Professional Documents
Culture Documents
Askep Jiwa Halusinasi
Askep Jiwa Halusinasi
A. PENGKAJIAN
NO Register : 2020.00.655
Tanggal Pengkajian : 11 – 12- 2020
Diagnosa Medis : skizofrenia
Ruang Rawa : Poliklinik Jiwa
Tanggal Rawat : 11- 12 - 2020
I. IDENTITAS KLIEN
Aniaya seksual ( )( ) ( )( ) ( )( )
Penolakan ( )( ) ( )( ) ( )( )
Kekerasan dalam keluarga( )( ) ( )( ) ( )( )
Tindakan kriminal ( )( ) ( )( ) ( )( )
Jelaskan : Klien belum pernah mengalami gangguan jiwa dan belum pernah
mendapatkan pengobatan sebelumnya. Klien ditinggal anak istrinya kurang lebih
1 bulan lalu.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
4. Adakah keluarga yang mengalami gangguan jiwa ? ( ) Ya ( √ ) Tidak
Hubungan Keluarga Gejala Riwayat Pengobatan / Perawatan
Jelaskan :
Klien anak ke 3 dari 4 bersaudara, Orangtua klien sudah meninggal, Klien
mempunyai anak 2 dan istri sudah tidak tinggal serumah,, di dalam keluarga klien
tidak ada yang mengalami gangguan jiwa.
2. Konsep Diri
a. Gambaran Diri
Klien menerima semua anggota tubuhnya
b. Identitas diri
Klien mengatakan anak ke 3 dari 4 bersaudara, klien bekerja sebagai
Pengusaha.
c. Peran
Klien mengatakan berperan sebagai bapak dan suami.
d. Ideal Diri
Klien mengatakan ingin cepat sembuh, ingin cepat usaha kembali dan cepat
bertemu dengan istri dan anaknya.
e. Harga Diri
Klien mengatakan Kehilangan usahanya 1 tahun yang lalu dan setelah itu
ditinggal anak istrinya 1 bulan yang lalu, dan klien merasa tida berarti apa-apa,
suka menyendiri.
Masalah Keperawatan : harga diri rendah
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti :
Klien mengatakan orang yang paling berarti bagi dirinya adalah anaknya.
b. Peran serta kegiatan kelompok / masayarakat :
Klien mengatakan waktu masih mempunyai usaha dan masih ada anak istrinya
klien suka ikut pengajian tapi semenjak tidak kerja dan tidak ada anak istrinya
klien hanya di rumah saja.
c. Hambatan Berhubungan dengan orang lain :
Klien mengatakan tidak pernah bercerita masalah yang di hadapinya
kesiapapun hanya di pendam sendiri dan hanya berdiam diri di kamar.
Masalah Keperawatan : isolasi social
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan rajin melaksanakan solat
b. Kegiatan Ibadah
Klien mengatakan sudah tidak mengikuti pengajian di mushola dekat
rumahnya.
isolasi sosial
No Dx Perencanaan
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
1 Gangguan TUM: Klien dapat Setelah 1x interaksi klien 1. Bina hubungan saling percaya
mengontrol menunjukkan tanda – tanda dengan menggunakan prinsip
sensori persepsi:
halusinasi yang percaya kepada perawat : komunikasi terapeutik :
halusinasi dialaminya 1.Ekspresi wajah bersahabat. Sapa klien dengan ramah
TUK 1 : 2.Menunjukkan rasa senang. baik verbal maupun non
dengar
3.Ada kontak mata. verbal
Klien dapat
4.Mau berjabat tangan. Perkenalkan nama, nama
membina hubungan 5.Mau menyebutkan nama. panggilan dan tujuan
6.Mau menjawab salam. perawat berkenalan
saling percaya
7.Mau duduk berdampingan Tanyakan nama lengkap dan
dengan perawat. nama panggilan yang disukai
8.Bersedia mengungkapkan klien
masalah yang dihadapi. Buat kontrak yang jelas
Tunjukkan sikap jujur dan
menepati janji setiap kali
interaksi
Tunjukan sikap empati dan
menerima apa adanya
Beri perhatian kepada klien
dan perhatikan kebutuhan
dasar klien
Tanyakan perasaan klien dan
masalah yang dihadapi klien
Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi perasaan
klien
TUK 2 : Setelah 1x interaksi klien 2.1. Adakan kontak sering dan
Klien dapat menyebutkan : singkat secara bertahap
1.Isi 2.2. Observasi tingkah laku
mengenal
2.Waktu klien terkait dengan
halusinasinya 3.Frekunsi halusinasinya (* dengar
4.Situasi dan kondisi yang /lihat /penghidu /raba
menimbulkan halusinasi /kecap), jika menemukan
klien yang sedang
halusinasi:
1. Tanyakan apakah klien
mengalami sesuatu
( halusinasi dengar/
lihat/ penghidu /raba/
kecap )
2. Jika klien menjawab ya,
tanyakan apa yang
sedang dialaminya
3. Katakan bahwa perawat
percaya klien
mengalami hal tersebut,
namun perawat sendiri
tidak mengalaminya
( dengan nada
bersahabat tanpa
menuduh atau
menghakimi)
4. Katakan bahwa ada
klien lain yang
mengalami hal yang
sama.
5. Katakan bahwa perawat
akan membantu klien
2.3 Jika klien tidak sedang
berhalusinasi klarifikasi
tentang adanya pengalaman
halusinasi, diskusikan
dengan klien :
1. Isi, waktu dan frekuensi
terjadinya halusinasi
( pagi, siang, sore,
malam atau sering dan
kadang – kadang )
2. Situasi dan kondisi yang
menimbulkan atau tidak
menimbulkan halusinasi
2. Setelah 1x interaksi klien 2.4Diskusikan dengan klien apa
menyatakan perasaan dan yang dirasakan jika terjadi
responnya saat halusinasi dan beri
mengalami halusinasi : kesempatan untuk
Marah mengungkapkan
Takut perasaannya.
Sedih 2.3. Diskusikan dengan klien
Senang apa yang dilakukan untuk
Cemas mengatasi perasaan
Jengkel tersebut.
2.4. Diskusikan tentang
dampak yang akan
dialaminya bila klien
menikmati halusinasinya.
2 Isolasi Sosial TUM: Klien dapat 1. Setelah 1X interaksi klien Bina hubungan saling percaya
berinteraksi dengan menunjukkan tanda-tanda dengan:
orang lain percaya kepada / terhadap • Beri salam setiap
perawat: berinteraksi.
TUK 1: Wajah cerah, • Perkenalkan nama, nama
Klien dapat tersenyum panggilan perawat dan
membina hubungan Mau berkenalan tujuan perawat berkenalan
saling percaya Ada kontak mata • Tanyakan dan panggil
Bersedia nama kesukaan klien
menceritakan • Tunjukkan sikap jujur dan
perasaan menepati janji setiap kali
Bersedia berinteraksi
mengungkapkan • Tanyakan perasaan klien
masalahnya dan masalah yang dihadapi
Bersedia kllien
mengungkapkan • Buat kontrak interaksi
masalahnya yang jelas
• Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi perasaan
klien
TUK 2 1. Setelah 1 x interaksi klien 2.1 Tanyakan pada klien
Klien mampu dapat menyebutkan tentang:
menyebutkan minimal satu penyebab • Orang yang tinggal
penyebab menarik menarik diri dari: serumah / teman sekamar
diri diri sendiri klien
orang lain • Orang yang paling dekat
lingkungan dengan klien di rumah/ di
ruang perawatan
• Apa yang membuat klien
dekat dengan orang
tersebut
• Orang yang tidak dekat
dengan klien di rumah/di
ruang perawatan
• Apa yang membuat klien
tidak dekat dengan orang
tersebut
• Upaya yang sudah
dilakukan agar dekat
dengan orang lain
2.2 Diskusikan dengan klien
penyebab menarik diri atau
tidak mau bergaul dengan
orang lain.
2.3 Beri pujian terhadap
kemampuan klien
mengungkapkan
perasaannya
TUK 3 1. Setelah 1x interaksi 3.1. Tanyakan pada klien
Klien mampu dengan klien dapat tentang :
menyebutkan menyebutkan keuntungan • Manfaat hubungan sosial.
keuntungan berhubungan sosial, • Kerugian menarik diri.
berhubungan sosial misalnya 3.2. Diskusikan bersama klien
dan kerugian banyak teman tentang manfaat
menarik diri. tidak kesepian berhubungan sosial dan
bisa diskusi kerugian menarik diri.
saling menolong, 3.3. Beri pujian terhadap
dan kerugian menarik kemampuan klien
diri, misalnya: mengungkapkan
sendiri perasaannya.
kesepian
tidak bisa diskusi
TUK 4
1. Setelah 1x interaksi klien
Klien dapat 4.1 Observasi perilaku klien
dapat melaksanakan
melaksanakan saat berhubungan sosial .
hubungan sosial secara
hubungan sosial 4.2 Beri motivasi dan bantu
bertahap dengan:
secara bertahap klien untuk berkenalan /
Perawat berkomunikasi dengan :
Perawat lain • Perawat lain
Klien lain • Klien lain
• Kelompok
4.3 Libatkan klien dalam
4.4 Diskusikan jadwal harian
yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan
kemampuan klien
bersosialisasi
4.5 Beri motivasi klien untuk
melakukan kegiatan sesuai
dengan jadwal yang telah
dibuat.
4.6 Beri pujian terhadap
kemampuan klien
memperluas pergaulannya
melalui aktivitas yang
dilaksanakan.
XVI. IMPLEMENTASI
Nama : Tn “M” Ruangan : Poliklinik Jiwa RM No : 2020.00.655
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal : 12-12-2020 Jam : 19.30 WIB
Jam : 19.00 WIB
DS : S:
- Klien mengatakan mendengar suara bisikan / - Klien mengatakan bisikan yang sering
seperti yang sedang mengobrol. di dengarnya seperi orang yang
- Klien Mengatakan Mendengar ketukan 3x pada berbisik – bisik dan ketukan pada
dinding dinding
- Bisikan tersebut datang saat pagi hari
DO : - Suara itu berkali-kali saat saya sedang
- Klien tampak sering menyendiri sendiri
- Klien tampak melamun sendiri - Jika bisikan itu datang saya merasa
gelisah dan marah
Diagnosa Keperawatan - Klien mengatakan “cara mengontrol
GSP : Halusinasi Pendengaran halusinasinsi bisikan -bisikan jika
muncul dengan cara mengahardik,
Tindakan Keperawatan (SP 1) yaitu : meyakinkan dalam hati bahwa
1. Mengidentifikasi halusinasi ( isi, frekuensi, itu tidak ada, saya tidak mau
waktu terjadinya, situasi pencetus, respon) mendengar”
2. Mengajarkan klien cara menghardik
3. Menganjurkan klien memasukan dalam O : klien Tampak memperagakan ulang
kegiatan jadual harian cara menghardik halusinasi
Rencana Tindak Lanjut
1. Evaluasi jadual kegiatan harian A:
2. Latih mengendalikan halusinasi dengan - Halusinasi dengar belum
bercakap- cakap deng orang lain teratasi
3. Anjurkan klien masukan kegiatan klien dalam
kegiatan harian P:
- Anjurkan klien untuk latihan
menghardik
- Anjurkan klien untuk memasukkan
ke jadwal harian
Tanggal : 13-12-2020
Jam : 20.00 WIB Jam : 20.30 WIB
DS : Klien mengatakan masih mendengar suara S :
bisikan - Klien mengatakan cara lain mengontrol
DO : Klien tampak gelisah halusinasinya dengan cara ngobrol
dengan orang lain atau perawat
Diagnosa Keperawatan
O:
GSP : Halusinasi Pendengaran - Klien tampak mempragakan cara
menghardik halusinasi
Tindakan Keperawatan (SP 2) - Klien tampak menyebutkan cara untuk
1. Mengevaluasi jadual kegiatan harian mengontrol halusinasinya jika muncul
2. Melatih mengendalikan halusinasi dengan yaitu berbincang- bincang dengan
bercakap- cakap deng orang lain orang lain
3. Menganjurkan klien masukan kegiatan klien dalam
kegiatan harian A:
Rencana Tindak Lanjut : - GSP : Halusinasi pendengaran belum
1. Evaluasi kegiatan jadual kegiatan harian klien teratasi
2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan kegiatan
yang dilakukan klien P:
3. Memasukkan pada jadwal kegiatan harian - Anjurkan Latihan menghardik 5x/hari
- Anjurkan klien untuk latihan cara ke 2
- Masukan dalam jadwal kegiatan harian
klien
Tanggal : 14-12-2020
Jam : 16.00 Jam : 16.30
DS: S: klien mengatakan sudah mengerti
- Klien mengatakan sering merasa cemas dan tentang penggunaan obat
gelisah O: Klien meminum obat sesuai jadwal
- Klien mengatakan suara bisikan masih Haloperidol 2,5 mg. 2 x sehari
terdengar THP 2mg. 2 x sehari
DO: Klien tampak gelisah CPZ 100 mg. 1 x sehari
DX : Kep. Gangguan sensori persepsi halusi masi A: GSP Halusinasi pendengaran belum
dengar teratasi
P:
Tindakan Keperawatan (SP 4) 1. Anjurkan klien mengontrol halusinasi
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian dengan cara – cara yang sudah diajarkan
klien 2. Anjurkan klien menum obat setiap hari
2. Memberikan pendidikan kesehatan secara teratur
tentang peng
Gunaan obat secara teratur
3. Menganjurkan klien memasukkan
dalam jadwal
Kegiatan harian
RTL ( perawat)
1. Evaluasi tentang penggunaan obat
secara teratur
2. Anjurkan klien untuk memasukkan ke
dalam jadwal harian
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal : 14-12-2020 Jam : 19.30
Jam : 19.00 WIB
DS : S:
- Klien mengatakan bila ada masalah tidak 1. Klien mengatakan mau ke luar
pernah menceritakan pada orang lain ataupun rumah
keluarga 2. Klien mengatakan mau berbincang-
- Klien mengatakan bangkrut dalam usahanya bincang dengan orang lain
DO : 3. Klien mengatakan sudah dapat
- klien suka menyendiri mengetahui penyebab Isolasi Sosial
- klien tampak melamun atau menarik diri
A:
- Isolasi Sosial teratasi
P:
1. Anjurkan klien berlatih cara
berkenalan dengan orang lain
2. Anjurkan pasien memasukan dalam
jadwal kegiatan harian
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal : 15-12-2020 Jam : 11.30 WIB
Jam : 11.00 WIB
Data subjektif : S:
Klien mengatakan malas berinteraksi - Klien mengatakan masih ingat cara
dengan orang lain berkenalan
Data objektif :
O:
Klien menyendiri di rumah.
- klien mengatakan masih mengingat
Klien tidak mau melakukan aktivitas di
cara berkenalan dengan teman
luar rumah.
Klien tidak mau melakukan interaksi
- Klien dapat berkenalan dengan
dengan yang lainnya.
bantuan
- Klien tampak mau memasukkannya
DX:
dalam jadwal kegiatan harian
Isolasi Sosial
IMPLEMENTASI EVALUASI