You are on page 1of 31

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Tn .

M DENGAN GANGGUAN SENSORI


PERSEPSI HALUSINASI PENDENGARAN

A. PENGKAJIAN

NO Register : 2020.00.655
Tanggal Pengkajian : 11 – 12- 2020
Diagnosa Medis : skizofrenia
Ruang Rawa : Poliklinik Jiwa
Tanggal Rawat : 11- 12 - 2020

I. IDENTITAS KLIEN

Nama : Tn ‘’M’’ Suku Bangsa : Indonesia


Umur : 45 tahun Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Menikah Alamat : Kp. Salahaur, Cijoro Pasir,
Agama : Islam Rangkasbitung
Klien dibawa ke
Sumber Informasi : Pasien, perawat
Poliklinik Jiwa
dan Tim
oleh kakaknya,
II. ALASAN MASUK
klien sudah 1
bulan mengurung
diri di Rumah,
III. FAKTOR PERIODESASI
Klien suka
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu :
melamun dan
( ) Ya ( P ) Tidak
mengurung diri,
2. Pengobatan sebelumnya : ( ) Berhasil ( )
kurang lebih 1
Kurang Berhasil ( ) tidak berhasil
tahun terakhir
Klien belum pernah mengalami pengobatan
klien kehilangan
gangguan jiwa
pekerjaannya,
Masalah keperawatan : -
klien juga di
3. Pelaku/Usia
tinggal istri dan
Korban / Usia Saksi Usia
anaknya. klien
tampak melamun,
menurut kakanya
klien suka
menyendiri.
 Aniaya fisik ( )( ) ( )( ) ( )( )

 Aniaya seksual ( )( ) ( )( ) ( )( )
 Penolakan ( )( ) ( )( ) ( )( )
 Kekerasan dalam keluarga( )( ) ( )( ) ( )( )
 Tindakan kriminal ( )( ) ( )( ) ( )( )
Jelaskan : Klien belum pernah mengalami gangguan jiwa dan belum pernah
mendapatkan pengobatan sebelumnya. Klien ditinggal anak istrinya kurang lebih
1 bulan lalu.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
4. Adakah keluarga yang mengalami gangguan jiwa ? ( ) Ya ( √ ) Tidak
Hubungan Keluarga Gejala Riwayat Pengobatan / Perawatan

.......................... ...................... ..................................


5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :
Klien ditinggal anak istrinya kurang lebih 1 bulan lalu, klien merasa sedih dan
tidak berguna, Klien tamapak melamun.
Masalah Keperawatan : harga diri rendah

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Tanda-tanda vital TD : 140/70mmHg N:90x/m S : 36,2°C P: 20x/m
2. Ukur TB : 165 cm BB : 60Kg
3. Keluhhan Fisik ( ) Ya (√ ) Tidak
Jelaskan : klien pernah mengalami sakit di badan nya hanya klien merasa tidak
enak badan dan pusing tapi setelah minum obat dan ditidurkan klien tidak sakit
lagi.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Ket.
X : MENINGGAL
: LAKI-LAKI
1
: PEREMPUAN
: PASIEN
TINGGAL SERUMAH

Jelaskan :
Klien anak ke 3 dari 4 bersaudara, Orangtua klien sudah meninggal, Klien
mempunyai anak 2 dan istri sudah tidak tinggal serumah,, di dalam keluarga klien
tidak ada yang mengalami gangguan jiwa.
2. Konsep Diri
a. Gambaran Diri
Klien menerima semua anggota tubuhnya
b. Identitas diri
Klien mengatakan anak ke 3 dari 4 bersaudara, klien bekerja sebagai
Pengusaha.
c. Peran
Klien mengatakan berperan sebagai bapak dan suami.
d. Ideal Diri
Klien mengatakan ingin cepat sembuh, ingin cepat usaha kembali dan cepat
bertemu dengan istri dan anaknya.
e. Harga Diri
Klien mengatakan Kehilangan usahanya 1 tahun yang lalu dan setelah itu
ditinggal anak istrinya 1 bulan yang lalu, dan klien merasa tida berarti apa-apa,
suka menyendiri.
Masalah Keperawatan : harga diri rendah
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti :
Klien mengatakan orang yang paling berarti bagi dirinya adalah anaknya.
b. Peran serta kegiatan kelompok / masayarakat :
Klien mengatakan waktu masih mempunyai usaha dan masih ada anak istrinya
klien suka ikut pengajian tapi semenjak tidak kerja dan tidak ada anak istrinya
klien hanya di rumah saja.
c. Hambatan Berhubungan dengan orang lain :
Klien mengatakan tidak pernah bercerita masalah yang di hadapinya
kesiapapun hanya di pendam sendiri dan hanya berdiam diri di kamar.
Masalah Keperawatan : isolasi social
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan rajin melaksanakan solat
b. Kegiatan Ibadah
Klien mengatakan sudah tidak mengikuti pengajian di mushola dekat
rumahnya.

VI. STATUS MENTAL


1. ( ) Tidak Rapi ( ) Penggunaan Pakaian Tidak Sesuai
( ) Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan :
Klien berpenampilan rapi, pake baju panjang dan pakai celana panjang dan
memakai sendal ketika keluar.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
2. Pembicaraan
( ) Cepat ( ) Keras ( ) Gagap ( ) inkoheran
( ) Apatis ( ) Lambat ( ) Membisu ( ) tidak mampu memulai bicara
Jelaskan :
Klien berbicara nyambung, klien mejawab semua pertanyaan dengan baik.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
3. Aktivitas Motorik:
( ) Lesu ( ) Tegang ( ) Gelisah ( ) Agitasi
( ) Tik ( ) Grimasen ( ) Tremor ( ) Kompulsif
Jelaskan :
Klien tampak semangat/ senang saat diajak ngobrol,
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
4. Alam perasaaan
(P ) Sedih ( ) Ketakutan ( ) Putus asa ( ) Khawatir
( ) Gembira berlebihan
Jelaskan : klien mengatakan sedih karena ingin cepat bertemu anak istrinya.
Masalah Keperawatan : harga diri rendah
5. Afek
( ) Datar ( ) Tumpul ( ) Labil ( ) Tidak sesuai
Jelaskan : selama berbincang- bincang klien sesuai yaitu tampak sedih jika ingat
alm bapak nya dan keluarga yang lain nya, tampak senang jika cerita pengalaman
kerjanya.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
6. lnteraksi selama wawancara
( ) bermusuhan ( ) Tidak kooperatif ( ) Mudah tersinggung
( ) Kontak mata kurang ( ) Defensif ( ) Curiga
Jelaskan : klien sangat kooperatif, klien menjawab semua pertanyaan dengan baik,
klien nampak menangis ketika bercerita tentang keluarganya terutama anaknya
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
7. Persepsi / Halusinasi
( √ ) Pendengaran ( ) Penglihatan ( ) Perabaan
( ) Pengecapan ( ) Penghidu
Jelaskan : klien mengatakan saat masih di rumah klien sering mendengarkan
ketukan di dinding rumah, saat di sini ( poliklinik jiwa) juga masih mendengarkan
ketukan di dinding sebanyak 3 kali kurang lebih 3 menit suara itu di dengar pada
saat pagi hari kira – kira jam 8 pagi, frekuensi tidak pasti, klien hanya
mendengarkan saja tapi tidak melakukan apa – apa. Klien juga sering mendengar
seperti suara-suara yang sedang mengobrol, didengar kurang lebih 5 menit kira-
kira pukul 11 malam, suara-suara tersebut sering didengar tengah malam,
frekuensinnya tidak pasti.
Masalah Keperawatan : gangguan sensori persepsi halusinasi pendengaran
8. Proses Pikir
( ) sirkumtansial ( ) tangensial ( ) kehilangan asosiasi
( ) flight of idea ( ) blocking ( ) pengulangan pembicaraan/persevarasi
Jelaskan : klien mampu menceritakan dengan baik saat ditanya atau diajak
berbincang-bincang.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
9. Isi Pikir
( ) Obsesi ( ) Fobia ( ) Hipokondria
( ) Depersonalisasi ( ) ide yang terkait ( ) pikiran magis
Waham
( ) Agama ( ) Somatik ( )Kebesaran ( ) Curiga
( ) nihilistic ( ) sisip pikir ( ) Siar pikir ( ) Kontrol pikir

Jelaskan : Klien mengatakan mendengarkan ketukan di dinding dan waktu di


rumah klien suka mendengar suara berbisik – bisik tidak jelas. Khususnya pada
mlam hari kurang lebih 5 menit kira-kira pukul 11 malam, , frekuensinnya tidak
pasti dan ketukan di dinding sebanyak 3x pada pagi hari kurang lebih selama 3
menit.
Masalah Keperawatan : gangguan sensori persepsi halusinasi pendengaran.
10. Tingkat kesadaran
( ) Bingung ( ) sedasi ( ) stupor
Disorientasi
( ) waktu ( ) tempat ( ) orang
Jelaskan : klien tidak mengalami disorientasi, klien mampu mengenal perawat,
tempat dan waktu.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
11. Memori
( ) Gangguan daya ingat jangka panjang
( ) Gangguan daya ingat jangka pendek
( ) gangguan daya ingat saat ini
( ) konfabulasi
Jelaskan : klien dapat mengingat dengan baik, klien dibawa ke klinik oleh
kakaknya, klien ingat tanggal berapa dia masuk klinik, ingat tanggal lahir dan
tahun kelahirannya.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
( ) mudah beralih ( ) tidak mampu konsentrasi
( ) Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : klien mampu berhitung sederhana dengan cepat
20-5 = 15, 15-5 = 10, 10+30= 40
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
13. Kemampuan penilaian
( ) Gangguan ringan ( ) gangguan bermakna
Jelaskan : klien mampu mengambil keputusan saat diberi pilihan, bangun tidur
mandi dulu atau makan dulu?, klien menjawab mandi dulu baru makan.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
14. Daya tilik diri
( ) mengingkari penyakit yang diderita
( ) menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : klien tidak merasa sakit jiwa, klien di kilinik ini untuk di ajaarkan cara
mengatasi kehidupannya.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
( √ ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
2. BAB/BAK
( P ) Bantuan minimal ( ) Bantual total
3. Mandi
( √ ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
( √ ) Bantuan minimal ( ) Bantual total
5. Istirahat dan tidur
( ) Tidur siang lama : 13.00 s/d 14.00
( ) Tidur malam lama : 19.00 s/d 04.00
( ) Kegiatan sebelum / sesudah tidur :
6. Penggunaan obat
( √ ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan ( √ ) Ya ( ) tidak
Perawatan pendukung ( √ ) Ya ( ) tidak
8. Kegiatan di dalam rumah
Mempersiapkan makanan ( √ ) Ya ( ) tidak
Menjaga kerapihan rumah ( √ ) Ya ( ) tidak
Mencuci pakaian ( √ ) Ya ( ) tidak
Pengaturan keuangan ( √ ) Ya ( ) tidak
9. Kegiatan di luar rumah
Belanja ( √ ) Ya ( ) tidak
Transportasi ( √ ) Ya ( ) tidak
Lain-lain ( ) Ya ( ) tidak
Jelaskan : klien mau makan sendiri, sebelum makan klien mencuci tangan dan
berdoa, klien dapat BAB dan BAK secara mandiri, klien mandi sehari 2x,
memakai sabun dan menggosok gigi, klien mampu memakai pakaian sendiri
dengan baik, klien mengatakan tidur setelah solat isya kalo tidur sore nanti malem
suka susah tidur dan klien suka kepikiran anak dan istri nya, klien minum obat,
klien mampu mencuci pakaian sendiri., klien mengatakan malas untuk keluar
rumah.
Masalah Keperawatan : isolasi sosial

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
( ) Bicara dengan orang lain ( ) Minum alkohol
( ) Mampu menyelesaikan masalah ( ) reaksi lambat/berlebih
( ) Teknik relaksasi ( ) bekerja berlebihan
( ) Aktivitas konstruktif ( ) menghindar
( ) Olahraga ( ) mencederai diri/Orang lain/barang
( ) Lainnya ( ) lainnya
Jelaskan :
Klien mengatakan bila ada masalah tidak menceritakan kepada orang lain ataupun
keluarga sedangkan koping adaptif bila merasakan kesal dan marah klien hanya
pendam dalam hati.
Masalah keperawatan : isolasi social

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


 Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik : klien mengatakan mendapat
dukungan dari saudaranya untuk cepat sembuh.
 Masalah berhubungan dengan lingkungan, Fisik : klien mengatakan lingkungan
sekitar baik dan mau menerima keadaannya tapi klien mengatakan malas untuk
keluar rumah.
 Masalah dengan pendidikan, spesifik : klien mengatakan lulus SMA.
 Masalah dengan pekerjaan, spesifik : klien mengatakan setelah lulus sekolah klien
memvuka usaha sendiri dikampunya yaitu bisnis kayu.
 Masalah dengan perumahan, spesifik : klien mengatkan semenjak usaha klien
tinggal di rumah bersama annak istrinya.
 Masalah ekonomi, spesifik : klien dulu bekerja sebagai pengusaha kayu tetapi
sekarang sudah bangkrut, dan tidak memiliki usaha apa – apa.
 Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik : klien mengatakan kalo sakit
hanya beli obat dari warung saja.
 Masalah lainnya, spesifik : tidak ada masalah
 Masalah dengan dukungan lingkungan, spesifik : klien mendapat dukungan dari
saudaranya
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG:
(√ ) Penyakit jiwa (√ ) system pendukung
(√ ) Faktor presipitasi ( ) penyakit fisik
( √ ) Koping (√ ) obat-obatan
( ) lainnya :
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
XI. ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik : Halusinasi
Terapi Medik :
HLP 2 x 1,5 mg
CPZ 1 x 50 mg

Rangkasbitung, Desember 2020


Perawat
(………………)
XII. DATA FOKUS
Inisial Nama : Tn“M” Ruangan : Poliklinik Jiwa N0 RM :
2020.00.655
NO TGL/JAM DATA FOKUS MASALAH
KEPERAWATAN
1 11-12- DS : Gangguan sensori
2020 - Klien mengatakan mendengar suara persepsi halusinasi
Jam 10.30 ketukan 3x di tembok
- Klien juga sering mendengar seperti
suara – suara yang sedang
mengobrol, tp tidak jelas yang
sedang di obrolkan. Di dengar
kurang lebih 5 menit kira – kira
pukul 11 malam , frekuensi tidak
pasti.
DO : Klien hanya diam saja & tampak
melamun.
2 11-12- DS : Isolasi social
2020 - klien mengatakan bangkrut dalam
usahanya
- klien mengatakan bila ada masalah
tidak pernah menceritakan pada orang
lain ataupun keluarga
DO :
- wajah klien tampak kesal melamun
- klien suka menyendiri
- klien malas ke luar rumah
- sudah 1 bulan mengurung diri di
rumah.

3. 11-12- DS : Harga diri rendah


2020 - klien mengatakan sedih ingin bertemu
anak dan istinya
- klien merasa tidak berarti apa-apa
DO :
- klien suka menyendiri

XIII. POHON MASALAH

Gangguan sensori persepsi halusinasi pendengaran

isolasi sosial

Harga diri rendah

Koping keluarga infektif

XIV. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan Sensori Persepsi Halusinasi Pendengaran
2. Isolasi social
3. Harrga diri rendah
XV. INTERVENSI / RENCANA TINDAKAN

No Dx Perencanaan
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
1 Gangguan TUM: Klien dapat Setelah 1x interaksi klien 1. Bina hubungan saling percaya
mengontrol menunjukkan tanda – tanda dengan menggunakan prinsip
sensori persepsi:
halusinasi yang percaya kepada perawat : komunikasi terapeutik :
halusinasi dialaminya 1.Ekspresi wajah bersahabat.  Sapa klien dengan ramah
TUK 1 : 2.Menunjukkan rasa senang. baik verbal maupun non
dengar
3.Ada kontak mata. verbal
Klien dapat
4.Mau berjabat tangan.  Perkenalkan nama, nama
membina hubungan 5.Mau menyebutkan nama. panggilan dan tujuan
6.Mau menjawab salam. perawat berkenalan
saling percaya
7.Mau duduk berdampingan  Tanyakan nama lengkap dan
dengan perawat. nama panggilan yang disukai
8.Bersedia mengungkapkan klien
masalah yang dihadapi.  Buat kontrak yang jelas
 Tunjukkan sikap jujur dan
menepati janji setiap kali
interaksi
 Tunjukan sikap empati dan
menerima apa adanya
 Beri perhatian kepada klien
dan perhatikan kebutuhan
dasar klien
 Tanyakan perasaan klien dan
masalah yang dihadapi klien
 Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi perasaan
klien
TUK 2 : Setelah 1x interaksi klien 2.1. Adakan kontak sering dan
Klien dapat menyebutkan : singkat secara bertahap
1.Isi 2.2. Observasi tingkah laku
mengenal
2.Waktu klien terkait dengan
halusinasinya 3.Frekunsi halusinasinya (* dengar
4.Situasi dan kondisi yang /lihat /penghidu /raba
menimbulkan halusinasi /kecap), jika menemukan
klien yang sedang
halusinasi:
1. Tanyakan apakah klien
mengalami sesuatu
( halusinasi dengar/
lihat/ penghidu /raba/
kecap )
2. Jika klien menjawab ya,
tanyakan apa yang
sedang dialaminya
3. Katakan bahwa perawat
percaya klien
mengalami hal tersebut,
namun perawat sendiri
tidak mengalaminya
( dengan nada
bersahabat tanpa
menuduh atau
menghakimi)
4. Katakan bahwa ada
klien lain yang
mengalami hal yang
sama.
5. Katakan bahwa perawat
akan membantu klien
2.3 Jika klien tidak sedang
berhalusinasi klarifikasi
tentang adanya pengalaman
halusinasi, diskusikan
dengan klien :
1. Isi, waktu dan frekuensi
terjadinya halusinasi
( pagi, siang, sore,
malam atau sering dan
kadang – kadang )
2. Situasi dan kondisi yang
menimbulkan atau tidak
menimbulkan halusinasi
2. Setelah 1x interaksi klien 2.4Diskusikan dengan klien apa
menyatakan perasaan dan yang dirasakan jika terjadi
responnya saat halusinasi dan beri
mengalami halusinasi : kesempatan untuk
 Marah mengungkapkan
 Takut perasaannya.
 Sedih 2.3. Diskusikan dengan klien
 Senang apa yang dilakukan untuk
 Cemas mengatasi perasaan
 Jengkel tersebut.
2.4. Diskusikan tentang
dampak yang akan
dialaminya bila klien
menikmati halusinasinya.

TUK 3 : 1. Setelah 1x interaksi klien 3.1. Identifikasi bersama klien


Klien dapat menyebutkan tindakan cara atau tindakan yang
mengontrol yang biasanya dilakukan dilakukan jika terjadi
halusinasinya untuk mengendalikan halusinasi (tidur, marah,
halusinasinya menyibukan diri dll)
2. Setelah 1x interaksi klien 3.2. Diskusikan cara yang
menyebutkan cara baru digunakan klien,
mengontrol halusinasi  Jika cara yang
digunakan adaptif beri
3. Setelah 1x interaksi klien pujian.
dapat memilih dan  Jika cara yang
memperagakan cara digunakan maladaptif
mengatasi halusinasi diskusikan kerugian
(dengar/lihat/penghidu/ra cara tersebut
ba/kecap ) 3.3. Diskusikan cara baru
untuk memutus/
4. Setelah 1x interaksi klien mengontrol timbulnya
melaksanakan cara yang halusinasi :
telah dipilih untuk  Katakan pada diri sendiri
mengendalikan bahwa ini tidak nyata
halusinasinya
5. Setelah 1x pertemuan ( “saya tidak mau dengar/
klien mengikuti terapi lihat/ penghidu/ raba /kecap
aktivitas kelompok
pada saat halusinasi terjadi)
 Menemui orang lain
(perawat/teman/anggota
keluarga) untuk
menceritakan tentang
halusinasinya.
 Membuat dan
melaksanakan jadwal
kegiatan sehari hari yang
telah di susun.
 Meminta keluarga/teman/
perawat menyapa jika
sedang berhalusinasi.
3.4 Bantu klien memilih cara
yang sudah dianjurkan dan
latih untuk mencobanya.

3.5 Beri kesempatan untuk


melakukan cara yang dipilih
dan dilatih.
3.6 Pantau pelaksanaan yang
telah dipilih dan dilatih , jika
berhasil beri pujian
3.7Anjurkan klien mengikuti
terapi aktivitas kelompok,
orientasi realita, stimulasi
persepsi

TUK 4 : 1. Setelah 1x pertemuan 4.1 Buat kontrak dengan


Klien dapat keluarga, keluarga keluarga untuk pertemuan (
dukungan dari menyatakan setuju untuk waktu, tempat dan topik )
keluarga dalam mengikuti pertemuan 4.2 Diskusikan dengan
mengontrol dengan perawat keluarga ( pada saat
halusinasinya 2. Setelah 1x interaksi pertemuan keluarga/
keluarga menyebutkan kunjungan rumah)
pengertian, tanda dan  Pengertian halusinasi
gejala, proses terjadinya
 Tanda dan gejala halusinasi
halusinasi dan tindakan
untuk mengendali kan  Proses terjadinya halusinasi
halusinasi  Cara yang dapat dilakukan
klien dan keluarga untuk
memutus halusinasi
 Obat- obatan halusinasi
 Cara merawat anggota
keluarga yang halusinasi di
rumah ( beri kegiatan,
jangan biarkan sendiri,
makan bersama, bepergian
bersama, memantau obat –
obatan dan cara
pemberiannya untuk
mengatasi halusinasi )
 Beri informasi waktu
kontrol ke rumah sakit dan
bagaimana cara mencari
bantuan jika halusinasi tidak
tidak dapat diatasi di rumah
TUK 5 : 1. Setelah 1x interaksi klien 5.1 Diskusikan dengan klien
Klien dapat menyebutkan; tentang manfaat dan
memanfaatkan obat  Manfaat minum obat kerugian tidak minum
dengan baik  Kerugian tidak minum obat, nama , warna, dosis,
obat cara , efek terapi dan efek
 Nama,warna,dosis, efek samping penggunan obat
terapi dan efek 5.2 Pantau klien saat
samping obat penggunaan obat
2. Setelah 1x interaksi klien 5.3 Beri pujian jika klien
mendemontrasikan menggunakan obat dengan
penggunaan obat dgn benar
benar 5.4 Diskusikan akibat berhenti
3. Setelah 1x interaksi klien minum obat tanpa konsultasi
menyebutkan akibat dengan dokter
berhenti minum obat 5.5 Anjurkan klien untuk
tanpa konsultasi dokter konsultasi kepada
dokter/perawat jika terjadi
hal – hal yang tidak di
inginkan .

2 Isolasi Sosial TUM: Klien dapat 1. Setelah 1X interaksi klien Bina hubungan saling percaya
berinteraksi dengan menunjukkan tanda-tanda dengan:
orang lain percaya kepada / terhadap • Beri salam setiap
perawat: berinteraksi.
TUK 1:  Wajah cerah, • Perkenalkan nama, nama
Klien dapat tersenyum panggilan perawat dan
membina hubungan  Mau berkenalan tujuan perawat berkenalan
saling percaya  Ada kontak mata • Tanyakan dan panggil
 Bersedia nama kesukaan klien
menceritakan • Tunjukkan sikap jujur dan
perasaan menepati janji setiap kali
 Bersedia berinteraksi
mengungkapkan • Tanyakan perasaan klien
masalahnya dan masalah yang dihadapi
 Bersedia kllien
mengungkapkan • Buat kontrak interaksi
masalahnya yang jelas
• Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi perasaan
klien
TUK 2 1. Setelah 1 x interaksi klien 2.1 Tanyakan pada klien
Klien mampu dapat menyebutkan tentang:
menyebutkan minimal satu penyebab • Orang yang tinggal
penyebab menarik menarik diri dari: serumah / teman sekamar
diri  diri sendiri klien
 orang lain • Orang yang paling dekat
 lingkungan dengan klien di rumah/ di
ruang perawatan
• Apa yang membuat klien
dekat dengan orang
tersebut
• Orang yang tidak dekat
dengan klien di rumah/di
ruang perawatan
• Apa yang membuat klien
tidak dekat dengan orang
tersebut
• Upaya yang sudah
dilakukan agar dekat
dengan orang lain
2.2 Diskusikan dengan klien
penyebab menarik diri atau
tidak mau bergaul dengan
orang lain.
2.3 Beri pujian terhadap
kemampuan klien
mengungkapkan
perasaannya
TUK 3 1. Setelah 1x interaksi 3.1. Tanyakan pada klien
Klien mampu dengan klien dapat tentang :
menyebutkan menyebutkan keuntungan • Manfaat hubungan sosial.
keuntungan berhubungan sosial, • Kerugian menarik diri.
berhubungan sosial misalnya 3.2. Diskusikan bersama klien
dan kerugian  banyak teman tentang manfaat
menarik diri.  tidak kesepian berhubungan sosial dan
 bisa diskusi kerugian menarik diri.
 saling menolong, 3.3. Beri pujian terhadap
 dan kerugian menarik kemampuan klien
diri, misalnya: mengungkapkan
 sendiri perasaannya.
 kesepian
 tidak bisa diskusi

TUK 4
1. Setelah 1x interaksi klien
Klien dapat 4.1 Observasi perilaku klien
dapat melaksanakan
melaksanakan saat berhubungan sosial .
hubungan sosial secara
hubungan sosial 4.2 Beri motivasi dan bantu
bertahap dengan:
secara bertahap klien untuk berkenalan /
 Perawat berkomunikasi dengan :
 Perawat lain • Perawat lain
 Klien lain • Klien lain
• Kelompok
4.3 Libatkan klien dalam
4.4 Diskusikan jadwal harian
yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan
kemampuan klien
bersosialisasi
4.5 Beri motivasi klien untuk
melakukan kegiatan sesuai
dengan jadwal yang telah
dibuat.
4.6 Beri pujian terhadap
kemampuan klien
memperluas pergaulannya
melalui aktivitas yang
dilaksanakan.

TUK 5 1. Setelah 1x interaksi klien


Klien mampu dapat menjelaskan Diskusikan dengan klien
menjelaskan perasaannya setelah tentang perasaannya setelah
perasaannya setelah berhubungan sosial berhubungan sosial dengan:
berhubungan sosial. dengan: • Orang lain
 Orang lain • Kelompok
TUK 6 1. Setelah 1X pertemuan 6.1. Diskusikan pentingnya
Klien mendapat keluarga dapat peran serta keluarga
dukungan keluarga menjelaskan tentang : sebagai pendukung untuk
dalam memperluas  Pengertian menarik mengatasi prilaku menarik
hubungan sosial diri diri.
 Tanda dan gejala 6.2. Diskusikan potensi
menarik diri keluarga untuk membantu
 Penyebab dan akibat klien mengatasi perilaku
menarik diri menarik diri
 Cara merawat klien 6.3. Jelaskan pada keluarga
menarik diri tentang :
• Pengertian menarik diri
• Tanda dan gejala menarik
diri
• Penyebab dan akibat
menarik diri
• Cara merawat klien
menarik diri
6.4. Latih keluarga cara
merawat klien menarik
diri.
6.5. Tanyakan perasaan
keluarga setelah mencoba
cara yang dilatihkan
6.6. Beri motivasi keluarga agar
membantu klien untuk
bersosialisasi.
6.7. Beri pujian kepada
keluarga atas
keterlibatannya merawat
klien di rumah sakit.
TUK 7 1. Setelah 1x interaksi klien 7.1. Diskusikan dengan klien
Klien dapat menyebutkan; tentang manfaat dan
memanfaatkan obat • Manfaat minum obat kerugian tidak minum
dengan baik. • Kerugian tidak minum obat, nama , warna, dosis,
obat cara , efek terapi dan efek
• Nama,warna,dosis, efek samping penggunan obat
terapi dan efek samping 7.2. Pantau klien saat
obat penggunaan obat
2. Setelah 1x interaksi klien 7.3. Beri pujian jika klien
mendemontrasikan menggunakan obat dengan
penggunaan obat dgn benar
benar 7.4. Diskusikan akibat berhenti
3. Setelah 1x interaksi klien minum obat tanpa
menyebutkan akibat konsultasi dengan dokter
berhenti minum obat tanpa 7.5. Anjurkan klien untuk
konsultasi dokter konsultasi kepada
dokter/perawat jika terjadi
hal – hal yang tidak di
inginkan .
3. Harga Diri TUM: Setelah 1 kali interaksi, 1.1. Bina hubungan saling
Rendah Klien dapat klien menunjukan ekpresi percayadengan
meningkatkan wajah menggunakan prinsip
harga dirinya. bersahabat,menunjukan komunikasi teraupetik:
rasa senang,ada kontak  Sapa klien dengan ramah
TUK: mata, mau berjabat baik verbal maupun
Klien dapat tangan, mau nonverbal
membina menyebutkan nama, mau  Perkenalkan diri dengan
hubungan menjawab salam, klien sopan
saling percaya mau duduk berdampingan  Tanyakan nama lengkap
dengan dengan perawat, mau dan nama panggilan yang
perawat mengutarakan masalah disukai klien
yang dihadapi  Jelaskan tujuan
pertemuan
 Jujur dan menepati janji
 Tunjukan sikap empeti
dan menerima klien apa
adanya
 Beri perhatian dan
perhatikan kebutuhan
dasar klien

Klien dapat 2. Setelah 2 kali interaksi 2.1. Diskusikandengan klien


mengidentifikasi klien menyebutkan: tentang:
aspek positif  Aspek positif dan  Aspek positif yang
kemampuan yang dimiliki
dimiliki klien klien,keluarga,lingkungan
 Aspek positif keluarga  Kemampuan yang
Aspek positif lingkungan dimiliki klien
2.2. Bersama klien buat
daftar tentang:
 Aspek positif
klien,keluarga,lingkungan
 Kemampuan yang
dimiliki klien
Beri pujian yang
realistis,hindarkan memberi
penilaian negatif.
Klien dapat menilai 3. Setelah 2 kali interaksi 3.1. Diskusikan
kemampuan yang klien menyebutkan dengan klien
dimiliki untuk kemampuan yang dapat kemampuan yang dapat
dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan
Diskusikan kemampuan yang
dapat dilanjutkan
pelaksanaanya
Klien dapat 4. Setelah 1 kali interaksi 4.1. Rencanakan bersama
merencanakan klien membuat rencana klien aktivitas yang dapat
kegiatan dengan kegiatan harian dilakukan setiap hari sesuai
kemampuan yang dengan kemampuan klien:
dimiliki  Kegiatan mandiri
 Kegiatan dengan bantuan
4.2. Tingkatkan kegiatan
sesuai kondisi klien
4.3. Beri contoh cara
pelaksanaan kegiatan yang
dapat klien lakukan
Klien dapat Setelah 3x interaksi klien 1. Anjurkan klien
melakukan kegiatan melakukan kegiatan melaksanakan kegiatan
sesuai rencana yang sesuai jadwal yang dibuat. yang telah direncanakan
dibuat 2. Pantau kegiatan yang
dilaksanakan klien
3. Beri pujian atas usaha
yang dilakukan klien
4. Diskusikan
kemungkinan
pelaksanaan kegiatan
setelah pulang
Klien dapat Setelah 4x interaksi klien 1. Beri pendidikan
memanfaatkan memanfaatkan sistem kesehatan pada keluarga
sistem pendukung pendukung keluarga yang tentang cara merawat
yang ada ada di keluarga. klien dengan harga diri
rendah
2. Bantu keluarga
memberikan dukungan
selama klien dirawat
3. Bantu keluarga
mentiapkan lingkungan
rumah.

XVI. IMPLEMENTASI
Nama : Tn “M” Ruangan : Poliklinik Jiwa RM No : 2020.00.655
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal : 12-12-2020 Jam : 19.30 WIB
Jam : 19.00 WIB
DS : S:
- Klien mengatakan mendengar suara bisikan / - Klien mengatakan bisikan yang sering
seperti yang sedang mengobrol. di dengarnya seperi orang yang
- Klien Mengatakan Mendengar ketukan 3x pada berbisik – bisik dan ketukan pada
dinding dinding
- Bisikan tersebut datang saat pagi hari
DO : - Suara itu berkali-kali saat saya sedang
- Klien tampak sering menyendiri sendiri
- Klien tampak melamun sendiri - Jika bisikan itu datang saya merasa
gelisah dan marah
Diagnosa Keperawatan - Klien mengatakan “cara mengontrol
GSP : Halusinasi Pendengaran halusinasinsi bisikan -bisikan jika
muncul dengan cara mengahardik,
Tindakan Keperawatan (SP 1) yaitu : meyakinkan dalam hati bahwa
1. Mengidentifikasi halusinasi ( isi, frekuensi, itu tidak ada, saya tidak mau
waktu terjadinya, situasi pencetus, respon) mendengar”
2. Mengajarkan klien cara menghardik
3. Menganjurkan klien memasukan dalam O : klien Tampak memperagakan ulang
kegiatan jadual harian cara menghardik halusinasi
Rencana Tindak Lanjut
1. Evaluasi jadual kegiatan harian A:
2. Latih mengendalikan halusinasi dengan - Halusinasi dengar belum
bercakap- cakap deng orang lain teratasi
3. Anjurkan klien masukan kegiatan klien dalam
kegiatan harian P:
- Anjurkan klien untuk latihan
menghardik
- Anjurkan klien untuk memasukkan
ke jadwal harian

Tanggal : 13-12-2020
Jam : 20.00 WIB Jam : 20.30 WIB
DS : Klien mengatakan masih mendengar suara S :
bisikan - Klien mengatakan cara lain mengontrol
DO : Klien tampak gelisah halusinasinya dengan cara ngobrol
dengan orang lain atau perawat
Diagnosa Keperawatan
O:
GSP : Halusinasi Pendengaran - Klien tampak mempragakan cara
menghardik halusinasi
Tindakan Keperawatan (SP 2) - Klien tampak menyebutkan cara untuk
1. Mengevaluasi jadual kegiatan harian mengontrol halusinasinya jika muncul
2. Melatih mengendalikan halusinasi dengan yaitu berbincang- bincang dengan
bercakap- cakap deng orang lain orang lain
3. Menganjurkan klien masukan kegiatan klien dalam
kegiatan harian A:
Rencana Tindak Lanjut : - GSP : Halusinasi pendengaran belum
1. Evaluasi kegiatan jadual kegiatan harian klien teratasi
2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan kegiatan
yang dilakukan klien P:
3. Memasukkan pada jadwal kegiatan harian - Anjurkan Latihan menghardik 5x/hari
- Anjurkan klien untuk latihan cara ke 2
- Masukan dalam jadwal kegiatan harian
klien

Tanggal : 14-12-2020 Tanggal : 14-12-2020


Jam : 15.00 WIB Jam : 15.30 WIB
DS : Klien mengatakan masih mendengar suara S :
bisikan - Klien mengatakan cara lain mengontrol
DO : Klien tampak tenang halusinasinya dengan cara berdzikir
atau mengaji
Diagnosa Keperawatan O:
GSP : Halusinasi Pendengaran - Klien membaca Al qur,an
- Klien tampak menyebutkan cara untuk
Tindakan Keperawatan (SP 3) mengontrol halusinasinya jika muncul
1. mengevaluasi kegiatan jadual kegiatan harian klien yaitu melakukan kegiatan seperti
2. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan mengaji atau berdzikir
kegiatan yang dilakukan klien A:
3. Memasukkan pada jadwal kegiatan harian - GSP : Halusinasi pendengaran belum
teratasi
P:
- Anjurkan kegiatan tersebut dimasukan
dalam buku harian 5x/hari
RTL (perawat): - Anjurkan klien untuk mengaji setiap
1. Evaluasi jadwal harian klien malam sebelum tidur
2. Lanjutkan SP 4 - Anjurkan klien untuk memasukkan ke
jadwal harian

Tanggal : 14-12-2020
Jam : 16.00 Jam : 16.30
DS: S: klien mengatakan sudah mengerti
- Klien mengatakan sering merasa cemas dan tentang penggunaan obat
gelisah O: Klien meminum obat sesuai jadwal
- Klien mengatakan suara bisikan masih Haloperidol 2,5 mg. 2 x sehari
terdengar THP 2mg. 2 x sehari
DO: Klien tampak gelisah CPZ 100 mg. 1 x sehari
DX : Kep. Gangguan sensori persepsi halusi masi A: GSP Halusinasi pendengaran belum
dengar teratasi
P:
Tindakan Keperawatan (SP 4) 1. Anjurkan klien mengontrol halusinasi
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian dengan cara – cara yang sudah diajarkan
klien 2. Anjurkan klien menum obat setiap hari
2. Memberikan pendidikan kesehatan secara teratur
tentang peng
Gunaan obat secara teratur
3. Menganjurkan klien memasukkan
dalam jadwal
Kegiatan harian

RTL ( perawat)
1. Evaluasi tentang penggunaan obat
secara teratur
2. Anjurkan klien untuk memasukkan ke
dalam jadwal harian

IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal : 14-12-2020 Jam : 19.30
Jam : 19.00 WIB
DS : S:
- Klien mengatakan bila ada masalah tidak 1. Klien mengatakan mau ke luar
pernah menceritakan pada orang lain ataupun rumah
keluarga 2. Klien mengatakan mau berbincang-
- Klien mengatakan bangkrut dalam usahanya bincang dengan orang lain
DO : 3. Klien mengatakan sudah dapat
- klien suka menyendiri mengetahui penyebab Isolasi Sosial
- klien tampak melamun atau menarik diri

- sudah 1 bulan mengurung diri di rumah 4. Klien mengatakan sudah dapat


mengetahui keuntungan berinteraksi

Diagnosa Keperawatan dan kerugian tidak berinteraksi

Isolasi Sosial 5. Klien mengatakan akan masukan

Tindakan Keperawatan (SP 1) kegiatan berkenalan kedalam jadwal

1. Membina hubungan saling percaya harian

2. Membantu klien mengidentifkasi penyebab O:

isolasi sosial 1. Klien tampak memperagakan cara

3. Mendiskusikan dengan klien tentang berkenalan dengan orang lain

keuntungan berinteraksi dengan orang lain 2. Klien tampak mencerita penyebab

4. Mendiskusikan dengan klien tentang kerugian isolasi sosial

tidak berinteraksi dengan orang lain 3. Klian tampak mengetahui

5. Mengajarkan klien cara berkenalan dengan keuntungan dan kerugian tidak

satu orang berinteraksi

6. Menganjurkan klien memasukkan kegiatan 4. Klien tampak mau mau

latihan berbincang-bincang dengan orang lain memasukkannya dalm jadwal

dalam jadwal kegiatan harian kegiatan harian

A:
- Isolasi Sosial teratasi

P:
1. Anjurkan klien berlatih cara
berkenalan dengan orang lain
2. Anjurkan pasien memasukan dalam
jadwal kegiatan harian

IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal : 15-12-2020 Jam : 11.30 WIB
Jam : 11.00 WIB
Data subjektif : S:
 Klien mengatakan malas berinteraksi - Klien mengatakan masih ingat cara
dengan orang lain berkenalan
Data objektif :
O:
 Klien menyendiri di rumah.
- klien mengatakan masih mengingat
 Klien tidak mau melakukan aktivitas di
cara berkenalan dengan teman
luar rumah.
 Klien tidak mau melakukan interaksi
- Klien dapat berkenalan dengan
dengan yang lainnya.
bantuan
- Klien tampak mau memasukkannya
DX:
dalam jadwal kegiatan harian
Isolasi Sosial

A: Isolasi Sosial belum teratasi


Tindakan Keperawatan (SP 2)
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien P:
2. Melatih kemampuan kedua klien - Latihan berkenalan 4-5 orang dan
3. Menganjurkan klien memasukan dalam jadwal berbicara saat melakukan kegiatan
kegiatan harian harian
- Anjurkan pasien memasukan dalam
jadwal kegiatan harian

Tanggal : 15-12-2020 Jam : 17.30


Jam : 17.00 WIB
DS : klien mengatakan bila ada masalah tidak S:
pernah menceritakan pada orang lain - Klien mengatakan sudah mengetahui
ataupun keluarga cara berkenalan
DO : klien suka menyendiri - Klien mengatakan sudah dapat
memulai pembicaraan
DX: - Klien mengatakan temannya
Isolasi Sosial semakin bertambah

Tindakan Keperawatan (SP 3)


O:
1. Mengevaluasi kegiatan latihan berkenalan
- Nampak dapat berkenalan
(berkenalan dengan , tamu), bicara saat
- Beraktivitas sendiri tampa adanya
melakukan dua kegiatan harian.
bantuan
2. Melatih cara berbicara saat melakukan
- Klien tampak mau memasukkannya
kegiatan harian
3. Memasukkan pada kegiatan untuk latihan dalam jadwal kegiatan harian
berkenalan 4-5 orang,berbicara saat
melakukan 4 kegiatan harian A:
- Isolasi Sosial teratasi
Rencana Tindak Lanjut
P:
1. Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Anjurkan klien memasukkan semua
2. Evaluasi SP 1 dan SP 2 kemampuan yang sudah dilatih
dalam jadwal kegiatan hariannya
dan dilakukan setiap harinya

IMPLEMENTASI EVALUASI

Tanggal: 16-12-2020 Evaluasi


Jam 11.00 Jam 11.30
DS :
- klien msedih ingin bertemu anak dan S :
istinya 1. Klien mengatakan dia suka membersihkan rumah
- klien merasa tidak berarti apa-apa 2. Klein mengatakan selalu merapikan tempat tidur
DO : 3. Klien mengatakan senang melihat rumah bersih
- klien suka menyendiri 4. Klien mengatakan akan masukan kegiatan
berkomunikasi kedalam jadwal harian

dx : Harga diri rendah O:


1. Klien tampak memperagakan cara merapikan
tempat tidur
Tindakan Keperawatan (SP 1)
2. Klien tampak merapikan tempat tidur dengan baik
1. Identifikasi kemampuan melakukan
3. Klian tampak senang dengan kegiatanya
kegiatan dan aspek positif (buat daftar
4. Klien tampak mau mau memasukkannya dalam
kegiatan)
jadwal kegiatan harian
2. bantu pasien menilai kegiatan yang
A:
dapat dilakukan saat ini (pilih daftar
- Harga diri rendah belum teratasi
kegiatan): buat daftar kegiatan yang
dapat dibuat sat ini) P : lanjutkan ke kegiatan selanjutnya (mencuc piring)
3. bantu pasien memilih salah satu
kegiatan yang dapat dilakukan saat ini
untuk dilatih
4. latih kegiatan yang dipilih (alat dan
cara melakukannya)
5. masukkan pada jadwal kegiatan untuk
kegiatan 2 kali per hari

Rencana Tindak Lanjut


1. Evaluasi SP 1
2. Lanjut SP 2
Tanggal: 16-12-2020 Jam : 13,30
Jam 13.00
DS : Klien menyatakan sudah mau S :
berinteraksi dengan lingkungannya. 5. Klien mengatakan dia senang memncuci
DO : Klien tampak tenang, sudah mau piring
menghargai dirinya sendiri. 6. Klein mengatakan selalu membuang sisa
makanan ke tempat sampah
Diagnosa Keperawatan: Harga Diri Rendah 7. Klien mengatakan senang melihat rak
piringnya rapih dan bersih
Tindakan Keperawatan (SP 2)
1. Mengevaluasi kegiatan berkenalan O :
(berkenalan dengan teman) 5. Klien tampak memperagakan cara mencuci
2. Melatih cara berbicara saat melakukan piring
kegiatan harian 6. Klien tampak merapikan rak piring
3. Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk 7. Klian tampak senang dengan kegiatanya
latihan berkenalan 8. Klien tampak mau memasukkannya dalam
jadwal kegiatan harian
Rencana Tindak Lanjut
1. Evaluasi jadwal kegiatan harian A:
2. Latih kemampuan kedua klien - Harga diri rendah belum teratasi
3. Anjurkan klien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian P:
1. Anjurkan klien untuk memilih kegiatan yang
di sukai
2. Anjurkan pasien memasukan dalam jadwal
kegiatan harian

You might also like