You are on page 1of 7

Laporan Praktikum Mengukur Tingkat Kebisingan Lingkungan

KELOMPOK 4

Anggota Kelompok

Nama NIM

Mita purnama sari 2113351036

Muflihah Mufidah 2113351037

Muhamad Pandu Mahardika 2113351038

Reisyah Agita Azzahra 2113351039

Salsabilla Putri Rafflesia 2113351040

Tania Mela 2113351041

Vina Desmasari 2113351042

Zahra Aulia Putri 2113351044

Kevin adiasa 2113351045

Judul Paraktikum : Mengukur Tingkat Kebisingan Lingkungan

Tujuan Praktikum:

Melalui tugas praktikum mengukur kebisingan diberbagai lokasi, diharapkan mahasiswa dapat:

1. Menggunakan besaran-besaran fisika untuk menjelaskan kebisingan

2. Memilih dan menginstal aplikasi pengukur kebisingan untuk smartphone.

3. Mengkalibrasi aplikasi sound meter pada smartphone

4. Mengukur kebisingan di berbagai tempat menggunakan aplikasi sound meter pada smartphone

5. Merekam hasil pengukuran kebisingan di suatu tempat menggunakan aplikasi sound meter.

6. Mencatat dalam tabulasi data hasil pengukuran kebisingan di berbagai tempat

7. Menampilkan grafik perekaman kebisingan di berbagai tempat

8. Mengolah data dalam tabulasi untuk menyimpulkan kesan kebisingan di berbagai tempat
Teori Dasar:

Bunyi adalah sesuatu yang tidak dapat kita hindari dalam kehidupan sehari hari, termasuk tempat
kerja. Bahkan bunyi yang kita tangkap melalui telinga kita merupakan bagian dari kerja kita
misalnya bunyi telfon, bunyi mesin cetak, dan sebagainya. Namun sering bunyi tersebut meskipun
merupakan bagian dari kerja kita, tetapi tidak kita inginkan, misalnya teriakan orang, bunyi mesin
diesel yang meli=ebihi ambang batas pendengaran. Bunyi yang tidak kita inginkan atau kehendaki
inilah yang sering disebut kebisingan. (Notoatmodjo,2011)

Kebisingan adalah suara yang tidah dikehendaki dan mengganggu manusia. Berdasarkan SK
Menteri Negeri Lingkungan Hidup No. Ke.Men-48/MEN.Lh/11/1996, kebisngan adalah bunyi yang
tidak diinginkan dari suatu usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan termasuk ternak, satwa,
dan system alam. Sedangkan menurut PERMENKES No.718/Men.Kes/Per/XI/1987, yang dimaksud
dengan kebisingan adalah terjadinya bunyi yang tidak dikehendaki sehingga mengganggu atau
membahyakan kesehatan kebisingan mempengaruhi kesehatan manusia baik secara fisik maupun
psikologis.

Sound Level Meter adalah suatu perangkat alat uji untuk mengukur tingkat kebisingan suara, hal
tersebut sangat di perlukan terutama untuk lingkungan industri, contoh pada industri penerbangan
dimana lingkungan sekitar harus diuji tingkat kebisingan suara atau tekanan suara yang
ditimbulkannya untuk mengetahui pengaruhnya terhadap lingkungan sekitar.

Pengukuran SLM juga dapat digunakan untuk memverifikasi persis berapa banyak tingkat suara
telah berubah. Siapapun yang terlibat dalam pekerjaan sound system menyadari bahwa ada
masalah yang sedang berlangsung dan peningkatan masalah tingkat volume yang dihasilkan
dalam performance public, dan khususnya, dalam penguatan musik pop.

Alat ukur sound level meter memiliki prinsip kerja yaitu Gelombang bunyi yang dikeluarkan oleh
buzzer ditangkap oleh sound microphone sensor. Dalam microphone, gelombang tersebut akan
menabrak diafragma dan diafragma akan bergetar sesuai dengan gelombang yang diterimanya.

Alat dan Bahan:

1. Smartphone
2. Aplikasi Sound Level Meter

Prosedur :

1. Unduh aplikasi sound meter di smartphone anda

2. Pergilah ke ruangan atau tempat yang ingin Anda ukur tingkat kebisingannya

3. Buka aplikasi sound meter yang sudah anda unduh, lalu aplikasi tersebut akan langsung bekerja

4. Jika dirasa waktu untuk memgukurnya sudah cukup, maka tekan tombol pause

5. Lalu akan ada tampilan berupa suara minimal, rata rata suara, dan suara maximal, dan juga
terdapat grafiknya.
Rekaman Data PrintScreen

Kelas Sunyi
Kelas dengan percakapan antar siswa

Perpustakaan sunyi Perpustakaan ramai


Lingkungan pasar tradisional Lingkungan pasar swalayan

Tepi jalan dengan lalu lintas sedang


Tepi jalan dengan lalu lintas ramai

Tabel Data Hasil Pengamatan

Hasil ukur kebisingan (dB) Hasil ukur kebisingan


Tempat terendah tertinggi rerata Sangat Nyaman Kurang Tidak
nyaman nyaman Nyaman
1.Kelas yang sunyi 42 62 51,2 
2.Kelas dengan percakapan antar siswa 32 71 60,1 
3.Perpustakaan sunyi 33 49 43,4 
4. Perpustakaan ramai 42,7 66,1 55,2 
5. Lingkungan pasar tradisional 41 84 60 
6. Lingkungan pasar swalayan 61 76 67,2 
7. Tepi jalan dengan lalu lintas sedang 44 85 59 
8. Tepi jalan dengan lalu lintas ramai 81 86 83,3 

Analisis Data:

Analisis data dalam tabel 1 untuk menentukan ukuran kebisingan dari rasa nyaman hingga sangat
nyaman dan ukuran kebisingan dari tidak nyaman sampai kurang nyaman.

1. Kelas Yang Sunyi

SMAN 2 Kotabumi Jl. Raya Prokimal km No. 15, Sawo Jajar, Kec. Kotabumi Utara, Kabupaten
Lampung Utara, Lampung

2. Kelas dengan percakapan antar siswa

SDIT Al Banna, Candimas Kec. Natar , Lampung Selatan

3. Perpustakaan sunyi

SMAN 1 jati agung Jl. Niskala Wastukwncana Gg. SMAN, Desa Margomulyo

4. Perpustakaan ramai

Gramedia Mall Boemi Kedaton, BANdar Lampung

5. Lingkungan pasar tradisional

Pasar Gintung, Tanjung Karang Pusat, Kota Bandarlampung

6. Lingkungan Swalayan

Chandra Supermarket Metro, komplek Sumur Bandung, Jl. Ade Irma Suryani, Imopuro, Kec. Metro
Pusat, Kota Metro, Lampung 34125

7. Tepi jalan dengan lalu lintas sedang

Jalan Raden Ajeng Kartini No. 49, Tanjung Karang, Palapa, Tj. Karang Pusat, Bandarlampung
8. Tepi jalan dengan lalu lintas ramai

Jl. Soekarno - Hatta, Hajimena Rajabasa, Bandar Lampung

Untuk kelas sunyi,di SMAN 2 Kotabumi dengan ukuran intensitas minimumnya adalah 42 dB dan
maksimum 62 dB. Sehingga, rata-ratanya 51,2 dB termasuk keadaan yang sangat nyaman.

Untuk kelas dengan percakapan antar siswa,di SDIT Al Banna dengan ukuran intensitas
minimumnya adalah 32 dB dan maksimum 71 dB. Sehingga, rata-ratanya 60,1 dB termasuk
keadaan yang kurang nyaman.

Untuk perpustakan sunyi, di SMAN 1 jati agung dengan ukuran intensitas minimumnya adalah 33
dB dan maksimum 49 dB. Sehingga, rata- ratanya 43,4 dB termasuk keadaan yang sangat
nyaman.

Untuk perpustakan ramai,di Gramedia Mall Boemi Kedaton dengan ukuran intensitas minimumnya
adalah 42,7 dB dan maksimum 66,1 dB. Sehingga, rata- ratanya 55,2 dB termasuk keadaan yang
kurang nyaman.

Untuk Pasar Tradisional di Pasar gintung ukuran intensitas minimumnya adalah 41 dB dan
maksimum 84 dB. Sehingga, rata-ratanya 60 dB termasuk keadaan yang kurang nyaman.

Untuk Pasar Swalayan di Chandra Supermarket Metro, ukuran intensitas minimumnya adalah 61
dB dan maksimum 76 dB. Sehingga, rata-ratanya 67,2 dB termasuk keadaan yang nyaman.

Untuk Tepi jalan dengan lalu lintas sedang Jalan Raden Ajeng Kartini, No. 49, Tanjung Karang,
Palapa, Tj. Karang Pusat, Bandarlampung, ukuran intensitas minimumnya adalah 44 dB dan
maksimum 85 dB.Sehingga, rata-ratanya 59 dB termasuk keadaan yang kurang nyaman.

Untuk Tepi jalan dengan lalu lintas ramai Jl. Soekarno - Hatta, Hajimena Rajabasa Bandar
Lampung .ukuran intensitas minimumnya adalah 81 dB dan maksimum 86 dB.Sehingga, rata-
ratanya 83,3 dB termasuk keadaan yang tidak nyaman.

Kesimpulan:

Berdasarkan analisis data simpulkan ukuran kebisingan dari:

1. Rasa Nyaman Hingga Sangat Nyaman

Rasa nyaman 67,2 dB yaitu di lingkungan pasar swalayan, hingga rasa sangat nyaman 43,4 dB di
Perpustakaan sunyi

Ukuran minimum dimulai dari 33-43 dB Ukuran maksimum dimulai dari 49-76 dB

2. Tidak Nyaman Sampai Kurang Nyaman

Rasa tidak nyaman 83,3 dB di tepi jalan dengan lalu lintas ramai, sampai rasa kurang nyaman 59
dB di tepi jalan lalu lintas sedang.
Ukuran minimum dimulai dari 41-81 dB Ukuran maksimum dimulai dari 71-86 dB

Suara diatas 80dB adalah suara yang sangat berpotensi untuk merusak pendengaran. Untuk
intensitas suara sekitar 60dB,suara masih bisa ditolerir telinga kita.Tetapi cukup mengganggu
telinga kita. Lalu untuk intensitas suara sekitar 50dB adalah batas aman suara untuk didengar
telinga kita.

Daftar Pustaka:

https://123dok.com/document/zp12oe0z-laporan-praktikum-pengukuran-kebisingan-
menggunakan-sound-level-meter.html

https://stellamariscollege.org/sound-level-meter/

https://www.academia.edu/6772609/laporan_KEBISINGAN

You might also like