuristik
merupakan harapan pengarang setelah Pembacaan heuristik dalam puisi “Harta yang
tersadar dari mimpi buruk seperti terlihat Terlupakan” itu sebagai berikut.
dalam dua larik berikut ...Ternyata aku
bermimpi/Ya Allah jauhkanlah ini. Bait terakhir Bait ke-1
ini juga mengandung pesan dari pengarang (Hutan) Engkau adalah hidupku. Diam tapi
agar kita mengelola dan menjaga lingkungan banyak bekerja (membantu umat manusia).
secara baik sehingga terhindar dari bencana. (Hutan, engkau) penuh makna (dari) sang
pencipta. (Hutan menjadi) tempat bertamu
C. Puisi “ Harta yang Terlupakan” para pengembara.
Puisi berjudul “ Harta yang Terlupakan”
ini dibuat oleh Antung Firmandana, salah satu Bait ke-2
peserta bengkel sastra pelajar di Samarinda. Dalam buaian angin kau termangu (ragu).
Puisi ini dimuat dalam antologi Doa dan (Saat) mendengar dentuman mesin (yang)
Taubat yang diterbitkan oleh Kantor Bahasa mengancam nyawa(mu). (Hutan) Engkau
Kalimantan Timur. Antologi ini merupakan pun tersiksa di tanah (Sang) pencipta),
kumpulan karya puisi dari peserta bengkel padahal engkau adalah paru-paru dunia (yang
sastra 2005. diperlukan umat manusia).

Harta yang Terlupakan Bait ke-3


Engkau adalah hidupku (Hutan,) engkau memiliki batang bagaikan
Diam tapi banyak bekerja tembok yang kokoh. (Keberadaanmu)
Penuh makna sang pencipta menjadi tempat berdiam para hamba sahaya.

277
Kadera Bahasa Volume 8 No. 2 Edisi Agustus 2016

(Lebat) daunmu bagaikan sebuah kubah bagi umat manusia. Hutan memproduksi
istana (untuk menjadi) tempat bernaung para oksigen yang diperlukan oleh umat manusia.
anak bangsa. Hutan juga melindungi umat manusia di
bumi dari rusaknya lapisan ozon. Hutan
Bait ke-4 memberikan manfaat yang banyak untuk
Akarmu (yang menjalar) adalah nadi manusia
(kehidupan bagi para penghuni) negeri ini.
(Dia) menjadi nyawa bagi setiap makhluk (di Bait ke-4
bumi). Keberadaan hutan merupakan denyut nadi
kehidupan bagi umat manusia. Hutan adalah
C.2 Pembacaan Hermeneutik sumber kehidupan bagi seluruh umat manusia
Pembacaan hermeneutik dalam puisi “Harta di muka bumi ini.
yang Terlupakan” itu sebagai berikut. Puisi “Harta Terlupakan” adalah puisi
remaja yang sarat makna. Kata “harta” dalam
Bait ke-1 judul puisi ini dapat bermakna sebagai sumber
Hutan yang terbentang adalah sumber daya alam yang kita miliki. Sumber daya alam
kehidupan umat manusia. Meskipun tak ini dapat berupa makhluk hidup maupun
banyak yang menyadari manfaatnya secara mineral yang terkandung di bumi. Pengarang
langsung, tetapi keberadaan hutan sangat mengajak kita melihat kekayaan alam yang
membantu umat manusia. Hutan mempunyai dapat kita nikmati secara gratis, tetapi tidak
banyak manfaat untuk umat manusia yang kita sadari.
diberikan oleh Sang Pencipta. Manusia adalah Bait pertama ...Engkau adalah hidupku/Diam
pengembara yang singgah untuk sementara di tapi banyak bekerja/Penuh makna sang pencipta/
dunia ini. Untuk itu, sebaiknya manusia yang tempat bertamu para pengembara… menunjukkan
hanya sementara berada di dunia harus ikut keberadaan harta yang dimaksud dalam judul
menjaga kelestarian hutan. puisi adalah sesuatu yang sangat berharga.
Keberadaan harta tersebut menjadi nyawa bagi
Bait ke-2 si Aku lirik (manusia) seperti terlihat dalam
Manusia adalah aktor utama dalam larik pertama ...Engkau adalah hidupku…. Hal
perusakan hutan. Kehidupan modern dapat ini menunjukkan bahwa kehidupan si Aku
menghancurkan fungsi hutan dalam sekejap. lirik (manusia) sangat bergantung kepada harta
Pemilik modal dapat melakukan apa saja tersebut meskipun si harta tersebut terlihat
untuk mengambil keuntungan atas kekayaan diam. Namun, dalam diamnya si harta yang
sumber daya alam. Fungsi hutan sebagai dimaksud tetap memberikan kebaikan kepada
sumber penyedia oksigen untuk umat manusia pengembara yang datang. Pengembara yang
pun terganggu. bertamu dapat dimaknai sebagai manusia
yang datang dan singgah untuk sementara di
Bait ke-3 dunia. Kehidupan manusia yang sementara di
Keberadaan hutan adalah benteng yang besar dunia diibaratkan seorang pengembara yang

278
Dwi Hariyanto
Wujud Cinta Alam dalam Puisi Remaja Kalimantan Timur

sedang singgah. Manusia atau pengembara terjadi karena lapisan ozon yang berlubang.
yang singgah untuk sementara di dunia pun Lubang di lapisan ozon yang membesar
dapat menikmati sebuah harta yang sangat akan menyebabkan pemanasan global. Hal
berharga tanpa harus membayar. selanjutnya adalah melelehnya lapisan es di
Bait kedua menunjukkan harta berharga kutub secara cepat. Jika hal ini terjadi, bencana
tersebut tengah terancam… Dalam buaian besar siap menanti umat manusia.
angin kau termangu/Mendengar dentuman mesin Bait terakhir menunjukkan bahwa
mengancam nyawa/Engkau tersiksa di tanah keberadaan hutan dengan pohon-pohonnya
pencipta/padahal engkau adalah paru-paru adalah tempat berlindung umat manusia.
dunia…. Kebimbangan hidup si harta terlihat ...Akarmu adalah nadi negeri ini/Menjadi nyawa
dari diksi termangu di larik pertama bait kedua. bagi setiap makhluk…. Hal ini menunjukkan
Kebimbangan muncul karena sewaktu-waktu bahwa masa depan manusia ada di balik
sang harta dapat hancur karena mesin-mesin kerimbunan hutan.
yang dijalankan kapitalisme. Jatidiri dari harta
yang terlupakan terungkap di bait kedua pada PENUTUP
larik terakhir. ...padahal engkau adalah paru- Para remaja Kalimantan Timur sangat
paru dunia… menunjukkan bahwa harta yang kritis dalam melihat permasalahan lingkungan
dimaksud adalah hutan di pulau Kalimantan. hidup yang terjadi di sekitar mereka. Mereka
Julukan paru-paru dunia disematkan pada melihat penyebab utama permasalahan
hutan tropis Kalimantan karena luas areal lingkungan yang terjadi di Kalimantan
hutan sebelum terjadi perubahan fungsi hutan Timur adalah manusia itu sendiri. Manusia
menjadi perkebunan maupun pertambangan. memiliki peran dalam bencana banjir dengan
Perubahan fungsi hutan ini mengakibatkan ikut andil membuang sampah sembarangan.
hutan yang menjadi paru-paru dunia Pengusaha ikut andil dalam kerusakan hutan.
berkurang. Hutan memproduksi oksigen yang Pemilik modal yang mengubah fungsi hutan
sangat diperlukan oleh umat manusia. Selain menjadi perkebunan atau pertambangan
itu, keberadaannya dapat mengurangi dampak dapat menimbulkan berbagai bencana untuk
kebocoran lapisan ozon di bumi. Hal inilah masyarakat dan lingkungan. Pemilihan tema
yang dimaksud oleh pengarang sebagai harta lingkungan ini menunjukkan rasa cinta remaja
yang terlupakan oleh umat manusia. terhadap lingkungan hidup. Melalui karya-
Bait ketiga mempertegas jati diri harta karyanya, mereka mengajak untuk membenahi
yang terlupakan ...Batangmu bagaikan tembok perilaku kita dalam berinteraksi dengan
yang kokoh/tempat berdiam para hamba sahaya/ lingkungan, seperti tidak membuang sampah
daunmu bagaikan sebuah kubah istana/tempat dan tidak melakukan pembalakan liar. Hal ini
bernaung para anak bangsa…. Keberadaan menunjukkan bahwa para remaja peduli akan
pohon dan hutan sangat diperlukan oleh umat kelangsungan hidup masyarakat dan bangsanya
manusia. Kerusakan hutan akan membawa di masa depan. Dampak kerusakan lingkungan
dampak yang besar bagi umat manusia. Selain akan berpengaruh dalam jangka panjang, baik
banjir, perubahan iklim secara ekstrem dapat fisik maupun secara mental manusianya.

279
Kadera Bahasa Volume 8 No. 2 Edisi Agustus 2016

DAFTAR PUSTAKA Pradopo, Rahmat Djoko. 1987. Pengkajian


Herawati, Yudianti, dan Pardi (Ed.) 2005. Doa Puisi Indonesia. Yogyakarta: Gadjah
dan Taubat: Antologi Puisi Bengkel Sastra Mada University Press.
Indonesia 2005. Samarinda: Kantor Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode, dan
Bahasa Provinsi Kalimantan Timur. Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta:
Irwan, Zoer’aini Djamal. 2014. Prinsip-Prinsip Pustaka Pelajar.
Ekologi: Ekosistem, Lingkungan, dan Siswantoro. 2016. Metode Penelitian Sastra:
Pelestariannya. Jakarta: Bumi Aksara. Analisis Struktur Puisi. Yogyakarta:
Pardi dkk. (Ed.). 2009. Suara Anak Bangsa: Pustaka Pelajar.
Antologi Puisi Bengkel Sastra. Samarinda: Sudikan, Setya Yuwana. 2016. Ekologi Sastra.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Lamongan: Pustaka Ilalang Group.
Nasional. Teeuw, A. 1991. Membaca dan Menilai Sastra.
Pradopo, Rahmat Djoko. 2003. “Penelitian Jakarta: Pustaka Pelajar.
Sastra dengan Pendekatan WWW.mongabay.co.id. “Hutan Kaltim
Semiotik.” Dalam Kumpulan Habis Akibat Izin Pinjam Pakai
Makalah. Metodologi Penelitian Sastra. Pertambangan dan Perkebunan”.
Yogyakarta: Hanindita Graha Widya. Diunduh pada tanggal 17 November
2016.

280

You might also like