Professional Documents
Culture Documents
Bab 2
Bab 2
BAB II
dynamic, low cost manufacture & easy manufacture serta driving safety. Apabila
berakibat hasil dan proses pembuatan mobil listrik yang kurang maksimal. Dasar-
dasar konstruksi mobil berpenumpang yang ada dipasaran juga menjadi sebuah
yang berkemajuan.
model frame ladder yang mana kendaraan mobil pada umumnya saat ini
7
model frame ladder dan sasis model monocoque adalah sasis model
Bahan paling cocok untuk sasis model frame ladder ini adalah square
beam STKM 11A dan round beam STKM 11A. dengan data material
sebagai berikut:
8
beban. Selain itu metode trianggulasi node-to-node member akan
c. Menentukan wheel base, front wheel track serta rear wheel track
kendaraan.
rem dan suspensi terpisah dari sasis utama dan pengikatan terhadap sasis
a. Sistem kemudi
9
penggunaan ini adalah steering colomb, tie rod, rod and, steering
b. Sistem Rem
10
c. Sistem Suspensi
Suspensi roda depan pada mobi listrik paling cocok adalah double
d. Double Wishbone
e. Swing Arm
motor. Komponen pada swing arm juga tidak terlalu banyak bereda
11
Gambar 6. Konstruksi Swing Arm
input dan putaran output di mana hukum kecepatan sudut suatu poros
12
4. Teknik Perancangan Ergonomi
driver, baru setelah itu ukuran dari driver tersebut digunakan untuk
13
Gambar 8. Anatomi Posisi Driver
(rolling moment) dan momen toleh (voming moment). Gaya dan momen
14
Mobil yang memiliki body aerodinamis memiliki banyak hal yang
dari suatu obyek dalam hal ini adalah udara yang melaluinya yang diukur
Seperti yang dikutip dari penelitian Munawir Rosyadi Siregar dan Himsar
Ambarita (2012 : 156) semakin kecil nilai koefisien Drag maka semakin
yang dikutip dari penelitian Bety Wulandari (2010 : 93) koefisien hambat
15
Selain itu untuk menambah aerodinamis kendaraan dapat dilakukan
Undertray Spoiler
Diffuser Canard
16
6. Teknik Perancangan Sistem Interior dan Kabin
Sistem interior utama pada mobil listrik ini adalah bagian seat, frame
menggunakan metode fiber untuk dashboard dan cover seat dan square
beam untuk frame seat , sehingga untuk membuat dashboard dan cover
Sedangkan bentuk dari cover seat bertujuan untuk menutup bagian frame
seat agar kabin terlihat lebih rapi, selain itu juga untuk menutup
17
8. Teknik Perancangan Bagian Bagasi
bagasi harus mampu menampung satu set ban cadangan, maka untuk itu
harus diketahui terlebih dahulu ukuran ban yang akan dimasukan kedalam
bagasi.
bidang per satuan luas penampang benda. Biasanya intensitas gaya diuraikan
menjadi tegak lurus dan sejajar dengan irisan yang dibuat. Penguraian
intensitas gaya pada luasan kecil yang tak hingga diperlihatkan dalam
gambar. Intensitas gaya yang tegak lurus atau normal terhadap irisan disebut
tegangan normal (normal stress) pada sebuah titik. Komponen yang gayanya
bekerja sejajar dengan bidang dari luas elementer disebut dengan tegangan
geser (sharing stress). Secara matematis komponen dari tegangan normal dan
( )
( )
18
Di mana :
A = luas (mm2)
1. Tegangan Normal
dengan ζ (sigma). Bila gaya-gaya luar yang bekerja pada suatu batang
19
sejajar terhadap sumbu utamanya dan potongan penampang batang
sumbu tersebut. Gaya-gaya seperti itu disebut gaya aksial dan tegangan
gaya aksial dalam batang, dibuat suatu pemotongan garis khayal pada
irisan Gambar 11. Irisan ini diambil tegak lurus sumbu longitudinal
batang. Karena itu irisan dikenal sebagai suatu penampang (cross section).
L ε
P P
20
lurus atau normal terhadap sumbunya.
P P
P P
21
Di mana:
ζ = Tegangan (N/mm2)
2. Regangan Normal
tarik aksial akan teregang atau diperpanjang, sementara suatu kolom yang
(epsilon), maka:
regangan. Dalam hukum ini hanya berlaku pada kondisi tidak melewati
terhadap regangan satuan, atau perubahan bentuk. Pada bahan kaku tapi
menghasilkan perubahan bentuk satuan yang relatif kecil. Pada bahan yang
22
lebih lunak tapi masih elastik, seperti perunggu, perubahan bentuk yang
bentuk sekitar dua kali dari baja dan pada aluminium tiga kali dari baja.
Di mana:
= Tegangan (N/mm2)
= Regangan (N/mm2)
23
C. Metode Elemen Hingga (Finite Element Method)
membagi suatu benda yang akan dianalisa, menjadi beberapa bagian dengan
jumlah hingga (finite). Bagian-bagian ini disebut elemen yang tiap elemen
gambar 15. Gambar 15 adalah gambar sebuah pelat yang akan dicari
equation). Namun untuk geomtri yang rumit seperti engine block diperlukan
24
Gambar 15. Meshing Pada Pelat
dengan berbagai macam tingkat presisi dan akurasi maupun tingkat waktu
kecepatan proses pembuatan. Dari berbagai proses manuaktur mobil listrik ini
1. Teknik Pengelasan
Fungsi dari pengelasan adalah menyambung dua buah atau lebih logam
dengan cara pencairan agar terjadi fusi, bagian pengelasan pada kendaraan
biasa dilakukan pada bagian sasis, kaki-kaki serta bracket yang mana
25
secara masal dan cepat, namun untuk membuat sebuah prototype body
mobil listrik secara tunggal akan menimbulkan biaya yang besar dan tidak
permukaan yang dihasilkan lebih halus. Pada langkah tersebut maka telah
moulding negatif yang sudah kering maka pada bagian dalam dilakukan
pada bagian dalam menggunakan resin dan fiber sehingga diperoleh body
akhir yang sesuai dengan perencanaan. Pada umunya body ini memiliki
ketebalan yang ideal ±4mm dengan lapisan tiga layer fiber. Walapun
dengan proses yang panjang metode ini lebih murah dibandingkan dengan
26
Gambar 16. Pembuatan Body Menggunakan Moulding Gypsum
3. Teknik Permesinan
dengan beberapa bantuan mesin seperti mesin bubut, mesin frais, mesin
cnc, mesin laser, water jet. Sehingga diperoleh benda kerja sesuai dengan
4. Teknik Grafir
benda, pada mobil listrik grafir dilakukan pada bagian seperti logo
menampilkan kesan tulisan. Mesin grafir akan bekerja dari suatu program
E. PERTIMBANGAN PERENCANAAN
27
1. Pertimbangan Teknis
yang efektif.
mudah.
komponen-komponen
2. Pertimbangan Lingkungan
3. Pertimbangan Keselamatan
untuk dapat dikatakan layak pakai. Syarat tersebut dapat berupa bentuk
kerja.
28