Professional Documents
Culture Documents
Audit Cook Chill
Audit Cook Chill
• Suhu 1-40C
• Membantu menyimpan
makanan dalam keadaan
dingin
• Pisahkan makanan
matang dalam tempat
tertutup
BLAST CHILLER
KULIT BIJI2AN
BAHAYA
KANCING FISIK
TULANG, BULU
BENANG
PERHIASAN KAYU
PAKU
q Kesesuaian dengan standar peraturan
dinilai terhadap:
– Fasilitas dan desain peralatan
– Komponen peralatan
– Pemantauan operasi
– Prosedur dan frekuensi pengujian
q Populasi rentan didefinisikan oleh sensitivitas sebuah populasi
terhadap penyakit. Contoh sektor yang menyajikan makanan untuk
populasi yang rentan meliputi:
– Rumah sakit
– Fasilitas perawatan lansia
– Pusat penitipan anak
– Organisasi yang mengirim makanan kepada
orang-orang yang tidak dapat meninggalkan
rumah
Populasi yang peka
Lima kelompok populasi yang peka:
• Manula;
• Bayi;
• Wanita hamil;
• Orang sakit;
• Orang dengan daya tahan terbatas
(immunocompromised)
Identifikasi Penyebab Bahaya
Kontaminasi: Pekerja, Bahan Lain, Lingkungan,
Metode Penanganan.
Tumbuh dan berkembang dari Produk: Pertumbuhan
Bakteri, Reaksi Kimia.
SIGNIFIKANSI SETIAP BAHAYA DINILAI
④ Signifikansi setiap bahaya dinilai
q Signifikansi dinilai dengan analisa resiko dan keakutan
terjadinya bahaya:
– Analisa Resiko, pengkategorian tinggi, sedang dan rendah
berdasarkan pertimbangan:
• Apakah produk pangan mungkin mengandung dan atau mendukung
pertumbuhan patogen potensial ?
• Apakah produk akan mengalami proses pemanasan tambahan ?
• Apakah kondisi penyimpanan yang akan datang akan memberi
peluang untuk pertumbuhan patogen atau kontaminasi lebih lanjut ?
• Apakah populasi yang mengkonsumsi makanan khususnya
kelompok yang peka?
Tingkat Keseriusan Bahaya (Severity)
– Keseriusan bahaya dapat ditetapkan dengan melihat dampaknya
terhadap kesehatan konsumen, dan juga dampak terhadap
reputasi bisnis
– Keseriusan bahaya juga dapat dinilai: rendah, sedang atau tinggi
Mikroorganisme Patogen
1. Berat Bahaya Tinggi 2. Berat Bahaya Sedang 3. Berat Bahaya Rendah
Clostridium botulinum tipe A, Listeria monocytogenes Bacillus cereus
B, E dan F • Salmonella spp., Shigella spp. Taenia saginata
Shigella dysenteriae Campylobacter jejuni Clostridium perfringens
• Salmonella typhi : • Enterovirulen Escherichia coli (EEC) Staphylococcus aureus
paratyphi A, B Streptococcus pyogenes
• Trichinella spiralis • Rotavirus, Norwalk virus group, SRV
• Brucella melitensis, B. suis • Yersinia enterocolitica
• Vibrio cholerae O1 • Entamoeba histolytica
• Vibrio vulnificus • Diphyllobothrium latum
• Taenia solium • Ascaris lumbricoides
• Cryptosporidium parvum
• Hepatitis A dan E, Aeromonas spp.
• Brucella abortus, Giardia lamblia
• Vibrio parahaemolyticus
Pengujian Risiko
Definisi: peluang kemungkinan suatu bahaya akan
terjadi
Dalam Keamanan Pangan makanan ditetapkan
berdasarkan kategori risiko
Pendekatan yang sederhana adalah dengan
mengelompokkan produk menjadi suatu kategori risiko:
tinggi, sedang (medium) atau rendah
Suatu alternatif adalah dengan membuat matriks risiko
berdasarkan pada suatu kisaran faktor
Suatu pendekatan yang sederhana pada kategorisasi
risiko makanan disajikan berikut ini
Matriks Pengujian Risiko
High Risk (1000) High Risk (1000) High Risk (1000)
Low severity (10) Medium severity (100) High severity (1000)
High Risks*r = 10,000 s*r = 100,000 s*r = 1,000,000
High Medium Risk (100) Medium Risk (100) Medium Risk (100)
Risk Low severity (10) Medium severity (100) High severity (1000)
s*r = 1,000 s*r = 10,000 s*r = 100,000
Medium Sa Mi Ma Ma § Mi – Minor
§ Sa - Satisfactory
Low Sa Mi Mi Mi
Negligible Sa Sa Sa Sa Significant !!!
Neg Low Med High
SEVERITY OF CONSEQUENCES
Contoh Tabel Analisa Bahaya
Langkah Potensi Bahaya Penyebab Bahaya Severity Resiko Signifikansi Tindakan
Pencegahan
Penerimaan Mikrobiologi Penanganan L H S Pelatihan
bahan baku TPC pemasok M H S pemasok
daging sapi E.Coli kurang baik H H S
chill
Salmonella
VERIFIKASI
Verifikasi
CCP
Verifikasi Verifikasi
Verifikasi
Validasi GMPs
SISTEM
Verifikasi EKSTERNAL
SSOPs HACCP
Menetapkan Verifikasi
q Verifikasi adalah metode, prosedur, dan
pengujian-pengujian yang digunakan
untuk mengembalikan suatu proses kerja/
sistem normal sesuai sistem atau proses
yang ditetapkan
– Verifikasi pada CCP ditujukan untuk mengembalikan
sistem pada CCP berjalan normal kembali.
– Verifikasi Sistem HACCP pada suatu unit usaha adalah
valid dan sesuai dengan persyaratan.
Aplikasi metode, prosedur, testing dan evaluasi lainnya untuk
memverifikasi bahwa Rencana HACCP yang dibuat adalah sesuai
Definisi dengan alur produksi, dan menilai apakah operasi proses produksi
Verifikasi sesuai dan konsisten dengan Rencana HACCP.