You are on page 1of 1

Kisi-kisi UAS Qowaid Tafsir

Tafsir Al-Quran dengan Bahasa Arab

 Argumen bahwa Al-Quran dapat ditafsirkan dengan bahasa Arab (hal. 41)
 Ketentuan Tafsir Al-Quran dengan Bahasa Arab:
a. Jika suatu lafadz berpotensi ditafsirkan lebih dari satu makna (hal.41)
b. Jika suatu lafadz tidak dapat ditafsirkan kecuali pada satu makna diantara makna yang ada
(hal.42-44)

Tafsir Al-Quran dengan Pendapat dan Ijtihad

 Seputar perdebatan boleh tidaknya menafsirkan Al-Quran dengan Ijtihad (bir-ra’yi). Argumen
masing-masing pendapat berikut tarjihnya (hal. 47)
 Syarat dan ketentuan (disiplin ilmu) untuk menafsirkan Al-Quran dengan ijtihad (hal.49) (15
disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh mufassir (bir-ra’yi) menurut Imam Suyuti)

Tafsir bi al-Ma’tsur

 Definisi Tafsir bi al-Ma’tsur yang berkembang selama ini dirasa kurang mendasar, karena
mencakup Tafsir ijtihad para sahabat maupun Tabiin. Apa saja yang benar-benar dapat
dikategorikan sebagai Tafsir bi al-Ma’tsur? (hal. 54)

Perbedaan Salaf dalam Menafsirkan Al-Quran

 2 hal yang mendasari umat Islam secara umum dan mufassir salaf secara khusus (hal. 63)
 Contoh penafsiran kategori Ikhtilaf Tanawwu’ (hal. 58-59)
 9 sebab yang menjadikan salaf berbeda pendapat dalam penafsiran (hal. 64-69)

You might also like