Professional Documents
Culture Documents
Prposal Wulan Tebaru
Prposal Wulan Tebaru
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemasaran
Pemasaran menurut Kotler (2016) adalah suatu proses sosial dan
manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Pemasaran melibatkan
banyak individu dan organisasi dalam situasi yang berbeda-beda. Tetapi mereka
semuanya sama, yaitu melibatkan satu atau lebih individu atau organisasi dengan
membujuk orang lain untuk melakukan sesuatu. Pemasaran dalam pengertiannya
yang paling luas didefinisikan sebagai semua kegiatan yang dirancang untuk
menyediakan sesuatu bagi kelompok, individu atau organisasi yang memuaskan
mereka, untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Thamrin (2016) “pemasaran
(marketing) adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-
barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen
saat ini maupun konsumen potensial”.
Menurut Kotler & Armstrong (2018) pemasaran didefinisikan sebagai
proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun
hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari
pelanggan sebagai imbalannya. Ada lima langkah proses pemasaran. Dalam empat
langkah pertama, perusahaan bekerja untuk memahami pelanggan, menciptakan
nilai bagi pelanggan, dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan.
Dalam langkah terakhir, perusahaan menuai hasil dan menciptakan nilai unggul
bagi pelanggan. Peran manajemen pemasaran sangat penting dalam membantu
perusahaan untuk mencapai suatu tujuan karena aktivitas perusahaan diarahkan
untuk menciptakan pertukaran yang memungkinkan perusahaan dapat
mempertahankan kelangsungan hidup untuk berkembang dan mendapatkan
keuntungan. Setiap manajemen perusahaan akan selalu berusaha untuk
7
produk atau jasa yang ditawarkan. Unsur yang termasuk dalam sarana fisik
antara lain lingkungan atau bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo,
warna dan barang-barang lainnya.
Tujuan bauran pemasaran menurut Kotler adalah sebagai berikut :
1) Memodifikasi tingkah laku, dapat diarahkan dengan adanya promotion.
2) Memberitahukan dengan memberikan informasi tentang adanya
penawaran perusahaan.
3) Membujuk, karena diarahkan dan untuk mendorong pembelian.
4) Mengingatkan dengan melaksanakan promosi secara terus menerus agar
produk yang ditawarkan selalu diingat konsumen, hal ini biasanya sangat
dibutuhkan bila produk mencapai tingkat kedewasaan.
Menurut (Lupiyoadi 2018) menyimpulkan bahwa “bauran pemasaran
merupakan perangkat atau alat bagi pemasar yang terdiri atas berbagai unsur suatu
program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi
pemasaran dan penentuan posisi yang ditetapkan dapat berjalan sukses”. Unsur-
unsur tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
2.5.1 Produk (Product)
(Lupiyoadi 2018) “Produk merupakan keseluruhan konsep Objek atau
proses yang memberikan sejumlah nilai kepada konsumen”. Produk adalah segala
sesuatu baik yang bersifat fisik maupun non fisik yang dapat ditawarkan kepada
konsumen untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya. (Syafitri 2012)
menyatakan bahwa produk industri wisata adalah semua bentuk pelayanan yang
dinikmati wisatawan semenjak ia meninggalkan tempat dimana ia biasa berdiam,
selama berada di daerah tujuan wisata yang dikunjungi hingga ia kembali pulang
ke tempat asalnya semula.
2.5.2 Harga (Price)
(Kotler & Amstrong 2019) Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan
atas suatu produk, atau jumlah dari yang ditukarkan konsumen atas manfaat
karena memiliki atau menggunakan produk tersebut. Harga dapat menunjukkan
kualitas merek dari suatu produk, dimana konsumen mempunyai anggapan bahwa
harga yang mahal biasanya mempunyai kualitas yang baik. Menurut pada
13
dipakai untuk mengenalkan produk yaitu promotion mix, kegiatan kegiatan yang
mengkombinasikan keunggulan produk dan menunjuk konsumen untuk membeli.
Promotion mix merupakan suatu kegiatan yang sangat penting untuk dilaksanakan
dalam pemasar produk. Melalui kegiatan promotion mix ini, perusahaan berusaha
untuk memberitahukan kepada konsumen mengenai suatu produk dan mendorong
untuk membeli produk tersebut. Banyak cara yang dilakukan oleh perusahaan
untuk mempromosikan produknya, antara lain:
1. Personal Selling
Personal selling atau penjualan pribadi yaitu terjadi interaksi langsung,
saling bertemu muka antara pembeli dan penjual. Komunikasi yang dilakukan
oleh kedua belah pihak bersifat individual, dalam hal ini penjual dituntut memiliki
kecakapan dan keterampilan dalam mempengaruhi atau memotivasi pembeli
dengan cara mengemukakan manfaat yang akan diperoleh pembeli sehingga
terjadi persesuaian keuntungan. Manfaat personal selling:
a. Adanya hubungan langsung dengan calon pembeli sehingga dapat
mengamati secara dekat karakteristik dan kebutuhan calon pembeli.
b. Membina berbagai macam hubungan dengan pembeli, mulai dengan
hubungan perdagangan sampai hubungan persahabatan yang erat.
c. Mendapatkan tanggapan dari calon pembeli.
2. Advertising
a) Pengertian
Advertising atau periklanan adalah setiap bentuk penyajian gagasan,
barang atau jasa yang dibayar, yang sifatnya bukan pribadi oleh sponsor yang
dapat dikenali media penyajiannya meliputi majalah, surat kabar, radio, TV, tanda
dan selebaran (Kotler, 2012).
Manfaat advertising:
1. Memungkinkan penjual untuk berkomunikasi dengan banyak orang
sekaligus.
2. Memungkinkan penjual untuk menyebarkan informasi tentang produk dan
perusahaannya.
15
merupakan faktor yang memegang peranan penting bagi semua organisasi. Oleh
perusahaan jasa unsur people ini bukan hanya memegang peranan penting dalam
bidang produksi atau operasional saja, tetapi juga dalam melakukan hubungan
kontak langsung dengan konsumen.
Perilaku orang-orang yang terlibat langsung ini sangat penting dalam
mempengaruhi mutu jasa yang ditawarkan dan image perusahaan yang
bersangkutan. Elemen people ini memiliki 2 aspek, yaitu:
1. Service People
Untuk organisasi jasa, service people biasanya memegang jabatan ganda,
yaitu mengadakan jasa dan menjual jasa tersebut. Melalui pelayanan yang baik,
cepat, ramah, teliti, dan akurat dapat menciptakan kepuasan dan kesetiaan
pelanggan terhadap perusahaan yang akhirnya akan meningkatkan nama baik
perusahaan.
2. Customer
Faktor lain yang mempengaruhi adalah hubungan yang ada diantara
pelanggan. Pelanggan dapat memberikan persepsi kepada pelanggan atau
konsumen lain tentang kualitas jasa yang pernah didapatnya dari perusahaan.
Keberhasilan dari perusahaan jasa berkaitan erat dengan seleksi, pelatihan,
motivasi, dan manajemen dari sumber daya manusia. Pentingnya sumber daya
manusia dalam pemasaran jasa telah mengarah perhatian yang besar pada
pemasaran internal. Pemasaran internal semakin diakui perusahaan jasa dalam
menentukan suksesnya pemasaran ke pelanggan eksternal.
2.5.6 Proses
(Tjiptono 2017) proses ialah seluruh kegiatan kerja yang meluputi proses,
proses-proses meliputi prosedur, tugas-tugas, jadwal-jadwal, mekanisme, kegiatan
dan rutinitas dimana suatu produk atau jasa disampaikan kepada pelanggan.
Proses dalam jasa merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran jasa seperti
pelanggan jasa akan sering merasakan sistem penyerahan jasa sebagai bagian dari
jasa itu sendiri. Selain itu keputusan dalam manajemen operasi adalah sangat
penting untuk suksesnya pemasaran jasa. Seluruh aktivitas kerja adalah proses,
proses melibatkan prosedur-prosedur, tugas-tugas, jadwal-jadwal, mekanisme-
18
2. Rambe Pengaruh Regresi Secara simultan, produk, promosi, harga dan proses
(2014) Bauran Linier berpengaruh secara positif tetapi tidak signifikan
Pemasaran Berganda terhadap minat berkunjung kembali. Secara parsial,
Jasa Terhadap produk, promosi, harga dan proses berpengaruh
Minat positif terhadap minat berkunjung kembali tetapi
Berkunjung tidak signifikan. Variabel yang dominan pada
Kembali Ke penelitian ini adalah Variabel Proses. Variabel
Wonders Lokasi, Orang dan Bukti Fisik berpengaruh negatif
Water World tetapi tidak signifikan terhadap minat berkunjung
Waterpark kembali.
CBD Polonia
Medan
3. Dirgabrat Implementasi Regresi Secara parsial, variabel product (produk), price
a (2013) Marketing Mix Linear (harga), promotion (promosi), dan process (proses)
Dan Berganda memiliki pengaruh positif signifikan terhadap
Pengaruhnya minat kunjung konsumen ke Taman Wisata
Terhadap Lembah Hijau.
Minat Variabel place (tempat), people (orang/pegawai),
Berkunjung pyshical evidence (keadaan fisik) berpengaruh
Ke Taman positif tidak signifikan terhadap minat berkunjung
Wisata konsumen ke Taman Wisata Lembah Hijau.
Lembah Hijau Variabel product (produk), price (harga), promotion
(promosi), process (proses), variabel place
(tempat), people (orang/pegawai), pyshical
evidence (keadaan fisik), secara bersama-sama atau
simultan berpengaruh positif signifikan terhadap
minat berkunjung konsumen
24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
pengunjung yang datang di objek wisata Pantai Pantai Nitang Hahai yang telah
ditetapkan menjadi sampel atau responden.
2. Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan
komunikasi langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan
sampel yang telah ditentukan dalam penelitian.
3. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data yang dikumpulkan dari
berbagai literatur guna memperoleh dasar teori-teori seperti: buku-buku, literatur,
jurnal-jurnal, referensi yang berkaitan dengan penelitian ini dan penelitian
terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan.
3.3 Metede Pengambilan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek
yang memiliki kuantitas atau kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan diselidiki dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2019).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wisatawan yang pernah berkunjung
di objek wisata pantai nitang hahai.
Kategori
Bulan Umum Pelajar Jumlah
Januari 35.450 178 35.628
Februari 28.250 545 28.795
Maret 19.293 1.611 20.904
April 19.512 3.059 22.571
Mei 17.183 3.353 20.536
Jumlah 141.534 11.756 156.290
Tabel 3. Jumlah Pengunjung Pada Objek Wisata Pantai Nitang Hahai
3.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2018), sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah wisatawan baik lokal maupun asing yang berkunjung di
Objek wisata Pantai Nitang Hahai Maimoon. Sampling adalah proses memilih
beberapa elemen dari populasi untuk mewakili populasi. Sementara itu, ukuran
27
responden yang ideal dan representatif menurut Josep F Hair (2010), adalah
tergantung pada jumlah semua indikator pada variabel dikalikan 5-10. Pada
penelitian ini terdapat 27 item pertanyaan. Dengan demikian, responden untuk
penelitian ini adalah, akan diambil 110 responden. Jumlah tersebut dianggap
sudah cukup mewakili populasi yang akan diteliti karena sudah lebih besar dari
batas minimal sampel.
Metode pengambilan sampel secara non probabilitas atau pemilihan non
random berupa purposive sampling. Purposive sampling dilakukan dengan
mengambil sampel dari populasi berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh
peneliti. Kriteria yang digunakan dapat berdasarkan pertimbangan (judgement)
tertentu atau jatah kuota tertentu (Jogianto H.M, 2016). Peneliti menggunakan
purposive sampling, yaitu teknik pengumpulan sampel yang berdasarkan pada
pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2019). Dalam penelitian ini, sampel diambil
dengan teknik purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data
dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2018). Sampel yang diambil dalam
penelitian ini memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut:
1. Wisatawan lokal maupun asing yang berkunjung ke Pantai Nitang
Hahai.
2. Wisatawan lokal maupun asing yang pernah berkunjung ke Pantai
Nitang Hahai lebih dari sekali.
3. Periode kunjungan terakhir dilakukan dalam kurun waktu 1 tahun
terakhir (Januari 2021 -Desember 2021).
3.4 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini statistik
deskriptif. Pada teknik anlisis ini sub variabel dari masing-masing variabel
dijabarkan menjdi item-item pernyataan, terdapat lima kriteria penilaian kuesioner
yang terdiri atas sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan sangat setuju
dan kemudian akan didapatkan hasil akhir berupa skor yang akan diolah
menggunakan statstik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang
digunakan untuk menganalisis data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan
datatau generalisasi (Sugiyono 2018). Analisis data responden akan dilakukan
28
dengan memasukkan data responden dalam bentuk tabel melalui Microsoft Excel.
Dari Microsoft Excel kemudian diolah dan dibantu SPSS (Statistical for Social
Science) untuk mendapatkan persentase dan frekuensi data responden.
3.4.1 Teknik Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono,2018). Analisis ini hanya berupa
akumulasi data dasar dalam bentuk deskripsi semata dalam arti tidak mencari atau
menerangkan Teknik Analisis Kuantitatif 2 hubungan, menguji hipotesis,
membuat ramalan, atau melakukan penarikan kesimpulan. Penyajian data dalam
bentuk tabel atau distribusi frekuensi dan tabulasi silang (crosstab). Dengan
analisis ini akan diketahui kecenderungan hasil temuan penelitian, apakah masuk
dalam kategori rendah, sedang atau tinggi.
Penyajian data dalam bentuk visual seperti histogram, poligon, ogive,
diagram batang, diagram lingkaran, diagram pastel (pie chart), dan diagram
lambang. Penghitungan ukuran tendensi sentral (mean, median modus).
Penghitungan ukuran letak (kuartil, desil, dan persentil). Penghitungan ukuran
penyebaran (standar deviasi, varians, range, deviasi kuartil, mean deviasi).
3.4.2 Hipotesisis Penelitian
H0 : di duga terdapat pengaruh yang signifikan antara bauran pemasaran
terhadap minta berkunjung ulang.
H1 : di duga tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara bauran pemasaran
terhadap minat berkunjung kembali.
3.4.3 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
independen yaitu: produk (X1), harga (X2), lokasi (X3), promosi (X4), orang
(X5), proses (X6), bentuk fisik (X7), terhadap variabel dependennya yaitu minat
berkunjung kembali(Y). Maka persamaan regresi linear berganda dengan model
persamaan sebagai berikut:
Y = β0 + β1X1 + β 2X2 + β 3X3 + β 4X4 + β 5X5 + β 6X6 + β 7X7 + ԑ
29
Dimana:
Y = keputusan berkunjung ulang
β0 = Konstanta
β 1-7 = Nilai Koefisien Regresi Linear Berganda
X1 = Produk
X2 = Harga
X3 = Lokasi
X4 = Promosi
X5 = Orang
X6 = Proses
X7 = Bentuk fisik
ɛ = Error / variabel Pengganggu
3.5 Waktu Dan Tempat Penelitian
Penelitian ini berlangsung pada bulan januari hingga bulan februari tahun
2022, yang dilaksanakan di Negeri Morella, Kecamatan Leihitu, Kabupaten
Maluku Tengah yang ditentukan secara purposive (maksud tertentu/sengaja)
berdasarkan kesesuaian lokasi penelitian dengan subtansi penelitian.
30
1 Pemasukan Draf
Proposal
2 Pembimbingan
Proposal
3 Penulisan dan
konsultasi
Proposal
4 Diskusi
Proposal dan
perbaikan
proposal
5 Penelitian
6 Pelengkap dan
menganalisi data
7 Konsultasi draf
skripsi
8 Seminar hasil
9 Perbaikan
skripsi
1 Ujian skripsi
0
31
3) Tempat parkir, yaitu tempat parkir di area wisata Pantai Nitang Hahailuas
dan aman
e. Orang
Orang adalah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian
jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Indikator orang yang sesuai
dengan objek penelitian ini adalah pelayanan penduduk setempat yang bertugas
sebagai petugas loket, penjaga parkir ataupun pedagang layanan di objek wisata
pantai Pantai Nitang Hahai. Kompetensi, yaitu orang-orang yang bertugas di
Pantai Nitang Hahai(petugas pantai, penjaga tiket, penjaga parkir dan pedagang)
sudah bekerja sesuai dengan tugasnya.
Orang ( People ) yang di maksud dalam pneleitian ini adalah :
1) Kesopanan, yaitu orang-orang yang bertugas di Pantai Nitang
Hahai(petugas pantai, penjaga tiket, penjaga parkir dan pedagang)
bersikap sopan, baik dan ramah kepada pengunjung.
2) Responsif, yaitu orang-orang yang bertugas di Pantai Nitang
Hahai(petugas pantai, penjaga tiket, penjaga parkir dan pedagang) tanggap
terhadap keluhan yang masuk dari pengunjung.
3) Komunikasi yaitu orang-orang yang bertugas di Pantai Nitang
Hahai(petugas pantai, penjaga tiket, penjaga parkir dan pedagang) aktif
berkomunikasi dan memberikan informasi yang dibutuhkan pengunjung.
f. Proses
Proses merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri dari
prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas dan hal-hal rutin, dimana jasa
dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen (Lupiyoadi, 2018).
Proses yang di maksud dalam penelitian ini adalah :
1) Kecepatan proses pembelian tiket, yaitu proses pembelian tiket masuk
wisata pantai Nitang Hahai dilayani dengan cepat oleh petugas tiket.
2) Penyampaian terhadap keluhan, yaitu petugas menggapi keluhan yang
masuk dari pengunjung dengan baik.
34
3) Layanan yang diberikan cukup baik dan cepat, yaitu petugas wisata Pantai
Nitang Hahai memberikan pelayanan yang dibutuhkan pengunjung baik
dan cepat.
g. Bukti fisik ( Physical evidence )
Bukti fisik adalah lingkungan fisik perusahaan tempat jasa diciptakan dan
tempat penyedia jasa dan konsumen berinteraksi, ditambah elemen tangiable apa
saja yang digunakan untuk mengkomunikasikan atau mendukung peranan jasa itu
(Lupiyoadi, 2018). Lingkungan yaitu lingkungan di kawasan Pantai Nitang Hahai
bersih dan nyaman untuk pengunjung.
Bukti fisik ( Physical evidence ) pada penelitian ini adalah :
1) Tata letak yaitu penataan lokasi kawasan wisata Pantai Nitang Hahaitertata
rapi dengan baik dan enak dilihat.
2) Fasilitas tambahan yaitu terdapat fasilitas tambahan seperti penunjuk arah
di kawasan wisata Pantai Nitang Hahai yang pengunjung jelas dan mudah
dibaca.
3.7 Kerangka Pikir Penelitian
Kerangka pikir penelitian adalah pondasi utama di mana sepenuhnya
proyek penelitian itu ditujukan. Hal ini merupakan jaringan hubungan antar
variabel yang secara logis diterangkan, dikembangkan, dan dielaborasi dari
perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara,
observasi, dan survei literatur (Kuncoro, 2016). Kerangka pikir penelitian
mengemukakan tentang variabel yang akan diteliti yaitu: produk, harga, tempat,
promosi, orang, proses, bukti fisik sebagai variabel independen dan minat
berkunjung kembali sebagai variabel dependen. Pantai nitang hahai yang berada
di Negeri Morella Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi
Maluku memiliki potensi antara lain usaha pantai ini sudah berjalan selama 3
tahun berarti kualitas dari pantai ini pastinya lebih baik karena pengalaman usaha
yang cukup lama ini, potensi lainnya yaitu memiliki keindahan pantai berupa
warna laut yang hijau kebiruan dan kecerahan lebih dari 10 meter hal ini membuat
pantai ini dikenal dengan air lautnya, selain itu pantai nitang hahaijuga memiliki
35
keanekaragaman terumbu karang dan ikan hias yang tak tertandingi sehingga
menjadi lokasi potensial wisata diving dan snorkeling.
Potensi pantai nitang hahai yang diuraikan diatas ternyata juga memiliki
kendala antara lain kurang adanya promosi dan pemasaran mengenai pantai ini hal
ini dikarenakan pengelola pantai sendiri belum bekerja sama dengan pemerintah
bahkan instansi-instansi tertentu dalam hal promosi dan pemasaran obyek daya
tarik wisata bahari Lubang Buaya, kendala lainnya berupa akses ke lokasi yang
cukup jauh dari kota Ambon, lahan parkir yang belum memadai hal ini
dikarenakan lahan parkir yang digunakan yaitu bahu-bahu jalan yang pada
akhirnya membuat jalan raya semakin sempit, kendala lainnya berupa manajemen
usaha pantai ini belum baik sehingga perlu dilakukan pengembangan objek daya
tarik wisata dengan menggunakan dua analisis yaitu analisis deskriptif untuk
mendeskripsikan indikator variabel wisatawan terhadap minat berkunjung
Kembali di objek wisata Lubang Buaya, sedangkan untuk melihat hubungan
faktor-faktor bauran pemasaran yang memengaruhi minat berkunjung Kembali
wisatawan menggunakan analisis linier berganda.
Berdasarkan uraian tersebut, maka kerangka pikir penelitian dalam
penelitian ini digambarkan sebagai berikut:
36
Potensi Kendala
1. Keindahan Pantai Dan 1. Kurangnya Promosi
Warna Laut Hijau Dan Pemasaran
Kebiruan Dan Kecerahan
2. Akses Yang Jauh Dari
Lebih Dari 10 Meter
Wisatawan Kota Ambon
2. Keanekaragaman
1. Lokal 3. Lahan Parker Yang
Terumbu Karang Dan Ikan
Kurang Memadai
Hias. 2.Domestik
4. Manajemen Usaha
3. Lokasi Potensial Wisata
Yang Belum Baik.
Diving Dan Snorkeling
5. Di Kelola Oleh
Keluarga
Bauran pemasaran
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, T., & Tantri, F. (2016). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Alma, B. (2014). Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa. Bandung:
Alfabeta.
Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Baiquini, M, dkk., 2018. Pariwisata dan Krisis Lingkungan Global: Pariwisata
Berkelanjutan dan Pusaran Krisis Global. Udayana University Press.
Denpasar.
Bahtiar, M. L. (2016). Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Minat
Pengunjung Kembali di Objek Wisata Pantai Kabupaten Gunungkidul.
[Skripsi]. Yogyakarta (ID): Universitas Yogyakarta.
Dirgabrata, H. S. (2015). Implementasi Marketing Mix Dan Pengaruhnya
Terhadap Minat Berkunjung Ke Taman Wisata Lembah Hijau. [Skripsi].
Lampung (ID): Universitas Lampung.
Fatmawati., 2019. Valuasi Ekonomi Terumbu Karang Di Kawasan Ekowisata
Bahari Lubang Buaya Negeri Morella. Skripsi (Tidak Dipublikasikan).
Universitas Pattimura, Ambon.
Hurriyati, R. (2017). Bauran Pemasaran Jasa dan Loyalitas Konsumen. Bandung:
Alfabeta.
Ismayanti. 2010. Pengantar pariwisata. Jakarta PT Gramedia Widisarana.
Jahja, Y. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Kusumaningrum 2019. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan
Profitabel. Edisi Pertama. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kuncoro, M. (2016). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Kotler, A. 2018. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Kotler, P. (2016). Dasar-dasar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: BPEE.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2017). Prisip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2018). Marketing Management. New Jersey:
PearsonPrentice Hall.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2019). Marketing Management. New Jearsey: Pearson.
Kresna, B.D., 2017. Pengaruh Customer In Service Delivery Terhadap
Peningkatan Jumlah Nasabah Pada PT. Bank Sulselbar Syariah Cabang
Makassar. Skripsi. Makassar: Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin.
38
.
39
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian
Kuesioner Penelitian
I. IDENTITAS RESPONDEN
1. Asal wisatawan :
2. Umur : tahun
3. Pendidikan terakhir
a) SD d) akademi/diploma
b) SLTP e) perguruan tinggi (S1/S2/S3)
c) SLTA
4. Pekerjaan
a) PNS d) TNI/PORLI
b) Pegawai swasta e) lainnya...........
c) Wirausaha
5. Pendapatan perbulan (Rp)
a) < 1.000.000
b) Rp 1.000.000 -1.500.000
c) Rp 1.500.001-2.500.000
d) Rp 2.500.000-3.500.000
e) >rp 3.500.000
40
S (3) : SETUJU
1. Produk
No Pernyataan Respon
0 1 2 3 4
1. Produk wisata Pantai Nitang Hahai
bervariasi
2. Kualitas produk wisata Pantai Nitang Hahai
baik.
3. Produk wisata Pantai Nitang Hahaiyang
dijajakan unik dan mempunyai ciri khas.
2. Harga
No Pernyataan Respon
0 1 2 3 4
4. Tarif masuk objek wisata Pantai Nitang
Hahai terjangkau.
5. Tarif masuk objek wisata Pantai Nitang
Hahai sesuai dengan kualitas produk
wisata yang didapatkan.
6. Tarif masuk objek wisata Pantai Nitang
Hahai sesuai dengan manfaat produk
wisata yang didapatkan.
3. lokasi
No Pernyataan Respon
1 2 3 4 5
7. Lokasi objek wisata Pantai Nitang Hahai
strategis dan mudah ditemukan.
41
5. Orang
No Pernyataan Respon
0 1 2 3 4
12. Pegawai objek wisata Pantai Nitang
Hahaisudah bekerja sesuai dengan
kompetensinya
/ bidangnya.
13. Pegawai objek wisata Pantai Nitang Hahai
bersikap ramah dan sopan kepada
pengunjung.
14. Pegawai objek wisata Pantai Nitang Hahai
tanggap terhadap keluhan yang masuk dari
pengunjung dan bersedia membantu.
15. Pegawai objek wisata Pantai Nitang Hahai
aktif berkomunikasi dan memberikan
informasi serta mampu berbahasa asing untuk
melayani wisatawan asing.
6. proses
No Pernyataan Respon
0 1 2 3 4
16. Proses pembelian tiket masuk wisata Pantai
Nitang Hahai dilayani dengan cepat oleh
petugas tiket.
17. Petugas objek wisata Pantai Nitang Hahai
menggapi keluhan yang masuk dari
pengunjung dengan baik.
18. Pengunjung dapat langsung menikmati produk
pariwisata sesuai jam operasional
objek wisata Pantai Nitang Hahai.
7. Bukti Fisik
No Pernyataan Respon
0 1 2 3 4
19. Penataan lokasi kawasan wisata Pantai Nitang
Hahai tertata rapi dengan baik dan enak
dilihat dengan bangunan yang unik dan
kental dengan sejarah.
20. Fasilitas objek wisata Pantai Nitang Hahai
seperti MCK, Musholla, dan sebagainya
memadai dan terawat
21. Fasilitas tambahan seperti penunjuk arah di
kawasanwisata Pantai Nitang Hahai yang
jelas dan mudah dibaca oleh pengunjung.
22. Seluruh fasilitas objek wisata Pantai Nitang
Hahai bersih dan memberikan kenyamanan
bagi pengunjung.