Professional Documents
Culture Documents
Dokumentasi Asuhan Kebidanan Pada by Ny. S Neonatus 3 Hari Fisiologis Di PMB Nurul Hikmah, Amd. Keb
Dokumentasi Asuhan Kebidanan Pada by Ny. S Neonatus 3 Hari Fisiologis Di PMB Nurul Hikmah, Amd. Keb
Disusun Oleh :
Nama : Mega Lutfiyanna Tassya
NIM : P07124119045
Semester : VB
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita semua, sehingga saya
dapat menyelesaikan laporan “Dokumentasi Asuhan KebidananPada By Ny. S
Neonatus 3 Hari Fisiologis Di Pmb Nurul Hikmah, Amd. Keb”.
Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa
dalam laporan PKK II ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini karena adanya
kekurangan dan keterbatasan kemampuan menulis. Oleh karena itu saya
mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk
kesempurnaan dan perbaikan kedepannya.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Neonatus adalah bayi yang baru mengalami proses kelahiran dan
harus menyesuaikan diri dari kehidupan intra uteri ke kehidupan ekstra
uterin. Bayi baru lahir atau neonatus meliputi umur 0 - 28 hari.
Bayi merupakan golongan umur yang paling rentan atau memiliki
risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan
untuk mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan persalinan
yang ditolong oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kepada neonatus, bayi
dan balita. Bayi yang lahir akan mengalami adaptasi sehingga yang semula
bersifat bergantung kemudian menjadi mandiri secara fisiologis. Sebelum
diatur oleh tubuh bayi sendiri, fungsi tersebut dilakukan plasenta yang
kemudian masuk ke periode transisi.
Penelitian menunjukkan bahwa, 50% kematian bayi terjadi dalam
periode neonatal yaitu dalam bulan pertama kehidupan. Kurang baiknya
penanganan bayi baru lahir yang sehat akan menyebabkan kelainan-
kelainan yang mengakibatkan cacat seumur hidup, bahkan kematian.
Misalnya karena hipotermi akan menyebabkan hipoglikemia dan akhirnya
dapat terjadi kerusakan otak. Jadwal kunjungan bayi baru lahir perlu
dilakukan oleh tenaga kesehatan karena bayi memerlukan pemantauan
ketat untuk menentukan masa transisi kehidupannya ke kehidupan luar
berlangsung baik, bayi baru lahir juga membutuhkan asuhan yang dapat
meningkatkan kesempatan untuknya menjalani masa transisi dengan baik.
Oleh karena itu, penulis membuat makalah dengan judul “Asuhan Bayi
Baru Lahir dan Neonatus.”
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan asuhan kebidanan pada neonatus 3 hari fisiologis dengan
menggunakan pendekatan manajemen kebidanan.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian pada neonatus
b. Menyusun kebutuhan segera sesuai dengan kebutuhan pada
neonatus
c. Melakuakan evaluasi asuhan kebidanan yang telah dilakukan pada
neonatus.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Kunjungan Penatalaksanaan
PENGKAJIAN
Hari / Tanggal : Selasa, 12 Oktober 2021
Pukul : 09. 00 WITA
IDENTITAS
Identitas Bayi
Nama By Ny. S
Anak ke 2 (dua)
Pendidikan SD SMA
SUBJEKTIF
Ibu mengatakan bayinya sehat dan menyusu dengan kuat
OBJEKTIF
Keadaan umum baik, jenis kelamin laki-laki BB: 3.300 gram, PB: 50 cm
LK: 33 cm, LD: 32 cm. Bayi menangis kuat, kulit berwarna merah
muda, pergerakan aktif. Bayi tidak sianosis, reflek hisap baik, abdomen
tidak kembung, tali pusat belum putus, tidak ada tanda-tanda infeksi pada
tali pusat, BAK dan BAB (+).
ANALISA
Neonatus umur 3 hari fisiologis
PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa
bayi dalam keadaan baik. Ibu dan keluarga mengerti
2. Menjaga kebersihan dan kehangatan bayi dengan mengganti pakaian
bayi bila basah atau kotor, menyelimuti bayi dengan pakaian tebal
dan bersih serta menutupi bagian kepala bayi. Kebersihan dan
kehangatan bayi terjaga
3. Memberitahukan kepada ibu tentang pentingnya pemberian ASI
yang pertama kali yaitu kolostrum yang warnanya kuning agak
kental karena mengandung antibody atau kekebalan yang
menghindarkan bayi dari berbagai kemungkinan penyakit serta
menganjurkan ibu untuk memberikan ASI secara ekslusif (ASI saja)
secara on demand (semau bayi) sampai bayinya berumur 6 bulan
tanpa memberikan susu formula dan makanan tambahan lain serta
menyendawakan bayi setelah menyusui. Ibu mengerti dan akan
memberikan ASI kepada bayinya dan bayinya sudah bisa menyusu
dan menghisap dengan kuat.
4. Mengingatkan kembali ibu cara menyusui yang benar yaitu: (Buku
KIA Halaman 15)
a. Mengatur posisi ibu duduk dengan nyaman (santai tapi tegak).
Gunakan bantal atau selimut untuk menopang bayi. Ibu duduk
dengan nyaman.
b. Menempatkan dan memposisikan kepala dan badan bayi berada
dalam garis lurus, (bayi dimiringkin di pangkuan, kepala bayi
disiku bagian dalam lengan dengan telapak tangan memegang
bokong bayi). Kepala bayi dan badan bayi berada dalam garis
lurus.
c. Menempatkan dan memposisikan wajah bayi menghadap
payudara, pernapasan bayi jangan sampai tertutup payudara ibu,
kemudian tangan lain menyangga payudara dengan 4 jari
menekan payudara bagian bawah aerola. Masukkan seluruh
putting payudara sampai Sebagian besar aerola masuk ke dalam
mulut bayi. Bayi menyusu dan mengihsap.
d. Menyusukan payudara secara bargantian. Ibu mengerti
5. Memberitahu pada ibu cara merawat tali pusat tanpa memberi
apapun pada daerah tali pusat dan hanya membungkusnya
menggunakan kasa steril untuk mencegah terjadinya infeksi. Ibu
mengerti dan tidak ada infeksi pada tali pusat.
6. Memberitahu pada ibu pencegahan infeksi dapat di lakukan dengan
cara perawatan tali pusat, memandikan bayi dengan air bersih dan
hangat, segera mengganti popok bayi setelah BAK dan BAB. Ibu
mengerti mengenai cara perawatan bayi sehari-hari.
7. Menjelaskan kapada ibu tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir,
yaitu:
a. Perdarahan tali pusat berbau busuk atau bernanah
b. Tubuh bayi panas
c. Tidak mau menyusu
d. Kejang
e. Tidak bisa tenang
f. Menangis terus-menerus
Jika ibu mendapati bayinya mengalami hal tersebut, maka segera
membawa bayi ke tempat pelayanan kesehatan terdekat. Ibu
bersedia.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kunjungan neonatus bertujuan untuk meningkatkan akses neonatus
terhadap pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin
komplikasi yang terjadi pada bayi sehingga dapat segera ditangani dan
bila tidak dapat ditangani maka dirujuk ke fasilitas yang lebih lengkap
untuk mendapatkan perawatan yang optimal. Jadwal kunjungan
neonatus dan bayi baru lahir antara lain:
1. Kunjungan I: Dilakukan pada 6 jam pertama setelah kelahiran
2. Kunjungan II: Pada hari ke-3 setelah kelahiran
3. Kunjungan III: Pada hari ke-8 sampai 28 hari setelah kelahiran
4. Kunjungan IV: Pada 6 minggu setelah kelahiran.
Kunjungan neonatus hanya 3 kali kunjungan tapi saat melakukan
kunjungan nifas yang ke-4 pada ibu sekaligus melihat kondisi bayi.
Dalam melakukan kunjungan rumah, bidan harus memperhatikan
kebutuhan higiene, memandikan bayi, memelihara tali pusat, pakaian
bayi, merawat kuku bayi, merawat mulut bayi, merawat telinga,
merawat hidung, kebutuhan makanan, dan kebutuhan tidur.
B. Saran
Tenaga kesehatan sebaiknya mengetahui jadwal kunjungan dan
asuhan bayi baru lahir yang harus dilakukan setiap kunjungan tersebut
karena bayi memerlukan pemantauan ketat untuk menentukan masa
transisi kehidupannya ke kehidupan luar berlangsung baik.
DAFTAR PUSTAKA
Deslidel, dkk. 2011. Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita. Jakarta: EGC.
Dewi, Vivian Nanny Lia dan Sunarsih Tri. (2011). Asuhan Kebidanan pada Ibu
Nifas. Jakarta: Salemba Medika
Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar 2013 In: Kesehatan, editor. Jakarta:
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2013.
Lockhart Anita dan Saputra Lyndon. 2014. Asuhan Kebidanan Fisiologis dan
Patologis. Tanggerang: BINARUPA AKSARA Publisher
Muslihatun, Wafi Nur. 2010. Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita. Yogyakarta:
Fitramaya.
Sondakh Jenny J.S. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi Baru Lahir.
Erlangga
Sudarti dan Endang khoirunnisa. 2010. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Dan
Anak Balita. Yogyakarta: Nuha Medika.
Wahyuni, Sari.2012.Asuhan Neonatus,dan Balita. Jakarta: EGC.
Yeyeh Al Rukiyah, 2012. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Trans
Info Media.
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
Jalan Haji MistarCokrokusumo No. IA Banjarbaru 70714
Telp. (0511) 4773267- 4780516- 4781619 Fax (0511) 4772288
e-mail: poltekkes_banjarmasin@yahoo.co.id, kepeg_poltekesbjm@yahoo.co.id
JurusanKesling (0511) 4781131; Keperawatan (0511) 4772517; Kebidanan (0511) 3268018;
Gizi (0511) 4368621; Keperawatan Gigi (0511) 4772721; AnalisKesehatan (0511) 4772718
Tanda Tangan
Pembimbing