You are on page 1of 7

Analisis Pemanfaatan Teknologi Bagi Pemasaran UKM

Dalam Memasuki Pasar Global


Alfira Tri Andiningtyas
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Alfiratria30@gmail.com

1. Pendahuluan
Dewasa ini persaingan bisnis global dinilai semakin ketat dan semakin sulit
dimenangkan. Faktor terbukanya pasar dalam negeri bagi produk asing dan serangan
budaya dari negara pengekspor produk telah menjadikan negara-negara di dunia
harus bersiap terhadap era yang mengatakan bahwa perbatasan negara bukanlah hal
yang penting. Dalam memenang keunggulan, dibutuhkan strategi inovasi yaitu
sebagai cara untuk mengatasi persaingan usaha. Maka untuk menciptakan
keunggulan bersaing, kita diharuskan melakukan pengembangan maupun
menciptakan produk baru. Tentu dengan tidak mengesampingkan kualitas yang harus
ditingkatkan.
Setiap perusahaan memiliki strategi yang bermacam-macam untuk mencapai
tujuan. Begitupun dengan Usaha Kecil Menengah (UKM). Perekonomian yang sehat
menuntut keseimbangan antara perusahaan kecil dan perusahaan besar. Usaha
kecil—bukan perusahaan besar—adalah pemberi kerja terbesar di sebagian besar
negara, dan kepentingan mereka kemungkinan akan meningkat karena otomatisasi
terus mengancam pekerjaan rutin dan negara-negara berjuang untuk mencapai
pekerjaan penuh. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) harus mampu
berkembang sampai ke pasar gobal bukan hanya di skala nasional saja. UMKM di
negeri ini harus bersaing di pasar global dalam hal kebaikan.
Dalam memajukan produknya, maka usaha harus bersaing di pasar global
guna meningkatkan pemahaman baru bagi pelaku UMKM agar produk sampai ke
negara-negara yang ada di dunia. Selain itu, hal ini memberikan dampak pula omzet,
dimana ketika konsumen dari asing tertarik maka pendapatan akan meningkat,
sehingga biaya hidup semakin baik. Mengajak pelaku UMKM untuk bersaing di pasar
global dapat membantu perekonomian negara agar meningkat. Begitupun dengan
penyerapan tenaga kerja yang akan bertambah, serta devisa negara akan meningkat.
Dengan demikian, mengajak pelaku UMKM bersaing di pasar global adalah sesuatu
yang baik dan tetap harus didukung.
Berdasarkan penelitian terdahulu terkait Analisis Pemberdayaan UMKM dan
Peningkatan Daya Saing Dalam Kancah Pasar Global (Kristina, 2018) menyatakan
bahwa Strategi untuk mengantisipasi mekanisme pasar yang makin terbuka dan

1
kompetitif khususnya di kawasan Asean adalah penguasaan pasar, yang merupakan
prasyarat untuk meningkatkan daya saing UMKM. Untuk menghadapi pasar global,
perusahaan lokal perlu membuat rancangan strategi untuk memenangkan persaingan
di pasar luar negeri. Agar dapat menguasai pasar, maka UMKM perlu mendapatkan
informasi dengan mudah dan cepat, baik informasi mengenai pasar produksi maupun
pasar faktor produksi untuk memperluas jaringan pemasaran produk yang dihasilkan
oleh UMKM. Kemampuan daya saing masyarakat dalam pasar global ini membuka
peluang bagi dunia bisnis untuk tumbuh menjadi makin berkualitas dengan efisiensi
dan tentunya kompetitif dalam menunjang adaptasi itu dalam lingkungan eksternal.
Maka diperlukan strategi yang cerdik, salah satunya adalah perencanaan dan
implementasinya untuk strategi pemasaran.

2. Landasan Teori
2.1 Lingkungan Pasar Global
Ekonomi pasar global merupakan sistem ekonomi yang diintervensi oleh
pemerintah (atau perencanaan pusat) untuk membatasi kebebasan pasar
sesekali dalam menyeimbangkan persaingan dalam mencegah monopoli. Dalam
mencari keuntungan, ekonomi pasokan (misalnya sumber daya alam, modal,
tenaga kerja) dan permintaan (pembelian oleh konsumen, bisnis, pemerintah)
berguna mengarahkan produksi barang dan jasa; interaksi bebas antara
penawaran dan permintaan untuk mencapai tujuan sosial; produksi barang dan
jasa yang paling diinginkan; inovasi dalam menciptakan produk baru; dan
manajemen pengetahuan bisnis paling sukses yang berinvestasi di perusahaan
teratas untuk peningkatan kualitas produksi mereka. Ekonomi pasar global dapat
membangun kesadaran yang layak bagi UKM dalam mempromosikan tujuan
pembangunan berkelanjutan. Kemampuan adaptasi UKM dalam dinamika
globalisasi ini membutuhkan keterlibatan pemerintah, pasar, pembelian,
pemasuk, dan perusahaan terkemuka lain. Hal ini bermanfaat untuk pengakuan
terhadap lembaga budaya UKM dan lingkungan ekonomi pasarnya.

2.2 Pengertian UKM


UKM memiliki keunggulan intrinsik karena skala mereka. UKM sendiri
merupakan singkatan dari Usaha, Kecil dan Menengah yang memiliki arti jenis
bisnis yang dijalankan dalam skala kecil hingga menengah. Dalam Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Usaha Kecil adalah usaha yang punya omset 300 juta sampai 2.5 miliar per tahun.
Jumlah pekerja Usaha Menengah ada di antara 30 – 100 orang. Kemudian untuk

2
Usaha Menengah punya omset 2.5 miliar sampai 50 miliar per tahun. UKM bukan
merupakan anak usaha atau cabang perusahaan kelas menengah atau besar.
UKM dapat dengan cepat beradaptasi dengan tren yang berubah di seluruh
operasi bisnis, mulai dari berinovasi hingga penyebaran teknologi.
Peran penting UKM dalam sebagian besar pembangunan negara adalah:
stabilitas sosial, pertumbuhan yang merata, pengentasan kemiskinan,
pembentukan tulang punggung kelas menengah pekerja, pembangkit tenaga
kerja, inovasi dan esensi kewirausahaan untuk perdagangan dan kemakmuran
dalam ekonomi pasar global.

2.3 Strategi dan Manajemen Pemasaran


Istilah strategi berasal dari Yunani yaitu, strategia yang artinya seni atau ilmu
untuk menjadi seorang jendral. Strategi juga bisa diartikan suatu rencana untuk
pembagian dan penggunaan kekuatan militer pada daerah–daerah tertentu untuk
mencapai tujuan tertentu (Tjiptono, 2006). Sedangkan Pemasaran didefinisikan
sebagai aktifitas individual dan organisasional yang memfasilitasi dan
memperlancar hubungan pertukaran yang saling memuaskan dalam lingkungan
yang dinamis melalui pengembangan, distribusi, promosi dan penetapan harga
barang, jasa dan gagasan. Maka, menurut Tjiptono (2017) Strategi Pemasaran
adalah rencana penjabaran dari ekspektasi perusahaan akan dampak dari
berbagai aktivitas atau pun program pemasaran terhadap permintaan produk atau
lini produknya di pasar sasaran tertentu.

2.4 Teknologi dalam Bisnis


Manajemen teknologi bisnis adalah manajemen penggabungan bidang bisnis
dengan teknologi untuk pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan. Bagi
organisasi, teknologi informasi dapat digunakan untuk mencapai keunggulan
kompetitif. Dengan kemajuan teknologi, dapat dikatakan bisnis tanpa adanya
pemanfaatan teknologi tidak dapat maju. Untuk memanfaatkan teknologi dalam
memasuki pasar global, maka dibutuhkan akses informasi dan penyebaran
informasi, yaitu mempublikasikan atau mempromosikan usaha bisnis melalui
internet agar menyebar luaskan informasi ke seluruh dunia. Selain itu, dapat
memudahkan komunikasi seperti penggunaannya untuk suatu perusahaan bisnis
dalam mengembangkan perusahaannya dan menjaga kepercayaan relasinya.
Maka dari itu, teknologi komunikasi dan informasi sangatlah berpengaruh
terhadap kecepatan pengambilan keputusan dan pelaksanaan perjalanan bisnis.

3
3. Metode
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data penelitian
menggunakan data primer melalui survei para peneliti terdahulu. Analisis data
dilakukan dengan deskriptif dan menarik kesimpulan hasil penelitian sebelumnya.

4. Pembahasan
Untuk mempertahankan keberlangsungan usaha, strategi diperlukan oleh
pelaku usaha UKM. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan UKM dalam
mempertahankan usaha tersebut di pasar global seperti perbaikan kualitas produk dan
pelayanan serta customer relationship marketing, melalui e-commerce yaitu digital
marketing (Hardilawati, 2020). Pelaksanaan bisnis dengan pemanfaatan teknologi
informasi e-commerce ini memberikan fleksibilitas dalam produksi, memungkinkan
dan menerima penawaran dengan lebih cepat (Sudayanto, Ragimun, dan Rahma,
2013). Selain itu UKM perlu memperbaiki strategi dalam berkoordinasi dan
berkolaborasi dengan dalam memanfaatkan teknologi secara optimal untuk
pemasaran dan penjualan secara online (Hermansah, 2020).
Menurut Dr. Mariano Mayer, UKM yang tidak merangkul teknologi dan agenda
digital akan memiliki masalah serius. Teknologi dapat dijangkau dengan cepat. Selain
itu, memungkinkan UKM untuk berinvestasi secara bertahap. UKM juga dapat
menggunakan mitra untuk mengakses teknologi terkemuka. Adam Smith mengatakan
bahwa sebagai sebuah start-up, tidak mungkin melakukan segalanya, itulah sebabnya
kemitraan dan kolaborasi sangat diperlukan. Misalnya, tidak hanya mengembangkan

cloud

Gambar 1

4
teknologi pengenalan gambar usaha sendiri, tetapi bermitra dengan organisasi yang
memiliki tujuan yang tumpang tindih.
UKM menerapkan teknologi di seluruh bisnis mereka untuk mendorong
penjualan baru dan meningkatkan efisiensi (Gambar 1). Peningkatan keandalan
komunikasi merupakan prioritas tertinggi bagi UKM (64%). Prioritas investasi lainnya
termasuk mengembangkan aplikasi dan teknologi seluler yang menghadap pelanggan
untuk menganalisis data pelanggan. Teknologi untuk meningkatkan pengambilan
keputusan, termasuk analisis data, sistem perusahaan, dan produktivitas tenaga kerja
merupakan prioritas bagi 56%–57% UKM. Teknologi yang lebih mungkin
meningkatkan efisiensi operasional, seperti Internet of Things (IoT), Otomatisasi
proses, dan robotika, merupakan prioritas bagi lebih dari separuh UKM.
Kemudian, dalam hal adaptasi UKM terhadap teknologi digital, masih ada
perbedaan. Menurut Tom Thackray, Direktur Inovasi di Konfederasi Industri Inggris
(CBI) menyatakan bahwa beberapa UKM menyadari potensi teknologi tetapi kurang
yakin bagaimana penerapannya dalam bisnis.
Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus meningkatkan
kapasitas agar dapat bersaing di pasar global. Salah satu upaya untuk menambah
kompetensi adalah pemerintahan dapat memberikan berbagai pelatihan. Diharapkan
para pelaku UMKM dapat menjadi eksportir baru yang benar-benar siap bersaing di
pasar global. Dalam pelatihan tersebut, diajarkan tentang pemanfaatan media sosial
sebagai saluran pemasaran bisnis ekspornya ke pasar global. Selain itu juga
mengajarkan pemanfaatan lokapasar global (global marketplace), serta menyusun
strategi pemasaran digital sehingga produk yang dipasarkan dapat menarik minat
calon pembeli dari luar negeri. Selain digital marketing, pelaku UMKM juga diberikan
diajarkan metode pembayaran internasional serta informasi mengenai akses
pembiayaan ekspor.
Penjualan maupun pemasaran secara online adalah wujud pemanfaatan
teknologi. Dengan e-commerce, tercipta lah pasar digital baru yang memberikan
kemudahan akses menjadi lebih transparan dan perdagangan di pasar global menjadi
lebih efisien. Teknologi ini memiliki pengaruh terhadap peningkatan kinerja UKM
karena rata-rata pelaku UMKM juga memanfaatkan teknologi untuk penjualan mereka.
Mereka juga memberikan pelayanan penjualan secara online. Di Indonesia sendiri, e-
commerce yang sering dimanfaatkan di Indonesia antara lain shopee, tokopedia, buka
lapak, OLX, gojek, lazada, dan sejenisnya. Namun, agar dapat memasuki pasar
global, UKM dapat menggunakan aplikasi yang lebih mendunia yaitu Amazon dan
eBay.

5
5. Kesimpulan
Agar pemasaran lebih efektif maka pelaku UKM sejatinya perlu selalu belajar
memanfaatkan teknologi. Pemasaran digital dapat menjadi alternatif bagi para pelaku
UMKM untuk menggaet calon pembeli luar negeri secara online. Pemanfaatan
teknologi yang dilakukan oleh pelaku bisnis UKM yaitu melakukan penjualan dan
pemasaran secara online. Berdasarkan hasil analisis diatas, Pergeseran aktivitas
pemasaran dan perdagangan kini mengandalkan saluran digital dengan menerapkan
strategi pemasaran secara online atau dikenal sebagai digital marketing. Contoh
aplikasi media yang digunakan untuk pemasaran dalam pasar global ini dapat
dilakukan dengan digital marketing yaitu melalui e-commerce seperti Amazon dan
eBay.
Penelitian ini memiliki beberapa kelemahan metodologis. Pertama, ukuran
sampel tidak cukup besar untuk memberikan kemungkinan analisis efek dari semua
interaksi secara kualitatif, dimana membutuhkan responden survei yang lebih luas dari
berbagai negara. Kedua, data yang diambil lebih condong pada pengembangan UKM
di Indonesia sehingga tidak dapat digeneralisasi hasilnya pada peraturan negara lain.
Kelemahan ini memberikan arah untuk penelitian masa depan dimana kemungkinan
akan berbeda kondisinya untuk pelaku UKM di wilayah lain dan di bidang UKM lain.

Daftar Pustaka
Abbott, Paul. 2017. SME strategies for success,
https://www.oxfordeconomics.com/resource/sme-strategies-for-success/
Antara, Jurnalis. 2021 .Marketing Digital Buat Pelaku UMKM Lebih Bersaing di Pasar
Global. https://www.okezone.com/tren/read/2021/10/14/620/2486080/marketing-
digital-buat-pelaku-umkm-lebih-bersaing-di-pasar-global?page=2
Aprilisa, Zotalia. 2017. Manfaat Teknologi Informasi di Bidang Bisnis.
http://blog.ub.ac.id/zotaliaaprilisa/aplikom/manfaat-teknologi-informasi-di-bidang-
bisnis/
Barus, Juni Ray Hartanta. 2019. Analisis Strategi Pemasaran Ukm Dalam Memasuki
Pasar Luar Negeri (Studi Pada UKM Keripik Kreasi Lutvi).
https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/32094
Ensari, M.S., dan Karabay, M. 2014. What Helps to Make SMEs Successful in Global
Markets?. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 192 – 201.
Nugraheni, Agustina Prativi, dkk. 2020. Strategi Pelaku Umkm Pada Masa Pandemi
Covid-19. Jurnal Akuntansi & Perpajakan, 2(1), 45-52.
Yudhistira. 2021. Pengertian UKM, Contoh, Serta Perbedaannya dengan UMKM.
https://www.bhinneka.com/blog/pengertian-ukm-adalah/

6
Yuliaty, Tetty, dkk. 2020. Strategi UMKM Dalam Menghadapi Persaingan Bisnis Global
Studi Kasus Pada PT. Muniru Burni Telong. Journal Management, Business, and
Accounting, 19(3), 293-308.

You might also like