Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
NAMA : dr. AQITA ISLAMIA
NDH / NIP : 18 / 19891231 202012 2 015
JABATAN : DOKTER AHLI PERTAMA
DISUSUN OLEH :
NAMA : dr. AQITA ISLAMIA
NDH / NIP : 18 / 19891231 202012 2 015
JABATAN : DOKTER AHLI PERTAMA
Mengesahkan :
COACH, MENTOR,
ii
BERITA ACARA
Dra. Indah Shofiana, MM Dr. Saiful Rachman, MM., M.Pd. dr. Faizah Komala
Widyaiswara Ahli Utama Kepala Puskesmas Sangkapura
NIP. 19590503 198503 1 018 NIP. 19780428 200604 2 013
3
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkat rahmat dan hidayahNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Aktualisasi Peningkatan
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan
Melalui Media Youtube Pada Kegiatan Kelas Ibu Hamil Di Wilayah Puskesmas
Sangkapura Kabupaten Gresik.
Penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini ditujukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan untuk bisa lulus dalam pelatihan dasar CPNS Kabupaten
Gresik dan juga sebagai salah satu komponen penilaian dari Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Tahun 2021 untuk menuju kepada tahap selanjutnya dalam
Pengangkatan sebagai PNS.
Penulis menyadari dalam penulisan rancangan aktualisasi ini masih jauh dari
sempurna, dan banyak kekurangan baik dalam metode penulisan maupun dalam
pembahasan materi. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan Penulis.
Sehingga Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
mudah-mudahan dikemudian hari dapat memperbaiki segala kekuranganya.
Penyusunan laporan aktualisasi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT. yang telah memberikan banyak kenikmatan
2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi
Jawa Timur.
6. dr. Faizah Komala selaku mentor dan Kepala UPT. Puskesmas Sangkapura
yang telah memberikan bimbingan, arahan dan saran dalam penyusunan
laporan aktualisasi ini.
7. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan
memberikan pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat diaktualisasikan
di instansi.
8. Seluruh Panitia yang telah membantu dan memberikan fasilitas kegiatan
4
latsar.
9. Amirul Ichwan,S.E., selaku suami dan seluruh Keluarga Besar yang
senantiasa memberikan dukungannya.
Penulis berharap semoga laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat. Selain itu,
penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan
oleh penulis untuk membantu menyempurnakan laporan aktualisasi ini.
5
DAFTAR ISI
Hal
BAB I. PENDAHULUAN
6
3.4 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi .................................................. 29
BAB V. PENUTUP
LAMPIRAN ................................................................................................................. 54
7
DAFTAR TABEL
8
DAFTAR GAMBAR
9
BAB I
PENDAHULUAN
10
Sesuai peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI No 38 tahun
2014 tentang Panduan Penyelenggaraan Prajabatan Golongan I, II, dan III maka
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (diklat) dilakukan dengan pola baru. Setelah
pembentukan nilai-nilai dasar ASN yang mencakup ANEKA, Whole of Government,
Pelayanan Publik dan Manajemen ASN, agenda penting yang harus dilakukan oleh
peserta pendidikan dan pelatihan adalah habituasi. Agenda habituasi memfasilitasi
peserta untuk melakukan proses aktualisasi melalui pembiasaan diri terhadap
kompetensi yang telah diperoleh melalui mata diklat yang telah dipelajari. UPT
Puskesmas Sangkapura merupakan salah satu instansi yang digunakan untuk
mengaktualisasikan nilai dasar tersebut.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, mencakup upaya promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya kecamatan yang sehat (Permenkes No.43 Tahun 2019).
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan
pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama pada kelompok yang
paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini
ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB) (Pedoman Pelaksanaan Klas Ibu Hamil, 2009).
Target global SDG’s (Sustainable Development Goals) adalah menurunkan
AKI menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup. Serta mengakhiri kematian bayi yang
dapat dicegah dengan menurunkan Angka Kematian Neonatal 12 per 1.000 kelahiran
hidup. Mengacu dari kondisi saat ini, potensi untuk mencapai target SDG’s untuk
menurunkan AKI dan AKB adalah off track, artinya diperlukan kerja keras dan
sungguh-sungguh untuk mencapainya (Kemenkes RI, 2016).
Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017
AKI mencapai 305 per 100.000 kelahiran hidup dengan jumlah kasus sebesar 14.623
kasus. Penyebab terbanyak kematian Ibu disebabkan oleh Pre Eklamsia dan perdarahan
dimana pada tahun 2019 sendiri, kasus perdarahan ditemukan sebanyak 1.280 kasus,
hipertensi dalam kehamilan 1.066 sebanyak kasus, dan infeksi 207 sebanyak kasus
(Profil Kesehatan Indonesia, 2019).
11
Pada tahun 2019, Angka Kematian Ibu Provinsi Jawa Timur mencapai 89,81
per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini naik pada tahun 2020 yang mencapai 98,39 per
100.000 kelahiran hidup. Penyebab tertinggi kematian ibu pada tahun 2020 adalah
hipertensi dalam kehamilan yaitu sebesar 26,90% atau sebanyak 152 orang dan
perdarahan yaitu 21,59% atau sebanyak 122, penyebab lain-lain yaitu 37,17% atau 210
orang. Penyebab kematian ibu karena infeksi cenderung meningkat, sedangkan
penyebab lain-lain lebih banyak disebabkan oleh faktor penyakit yang menyertai
kehamilan dan covid-19 sejumlah 56 orang (Dinkes Prov. Jatim, 2020).
Sedangkan di wilayah Kabupaten Gresik, jumlah absolut kematian Ibu pada
tahun 2020 sebanyak 12 kematian ibu dari 20.309 jumlah kelahiran hidup, lebih rendah
dari tahun 2019 sebanyak 17. Hal ini dibuktikan dengan realisasi pada tahun 2020
sebesar 59,1/ 100.000 Kelahiran Hidup dari target 2020 sebesar 100/100.000 kelahiran
hidup (Dinkes Kab. Gresik 2020).
Data sementara menurut Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) bulan Januari
sampai Mei Puskesmas Sangkapura pada tahun 2021 terdapat ibu hamil sejumlah 947.
Capaian sementara K1 sebanyak 386 (40,8%). Capaian K4 362 (38,2%), dan
penanganan komplikasi persalinan sebanyak 98 (51%) dari total 189 ibu hamil yang
resiko tinggi. Namun pada bulan Februari tahun 2021 ditemukan 1 kasus kematian ibu
di Desa Daun. (Puskesmas Sangkapura, 2021).
Fenomena kematian ibu tersebut salah satunya dapat dipengaruhi oleh
pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan. Tanda bahaya kehamilan
adalah tanda-tanda yang dapat menunjukkan adanya perdarahan pervaginam, sakit
kepala hebat, penglihatan kabur, pembengkakan pada wajah dan tangan, keluar cairan
pervaginam dan gerakan janin tidak terasa. Namun, pada kenyataannya, masih banyak
ibu hamil yang kurang mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan ini. Melalui
pengetahuan, pendidikan berkontribusi terhadap perubahan perilaku kesehatan
(Depkes RI, 2008). Mengenal tanda bahaya kehamilan sejak dini memiliki peranan
penting untuk mencegah dan menurunkan AKI, sebab ibu hamil dapat meminta
pertolongan kepada tenaga kesehatan secara cepat dan tepat (Farichah, dkk.,2012).
Dengan makin berkembangnya teknologi, media sosial saat ini bisa diakses
oleh siapapun. Ada berbagai cara untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil, salah
satunya dengan menggunakan media sosial berupa Youtube. Youtube merupakan situs
video sharing yang banyak digunakan untuk berbagi video (Situs Online Merdeka,
2012).
12
Selain akses sosial media yang cepat dan mudah, para ibu hamil sebaiknya
juga mengikuti kegiatan Kelas Ibu Hamil yang merupakan sarana untuk belajar
bersama tentang kesehatan. Di kelas ini ibu-ibu hamil akan belajar bersama, diskusi
dan tukar pengalaman tentang kesehatan Ibu dan anak (KIA) secara menyeluruh dan
sistimatis serta dapat dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan (Depkes
RI, 2009).
13
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA
Kec. Tambak
Laut Jawa
Laut Jawa
14
KETERANGAN
001 Kumalasa 010 Kebuntelukdalam
002 L e b a k 011 Balikterus
003 Bululanjang 012 Gunungteguh
004 Sungaiteluk 013 Patarselamat
005 Kotakusuma 014 Pudakittimur
006 Sawahmulya 015 Pudakitbarat
007 Sungairujing 016 Suwari
008 D a u n 017 Dekatagung
009 Sidogedungbatu
Jumlah Penduduk
No Desa
Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Kumalasa 2249 2288 4537
2 Lebak 2906 2956 5862
3 Bululanjang 1294 1316 2610
4 Sungaiteluk 1895 1927 3822
5 Kotakusuma 1582 1608 3190
6 Sawahmulya 1916 1948 3864
7 Sungairujing 2335 2375 4710
8 Daun 4213 4284 8497
9 Sidogedungbatu 3395 3453 6848
15
10 Kebuntelukdalam 2410 2451 4861
11 Balikterus 1375 1399 2774
12 Gunungteguh 3255 3311 6566
13 Patarselamat 1974 2007 3981
14 Pudakit Timur 1154 1173 2327
15 Pudakit Barat 1061 1079 2140
16 Suwari 1681 1710 3391
17 Dekatagung 2143 2180 4323
Jumlah 36838 37465 74303
Jumlah Penduduk
No Desa
Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Kumalasa 2197 2233 4251
2 Lebak 1838 2886 5725
3 Bululanjang 1264 1285 2549
4 Sungaiteluk 1852 1883 3734
5 Kotakusuma 1544 1570 3115
6 Sawahmulya 1871 1902 3773
7 Sungairujing 2281 2319 4599
8 Daun 4114 4183 8297
9 Sidogedungbatu 3315 3371 6686
10 Kebuntelukdalam 2353 2392 4745
11 Balikterus 1344 1366 2710
12 Gunungteguh 3179 3232 6411
13 Patarselamat 1928 1960 3888
14 Pudakit Timur 1127 1146 2272
15 Pudakit Barat 1036 1053 2089
16 Suwari 1642 1670 3312
17 Dekatagung 2093 2128 4221
Jumlah 35976 36581 72557
16
2.1.4 Visi, Misi, dan Tata Nilai
a. Visi Misi Puskesmas Sangkapura
Puskesmas Sangkapura memiliki visi yaitu “Terwujud Pelayanan Yang Prima”.
Dengan misi :
a. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat;
b. Meningkatkan kesehatan lingkungan;
c. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau; dan
d. Meningkatkan manajemen kesehatan.
17
baik teknis maupun administratif kepada Kepala Dinas Kesehatan. Kedudukan dalam
hirarki pelayanan kesehatan yang berarti UPT Puskesmas Sangkapura berkedudukan
pada tingkat fasilitas pelayanan kesehatan pertama sesuai dengan SKN.
18
2.2.3 Fungsi
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dalam rincian tugas pokok dan fungsinya,
maka Puskesmas mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Menyusun perencanana program kerja puskesmas
2. Melaksanakan kegiatan program upaya wajib, upaya pengembangan dan upaya
penunjang.
3. Melaksanakan pembinaan teknis pada Puskesmas dan jaringannya, unit pelayanan
kesehatan swasta dan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) seperti
Posyandu, Posbindu, dan lain-lain.
4. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan sebagai bagian dari Sistem Informasi
Kesehatan.
5. Melaksanakan administrasi umum meliputi tata usaha keuangan, kepegawaian,
perlengkapan dan inventaris, kehumasan dan rumah tangga Puskesmas.
6. Melaksanakan pemungutan retribusi pelayanan puskesmas sesuai PERDA yang
berlaku
7. Melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Pelayanan Publik
(SPP).
8. Mengelola pengaduan masyarakat.
9. Melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi.
10. Melaksanakan kebijakan yang diberikan Dinas Kesehatan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
19
2.3 Susunan Organisasi dan Tata Kerja
20
2.4 Uraian Tugas Jabatan Peserta
Sebagai seorang ASN harus memiliki sasaran kerja pegawai (SKP) yang
merupakan rencana kerja dan target yang harus dikerjakan dalam kurun waktu tertentu.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 139 Tahun
2003 Tentang Jabatan Fungsional Dokter dan Angka kreditnya, terdapat tiga puluh lima
sasaran kinerja atau rincian kegiatan Dokter Ahli Pertama. Sasaran Kinerja Pegawai
yang menjadi tanggung jawab peserta dalam menjalankan tugas jabatan sebagai Dokter
Ahli Pertama di UPT Puskesmas Sangkapura pada tahun 2021, yaitu :
1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama
2. Melakkan tindakan khusus tingkat sederhana oleh dokter umum
3. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu
4. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita
5. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
6. Membuat catatan medik rawat jalan
7. Menguji kesehatan individu
8. Mengikuti seminar atau lokakarya sebagai peserta
9. Menjadi anggota organisasi profesi dokter sebagai anggota
10. Melakukan penyuluhan medik
Selain uraian tugas yang sesuai dengan Sasaran Kinerja Pegawai, terdapat
penugasan langsung dari Kepala Puskesmas kepada peserta, diantaranya adalah :
1. Ketua UKP
2. Ketua Minilokakarya Bulanan
3. Ketua Audit Internal
21
BAB III
DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI
22
Tabel 3.1 Tabel Pemecahan Isu Menggunakan Metode AKPL
No. Isu Kriteria
Total Rangking
A K P L
1. Rendahnya kunjungan ibu
hamil untuk mengikuti ANC 5 4 5 5 19 II
secara lengkap (K4)
2. Rendahnya angka kunjungan
4 3 3 3 13 V
ibu hamil ke pelayanan gigi
3. Rendahnya tingkat
pemahaman ibu hamil tentang
5 5 5 5 20 1
deteksi dini tanda bahaya
kehamilan
4. Tingginya angka rujukan ibu
3 3 4 4 14 IV
hamil ke FKTL
5. Belum optimalnya konsumsi
tablet tambah darah pada ibu 5 5 4 4 18 III
hamil
23
3 : Cukup berkembang
4 : Berkembang
5 : Sangat berkembang
Pemilihan isu diambil dari hasil analisis USG dengan nilai tertinggi dan
berdasarkan hasil USG di atas didapatka isu utama, yaitu Rendahnya tingkat pemahaman
ibu hamil tentang deteksi dini tanda bahaya kehamilan. Berdasarkan isu tersebut maka
penulis mengusulkan sebuah gagasan rancangan aktualisasi yang berjudul “Peningkatan
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan Melalui Media
Youtube dan Kegiatan Kelas Ibu Hamil Di Wilayah Puskesmas Sangkapura”.
Melakukan observasi
Melakukan pretest
Melaksanakan postest
25
3.3 Matrik Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : UPT Puskesmas Sangkapura
Identifikasi isu :
1. Rendahnya kunjungan ibu hamil untuk mengikuti ANC secara lengkap (K4)
2. Rendahnya angka kunjungan ibu hamil ke pelayanan gigi
3. Rendahnya tingkat pengetahuan ibu hamil tentang deteksi dini tanda bahaya kehamilan
4. Tingginya angka rujukan ibu hamil ke FKTL
5. Belum optimalnya konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil
Isu yang diangkat : Rendahnya tingkat pengetahuan ibu hamil tentang deteksi dini tanda bahaya kehamilan
Gagasan pemecahan isu : Pembuatan Video Tentang Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan Yang Diunggah Di Youtube Sebagai Media
Edukasi Pada Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil dan Di Evaluasi Dengan Menggunakan Google Form
26
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Komitmen Mutu
Kreatifitas dalam
mengidentifikasi isu
yang sedang terjadi
Akuntabilitas
Bertanggung jawab
dan profesional
dalam mencari data
28
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dan rancangan saat konsultasi coach meningkatkan
aktualisasi yang melalui zoom Etika Publik pelayanan
sudah direncanakan 2. Dokumentasi Menyampaikan kesehatan yang
3. Meminta saran, tangkapan layar pendapat dengan bermutu, merata
masukan dari coach konsultasi melalui sopan dan santun dan terjangkau
atau pembimbing zoom kepada coach
Komitmen mutu
Kreatifitas dalam
mengidentifikasi isu
yang sedang terjadi
Whole of
Government
Koordinasi,
konsultasi,
kolaborasi dengan
mentor untuk
menyelasiakan isu
29
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
yang sedang terjadi
4. Koordinasi 1. Melakukan 1. Mendapatkan data Etika Publik 1. Meningkatkan 1. Komunikatif
dengan Bidan koordinasi dengan KIA Menyampaikan manajemen dalam
Koordinator Bikor dan PJ KIA 2. Mendapatkan pendapat dengan kesehatan memberikan
dan PJ KIA terkait rancangan rekomendasi desa sopan dan santun 2. Memelihara dan informasi
aktualisasi yang akan kepada Bikor dan PJ meningkatkan 2. Akurat dalam
2. Mempelajari data dijadikan sampel KIA pelayanan memberikan
KIA tahun hasil rancangan Komitmen mutu kesehatan yang pelayanan
sebelumnya 3. Dokumentasi Efektif dalam bermutu, merata 3. Cepat
kegiatan menyelesaikan dan terjangkau mengambil
permasalahan isu tindakan
yang sedang
dihadapi
Whole of
Government
Koordinasi,
konsultasi,
30
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kolaborasi dengan
Bikor dan PJ KIA
untuk menyelesaikan
isu yang sedang
terjadi
5. Membuat 1. Mempelajari buku Video terunggah di Akuntabilitas 1. Meningkatkan 1. Komunikatif
video dan di KIA dan Buku Youtube Bertanggung jawab, manajemen dalam
unggah di Pedoman profesionalisme dan kesehatan memberikan
Youtube Pelaksanaan Kelas Konsisten dalam 2. Memelihara dan informasi
Ibu Hamil serta pembuatan video meningkatkan 2. Akurat dalam
literatur lain tentang Komitmen mutu pelayanan memberikan
kehamilan Rancangan materi kesehatan yang pelayanan
2. Mempersiapkan yang dibuat efektif bermutu,
desain video dalam menyelesaikan merata dan
3. Konsultasi ke Bikor isu yang sedang terjangkau
dan PJ KIA tentang dihadapi
isi video yang telah Etika Publik
31
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dibuat Menyampaikan
4. Mengunggah video pendapat dengan
ke Youtube sopan dan santun
6. Membuat 1. Koordinasi dengan Adanya grup Akuntabilitas 1. Meningkatkan Cepat mengambil
Grup Bidan Desa yang whatsapp untuk Bertanggung jawab manajemen tindakan
Whatsapp dijadikan sampel pelaksanaan kelas ibu dan profesional kesehatan
Kelas Ibu rancangan aktualisasi hamil dalam membuat grup 2. Memelihara dan
Hamil untuk mendapatkan WA meningkatkan
data ibu hamil di Komitmen mutu pelayanan
wilayahnya Konsisten dalam kesehatan yang
2. Membuat grup WA membuat grup WA bermutu, merata
sesuai Desa yang Etika Publik dan terjangkau
dijadikan sampel (menyampaikan
pendapat dengan
sopan dan santun )
7. Melakukan 1. Membuat soal Terlaksananya Pretest Komitmen mutu 1. Memelihara dan Akurat dalam
Prestest pretest di Google dengan menggunakan Soal yang dibuat meningkatkan memberikan
32
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Form sesuai dengan Google form yang di sesuai dengan isu pelayanan pelayanan
Buku Panduan Kelas share di grup yang sedang kesehatan yang
Ibu Hamil Whastapp dihadapi bermutu, merata
2. Membuat panduan Etika Publik dan terjangkau
cara membuka dan Menyampaikan
mengisi Google edukasi dengan
Form di WA sopan dan santun
3. Share link Google Whole of
Form untuk Government
dilakukan pretes Kolaborasi dengan
peserta saat
pelaksanaan pretest
8. Melaksanakan Share link channel Terlaksananya Komitmen mutu 1. Mendorong 1. Komunikatif
kelas ibu Youtube di grup WA kegiatan kelas ibu Video yang dibuat kemandirian dalam
hamil melalui hamil sesuai dengan isu masyarakat memberikan
media video yang sedang untuk hidup informasi
Youtube dihadapi sehat 2. Akurat dalam
33
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Etika Publik 2. Memelihara dan memberikan
Menyampaikan meningkatkan pelayanan
edukasi dengan pelayanan
sopan dan santun kesehatan yang
Whole of bermutu, merata
Government dan terjangkau
Kolaborasi dengan
peserta, Bikor dan PJ
KIA untuk
pelaksanaan pretest
9. Melaksanakan Share link Google Form Terlaksananya Postest Komitmen mutu Memelihara dan Akurat dalam
postest untuk dilakukan postest dengan menggunakan Soal yang dibuat meningkatkan memberikan
Google form yang di sesuai dengan isu pelayanan pelayanan
share di grup yang sedang kesehatan yang
Whastapp dihadapi bermutu, merata
Etika Publik dan terjangkau
Menyampaikan
34
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
edukasi dengan
sopan dan santun
Whole of
Government
Kolaborasi dengan
peserta saat
pelaksanaan postest
10. Melakukan 1. Membuat rekapan Hasil analisis Akuntabilitas 1. Mendorong 1. Komunikatif
evaluasi hasil prestest dan peningkatan Dapat melakukan kemandirian dalam
terhadap posttest pengetahuan ibu hamil evaluasi dan rencana masyarakat untuk memberikan
pelaksanaan 2. Membuat analisis tentang deteksi dini perbaikan hidup sehat informasi
Kelas Ibu tentang peningkatan tanda bahaya Anti Korupsi 2. Memelihara dan 2. Akurat dalam
Hamil pengetahuan ibu kehamilan Menganilisis sesuai meningkatkan memberikan
hamil sebelum dan hasil di lapangan pelayanan pelayanan
sesudah tanpa ada kesehatan yang
mendapatkan kecurangan bermutu, merata
penyuluhan melalui Komitmen Mutu dan terjangkau
35
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Youtube Kegiatan ini adalah
berdasarkan hasil suatu bentuk inovasi
prestes dan posttest dan berorientasi
mutu untuk
menyelesaikan isu
yang ada.
11. Menyusun 1. Mengumpulkan Adanya laporan hasil Akuntabilitas Memelihara dan 1. Komunikatif
laporan bukti – bukti aktualisasi Pengumpulan data meningkatkan dalam
pelaksanaan kegiatan yaitu dan bukti pendukung pelayanan memberikan
aktualisasi berupa dokumentasi aktualisasi kesehatan yang informasi
2. Menyusun laporan Whole of bermutu, merata 2. Akurat dalam
dari data – data yang goverment dan terjangkau memberikan
telah terkumpul Konsultasi dengan pelayanan
3. Menyampaikan dan coach dan mentor
konsultasi terkait Anti Korupsi
penyelesaian Menyusun laporan
laporan aktualisasi kegiatan aktualisasi
36
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dengan mentor sesuai data di
4. Mencetak laporan lapangan
kegiatan
37
Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi
Kegiatan-kegiatan yang telah dipaparkan dalam matrik diatas akan dilaksanakan pada
masa off campus dengan jadwal sebagai berikut:
38
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
2. Melakukan konsultasi dengan atasan langsung yang bertindak sebagai mentor terkait
dengan masalah yang ditemukan, serta gagasan yang ditawarkan.
Kegiatan 2 Konsultasi dengan mentor (Kepala Puskesmas)
Hari/ Tanggal 07 Juni - 13 Agustus 2021
Lampiran Dokumentasi tangkap layar WA
39
Lembar konsultasi
Kegiatan konsultasi dengan mentor (Kepala Puskesmas):
Menyampaikan dan menghargai pendapat yang diberikan oleh mentor (Nasionalisme),
menyampaikan pendapat dengan sopan dan santun kepada mentor (Etika Publik),
kreatifitas dalam mengidentifikasi isu yang sedang terjadi (Komitmen mutu), Koordinasi,
konsultasi, kolaborasi dengan mentor untuk menyelasiakan isu yang sedang terjadi
(Whole of Government)
Deskripsi proses dan kualitas produk:
Konsultasi dengan mentor dilakukan guna memperoleh persetujuan rancangan aktualisasi
yang akan dilakukan. Dalam hal ini, penulis mengumpulkan data puskesmas yang
membutuhkan solusi pemecahan permasalahan, kemudian penulis memaparkan
permasalahan tersebut kepada mentor selaku kepala puskesmas. Kegiatan konsultasi
dengan mentor dilanjut dengan pemaparan gagasan yang penulis tawarkan terkait dengan
permasalahan yang ditemukan, yaitu Pembuatan Video Deteksi Dini Tanda Bahaya
Kehamilan Yang Diunggah Di Youtube Sebagai Media Edukasi Pada Pelaksanaan Kelas
Ibu Hamil dan Di Evaluasi Dengan Menggunakan Google Form dalam bentuk Pretest
dan Postest.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi terhadap salah satu misi Puskesmas Sangkapura, yaitu
Meningkatkan manajemen kesehatan dan Memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini diperkuat dengan penerapan dari nilai organisasi Puskesmas Sangkapura,
yaitu Komunikatif dalam memberikan informasi.
40
konsultasi, kolaborasi dengan coach untuk menyelasiakan isu yang sedang terjadi
(Whole of Government)
Deskripsi proses dan kualitas produk:
Konsultasi dengan coach merupakan tindak lanjut dari hasil konsultasi dengan mentor.
Dalam hal ini, yang menjadi fokus konsultasi dengan coach adalah pemaparan isu-isu
yang diperoleh di lingkungan kerja, rancangan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar
ASN yang dapat diterapkan ke dalam kegiatan aktualisasi.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi terhadap salah satu misi Puskesmas Sangkapura, yaitu
Meningkatkan manajemen kesehatan dan Memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini diperkuat dengan penerapan dari nilai organisasi Puskesmas Sangkapura,
yaitu Komunikatif dalam memberikan informasi.
41
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi terhadap salah satu misi Puskesmas Sangkapura, yaitu
Meningkatkan manajemen kesehatan dan Memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini diperkuat dengan penerapan dari nilai organisasi Puskesmas Sangkapura,
yaitu Komunikatif dalam memberikan informasi, Akurat dalam memberikan pelayanan
dan Cepat mengambil tindakan.
42
yaitu Komunikatif dalam memberikan informasi dan Akurat dalam memberikan
pelayanan.
43
Soal Pretest dan Jawaban
Kegiatan melakukan pretest via Google Form:
Soal yang dibuat sesuai dengan isu yang sedang dihadapi (Komitmen mutu),
Menyampaikan edukasi dengan sopan dan santun (Etika Publik), Kolaborasi dengan
peserta untuk pelaksanaan pretest (Whole of Government)
Deskripsi proses dan kualitas produk:
Kegiatan ketujuh dalam pelaksanaan aktulisasi adalah membuat soal pretest di Google
Form sesuai dengan Buku Panduan Kelas Ibu Hamil dan Buku KIA. Tahapan kedua
dalam kegiatan ini adalah membuat panduan cara membuka dan mengisi Google Form di
WA. Ini bertujuan memudahkan ibu hamil untuk mengisi formulir melalui media Google
Form. Setelah soal selesai dibuat beserta langkah-langkah pengisian, Peserta Latsar
membagi link Google Form untuk dilakukan pretes. Peserta bisa langsung mengisi dan
megerjakan form yang sudah dibagikan.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi terhadap salah satu misi Puskesmas Sangkapura, yaitu
Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini diperkuat dengan penerapan dari nilai organisasi Puskesmas Sangkapura,
yaitu Akurat dalam memberikan pelayanan.
44
ibu hamil bisa langsung mengakses edukasi tentang bahaya kehamilan. Kegiatan ini
dilakukan melalui WA karena kondisi pandemi yang tidak memungkinkan untuk
mengadakan kegiatan tatap muka secara langsung.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi terhadap salah satu misi Puskesmas Sangkapura, yaitu
Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dan Memelihara dan
meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini diperkuat dengan penerapan dari nilai organisasi Puskesmas Sangkapura,
yaitu Komunikatif dalam memberikan informasi dan Akurat dalam memberikan
pelayanan.
9. Melaksanakan postest
Kegiatan 9 Melaksanakan postest dengan menggunakan Google Form
Hari/ Tanggal 26 Juli 2021
Lampiran Dokumentasi tangkap layar grup Whatsapp
Dokumentasi tangkap layar soal Postest
Soal Postest dan Jawaban
Kegiatan melaksanakan posttest dengan menggunakan Google Form:
Soal yang dibuat sesuai dengan isu yang sedang dihadapi (Komitmen mutu),
Menyampaikan edukasi dengan sopan dan santun (Etika Publik), Kolaborasi dengan
peserta saat pelaksanaan postest (Whole of Government)
Deskripsi proses dan kualitas produk:
Kegiatan kesembilan dalam pelaksanaan aktulisasi adalah melaksanakan postest. Postest
dilaksanakan setelah ibu hamil mengikuti kelas ibu hamil. Postest ini menggunakan
Google form yang bisa diisi secara langsung melalui link yang sudah dibagikan.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi terhadap salah satu misi Puskesmas Sangkapura, yaitu
Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini diperkuat dengan penerapan dari nilai organisasi Puskesmas Sangkapura,
yaitu Akurat dalam memberikan pelayanan.
45
10. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
Kegiatan 10 Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
Hari/ Tanggal 26 -31 Juli 2021
Lampiran Rekap hasil nilai pretest dan postest
Hasil Analisis kegiatan Kelas Ibu Hamil
Kegiatan Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Kelas Ibu Hamil:
Dapat melakukan evaluasi dan rencana perbaikan (Akuntabilitas), Menganilisis sesuai
hasil di lapangan tanpa ada kecurangan (Anti Korupsi), Kegiatan ini adalah suatu bentuk
inovasi dan berorientasi mutu untuk menyelesaikan isu yang ada. (Komitmen Mutu)
Deskripsi proses dan kualitas produk:
Kegiatan kesepuluh dalam pelaksanaan aktulisasi adalah Membuat rekapan hasil
prestest dan posttest serta membuat analisis tentang peningkatan pengetahuan ibu hamil
sebelum dan sesudah mendapatkan penyuluhan melalui Youtube berdasarkan hasil
prestes dan posttest.
1. Dari hasil pelaksanaan kegiatan kelas ibu hamil, dapat diketahui jumlah ibu hamil
yang mengikuti kegiatan yaitu sebanyak 70 orang. Usia ibu saat hamil yang mengikuti
kegiatan kelas ibu hamil antara 20-40 tahun dan terbanyak di usia 22 tahun.
2. Rata-rata usia kehamilan ibu hamil yang mengikuti kelas adalah 24 minggu dan
terbanyak adalah ibu yang baru pertama kali hamil (kehamilan pertama).
3. Pertanyaan yang mempunyai banyak jawaban yang salah adalah pertanyaan tentang
tanda bahaya kehamilan yaitu kaki bengkak dan mual muntah.
4. Hasil rata-rata nilai pertest ibu hamil sebelum diberikan materi adalah 6,214 dari skala
1-10. Setelah pemberian materi, hasil rata-rata nilai postest adalah 9,268 dari skala 1-
10. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah
pemberian materi melalui video Youtube.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi terhadap salah satu misi Puskesmas Sangkapura, yaitu
Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dan Memelihara dan
meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini diperkuat dengan penerapan dari nilai organisasi Puskesmas Sangkapura,
yaitu Komunikatif dalam memberikan informasi dan Akurat dalam memberikan
pelayanan.
46
11. Menyusun laporan hasil aktualisasi yang telak terlaksana
Kegiatan 11 Menyusun laporan hasil aktualisasi
Hari/ Tanggal 01 -13 Agustus 2021
Lampiran Dokumentasi laporan aktualisasi
Kegiatan Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Kelas Ibu Hamil:
Pengumpulan data dan bukti pendukung aktualisasi (Akuntabilitas), Menyusun laporan
kegiatan aktualisasi sesuai dengan data di lapangan (Anti Korupsi), Konsultasi dengan
coach dan mentor (Whole Of Goverment)
Deskripsi proses dan kualitas produk:
Langkah-langkah dalam membuat laporan hasil kegiatan aktualisasi adalah
mengumpulkan bukti kegiatan yang dilakukan dan membuat laporan kegiatan aktualisasi.
Data-data yang digunakan pada langkah persiapan data laporan adalah data yang telah
didapatkan selama kegiatan aktualisasi yang di antaranya berupa data PWS KIA Tahun
2021 Semester 1, hasil analisis nilai pretest dan postest kelas ibu hamil melalui Google
Form dan dokumentasi kegiatan berupa rekam layar grup WA. Dalam membuat laporan
aktualisasi, berkonsultasi dengan mentor dan pembimbing terus dilakukan agar
dihasilkan laporan yang baik dan sesuai dengan ketentuan setelah semuanya selesai
segera mencetak laporan aktualisasi dengan baik dan benar.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi terhadap salah satu misi Puskesmas Sangkapura, yaitu
Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini diperkuat dengan penerapan dari nilai organisasi Puskesmas Sangkapura,
yaitu Komunikatif dalam memberikan informasi dan Akurat dalam memberikan
pelayanan.
47
4.2. Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi
Hasil capaian pelaksaan aktualisasi merupakan penjelasan rinci pelaksanaan
aktualisasi dan teknik dalam mengaktualisasikan kegiatan dengan mengedepankan
internalisasi nilai-nilai dasar ASN serta pemahaman terhadap kedudukan/perannya dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, dalam sub bab hasil capaian pelaksanaan
aktualisasi ini juga dijelaskan tentang analisa dampak terhadap kegiatan yang dilakukan.
Adapun hasil capaian pelaksanaan aktualisasi dapat disajikan dalam Tabel 4.1. berikut ini:
48
Uraian Hambatan Selama
Manfaat Kegiatan Analisa Dampak Jika Nilai-Nilai
No Kegiatan Teknik Aktualisasi Pelaksanaan
Aktualisasi Dasar ASNTidak Diterapkan
Aktualisasi Aktualisasi
1. Melakukan a. Mengikuti AMP Ketika konsultasi dengan a. Mendapatkan data a. Apabila nilai dasar akuntabilitas
observasi terkait bersama bidan PJ program, peserta dan informasi tidak dilaksanakan maka
isu-isu yang ada desa secara masih dalam in campus, terkait isu-isu yang kegiatan aktualisasi tidak dapat
di Puskesmas daring dengan sehingga waktu untuk ada di Puskesmas terlaksana karena tidak ada
Dinkes Kab. konsultasi lebih intens b. Mendapatkan saran kejelasan target dalam
Gresik melalui media dan masukan dari pelaksanaan kegiatan
b. Komunikasi komunikasi whatsapp PJ Program KIA b. Apabila nilai dasar komitmen
dengan PJ KIA messenger dan telepon. terkait rancangan mutu tidak dilaksanakan tanpa
terkait isu yang Hal ini menyebabkan aktualisasi yang kreatifitas maka tidak ditemukan
terjadi melalui timbul salah persepsi, akan diangkat isu yang tepat untuk dijadikan
whatsapp tidak seperti ketika aktulisasi.
messenger dan diskusi secara tatap c. Apabila nilai dasar etika publik
telepon muka. tidak dilaksanakan dengan
hormat dan sopan santun maka
akan mempengaruhi berjalannya
kegiatan aktualisasi.
2. Melakukan a. Diskusi secara Konsultasi lebih sering a. Kegiatan a. Apabila nilai dasar etika publik
konsultasi tatap muka dilakukan melalui WA aktualisasi dan nasionalismes tidak
49
dengan atasan b. Komunikasi karena: mendapatkan dilaksanakan dengan hormat dan
langsung yang melalui b. Awal konsultasi persetujuan dari sopan santun maka konsultasi
bertindak whatsapp peserta in campus atasan menjadi tidak dihargai mentor
sebagai mentor messenger dan (daring aktualisasi b. Mendapatkan saran yang akan mengakibatkan tidak
terkait dengan telepon latsar) sehingga danmasukan dari didapatkan dukungan dari mentor
masalah yang untuk penyampaian atasan sebagai pada saat melaksanakan kegiatan
ditemukan, serta ide rancangan mentor untuk aktualisasi.
gagasan yang melalui WA pelaksanaan b. Apabila nilai dasar komitmen
ditawarkan. c. Kondisi kasus kegiatan mutu tidak dilaksanakan dengan
Covid-19 saat c. Mendapatkan baik maka tanpa adanya inovasi
habituasi pengarahan dan berorientasi mutu maka
meningkat tajam, mengenai saran penyelesaian isu akan monoton
mentor terbentur dan prasarana dan cenderung tidak berjalan
tugas luar dan yang dapat dengan baik.
peserta latsar juga digunakan. c. Apabila nilai dasar WOG tidak
mendapat tugas dilaksanakan maka akan
vaksin, sehingga mempengaruhi berjalannya
waktu untuk kegiatan
bertemu tatap
muka sangat
minimal
50
3. Melakukan Komunikasi melalui Waktu daring terlalu a. Kegiatan a. Apabila nilai dasar etika publik
konsultasi daring via zoom pendek sehingga kurang aktualisasi dan nasionaklismes tidak
dengan coach maksimal dalam mendapatkan dilaksanakan dengan hormat dan
terkait dengan konsultasi persetujuan dari sopan santun maka konsultasi
masalah yang coach menjadi tidak dihargai coach
ditemukan, serta b. Mendapatkan yang akan mengakibatkan tidak
gagasan yang saran danmasukan didapatkan dukungan dari coach
ditawarkan. dari coachuntuk pada saat melaksanakan kegiatan
pelaksanaan aktualisasi
kegiatan b. Apabila nilai dasar komitmen
c. Mendapatkan mutu tidak dilaksanakan dengan
pengarahan baik tanpa adanya inovasi dan
mengenai saran berorientasi mutu maka
dan prasarana penyelesaian isu akan monoton
yang dapat dan cenderung tidak berjalan
digunakan. dengan baik.
c. Apabila nilai dasar WOG tidak
dilaksanakan maka akan
mempengaruhi berjalannya
kegiatan
51
4. Koordinasi a. Diskusi tatap Bikor tidak setiap hari di a. Mendapatkan a. Apabila nilai dasar etika publik
dengan Bidan muka KIA karena terbentur data KIA tidak dilaksanakan dengan
Koordinator dan b. Komunikasi dengan tugas lain serta b. Mendapatkan hormat dan sopan santun maka
PJ KIA terkait melalui WA dan sempat isolasi mandiri, rekomendasi konsultasi menjadi tidak dihargai
rancangan telepon sehingga komunikasi desa yang akan PJ KIA dan bikor yang akan
aktualisasi dilanjutkan via WA da dijadikan sampel mengakibatkan tidak didapatkan
telepon bila hasil rancangan dukungan dari PJ KIA dan bikor
membutuhkan data pada saat melaksanakan kegiatan
aktualisasi
b. Apabila nilai dasar komitmen
mutu tidak dilaksanakan maka
penyelesaian isu akan monoton
dan cenderung tidak berjalan
dengan baik.
c. Apabila nilai dasar WOG tidak
dilaksanakan maka akan
mempengaruhi berjalannya
kegiatan.
52
5. Membuat video a. Mempelajari buku a. Pembuatan video a. Adanya media a. Apabila nilai dasar akuntabilitas
dan di unggah KIA dan Kelas Ibu membutuhkan waktu edukasi yang lebih dalam pembuatan video tidak
di Youtube Hamil untuk yang lama karena inovatif, mudah dilaksanakan berdasarkan
pembuatan materi proses pembuatan dipahami dan literatur yang tepat maka
b. Mempersiapkan video menggunakan menarik minat ibu kegiatan aktualisasi tidak dapat
desain video beberapa aplikasi hamil terlaksana karena tidak ada
c. Konsultasi bikor/ PJ serta membutuhkan b. Desain mendapat kejelasan target dalam
KIA tentang isi bantuan teman untuk persetujuan PJ pelaksanaan kegiatan
video mengoperasikan Program b. Apabila nilai dasar komitmen
d. Mengunggah aplikasi tersebut c. Video terunggah mutu tidak dilaksanakan tanpa
video ke di youtube adanya inovasi dan berorientasi
Youtube mutu maka penyelesaian isu
akan monoton dan cenderung
tidak berjalan dengan baik.
c. Apabila nilai dasar etika publik
tidak dilaksanakan dengan
hormat dan sopan santun maka
akan mempengaruhi berjalannya
kegiatan.
53
6. Membuat Grup a. Koordinasi dengan a. Tidak semua ibu a. Adanya grup WA a. Apabila nilai dasar komitmen
WA Kelas Ibu Bidan Desa yang hamil mempunyai no memudahkan ibu mutu tidak dilaksanakan tanpa
Hamil dijadikan sampel HP hamil untuk adanya inovasi dan berorientasi
rancangan b. Tidak semua ibu mendapatkan mutu maka penyelesaian isu
aktualisasi untuk hamil mempunyai informasi dan akan monoton dan cenderung
mendapatkan data whatsapp edukasi di masa tidak berjalan dengan baik.
ibu hamil di pandemi b. Apabila nilai dasar etika publik
wilayahnya b. Sarana sharing tidak dilaksanakan dengan sopan
b. Membuat grup WA sesama ibu hamil santun maka akan
sesuai Desa yang dan juga dengan mempengaruhi berjalannya
dijadikan sampel poihak puskesms kegiatan
c. Apabila nilai dasar akuntabilitas
tidak dilaksanakan secara
profesional, konsisten dan
bertanggungjawab sesuai desa
yang ditunjuk maka kegiatan
aktualisasi tidak dapat terlaksana
karena tidak ada kejelasan target
dalam pelaksanaan kegiatan.
54
7. Melakukan a. Membuat soal Masih ada ibu hamil Dengan google form, a. Apabila nilai dasar komitmen
Prestest pretest di Google yang kurang paham memudahkan peserta mutu dalam pembuatan soal
form sesuai buku mengaplikasikan Google latsar untuk tidak dilaksanakan berdasarkan
panduan klas ibu form mengetahui isu terkait, maka penyelesaian
hamil pengetahuan ibu isu cenderung tidak berjalan
b. Membuat panduan hamil melalui pretest dengan baik.
cara membuka dan sekaligus mengisi b. Apabila nilai dasar etika publik
mengisi Google absensi tidak dilaksanakan dengan sopan
Form santun maka akan
c. Share link Google mempengaruhi berjalannya
form di grup WA kegiatan
dan panduan c. Apabila nilai WOG tidak
pengisian dilaksanakan dengan baik, maka
petugas kesehatan dan peserta
tidak dapat berkolaborasi dengan
baik saat pelaksanaan Pretest
8. Melaksanakan a. Share link channel Peserta latsar tidak bisa Memotivasi ibu hamil a. Apabila nilai dasar komitmen
kegiatan Kelas Youtube di grup memantau apakah ibu untuk meningkatkan mutu dalam pembuatan video
Ibu Hamil WA hamil melihat video status kesehatan dan tidak dilaksanakan berdasarkan
melalui media yang disajikan di pengetahuan terutama isu terkait, maka penyelesaian
video Youtube Youtube terhadap tanda isu cenderung tidak berjalan
55
bahaya kehamilan dengan baik.
b. Apabila nilai dasar etika publik
tidak dilaksanakan dengan
sopan santun ketika
menyampaikan edukasi, maka
akan mempengaruhi
berjalannya kegiatan
aktualisasi.
c. Apabila nilai WOG tidak
dilaksanakan dengan baik, maka
petugas kesehatan dan peserta
tidak dapat berkolaborasi
dengan baik saat pelaksanaan
kelas ibu hamil.
9. Melaksanakan a. Share link Google Masih ada ibu hamil Dengan google form, a. Apabila nilai dasar komitmen
postest form di grup WA yang kurang paham memudahkan peserta mutu dalam pembuatan soal
dan panduan mengaplikasikan Google latsar untuk tidak dilaksanakan berdasarkan
pengisian form mengerjakan soal isu terkait, maka penyelesaian
isu cenderung tidak berjalan
dengan baik.
b. Apabila nilai dasar etika publik
56
tidak dilaksanakan dengan sopan
santun maka akan
mempengaruhi berjalannya
kegiatan.
c. Apabila nilai WOG tidak
dilaksanakan dengan baik, maka
petugas kesehatan dan peserta
tidak dapat berkolaborasi dengan
baik saat pelaksanaan Postest
10. Melakukan a. Membuat rekapan a. Tidak semua sasaran Dengan adanya a. Apabila nilai dasar akuntabilitas
evaluasi hasil prestest dan dapat mengikuti kelas evaluasi terhadap tidak dilaksanakan maka
terhadap posttest ibu hamil kegiatan aktualisasi kegiatan evaluasi dan rencana
pelaksanaan b. Membuat analisis dikarenakan ada dapat diketahui perbaikan tidak dapat tercapai.
Kelas Ibu Hamil tentang beberapa ibu hamil kelebihan dan b. Apabila nilai anti korupsi tidak
peningkatan yang tidak punya HP/ kekurangan terhadap dilakukan, maka analisis
pengetahuan ibu WA apa yang telah aktualisasi ini tidak terpercaya
hamil sebelum dan b. Peserta latsar tidak dikerjakan selama karena tidak sesuai dengan fakta
sesudah bisa memantau proses aktualisasi. data yang ada.
mendapatkan apakah ibu hamil Sehingga, dapat c. Apabila nilai dasar komitmen
penyuluhan melihat video yang dijadikan mutu tidak dilaksanakan maka
berdasarkan hasil kita sajikan di pembelajaran untuk kegiatan akan berlangsung lama
57
prestes dan Youtube langkah selanjutnya. dikarenakan tidak dikerjakan
posttest secara efektif dan efisien
11. Menyusun a. Mengumpulkan Dalam peyusunan Dengan dibuatnya a. Apabila nilai anti korupsi tidak
laporan bukti – bukti laporan kegiatan laporan aktualisasi dilakukan dengan membuat
pelaksanaan kegiatan yaitu aktualisasi tidak adanya merupakan sebuah laporan yang tidak transparan
aktualisasi berupa dokumentasi format khususyang bukti bahwa sudah maka
b. Menyusun laporan mengatur, yang ada selesainya proses publik tidak akan percaya
dari data – data hanyalah outline secara aktualisasi dan dengan hasil laporan aktualisasi
yang telah garis besar. merupakan bentuk b. Apabila pembuatan laporan yang
terkumpul laporan disusun tidak sesuai dengan nilai
c. Menyampaikan dan pertangungjawaban.De aneka akuntabilitas, maka
konsultasi terkait nganadanya laporan laporan yang dibuat tidak dapat
penyelesaian dapat menjadi acuan dipertanggungjawabkan dengan
laporan aktualisasi untuk baik.
dengan mentor menentukan c. Apabila nilai dasar WOG tidak
d. Mencetak laporan tindakan dilakukan dengan konsultasi
kegiatan selanjutnya. kepada mentor dan coach, maka
laporan aktualisasi tidak
mendapat saran dan masukan
sehingga tidap dapat
menlakukan koreksi atau
58
pembenahan terhadap kegiatan
aktualisasi dan tidak bisa
menentukan langkah
pengembangan atau inovasi
selanjutnya.
59
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pelaksanaan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN
pada bab IV dapat disimpulkan bahwa :
1. Dari hasil pelaksanaan kegiatan kelas ibu hamil, dapat diketahui jumlah ibu
hamil yang mengikuti kegiatan yaitu sebanyak 70 dari 90 sasaran. Ada
beberapa faktor yang menyebabkan tidak semua sasaran dapat mengiukuti
kelas ibu hamil, antara lain 1) beberapa ibu hamil sudah bersalin, 2) beberapa
ibu hamil tidak punya HP, 3) beberapa ibu hamil mempunyai HP tapi tidak
bisa dibuat WA atau dipegang suami.
2. Usia ibu saat hamil yang mengikuti kegiatan kelas ibu hamil antara 20-40
tahun dan terbanyak di usia 22 tahun.
3. Rata-rata usia kehamilan ibu hamil yang mengikuti kelas adalah 24 minggu
dan terbanyak adalah ibu yang baru pertama kali hamil (kehamilan pertama).
4. Pertanyaan yang mempunyai banyak jawaban yang salah adalah pertanyaan
tentang tanda bahaya kehamilan yaitu kaki bengkak dan mual munath.
5. Hasil rata-rata nilai pertest ibu hamil sebelum diberikan materi adalah 6,214
dari skala 1-10. Setelah pemberian materi, hasil rata-rata nilai postest adalah
9,268 dari skala 1-10. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan
pengetahuan ibu hamil setelah pemberian materi melalui video Youtube.
5.2 Saran
Setlah melaksanakan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN,
beberapa saran yang dapat disampaikan sebagai berikut :
1. Bagi ASN, sebagai ASN hendaknya selalu mengembangkan kemampuan dan
membuat inovasi. Selain itu, dalam setiap kegiatan hendaknya ASN selalu
memegang nilai-nilai dasar ASN, sehingga visi misi dan tata nilai organisasi dapat
tercapai.
2. Bagi Instansi, Peserta Latsar juga berharap kegiatan dalam rancangan ini
dapat dilakukan secara berkelanjutan dan mendukung visi misi dalam pelaksanaan
program Puskesmas Sangkapura.
60
3. Bagi masyarakat, kegiatan ini bisa dilaksanakan berkelanjutan sebagai sarana
edukasi bagi masyarakat khususnya ibu hamil di era pandemi.
61
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara, 2014. Pola Pikir Aparatur Sipil Negara Sebagai Pelayan
Masyarakat. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2015. Akuntabilitas Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2015. Nasionalisme Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2015. Etika Publik Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2015. Komitmen Mutu Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2015. Anti Korupsi Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, Fatimah & Irawati, 2016. Manajemen ASN Modul
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kader PNS. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2017. Pelayan Publik Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2017. Whole of Government Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, Suwarno & Sejati, 2017. Manajemen ASN Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara. 50
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara RI Nomor 38 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai Sipil Golongan III.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 49 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
Puskesmas Sangkapura. 2019. Profil Kesehatan UPT Puskesmas Menganti Tahun 2018.
Gresik: UPT. Puskesmas Sangkapura
Wikantyoso, Adhi. 2020. Google Form Tutorial. Jakarta: Maxiresearch
Dinkes Prov. Jatim. 2020. Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2020.
Surabaya: Dinkes Prov. Jatim
Dinkes Kab. Gresik. 2020. Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik 2020.
Gresik : Dinkes Kab. Gresik
Kemenkes RI. 2020. Buku KIA Cetakan Tahun 2020. Jakarta: Kemenkes RI dan JICA
62
LAMPIRAN
Lampiran 1
Kegiatan 1: Melakukan Observasi
63
Kegiatan 4: Koordinasi dengan Bidan Koordinator dan PJ KIA
64
Kegiatan 5: Unggah video di youtube
65
Kegiatan 7: Melaksanakan Pretest
66
Kegiatan 9: Melaksanakan Postest
67
Pretest
35,71%
9
7,14% 6,21
5
Postest
62,86%
37,14%
10 9 9,63
68
Kegiatan 11: Laporan Aktualisasi
69
Lampiran 2
Soal Pretest dan Postest
Umur:
Usia kehamilan:
Kehamilan keberapa:
Alamat:
70
Daftar pertanyaan kelas ibu hamil (Postest)
Nama:
Umur:
Usia kehamilan:
Kehamilan keberapa:
Alamat:
1. periksa kehamilan secara rutin adalah tindakan yang sebaiknya ibu lakukan selama hamil ?
a. Ya
b. Tidak
2. Jika hamil sebaiknya ibu segera memeriksakan kehamilan ke Bidan adalah tindakan yang
tepat. Benarkah pernyataan tersebut?
a. Ya
b. Tidak
3. Payudara membesar adalah tanda-tanda perubahan tubuh selama masa kehamilan :
a. Ya
b. Tidak
4. Persiapan kebutuhan persalinan adalah tugas ibu saja tanpa didampingi suami. Benarkah
pernyataan tersebut?
ibu dalam proses persalinan ?
a. Ya
b. Tidak
5. Periksa ke dokter/bidan sebaiknya ibu lakukan jika mengalami sakit pada masa hamil?
a. Ya
b. Tidak
6. Kaki bengkak merupakan tanda-tanda bahaya kehamilan adalah :
a. Ya
b. Tidak
7. Pengukuran tekanan darah merupakan pelayanan pemeriksaan ibu hamil :
a. Ya
b. Tidak
8. mual, muntah, pandangan kabur merupakan tanda bahaya kehamilan:
a. Ya
b. Tidak
9. Melakukan hubungan suami istri/sanggama selama hamil menurut kesehatan :
a. Boleh
b Tidak boleh
10. kerja berat harus dihindari saat hamil :
a. Ya
b. Tidak
71
Lampiran 3
Lembar Konsultasi Mentor dan Bikor/ PJ KIA
72
73