You are on page 1of 13

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara menyelesaikan

masalah dengan menggunakan metode keilmuan. Pada bab ini

akan disajikan subyek penelitian, populasi, sampel dan

teknik pengambilan sampel, rancangan penelitian, teknik

pengolahan data, teknik pengumpulan data, identifikasi

variabel, definisi operasional, analisa data, etik, dan

kerangka kerja (Hidayat, 2017).

A. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk

diteliti (Arikunto, 2011). Pada penelitian ini yang

menjadi subjek penelitian adalah remaja di SLB 1 Mataram

B. Populasi, Sampel dan teknik sampling penelitian

1. Populasi

Populasi merupakan seluruh subjek atau objek

dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti,

bukan hanya objek atau subjek yang akan dipelajari

saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang

dimiliki subjek atau objek tersebut, atau kumpulan

orang, individu, atau objek yang akan diteliti sifat-

sifat atau karakteristiknya (Hidayat, 2017). Populasi

49
50

dalam penelitian ini adalah remaja di SLB 1 Mataram

sebanyak 25 orang.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang akan

diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang

dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2017). Dalam

penelitian ini yang menjadi sampel remaja di SLB 1

Mataram sebanyak 25 responden.

3. Teknik sampling

Teknik sampling merupakan suatu proses dalam

menyeleksi sampel yang digunakan dalam penelitian dari

populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan

mewakili dari keseluruhan populasi yang ada, secara

umum ada dua jenis pengambilan sampel yakni

Probability sampling dan Nonprobability sampling

(Hidayat, 2017). Teknik pengambilan sampel dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan total

sampling yaitu teknik penentuan sampel bila semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel. (Sugiyono,

2014).

C. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan suatu strategi penelitian

dalam mengindetifikasi permasalahan sebelum perencanaan

akhir pengumpulan data (Nursalam, 2003).


51

Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen

dengan pendekatan “One Group Pre Test – Post Test

Design” yaitu mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan

cara melibatkan satu kelompok subjek. Kelompok subjek

diobservasi sebelum dilakuan intervensi, kemudian

diobservasi lagi setelah di intervensi (Nursalam, 2003).

Bentuk eksperimen yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah pendidikan kesehatan Audio Visual. Bentuk

rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut.

Pre tes perlakuan post tes

Kelompok eksperimen O1 X O2

Keterangan :

O1 :Tingkat pengetahuan pada kelompok

intervensi sebelum diberikan pendidikan

kesehatan

X :Penelitian pendidikan kesehatan tentang

Keputihan

O2 :Tingkat pengatahuan pada kelompok

intervensi setelah diberikan pendidikan

kesehatan.

Dengan demikian didapatkan dua hasil tingkat

pengetahuan tentang keputihan sebelum dan sesudah

diberikan pendidikan kesehatan .


52

D. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data merupakan cara yang

dilakukan dalam pengumpulan data penelitian. Cara

pengumpulan data tersebut meliputi wawancara

berstruktur, observasi, angket, pengukuran, atau

melihat data statistik (data skunder) seperti

dokumentsi (Hidayat, 2017). Dalam penelitian ini

metode yang digunakan adalah wawancara terstruktur dan

observasi untuk mendapatkan data pengetahuan remaja.

2. Instrumen penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas

yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data

agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik

(cermat, lengkap dan sistematis) sehingga lebih mudah

diolah (Hidayat, 2017).Instrumen ini adalah

menggunakan pedoman kuesioner.

Kuesioner adalah suatu daftar

pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik,

sudah matang dimana responden (dalam hal

angket) dan interview (dalam hal wawancara)

tinggal memberikan jawaban atau dengan

memberikan tanda-tanda tertentu (Notoatmodjo,

2010)

Instrument atau alat pengumpulan data

pada penelitian ini menggunakan kuisioner


53

yang dikutip dari Yessy Yulistasari (2018)

yaitu berisi lembar kuesioner tentang konsep

keputihan di berikan pendidikan kesehatan.

Kuesioner terdiri dari 17 pertanyaan dengan

pelihan jawaban ya dan tidak. Cara penilaian

pengetahuan adalah dengan memberikan nilai

kategori:

1 = bila responden menjawab benar

0 = bila responden menjawab salah

Kemudian tingkat pengetahuan responden

dikategorikan menjadi tiga tingkatkan menurut

Arikunto (2016) yaitu :

1) Pengetahuan baik : Skor 76-100%

2) Pengetahuan cukup : Skor 56-75%

3) Pengetahuan kurang : Skor < 56%

E. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang

paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama

dari penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono,

2012).

a. Tahap Persiapan

Sebelum melakukan pengumpulan data

1) Peneliti dapat mengajukan permohonan untuk

mendapatkan izin meneliti kepada Kepala Sekolah

SLB 1 Mataram, setelah terlebih dahulu menjelaskan

tujuan penelitian yang akan dilaksanakan.


54

2) Setelah memproleh izin, peneliti akan mulai

mengumpulkan data kasus yang akan di teliti.

Teknik pengumpualn data yang digunakan oleh

peneliti adalah kuesioner, yang berisi pertanyaan-

pertanyaan untuk mengukur pengatahuan remaja

sebelum dan setelah pendidikan kesehatan.

3) Peneliti membuat informed consent atau lembar

persetujuan menjadi responden, agar responden

mengetahui makasud dan tujuan penelitian,dan

memberitahukan bahwa penelitian akan merahasiakan

identitas responden.

b. Tahap pelaksanaan

1) Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan peneliti

melakukan penelitian kepada remaja di SLB 1

Mataram.

2) Peneliti memberikan lembar persetujuan (informed

consent) kepada remaja SLB 1 Mataram

3) Peneliti melakukan pretest sebelum diberikan

tindakan, berupa diberikan Kuesioner oleh

peneliti.

4) Setelah responden mengisi kuesioner hasil pretest

didapatkan, selanjutnya responden diberikan

tindakan berupa pendidikan kesehatan tentang

keputihan. Pendidikan kesehatan dilakukan selama

15 menit pada hari yang di tentukan.


55

5) Selanjutnya setelah diberikan pendidikan kesehatan

maka responden diberikan kuesioner kembali untuk

hasil posttest untuk mengetahui pengetahuan

setelah diberikan tindakan. Data yang sudah

didapatkan kemudian akan dikelompokkan dan dibuat

dalam bentuk table dan akan dilakukan perbandingan

pada dua data tersebut.

F. Teknik pengolahan data

Cara pengolahan data agar dapat disimpulkan atau

diinterprestasikan menjadi informasi. Dalam melakukan

analisa data terlebih dahulu data harus diolah. Dalam

penelitian ini proses pengolahan data menggunakan

langkah-langkah, diantaranya yaitu sebagai berikut

(Hidayat, 2017).

1. Editting (pengeditan)

Editting adalah upaya untuk memeriksa kembali

kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan.

Editting dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data

atau data setelah terkumpul.

2. Clanning (membersihkan data)

Sebuah data diolah, dilakukan pengecekan kembali

agar tidak terjadi kesalahan dan sesuai dengan

kriteria inklusi.

3. Coding(mengkode data)

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik

(angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa


56

katagori. Pemberian kode ini sangat penting bila

pengolahan dan analisis menggunakan komputer.

4. Entry data (Memasukkan Data)

Entry data adalah kegiatan memasukkan data yang

telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau data

base computer, kemudian membuat distribusi tingkat

sederhana dengan membuat tabel kontigensi.

G. Identifikasi Variabel

a. Variabel Independen

Variabel independen merupakan variabel yang

menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel

dependen (terikat) (Hidayat, 2017). Variabel

Independen dalam penelitian ini adalah pendidikan

kesehatan

b. Variabel Dependen

Variabel dependen merupakan variabel yang

dipengaruhi atau menjadi akibat karna variabel

bebas (Hidayat, 2017). Variabel dependen dalam

penelitian ini adalah pengetahuan.

H. Definisi Operasional

Definisi Operasional merupakan mendefinisikan

variabel secara oprasional berdasarkan karakteristik

yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan

observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu

objek atau fenomena (Hidayat, 2017). Batasan operasional

penelitian ini adalah sebagai berikut:


57

Tabel 3.2 : Pengaruh pendidikan kesehatan dengan audio visual terhadap pengetahuan penanganan
keputihan pada remaja di SLB 1 Mataram

Variabel Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Skala Skor


Data

1 2 3 4 5 6

Independen: Pendidikan kesehatan Satuan acara - - -


Pendidikan tentang penanganan penyuluhan
Kesehatan keputihan adalah
tentang pemberian informasi
Penanganan kepada remaja tentang
Keputihan
penanganan keputihan
agar berprilaku sehat

Dependen: Pengetahuan adalah suatu Tingkat Kuesioner Ordinal Tingkat


Pengetahuan hasil dari pendidikan Pengetahuan Pengetahuan:
kesehatan yang telah  Tahu a. Baik = 75%-100%
diberikan sehingga rasa  Memahami b. Cukup = 56%-75%
keingintahuan remaja c. Kurang = <56%
 Aplikasi
Arikunto (2016)
tentang penanganan  Analisis
keputihan melalui proses  Sintesis
sensoris, terutama pada  Evaluasi
mata dan telinga
terhadap materi yang
telah disampaikan.
58

I. Analisa Data

Analisa data pada penelitian ini menggunakan

analisa data uji statistic T-Test, yaitu uji statistic

Non-Parametrik yang digunakan untuk menguji hipotesis

komparatif dua sampel yang berkorelasi dengan

memperhitungkan besarnya selisih angka antara positive

dan negative bila data penelitian berbentuk ordinal dan

berjenjang (Sugiyono,2014). Adapun rumus dari uji

Wilcoxon ranked test tersebut adalah :

n(n+1)
T−
T −μ T 4
Z= =
σT √ n ( n+1 ) (2 n+1)
24

Keterangan :

T : Jumlah Rangking dari selisih yang negative dan

positif

n : Jumlah data
59

J. Kerangka Kerja

Menentukan populasi remaja di SLB 1 Mataram

Total
sampling
Sample ditetapkan oleh peneliti yaitu semua remaja
di SLB 1 Mataram berjumlah 25 orang

Inform
consent

Mengumpulkan data dengan kuisioner

Pre
Mengindentifikasi tingkat pengatahuan tentang penanganan
keputihan dengan memberikan kuisioner berisi 17 pertanyaan
dengan pilihan : Ya dan Tidak

Perlakuan : Pemberian Pendidikan Kesehatan


tentang penanganan Keputihan

Post
Mengindentifikasi tingkat pengatahuan tentang penanganan
keputihan dengan memberikan kuisioner berisi 17 pertanyaan
dengan pilihan : Ya dan Tidak

Analisa Data
Uji t-tes

Laporan Hasil

Bagan 3.1 : Kerangka Kerja Penelitian Pengaruh pendidikan


kesehatan dengan audio visual terhadap
pengetahuan penanganan keputihan pada remaja
di SLB 1 Mataram
60

K. ETIKA PENELITIAN

Etika penilitian adalah suatu pedoman etika yang

berlaku untuk setiap kegiatan penelitian yang melibatkan

antara pihak peneliti,pihak yang diteliti (subyek

penelitian) dan masyarakat yang akan memproleh dampak

hasil penelitian. Etika penelitian ini juga mencakup

perilaku peniliti atau perlakuan peneliti terhadap subjek

penelitian serta sesuatu yang dihasilkan oleh peneliti

bagi masyarakat (Notoatmodjo,2014).

1. Informed consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan

antara peniliti dengan responden penelitian dengan

memberikan lembar persetujuan. Informed consent

resebut diberikan sebelum penelitian dilakukan. Tujuan

informed consent adalah agar subjek penelitian

mengerti maksud dan tujuan penelitian, dan mengetahui

dampaknya. Jika subjek bersedia maka mereka harus

menandatangani lembar persetujuan. Jika responden

tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak

responden. Beberapa informasi yang harus ada dalam

informed consent tersebut diantaranya: partisipasi

responden, tujuan dilakukannya penelitian, jenis data

yang dibutuhkan,komitmen,prosedur pelaksanaan,

potensial masalah yang akan terjadi, manfaat,

kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi, dan lain-

lain.
61

2. Anonimity (tanpa nama)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang

memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian

dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama

responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan

kode pada lembar pengumpulan data atau hasil

penelitian yang akan disajikan.

3. Kerahasiaan

Masalah ini merupakan masalah etika dengan

memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian,baik

informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua

informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya

oleh peneliti,hanya kelompok data tertentu yang akan

dilaporkan pada hasil riset.

You might also like