Professional Documents
Culture Documents
Dosen Pengampu:
Di susun Oleh:
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Keperawatan Keluarga yang berjudul
”Askep Tumbuh Kembang Keluarga dengan anak dan Remaja” Walaupun mungkin secara
penilaian makalah ini masih belum sempurna, tetapi kami akan terus berusaha untuk semakin
memperbaikinya. Dalam kesempatan ini, tidak lupa kami mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Ns.Nurul Hidayah M.Kep selaku dosen pembimbing mata kuliah “Keperawatan
Keluarga”
2. Kepada teman-teman yang selalu mendukung dan membantu dalam pembuatan
makalah ini sehingga makalah ini dapat selesai pada waktunya.
3. Dan Kepada kedua orang tua kami, yang selalu mendoakan kami dalam segala hal
apapun .
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang membangun dari berbagai
pihak untuk kesempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua terutama didunia pendidikan.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................
KATA PENGANTAR.............................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................
A. Latar Belakang............................................................................
B. Tujuan Penulisan.........................................................................
C. Metode Penulisan........................................................................
D. Sistematika Penulisan..................................................................
A.Pengertian Keluarga.....................................................................
B.Diagnosa Keperawatan..................................................................
E. Evaluasi........................................................................................
BAB IV PENUTUP.............................................................................
A. Kesimpulan..................................................................................
B. Saran............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan keluarga bukanlah sebuah konsep baru dalam dunia
keperawatan. The National League for Nursing (NLN) menjelaskan bahwa
pentingnya keperawatan keluarga dalam unit perawatan kesehatan di mana seorang
perawat harus menganggap keluarga adalah sebagai sebuah unit. Teori keperawatan
modern seperti Newman, King, Orem, dan Roy banyak membahas mengenai keluarga
dan pentingnya keluarga bagi individu dan masyarakat. Saat ini, keluarga memiliki
tantangan kebutuhan perawatan kesehatan yang biasanya tidak ditangani oleh sistem
perawatan kesehatan (Nies and McEwen, 2014 dalam Siregar Deborah, dkk, 2020).
Keperawatan keluarga telah berkembang sejak awal tahun 1980-an dan ini menjadi
sebuah solusi ketika seorang anggota keluarga mengalami masalah kesehatan
Keluarga juga bervariasi dalam struktur, fungsi, dan proses. Struktur, fungsi, dan
proses keluarga dipengaruhi oleh status kesehatan anggota keluarga. Keluarga bahkan
bervariasi dalam budaya tertentu karena setiap budaya adalah unik. Sehingga perawat
harus memiliki pengetahuan tentang teori keluarga, serta struktur, fungsi, dan proses
keluarga untuk membantu keluarga mencapai atau mempertahankan kesehatan
(Kaakinenet al., 2015 dalam Siregar Deborah, dkk, 2020).
Alasan kelompok kami mengambil dan mengangkat judul makalah
keperawatan keluarga yaitu agar kelompok mengetahui konsep tumbuh kembang pada
usia remaja yang mana anak pada usia remaja yaitu tahap pertengahan dari remaja ke
dewasa kelompok ingin mengetahui askep tumbuh kembang keluarga pada anak usia
remaja. dan kelompok ingin mempelajari masalah-masalah apa yang terjadi pada
perkembangan anak usia remaja dan tentunya itu menarik bagi kelompok untuk
mengangkat dan membahas tentang ini di makalh yang kami buat.
B. Tujuan Penulis
1. Tujuan Umum
Untuk memahami tentang kesehatan pada tumbuh kembang keluarga
dengan anak remaja
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengertian keluarga
b. Mengetahui definisi keperawatan keluarga
c. Mengetahui peran keperawatan keluarga
d. Mengetahui asuhan keperawatan keluarga dengan remaja
C. Metode Penulisan
Metode yang kami gunakan dalam penyusunan makalah ini adalah kepustakaan
seperti buku, jurnal, artikel penelitian, dan diskusi kelompok, yaitu dengan mencari
data-data yang menunjang materi atau yang berhubungan dengan”Askep Tumbuh
Kembang Keluarga anak dan remaja”
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan makalah ini terdiri dari 3 bagian yaitu:
BAB I pendahuluan
yang mana ada latar belakang,tujuan umum dan tujuan khusus serta metode penulisan
dan sistematika penulisan
BAB II Tinjauan Pustaka
BAB III Penutup:Kesimpulan dan Saran
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. PENGERTIAN KELUARGA
Keluarga merupakan perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh
hubungan darah, perkawinan, atau adopsi, dan tiap-tiap anggota keluarga selalu
berinteraksi satu sama lain (Harmoko, 2012). Keluarga dengan anak usia remaja
mulai saat anak berusia 13 tahun dan berakhir sampai usia 20 tahun (Susanto, 2012).
Kata keluarga menimbulkan makna yang berbeda bagi setiap individu dan
kelompok, misalnya (Kaakinen et al., 2015):
3. Sosiologis yaitu sekelompok orang yang tinggal bersama dengan atau tanpa ikatan
hukum atau biologis
1. Edukator
Perawat dalam keluarga mengajar tentang kesehatan keluarga,
penyakit, hubungan antar anggota keluarga, dan lain-lain. Contohnya
mengajar orang tua cara merawat bayi baru lahir.
2. Koordinator, kolaborator, dan penghubung
Perawat keluarga mengoordinasikan perawatan yang diterima oleh
keluarga dan bekerja sama dengan keluarga untuk merencanakan perawatan.
Misalnya, jika seorang anggota keluarga mengalami kecelakaan traumatis,
perawat akan membantu keluarga mengakses sumber daya mulai dari rawat
inap, rawat jalan, perawatan kesehatan di rumah, dan layanan sosial hingga
rehabilitasi.Dan perawat dapat berfungsi sebagai penghubung di antara
layanan layanan ini.
3. Deliverer atau penyelia perawatan
Perawat keluarga memberikan atau mengawasi perawatan yang
diterima keluarga. Untuk melakukan ini, perawat haruslah seorang yang ahli
dalam hal pengetahuan maupun keterampilan. Misalnya, setiap hari perawat
berkonsultasi dengan keluarga dan membantu merawat anak dengan alat bantu
pernapasan. Perawat keluarga melindungi keluarga dan memberdayakan
anggota keluarga untuk dan perawat berbicara untuk membela hak keluarga.
Contoh perawat yang memberikan layanan perlindungan terhadap pendidikan
khusus untuk anak dengan gangguan attention deficit
4. Advokat
5. Konsultan
Perawat keluarga berfungsi sebagai konsultan bagi. Perawat
berkonsultasi dengan lembaga tertentu untuk memfasilitasi perawatan yang
berpusat pada keluarga dalam waktu singkat dan mempunyai tujuan tertentu.
Misalnya, seorang perawat di rumah sakit diminta untuk membantu keluarga
dalam menentukan pengaturan perawatan jangka panjang yang sesuai untuk
anggota keluarga yang sakit yang sakit.
6. Konselor
Perawat keluarga memainkan peran terapeutik dalam membantu
individu dan keluarga memecahkan masalah atau mengubah perilaku. Contoh
keluarga membutuhkan bantuan perawat untuk menentukan perawatan
anggota keluarga yang didiagnosis skizofrenia.
7. Case finder dan epidemiologist
Perawat keluarga terlibat dalam penemuan kasus. Misalnya seorang
anggota keluarga baru-baru ini didiagnosa mengidap penyakit
Tipe Keluarga
Pembagian tife ini bergantung kepada konteks keilmuan dan orang yang
mengelompokan
1. Secara Tradisional
Secara tradisional keluarga di kelompokkan menjadi 2,yaitu:
a. Keluarga Inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang hanya terdiri dari
ayah, ibu dan anak yang diperoleh dari keturunan atau adopsi atau
keduanya.
b. Keluarga Besar (Extended Family) adalah keluarga inti ditambah
anggota keluarga lain yang masih mempunyai hubungan darah (kakek-
nenek, paman bibi)
2. Secara Modern
(berkembangnya peran individu dan meningkatnya rasa individualisme maka
pengelompokan tipe keluarga selain di atas adalah:
a. Tradisional Nuclear
Keluarga inti (ayah, ibu dan anak) tinggal dalam satu rumah ditetapkan
oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan, satu atau
keduanya dapat bekerja di luar rumah.
b. Reconstituted Nuclear
Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali
suami/istri, tinggal dalam pembentukan satu rumah dengan anak-anaknya,
baik itu bawaan dari perkawinan lama maupun hasil dari perkawinan baru,
satu/keduanya dapat bekerja di rumah
c. Middle Age/Aging
Couple Suami sebagai pencari uang, istri di rumah kedua duanya
bekerja di rumah, anak-anak meninggalkan. rumah karena
sekolah/perkawinan/meniti karier. Keluarg
d. Dyadic Nuclear
Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak yang
keduanya salah satu bekerja di rumah
e. Dual carrier
Yaitu suami istri atau keduanya orang karier dan tanpa anak
f. Commuter Married
Suami istri atau keduanya orang karier dan tinggal terpisah pada jarak
tertentu. Keduanya saling mencari pada waktu-waktu tertentu.
g. Single Adult
Wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan tidak adanya
keinginan untuk kawin.
h. Three Generation
Yaitu tiga generasi atau lebih tinggal dalam satu rumah.
i. Institusional
Yaitu anak-anak atau orang-orang dewasa tinggal dalam suatu panti-
panti.
j. Communal
Yaitu satu rumah terdiri dari dua atau lebih pasangan yang monogami
dengan anak-anaknya dan bersama sama dalam penyediaan fasilitas
k. Group Marriage
Yaitu satu perumahan terdiri dari orang tua dan eturunannya di dalam
satu kesatuan. luarga dan tiap individu adalah kawin dengan yang lain dan
semua adalah orang tua dari anak-anak.
l. Unmarried Parent and Child
Yaitu ibu dan anak di mana perkawinan tidak dikehendaki, anaknya
diadopsi m. Cohibing Couple Yaitu dua orang atau satu pasangan yang
tinggal bersama tanpa kawin. n.Gay and Lesbian Family Yaitu keluarga
yang dibentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin sama.
A.Kesimpulan
Keluarga Inti adalah keluarga yang hanya terdiri dari ayah, ibu dan anak yang
diperoleh dari keturunan atau adopsi atau keduanya. Keluarga inti tinggal dalam satu rumah
ditetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan, satu atau keduanya dapat
bekerja di luar rumah. Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali
suami/istri, tinggal dalam pembentukan satu rumah dengan anak-anaknya, baik itu bawaan
dari perkawinan lama maupun hasil dari perkawinan baru, satu/keduanya dapat bekerja di
rumah Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak yang keduanya salah satu
bekerja
Wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan tidak adanya keinginan untuk kawin.
Yaitu satu rumah terdiri dari dua atau lebih pasangan yang monogami dengan anak-anaknya
dan bersama sama dalam penyediaan fasilitas keluarga dan tiap individu adalah kawin dengan
yang lain dan semua adalah orang tua dari anak-anak. Cohibing Couple Yaitu dua orang atau
satu pasangan yang tinggal bersama tanpa kawin. Gay and Lesbian Family Yaitu keluarga
yang dibentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin sama. Masa remaja secara umum
didefinisikan sebagai periode antara usia 13 sampai 20 tahun, waktu yang berfungsi sebagai
transisi antara masa kanak-kanak dan menjadi remaja akhir. Perubahan drastis dalam
penampilan fisik dan perubahan harapan orang lain yang terjadi selama periode tersebut dapat
menyebabkan masalah kesehatan emosional dan fisik
B.Saran
Penulis menyadari dan mengakui, bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam
penyusunan makalah ini yang harus ditutupi. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan guna untuk memperbaiki dan
melengkapi apa yang kurang dalam makalah kami ini. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka
peneliti memberikan beberapa saran sebgai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
Hendaknya mahasiswa/i dapat melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan
tahapan-tahapan Asuhan Keperawatan Keluarga Sesuai Kebutuhan tumbuh
kembang : Keluarga dengan anak remaja kami mendapatkan ilmu dengan baik
dan benar yang diperoleh selama masa pendidikan baik diakademik maupun
dilapangan praktek.
2. Bagi Pasien
Diharapkan pasien dapat menerapkan Asuhan Keperawatan Keluarga Sesuai
Kebutuhan tumbuh kembang : Keluarga yang Sedang Mengasuh Remaja yang
telah diberikan baik secara medik maupun terapi keperawatan yang telah
diajarkan demi percepat proses penangan
3. Bagi Perawat
Diharapkan dapat menerapkan Asuhan Keperawatan Keluarga Sesuai
Kebutuhan tumbuh kembang : Keluarga yang Sedang Mengasuh Remaja dalam
pelaksanaan penanganan pada klien dengan Cidera Kepala sehingga dapat
mempercepat proses pemulihan klien.
4. Bagi keluarga.
Agar keluarga selalu memberikan motivasi kepada klien.
5. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat meningkatkan bimbingan klinik kepada mahasiswa profesi ners
sehingga mahasiswa semakin mampu dalam memberikan Asuhan Keperawatan
Keluarga Sesuai Kebutuhan tumbuh kembang : Keluarga yang Sedang
Mengasuh Remaja
DAFTAR PUSTAKA
Study, N., Diploma, P., Werdani, I. P., & Windyastuti, E. (2021). FAMILY NURSING
WITH FAMILY DEVELOPMENT OF. Kepereawatan Keluarga, 36.
Supratajitno; S.Kp. (2012). Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi Dalam Praktik.pdf (p.
6). Buku kedokteran EGC:Indonesia
Karya, A., Ilmiah, T., Keperawatan, A., Pada, K., Anak, P., Remaja, U., Setiawati, I., Studi,
P., Keperawatan, P., Tiga, D., Kesehatan, F. I., Kusuma, U., & Surakarta, H. (n.d.).
DISUSUN OLEH : PROGRAM STUDI PROGRAM KEPERAWATAN DIPLOMA TIGA.