Professional Documents
Culture Documents
2.-Kapal
2.-Kapal
Kapal
Dosen : Dr SUBEKTI, ST., MT.
Deskripsi Kapal
Kapal adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut, atau di sungai. Seperti
halnya sampan atau perahu yang lebih kecil. Kapal biasanya cukup besar untuk membawa
perahu kecil seperti sekoci. Sedangkan dalam istilah inggris, dipisahkan antara ship yang
lebih besar dan boat) yang lebih kecil.
Untuk menentukan arah, pada masa lalu kapal berlayar tidak jauh dari benua atau daratan.
Namun sesuai dengan perkembangan pengetahuan akhirnya para awak kapal menggunakan
bintang sebagai alat bantu navigasi dengan alat bantu berupa kompas dan astrolabe serta
peta. Menjelang akhir abad ke-20, navigasi sangat dipermudah oleh GPS, yang memiliki
ketelitian sangat tinggi dengan bantuan satelit.Selain dari itu system komunikasi yang sangat
modern juga menunjang navigasi dengan adanya beberapa macam peralatan seperti radar
type Harpa memungkinkan para navigator / Mualim bisa melihat langsung keadaan kondisi
laut.
Jenis-jenis Kapal
Berdasarkan Tenaga Penggerak
Kapal Tunda
Kapal tunda adalah kapal yang dapat digunakan untuk
melakukan manuver / pergerakan, utamanya menarik atau
mendorong kapal lainnya di pelabuhan, laut lepas atau
melalui sungai atau terusan. Kapal tunda digunakan pula
untuk menarik tongkang, kapal rusak, dan peralatan lainnya.
Kapal tunda memiliki tenaga yang besar bila dibandingkan
dengan ukurannya. Mesin Induk kapal tunda biasanya
berkekuatan antara 750 sampai 3000 tenaga kuda (500 s.d.
2000 kW), tetapi kapal yang lebih besar (digunakan di laut
lepas) dapat berkekuatan sampai 25 000 tenaga kuda (20
000 kW). Kebanyakan mesin yang digunakan sama dengan
mesin kereta api, tetapi di kapal menggerakkan baling-baling.
Dan untuk keselamatan biasanya digunakan minimum dua
buah mesin induk.
Jenis-Jenis Kapal
Berdasarkan Fungsinya (lanjutan)
Kapal Peti Kemas Kapal Tongkang
Kapal peti kemas (Inggris: containership) adalah Kapal tongkang / Ponton adalah suatu kapal yang
kapal yang khusus digunakan untuk mengangkut dengan lambung datar atau suatu kotak besar yang
peti kemas yang standar. Peti kemas diangkat ke mengapung, digunakan untuk mengangkut barang
atas kapal di terminal peti kemas dengan dan ditarik dengan kapal tunda atau digunakan
menggunakan kran khusus, yang dapat untuk mengakomodasi pasang-surut seperti pada
dilakukan dengan cepat. dermaga apung
Bagian-bagian Utama Kapal
1. Anjungan Kapal
Anjungan kapal, atau Inggrisnya Bridge adalah ruang komando kapal dimana
ditempatkan roda kemudi kapal, peralatan navigasi untuk menentukan posisi
kapal berada dan biasanya terdapat kamar nahkoda dan kamar radio. Anjungan
biasanya ditempatkan pada posisi yang mempunyai jarak pandang yang baik
kesegala arah Alat-alat yang melengkapi anjungan modern antara lain: Roda
kemudi, Radar, Global Positioning Satelite atau dikenal sebagai GPS, Radio
komuniasi, Perangkat komando ruang Umesin, Kompas, Teropong.
Bagian-bagian Utama Kapal (lanjutan)
2. Buritan 3. Geladak
Buritan adalah bagian belakang dari kapal. Di Geladak dalam bahasa Inggrisnya deck adalah lantai
bagian buritan terdapat instrumen pengendali kapal, nama - nama geladak ini tergantung dari
(rudder dan lain sebagainya). Bagian buritan dari banyaknya geladak yang ada dikapal tersebut . Pada
kapal perang dipakai sebagai tempat mendarat umumnya geladak yang berada dibawah sendiri
helikopter. Pembagian kapal berdasarkan bentuk dinamakan geladak dasar serta geladak yang diatas
buritan : Buritan berbentuk sendok, Buritan dinamakan geladak atas atau geladak utama ( main
berbentuk miring dan Buritan berbentuk siku. deck ) Bila antara geladak dasar dan geladak atas
terdapat geladak lagi , maka geladak tersebut
dinamakan geladak antara.
Bagian-bagian Utama Kapal (lanjutan)
4. Haluan
Haluan adalah bagian depan dari badan kapal. Haluan kapal
dirancang untuk mengurangi tahanan ketika haluan kapal
memecah air dan harus cukup tinggi untuk mencegah air
masuk kedalam kapal akibat ombak atau belahan air saat
kapal berlayar.
Untuk kapal dengan kecepatan tinggi biasanya haluan
dibuat lancip sehingga gesekan antara air dengan haluan
bisa dikurangi sekecil mungkin seperti pada kapal perang,
sedang kapal dengan kecepatan rendah seperti pada kapal
tangker bisa tidak diperlukan haluan yang lancip sekali.
Pembagian kapal berdasarkan bentuk haluan yaitu : Miring,
Tegak, Siku, Memancang, Sendok, Lurus dan Menonjol
bagian bawah.
Bagian-bagian Utama Kapal (lanjutan)
5. Jangkar
Jangkar adalah perangkat penambat kapal ke dasar
Cara kerja jangkar, jangkar yang diturunkan
perairan, di laut, sungai ataupun danau sehingga tidak
kedasar laut menggigit dasar laut seperti
berpindah tempat karena hembusan angin, arus
ditunjukkan dalam gambar berikut. Penting
ataupun gelombang. Jangkar dihubungkan dengan
sekali bahwa jangkar beserta rantainya
rantai yang terbuat dari besi ke kapal dan dengan tali
cukup berat untuk bisa tertancap didasar
pada kapal kecil, perahu. Jangkar didesain sedemikian
laut dan tidak akan terlepas dari asar laut
sehingga dapat tersangkut di dasar perairan. Jangkar
kecuali ditarik keatas kapal
biasanya dibuat dari bahan besi cor.
Bagian-bagian Utama Kapal (lanjutan)
6. Kemudi
Kemudi atau Inggrisnya rudder adalah
perangkat untuk merubah arah kapal
dengan merubah arah arus cairan yang
mengakibatkan perubahan arah kapal.
Kemudi ditempatkan diujung belakang
lambung kapal/ buritan dibelakang
baling-baling digerakkan secara
mekanisatau hidrolik dari anjungan
dengan menggerakkan roda kemudi.
Secara ringkas :Bagian – Bagian Kapal
1
8
2
7
6 3
4
5
1. Cerobong ; 2. Buritan; 3. Propeler&Kemudi; 4. Jangkar; 5. Bulbous Bow ; 6. Haluan;
7. Geladak; 8. Anjungan
Karakteristik Kapal
Daerah yang diperlukan untuk pelabuhan tergantung pada karakteristik kapal
yang akan berlabuh. Pengembangan pelabuhan di masa mendatang harus
meninjau daerah perairan untuk alur, kolam putar, kolam pelabuhan,
penambatan, dermaga, tempat untuk membuang hasil pengerukan, daerah
dataran yang diperlukan untuk penempatan, penyimpanan dan pengangkatan
barang-barang.
Kedalaman dan lebar alur pelayaran tergantung pada kapal terbesar yang
menggunakan pelabuhan tersebut. Luas kolam pelabuhan dan panjang dermaga
sangat dipengaruhi oleh jumlah dan ukuran kapal terbesar yang akan berlabuh
Untuk keperluan perencanaan pelabuhan,
Tabel Karakteristik Kapal
Istilah – istilah yang digunakan dalam
praktek di lapangan, antara lain
Displacement Tonnnage, (Ukuran Isi Tolak)
Volume air yang dipindahkan oleh kapal, atau sama dengan berat kapal. Ukuran tolak kapal
bermuatan maksimum disebut Displacement Tonnage Loaded, yaitu berat kapal
maksimum. Ukuran tolak kapal tanpa muatan disebut Displacement Tonnage Light, yaitu
berat kapal tanpa muatan. Apabila kapal sudah mencapai Displacement Tonnaga Loaded
masih dimuati lagi, kapal akan terganggu kestabilannya
Deadweight Tonnage (DWT) (Bobot mati)
Berat total muatan yang dapat diangkut kapal dalam keadaan pelayaran optimal ( draft
kapal ). Jadi DWT adalah selisih antara Displacement tonnage Loaded dan Displacement
Tonnage Light.
Gross register tons (GRT),
Ukuran isi kotor adalah volume keseluruhan ruangan kapal (1 GRT = 100 ft3 = 2,83 m3)
Istilah – istilah yang digunakan dalam
praktek di lapangan, antara lain
Draft
Sarat bagian kapal yang terendam air pada keadaan muatan maksimum, atau jarak antara
garis air pada beban yang direncanakan (design load water line) dengan titik terendah
kapal