Professional Documents
Culture Documents
2423 8578 1 PB
2423 8578 1 PB
php/jie
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(02), 2021, 900-907
Abstract
Impact of the Covid-19 pandemic in Indonesia is not only in the productive sector but has an impact on the
financial sector such as conventional and Islamic financial institutions including banking. Islamic banks have
business activities through murabaha, istisna', and ijara financing for sale and purchase and lease types. The
impact felt by the banking sector can be seen from the existence of financing problems. The purpose of this
research is to compare the conditions of sharia financing before and during the Covid-19 pandemic. The method
used is the paired sample t-test with a sample of Islamic banks in Indonesia. The results show murabaha and
istisna' financing has increased, while ijara financing has decreased during the Covid-19 pandemic.
Saran sitasi: Afkar, T., & Purwanto, T. (2021). Penyaluran Dana Bank Syariah Melalui Pembiayaan Murabahah,
Istishna’, dan Ijarah Sebelum dan Selama Pandemi Covid 19. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(02), 900-907.
doi:http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v7i2.2423
DOI: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v7i2.2423
Tabel 1 menunjukkan nilai signifikansi pandemic sebesar 166.6708, dengan demikian nilai
Murabahah sebelum pandemi 0.972 < 0.05 sedangkan murabahah selama pandemi lebih besar atau ada
murabahah selama pandemi 0.878 < 0.05 sehingga peningkatan jumlah pembiayaan murabahah yang
dapat dikatakan untuk sampel murabahah memiliki diberikan kepada nasabah. Kedua, hasil perhitungan
data yang normal. Istishna’ sebelum pandemi 1.00 < mean istishna sebelum pandemi 1.8405 sedangkan
0.05 sedangkan Istishna’ selama pandemi 1.00 < 0.05 selama pandemi sebesar 2.2438, dengan demikian
sehingga dapat dikatakan untuk sampel Istishna’ terdapat peningkatan pembiayaan istishna’ selama
memiliki data yang normal. Ijarah’ sebelum pandemi pandemi. Ketiga, hasil perhitungan mean ijarah
0.977 < 0.05 sedangkan Ijarah’ selama pandemi 0.659 sebelum pandemi sebesar 10.6472 sedangkan selama
< 0.05 sehingga dapat dikatakan untuk sampel Ijarah pandemi sebesar 9.3589, dengan demikian
memiliki data yang normal. menunjukkan bahwa pembiayaan ijarah selama
Tabel 2. Nilai Rata-Rata Sampel pandemi mengalami penurunan.
Paired Samples Statistics Tabel 3. Korelasi Sampel Berpasangan
Std. Std. Error Paired Samples Correlations
Mean N Deviation Mean N Correlation Sig.
Pair Murabahah 166.6708 12 5.16215 1.49018 Pair Murabahah Selama 12 .960 .000
1 Selama Pandemi
1 Pandemi & Murabahah
Murabahah 157.4147 12 2.30338 .66493 Sebelum Pandemi
Sebelum Pandemi
Pair Istishna’ Selama 12 .993 .000
Pair Istishna’ Selama 2.2438 12 .07786 .02247
2 Pandemi & Istishna’
2 Pandemi
Sebelum Pandemi
Istishna’ Sebelum 1.8405 12 .15228 .04396
Pandemi Pair Ijarah Selama Pandemi 12 .698 .012
Pair Ijarah Selama 9.3589 12 .66302 .19140
3 &
3 Pandemi Ijarah Sebelum Pandemi
Ijarah Sebelum 10.6472 12 .08222 .02373
Pandemi Tabel 3 menunjukkan perhitungan korelasi dari
tiap sampel berpasangan sebelum dan selama
Tabel 2 menunjukkan perolehan hasil terjadinya pandemi. Hasil perhitungan korelasi
perhitungan perbandingan rata-rata sampel menunjukkan tingkat korelasi sangat tinggi untuk
berpasangan dari murabahah, istishna’, dan ijarah. sampel pembiayaan murabahah dan istishna’,
Pertama, hasil perhitungan mean murabahah sebelum masing-masing menunjukkan nilai 0.960 atau 96%
pandemi sebesar 157.4147 sedangkan selama korelasinya untuk murabahah, sedangkan istishna’
Hasil Uji Beda Sampel Pembiayaan Murabahah rata-rata pembiayaan istishna’ yaitu sebanyak
Hasil uji beda sampel pembiayaan murabahah 0.40333. Dengan demikian hipotesis yang
sebelum dan selama pandemi covid-19 ditunjukkan menyatakan bahwa pembiayaan istishna’ selama
pada tabel 4. Perhitungan yang dilakukan diperoleh terjadi pandemi covid-19 mengalami penurunan
dari hasil perhitungan selisih mean sebelum dan diterima.
selama pandemi sebesar 9.25617. Sedangkan nilai Hasil Uji Beda Sampel Pembiayaan Ijarah
thitung sebesar 10.617 > ttabel sebesar 2.200, dengan Hasil uji beda sampel pembiayaan ijarah
tingkat signifikansi sebesar 0.000 < 0,05. Hasil sebelum dan selama pandemi covid-19 ditunjukkan
pehitungan tersebut menunjukkan perbedaan pada tabel 4. Perhitungan yang dilakukan diperoleh
penyaluran dana melalui pembiayaan murabahah, dari hasil perhitungan selisih mean sebelum dan
dengan demikian situasi selama pandemi covid-19 selama pandemi sebesar -1.28825. Sedangkan nilai
menunjukkan adanya peningkatan terhadap jumlah thitung sebesar -7.334 > ttabel sebesar 2.200, dengan
rata-rata pembiayaan murabahah yaitu sebanyak tingkat signifikansi sebesar 0.000 < 0,05. Hasil
9.25617. Dengan demikian hipotesis yang pehitungan tersebut menunjukkan perbedaan
menyatakan bahwa pembiayaan murabahah selama penyaluran melalui pembiayaan ijarah, dengan
terjadi pandemi covid-19 mengalami penurunan demikian situasi selama pandemi covid-19
diterima. menunjukkan adanya penurunan terhadap jumlah rata-
Hasil Uji Beda Sampel Pembiayaan Istishna’ rata pembiayaan ijarah yaitu sebanyak -1.28825.
Hasil uji beda sampel pembiayaan istishna’ Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa
sebelum dan selama pandemi covid-19 ditunjukkan pembiayaan ijarah selama terjadi pandemi covid-19
pada tabel 4. Perhitungan yang dilakukan diperoleh mengalami penurunan ditolak.
dari hasil perhitungan selisih mean sebelum dan
selama pandemi sebesar 0.40333. Sedangkan nilai 3.2 Pembahasan
thitung sebesar 18.498 > ttabel sebesar 2.200, dengan Perbedaan Pembiayaan Murabahah Sebelum dan
tingkat signifikansi sebesar 0.000 < 0,05. Hasil Selama Pandemi Covid-19
pehitungan tersebut menunjukkan perbedaan Dampak pandemi covid-19 di Indonesia tidak
penyaluran dana melalui pembiayaan istishna’, hanya pada sektor bisnis kecil atau UMKM saja
dengan demikian situasi selama pandemi covid-19 namun diseluruh sektor termasuk dunia pendidikan
menunjukkan adanya peningkatan terhadap jumlah maupun perbankan. Masyarakat banyak yang