You are on page 1of 3

PENDAHULUAN

Dengan : stimulasi, deteksi dan intervensi


Toddler : 12- 36 bulan penyimpangan tumbuh kembang
 sehingga perkembangan kemampuan
eksplorasi lingkungan intensif (mencari tahu gerak, bicara, bahasa, sosialisasi dan
bagaimana semua terjadi) kemandirian berlangsung optimal sesuai
umur anak.
tantangan orang tua dan anak karena masing-
masing belajar untuk mengetahui satu sama lain Kementrian Kesehatan RI
dengan lebih baik (2013)
periode penting untuk mencapai tumbang Orang tua memiliki peranan penting dalam
anak. (Wong, 2009). optimalisasi perkembangan anak, memberikan
stimulasi dalam semua aspek perkembangan
Toddler di Ind = 17 jt jiwa (87,9 jt anak
baik motorik kasar maupun motorik halus,
Indonesia)
bahasa, dan personal sosial. Pengetahuan orang
Toddler: masa emas maka perlu pembinaan tua terutama ibu sangat berperan terhadap
terhadap tumbuh kembang anak secara perilaku anak dan membentuk tumbuh kembang
komprehensif dan berkualitas. yang optimal, karena perhatian dan pengamatan
Maka perlu dan penting mengetahui tahap2 anak tidak terlepas dari sikap dan perilaku orang
tumbang anak toddler. tua (Meggitt, 2013).

BAB 2: Setelah tahun kedua, lingkar dada melebihi ukuran


lingkar perut, selain untuk pertumbuhan
Anak Usia Toddler ekstremitas baeah, terkesan anak menjadi lebih
tinggi dan langsing.
UU No. 23 (2002) tentang Perlindungan Anak,
pasal 1 ayat 1, anak adalah seseorang yg blm 18 Otot perut belum berkembang dengan baik dan
thn, termasuk anak yang masih dalam kandungan. tungkainya pendek, terkesan pendek dan gemuk.

(WHO), anak dikatakan anak sejak anak berada di 1. Perubahan Sensori


dalam kandungan smpai 19 thn. Ketajaman penglihatan 20/40 pada masa
todler.
TAHAP PERKEMBANGAN TODLER Penglihatan binokuler berkembang dg baik.
Belum memiliki koordinasi motorik yang
Todler (terible two) periode usia 12 s.d 36 bln. baik, resiko jatuh dari ketinggian.
Masa eksplorasi lingkungan yang intensif karena
anak berusaha mencari tahu bagaimana semua Mereka akan menginspeksi benda dengan cara
terjadi dan bagaimana mengontrol orang lain membaliknya, mengecap, mencium, menyentuh
beberapa kali sampai mereka puas untuk
Perilaku toddler: temper tantrum, negativsme, menyelidikinya.
dan keras kepala.
2. Maturasi sistem
Tahap penting untuk pencapain perkembangan dan
pertumbuhan intelektual. Volume saluran pernapasan dan pertumbuhan
struktur yang bersangkutan terus berkembang.

Struktur internal telinga dan tenggorokan terus


1. PERKEMBANGAN BIOLOGIS memendek dan melurus dan jaringan limfoid
tonsil dan adenoid terus bertambah besar.
Perubahan proposional
Akibatnya sering terjadi otitis media, tonsilitis dan
BB : 1,8 s.d 2,7 kg / thn.
infeksi salurn napas atas.
Usia 2 thn = 12 kg.
Pernapasan abdomen.
TB = Usia 2 thn : 86,6 cm.
LK : 2 thn = 2,5 cm.
Maturnya fungsi ginjal, membantu
Fontanel anterior menutup antara usia 12 sampai 18
mempertahankan cairan pada saat stres, (-)
bulan.
resiko dehidrasi.
Kapasitas lambung ↑ = jadwal makan 3x/hari Memegang lebih erat bila ada orang mengatakan
‘tidak’.
Kemampuan untuk mengontrol eliminasi,
mengontrol spinter terjadi antara usia 18-24 bulan. Ketika todler berusaha mengekspresikan keinginan
sering bertingkah negativisme terhadap
Pada usia 14-18 bulan anak sudah mampu permintaan.
menahan urine sampai 2 jam atau lebih.
Kata kata “ tidak “ atau “ biarkan aku “ bisa
merupakan satu satunya perbendaharaan kata.
3. Perkembangan motorik kasar dan halus
Emosi yang sangat kuat, dengan perubahan
12-13 bln: dapat berjalan sendiri dengan jarak mood yang sangat cepat.
kedua kaki melebar untuk keseimbangan ekstra.
Apabila dimarahi karena melakukan kesalahan,
18 bln, berusaha lari tetapi sering terjatuh. mereka bisa menjadi temper tantrum.

Dpt berjalan menaiki dan menuruni tangga, dapat Kebalikan dari temper tantrum, yaitu ritualisme,
melompat, berdiri pada satu kaki selama satu kebutuhan untuk mempertahankan kesamaan dan
sampai dua detik dan berjinjit. reabilitas- memberikan rasa nyaman.

 usia 12 bln: dapat menggenggam tapi tidak Todler berani menghadapi bahaya dengan rasa
mampu melepas sesuai keinginannya. aman jika mereka tahu bahwa orang, tempat,dan
 usia 15 bln: menangkap dan melempar benda. rutinitas yang telah dikenalnya dengan baik masih
 usia 18 bln: melempar bola tanpa kehilangan ada.
keseimbangan.
hospitalisasi, bisa menjadi ancaman bagi anak ini.
Perkembangan motorik halus dan kasar terbukti Erikson memfokuskan pada perkembangan ego.
pada aktivitas anak, seperti bermain, berpakaian,
berbahasa, interaksi sosial, merespon disiplin, 3. PERKEMBANGAN KOGNITIF
kecenderungan cidera. A. Fase sensorimotor dan prakonseptual
( Piaget )
usia 12 s.d 24 bln:
2. PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL proses kognitif berkembang pesat dan
Beberapa tugas khusus yang harus dikuasai terkadang tampak mirip dengan pemikiran
todler adalah : orang dewasa,
A. Diferensiasi dir dari orang lain, terutama namun ketrampilan masih primitif dan
ibunya. perlu dipahami agar dapat efektif
B. Toleransi terhadap perpisahan dari orang menghadapi perilaku khas anak usia ini.
tua
C. Kemampuan untuk menunda pencapaian Reaksi Sirkuler tersier.
kepuasan Kesadaran mengenai hubungan sebab akibat
D. Pengontrolan fungsi tubuh antara dua kejadian .
E. Penguasaan perilaku yang dapat diterima Anak mampu mengenali perbedaan bentuk dan
secara sosial hubungannya satu sama lain.
F. Komunikasi memiliki makna Verbal
G. Kemampuan berinteraksi desnga orang
lain dengan cara yang tidak egosentris. Dari usia 19 sampi 24 bulan anak berada pada
tahap akhir sensorimotor. Anak dapat mencari
Perkembangan rasa autonomi (Erikson) suatu benda secara aktif di berbagai tempat
persembunyian.Konsep mengenai waktu masih di
Menurut Erikson: menguasai sensasi autonomi tahap awal, sehingga mendengar kata tunggu
sementara mengatasi sensasi ragu dan malu. sebentar seperti menunggu setahun.
Todler memiliki modalitas sosial menggenggam Fase prakonseptual
dan melepas sesuatu. Pikiran praoperasional berarti bahwa anak tidak
mampu berpikir dalam istilah operasi;
Modalitas menjatuhkan atau melemparkan kemampuan memanipulasi benda dengan sesuai
benda, mengambil benda dari dalam kotak, laci satu sama lain dalam cara logis. Anak semakin
atau kabinet. banyak menggunakan bahasa “ mengapa “ dan
“bagaimana”.
usia 24 bln dapat menggunakan sendok degan
baik.

4. PERKEMBANGAN SPIRITUAL 8. KOPING TERHADAP KEKHAWATIRAN


Todler hanya memiliki ide yang samar MENGENAI PERTUMBUHAN DAN
tentang Tuhan dari pelajaran agama PERKEMBANGAN NORMAL
karena proses kognitif mereka yang masih A. Toilet Training
belum matang. Dicapai 18-24 bulan.
Rutinitas mengucapkan doa sebelum Latihannya: tempat duduk berlubang atau
makan, sebelum tidur bisa sangat penting penggunaan toilet. Latihan 5-10 menit.
dan menyenangkan. diingatkan dan diantar ke toilet.
B. Persaingan sibling
5. PERKEMBANGAN CITRA TUBUH Kecemburuan terhadap anak baru daam
Mereka mampu mengenali nama dan keluarga. Kedatangan bayi baru menjadi
kegunaan bagian tubuh, belajar bahwa ancaman
bagian tubuh tertentu mempunyai berbagai perpisahan terhadap ibu.
makna, seperti toilet training, genital Saat tepat ketika todler sudah bisa
menjadi begitu bermakna. menyadari kehamilan dan perubahan
yang terjadi di rumah.
Mengenal perbedaan seksual. C. Temper tantrum
ibu hamil “gemuk”, mereka akan Todler bisa menegaskan kemandiriannya
menggambarkan bahwa wanita “gemuk” dengan menolak semua disiplin secara
adalah wanita hamil. keras.
Pendekatan terbaik untuk menghilangkan
6. PERKEMBANGAN SEKSUALITAS perilaku mencari perhatian tersebut adalah
Anak pada kelompok ini belajar mengenai dengan mengacuhkannya, selama
perbendaharaan kata yang berhubungan perilaku tersebut tidak mencederai anak,
dengan anatomi, eliminasi dan dan orangtua harus tetap berada di
reproduksi. dekatnya.

7. PERKEMBANGAN SOSIAL D. Negativisme


Proses diferensiasi. Bukanlah suatu ekspresi keras kepala atau
Terdiri atas dua yaitu perpisahan dan perilaku kurang ajar, melainkan
individualisasi. pernyataan tegas akan kebutuhan
Mereka belajar dari pengalaman bahwa orang mengontrol diri.
tua tetap ada meskipun sedang tidak di Metode dalam menghadapi negativisme
tempat. adalah mengurangi kesempatan untuk
Seperti pergi tidur sendiri, dan ketika anak jawaban “tidak”.
terbangun kembali memperkuatreabilitas
terhadap perpisahan pendek. E. Regresi
Objek transisi, seperti selimut atau mainan Kembalinya pola fungsi seseorang saat
kesukaan, memberri rasa aman pada anak, ini ketingkat perilaku sebelumnya
terutama ketika mereka berpisah dari orang dinamakan regresi.
tua. Ancaman otonomi: penyakit, hospitalisasi,
perpisahan, menunjukkan kebutuhan untuk
A. Bahasa kembali ke bentuk perilaku lebih awal,
Jumlah kata yang mereka ketahui ada 300 seperti semakin meningkatnya
kata, ketergantungan.
Umur 1 tahun hanya sekitar 4 kata.
Usia 2 thn sekitar 65% percakapan dapat Menolak menggunakan kursi berlubang
dipahami. untuk eliminasi, temper tantrum, meminta
botol susu, kehilangan ketrampilan
B. Perilaku personal sosial motorik.
Usia 15 bln= makan sendiri, minum dari
cangkir yang bertutup, sendok dengan sedikit Metode terbaik adalah
tumpahan, dapat membantu mengeluarkan mengacuhkannya sementara memuji
lengan dari pakaian, pola perilaku benar yang sudah ada.
Usia 18 bln: melepas sarung tangan

You might also like