You are on page 1of 3

Jawaban :

1. Struktur algoritma adalah urutan bagaimana pemrosesan instruksi dalam algoritma


dilakukan dan juga bagaimana struktur instruksi algoritma tersebut dibagun. Struktur dasar
algoritma dibagi menjadi 3 bagian sebagai berikut:
1) Runtunan (Sequence)
Sequence atau runtunan dalam struktur algoritma adalah bahwa instruksi-instruksi dalam
algoritma diproses secara beruntun langkah demi langkah dari awal sampai akhir dimulai
dari langkah pertama hingga langkah terakhir.
Harus selalu diingat, bahwa Runtunan ini juga berlaku di dalam bahsa pemrograman, ketika
instruksi bahasa pemrograman yang kita tulis di proses oleh komputer, maka komputer
akan memproses dan menterjemahkan bahasa pemrograman tersebut secara beruntun dari
awal hingga akhir dimulai dari instruksi pada baris pertama hingga baris terakhir. Dengan
struktur runtunan ini, akan menentukan bagaimana instruksi harus ditulis, instruksi mana
yang harus didahulukan dan instruksi mana yang harus diakhirkan.
Contoh :
Menghitung keliling dan luas lingkaran :
Langkah 1 : Mulai
Langkah 2 : Memasukan nilai jari jari lingkaran
Langkah 3 : keliling = 2*3.14*r
Langkah 4 : luas = 3.14*r*r
Langkah 5 : Tampilkan keliling dan luas
Langkah 6 : Selesai

2) Pemilihan (Selection)
Pada umumnya instruksi algoritma setidaknya akan mengandung pemilihan, atau
selection, instruksi ini akan muncul apabila ada kasus yang memiliki 2 atau lebih
alternatif penyelesaian.
Misalkan dalam kehidupan, untuk kasus menyalakan komputer. Langkah-langkah cara
menyalakan komputer sebenarnya sangat mudah, namun pada prosesnya bisa terjadi 2
atau lebih alternatif penyelesaian.
Contoh:
langkah 1: colokan kabel listrik,
langkah 2: tekan tombol power pada cashing.
langkah 3: jika setelah power ditekan komputer mati, maka periksa listrik atau periksa
kabel dll, jika komputer menyala, lanjutkan ke langkah berikutnya.
….
….
Langkah 3 di atas merupakan salah satu bentuk pemilihan atau selection, bahwa pada
saat proses menyalakan komputer bisa kemungkinan terjadi 2 kondisi, komputer tatap
mati atau hidup, dimana kedua kondisi tersebut akan memiliki alternatif penyelesaian
yang berbeda.
Di dalam struktur algoritma pemilihan atau selection tersebut akan kerap sekali
ditemukan, sehingga struktur algoritma tidak lepas dari pemilihan/ selection.

3) Pengulangan (Repitition)
Struktur dasar algoritma yang ketiga adalah pengulangan atau repitition, artinya kasus-
kasus pemecahan masalah dalam algoritma maupun bahasa pemrograman pada
kenyataannya tidak akan lepas dari kasus-kasus yang membutuhkan pengulangan.
Di algoritma sendiri untuk mengatasi kasus pengulangan data, memiliki instruksi
tersendiri, dengan instruksi tersebut pengulangan akan lebih mudah ditulis secara
singkat dan praktis daripada harus di tulis satu-persatu.
Contoh:
Terdapat kasus di algoritma yang membuat sebuah data harus diulang beberapa kali,
misal untuk kasus mencetak angka 1 sampai 5.
Penyelesaian pengulangan sebenarnya sangat mudah, bisa saja kita tulis satu persatu
misal;
langkah 1: tulis angka 1
langkah 2: tulis angka 2
langkah 3: tulis angka 3


langkah 5: tulis angka 5.
Membuat intruksi pengulangan dengan menuliskannya satu persatu tentunya bukanlah
cara praktis, jika hanya 5 baris mungkin saja bisa dibuat secara manual, ditulis satu-satu,
namun bagaimana jika yang harus diulang sebanyak 1.000 (seribu baris misalnya).
Oleh karena itu karena kerap sekali pengulangan ditemukan di kasus-kasus pemecahan
masalah terkomputerisasi, maka di algoritma dikenal struktur pengulangan yang akan
lebih memudahkan dan mempercepat penulisan proses pengulangan secara praktis dan
cepat.

2. Membuat Flowchart
https://drive.google.com/file/d/1Cf42rJHd0HrpzgyZMxej7U5zteaFSKPt/view?usp=sharing

You might also like