Professional Documents
Culture Documents
DRK Anak Lantai 1
DRK Anak Lantai 1
7. Riwayat alergi
Klien tidak memiliki alergi makanan baik terhadap obat-obatan maupun makanan.
Keterangan genogram :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal Serumah
D. Riwayat Penyakit Sekarang
1. Penampilan umum
a. Keadaan umum :
Keadaan umum dari An. F tampak sedang sakit, lemah, kesadarannya
composmentis dan teraba akral hangat.
b. Pemeriksaan tanda-tanda vital
1) Pernafasan : 26 x/menit
2) Suhu : 38,20 C
3) Nadi : 108x/menit
4) Saturasi Oksigen : 99 %
5) BB : 12 Kg
2. Oksigenasi
Tidak terdapat retraksi dinding dada, irama napas reguler, kedalaman napas
normal, frekuensi pernafasan 26x/menit, dengan tidak ada suara tambahan.
3. Nutrisi dan cairan
Nutrisi :
A (Antropometri) :
a. Berat badan lahir : 3400 gram
b. Berat badan saat ini : 12 kg
c. Tinggi badan : 88 cm
B :B (Biochemical)
Hemoglobin : 10,9 g/dl (L)
Hematokrit : 31.70 % (L)
Leukosit : 16,1 /uL
Trombosit : 189 uL
C : (Clinical Sign)
Mukosa bibir tampak kering, tampak pucat, CRT < 2 detik, Konjungtiva
merah muda agak pucat.
D (Dietary) : Nafsu makan klien tidak mengalami perubahan, klien mendapatkan
diet nasi tim dari rumah sakit. Klien masih ASI setiap 2 jam sekali atau ketika
sedang rewel.
4. Jenis makanan :
- Sebelum sakit, An. F minum susu formula setiap 2 jam sekali setiap hari nya
- Setelah sakit nafsu makan klien seperti biasa dan tidak mengalami perubahan
- Alergi makanan : Tidak ada
5. Istirahat tidur
a. Lama waktu tidur (24 jam) : 9-10 jam / hari (Malam 19.00-05.00)
b. Kualitas tidur : nyenyak
c. Tidur siang : Ada, waktu tidak pasti
d. Kebiasaan sebelum tidur : tidak ada kebiasaan tertentu sebelum tidur
6. Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pola buang air besar ( BAB ) Sehat Sakit
Frekuensi 2x sehari 7-8x sehari
Konsistensi Lunak Cair
Warna Kekuningan Kekuningan
Bau Khas Khas
Keluhan saat BAB Tidak ada Rewel
Istilah yang di gunakan anak - -
untuk BAB
7. Cairan :
Input Output
1070-1225
= -155 cc
7. Psikososial :
a. Respon hospitalisasi
Anak kadang rewel kadang tidak, gelisah, anak banyak tidur, belum mau bermain-
main dengan perawat.
b. Pengetahuan orang tua
Orang tua klien mampu memahami penyakit anaknya, orang tua klien kooperatif
dalam bertanya tentang keadaan dan program terapinya.
c. Kunjungan orang tua
Ibu klien bergantian untuk menunggui klien saat dirawat.
d. Suasana hati orang tua
Sedih melihat anaknya dirawat dan khawatir karena diare anak dan demam anak
yang tidak turun-turun.
e. Persepsi orang tua :
Harapan orang tua agar segera bisa melihat anaknya sembuh, aktif, ceria seperti
sebelum sakit dan bisa bermain dengan kakaknya lagi.
F. Pemeriksaan Penunjang
1. Hasil Pemeriksaan Feces : Tanggal 22 Februari 2022
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Faeces Rutin
Makroskopis
Warna Kuning
Konsistensi Lembek Lembek
Bau Khas
Lendir Negatif Negatif
Darah Negatif Negatif
Mikroskopis
Protein Feces Negatif Negatif
Karbohidrat Negatif Negatif
Lemak Negatif Negatif
Eritrosit 0-2 / LPB
Amoeba Negatif Negatif
Telur cacing Negatif Negatif
Leukosit 0-2 / LPB
Bakteri POS (2+)
Jamur Negatif
Lain- lain -
2. Hasil lab
Tanggal : 22 Maret 2022
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 10.9 g/dl 12.8- 16.8
Hematokrit 31.70 % 40-52
Leukosit 16.1 /uL 3.6- 11
Trombosit 189 /uL 150- 400
Tanggal : 23 Maret 2022
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 10.6 g/dl 12.8- 16.8
Hematokrit 31.40 40-52
Leukosit 5.0 /uL 3.6- 11
Trombosit 365 /uL 150- 400
6. Terapi
Nama Obat Dosis Rute obat
D51/2NS 480/20ml/jam Intravena
Paracetamol 120mg/4-6 jam Intravena
Zinc 20mg/24 jam Oral
Oralit 100ml/kali BAB cair Oral
II. ANALISA DATA
NO HARI/ DATA PROBLEM ETIOLOGI
TANGGAL
DS :
- Ibu An. F mengatakan anaknya muntah 2x
tadi siang
- Ibu An. F mengatakan setelah minum susu
anaknya muntah
DO :
- An. F tampak lemas dan berbaring di tempat
tidur
- Kadar hemoglobin An. F masih rendah
- Kadar hemoglobin 10.9 g/dl
Rabu, 23 Maret 2 1. Memonitor asupan makanan DS : Izza
2022 pukul 2. Memonitor hasil
pemerikasaan Ibu An. F mengatakan Nafsu makan klien menurun,
12.00 WIB laboratorium klien hanya menghabiskan susu formula sekitar 350
cc/ hari
3. Melakukan kolaborasi dengan ahli
DO :
gizi untuk menentukan jumlah - Klien mendapat diit dari rumah sakit berupa
kalori dan jenis nutrien yang serbuk susu
- Klien mendapatkan jenis diit dan konsultasi
dibutuhkan
dari ahli gizi untuk nutrisi yang tepat
4. Kolaborasi pemberian medikasi -
Klien tampak muntah setiap kali setelah minum
sebelum makan (mis.pereda nyeri, obat zinc
Antoprometri :
antiemetic), jika perlu
- Berat badan saat ini : 12 kg
- Tinggi badan : 88 cm
B (Biochemical)
Feses berwarna kuning, konsistensi lembek
C : (Clinical Sign)
Mukosa bibir tampak sedikit kering,tampak pucat,
kulit masih lembab, CRT < 2 detik Konjungtiva
merah muda pucat
D (Dietary) :
Nafsu makan klien tidak mengalami perubahan
= -155 cc
- Klien tampak diare terus-menerus kurang lebih
3x, dan tampak mual karena menolak untuk
makan dan tampak ingin muntah
- Klien diberikan cairan RL 3cc/KgBB/Jam
Kamis, 24 Maret 1 1. Memonitor suhu tubuh DS : Dita
2022 pukul 2. Jelaskan cara pencegahan heat - Ibu An. F mengatakan suhu badan anaknya sudah
mulai turun
15.00 WIB exhaustion (kompres hangat)
- Ibu klien mengatakan sudah memahami cara
3. Melakukan kolaborasi pemberian melakukan kompres
cairan dan elektrolit intra vena DO :
- Klien diberikan kompres hangat dan membasahi
bagian tubuh klien serta mengajarkannya kepada
keluarga klien
- Suhu tubuh An. F 37.9’C
- Nadi : 102x/menit
- SPO2: 97%
- RR: 24x/menit
- Melonggarkan pakaian klien Klien diberikan
cairan RL 3cc/KgBB/Jam
Kamis, 24 Maret 2 1. Memonitor asupan makanan DS : Dita
2022 pukul 2. Memonitor hasil pemerikasaan Ibu An. F mengatakan bahwa klien menghabiskan
susu yang disediakan olehnya
15.00 WIB laboratorium
DO :
3. Melakukan kolaborasi dengan ahli - Klien mendapatkan jenis diit dan konsultasi
gizi untuk menentukan jumlah dari ahli gizi untuk nutrisi yang tepat yaitu
serbuk susu
kalori dan jenis nutrien yang
- Klien tampak muntah setiap kali setelah minum
dibutuhkan obat zinc
4. Kolaborasi pemberian medikasi Antoprometri :
sebelum makan Ranitidine 2x10 - Berat badan saat ini : 12 kg
- Tinggi badan : 88 cm
mg
B (Biochemical)
Feses berwarna kuning, konsistensi lembek
C : (Clinical Sign)
Mukosa bibir lembab,tampak merah muda, kulit
masih lembab, CRT < 2 detik Konjungtiva merah
muda
D (Dietary) :
Nafsu makan klien menurun, klien hanya
menghabiskan 350 cc susu formulanya
Kamis, 24 Maret 2 1. Mengidentifikasi kemungkinanan DS : Ricky
2022 pukul penyebab ketidakseimbangan - Ibu An. F mengatakan klien hari ini sudah BAB
lebih dari 3x konsistensi cair dengan sedikit
16.00 WIB elektrolit
ampas, warna kekuningan dan bau khas
2. Memonitor kadar elektrolit serum - Ibu klien mengatakan klien terlihat mual karena
ketika diberikan makan dari rumah sakit kline
menolak dan seperti ingin muntah
DO :
- Mukosa bibir lembab
- Balance cairan
17.00 WIB
1. Memonitor mual, muntah dan diare DS :
2. Melakukan kolaborasi pemberian - Ibu klien mengatakan klien terlihat mual karena
cairan dan elektrolit intra vena ketika diberikan makan dari rumah sakit kline
menolak dan seperti ingin muntah
DO :
- Klien tampak diare terus-menerus kurang lebih
3x, dan tampak mual karena menolak untuk
makan dan tampak ingin muntah
- Klien diberikan cairan RL 3cc/KgBB/Jam
Jumat, 25 Maret 1 1. Memonitor suhu tubuh DS : Cici
2022 pukul 2. Jelaskan cara pencegahan heat - Ibu An. F mengatakan suhu badan anaknya sudah
08.00 WIB exhaustion (kompres hangat) mulai turun namun masih diare terus menerus
sudah 2x konsistensi cair dengan ampas, warna
3. Melakukan kolaborasi pemberian
kekuningan dan bau khas
cairan dan elektrolit intra vena - Ibu An. F mengatakan anaknya hanya Sedikit
minum susu
- Ibu klien mengatakan sudah memahami cara
melakukan kompres yang sudah di ajarkan
DO :
- Klien diberikan kompres hangat dan membasahi
bagian tubuh klien serta mengajarkannya kepada
keluarga klien
- Suhu tubuh An. F 37.8’C
- Nadi : 102x/menit
- Kulit klien teraba hangat
- Klien diberikan kompres hangat dan
membasahi bagian tubuh klien serta
mengajarkannya kepada keluarga klien
- Melonggarkan pakaian klien
- Klien diberikan cairan RL 3cc/KgBB/Jam
P:
Intervensi dihentikan
Rencana tindak lanjut (RTL) :
- Identifkasi penyebab hipertermi (mis.dehidrasi
terpapar lingkungan panas penggunaan incubator)
- Monitor suhu tubuh
- Anjurkan keluarga klien untuk selalu kompres
jika panas
2 Jumat, 25 Diare berhubungan dengan S : Izza
Maret 2022 proses infeksi (D.0020) - Ibu An. F mengatakan klien BAB nya 2x dalam sehari