You are on page 1of 3

BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Jawab :
a. Jika anggaran Rp2.300 per minggu, maka PT Farma dapat mengalokasikan
anggaran pengeluaran iklan yakni media televisi dengan frekuensi 1 kali
tampil, surat kabar 8 kali tampil, dan internet 6 kali tampil.
b. Total kenaikan APD berdasarkan pilihan di atas adalah 39.000 unit/minggu.
Dengan perhitungan sebagai berikut:
Televisi 1 kali Rp300 Rp300 40.000 unit
Surat Kabar 8 kali Rp100 Rp800 2.000 unit
Internet 6 kali Rp200 Rp1.200 6.000 unit
Total Rp2.300 48.000 unit
c. Jika anggaran diturunkan menjadi Rp1.100 per minggu, alokasi menjadi media
televisi dengan frekuensi 1 kali tampil, surat kabar 4 kali tampil, dan internet 2
kali tampil.
Televisi 1 kali Rp300 Rp300 40.000 unit
Surat Kabar 4 kali Rp100 Rp400 9.000 unit
Internet 2 kali Rp200 Rp400 15.000 unit
Total Rp1.100 64.000 unit

2. Jawab :
a. Jumlah barang keseimbangan bagi perusahaan A pada kondisi keseimbangan
tersebut adalah 50 unit. Karena pada tingkat produksi tersebut harga (P) sama
dengan biaya marjinal (MC) yang merupakan pernyataan kondisi
keseimbangan bagi perusahaan di pasar persaingan sempurna. Pada tingkat
output sebanyak 50 unit, perusahaan memperoleh laba karena pada tingkat
output tersebut harga barang X (P) = Rp6 sama dengan biaya rata-rata (AC) =
Rp6.
b. Laba yang diperoleh perusahaan A dari barang X adalah
Laba = TR – TC = (P x Q) – (AC x Q)
= (6 x 50) – (6 x 50)
= 300 – 300 = 0
c. Jika harga turun di bawah Rp4, maka sebaiknya perusahaan menutup
usahanya karena dengan tingkat harga tersebut perusahaan akan mengalami

GilangPerdanoPutra
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

kerugian. Dapat dilihat pada hitungan di atas, dengan harga Rp6 saja
perusahaan tidak memperoleh laba, jika perusahaan menurunkan harga
otomatis ia akan mengalami kerugian yang cukup besar. Oleh karena itu, lebih
baik perusahaan menutup usahanya atau menciptakan inovasi produk terbaru
agar mampu bersaing dengan harga yang lebih tinggi di pasar.
3. Jawb :
a. Harga yang ditetapkan (P) adalah 30.
b. Tempat isolasi yang disewa per bulan pada tingkat harga di atas yaitu Q = 100
– 2 (30) = 40 tempat.
c. Saya memilih tingkat harga tersebut karena dengan harga (P) 30, maka
perusahaan akan mendapatkan permintaan sebanyak 40 tempat, jika harga
dinaikkan lagi sebanyak 10, maka permintaan akan menurun menjadi 20
(setengah dari harga awal). Namun, jika harga diturunkan sebanyak 10, maka
permintaan akan tempat tersebut akan lebih tinggi dari harga dan menjauhi
titik keseimbangan.
4. Jawab :
a. Dalam mikroekonomi, pasar persaingan tidak sempurna mengarah pada
kegagalan pasar karena pemain memiliki kekuatan untuk mempengaruhi
harga. Di persaingan monopolistik, produsen memiliki beberapa kekuatan
harga dengan melakukan diferensiasi. Kekuatan harga semakin besar ketika
pasar beroperasi di bawah oligopoli atau monopoli. Begitu juga dengan pasar
oligopsoni dan monopsoni, konsumen memiliki kekuatan atas harga sehingga
menghasilkan kegagalan pasar. Dampak dari kegagalan pasar secara
keseluruhan yakni harga pasar gagal mencerminkan semua biaya dan manfaat
bagi produsen dan konsumen. Produsen gagal menangkap ekses biaya dari
produksi sedangkan konsumen tidak menerima manfaat terbesar dari konsumsi
barang dan jasa. Hal ini menyebabkan pasar tidak lagi menghasilkan produk
yang memberikan manfaat secara sosial optimal kepada produsen dan
konsumennya.

b. Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan pasar adalah adanya distorsi


pasar, seperti eksternalitas, kontrol pasar, dan kekuatan monopoli. Selain itu,

GilangPerdanoPutra
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

kegagalan pasar juga terjadi karena imobilitas faktor produksi (faktor


geografis), intervensi pemerintah (pajak, subsidi, kontrol harga, dan
peraturan). Kekuatan monopoli muncul ketika perusahaan memiliki kekuatan
atas harga. Dalam kasus ekstrem, pasar hanya terdiri dari satu produsen
sehingga ia mmapu menentukan kuantitas dan kualitas produknya.
Eksternalitas adalah biaya atau manfaat yang ditanggung oleh pihak ketiga
yang tidak terkait langsung dengan suatu transaksi atau aktivitas ekonomi.
Barang publik dapat emnciptakan kegagalan pasar karena beberapa orang
membayar untuk memperoleh manfaatnya, beberapa yang lain tidak tapi tetap
memperoleh manfaat sehingga hal ini menjadi ketidakseimbangan perlakuan.
Selanjutnya ada kontrol harga dari pemerintah yaitu harga dasar dan plafon
harga. Keduanya berada di luar titik ekuilibrium sehingga mengakibatkan
pasar mengalami ekses pasokan atau permintaan.

c. Campur tangan pemerintah dan peran serta pemerintah dalam mengatasi


kegagalan pasar adalah:

- Menciptakan peraturan dan undang-undang untuk mengatur berbagai


kegiatan ekonomi dalam mencapai efisiensi mekanisme pasar.
- Menjalankan sendiri beberapa kegiatan ekonomi, seperti menghasilkan
barang publik, menghasilkan barang merit yang baik, dan menjalankan sendiri
perusahaan-perusahaan yang penting demi kesejahteraan masyarakat.
- Menjalankan kebijakan fiskal dan moneter untuk meningkatkan kegiatan
ekonomi, mempercepat pertumbuhan, meningkatkan kemakmuran dan
menyamaratakan pendapatan masyarakat.

GilangPerdanoPutra

You might also like