Professional Documents
Culture Documents
Sifat Morfologi Fisk
Sifat Morfologi Fisk
R
Horison A
Tanah
Horison B
Horison C (Bahan
Induk)
Horison R (Batuan
Induk)
Profil Tanah
Pelapukan Fisik
– Horison O horison penumpukan bahan organik, baik sudah terlapuk
ataupun belum, di permukaan tanah mineral atau tanah organik
– Horison A horison yang terbentuk di permukaan atau di bawah hor.
O, menunjukkan aktivitas mikroorganisme dan kadar BOT yang tinggi,
terjadi pelapukan intensif, subur
– Horison B horison yang memperlihatkan adanya dominasi satu
atau beberapa hal berikut: penumpukan liat, besi, alumnium,
karbonat, gipsum, humus, dll
– Horison C horison yang memperlihatkan sedikitnya proses
pembentukan tanah, dapat merupakan bahan induk tanah
– Horison R lapisan batuan keras, seperti granit, basalt, batupasir,
batukapur, dll
2. WARNA TANAH
– Mudah dikenali dan ditetapkan
Chroma: menunjukkan
kemurnian warna, makin ke
kiri makin kotor.
Contoh: 5 YR 5/6
Merah kekuningan
l Beberapa Arti Warna Tanah
– Menunjukkan kadar bahan organik dalam tanah
lapisan atas tanah umumnya berwarna gelap
karena kadar bahan organik yang tinggi
l Beberapa Arti Warna Tanah
– Menunjukkan kondisi drainase tanah drainase
tanah yang baik dicirikan oleh lapisan-lapisan
tanah yang berwarna kemerahan atau kecoklatan
seragam, drainase buruk dicirikan oleh warna
kelabu terjadi akibat proses oksidasi-reduksi
besi
3. TEKSTUR
– Tekstur adalah perbandingan relatif fraksi-fraksi pasir,
debu, dan liat di dalam tanah
– Tekstur tanah hanya mencakup butir tanah yang
ukurannya < 2 mm
– Ukuran butir tanah < 2 mm dibagi menjadi:
§ Pasir : 50 – 2.000 µm
§ Debu : 2 – 50 µm
§ Liat : < 2 µm
– Campuran pasir, debu dan liat dalam tanah dengan
perbandingan tertentu menghasilkan kelas-kelas
tekstur tertentu ada 12 kelas tekstur
Segitiga tekstur
mengelompokkan
tekstur ke dalam
12 kelas
Contoh:
Liat = 50 %
Debu = 45 %
Pasir = 5 %
Kelas tekstur:
Liat berdebu
l Tekstur
– Tekstur adalah sifat tanah yang sulit diubah tekstur
tanah lebih banyak diwariskan dari bahan induknya
– Kaitan tekstur tanah dengan sifat tanah lain:
• Granular/remah
• Lempeng (platy)
• Gumpal (blocky)
Gumpal bersudut (angular blocky)
Gumpal membulat (sub angular
blocky)
• Tiang:
Prismatik : ujung atas tanpa lengkung
Kolumnar : ujung atas lengkung
• Lepas/butir tunggal
• Masif
(b) Ukuran:
• Halus : < 2 mm
• Sedang : 2 – 5 mm
• Kasar : 5 – 20 mm
• Sangat kasar : 20 – 75 mm
• Ekstrim kasar : > 75 mm
‒ Kondisi Kering
Ciri-ciri
1. Tegar/keras
2. Ketahanan maksimum
3. Cenderung Hancur
4. Tak sanggup melekat
l Konsistensi tanah sangat
berkaitan dengan tekstur
tanah. Semakin halus tekstur
tanah, konsistensinya
semakin lekat.
l Konsistensi juga dipengaruhi
oleh jenis liat. Tipe liat 2:1
mempunyai pengaruh yang
lebih besar dibandingkan tipe
liat lainnya.
l Pengetahuan konsistensi
sangat penting untuk
pengolahan tanah, baik dari
segi kadar air yang harus
diatur maupun jenis
peralatannya.
Tingginya bobot isi menunjukkan: