You are on page 1of 9

TATA TERTIB

MUSYAWARAH BESAR

Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Terapi

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Musyawarah besar Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Terapi


Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung adalah pemegang kedaulatan tertinggi pada Unit
Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Terapi Politeknik Kesejahteraan Sosial
Bandung. Kedaulatan organisasi ada di tangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya melalui
Musyawarah Besar (Mubes).

BAB II

TUJUAN DAN FUNGSI

Pasal 2

Tujuan dan Fungsi Musyawarah Besar adalah :


a. Melaporkan dan mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban pengurus periode
sebelumnya
b. Menyusun dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
(AD/ART) Komunitas Mahasiswa Terapi setiap 2 tahun sekali

c. Menyusun dan menetapkan Peraturan Mekanisme penjaringan bakal calon, calon,


dan pemilihan Ketua Dewan Pengurus dan Ketua Dewan Pengawas

d. Memilih dan menetapkan Ketua Dewan Pengurus dan Ketua Dewan Pengawas
Komunitas Mahasiswa Terapi periode selanjutnya.
BAB III

PESERTA

Pasal 3

Peserta Musyawarah Besar Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Terapi


Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung terdiri dari :
1. Penasehat /Pembina

2. Dewan Pengawas

3. Pengurus

4. Anggota

Pasal 4

Hak peserta Musyawarah Besar Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa


Terapi Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung adalah :
1. Mengajukan dan menolak usul, pendapat, serta menjawab pertanyaan yang
selanjutnya disebut hak bicara

2. Hak bicara sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 1 meliputi :

a. Point Of Privilege untuk menyatakan keberatan atau tersinggung

b. Point Of Information untuk memberikan informasi

c. Point Of Clarification untuk memberikan klarifikasi atau meluruskan

d. Point Of Order untuk menyatakan pendapat

e. Point Of Question untuk menyatakan pertanyaan

f. Point Of Justification untuk mendukung pernyataan yang dilontarkan anggota


atau peserta

3. Memilih dan dipilih, memberi dan menolak, pada pemungutan suara yang selanjutnya
disebut hak suara.
Pasal 5

Kewajiban peserta Musyawarah Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa


Terapi Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung adalah :
1. Hadir dan mengikuti sidang Musyawarah Besar (Minimal 80%), rangkaian acara yang
telah disusun oleh panitia sidang Musyawarah Besar Unit Kegiatan Mahasiswa
Komunitas Mahasiswa Terapi Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

2. Mematuhi tata tertib sidang Musyawarah Besar Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas
Mahasiswa Terapi Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

3. Menerapkan protokol kesehatan jika berada di luar rumah

4. Mengaktifkan video dan menonaktifkan audio saat berlangsungnya Musyawarah


Besar Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Terapi Politeknik
Kesejahteraan Sosial Bandung

5. Mengaktifkan audio jika dibutuhkan

6. Meminta izin kepada presidium sidang ketika akan berbicara dengan cara memakai
fitur raise hand

7. Meminta izin kepada panitia pelaksana saat akan meninggalkan ruangan

8. Menghargai pendapat orang lain dan menjaga sidang tetap kondusif

9. Menggunakan atribut Komunitas Mahasiswa Terapi dan/atau berpakaian santun.

BAB IV

PERANGKAT

Pasal 6
Perangkat Musyawarah Besar Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa
Terapi Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung adalah Presidium Sidang, Musyawarah
Besar dan Pleno Musyawarah Besar.

Pasal 7

PRESIDIUM

1. Presidium sidang terdiri dari tiga orang Presidium terpilih yang dipilih oleh peserta
2. Komposisi Presidium sidang Musyawarah Besar Unit Kegiatan Mahasiswa
Komunitas Mahasiswa Terapi Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung terdiri atas:
a. Satu orang Presidium Sidang satu
b. Satu orang Presidium Sidang dua
c. Satu orang Presidium Sidang tiga
3. Sebelum Presidium Sidang Musyawarah Besar Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas
Mahasiswa Terapi Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung dipilih sebagaimana
tercantum pada ayat 1, Musyawarah Besar Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas
Mahasiswa Terapi Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung dipimpin oleh Presidium
Sementara
4. Presidium Sementara sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 adalah Ketua Umum,
Wakil Ketua Umum dan Sekretaris I.

Pasal 8

Tugas Presidium Sidang meliputi :


1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan sidang

2. Memimpin sidang agar terlaksana dengan tertib dan aman

3. Menyatukan pendapat-pendapat yang berbeda, menyimpulkan ide dan meluruskan


persoalan yang ada, serta mengembalikan pokok persoalan

Pasal 9
Hak Presidium Sidang meliputi :
1. Mengatur jalannya persidangan

2. Mempersilahkan peserta sidang untuk berbicara

3. Meluruskan pembicaraan yang menyimpang dari pokok pembahasan

4. Menegur dan mengeluarkan peserta sidang yang melanggar tata tertib

5. Presidium sidang berhak mengundurkan diri jika ada hal penting yang harus
dilakukan dan tidak bisa ditinggalkan dengan persetujuan forum

Pasal 10

Kewajiban Presidium Sidang meliputi :


1. Mengendalikan proses persidangan

2. Mengesahkan hasil persidangan

3. Membacakan hasil persidangan

Pasal 11

PLENO MUSYAWARAH BESAR

1. Pleno Musyawarah Besar Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Terapi


Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung adalah sidang-sidang yang dihadiri oleh
peserta Musyawarah Besar Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Terapi
Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung dan dipimpin oleh Presidium
2. Sidang Pleno terdiri dari :
a. Sidang Pleno I tentang Pembahasan Tata Tertib Musyawarah Besar Komunitas
Mahasiswa Terapi dan pemilihan presidium sidang tetap

b. Sidang Pleno II tentang Pembahasan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus

c. Sidang Pleno III tentang Pembahasan AD/ART

d. Sidang Pleno IV tentang Pembahasan Tata Cara Pemilihan Ketua Dewan


Pengurus dan Dewan Pengawas Komunitas Mahasiswa Terapi
e. Sidang Pleno V tentang Pemilihan Ketua Dewan Pengurus dan Dewan Pengawas
Komunitas Mahasiswa Terapi periode selanjutnya.

Pasal 12

Tujuan dan Fungsi Sidang Pleno, meliputi :


1. Memusyawarahkan dan mengambil keputusan mengenai hal-hal yang menjadi
lingkup pembahasan persidangan, yang meliputi:
a. Pembahasan Tata Cara Pemilihan Ketua Dewan Pengurus dan Dewan
Pengawas Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Terapi Politeknik
Kesejahteraan Sosial Bandung

b. Pemilihan Ketua Dewan Pengurus dan Dewan Pengawas Unit Kegiatan


Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Terapi Politeknik Kesejahteraan Sosial
Bandung periode selanjutnya.

2. Menetapkan Ketua Dewan Pengurus dan Ketua Dewan Pengawas Unit Kegiatan
Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Terapi Politeknik Kesejahteraan Sosial
Bandung terpilih periode selanjutnya.

BAB V

QUORUM

Pasal 13

1. Musyawarah dapat berlangsung apabila dihadiri oleh minimal 50% + 1 dari jumlah
peserta yang berhak hadir dan telah melakukan registrasi.
2. Sidang Pleno dianggap sah apabila dihadiri oleh minimal 50% + 1 dari jumlah peserta
dan telah disepakati forum.
3. Apabila pasal 13 ayat 1 dan ayat 2 tidak terpenuhi, maka sidang ditunda selama 2 x 5
menit.
4. Dan apabila pasal 13 ayat 3 tidak terpenuhi maka sidang ditunda selama 1 x 5 menit
setelah itu sidang dianggap sah untuk dilanjutkan.
5. Pengambilan keputusan:
a. Keputusan dilakukan melalui musyawarah untuk mufakat.
b. Jika kata mufakat tidak tercapai sekalipun telah diberikan kesempatan untuk
lobbying, maka keputusan dapat diambil secara voting atau suara terbanyak.
c. Apabila dalam voting diperoleh suara yang sama, voting diulang sekali lagi
dan apabila masih sama, keputusan terakhir diserahkan pada presidium tetap.

BAB VI
KETUKAN PALU

Pasal 14

Setiap ketukan palu diatur sebagai berikut :


1. Satu kali ketukan

a. Menerima dan menyerahkan pimpinan sidang

b. Mengesahkan keputusan sementara

c. Membatalkan ketukan sebelumnya yang dianggap keliru

d. Memberi peringatan kepada peserta sidang

2. Dua kali ketukan

a. Menskorsing dan mencabut kembali skorsing

b. Ketika melakukan lobbying

3. Tiga kali ketukan

a. Membuka atau menutup sidang secara resmi

b. Mengesahkan ketetapan yang bersifat tetap atau Konsideran

4. Empat kali ketukan


a. Menenangkan peserta sidang

BAB VII

LARANGAN DAN SANKSI

Pasal 15

Setiap peserta dilarang untuk :


1. Membuat gaduh dan berkata kotor di ruang sidang dalam hal ini Zoom Meeting,
Gmeets dan semacamnya.

2. Tidur pada saat sidang berlangsung dalam hal ini Zoom Meeting, Gmeets dan
semacamnya.

3. Meninggalkan ruangan dalam hal ini Zoom Meeting, Gmeets dan semacamnya tanpa
izin dari panitia Musyawarah Besar Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa
Terapi Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung.

Pasal 16

Apabila peserta melanggar pasal 15 akan mendapat sanksi :


1. Diberi teguran

2. Apabila telah 3X diberi teguran maka akan dicabut hak suaranya berdasarkan
persetujuan forumJika masih melakukan pelanggaran tata tertib dikeluarkan dari
ruang sidang dalam hal ini Zoom Meeting, Gmeets dan semacamnya dengan
persetujuan forum.
BAB VIII

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 17

1. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib akan diatur kemudian

2. Tata tertib dan keputusan ini berlaku sejak tanggal dan waktu ditetapkan

Ditetapkan di : Bandung
Pada Tanggal : 10 April 2021
Pada pukul : WIB

Presidium I Presidium II Presidium III

Muhammad Iqbal Wibisono Ilmu Arum Istiqomah Wahidatun Nikmah

You might also like