You are on page 1of 73

LAPORAN HASIL AKTUALISASI

PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG DETEKSI DINI


TANDA BAHAYA KEHAMILAN MELALUI MEDIA YOUTUBE PADA
KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS SANGKAPURA
KABUPATEN GRESIK

DISUSUN OLEH :
NAMA : dr. AQITA ISLAMIA
NDH / NIP : 18 / 19891231 202012 2 015
JABATAN : DOKTER AHLI PERTAMA

PELATIHAN DASAR (LATSAR) CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XCIII


POLA KEMITERAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN HASIL AKTUALISASI


PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III ANGKATAN XCIII

PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG DETEKSI DINI


TANDA BAHAYA KEHAMILAN MELALUI MEDIA YOUTUBE PADA
KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS SANGKAPURA
KABUPATEN GRESIK

DISUSUN OLEH :
NAMA : dr. AQITA ISLAMIA
NDH / NIP : 18 / 19891231 202012 2 015
JABATAN : DOKTER AHLI PERTAMA

Telah diseminarkan pada hari Sabtu, 14 Agustus 2021 di Gresik

Mengesahkan :

COACH, MENTOR,

Dr. Saiful Rachman, MM., M.Pd. dr. Faizah Komala


Widyaiswara Ahli Utama Kepala Puskesmas Sangkapura
NIP. 19590503 198503 1 018 NIP. 19780428 200604 2 013

ii
BERITA ACARA

Sehubungan dengan penyelenggaraan Diklat Pelatihan Dasar CPNS


Golongan III Angkatan XCIII oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Jawa Timur melaksanakan Seminar Laporan Hasil Aktualisasi.

Nama : dr. Aqita Islamia


Angkatan / No : XCIII / 18
Judul : Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Deteksi Dini
Tanda Bahaya Kehamilan Melalui Media Youtube Pada
Kegiatan Kelas Ibu Hamil Di Wilayah Puskesmas Sangkapura
Kabupaten Gresik

Telah diseminarkan pada hari Sabtu tanggal 14 Agustus 2021 di Kabupaten


Gresik dihadapan Coach, Penguji dan Mentor

Gresik, 14 Agustus 2021


PENGUJI, COACH, MENTOR,

Dra. Indah Shofiana, MM Dr. Saiful Rachman, MM., M.Pd. dr. Faizah Komala
Widyaiswara Ahli Utama Kepala Puskesmas Sangkapura
NIP. 19590503 198503 1 018 NIP. 19780428 200604 2 013

3
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkat rahmat dan hidayahNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Aktualisasi Peningkatan
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan
Melalui Media Youtube Pada Kegiatan Kelas Ibu Hamil Di Wilayah Puskesmas
Sangkapura Kabupaten Gresik.
Penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini ditujukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan untuk bisa lulus dalam pelatihan dasar CPNS Kabupaten
Gresik dan juga sebagai salah satu komponen penilaian dari Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Tahun 2021 untuk menuju kepada tahap selanjutnya dalam
Pengangkatan sebagai PNS.
Penulis menyadari dalam penulisan rancangan aktualisasi ini masih jauh dari
sempurna, dan banyak kekurangan baik dalam metode penulisan maupun dalam
pembahasan materi. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan Penulis.
Sehingga Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
mudah-mudahan dikemudian hari dapat memperbaiki segala kekuranganya.
Penyusunan laporan aktualisasi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT. yang telah memberikan banyak kenikmatan
2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi
Jawa Timur.

3. Bapak Bupati Gresik, H. Fandi Akhmad Yani, SE.

4. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gresik, Drs. Nadlif, M.Si.


5. Dr. Saiful Rachman, MM., M.Pd. selaku coach yang telah memberikan
bimbingan, motivasi dan saran dalam penyusunan laporan aktualisasi ini.

6. dr. Faizah Komala selaku mentor dan Kepala UPT. Puskesmas Sangkapura
yang telah memberikan bimbingan, arahan dan saran dalam penyusunan
laporan aktualisasi ini.
7. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan
memberikan pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat diaktualisasikan
di instansi.
8. Seluruh Panitia yang telah membantu dan memberikan fasilitas kegiatan

4
latsar.
9. Amirul Ichwan,S.E., selaku suami dan seluruh Keluarga Besar yang
senantiasa memberikan dukungannya.

10. Rekan–rekan CPNS 2021 Angkatan XCIII khususnya Kelompok 2 yang


selalu kompak selama pelatihan dasar.

11. Rekan-rekan Puskesmas Sangkapura khususnya “Tim Happy Anak Rantau”


yang selalu siap membantu dan mensupport tercapainya hasil aktualisasi.

Penulis berharap semoga laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat. Selain itu,
penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan
oleh penulis untuk membantu menyempurnakan laporan aktualisasi ini.

Gresik, 14 Agustus 2021


Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan XCIII

dr. Aqita Islamia


NIP. 19891231 202012 2 015

5
DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN SAMPUL ...............................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... ii

BERITA ACARA ....................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... iv

DAFTAR ISI .............................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ viii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Tujuan Aktualisasi ................................................................................... 4

1.3 Manfaat Aktualisasi ................................................................................. 4

1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi .................................................................... 4

BAB II. GAMBARAN ORGANISASI

2.1 Deskripsi Organisasi.................................................................................. 5

2.2 Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi.................................................... 8

2.3 Susunan Organisasi dan Tata Kerja........................................................11

2.4 Uraian Tugas Jabatan Peserta................................................................. 12

BAB III. DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi dan Penetapan Isu ............................................................... 13

3.2 Gagasan dan Alur Kegiatan Pemecahan Isu ......................................... 15

3.3 Matrik Rancangan Aktualisasi ................................................................ 17

6
3.4 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi .................................................. 29

BAB IV. PELAKSANAAN AKTUALISASI

4.1 Deskripsi Kegiatan Aktualisasi .............................................................. 30

4.2 Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi ................................................ 39

BAB V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 50

5.2 Saran ......................................................................................................... 50

5.3 Tindak Lanjut .......................................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 53

LAMPIRAN ................................................................................................................. 54

7
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pemecahan Isu Menggunakan Metode APKL ..................................... 13

Tabel 3.2 Penetapan Isu Menggunakan Metode USG ......................................... 15

Tabel 3.3 Matrik Rancangan Kegiatan Aktualisasi ............................................. 17

Tabel 3.4 Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi............................ 29

8
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Wilayah UPT Puskesmas Sangkapura ............................. 5

9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dalam
Pasal 1 menyebutkan bahwa Aparatur Sipil Negara yang kemudian disingkat ASN
adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Berdasarkan UU tersebut pegawai ASN
diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan. Sedangkan pegawai negeri sipil yang kemudian disingkat PNS
adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai
pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan (UU Nomor 5, 2014).
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki tiga fungsi penting, yaitu sebagai
pelayan publik, pelaksana kebijakan, serta perekat dan pemersatu bangsa. Peraturan
baru tentang ASN tertuang dalam UU Nomor 5 tahun 2014 sudah secara implisit
menghendaki bahwa ASN yang umum disebut sebagai birokrat bukan sekedar merujuk
kepada kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi pelayanan publik,
maka dari itu sebagai ASN perlu membuat rancangan aktualisasi khususnya di bidang
kesehatan yang di laksanakan di puskesmas.
Di era globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek termasuk
terhadap mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas. Sejalan dengan peningkatan
pengetahuan dan teknologi, kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu
pelayanan kesehatan semakin meningkat. Baik pelayanan yang bersifat preventif,
promotif, kuratif dan rehabilitatif. Hal ini menunjukkan bahwa pandangan masyarakat
terhadap kesehatan telah semakin meningkat terutama pada kesehatan umum
masyarakat yang mana hal tersebut berdampak pada tercapaianya derajat kesehatan
yang optimal. Maka dari itu perlu pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan akurat
berdasarkan nilai dasar ANEKA yaitu : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Anti korupsi.

10
Sesuai peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI No 38 tahun
2014 tentang Panduan Penyelenggaraan Prajabatan Golongan I, II, dan III maka
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (diklat) dilakukan dengan pola baru. Setelah
pembentukan nilai-nilai dasar ASN yang mencakup ANEKA, Whole of Government,
Pelayanan Publik dan Manajemen ASN, agenda penting yang harus dilakukan oleh
peserta pendidikan dan pelatihan adalah habituasi. Agenda habituasi memfasilitasi
peserta untuk melakukan proses aktualisasi melalui pembiasaan diri terhadap
kompetensi yang telah diperoleh melalui mata diklat yang telah dipelajari. UPT
Puskesmas Sangkapura merupakan salah satu instansi yang digunakan untuk
mengaktualisasikan nilai dasar tersebut.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, mencakup upaya promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya kecamatan yang sehat (Permenkes No.43 Tahun 2019).
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan
pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama pada kelompok yang
paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini
ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB) (Pedoman Pelaksanaan Klas Ibu Hamil, 2009).
Target global SDG’s (Sustainable Development Goals) adalah menurunkan
AKI menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup. Serta mengakhiri kematian bayi yang
dapat dicegah dengan menurunkan Angka Kematian Neonatal 12 per 1.000 kelahiran
hidup. Mengacu dari kondisi saat ini, potensi untuk mencapai target SDG’s untuk
menurunkan AKI dan AKB adalah off track, artinya diperlukan kerja keras dan
sungguh-sungguh untuk mencapainya (Kemenkes RI, 2016).
Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017
AKI mencapai 305 per 100.000 kelahiran hidup dengan jumlah kasus sebesar 14.623
kasus. Penyebab terbanyak kematian Ibu disebabkan oleh Pre Eklamsia dan perdarahan
dimana pada tahun 2019 sendiri, kasus perdarahan ditemukan sebanyak 1.280 kasus,
hipertensi dalam kehamilan 1.066 sebanyak kasus, dan infeksi 207 sebanyak kasus
(Profil Kesehatan Indonesia, 2019).

11
Pada tahun 2019, Angka Kematian Ibu Provinsi Jawa Timur mencapai 89,81
per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini naik pada tahun 2020 yang mencapai 98,39 per
100.000 kelahiran hidup. Penyebab tertinggi kematian ibu pada tahun 2020 adalah
hipertensi dalam kehamilan yaitu sebesar 26,90% atau sebanyak 152 orang dan
perdarahan yaitu 21,59% atau sebanyak 122, penyebab lain-lain yaitu 37,17% atau 210
orang. Penyebab kematian ibu karena infeksi cenderung meningkat, sedangkan
penyebab lain-lain lebih banyak disebabkan oleh faktor penyakit yang menyertai
kehamilan dan covid-19 sejumlah 56 orang (Dinkes Prov. Jatim, 2020).
Sedangkan di wilayah Kabupaten Gresik, jumlah absolut kematian Ibu pada
tahun 2020 sebanyak 12 kematian ibu dari 20.309 jumlah kelahiran hidup, lebih rendah
dari tahun 2019 sebanyak 17. Hal ini dibuktikan dengan realisasi pada tahun 2020
sebesar 59,1/ 100.000 Kelahiran Hidup dari target 2020 sebesar 100/100.000 kelahiran
hidup (Dinkes Kab. Gresik 2020).
Data sementara menurut Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) bulan Januari
sampai Mei Puskesmas Sangkapura pada tahun 2021 terdapat ibu hamil sejumlah 947.
Capaian sementara K1 sebanyak 386 (40,8%). Capaian K4 362 (38,2%), dan
penanganan komplikasi persalinan sebanyak 98 (51%) dari total 189 ibu hamil yang
resiko tinggi. Namun pada bulan Februari tahun 2021 ditemukan 1 kasus kematian ibu
di Desa Daun. (Puskesmas Sangkapura, 2021).
Fenomena kematian ibu tersebut salah satunya dapat dipengaruhi oleh
pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan. Tanda bahaya kehamilan
adalah tanda-tanda yang dapat menunjukkan adanya perdarahan pervaginam, sakit
kepala hebat, penglihatan kabur, pembengkakan pada wajah dan tangan, keluar cairan
pervaginam dan gerakan janin tidak terasa. Namun, pada kenyataannya, masih banyak
ibu hamil yang kurang mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan ini. Melalui
pengetahuan, pendidikan berkontribusi terhadap perubahan perilaku kesehatan
(Depkes RI, 2008). Mengenal tanda bahaya kehamilan sejak dini memiliki peranan
penting untuk mencegah dan menurunkan AKI, sebab ibu hamil dapat meminta
pertolongan kepada tenaga kesehatan secara cepat dan tepat (Farichah, dkk.,2012).
Dengan makin berkembangnya teknologi, media sosial saat ini bisa diakses
oleh siapapun. Ada berbagai cara untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil, salah
satunya dengan menggunakan media sosial berupa Youtube. Youtube merupakan situs
video sharing yang banyak digunakan untuk berbagi video (Situs Online Merdeka,
2012).

12
Selain akses sosial media yang cepat dan mudah, para ibu hamil sebaiknya
juga mengikuti kegiatan Kelas Ibu Hamil yang merupakan sarana untuk belajar
bersama tentang kesehatan. Di kelas ini ibu-ibu hamil akan belajar bersama, diskusi
dan tukar pengalaman tentang kesehatan Ibu dan anak (KIA) secara menyeluruh dan
sistimatis serta dapat dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan (Depkes
RI, 2009).

1.2 Tujuan Aktualisasi


Tujuan dari rancangan aktualiasi ini meliputi tujuan umum dan tujuan khusus, yaitu :
a. Tujuan Umum
Mengaktualisasi nilai nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi)
b. Tujuan Khusus
Meningkatnya pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya pada kehamilan
melalui media Youtube pada kegiatan kelas ibu hamil di wilayah Puskesmas
Sangkapura.

1.3 Manfaat Aktualisasi


1. Rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi puskesmas sebagai
masukan dan pertimbangan untuk meningkatkan pengetahuan para ibu hamil melalui
media Youtube pada kegiatan klas bumil agar para ibu hamil lebih tanggap dan
mengerti akan tanda bahaya pada kehamilan.
2. Dengan penyusunan rancangan aktualisasi pelatihan dasar CPNS ini, diharapkan
mampu menghasilkan PNS yang profesional bagi Puskesmas Sangkapura.

1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi


Dalam kegiatan ini ruang lingkup aktualisasinya adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan Video tentang deteksi dini tanda bahaya kehamilan dan diunggah di
Youtube
2. Kegiatan dilaksanakan di wilayah Puskesmas Sangkapura
3. Kegiatan dilakukan sesuai tahapan yang telah dibuat pada matriks kegiatan
4. Kegiatan aktualisasi dilakukan tanggal 2 Juli sampai 8 Agustus
5. Kegiatan melibatkan Bikor, Peserta Latsar, Bidan Desa, Kader dan ibu hamil

13
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA

2.1 Deskripsi Organisasi


2.1.1 Identitas Puskesmas
Nama Puskesmas : Puskesmas Sangkapura
Nomor Kode Puskesmas : 13021701
Alamat
Jalan : Jl. Raya Rujing No. 17 Sungai Teluk
Kecamatan : Sangkapura
Kabupaten : Gresik
Kode Pos : 61181
No. Telp : -
Pimpinan : dr. Faizah Komala
Tipe Puskesmas : Rawat Jalan

2.1.2 Wilayah Kerja Puskesmas


Puskesmas Sangkapura memiliki wilayah kerja tujuh belas desa.

Kec. Tambak

Laut Jawa
Laut Jawa

Gambar 2.1 Peta Wilayah UPT Puskesmas Sangkapura

14
KETERANGAN
001 Kumalasa 010 Kebuntelukdalam
002 L e b a k 011 Balikterus
003 Bululanjang 012 Gunungteguh
004 Sungaiteluk 013 Patarselamat
005 Kotakusuma 014 Pudakittimur
006 Sawahmulya 015 Pudakitbarat
007 Sungairujing 016 Suwari
008 D a u n 017 Dekatagung
009 Sidogedungbatu

Batas wilayah kerja UPT Puskesmas Sangkapura sebagai berikut :


- Sebelah Utara : Kecamatan Tambak
- Sebelah Timur : Laut Jawa
- Sebelah Selatan : Laut Jawa
- Sebelah Barat : Laut Jawa

2.1.3 Data Geografis


Luas wilayah kerja UPT Puskesmas Sangkapura adalah 11.872 ha. Keadaan
geografis wilayah kerja UPT Puskesmas Sangkapura terbagi atas : Dataran rendah 40%,
dan Dataran tinggi 60%.

2.1.3 Data Demografis


Data Penduduk Kecamatan Sangkapura tahun 2017 (per Januari 2017)

Jumlah Penduduk
No Desa
Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Kumalasa 2249 2288 4537
2 Lebak 2906 2956 5862
3 Bululanjang 1294 1316 2610
4 Sungaiteluk 1895 1927 3822
5 Kotakusuma 1582 1608 3190
6 Sawahmulya 1916 1948 3864
7 Sungairujing 2335 2375 4710
8 Daun 4213 4284 8497
9 Sidogedungbatu 3395 3453 6848

15
10 Kebuntelukdalam 2410 2451 4861
11 Balikterus 1375 1399 2774
12 Gunungteguh 3255 3311 6566
13 Patarselamat 1974 2007 3981
14 Pudakit Timur 1154 1173 2327
15 Pudakit Barat 1061 1079 2140
16 Suwari 1681 1710 3391
17 Dekatagung 2143 2180 4323
Jumlah 36838 37465 74303

Data Penduduk Kecamatan Sangkapura tahun 2018 (per Januari 2018)

Jumlah Penduduk
No Desa
Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Kumalasa 2197 2233 4251
2 Lebak 1838 2886 5725
3 Bululanjang 1264 1285 2549
4 Sungaiteluk 1852 1883 3734
5 Kotakusuma 1544 1570 3115
6 Sawahmulya 1871 1902 3773
7 Sungairujing 2281 2319 4599
8 Daun 4114 4183 8297
9 Sidogedungbatu 3315 3371 6686
10 Kebuntelukdalam 2353 2392 4745
11 Balikterus 1344 1366 2710
12 Gunungteguh 3179 3232 6411
13 Patarselamat 1928 1960 3888
14 Pudakit Timur 1127 1146 2272
15 Pudakit Barat 1036 1053 2089
16 Suwari 1642 1670 3312
17 Dekatagung 2093 2128 4221
Jumlah 35976 36581 72557

16
2.1.4 Visi, Misi, dan Tata Nilai
a. Visi Misi Puskesmas Sangkapura
Puskesmas Sangkapura memiliki visi yaitu “Terwujud Pelayanan Yang Prima”.
Dengan misi :
a. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat;
b. Meningkatkan kesehatan lingkungan;
c. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau; dan
d. Meningkatkan manajemen kesehatan.

b. Tata Nilai Puskesmas Sangkapura


Untuk mewujudkan pelayanan yang paripurna kepada masyarakat, kami mempunyai
tata nilai sebagai berikut :
a. Cepat mengambil tindakan;
b. Akurat dalam memberikan pelayanan;
c. Komunikatif dalam memberikan informasi;
d. Aman dalam bertindak berdasarkan prinsip keselamatan kerja dan menciptakan
rasa aman bagi pasien dan petugas; dan
e. Pelayanan kesehatan secara prima dengan senyum, salam, sapa, sopan dan santun.

2.2 Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi


2.2.1 Kedudukan
UPT Puskesmas Sangkapura merupakan suatu kesatuan organisasi kesehatan
fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh
dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. UPT
Puskesmas Sangkapura adalah unit pelaksana teknis untuk menunjang operasional
Dinas Kesehatan dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Gresik. UPT Puskesmas Sangkapura dipimpin oleh seorang
kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.
UPT Puskesmas Sangkapura sebagai badan pelayanan kesehatan masyarakat
memiliki kedudukan secara administratif dan kedudukan dalam hirarki pelayanan
kesehatan. Kedudukan secara administratif yang berarti UPT Puskesmas Sangkapura
meupakan perangkat pemerintah daerah kebupaten dan bertanggungjawab langsung

17
baik teknis maupun administratif kepada Kepala Dinas Kesehatan. Kedudukan dalam
hirarki pelayanan kesehatan yang berarti UPT Puskesmas Sangkapura berkedudukan
pada tingkat fasilitas pelayanan kesehatan pertama sesuai dengan SKN.

2.2.2 Tugas Pokok


Tugas pokok dari UPT Puskesmas Sangkapura, antara lain :
1. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta
melaksanakan pemecahan masalah yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan
masyarakat
2. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi, dan melaporkan
kegiatan puskesmas
3. Menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan, dan pembinaan serta petunjuk teknis sesuai
bidang tugasnya
4. Melaksanakan upaya kesehatan masyarakat
5. Melaksanakan upaya kesehatan perseorangan
6. Melaksanakan pelayanan upaya kesehatan atau kesejahteraan ibu dan anak , Keluarga
Berencana, perbaikan gizi, perawatan kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pemberantasan penyakit, pembinaan kesehatan lingkungan, penyuluhan kesehatan
masyarakat, usaha kesehatan sekolah, kesehatan olah raga, pengobatan termasuk
pelayanan darurat karena kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut, laboratorium
sederhana, upaya kesehatan kerja, kesehatan usia lanjut, upaya kesehatan jiwa,
kesehatan mata dan kesehatan khusu lainnya serta pembinaan pengobatan tradisional.
7. Melaksanakan pengembangan upaya kesehatan dalam hal pengembangan kader
pembangunan di bidang kesehatan dan pengembangan kegiatan swadaya masyarakat
di wilayah kerjanya
8. Melaksanakan pembinaan upaya kesehatan, peran serta masyarakat, koordinasi semua
upaya kesehatan, sarana pelayanan kesehatan, pelaksanaan rujukan medik,
pembantuan sarana dan pembinaan teknis kepada Puskesmas Pembantu, unit
pelayanan kesehatan swasta serta kader pembangunan kesehatan
9. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem informasi kesehatan
10. Melaksanakan ketatausahaan dan urusan rumah tangga UPT
11. Melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja UPT
12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan

18
2.2.3 Fungsi
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dalam rincian tugas pokok dan fungsinya,
maka Puskesmas mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Menyusun perencanana program kerja puskesmas
2. Melaksanakan kegiatan program upaya wajib, upaya pengembangan dan upaya
penunjang.
3. Melaksanakan pembinaan teknis pada Puskesmas dan jaringannya, unit pelayanan
kesehatan swasta dan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) seperti
Posyandu, Posbindu, dan lain-lain.
4. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan sebagai bagian dari Sistem Informasi
Kesehatan.
5. Melaksanakan administrasi umum meliputi tata usaha keuangan, kepegawaian,
perlengkapan dan inventaris, kehumasan dan rumah tangga Puskesmas.
6. Melaksanakan pemungutan retribusi pelayanan puskesmas sesuai PERDA yang
berlaku
7. Melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Pelayanan Publik
(SPP).
8. Mengelola pengaduan masyarakat.
9. Melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi.
10. Melaksanakan kebijakan yang diberikan Dinas Kesehatan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

19
2.3 Susunan Organisasi dan Tata Kerja

20
2.4 Uraian Tugas Jabatan Peserta
Sebagai seorang ASN harus memiliki sasaran kerja pegawai (SKP) yang
merupakan rencana kerja dan target yang harus dikerjakan dalam kurun waktu tertentu.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 139 Tahun
2003 Tentang Jabatan Fungsional Dokter dan Angka kreditnya, terdapat tiga puluh lima
sasaran kinerja atau rincian kegiatan Dokter Ahli Pertama. Sasaran Kinerja Pegawai
yang menjadi tanggung jawab peserta dalam menjalankan tugas jabatan sebagai Dokter
Ahli Pertama di UPT Puskesmas Sangkapura pada tahun 2021, yaitu :
1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama
2. Melakkan tindakan khusus tingkat sederhana oleh dokter umum
3. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu
4. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita
5. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
6. Membuat catatan medik rawat jalan
7. Menguji kesehatan individu
8. Mengikuti seminar atau lokakarya sebagai peserta
9. Menjadi anggota organisasi profesi dokter sebagai anggota
10. Melakukan penyuluhan medik

Selain uraian tugas yang sesuai dengan Sasaran Kinerja Pegawai, terdapat
penugasan langsung dari Kepala Puskesmas kepada peserta, diantaranya adalah :
1. Ketua UKP
2. Ketua Minilokakarya Bulanan
3. Ketua Audit Internal

21
BAB III
DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi dan Penetapan Isu


Berdasarkan pengalaman kegiatan sebagai CPNS selama kurang lebih lima
bulan di UPT Puskesmas Sangkapura, terdapat beberapa isu permasalahan yang secara
umum dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. Rendahnya kunjungan ibu hamil untuk mengikuti ANC secara lengkap (K4)
2. Rendahnya angka kunjungan ibu hamil ke pelayanan gigi
3. Rendahnya tingkat pemahaman ibu hamil tentang deteksi dini tanda bahaya kehamilan
4. Tingginya angka rujukan ibu hamil ke FKTL
5. Belum optimalnya konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil

Keseluruhan isu tersebut selanjutnya dianalisis dengan metode AKPL (Aktual,


Khalayak, Problematik, Layak) guna menentukan isu mana yang dominan untuk dijadikan
prioritas. Nilai AKPL ini didapatkan dari hasil diskusi dengan mentor dan pembimbing.
AKPL memiliki empat kriteria penilaian, yaitu :
a. Aktual, benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat
b. Kekhalayakan, isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
c. Problematika, isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
segera dicarikan solusinya
d. Layak, isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.
Adapun analisis AKPL disajikan dalam tabel berikut :

22
Tabel 3.1 Tabel Pemecahan Isu Menggunakan Metode AKPL
No. Isu Kriteria
Total Rangking
A K P L
1. Rendahnya kunjungan ibu
hamil untuk mengikuti ANC 5 4 5 5 19 II
secara lengkap (K4)
2. Rendahnya angka kunjungan
4 3 3 3 13 V
ibu hamil ke pelayanan gigi
3. Rendahnya tingkat
pemahaman ibu hamil tentang
5 5 5 5 20 1
deteksi dini tanda bahaya
kehamilan
4. Tingginya angka rujukan ibu
3 3 4 4 14 IV
hamil ke FKTL
5. Belum optimalnya konsumsi
tablet tambah darah pada ibu 5 5 4 4 18 III
hamil

Berdasarkan penetapan isu dengan menggunakan teknik AKPL didapatkan


hasil isu dominan yang menjadi tiga isu. Kemudai isu tersebut dianalisis kembali untuk
dijadikan isu yang paling dominan. Tiga isu tersebut dianalisis dengan menggunakan
teknik USG (Urgency, Seriousness, Growth). Kriteria penetapan USG adalah sebagai
berikut :
a. Urgency
1 : Tidak penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4 : Penting
5 : Sangat penting
b. Seriousness
1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 : Akibat yang ditimbulkan serius
5 : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
c. Growth
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang

23
3 : Cukup berkembang
4 : Berkembang
5 : Sangat berkembang

Tabel 3.2 Penetapan Isu Menggunakan Metode USG


No. Isu U S G Total Ranking
1. Rendahnya kunjungan ibu hamil untuk 5 4 3 12 II
mengikuti ANC secara lengkap (K4)
2. Rendahnya tingkat pengetahuan ibu hamil 5 4 4 13 I
tentang deteksi dini tanda bahaya kehamilan
3. Tingginya angka rujukan ibu hamil ke 4 3 3 10 III
FKTL

Pemilihan isu diambil dari hasil analisis USG dengan nilai tertinggi dan
berdasarkan hasil USG di atas didapatka isu utama, yaitu Rendahnya tingkat pemahaman
ibu hamil tentang deteksi dini tanda bahaya kehamilan. Berdasarkan isu tersebut maka
penulis mengusulkan sebuah gagasan rancangan aktualisasi yang berjudul “Peningkatan
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan Melalui Media
Youtube dan Kegiatan Kelas Ibu Hamil Di Wilayah Puskesmas Sangkapura”.

3.2 Gagasan dan Alur Kegiatan Pemecahan Isu


3.2.1 Gagasan Pemecahan Isu
Sehubungan dengan isu tersebut maka gagasan pemecahan isu yang diusulkan
yaitu Pembuatan Video Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan Yang Diunggah Di
Youtube Sebagai Media Edukasi Pada Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil dan Di Evaluasi
Dengan Menggunakan Google Form. Beberapa kegiatan yang akan dilakukan adalah
sebagai berikut :
1. Melakukan Observasi
2. Melakukan konsultasi dengan mentor (Kepala Puskesmas)
3. Melakukan konsultasi dengan coach
4. Koordinasi dengan Bidan Koordinator dan PJ KIA
5. Membuat video dan di unggah di Youtube
6. Membuat grup Whatsapp Kelas Ibu Hamil
7. Melakukan pretest
8. Melaksanakan kegiatan Kelas Ibu Hamil melalui media video Youtube
9. Melaksanakan postest
24
10. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
11. Menyusun laporan hasil aktualisasi

3.2.2 Alur Kegiatan Pemecahan Isu

Melakukan observasi

Melakukan konsultasi dengan mentor (Kepala Puskesmas)

Melakukan konsultasi dengan coach

Koordinasi dengan Bidan Koordinator dan PJ KIA

Membuat video dan di unggah di Youtube

Membuat grup Whatsapp Kelas Ibu Hamil

Melakukan pretest

Melaksanakan kegiatan Kelas Ibu Hamil melalui media video Youtube

Melaksanakan postest

Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Kelas Ibu Hamil

Menyusun laporan hasil aktualisasi

25
3.3 Matrik Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : UPT Puskesmas Sangkapura
Identifikasi isu :
1. Rendahnya kunjungan ibu hamil untuk mengikuti ANC secara lengkap (K4)
2. Rendahnya angka kunjungan ibu hamil ke pelayanan gigi
3. Rendahnya tingkat pengetahuan ibu hamil tentang deteksi dini tanda bahaya kehamilan
4. Tingginya angka rujukan ibu hamil ke FKTL
5. Belum optimalnya konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil
Isu yang diangkat : Rendahnya tingkat pengetahuan ibu hamil tentang deteksi dini tanda bahaya kehamilan
Gagasan pemecahan isu : Pembuatan Video Tentang Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan Yang Diunggah Di Youtube Sebagai Media
Edukasi Pada Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil dan Di Evaluasi Dengan Menggunakan Google Form

Tabel 3.3 Matrik Rancangan Kegiatan Aktualisasi


Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan Mencari data terkait Mendapatkan Etika Publik Meningkatkan Cepat mengambil
observasi isu- isu yang ada di gambaran isu terkait Meminta data kepada manajemen tindakan
Puskesmas yang ada di wilayah PJ Program dengan kesehatan
kerja sopan

26
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Komitmen Mutu
Kreatifitas dalam
mengidentifikasi isu
yang sedang terjadi
Akuntabilitas
Bertanggung jawab
dan profesional
dalam mencari data

2. Melakukan 1. Menghubungi 1. Persetujuan isu dan Nasionalisme 1. Meningkatkan Komunikatif dalam


konsultasi mentor gagasan Menyampaikan dan manajemen memberikan
dengan 2. Memaparkan isu Pemecahan menghargai pendapat kesehatan informasi
mentor yang ada masalah yang akan yang diberikan oleh 2. Memelihara dan
(Kepala 3. Memaparkan dijadikan mentor meningkatkan
Puskesmas) gagasan/ide terkait rancangan Etika Publik pelayanan
isu yang di angkat. aktualisasi Menyampaikan kesehatan yang
4. Memaparkan 2. Foto dokumentasi pendapat dengan bermutu, merata
kegiatan yang akan kegiatan sopan dan santun dan terjangkau
27
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dilakukan terkait kepada mentor
aktualisasi Komitmen mutu
5. Meminta saran, Kreatifitas dalam
masukan dan mengidentifikasi isu
persetujuan mentor yang sedang terjadi
mengenai kegiatan Whole of
aktualisasi Government
Koordinasi,
konsultasi,
kolaborasi dengan
mentor untuk
menyelasiakan isu
yang sedang terjadi
3. Melakukan 1. Memaparkan isu 1. Mendapatkan Nasionalisme 1. Meningkatkan Komunikatif dalam
konsultasi yang sudah disetujui saran, masukan dan Menyampaikan dan manajemen memberikan
dengan coach oleh mentor persetujuan tentang menghargai pendapat kesehatan informasi
2. Memaparkan judul isu dan ide gagasan yang diberikan oleh 2. Memelihara dan

28
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dan rancangan saat konsultasi coach meningkatkan
aktualisasi yang melalui zoom Etika Publik pelayanan
sudah direncanakan 2. Dokumentasi Menyampaikan kesehatan yang
3. Meminta saran, tangkapan layar pendapat dengan bermutu, merata
masukan dari coach konsultasi melalui sopan dan santun dan terjangkau
atau pembimbing zoom kepada coach
Komitmen mutu
Kreatifitas dalam
mengidentifikasi isu
yang sedang terjadi
Whole of
Government
Koordinasi,
konsultasi,
kolaborasi dengan
mentor untuk
menyelasiakan isu

29
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
yang sedang terjadi
4. Koordinasi 1. Melakukan 1. Mendapatkan data Etika Publik 1. Meningkatkan 1. Komunikatif
dengan Bidan koordinasi dengan KIA Menyampaikan manajemen dalam
Koordinator Bikor dan PJ KIA 2. Mendapatkan pendapat dengan kesehatan memberikan
dan PJ KIA terkait rancangan rekomendasi desa sopan dan santun 2. Memelihara dan informasi
aktualisasi yang akan kepada Bikor dan PJ meningkatkan 2. Akurat dalam
2. Mempelajari data dijadikan sampel KIA pelayanan memberikan
KIA tahun hasil rancangan Komitmen mutu kesehatan yang pelayanan
sebelumnya 3. Dokumentasi Efektif dalam bermutu, merata 3. Cepat
kegiatan menyelesaikan dan terjangkau mengambil
permasalahan isu tindakan
yang sedang
dihadapi
Whole of
Government
Koordinasi,
konsultasi,

30
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kolaborasi dengan
Bikor dan PJ KIA
untuk menyelesaikan
isu yang sedang
terjadi
5. Membuat 1. Mempelajari buku Video terunggah di Akuntabilitas 1. Meningkatkan 1. Komunikatif
video dan di KIA dan Buku Youtube Bertanggung jawab, manajemen dalam
unggah di Pedoman profesionalisme dan kesehatan memberikan
Youtube Pelaksanaan Kelas Konsisten dalam 2. Memelihara dan informasi
Ibu Hamil serta pembuatan video meningkatkan 2. Akurat dalam
literatur lain tentang Komitmen mutu pelayanan memberikan
kehamilan Rancangan materi kesehatan yang pelayanan
2. Mempersiapkan yang dibuat efektif bermutu,
desain video dalam menyelesaikan merata dan
3. Konsultasi ke Bikor isu yang sedang terjangkau
dan PJ KIA tentang dihadapi
isi video yang telah Etika Publik

31
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dibuat Menyampaikan
4. Mengunggah video pendapat dengan
ke Youtube sopan dan santun
6. Membuat 1. Koordinasi dengan Adanya grup Akuntabilitas 1. Meningkatkan Cepat mengambil
Grup Bidan Desa yang whatsapp untuk Bertanggung jawab manajemen tindakan
Whatsapp dijadikan sampel pelaksanaan kelas ibu dan profesional kesehatan
Kelas Ibu rancangan aktualisasi hamil dalam membuat grup 2. Memelihara dan
Hamil untuk mendapatkan WA meningkatkan
data ibu hamil di Komitmen mutu pelayanan
wilayahnya Konsisten dalam kesehatan yang
2. Membuat grup WA membuat grup WA bermutu, merata
sesuai Desa yang Etika Publik dan terjangkau
dijadikan sampel (menyampaikan
pendapat dengan
sopan dan santun )
7. Melakukan 1. Membuat soal Terlaksananya Pretest Komitmen mutu 1. Memelihara dan Akurat dalam
Prestest pretest di Google dengan menggunakan Soal yang dibuat meningkatkan memberikan

32
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Form sesuai dengan Google form yang di sesuai dengan isu pelayanan pelayanan
Buku Panduan Kelas share di grup yang sedang kesehatan yang
Ibu Hamil Whastapp dihadapi bermutu, merata
2. Membuat panduan Etika Publik dan terjangkau
cara membuka dan Menyampaikan
mengisi Google edukasi dengan
Form di WA sopan dan santun
3. Share link Google Whole of
Form untuk Government
dilakukan pretes Kolaborasi dengan
peserta saat
pelaksanaan pretest
8. Melaksanakan Share link channel Terlaksananya Komitmen mutu 1. Mendorong 1. Komunikatif
kelas ibu Youtube di grup WA kegiatan kelas ibu Video yang dibuat kemandirian dalam
hamil melalui hamil sesuai dengan isu masyarakat memberikan
media video yang sedang untuk hidup informasi
Youtube dihadapi sehat 2. Akurat dalam

33
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Etika Publik 2. Memelihara dan memberikan
Menyampaikan meningkatkan pelayanan
edukasi dengan pelayanan
sopan dan santun kesehatan yang
Whole of bermutu, merata
Government dan terjangkau
Kolaborasi dengan
peserta, Bikor dan PJ
KIA untuk
pelaksanaan pretest
9. Melaksanakan Share link Google Form Terlaksananya Postest Komitmen mutu Memelihara dan Akurat dalam
postest untuk dilakukan postest dengan menggunakan Soal yang dibuat meningkatkan memberikan
Google form yang di sesuai dengan isu pelayanan pelayanan
share di grup yang sedang kesehatan yang
Whastapp dihadapi bermutu, merata
Etika Publik dan terjangkau
Menyampaikan

34
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
edukasi dengan
sopan dan santun
Whole of
Government
Kolaborasi dengan
peserta saat
pelaksanaan postest
10. Melakukan 1. Membuat rekapan Hasil analisis Akuntabilitas 1. Mendorong 1. Komunikatif
evaluasi hasil prestest dan peningkatan Dapat melakukan kemandirian dalam
terhadap posttest pengetahuan ibu hamil evaluasi dan rencana masyarakat untuk memberikan
pelaksanaan 2. Membuat analisis tentang deteksi dini perbaikan hidup sehat informasi
Kelas Ibu tentang peningkatan tanda bahaya Anti Korupsi 2. Memelihara dan 2. Akurat dalam
Hamil pengetahuan ibu kehamilan Menganilisis sesuai meningkatkan memberikan
hamil sebelum dan hasil di lapangan pelayanan pelayanan
sesudah tanpa ada kesehatan yang
mendapatkan kecurangan bermutu, merata
penyuluhan melalui Komitmen Mutu dan terjangkau

35
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Youtube Kegiatan ini adalah
berdasarkan hasil suatu bentuk inovasi
prestes dan posttest dan berorientasi
mutu untuk
menyelesaikan isu
yang ada.
11. Menyusun 1. Mengumpulkan Adanya laporan hasil Akuntabilitas Memelihara dan 1. Komunikatif
laporan bukti – bukti aktualisasi Pengumpulan data meningkatkan dalam
pelaksanaan kegiatan yaitu dan bukti pendukung pelayanan memberikan
aktualisasi berupa dokumentasi aktualisasi kesehatan yang informasi
2. Menyusun laporan Whole of bermutu, merata 2. Akurat dalam
dari data – data yang goverment dan terjangkau memberikan
telah terkumpul Konsultasi dengan pelayanan
3. Menyampaikan dan coach dan mentor
konsultasi terkait Anti Korupsi
penyelesaian Menyusun laporan
laporan aktualisasi kegiatan aktualisasi

36
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dengan mentor sesuai data di
4. Mencetak laporan lapangan
kegiatan

37
Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi
Kegiatan-kegiatan yang telah dipaparkan dalam matrik diatas akan dilaksanakan pada
masa off campus dengan jadwal sebagai berikut:

Tabel 3.4 Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi


BULAN/MINGGU KE -
NO KEGIATAN JUNI JULI AGUSTUS
4 5 1 2 3 4 5 1 2
1 Melakukan observasi

2 Melakukan konsultasi dengan


mentor
3 Melakukan konsultasi dengan
coach
4 Melakukan koordinasi dengan
Bidan Koordinator dan PJ KIA
5 Membuat video dan di unggah di
Youtube
6 Membuat Grup Whatsapp Kelas
Ibu Hamil
7 Melakukan pretest

8 Melaksanakan kelas ibu hamil


melalui media video Youtube
9 Melakukan posttest

10 Melakukan evaluasi terhadap


pelaksanaan kelas ibu hamil
11 Menyusun laporan hasil
aktualisasi

38
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI

4.1. Deskripsi Kegiatan Aktualisasi


Pelaksanaan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN di UPT Puskesmas Sangkapura
telah terlaksana dengan baik dan lancar sesuai jadwal rencana aktualisasi pada Tabel 3.4.
Adapun jenis kegiatan yang telah dilaksanakan selama aktualisasi dan habituasi nilai-nilai
dasar ASN (09 Juni -07 Agustus 2021) dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Melakukan observasi terkait isu-isu yang ada di Puskesmas Sangkapura


Kegiatan 1 Melakukan observasi
Hari/ Tanggal 11 April dan 11 Juni 2021
Lampiran Dokumen tangkap layar konsultasi dengan PJ Program
Dokumentasi AMP dengan Dinas Kesehatan
Kegiatan melakukan observasi:
Bertanya dengan sikap sopan dan santun kepada pemegang program (etika publik),
kreatifitas dalam mengidentifikasi isu yang sedang terjadi (komitmen mutu),
bertanggungjawab dan profesionalisme dalam mengangkat isu yang ada (akuntabilitas)
Deskripsi proses dan kualitas produk:
Mencari data-data terkait isu yang ada di Puskesmas Sangkapura dengan cara mengikuti
kegiatan AMP kasus AKI UPT Puskesmas Sangkapura dengan Dinas Kesehatan dan
konsultasi dengan PJ Program terkait tentang permsalahan yang ada di Puskesmas.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi terhadap salah satu misi Puskesmas Sangkapura, yaitu
Meningkatkan manajemen kesehatan.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini diperkuat dengan penerapan dari nilai organisasi Puskesmas Sangkapura,
yaitu Cepat mengambil tindakan.

2. Melakukan konsultasi dengan atasan langsung yang bertindak sebagai mentor terkait
dengan masalah yang ditemukan, serta gagasan yang ditawarkan.
Kegiatan 2 Konsultasi dengan mentor (Kepala Puskesmas)
Hari/ Tanggal 07 Juni - 13 Agustus 2021
Lampiran Dokumentasi tangkap layar WA

39
Lembar konsultasi
Kegiatan konsultasi dengan mentor (Kepala Puskesmas):
Menyampaikan dan menghargai pendapat yang diberikan oleh mentor (Nasionalisme),
menyampaikan pendapat dengan sopan dan santun kepada mentor (Etika Publik),
kreatifitas dalam mengidentifikasi isu yang sedang terjadi (Komitmen mutu), Koordinasi,
konsultasi, kolaborasi dengan mentor untuk menyelasiakan isu yang sedang terjadi
(Whole of Government)
Deskripsi proses dan kualitas produk:
Konsultasi dengan mentor dilakukan guna memperoleh persetujuan rancangan aktualisasi
yang akan dilakukan. Dalam hal ini, penulis mengumpulkan data puskesmas yang
membutuhkan solusi pemecahan permasalahan, kemudian penulis memaparkan
permasalahan tersebut kepada mentor selaku kepala puskesmas. Kegiatan konsultasi
dengan mentor dilanjut dengan pemaparan gagasan yang penulis tawarkan terkait dengan
permasalahan yang ditemukan, yaitu Pembuatan Video Deteksi Dini Tanda Bahaya
Kehamilan Yang Diunggah Di Youtube Sebagai Media Edukasi Pada Pelaksanaan Kelas
Ibu Hamil dan Di Evaluasi Dengan Menggunakan Google Form dalam bentuk Pretest
dan Postest.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi terhadap salah satu misi Puskesmas Sangkapura, yaitu
Meningkatkan manajemen kesehatan dan Memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini diperkuat dengan penerapan dari nilai organisasi Puskesmas Sangkapura,
yaitu Komunikatif dalam memberikan informasi.

3. Melakukan konsultasi dengan coach


Kegiatan 3 Konsultasi dengan coach
Hari/ Tanggal 07 Juni – 13 Agustus 2021
Lampiran Dokumentasi tangkapan layar konsultasi melalui zoom
Kegiatan konsultasi dengan coach:
Menyampaikan dan menghargai pendapat yang diberikan oleh coach (Nasionalisme),
menyampaikan pendapat dengan sopan dan santun kepada coach (Etika Publik),
kreatifitas dalam mengidentifikasi isu yang sedang terjadi (Komitmen mutu), Koordinasi,

40
konsultasi, kolaborasi dengan coach untuk menyelasiakan isu yang sedang terjadi
(Whole of Government)
Deskripsi proses dan kualitas produk:
Konsultasi dengan coach merupakan tindak lanjut dari hasil konsultasi dengan mentor.
Dalam hal ini, yang menjadi fokus konsultasi dengan coach adalah pemaparan isu-isu
yang diperoleh di lingkungan kerja, rancangan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar
ASN yang dapat diterapkan ke dalam kegiatan aktualisasi.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi terhadap salah satu misi Puskesmas Sangkapura, yaitu
Meningkatkan manajemen kesehatan dan Memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini diperkuat dengan penerapan dari nilai organisasi Puskesmas Sangkapura,
yaitu Komunikatif dalam memberikan informasi.

4. Koordinasi dengan Bidan Koordinator dan PJ KIA terkait rancangan aktualisasi


Kegiatan 4 Koordinasi dengan Bidan Koordinator dan PJ KIA
Hari/ Tanggal 02-03 Juli 2021
Lampiran Lembar konsultasi
Dokumentasi tangkap layar WA
Dokumentasi data KIA (PWS dan Capaian PKP)
Kegiatan koordinasi dengan Bidan Koordinator dan PJ KIA:
Menyampaikan pendapat dengan sopan dan santun kepada Bikor dan PJ KIA (Etika
Publik), Efektif dalam menyelesaikan permasalahan isu yang sedang dihadapi
(Komitmen mutu), Koordinasi, konsultasi, kolaborasi dengan Bikor dan PJ KIA untuk
menyelesaikan isu yang sedang terjadi (Whole of Government).
Deskripsi proses dan kualitas produk:
Koordinasi dengan Bikor dan PJ KIA dimaksudkan untuk mendapatkan data-data PWS
dan capaian KIA serta permasalahan kematian ibu hamil yang ada di wilayah Puskesmas
Sangkapura. Selain itu, koordinasi dilakukan untuk menentukan desa mana yang akan
dijadikan sampel aktualisasi. Dalam hal ini, desa yang disepakati bersama adalah Desa
Desa Daun dan Desa Patarselamat karena selama semester 1 ini ditemukan kematian ibu
hamil di desa tersebut.

41
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi terhadap salah satu misi Puskesmas Sangkapura, yaitu
Meningkatkan manajemen kesehatan dan Memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini diperkuat dengan penerapan dari nilai organisasi Puskesmas Sangkapura,
yaitu Komunikatif dalam memberikan informasi, Akurat dalam memberikan pelayanan
dan Cepat mengambil tindakan.

5. Membuat video dan di unggah di Youtube


Kegiatan 5 Membuat video dan diunggah di Youtube
Hari/ Tanggal 21 Juli 2021
Lampiran Dokumentasi tangkap layar video yang diunggah di Youtube
Kegiatan Membuat video dan diunggah di Youtube:
Mengajukan konsep dan desain video sebagai media penunjang edukasi yang menarik
(Komitmen Mutu), materi yang terdapat dalam video menggunakan bahasa yang sopan,
mudah dipahami, tidak mengandung unsur SARA (Etika Publik), Materi yang terdapat
dalam video dapat dipertanggungjawabkan (Akuntabilitas).
Deskripsi proses dan kualitas produk:
Kegiatan kelima dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini adalah membuat video
tentang Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan. Tahapan pertama pada kegiatan ini
adalah Mempelajari buku KIA dan Buku Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil serta
literatur lain tentang kehamilan yang bertujuan sebagai pedoman untuk pembuatan video.
Tahapan selanjutnya adalah mempersiapkan desain video beserta materi yang akan
disampaikan. Tahapan ketiga adalah konsultasi ke Bikor dan PJ KIA tentang isi video
yang telah dibuat untuk mendapatkan persetujuan. Apabila konsultasi disetujui, maka
video akan di unggah di Channel Youtube.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi terhadap salah satu misi Puskesmas Sangkapura, yaitu
Meningkatkan manajemen kesehatan dan Memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini diperkuat dengan penerapan dari nilai organisasi Puskesmas Sangkapura,

42
yaitu Komunikatif dalam memberikan informasi dan Akurat dalam memberikan
pelayanan.

6. Pembuatan grup Whatsapp Kelas Ibu Hamil


Kegiatan 6 Membuat Grup WA Kelas Ibu Hamil
Hari/ Tanggal 19-22 Juli 2021
Lampiran Dokumentasi tangkap layar grup Whatsapp
Dokumentasi tangkap layar koordinasi dengan bidan desa
Kegiatan membuat grup WA Kelas Ibu Hamil:
Bertanggung jawab, profesionalisme dan konsisten dalam membuat grup WA
(Akuntabilitas), Rancangan materi yang dibuat efektif dalam menyelesaikan isu yang
sedang dihadapi (Komitmen mutu), Menyampaikan pendapat dengan sopan dan santun
(Etika Publik).
Deskripsi proses dan kualitas produk:
Kegiatan keenam dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini adalah membuat grup WA
kelas ibu hamil. Tahapan pertama pada kegiatan ini adalah Koordinasi dengan Bidan
Desa yang dijadikan sampel rancangan aktualisasi untuk mendapatkan data ibu hamil
dan nomor HP, dalam hal ini desa yang dijadikan sampel adalah Ds. Daun dan Ds.
Patarselamat. Tahapan kedua pada kegiatan ini adalah membuat grup WA sesuai dengan
data ibu hamil yang diberikan oleh bidan desa setempat.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi terhadap salah satu misi Puskesmas Sangkapura, yaitu
Meningkatkan manajemen kesehatan dan Memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini diperkuat dengan penerapan dari nilai organisasi Puskesmas Sangkapura,
yaitu Cepat mengambil tindakan.

7. Melakukan pretest via Google Form


Kegiatan 7 Melakukan pretest
Hari/ Tanggal 23 Juli 2021
Lampiran Dokumentasi tangkap layar soal Pretest Google Form
Dokumentasi tangkap layar sosialisasi grup WA

43
Soal Pretest dan Jawaban
Kegiatan melakukan pretest via Google Form:
Soal yang dibuat sesuai dengan isu yang sedang dihadapi (Komitmen mutu),
Menyampaikan edukasi dengan sopan dan santun (Etika Publik), Kolaborasi dengan
peserta untuk pelaksanaan pretest (Whole of Government)
Deskripsi proses dan kualitas produk:
Kegiatan ketujuh dalam pelaksanaan aktulisasi adalah membuat soal pretest di Google
Form sesuai dengan Buku Panduan Kelas Ibu Hamil dan Buku KIA. Tahapan kedua
dalam kegiatan ini adalah membuat panduan cara membuka dan mengisi Google Form di
WA. Ini bertujuan memudahkan ibu hamil untuk mengisi formulir melalui media Google
Form. Setelah soal selesai dibuat beserta langkah-langkah pengisian, Peserta Latsar
membagi link Google Form untuk dilakukan pretes. Peserta bisa langsung mengisi dan
megerjakan form yang sudah dibagikan.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi terhadap salah satu misi Puskesmas Sangkapura, yaitu
Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini diperkuat dengan penerapan dari nilai organisasi Puskesmas Sangkapura,
yaitu Akurat dalam memberikan pelayanan.

8. Melaksanakan kegiatan Kelas Ibu Hamil melalui media video Youtube


Kegiatan 8 Melaksanakan kegiatan Kelas Ibu Hamil melalui media video Youtube
Hari/ Tanggal 23 Juli 2021
Lampiran Dokumentasi tangkap layar grup Whatsapp
Dokumentasi testimoni
Kegiatan melaksanakan kegiatan kelas ibu hamil melalui media video Youtube:
Video yang dibuat sesuai dengan isu yang sedang dihadapi (Komitmen mutu),
Menyampaikan edukasi dengan sopan dan santun (Etika Publik), kolaborasi dengan
peserta saat pelaksanaan kelas ibu hamil (Whole of Government)
Deskripsi proses dan kualitas produk:
Kegiatan kedelapan dalam pelaksanaan aktulisasi adalah melaksanakan kegiatan kelas
ibu hamil. Tahapan yang dilakukan adalah membagi link youtube di grup WA agar para

44
ibu hamil bisa langsung mengakses edukasi tentang bahaya kehamilan. Kegiatan ini
dilakukan melalui WA karena kondisi pandemi yang tidak memungkinkan untuk
mengadakan kegiatan tatap muka secara langsung.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi terhadap salah satu misi Puskesmas Sangkapura, yaitu
Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dan Memelihara dan
meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini diperkuat dengan penerapan dari nilai organisasi Puskesmas Sangkapura,
yaitu Komunikatif dalam memberikan informasi dan Akurat dalam memberikan
pelayanan.

9. Melaksanakan postest
Kegiatan 9 Melaksanakan postest dengan menggunakan Google Form
Hari/ Tanggal 26 Juli 2021
Lampiran Dokumentasi tangkap layar grup Whatsapp
Dokumentasi tangkap layar soal Postest
Soal Postest dan Jawaban
Kegiatan melaksanakan posttest dengan menggunakan Google Form:
Soal yang dibuat sesuai dengan isu yang sedang dihadapi (Komitmen mutu),
Menyampaikan edukasi dengan sopan dan santun (Etika Publik), Kolaborasi dengan
peserta saat pelaksanaan postest (Whole of Government)
Deskripsi proses dan kualitas produk:
Kegiatan kesembilan dalam pelaksanaan aktulisasi adalah melaksanakan postest. Postest
dilaksanakan setelah ibu hamil mengikuti kelas ibu hamil. Postest ini menggunakan
Google form yang bisa diisi secara langsung melalui link yang sudah dibagikan.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi terhadap salah satu misi Puskesmas Sangkapura, yaitu
Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini diperkuat dengan penerapan dari nilai organisasi Puskesmas Sangkapura,
yaitu Akurat dalam memberikan pelayanan.

45
10. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
Kegiatan 10 Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
Hari/ Tanggal 26 -31 Juli 2021
Lampiran Rekap hasil nilai pretest dan postest
Hasil Analisis kegiatan Kelas Ibu Hamil
Kegiatan Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Kelas Ibu Hamil:
Dapat melakukan evaluasi dan rencana perbaikan (Akuntabilitas), Menganilisis sesuai
hasil di lapangan tanpa ada kecurangan (Anti Korupsi), Kegiatan ini adalah suatu bentuk
inovasi dan berorientasi mutu untuk menyelesaikan isu yang ada. (Komitmen Mutu)
Deskripsi proses dan kualitas produk:
Kegiatan kesepuluh dalam pelaksanaan aktulisasi adalah Membuat rekapan hasil
prestest dan posttest serta membuat analisis tentang peningkatan pengetahuan ibu hamil
sebelum dan sesudah mendapatkan penyuluhan melalui Youtube berdasarkan hasil
prestes dan posttest.
1. Dari hasil pelaksanaan kegiatan kelas ibu hamil, dapat diketahui jumlah ibu hamil
yang mengikuti kegiatan yaitu sebanyak 70 orang. Usia ibu saat hamil yang mengikuti
kegiatan kelas ibu hamil antara 20-40 tahun dan terbanyak di usia 22 tahun.
2. Rata-rata usia kehamilan ibu hamil yang mengikuti kelas adalah 24 minggu dan
terbanyak adalah ibu yang baru pertama kali hamil (kehamilan pertama).
3. Pertanyaan yang mempunyai banyak jawaban yang salah adalah pertanyaan tentang
tanda bahaya kehamilan yaitu kaki bengkak dan mual muntah.
4. Hasil rata-rata nilai pertest ibu hamil sebelum diberikan materi adalah 6,214 dari skala
1-10. Setelah pemberian materi, hasil rata-rata nilai postest adalah 9,268 dari skala 1-
10. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah
pemberian materi melalui video Youtube.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi terhadap salah satu misi Puskesmas Sangkapura, yaitu
Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dan Memelihara dan
meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini diperkuat dengan penerapan dari nilai organisasi Puskesmas Sangkapura,
yaitu Komunikatif dalam memberikan informasi dan Akurat dalam memberikan
pelayanan.

46
11. Menyusun laporan hasil aktualisasi yang telak terlaksana
Kegiatan 11 Menyusun laporan hasil aktualisasi
Hari/ Tanggal 01 -13 Agustus 2021
Lampiran Dokumentasi laporan aktualisasi
Kegiatan Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Kelas Ibu Hamil:
Pengumpulan data dan bukti pendukung aktualisasi (Akuntabilitas), Menyusun laporan
kegiatan aktualisasi sesuai dengan data di lapangan (Anti Korupsi), Konsultasi dengan
coach dan mentor (Whole Of Goverment)
Deskripsi proses dan kualitas produk:
Langkah-langkah dalam membuat laporan hasil kegiatan aktualisasi adalah
mengumpulkan bukti kegiatan yang dilakukan dan membuat laporan kegiatan aktualisasi.
Data-data yang digunakan pada langkah persiapan data laporan adalah data yang telah
didapatkan selama kegiatan aktualisasi yang di antaranya berupa data PWS KIA Tahun
2021 Semester 1, hasil analisis nilai pretest dan postest kelas ibu hamil melalui Google
Form dan dokumentasi kegiatan berupa rekam layar grup WA. Dalam membuat laporan
aktualisasi, berkonsultasi dengan mentor dan pembimbing terus dilakukan agar
dihasilkan laporan yang baik dan sesuai dengan ketentuan setelah semuanya selesai
segera mencetak laporan aktualisasi dengan baik dan benar.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi terhadap salah satu misi Puskesmas Sangkapura, yaitu
Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini diperkuat dengan penerapan dari nilai organisasi Puskesmas Sangkapura,
yaitu Komunikatif dalam memberikan informasi dan Akurat dalam memberikan
pelayanan.

47
4.2. Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi
Hasil capaian pelaksaan aktualisasi merupakan penjelasan rinci pelaksanaan
aktualisasi dan teknik dalam mengaktualisasikan kegiatan dengan mengedepankan
internalisasi nilai-nilai dasar ASN serta pemahaman terhadap kedudukan/perannya dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, dalam sub bab hasil capaian pelaksanaan
aktualisasi ini juga dijelaskan tentang analisa dampak terhadap kegiatan yang dilakukan.
Adapun hasil capaian pelaksanaan aktualisasi dapat disajikan dalam Tabel 4.1. berikut ini:

48
Uraian Hambatan Selama
Manfaat Kegiatan Analisa Dampak Jika Nilai-Nilai
No Kegiatan Teknik Aktualisasi Pelaksanaan
Aktualisasi Dasar ASNTidak Diterapkan
Aktualisasi Aktualisasi

1. Melakukan a. Mengikuti AMP Ketika konsultasi dengan a. Mendapatkan data a. Apabila nilai dasar akuntabilitas
observasi terkait bersama bidan PJ program, peserta dan informasi tidak dilaksanakan maka
isu-isu yang ada desa secara masih dalam in campus, terkait isu-isu yang kegiatan aktualisasi tidak dapat
di Puskesmas daring dengan sehingga waktu untuk ada di Puskesmas terlaksana karena tidak ada
Dinkes Kab. konsultasi lebih intens b. Mendapatkan saran kejelasan target dalam
Gresik melalui media dan masukan dari pelaksanaan kegiatan
b. Komunikasi komunikasi whatsapp PJ Program KIA b. Apabila nilai dasar komitmen
dengan PJ KIA messenger dan telepon. terkait rancangan mutu tidak dilaksanakan tanpa
terkait isu yang Hal ini menyebabkan aktualisasi yang kreatifitas maka tidak ditemukan
terjadi melalui timbul salah persepsi, akan diangkat isu yang tepat untuk dijadikan
whatsapp tidak seperti ketika aktulisasi.
messenger dan diskusi secara tatap c. Apabila nilai dasar etika publik
telepon muka. tidak dilaksanakan dengan
hormat dan sopan santun maka
akan mempengaruhi berjalannya
kegiatan aktualisasi.
2. Melakukan a. Diskusi secara Konsultasi lebih sering a. Kegiatan a. Apabila nilai dasar etika publik
konsultasi tatap muka dilakukan melalui WA aktualisasi dan nasionalismes tidak

49
dengan atasan b. Komunikasi karena: mendapatkan dilaksanakan dengan hormat dan
langsung yang melalui b. Awal konsultasi persetujuan dari sopan santun maka konsultasi
bertindak whatsapp peserta in campus atasan menjadi tidak dihargai mentor
sebagai mentor messenger dan (daring aktualisasi b. Mendapatkan saran yang akan mengakibatkan tidak
terkait dengan telepon latsar) sehingga danmasukan dari didapatkan dukungan dari mentor
masalah yang untuk penyampaian atasan sebagai pada saat melaksanakan kegiatan
ditemukan, serta ide rancangan mentor untuk aktualisasi.
gagasan yang melalui WA pelaksanaan b. Apabila nilai dasar komitmen
ditawarkan. c. Kondisi kasus kegiatan mutu tidak dilaksanakan dengan
Covid-19 saat c. Mendapatkan baik maka tanpa adanya inovasi
habituasi pengarahan dan berorientasi mutu maka
meningkat tajam, mengenai saran penyelesaian isu akan monoton
mentor terbentur dan prasarana dan cenderung tidak berjalan
tugas luar dan yang dapat dengan baik.
peserta latsar juga digunakan. c. Apabila nilai dasar WOG tidak
mendapat tugas dilaksanakan maka akan
vaksin, sehingga mempengaruhi berjalannya
waktu untuk kegiatan
bertemu tatap
muka sangat
minimal

50
3. Melakukan Komunikasi melalui Waktu daring terlalu a. Kegiatan a. Apabila nilai dasar etika publik
konsultasi daring via zoom pendek sehingga kurang aktualisasi dan nasionaklismes tidak
dengan coach maksimal dalam mendapatkan dilaksanakan dengan hormat dan
terkait dengan konsultasi persetujuan dari sopan santun maka konsultasi
masalah yang coach menjadi tidak dihargai coach
ditemukan, serta b. Mendapatkan yang akan mengakibatkan tidak
gagasan yang saran danmasukan didapatkan dukungan dari coach
ditawarkan. dari coachuntuk pada saat melaksanakan kegiatan
pelaksanaan aktualisasi
kegiatan b. Apabila nilai dasar komitmen
c. Mendapatkan mutu tidak dilaksanakan dengan
pengarahan baik tanpa adanya inovasi dan
mengenai saran berorientasi mutu maka
dan prasarana penyelesaian isu akan monoton
yang dapat dan cenderung tidak berjalan
digunakan. dengan baik.
c. Apabila nilai dasar WOG tidak
dilaksanakan maka akan
mempengaruhi berjalannya
kegiatan

51
4. Koordinasi a. Diskusi tatap Bikor tidak setiap hari di a. Mendapatkan a. Apabila nilai dasar etika publik
dengan Bidan muka KIA karena terbentur data KIA tidak dilaksanakan dengan
Koordinator dan b. Komunikasi dengan tugas lain serta b. Mendapatkan hormat dan sopan santun maka
PJ KIA terkait melalui WA dan sempat isolasi mandiri, rekomendasi konsultasi menjadi tidak dihargai
rancangan telepon sehingga komunikasi desa yang akan PJ KIA dan bikor yang akan
aktualisasi dilanjutkan via WA da dijadikan sampel mengakibatkan tidak didapatkan
telepon bila hasil rancangan dukungan dari PJ KIA dan bikor
membutuhkan data pada saat melaksanakan kegiatan
aktualisasi
b. Apabila nilai dasar komitmen
mutu tidak dilaksanakan maka
penyelesaian isu akan monoton
dan cenderung tidak berjalan
dengan baik.
c. Apabila nilai dasar WOG tidak
dilaksanakan maka akan
mempengaruhi berjalannya
kegiatan.

52
5. Membuat video a. Mempelajari buku a. Pembuatan video a. Adanya media a. Apabila nilai dasar akuntabilitas
dan di unggah KIA dan Kelas Ibu membutuhkan waktu edukasi yang lebih dalam pembuatan video tidak
di Youtube Hamil untuk yang lama karena inovatif, mudah dilaksanakan berdasarkan
pembuatan materi proses pembuatan dipahami dan literatur yang tepat maka
b. Mempersiapkan video menggunakan menarik minat ibu kegiatan aktualisasi tidak dapat
desain video beberapa aplikasi hamil terlaksana karena tidak ada
c. Konsultasi bikor/ PJ serta membutuhkan b. Desain mendapat kejelasan target dalam
KIA tentang isi bantuan teman untuk persetujuan PJ pelaksanaan kegiatan
video mengoperasikan Program b. Apabila nilai dasar komitmen
d. Mengunggah aplikasi tersebut c. Video terunggah mutu tidak dilaksanakan tanpa
video ke di youtube adanya inovasi dan berorientasi
Youtube mutu maka penyelesaian isu
akan monoton dan cenderung
tidak berjalan dengan baik.
c. Apabila nilai dasar etika publik
tidak dilaksanakan dengan
hormat dan sopan santun maka
akan mempengaruhi berjalannya
kegiatan.

53
6. Membuat Grup a. Koordinasi dengan a. Tidak semua ibu a. Adanya grup WA a. Apabila nilai dasar komitmen
WA Kelas Ibu Bidan Desa yang hamil mempunyai no memudahkan ibu mutu tidak dilaksanakan tanpa
Hamil dijadikan sampel HP hamil untuk adanya inovasi dan berorientasi
rancangan b. Tidak semua ibu mendapatkan mutu maka penyelesaian isu
aktualisasi untuk hamil mempunyai informasi dan akan monoton dan cenderung
mendapatkan data whatsapp edukasi di masa tidak berjalan dengan baik.
ibu hamil di pandemi b. Apabila nilai dasar etika publik
wilayahnya b. Sarana sharing tidak dilaksanakan dengan sopan
b. Membuat grup WA sesama ibu hamil santun maka akan
sesuai Desa yang dan juga dengan mempengaruhi berjalannya
dijadikan sampel poihak puskesms kegiatan
c. Apabila nilai dasar akuntabilitas
tidak dilaksanakan secara
profesional, konsisten dan
bertanggungjawab sesuai desa
yang ditunjuk maka kegiatan
aktualisasi tidak dapat terlaksana
karena tidak ada kejelasan target
dalam pelaksanaan kegiatan.

54
7. Melakukan a. Membuat soal Masih ada ibu hamil Dengan google form, a. Apabila nilai dasar komitmen
Prestest pretest di Google yang kurang paham memudahkan peserta mutu dalam pembuatan soal
form sesuai buku mengaplikasikan Google latsar untuk tidak dilaksanakan berdasarkan
panduan klas ibu form mengetahui isu terkait, maka penyelesaian
hamil pengetahuan ibu isu cenderung tidak berjalan
b. Membuat panduan hamil melalui pretest dengan baik.
cara membuka dan sekaligus mengisi b. Apabila nilai dasar etika publik
mengisi Google absensi tidak dilaksanakan dengan sopan
Form santun maka akan
c. Share link Google mempengaruhi berjalannya
form di grup WA kegiatan
dan panduan c. Apabila nilai WOG tidak
pengisian dilaksanakan dengan baik, maka
petugas kesehatan dan peserta
tidak dapat berkolaborasi dengan
baik saat pelaksanaan Pretest
8. Melaksanakan a. Share link channel Peserta latsar tidak bisa Memotivasi ibu hamil a. Apabila nilai dasar komitmen
kegiatan Kelas Youtube di grup memantau apakah ibu untuk meningkatkan mutu dalam pembuatan video
Ibu Hamil WA hamil melihat video status kesehatan dan tidak dilaksanakan berdasarkan
melalui media yang disajikan di pengetahuan terutama isu terkait, maka penyelesaian
video Youtube Youtube terhadap tanda isu cenderung tidak berjalan

55
bahaya kehamilan dengan baik.
b. Apabila nilai dasar etika publik
tidak dilaksanakan dengan
sopan santun ketika
menyampaikan edukasi, maka
akan mempengaruhi
berjalannya kegiatan
aktualisasi.
c. Apabila nilai WOG tidak
dilaksanakan dengan baik, maka
petugas kesehatan dan peserta
tidak dapat berkolaborasi
dengan baik saat pelaksanaan
kelas ibu hamil.
9. Melaksanakan a. Share link Google Masih ada ibu hamil Dengan google form, a. Apabila nilai dasar komitmen
postest form di grup WA yang kurang paham memudahkan peserta mutu dalam pembuatan soal
dan panduan mengaplikasikan Google latsar untuk tidak dilaksanakan berdasarkan
pengisian form mengerjakan soal isu terkait, maka penyelesaian
isu cenderung tidak berjalan
dengan baik.
b. Apabila nilai dasar etika publik

56
tidak dilaksanakan dengan sopan
santun maka akan
mempengaruhi berjalannya
kegiatan.
c. Apabila nilai WOG tidak
dilaksanakan dengan baik, maka
petugas kesehatan dan peserta
tidak dapat berkolaborasi dengan
baik saat pelaksanaan Postest
10. Melakukan a. Membuat rekapan a. Tidak semua sasaran Dengan adanya a. Apabila nilai dasar akuntabilitas
evaluasi hasil prestest dan dapat mengikuti kelas evaluasi terhadap tidak dilaksanakan maka
terhadap posttest ibu hamil kegiatan aktualisasi kegiatan evaluasi dan rencana
pelaksanaan b. Membuat analisis dikarenakan ada dapat diketahui perbaikan tidak dapat tercapai.
Kelas Ibu Hamil tentang beberapa ibu hamil kelebihan dan b. Apabila nilai anti korupsi tidak
peningkatan yang tidak punya HP/ kekurangan terhadap dilakukan, maka analisis
pengetahuan ibu WA apa yang telah aktualisasi ini tidak terpercaya
hamil sebelum dan b. Peserta latsar tidak dikerjakan selama karena tidak sesuai dengan fakta
sesudah bisa memantau proses aktualisasi. data yang ada.
mendapatkan apakah ibu hamil Sehingga, dapat c. Apabila nilai dasar komitmen
penyuluhan melihat video yang dijadikan mutu tidak dilaksanakan maka
berdasarkan hasil kita sajikan di pembelajaran untuk kegiatan akan berlangsung lama

57
prestes dan Youtube langkah selanjutnya. dikarenakan tidak dikerjakan
posttest secara efektif dan efisien
11. Menyusun a. Mengumpulkan Dalam peyusunan Dengan dibuatnya a. Apabila nilai anti korupsi tidak
laporan bukti – bukti laporan kegiatan laporan aktualisasi dilakukan dengan membuat
pelaksanaan kegiatan yaitu aktualisasi tidak adanya merupakan sebuah laporan yang tidak transparan
aktualisasi berupa dokumentasi format khususyang bukti bahwa sudah maka
b. Menyusun laporan mengatur, yang ada selesainya proses publik tidak akan percaya
dari data – data hanyalah outline secara aktualisasi dan dengan hasil laporan aktualisasi
yang telah garis besar. merupakan bentuk b. Apabila pembuatan laporan yang
terkumpul laporan disusun tidak sesuai dengan nilai
c. Menyampaikan dan pertangungjawaban.De aneka akuntabilitas, maka
konsultasi terkait nganadanya laporan laporan yang dibuat tidak dapat
penyelesaian dapat menjadi acuan dipertanggungjawabkan dengan
laporan aktualisasi untuk baik.
dengan mentor menentukan c. Apabila nilai dasar WOG tidak
d. Mencetak laporan tindakan dilakukan dengan konsultasi
kegiatan selanjutnya. kepada mentor dan coach, maka
laporan aktualisasi tidak
mendapat saran dan masukan
sehingga tidap dapat
menlakukan koreksi atau

58
pembenahan terhadap kegiatan
aktualisasi dan tidak bisa
menentukan langkah
pengembangan atau inovasi
selanjutnya.

59
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pelaksanaan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN
pada bab IV dapat disimpulkan bahwa :
1. Dari hasil pelaksanaan kegiatan kelas ibu hamil, dapat diketahui jumlah ibu
hamil yang mengikuti kegiatan yaitu sebanyak 70 dari 90 sasaran. Ada
beberapa faktor yang menyebabkan tidak semua sasaran dapat mengiukuti
kelas ibu hamil, antara lain 1) beberapa ibu hamil sudah bersalin, 2) beberapa
ibu hamil tidak punya HP, 3) beberapa ibu hamil mempunyai HP tapi tidak
bisa dibuat WA atau dipegang suami.
2. Usia ibu saat hamil yang mengikuti kegiatan kelas ibu hamil antara 20-40
tahun dan terbanyak di usia 22 tahun.
3. Rata-rata usia kehamilan ibu hamil yang mengikuti kelas adalah 24 minggu
dan terbanyak adalah ibu yang baru pertama kali hamil (kehamilan pertama).
4. Pertanyaan yang mempunyai banyak jawaban yang salah adalah pertanyaan
tentang tanda bahaya kehamilan yaitu kaki bengkak dan mual munath.
5. Hasil rata-rata nilai pertest ibu hamil sebelum diberikan materi adalah 6,214
dari skala 1-10. Setelah pemberian materi, hasil rata-rata nilai postest adalah
9,268 dari skala 1-10. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan
pengetahuan ibu hamil setelah pemberian materi melalui video Youtube.

5.2 Saran
Setlah melaksanakan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN,
beberapa saran yang dapat disampaikan sebagai berikut :
1. Bagi ASN, sebagai ASN hendaknya selalu mengembangkan kemampuan dan
membuat inovasi. Selain itu, dalam setiap kegiatan hendaknya ASN selalu
memegang nilai-nilai dasar ASN, sehingga visi misi dan tata nilai organisasi dapat
tercapai.
2. Bagi Instansi, Peserta Latsar juga berharap kegiatan dalam rancangan ini
dapat dilakukan secara berkelanjutan dan mendukung visi misi dalam pelaksanaan
program Puskesmas Sangkapura.

60
3. Bagi masyarakat, kegiatan ini bisa dilaksanakan berkelanjutan sebagai sarana
edukasi bagi masyarakat khususnya ibu hamil di era pandemi.

5.3 Tindak Lanjut


Kegiatan kelas ibu hamil melalui grup Whatsapp dengan media video Youtube
dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran seputar kehamilan kepada semua ibu
hamil di era pandemi seperti sekarang ini. Sehingga diharapkan kegiatan ini dapat terus
dilaksanakan di semua wilayah Puskesmas Sangkapura. Selain itu, video ini juga dapat
diputar di ruang tunggu agar pengunjung Puskesmas juga bisa mendapat informasi
seputar kehamilan.

61
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara, 2014. Pola Pikir Aparatur Sipil Negara Sebagai Pelayan
Masyarakat. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2015. Akuntabilitas Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2015. Nasionalisme Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2015. Etika Publik Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2015. Komitmen Mutu Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2015. Anti Korupsi Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, Fatimah & Irawati, 2016. Manajemen ASN Modul
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kader PNS. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2017. Pelayan Publik Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2017. Whole of Government Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, Suwarno & Sejati, 2017. Manajemen ASN Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara. 50
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara RI Nomor 38 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai Sipil Golongan III.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 49 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
Puskesmas Sangkapura. 2019. Profil Kesehatan UPT Puskesmas Menganti Tahun 2018.
Gresik: UPT. Puskesmas Sangkapura
Wikantyoso, Adhi. 2020. Google Form Tutorial. Jakarta: Maxiresearch
Dinkes Prov. Jatim. 2020. Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2020.
Surabaya: Dinkes Prov. Jatim
Dinkes Kab. Gresik. 2020. Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik 2020.
Gresik : Dinkes Kab. Gresik
Kemenkes RI. 2020. Buku KIA Cetakan Tahun 2020. Jakarta: Kemenkes RI dan JICA

62
LAMPIRAN

Lampiran 1
Kegiatan 1: Melakukan Observasi

Kegiatan 2 dan 3 : Konsultasi dengan Mentor dan Coach

63
Kegiatan 4: Koordinasi dengan Bidan Koordinator dan PJ KIA

64
Kegiatan 5: Unggah video di youtube

Kegiatan 6: Membuat Grup WA Kelas Ibu Hamil

65
Kegiatan 7: Melaksanakan Pretest

Kegiatan 8: Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil

66
Kegiatan 9: Melaksanakan Postest

Kegiatan 10: Evaluasi pelaksanaan kegiatan

67
Pretest
35,71%

9
7,14% 6,21
5

Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata Nilai

Postest
62,86%

37,14%

10 9 9,63

Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata Nilai

68
Kegiatan 11: Laporan Aktualisasi

69
Lampiran 2
Soal Pretest dan Postest

Daftar pertanyaan kelas ibu hamil (Pretest)


Nama:

Umur:

Usia kehamilan:

Kehamilan keberapa:

Alamat:

1. Payudara membesar adalah tanda-tanda perubahan tubuh selama masa kehamilan :


a. Ya
b. Tidak
2. Jika hamil sebaiknya ibu segera memeriksakan kehamilan ke Bidan adalah tindakan yang
tepat. Benarkah pernyataan tersebut?
a. Ya
b. Tidak
3. periksa kehamilan secara rutin adalah tindakan yang sebaiknya ibu lakukan selama hamil ?
a. Ya
b. Tidak
4. Persiapan kebutuhan persalinan adalah tugas ibu saja tanpa didampingi suami. Benarkah
pernyataan tersebut?
ibu dalam proses persalinan ?
a. Ya
b. Tidak
5. Pengukuran tekanan darah merupakan pelayanan pemeriksaan ibu hamil :
a. Ya
b. Tidak
6. Periksa ke dokter/bidan sebaiknya ibu lakukan jika mengalami sakit pada masa hamil?
a. Ya
b. Tidak
7. Kaki bengkak merupakan tanda-tanda bahaya kehamilan adalah :
a. Ya
b. Tidak
8. mual, muntah, pandangan kabur merupakan tanda bahaya kehamilan:
a. Ya
b. Tidak
9. kerja berat harus dihindari saat hamil :
a. Ya
b Tidak
10. Melakukan hubungan suami istri/sanggama selama hamil menurut kesehatan :
a. Boleh
b. Tidak boleh

70
Daftar pertanyaan kelas ibu hamil (Postest)
Nama:

Umur:

Usia kehamilan:

Kehamilan keberapa:

Alamat:

1. periksa kehamilan secara rutin adalah tindakan yang sebaiknya ibu lakukan selama hamil ?
a. Ya
b. Tidak
2. Jika hamil sebaiknya ibu segera memeriksakan kehamilan ke Bidan adalah tindakan yang
tepat. Benarkah pernyataan tersebut?
a. Ya
b. Tidak
3. Payudara membesar adalah tanda-tanda perubahan tubuh selama masa kehamilan :
a. Ya
b. Tidak
4. Persiapan kebutuhan persalinan adalah tugas ibu saja tanpa didampingi suami. Benarkah
pernyataan tersebut?
ibu dalam proses persalinan ?
a. Ya
b. Tidak
5. Periksa ke dokter/bidan sebaiknya ibu lakukan jika mengalami sakit pada masa hamil?
a. Ya
b. Tidak
6. Kaki bengkak merupakan tanda-tanda bahaya kehamilan adalah :
a. Ya
b. Tidak
7. Pengukuran tekanan darah merupakan pelayanan pemeriksaan ibu hamil :
a. Ya
b. Tidak
8. mual, muntah, pandangan kabur merupakan tanda bahaya kehamilan:
a. Ya
b. Tidak
9. Melakukan hubungan suami istri/sanggama selama hamil menurut kesehatan :
a. Boleh
b Tidak boleh
10. kerja berat harus dihindari saat hamil :
a. Ya
b. Tidak

71
Lampiran 3
Lembar Konsultasi Mentor dan Bikor/ PJ KIA

72
73

You might also like