You are on page 1of 3

Nama : Dalilah

NIM : 19383042012
Prodi/Kelas : Akuntansi Syariah/B
Dosen Pengampu : Febi Annuri Jayasi, M.Ak
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Definisi dan Contoh dari Sistem Informasi Akuntasi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan sistem yang digunakan memproses data
dan transaksi guna menyediakan informasi yang diperlukan user untuk merencanakan,
mengendalikan dan mengoperasikan bisnis.
Contoh: sistem informasi akuntansi pada sistem penjualan. Siklus penjualan ini
merupakan sebuah kasus yang menjelaskan sistem secara rinci ketika terjadi transaksi
penjualan. Sederhananya apa yang akan dilakukan oleh perusahaan dalam skala lebih rinci
jika seorang pelanggan memesan. Di dalam siklus penjualan ini sistemnya merupakan bagian
pemesanan karena bagian pemesanan yang akan menerima informasi pesanan dan
meneruskannya ke bagian lain sampai akhirnya barang bisa diterima oleh pelanggan. Ada
empat subsistem yaitu pelanggan, staff administrasi penjualan, gudang, dan akuntansi.
Pertama, pelanggan yang memesan barang kemudian akan dicatat dan dilaporkan ke
bagian penjualan. Lalu kemudian data dicetak dan diteruskan ke bagian gudang dan akuntansi
melalui perantara system. Setelah data pesanan diteruskan ke bagian gudang maka gudang
akan mengecek ketersediaan barang. Jika ada maka barang akan dikirim ke pelanggan
melalui perantara sistem pesanan. Terakhir seluruh data pesanan yang akan diteruskan ke
bagian akuntansi kemudian diperiksa dan dijurnalkan. Setelah selesai maka akuntansi akan
melaporkan ke bank terkait pembayaran kas. Jika masih ada tagihan maka slip tagihan akan
dikirim ke akuntansi dan akuntansi akan meneruskan ke pelanggan beserta dengan barang
tersebut.
Penjelasan lebih rinci:
1. Pesanan dari pelanggan kemudian diterima oleh bagian tenaga kerja penjualan lalu
dilaporkan ke bagian penjualan bahwa adanya pesanan. Bagian penjualan kemudian
membuat 7 bukti pesanan antara lain slip persediaan, slip pengepakan dan satu file
pesanan yang akan dikirim ke bagian gudang. Yang kedua faktur, arsip buku besar dan
file pesanan yang akan dikirim ke bagian akuntansi. Yang terakhir 1 file pesanan untuk
disimpan bagian penjualan sebagai arsip data.
2. File-file yang dikirim oleh sistem penjualan kemudian diterima oleh gudang lalu gudang
akan memfasilitasi data dan memperbarui file persediaan di computer. Setelah itu akan
tercetak voucher jurnal persediaan yang berfungsi untuk membantu bagian akuntansi
dalam pencatatan. Barang dan file lain kemudian dikirim ke bagian pengiriman barang
untuk dikemas dan diperbarui file komputernya sehingga nanti akan tercetak bill of lading
atau dokumen pengangkutan barang. Lalu slip persediaan tadi dijadikan sebagai bukti
pengiriman dan diteruskan ke bagian akuntansi dan bagian pengiriman akan meminta
kurir untuk mengantarkan ke pelanggan barang beserta file-file data tadi.
3. Seluruh data yang diteruskan oleh subsistem lain kemudian diterima oleh bagian
akuntansi. Selanjutnya bagian akuntansi akan menvalidasi data dan memperbarui file
computer. Yang pertama memperbarui file komputer bagian penjualan sehingga tercetak
voucher jurnal penjualan lalu memperbarui file penagihan dan penetapan harga sehingga
tercetak ikhtisar piutang. Lalu memperbarui file buku besar dan menjadikan beberapa file
tersebut sebagai arsip data bersamaan dengan file pesanan dan faktur yang juga dijadikan
sebagai arsip data bagian akuntansi. Yang terakhir memperbaharui jurnal penerimaan kas
sehingga menghasilkan slip setoran dan check yang kemudian akan dikirimkan ke bank
untuk menghasilkan laporan diakhir bulan laporan bulan. Laporan bulanan tersebut
nantinya akan diberikan ke bagian akuntansi dan akan dilakukan rekonsiliasi atau
pencocokan data.

You might also like