1. Konseli memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Perbedaan karakteristik konseli juga akan berpengaruh pada kebutuhan yang berbeda satu sama lain. Untuk membantu konseli memenuhi kebutuhannya, guru BK perlu melakukan asesmen kebutuhan. Guru BK dapat melakukan asesmen kebutuhan dalam dua teknik, yaitu... a. Tes dan observasi b. Tes psikologis dan non tes c. Tes dan non tes d. Inventori dan skala psikologis e. Inventori dan observasi 2. Wawancara sebagai alat untuk mengumpulkan data yang tidak bisa dilakukan dengan metode lain, maka wawancara berfungsi sebagai... a. Metode utama b. Metode primer c. Metode pelengkap d. Metode kriterium e. Metode tersier 3. Observer tidak bisa melakukan observasi hanya secara tiba-tba dan tanpa perencanaan yang jelas, harus jelas apa tujuannya, bagaimana karakteristiknya, gejala-gejala apa saja yang perlu diamati, model pencatatannya, analisisnya, dan pelaporan hasilnya. Oleh karena itu observasi harus dilakukan secara… a. Cermat dan tepat b. Sistematis dan cermat c. Bertujuan dan tepat d. Sistematis dan bertujuan 4. Perhatikan beberapa pernyataan dibawah ini: 1) Salah satu metode pengumpul data 2) Terstandar 3) Alat ukur yang objektif 4) Alat untuk menyimpulkan. Berdasarkan pernyataan di atas, manakah pernyataan yang tepat mengenai pengertian tes psikologi? a. 2), 3), dan 4) b. 1), 2), dan 4) c. 1), 2), dan 3) d. Semua jawaban benar 5. Jenis tes intelegensi yang digunakan untuk mengukur anak anak usia 5 – 11 tahun adalah… a. Tes The Advanced Progressive Matrices (APM) b. Tes The Standard Progressive Matrices (SPM) c. Tes The Colored Progressive Matrices (CPM) d. Tes The Middle Progressive Matrices (MPM) 6. Angket dan skala psikologis pada hakekatnya merupakan jenis instrumen yang berbeda, namun sering dianggap sama oleh sebagian orang. Perbedaan angket dan skala psikologis terletak pada: a. Angket bisa digunakan untuk mengungkap banyak hal, sedangkan skala psikologis hanya mengungkap satu atribut tunggal b. Hasil data angket perlu dilakukan uji reliabilitas, sedangkan hasil data skala psikologis bisa langsung digunakan c. Data yang diungkap angket berupa konstrak psikologis, sedangkan skala psikologis mengungkap data factual d. Angket digunakan untuk mengukur aspek afektif, sedangkan skala psikologis digunakan untuk mengukur aspek kognitif 7. Tes intelegensi yang dikembangkan oleh David Wechsler digunakan untuk orang dewasa adalah... a. Tes CFIT b. Tes WISC c. Tes SPM d. Tes WAIS 8. Observee bisa jadi tidak mengetahui bahwa mereka sedang diobservasi, sehingga perilaku yang nampak diharapkan wajar atau tidak dibuat-buat merupakan kelebihan dari observasi yang dilakukan secara: a. Non Partisipan b. Partisipan c. Kuasi Partisipan d. Alami 9. Sosiometri ditujukan untuk meneliti hubungan antara anggota kelompok dengan anggota lainnya dalam suatu kelompok. Dengan demikian sosiometri dapat digunakan untuk hal-hal berikut ini: a. Menyelidiki kesukaan seseorang b. Mengetahui popularitas seseorang dalam kelompok c. Menyelidiki ada tidaknya sikap dalam kelompok d. Menyelidiki perilaku anggota kelompok 10. Memberikan informasi tentang efektivitas progam sehingga dapat mengoptimalkan hasil, efisiensi, dan kualitas merupakan tujuan dilakukannya: a. Evaluasi b. Tes c. Pengukuran d. Non Tes B. Program Tahunan dan Semesteran Bimbingan dan Konseling 1. Jika di sekolah tidak tersedia ruang konseling individual yang memadai, maka untuk menjalankan program konseling bagi siswa-siswi yang mengalami masalah dilakukan dengan cara berikut... a. Konseling individual dilakukan di rumah konseli b. Meminjam ruang kepala sekolah untuk konseling c. Memilih tempat yang paling nyaman bagi siswa di sekolah d. Meminjam ruang guru untuk konseling e. Konseling individual dilakukan di rumah BK 2. Strategi layanan di dalam rambu-rambu penyelenggaraan bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan formal dalam bimbingan dan konseling perkembangan, disebutkan bahwa strategi pelayanan responsif (salah satu komponen program bimbingan dan konseling perkembangan) diantaranya yaitu... a. Konseling individual dan konseling kelompok b. Konseling individual dan lapangan c. Bimbingan klasikal dan bimbingan kelompok d. Bimbingan klasikal dan lapangan e. Bimbingan klasikal dan konseling individual 3. Tuntutan dari Permendikbud No. 111 Tahun 2014 Idealnya alokasi waktu kerja guru BK atau guru bimbingan dan konseling disekolah yaitu (80%-85%) untuk pelayanan langsung kepada peserta didik, dan sisanya (15%-20%) adalah untuk... a. Pengembangan diri siswa b. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler siswa c. Pengelolaan keuangan atau pembiayaan d. Aktivitas manajemen dan administrasi 4. Berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan diperoleh data beberapa siswa merasa pesimis dengan masa depan karena sulitnya mencari pekerjaan, maka strategi layanan yang tepat yaitu... a. Layanan responsif melalui konseling individual b. Dukungan system melalui PTBK c. Layanan dasar melalui bimbingan kelompok d. Perencanaan individual melalui penempatan dan penyaluran 5. Guru BK/guru BK membutuhkan dana untuk pengadaan sofa konseling yang lebih nyaman, peremajaan fisik berbagai inventori yang sudah mulai rusak, kursi rileksasi yang modelnya sudah tertinggal jaman, dan dana pengadaan komputer model baru. Jika dana hanya cukup untuk satu kebutuhan, prioritas akan diberikan untuk... a. Peremajaan fisik berbagai inventori yang sudah mulai rusak b. Pengadaan sofa konseling karena membutuhkan sofa yang lebih nyaman c. Pengadaan computer model baru untuk mendukung layanan d. Pengadaan kursi rileksasi baru karena konseli akan lebih nyaman 6. Rencana kegiatan (action plans) diperlukan untuk menjamin peluncuran program bimbingan dan konseling dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien. Rencana operasional dikembangkan berdasarkan... a. Tujuan yang telah dirumuskan berdasarkan kondisi sekolah dan kalender akademik b. Tujuan yang telah dirumuskan berdasarkan visi dan misi sekolah c. Tujuan yang telah dirumuskan berdasarkan rapat kepala sekolah dan guru BK d. Tujuan yang telah dirumuskan berdasarkan hasil studi kebutuhan peserta didik dan lingkungan 7. Banyak siswa yang tidak percaya kepada guru BK karena tidak mampu menyelesaikan masalah. Hal ini disebabkan karena kemampuan komunikasi konseling yang kurang pada guru BK. Melihat situasi ini menurut Anda apa yang seharusnya dilakukan guru BK... a. Meminta bantuan dari lembaga konseling untuk membantu menyelesaikan masalah yang dialami oleh siswa. b. Mengikuti pelatihan konseling yang kredibel dengan tema komunikasi konseling c. Menanyakan kepada siswa layanan seperti apa yang diinginkan d. Mengikuti berbagai pelatihan untuk memperoleh sertifikat guna kenaikan pangkat 8. Dalam rangka penyusunan bimbingan dan konseling komprehensif harus didasarkan pada analisis kebutuhan... a. Peserta didik dan orang tua b. Peserta didik dan lingkungan c. Peserta didik dan guru mata pelajaran d. Peserta didik dan wali kelas 9. Optimalisasi program BK di sekolah antara lain dapat ditempuh dengan memanfaatkan konseling teman sebaya yang membutuhkan kolaborasi guru BK/guru BK dengan... a. Peserta-peserta didik terpilih, wali kelas, dan kepala sekolah b. Orang tua, psikolog, psikiatri, dan sosiolog yang akan menjadi pilar utama konseling teman sebaya c. Kepala sekolah, kepala dinas pendidikan kabupaten, dan kepala daerah d. Kepala dinas pendidikan kabupaten, kepala daerah, dan orang tua peserta didik 10. Seorang siswa membutukan bantuan untuk memahami bakat dan kemampuannya sehingga dapat memilih jurusan yang sesuai. Dalam hal ini guru BK dapat menggunakan strategi layanan... a. Perencanaan individual melalui penempatan dan penyaluran b. Layanan responsif melalui konseling individual c. Dukungan system melalui home visit d. Layanan dasar melalui bimbingan kelas C. Pengembangan Media Layanan Bimbingan dan Konseling 1. Di bawah ini bentuk manfaat media dari segi proses berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking; HOT) … a. Informasi bimbingan dan konseling menjadi lebih mudah untuk dihafalkan b. Pembahasan media dapat lebih diarahkan untuk mengkritisi kualitas media c. Pembahasan informasi dalam layanan bimbingan dan konseling bisa diarahkan kegiatan evaluasi d. Pembahasan informasi dalam layanan bimbingan dan konseling tidak bisa diarahkan pada kegiatan evaluasi e. Kegiatan bimbingan dan konseling tidak hanya berupa aktivitas mencatat atau mendikte 2. Berikut ini adalah jenis bagan atau chart, kecuali … a. Bagan klasifikasi b. Bagan alir (flowchart) c. Bagan batang d. Bagan tabular e. Time line 3. Berikut ini keunggulan multimedia, kecuali … a. Materi lebih mudah dipelajari b. Multimedia interaktif fleksibel untuk diakses c. Motivasi dan minat belajar siswa menjadi meningkat d. Mendorong penggunaan keterampilan berpikir kritis 4. Peran media dalam layanan bimbingan dan konseling dalam konteks komunikasi adalah sebagai berikut, kecuali … a. Menkonkretkan pembahasan dalam layanan bimbingan dan konseling b. Menyampaikan pesan secara akurat kepada siswa c. Mengurangi hambatan komunikasi dalam layanan bimbingan dan konseling d. Mengurangi bias makna yang ditangkap siswa 5. Berikut ini pertimbangan pemilihan media visual, kecuali … a. Keterampilan komunikasi konselor kurang dan perlu ditingkatkan b. Materi layanan bimbingan dan konseling berisi konsep yang kompleks dan perlu disederhanakan c. Minat siswa secara umum perlu ditingkatkan dalam mengikuti layanan bimbingan dan konseling d. Konsep yang disampaikan bersifat abstrak dan perlu di konkretkan 6. Berikut ini alasan pemilihan media yang didasarkan pada kondisi peserta didik, kecuali … a. Budaya b. Bakat c. Pengetahuan tentang pemanfaatan media d. Usia 7. Berikut ini manfaat media dalam layanan bimbingan dan konseling, kecuali … a. Materi atau informasi yang disampaikan menjadi lebih sistematis b. Meningkatkan minat siswa mengikuti layanan bimbingan dan konseling c. Kegiatan layanan bimbingan dan konseling lebih focus pada media yang disajikan d. Meski disampaikan oleh konselor pengganti, isi layanan tetap terstandar 8. Pernyataan berikut ini sesuai dengan prinsip bahwa tidak ada media yang cocok untuk semua tujuan layanan bimbingan dan konseling, kecuali … a. Poster cocok untuk menyampaikan pesan yang bersifat persuasif b. Multimedia cocok untuk membahas prosedur c. Grafis cocok untuk membahas prosedur d. Bagan cocok untuk membahas fakta dan konsep 9. Beberapa faktor digitalisasi media layanan bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut, kecuali … a. Kepraktisan penyimpanan b. Tidak akan hilang c. Interkoneksi d. Banyak software pendukung 10. Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih media adalah sebagai berikut, kecuali … a. Konselor akrab dengan format dan jenis media b. Konselor mampu mengoperasionalkan media tersebut c. Media mendukung pelaksanaan langkah-langkah bimbingan dan konseling d. Media yang dipilih harus praktis untuk digunakan D. Pelaporan dan Penggunaan Hasil Evaluasi 1. Seorang konselor dalam melakukan evaluasi bimbingan dan konseling, data yang didapatkan diperoleh dari hasil observasi bukan tafsiran pribadi. Hal ini merupakan penerapan prinsip evaluasi…. a. Konstruktif b. Objektif c. Sistematis d. Demokratis e. Destruktif 2. Seorang guru BK tidak pernah melakukan evaluasi program, apakah yang harus dilakukan…. a. Mendiskusikan dengan teman-teman MGBK b. Meminta kepala dinas untuk melakukan pelatihan evaluasi c. Memanggil guru BK dari sekolah lain untuk melakukan evaluasi bersama d. Meminta kepada koordinator guru BK untuk mengevaluasi e. Meminta kepala sekolah untuk melakukan pelatihan evaluasi 3. Kegiatan evaluasi BK yang memfokuskan pada upaya menemukan bukti seberapa besar siswa terbantu dan terfasilitasi perkembangannya merupakan evaluasi... a. Sarana dan prasarana b. Instrumen c. Program d. Proses e. Produk (hasil) 4. Kegiatan berikut yang bukan merupakan esensi kegiatan evaluasi program BK… a. Menemukan hambatan program b. Menentukan nilai keberhasilan program c. Menyatakan derajat keberhasilan d. Membandingkan keterlaksanaan dengan kriteria e. A dan C benar 5. Secara garis besar evaluasi proses dapat dikelompokan dalam empat bagian yaitu.... a. rekruitmen personil bimbingan dan konseling, kegiatan pendukung bimbingan dan konseling, mekanisme dan instrumentasi yang digunakan dalam layanan b. layanan bimbingan dan konseling, kegiatan tambahan guru BK, mekanisme dan instrumentasi yang digunakan dalam layanan, pengelolaan dan administrasi layanan c. rekruitmen personil bimbingan dan konseling, kegiatan pendukung bimbingan dan konseling, mekanisme dan instrumentasi yang digunakan dalam layanan, pengelolaan dan administrasi layanan d. layanan bimbingan dan konseling, kegiatan pendukung bimbingan dan konseling, mekanisme dan instrumentasi yang digunakan dalam layanan, pengelolaan dan administrasi layanan e. layanan bimbingan dan konseling, kegiatan pendukung bimbingan dan konseling, mekanisme dan instrumentasi yang digunakan dalam layanan, pengelolaan keuangan dan administrasi sekolah E. Pendekatan Konseling Berorientasi Perilaku 1. Ani memiliki kecemasan terhadap tempat yang tinggi. Ia selalu bingung dan ingin mencoba untuk menghilangkan kecemasannya yang terkadang tidak berasalan. Dalam hal ini, Ani menemui konselor sekolah untuk melakukan konseling sehubungan dengan masalah yang dihadapinyA. Jika Anda menjadi Pak Budi, maka untuk masalah Ani dapat dibantu dengan mengaplikasikan teknik konseling... a. Teknik Relaksasi b. Teknik Extiction c. Teknik Kognitif d. Teknik Desensitisasi Sistematis e. Teknik Pembanjiran (Implosif) 2. Tingkah laku belajar terjadi karena adanya asosiasi antara tingkah laku dengan lingkungannyA. Pernyataan tersebut sesuai dengan konsep dari teori…. a. Classical conditioning b. Cognitive behavior counseling c. Operant conditioning d. Sosial learning e. Reinforcement 3. Mana pernyataan yang tidak benar terkait dengan konseling behavior... a. Analisis anteseden dan konsikuen diperlukan untuk membuat tujuan perubahan perilaku b. Konseling seharusnya berfokus pada perubahan perilaku c. Konseling tidak terasa komplet/selesai jika tidak diikuti dengan tindakan verbal d. Hubungan yang baik antara konselor dan konseli agar terjadi perubahan perilaku meskipun tidak menjadi hal utama dalam proses konseling 4. Kriteria perilaku bermasalah atau maladaptif didasarkan pada… a. Subyektifitas pengamatan b. Pola perilaku c. Tingkah laku yang tak sesuai dengan lingkungan d. Stimulus yang dikondisikan 5. Prinsip-prinsip belajar yang digunakan dalam pendekatan konseling Behavioral adalah…. a. Prinsip belajar Classical, Operan, dan Social b. Prinsip belajar Cognitive, Reinforcement, dan Extinction c. Prinsip belajar Generalization, Reinforcement, dan Punishment d. Prinsip belajar Social, Exercise dan Reinforcement 6. Pada tahapan proses konseling perilaku khususnya pada tahap identifikasi masalah, maka konselor dalam melakukan identifikasi perlu memusatkan pada…. a. Analisis resistensi b. Stimulus dan respon c. Analisis reinforcement d. Analisis anteseden dan konsikuen 7. Dalam merumuskan tujuan dalam konseling perilaku maka perilaku yang akan dirubah perlu dirumuskan dengan... a. Spesifik, dapat dikontrol dan mudah dilakukan b. Konkrit, terukur, positif dan dapat diamati c. Konkrit, terencana, evaluative d. Dapat diamati, dilakukan segera, positif, dan terencana 8. Analisis pengubahan perilaku (applied behavior analysis) disusun dengan menggunakan prinsip.... a. Teknik kognitif perilaku/belajar sosial b. Teknik pengkondisian klasik c. Teknik pengkondisian operan d. Semuanya benar 9. Salah satu keterbatasan yang dimiliki oleh pendekatan konseling perilaku adalah sebagai berikut, kecuali... a. Terlalu memfokuskan pada teknik atau strategi pengubahan perilaku b. Menekankan pada proses kognitif dibanding tindakan c. Tujuan lebih sering ditentukan oleh konselor d. Mengabaikan hubungan terapeutik antara konselor dan konseli 10. Belajar dapat dilakukan dengan mengamati apa yang dilakukan oleh orang lain atau lingkungan sekitar. Pernyataan tersebut sesuai konsep dari teori… a. Vicarious learning b. Modeling c. Konstruktivisme sosial d. Classical conditioning