Professional Documents
Culture Documents
Bab Ii Kti
Bab Ii Kti
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
buang air besar. Frekuensi buang air besar yang di anggap normal adalah
1-3 kali perhari dan banyaknya 200-250 gram sehari. Jika melebihi
(Chikita, 2017).
Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan
konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan
frekuensinya lebih dari 3 kali dalam satu hari (Kemenkes RI, 2018).
menjadi cair atau lembek, dengan/ tanpa darah dan atau lendir.
2. Etiologi
diare akut adalah virus dan bakteri. Virus dan bakteri tersebut diuraikan
dibawah ini:
1) Infeksi enteral
anak-anak, meliputi :
escherichia coli
9
Astrovirus, Minirotavirus
philippinesis, Candida,
2) Infeksi parenteral
diare, salah satu factor antara lain adalah kondisi lingkungan yang tidak
menentu dan kurang baik, persediaan air yang tidak hiegienis, dan
3. Patofisiologi
macam yaitu:
a. Gangguan Osmotik
Akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan
bertambah).
12
4.Pathway
5. Manifestasi Klinis
b. Onset yang takterduga dari buang air besar encer, gas-gas dalam
c. Nyeri pada kuadran kanan bawah disertai kram dan bunyi pada
perut.
d. Demam
e. Diare lebih dari tiga kali sehari berlangsung kurang dari 14 hari dan
Diare (frekuensi tinja meningkat dan feses lembek/ cair), demam karena
6. Klasifikasi
berikut:
mata cekung, tidak bias minum atau malasa minum, dan cubitan
dengan lambat.
7. Komplikasi
b. Hipokalsemia
d. Hiponatremi.
e. Syok hipovalemik.
f. Sidosis
g. Dehidrasi
8. Pemeriksaan Penunjang
kejang ).
ginjal.
9. Penatalaksanaan
2) Cairan Parentral.
kemudian 125ml/kgBB/hari
per oral.
oral dan gagal mencoba berulang kali saat akses intra vena
oleh PPNI (2015) yang terdiri dari 5 standar yaitu, pengkajian, diagnosis
17
a. Pengkajian
1) Pengumpulan data
analisis. Jenis data antara lain Data objektif, yaitu data yang
2) Analisa data
pengetahuan.
3) Perumusan masalah
2. Diagnosa keperawatan
dan elektrolit
alveolar-kapiler
20
3. Intervensi
kulit
Intervensi:
hemoglobin
Intervensi :
cavitas oval
hasil :
Intervensi :
4. Implementasi
sama dengan klien, keluarga dan petugas kesehatan lainya (Rohmah &
Wahid, 2012).
5. Evaluasi
keadaan klien ( hasil yang diamati) dengan tujuan dan kriteria hasil yang
a. Tujuan Evaluasi
Macam-macam Evaluasi
dilakukan tercapai
secara paripurna
5)Komponen SOAP/SOAPIER
S : Data Subyektif
O : Data Obyektif
A : Analisis
I : Implementasi
pelaksanaan.
E : Evaluasi
R : Reassesment
10. Dokumentasi
dibuktikan atau dijadikan bukti dari segala macam tuntutan, yang berisi
27
data lengkap, nyata dan tercatat bukan hanya tentang tingkat kesakitan
klien, tetapi juga jenis / tipe, kualitas dan kuantitas dalam memenuhi