Professional Documents
Culture Documents
Makalah Kondisi Fisik
Makalah Kondisi Fisik
DISUSUN OLEH :
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan
limpahan rahma-Nyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah makalah ini dengan tepat
waktu.
Berikut ini mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “Komponen fisik “ Melalui kata
pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon pemakluman bila mana isi
makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau menyinggung
perasaan pembaca.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga
Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Medan, September 2020
Penulis
Miranda Agustia
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………………
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………………
BAB I Pendahuluan
Latar belakang………………………………………………………………………….
BAB II Pembahasan
Kesimpulan ……………………………………………………………………………..
Saran…………………………………………………………………………………….
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHALUAN
A. Latar Belakang
Pada prinsipnya manusia sadar bahwa dirinya sebagai individu sekaligus makhluk
sosial yang terdiri dari jasmani dan rohani, yang keduanya tidak bisa dipisahkan.
Didalam hidup manusia dituntut untuk dapat menjaga serta mempertahankan
kebutuhan jasmani dan rohani agar tetap dalam keadaan sehat. Tidak dapat dipungkiri
setiap orang menginginkan jasmani dan rohani yang sehat sehingga dalam keadaan
sehat dapat melakukan segala aktifitas tanpa mengalami hambatan yang cukup berarti.
Dikarenakan kebugaran jasmani memegang peranan penting dalam pencapaian
prestasi, maka ditekankan untuk mendapatkan kebugaran menyeluruh yang sangat
baik, sebelum memusatkan perhatian pada salah satu cabang olahraga. Setelah
memiliki kesegaran jasmani yang kuat dalam hal-hal seperti kekuatan, kelentukan,
ketangkasan dan koordinasi, kemudian mulai memusatkan pada latihan khusus yang
terutama berguna bagi cabang olahraga tertentu.
Keberhasilan pembinaan peningkatkan prestasi olahraga memerlukan berbagai
komponen pendukung. Komponen pendukung tersebut antara lain, kekuatan, daya
tahan, kecepatan, kelincahan dan kelentukan. Unsur-unsur gerak fisik khusus
mencakup stamina, daya ledak, reaksi, koordinasi, ketepatan dan keseimbangan
secara unsur fisik yang dibedakan menjadi 2 macam yaitu, unsur fisik umum 2 dan
unsur fisik ksusus. Unsur-unsur fisik yang dibutuhkan dalam olahraga adalah
kekuatan, kecepatan, kelincahan, kelentukan, keseimbangan, ketepatan dan
koordinasi,sehingga untuk mencapai fisik yang maksimak diperlukan penguasaan atlrt
terhadap komponen fisik itu,dan berikut penjelasan dan bentuk latihannya.
BAB II
PEMBAHASAN
Peningkatan kondisi fisik bertujuan agar kemampuan fisik atlet meningkat kekondisi
puncak dan berguna untuk melakukan aktivitas olahraga dalam mencapai prestasi maksimal.
Cara peningkatan fisik ada dua jalan secara metodis adalah peningkatan fisik umum dan fisik
khusus. Unsur-unsur gerak fisik umum meliputi kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelincahan
dan kelentukan. Unsur-unsur gerak fisik khusus mencakup stamina, daya ledak, reaksi,
koordinasi, ketepatan dan keseimbangan (Suharno HP, 1986: 35).
Kondisi fisik adalah suatu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat
dipisahkan, baik peningkatannya maupun pemeliharaannya (Nuril Ahmadi, 2008: 65).
Artinya bahwa dalam suatu usaha peningkatan kondisi fisik, seluruh komponen tersebut juga
harus dikembangkan. Komponen-komponen kondisi fisik terdiri dari kekuatan, daya tahan,
daya ledak, kecepatan, daya lentur, kelincahan, koordinasi, keseimbangan, ketepatan dan
reaksi.
1. Kekuatan
-Tidak hanya meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot, latihan kekuatan juga
dapatmemberikan beberapa manfaat berikut ini:
-Memperlancar peredaran darah
-Mengurangi risiko penyakit tertentu, seperti penyakit jantung , arthritis, diabetes obesitas,
dan sakit pinggang
Jenis jenis latihan kekuatan yang dapat dilakukan yaitu antara lain, kita dapat melatih
kekuatan otot lengan dengan latihan angkat beban, jika beban tersebut hanya dapat diangkat
8-12 kali saja.
Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung, paru-paru,
dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus
menerus. Dengan kata lain berhubungan dengan sistem aerobik dalam proses pemenuhan
energinya.
Latihan untuk melatih daya tahan adalah kebalikan dari latihan kekuatan. Daya tahan dapat
dilatih dengan beban rendah atau kecil, namun dengan frekuensi yang banyak dan dalam
durasi waktu yang lama.
Contoh latihan untuk daya tahan:
1. lari 2,4 km.
2. lari 12 menit.
3. lari multistage.
4. angkat beban dengan berat yang ringan namun dengan repetisi dan set yang banyak.
5. lari naik turun bukit.
3. Kecepatan (Speed)
4.Kelincahan (Agility)
Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu, dari depan ke
belakang, dari kiri ke kanan atau dari samping ke depan. Olahraga yang sangat mengandalkan
kelincahan misalnya bulu tangkis.
Kelincahan dapat dilatih dengan lari cepat dengan jarak sangat dekat, kemudian berganti
arah. Contoh latihannya adalah
1. lari zig-zag
2. lariu bolak-balik 5 m
3. lari bolak-balik 10 m
4. lari angka 8
5. kombinasi lari bolak-balik dengan lari zig-zag
5. Daya lentur (Flexibility)
Daya lentur adalah efektifitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala aktifitas
dengan penguluran tubuh yang luas.
Contoh latihannya:
1. Upperr Body Flexibility Exercises,
Contohnya:
1. vertical jump (meloncat ke atas), melatih daya ledak otot tungkai.
2. front jump (meloncat ke depan), melatih daya ledak otot tungkai.
3. side jump (meloncat ke samping), melatih daya ledak otot tungkai.
6.Daya Ledak
Daya ledak adalah kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimal dalam
waktu sesingkat-singkatnya. Dengan kata lain daya ledak sama dengan kekuatan kali
kecepatan.
Bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan daya ledak (power) adalah sebagai berikut:
Bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan daya ledak (power) adalah sebagai berikut:
1. Melompat dengan dua kaki (double leg bound)
2. Melompat dengan kaki secara bergantian
3. lompat jongkok
4. Lompat dua kaki dengan box
7. Koordinasi
-memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya lagi
dengan tangan kiri.
8. Keseimbangan
Keseimbangan adalah kemampuan seseorang dalam mengendalikan sikap dan posisi tubuh
secara tepat pada saat berdiri maupun bergerak. Seorang atlet memiliki keseimbangan yang
baik apabila dalam melakukan gerakan dalam olahraga tidak melakukan kesalahan misalnya
dalam melakukan smash apabila setelah melakukan terjatuh berarti atlet tidak memiliki
keseimbangan yang baik.
-sikap pesawat
9. Ketepatan
10. Reaksi
Reaksi adalah kemampuan seseorang utuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi
rangsangan yang ditimbulkan lewat indera syaraf, atau rasa lainya. Reaksi adalah waktu yang
diperlukan antara munculnya suatu stimulus atau rangssangan dengan mulainya suatu reaksi.
Stimulus reaksi berupa penglihatan, pendengaran, gabungan keduanya dan sentuhan.
Bentuk latihan kebugaran jasmani untuk melatih ketepatan reaksi adalah lempar tangkap
bola.
BAB III
PENUTUP
1.KESIMPULAN
2. SARAN
Demikian yang dapat saya paparkan dalam materi dan pembahasan pokok dalam makalah
ini,tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,karena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau refrensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Saya berharap para pembaca dapat memberikan saran dan kritik yang membangun kepada
saya demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah dikesempatan
berikutnya.Semoga makalah ini berguna bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://ranggaadiputra27.wordpress.com/category/makalah-kondisi-fisik/
iskadwilistari77.blogspot.com/2018/04/10-komponen-pengukuran-kondisi-fisik.html
http://repository.upi.edu/21529/4/S_KOR_0901802_Chapter1.pdf
http://brondolfals.blogspot.com/2014/07/tugas-seminar-kondisi-fisik-kata.html