You are on page 1of 6

Hal-Hal Khusus Yang Perlu Diamati

Allah menyatakan diri-Nya dan hamba-hamba-


Nya untuk menjadi teladan bagi kita. Oleh karena itu
Pribadi-pribadi
pastikan nama-nama oknum atau pribadi dari nats
atau
yang diselidiki apakah pribadi Bapa, Anak, Roh
oknum Kudus, Malaikat, Iblis atau hamba-Nya. Perhatikan
pula kata ganti oknum atau pribadinya.
Ketika saudara pertama kali membaca sebagian
Alkitab, carilah kata-kata yang saudara rasa penting
Kata-kata
dalam bagian itu. Seringkali kata-kata yang penting
yang penting dipakai berulang-ulang. Garis bawahi kata-kata
tersebut dalam Alkitab saudara.

Nasihat, Waspadalah bagi teguran yang akan diberikan


oleh seorang pengarang: nasihat, petunjuk,
teguran,
peringatan, hal-hal yang dia suruh saudara lakukan.
peringatan Juga perhatikan janji dan dorongannya. Salah satu

dan janji petunjuk adalah mencari kata kerja perintah.

Apabila saudara meneliti nasihat-nasihat,


lihatlah apakah si penulis memberikan alasan untuk
nasihatnya. Atau perhatikan apakah dia
Sebab membentangkan hubungan sebab dan akibatnya –
jika melakukan ini, maka hal ini akan terjadi.
Akibat
Seringkali peringatan yang diberikannya itu disertai
akibat-akibat yang mungkin timbul.

Perhatikanlah dengan khusus akan cara seorang


Perbedaan
penulis memakai perbedaan, perbandingan,
Perbandingan
gambaran-gambaran untuk menampilkan
Lukisan pendapatnya. Perbandingan berarti menghubungkan
hal-hal yang serupa. Perbedaan adalah
menghubungkan hal-hal yang berlawanan, seringkali
diajukan dengan “tetapi”.

Perhatikanlah kata-kata, pikiran-pikiran dan


pernyataan yang dipakai berulang-ulang. Seringkali
Pengulangan ini merupakan petunjuk tentang tujuan pengarang
dan dalam bagian itu. Perhatikanlah khusus daftar hal-
Pengembangan
Pendapat hal atau ide-ide. Bandingklanlah hal itu dan lihatlah
apakah susunannya itu berarti. Apakah ide-ide itu
berkembang menuju klimaks?
Berjagalah akan pemakaian pertanyaan. Apakah
Pertanyaan -
pertanyaan itu dipakai untuk memperkenalkan
Pertanyaan sebuah ide, menyimpulkan serentetan ide-ide atau
hanya untuk mengajak berpikir?
Kata penghubung sangat penting dalam
menyatakan pikiran dan perhubungan yang penting.
Perhatikanlah kata-kata penghubung seperti berikut:
Kata
Penghubung tetapi – mengemukakan perbedaan. Jika -
Yang penting mengemukakan anak kalimat keterangan syarat.
Kata depan Karena, karenanya, maka – memperkenalkan sebab
Kata perangkai dan akibat. Dalam, ke dalam, dengan – kata
penghubung yang penting. Agar supaya –
mengemukakan tujuan.

Istilah “tata bahasa” tentu saja menakutkan

Susunan saudara, tetapi walaupun demikian, sangatlah


Tata bahasanya penting untuk memperhatikan susunan tata bahasa
Kata kerja
Kata benda beberapa pernyataan. Waspadalah akan kata kerja
Kata ganti dan waktunya – pemakaian kata gantinya –
Kata keterangan
Kata sifat pemakaian kata keterangannya dan caranya kata-
kata itu menguraikan hal-hal.

Suasana Perhatikanlah suasana bagian Alkitab itu.


Pernyataan
Bagian ini mungkin menunjukkan sukacita, syukur,
Yang tegas
kecemasan, kerendahan hati, semangat, kemarahan,
peringatan. Corak suatu bagian mungkin berubah-
ubah ketika seorang penulis beralih dari suatu ide ke
ide yang lain. Keadaan hati penulis seringkali
dinyatakan dengan caranya menyapa pembacanya.
Perhatikan juga pernyataan-pernyataan, kata-kata
dan ungkapan-ungkapan yang tegas yang dibautnya
untuk mengungkapkan perasaannya.
Perhatikanlah selalu bentuk sastra dari bagian
Bentuk
Alkitab itu: risalah, cerita, syair, drama,
Sastra perumpamaan, wahyu. Juga tentukan apakah penulis
itu memakai istilah-istilah harfiah atau kiasan.
Perhatikanlah penyusunan ide-ide dalam
bagian itu, hubungan ayat-ayat itu satu dengan yang
lain. Kadang-kadang pengarangnya membuat
pernyataan yang umum, kemudian
Susunan
menerangkannnya dengan contoh-contoh. Pada kali
Yang umum
yang lain, dia dapat mencantumkan serentetan ide-
ide dan kemudian menyimpulkannya dengan sebuah
pernyataan yang umum.

Cara Untuk Mengamati Fakta-Fakta Dalam Nats


Sediakan kertas dan tulislah / catat apa yang diamati. Catatan ini
mendorong penelaah untuk berpikir. Catatan menolong kita untuk mengingat
kembali bila mengalami kelupaan dan dapat dipakai lagi bila ingin
melanjutkan kembali penelaahannya.
Selanjutnya amatilah nats melalui pemakaian pertanyaan-pertanyaan.
Pakailah pertanyaan-pertanyaan sebagai alat untuk mendorong dan
mempertajam pikiran kita. Enam pertanyaan utama dapat menjadi sahabat
dalam hal ini. Enam pertanyaan utama itu adalah: Siapakah, Apakah,
Kapan,Dimana, Mengapa dan Bagaimana caranya?
Mungkin keenam pertanyaan utama tidak dipakai seluruhnya, tetapi
pertanyaan-pertanyaan itu mendorong penelaah untuk sungguh-sungguh
berpikir dan menjaga pengamatannya lengkap. Banyak variasi dalam
pemakaian keenam pertanyaan utama. Silahkan kreatif dan terus berlatih.
Contoh Pengamatan Fakta-Fakta dari Mazmur 1
Dengan memakai enam pertanyaan utama

Siapakah?
Siapakah yang terlibat (pokok)
 Orang yang berbahagia-orang yang benar (a. 1,2,3,5,6)
 Orang fasik (a. 1,4,5,6)
 Orang berdosa (a. 1,5)
 Pencemooh (a.1)
 Tuhan (a. 2,6)

Apakah?
Apakah yang dikatakan tentang orang yang berbahagia-orang benar.
 Dia tidak berjalan menurut nasehat orang fasik (a. 1)
 Dia tidak berdiri di jalan orang berdosa (a. 1)
 Dia tidak duduk dalam kumpulan pencemooh (a.1)
 Dia menyukai taurat Tuhan (a.2)
 Dia merenungkan taurat Tuhan siang dan malam (a.2)
 Dia seperti pohon yang :
(1) ditanam di tepi alairan air (a3)
(2) yang menghasilkan buahnya pada musimnya (a.3)
(3) yang tidak layu daunnya (ay.3)
 Apa saja diperbuatnya berhasil (a.3)
 Tuhan mengenal jalan orang benar (a.6)

Apakah yang dikatakan tentang orang yang fasik?


 Dia seperti sekam yang ditiup angin (a.4)
 Dia tidak akan tahan dalam penghakiman (a.5)
 Jalannya menuju kebinasaan (a.6)

Apakah yang dikatakan tentang orang berdosa?


 Dia tidak akan tahan dalam perkumpulan orang benar (a.5)

Kapan?
Kapan orang yang berbahagia merenungkan taurat Tuhan?
 Siang (a.2)
 Malam (a.2)

Kapan pohon menghasilkan buahnya?


 Pada musimnya (a.3)

Dimanakah?
Dimanakah pohon yang berbuah ditanam?
 Di tepi aliran air (a.3)

Mengapakah?
Mengapakah orang benar berbahagia?
 Karena dia tidak berjalan menurut nasehat orang fasik (a.1)
 Karena dia tidak berdiri di jalan orang berdosa (a.1)
 Karena dia tidak duduk dalam kumpulan pencemooh (a.1)
 Karena dia menyukai taurat Tuhan (a.2 dan seterusnya…)

Contoh Pengamatan dari Yohanes 5:24


Siapakah?
Siapakah yang terlibat?

- Aku – Tuhan Yesus (dari konteks ay. 19)


- Mu – Orang-orang Yahudi (konteks ay.18)
- Barangsiapa
- Dia yang mengutus – Allah (konteks ay.23)

Apakah?
Apakah yang terjadi?

Tuhan Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi


Apakah yang dikatakan-Nya?

Barangsiapa (1). Mendengar perkataan-Nya


(2). Percaya kepada Allah

Orang itu (1) Mempunyai hidup yang kekal


(2) Tidak turut dihukum
(3) Sudah pindah dari maut ke hidup

Kapan?
Kapan ini terjadi?

- Setelah Yesus menyembuhkan orang pada Hari sabat (Yoh.5:1-8).


- Pada saat orang Yahudi berusaha untuk membunuh Yesus (Yoh. 5:10-
18).
- Sudah pindah – Telah terjadi kalau telah percaya

Di mana?
Di mana peristiwa ini terjadi?
Di Yerusalem di Bait Allah

Mengapakah?
Mengapakah (1) Punya hidup kekal?
(2) Tidak turut dihukum

Karena : sudah pindah

Mengapa sudah pindah?


Karena : mendengar + percaya
Bagaimana caranya?

(1) Mendengar perkataan-Nya


Sebab dan
(2) Percaya kepada Allah

(1) Mempunyai hidup yang kekal


Akibat dan
(2) Tidak turut dihukum

You might also like