You are on page 1of 13

Management Analysis Journal 5 (3) (2016)

http://maj.unnes.ac.id

MEMBANGUN CONSUMER LOYALTY MELALUI SOCIAL MEDIA

Nova Mei Marliya, Wahyono

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan perusahaan melalui
Diterima Juli 2016 media sosial dan promosi yang dapat mempengaruhi dan membangun loyalitas konsumen. Populasi
Disetujui Agustus 2016 dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Zalora. Jumlah sampel sebanyak 110 responden.
Dipublikasikan
Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Pengumpulan data menggunakan
September 2016
kuesioner/angket. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis SEM (Structural Equation
________________
Keywords: Modeling) melalui alat analisis yaitu program IBM SPSS Amos 21. Hasil penelitian membuktikan
Loyalty; Product Position; bahwa model penelitian ini dapat diterima secara fit atau baik dengan variabel media sosial, posisi
Promotion; Purchase produk, promosi, keputusan pembelian, kepuasan, dan loyalitas menunjukkan hasil perhitungan
Decision; Satisfaction; nilai indeks yang memenuhi kriteria goodness of fit index. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian
Social Media.
ini sebanyak 10 hipotesis dengan hasil 5 hipotesis memiliki pengaruh yang signifikan dengan nilai
____________________
probabilitas <0.05, sedangkan 5 hipotesis lainnya tidak memiliki pengaruh karena nilai probabilitas
>0.05. Simpulan dari penelitian ini membuktikan bahwa semakin tinggi penerapan media sosial,
maka dapat meningkatkan loyalitas konsumen, sedangkan promosi yang diterapkan tidak dapat
mempengaruhi loyalitas konsumen.

Abstract
___________________________________________________________________
This study aims to knowing the marketing strategies applied to the company through social media and
promotions that can influence and build consumer loyalty. The population in this study is all Zalora consumer.
The number of samples is 110 respondents. The sampling technique is Purposive Sampling. The data collection
is using the questionnaire/question form. The method of data analysis is using SEM analysis (Structural
Equation Modelling) with tool analysis is IBM SPSS AMOS 21 program. The results of the study shows that
the research design using variable social media, product position, promotion, purchase decision, satisfaction, and
loyalty that these models generally well/fit accepted by the result of calculation of index values that meet the
criteria for goodness of fit index. The hypothesis presented in this study are 10 hypothesis with 5 hypothesis result
has a significant influence (p<0.05) and 5 other hypothesis has a not influence with significant value (p>0.05).
The conclusion of this study proves that the higher implementation of social media, it can improve on consumer
loyalty, while promotion of the applied can’t influence on consumer loyalty.


Alamat korespondensi: ISSN 2252-6552
Gedung C6 Lantai 1 FE Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: novameimarliya@gmail.com; wyunnes@yahoo.co.id

203
Ika Oktavianti / Journal of Economic Education 1 (2) (2012)

PENDAHULUAN meningkatkan dan mempertahankan jumlah


konsumen agar tetap loyal dalam membeli
Persaingan didalam duni bisnis dan produk fashion di situs Zalora.
ekonomi di Indonesia semakin mengalami Fenomena tersebut, tidak terlepas dari
pertumbuhan yang sangat ketat, sehingga beberapa teori yang menyataan bahwa media
menuntut perusahaan yang bergerak dibidang sosial merupakan alat yang digunakan untuk
pemasaran online harus mampu berwawasan komunikasi yang memiliki atribut web 2.0
konsumen. Konsumen merupakan assets terbesar (Tamime, 2007). Indikator media sosial meliputi
yang harus dijaga oleh perusahaan (Hurriyati, aktivitas, pilihan, dan atribut dalam penggunaan
2005). Menurut (P. Kotler & Armstrong, 1997), media sosial (Uma, 2014).
konsumen dianggap penting karena mereka Media sosial memiliki peran penting untuk
menentukan kelangsungan hidup sebuah mengembangkan strategi pemasaran dalam
perusahaan dan konsumen akan bertahan dengan perusahaan dan mempengaruhi konsumen untuk
suatu produk jika konsumen merasa puas dengan membeli produk secara online (Liang & Turban,
produk tersebut. 2011). Hal tersebut sesuai dengan studi dari
Banyak perusahaan menggunakan media (Prasad, Shantanu, 2014) dan (Altaf, 2014)
internet sebagai strategi untuk menawarkan menyatakan bahwa media sosial secara positif
produknya, khusunya belanja online/online dan signifikan mempengaruhi keputusan
shopping (Ranganathan, 2007). Saat ini, kegiatan pembelian konsumen.
jual beli secara online mengalami pertumbuhan Menurut (Wijaya, 2012) bahwa media
yang pesat (Hasanuddin, 2010) terutama dalam sosial memiliki peranan terhadap kepuasan
bidang produk fashion (Arwiedya, 2011), salah konsumen yang membuat perusahaan harus
satunya yaitu pada toko fashion online cepat dalam menangani konsumen dan
Zalora.co.id yang selalu berusaha dalam menjadikan media sosial sebagai salah satu jalan
memberikan produk dan layanan terbaik bagi keluar untuk memuaskan keingingan serta
konsumennya agar tetap loyal. kebutuhan konsumen, sedangkan (Gordon B.,
Menurut (Similarweb.com) data 2010) menyatakan media sosial dipandang
perkembangan jumlah konsumen Zalora penting sebagai platform online yang
Indonesia dapat diketahui bahwa jumlah memungkinkan konsumen dapat membuat
konsumen Zalora mengalami penurunan dan berbagai konten, berkomunikasi satu sama lain,
kenaikan yang tidak menentu (fluktuatif). dan membangun hubungan dengan konsumen
Peningkatan yang paling signifikan terjadi di lain, karena media sosial dapat mempengaruhi
bulan September 2015 sebanyak 16.200.000 loyalitas konsumen (Rishipal, 2014).
konsumen dan penurunan paling banyak terjadi Beberapa studi yang menyatakan bahwa
di bulan Juli 2015 yaitu sebesar 2.150.000 media sosial dapat berpengaruh terhadap
konsumen. Kemudian pada bulan Januari 2016 kepuasan dan loyalitas konsumen yaitu studi dari
sampai Mei 2016 mengalami penurunan yang (Anshari, 2013) strategi pemasaran melalui
terjadi secara terus menerus dari 3.700.000 media sosial memiliki pengaruh yang signifikan
menjadi 2.550.000 konsumen. terhadap tingkat kepuasan membeli konsumen,
Penurunan jumlah konsumen tersebut sedangkan (Supriyanto, 2013) menyatakan
diakibatkan oleh semakin banyaknya persaingan bahwa tidak ada pengaruh antara media sosial
antar toko fashion online lain dan kompetitor baru terhadap kepuasan konsumen. Kemudian
dengan lebih banyak menawarkan berbagai menurut (Chang, HH., 2009) dan (Nadeem,
macam produk fashion yang lebih unggul. Dari 2015) bahwa media sosial dapat mempengaruhi
hal tersebut, perusahaan telah menetapkan dan membangun loyalitas konsumen karena
strategi pemasaran yang tepat melalui media media sosial berhubungan dengan strategi
sosial, posisi produk, dan promosi untuk pemasaran.

204
Nova Mei Marliya & Wahyono /Management Analysis Journal 5 (2) 2016

Posisi produk menjadi salah satu strategi (Lenzun, et.al, 2004) menyatakan bahwa
pemasaran agar suatu produk menduduki tempat promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap
yang jelas, berbeda, dan dikehendaki relative keputusan pembelian konsumen.
terhadap produk pesaing di benak konsumen Promosi menjadi salah satu peranan
sasaran (P. Kotler & Armstrong, 1997). Posisi penting dalam menyebarkan informasi,
produk merupakan metode komunikasi mempengaruhi/membujuk, dan mengingatkan
pemasaran yang dirancang untuk meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya
citra produk tertentu diantara kelompok sasaran agar bersedia menerima, membeli, dan loyal
yang dipilih dengan mendapatkan citra positif pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
dari media yang dipilih (P. Kotler & Armstrong, bersangkutan (Tjiptono, 2007). Hal ini sesuai
1997). Indikator posisi produk menurut (Kotler, dengan penelitian dari (Amanah, 2011) bahwa
2006) yaitu posisi produk berdasarkan pemakai, promosi berpengaruh terhadap loyalitas
pesaing, dan harga. konsumen, sedangkan hasil penelitian yang
Posisi produk memiliki peran dalam berbeda menurut (Anggia, et.al, 2015) bahwa
memicu pembelian poduk dan keuntungan yang promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap
lebih tinggi (Freeman, 2000). Pernyataan tersebut loyalitas konsumen.
didukung oleh beberapa penelitian, seperti dalam Semua konsumen membuat keputusan
penelitian yang dilakukan oleh (Saputra & setiap harinya (Hartono & Wahyono, 2015).
Rumambi, 2013) serta penelitian dari (Arbie & Sebelum melakukan pembelian produk,
Pandowo, 2015) hasilnya menyatakan bahwa konsumen terlebih dahulu harus melalui
terdapat hubungan yang positif dan signifikan tahapan. Tahap dimana pembeli membuat
antara posisi produk dengan keputusan pilihan antara produk dikenal sebagai proses
pembelian konsumen. pengambilan keputusan konsumen (Hartono &
Promosi merupakan salah satu faktor Wahyono, 2015). Suatu keputusan melibatkan
penentu keberhasilan suatu program pemasaran pilihan diantara dua atau lebih alternative
(Tjiptono, 2001). Indikator dari promosi meliputi tindakan. Keputusan mensyaratkan akan pilihan
periklanan, promosi penjualan, informasi dari diantara beberapa perilaku konsumen yang
mulut ke mulut, dan pemasaran langsung berbeda (Nugroho, 2008).
(Lupiyoadi, R & Hamdani, 2009). Keputusan pembelian merupakan sebuah
Menurut (Lupiyoadi, R & Hamdani, proses dimana konsumen mengenal masalahnya,
2009), promosi memiliki peranan penting dalam mencari informasi mengenai produk atau merek
proses keputusan pembelian dan dengan adanya tertentu dan mengevaluasi seberapa baik masing-
promosi, maka produk dari perusahaan dapat masing alternative tersebut dapat memecahkan
diketahui oleh konsumen. masalahnya yang kemudian mengarah kepada
Studi mengenai promosi pernah dilakukan keputusan pembelian (Kotler, 2006) dalam
oleh (Purnamasari & Murwatiningsih., 2015) dan (Murwartiningsih & Apriliani, 2013). Indikator
(Daud, 2013) menyatakan bahwa promosi keputusan pembelian menurut (Sutisna, 2003)
memiliki pengaruh secara parsial terhadap yaitu benefit association, prioritas dalam membeli,
keputusan pembelian. frekuensi pembelian, pilihan produk dan
Promosi memiliki peran penting dalam metode/cara pembayaran.
hubungannya dengan kepuasan konsumen, jika Keputusan pembelian memiliki peran
semakin tinggi promosi diharapkan memberikan penting terhadap pembelian ulang dikarenakan
dampak positif pada kepuasan konsumen (Khan, konsumen merasa puas terhadap produk yang
2012). Menurut penelitian terdahulu dari dibelinya dan proses keputusan pembelian telah
(Mardiyani & Murwatiningsih, 2015) dan (Pi & menjadi kontributor yang signifikan untuk
Huang, 2011), promosi memiliki pengaruh yang penilaian kepuasan konsumen (Heitman, 2007)
signifikan terhadap kepuasan konsumen. Studi sehingga dengan kepuasan tersebut dapat
dengan hasil berbeda dari (Gulla et.al, 2015) dan menciptakan rasa loyal pada produk tersebut.

205
Nova Mei Marliya & Wahyono /Management Analysis Journal 5 (2) 2016

Hal tersebut sesuai dengan penelitian dan jasa perusahann melalui pembelian berulang,
(Chang & Kinney, 2011) dan penelitian (Hartono dan merekomendasikan produk perusahaan
dan Wahyono, 2015) bahwa terdapat hubungan kepada orang lain.
antara keputusan pembelian dengan kepuasan Loyalitas konsumen merupakan kesetiaan
konsumen, serta penelitian dari (Setyaningsih & sebagai komitmen yang dipegang kuat untuk
Utaminingsih, 2012) menunjukkan bahwa membeli lagi atau berlangganan lagi produk atau
keputusan pembelian secara signifikan jasa tertentu di masa depan meskipun ada
berpengaruh terhadap loyalitas konsumen. pengaruh situasi dan usaha pemasaran yang
Kepuasan konsumen merupakan salah berpotensi menyebabkan peraliha perilaku
satu rahasia keberhasilan suatu bisnis. (Farida, (Kotler, 2007).
2014) menyatakan bahwa kepuasan adalah salah Konsumen yang loyal dicerminkan dari
satu faktor penting yang diharapkan oleh kombinasi antara sikap dan perilaku yaitu
konsumen dalam melakukan pembelian suatu kemampuan untuk membeli produk dari
produk atau jasa. (Permana, 2013) menyatakan perusahaan yang sama, merekomendasikan
bahwa setiap perusahaan dari waktu ke waktu kepada orang lain, komitmen terhadap produk
selalu berusaha untuk memberikan kepuasan untuk tidak berpindah, mengulangi pembelian
kepada konsumennya sama artinya dengan produk, dan pembelian yang lebih banyak
mempertahankan bahkan meningkatkan usaha (Fatona, 2010). (Kotler & Keller, 2006)
dari perusahan itu. menyatakan indikator dari loyalitas konsumen
Kepuasan konsumen merupakan perasaan yaitu repeat purchase (pembelian ulang), retention
senang atau kecewa seseorang yang timbul (ketahanan), dan referalls (mereferensikan).
karena membandingkan kinerja yang Loyalitas konsumen membutuhkan
dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap konsumen yang benar-benar setia dengan produk
ekspektasi mereka (Kotler & Keller, 2008). yang diberikan oleh perusahaan. Loyalitas
Indikator dari kepuasan konsumen menurut konsumen dianggap sebagai fungsi dari kepuasan
(Tjiptono, 2001) yaitu kesesuaian harapan, (Fecikova, 2004) dan konsumen setia
kemudahan dalam memperoleh, dan berkontribusi terhadap prifitabilitas perusahaan
pengalaman masa lalu. dengan pembelian produk dan jasa perusahaan
Faktor kepuasan akan diperoleh melalui pembelian berulang, dan dengan
konsumen dalam proses konsumsi atau merekomendasikan produk perusahaan kepada
penggunaan suatu produk (Farida, 2014). orang lain.
Terjadinya kepuasan dan ketidakpuasan pasca Penelitian terdahulu dari (Damayanti &
pembelian konsumen terhadap suatu produk Wahyono, 2015) dan (Roman, 2010)
mempengaruhi perilaku selanjutnya. Jika menunjukkan hasil bahwa kepuasan konsumen
konsumen merasa puas, maka akan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi loyalitas konsumen. Di dukung juga penelitian
untuk membeli kembali produk tersebut (Kotler lain dari (Deng, 2011), (Akbar, & Parvez, 2009)
& Armstrong, 2012). Kepuasan konsumen dan (Thakur, 2011) menunjukkan bahwa
menjadi peran penting terhadap loyalitas kepuasan konsumen secara signifikan dapat
konsumen atas pembelian ulang suatu produk mempengaruhi loyalitas konsumen. Terdapat
dan menyebabkan konsumen menjadi loyal penelitian dengan hasil berbeda dari (Shahin,
(Wartini & Utami, 2015). 2011) dan (Wisana, 2011) dalam (Ardiansari &
(Matfukhah & Familiar, 2015) Hijjah., 2015), hasilnya menyatakan bahwa
menyatakan bahwa loyalitas memiliki peran kepuasan konsumen memiliki pengaruh yang
yang penting bagi sebuah perusahaan dan tidak signifikan terhadap loyalitas konsumen.
menciptakan konsumen yang loyal merupakan Membetuk konsumen yang loyal terhadap
inti dari setiap bisnis, sehingga bisnis disebut produk dari perusahaan membutuhkan strategi
sukses jika konsumen dengan pembelian produk pemasaran yang tepat supaya dapat

206
Nova Mei Marliya & Wahyono /Management Analysis Journal 5 (2) 2016

mempertahankan konsumennya. Tujuan H4: Posisi produk memiliki pengaruh terhadap


penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media keputusan pembelian konsumen.
sosial dan promosi dalam mempengaruhi dan H5: Promosi memiliki pengaruh terhadap
membangun loyalitas, serta mengetahui variabel keputusan pembelian konsumen.
manakah yang paling berpengaruh terhadap H6: Promosi memiliki pengaruh terhadap
loyalitas konsumen. kepuasankonsumen.
Berdasarkan landasan teori dan penelitian H7: Promosi memiliki pengaruh terhadap
terdahulu yang telah diuraikan diatas, dapat loyalitas konsumen.
disusun pengembangan hipotesis sebagai H8: Keputusan pembelian konsumen memiliki
jawaban sementara terhadap permasalahan yang pengaruh terhadap kepuasan konsumen.
diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai H9: Keputusan pembelian konsumen memiliki
berikut ini: pengaruh terhadap loyalitas konsumen.
H1: Media sosial memiliki pengaruh terhadap H10: Kepuasan konsumen memiliki pengaruh
keputusan pembelian konsumen. terhadap loyalitas konsumen.
H2: Media sosial memiliki pengaruh terhadap
kepuasan konsumen. Berdasarkan pengembangan hipotesis
H3: Media sosial memiliki pengaruh terhadap yang diajukan dalam penelitian ini, maka dapat
loyalitas konsumen. dibuat kerangka pemikiran teoritis yang dapat
dilihat pada Gambar 1 dibawah ini:

Gambar 1. Model Penelitian

METODE Populasi dalam penelitian ini yaitu


seluruh konsumen Zalora dengan sampel
Jenis data yang digunakan dalam sebanyak 110 responden. Teknik pengambilan
penelitian ini adalah data kuantitatif. Sumber sampel menggunakan Purposive Sampling dengan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertimbangan yaitu konsumen baik pria dan
sumber data primer dan sekunder. Teknik wanita usia diatas 17 tahun yang pernah
analisis data menggunakan analisis SEM melakukan pembelian produk fashion melalui
(Structural Equation Modeling). website Zalora minimal satu kali pembelian.

207
Nova Mei Marliya & Wahyono /Management Analysis Journal 5 (2) 2016

HASIL DAN PEMBAHSAN dari indikator-indikator pembentuk variabel laten


dengan melakukan uji kesesuaian model dan uji
Analisis SEM statistik. Hasil pengolahan data untuk analisi full
Analisis SEM secara full model model SEM dapat dilihat pada Gambar 2.
dilakukan terhadap tingkat unidimensionalitas dibawah ini.

Gambar 2. Hasil Pengujian Kelayakan Full Model SEM

Gambar 2., diatas menunjukan bahwa Tabel 1. Hasil Pengujian Kelayakan Full Model
terdapat lima variabel independen yaitu media
sosial “MS”, posisi produk “PP”, promosi “P”, Goodness of
Cut-off value Hasil Ket.
Fit Index
keputusan pembelian konsumen ”KPK”, dan
Chi Square Diharapkan kecil 331.056 Baik
kepuasan konsumen “KP”, sedangkan variabel
CMIN/DF ≤ 2.00 1.421 Baik
dependen yaitu loyalitas “LK”.
PGFI ≥ 0.50 < 1 0.629 Baik
Asumsi SEM IFI Mendekati 1.0 0.962 Baik
Asumsi SEM terhadap uji kelayakan full TLI ≥ 0.95 < 1 0.954 Baik
model SEM ini diuji dengan menggunakan Chi- CFI ≥ 0.95 < 1 0.961 Baik
square, CMIN/DF, PGFI, IFI, TLI, CFI, PNFI, PNFI >0.50< 1 0.688 Baik
dan PCFI yang berada pada rentang nilai yang PCFI >0.50< 1 0.756 Baik
baik, sebagaimana pada Tabel 1. RMSEA 0.03 – 0.08 0.070 Baik

208
Nova Mei Marliya & Wahyono /Management Analysis Journal 5 (2) 2016

Hasil pada Tabel 1. bahwa model yang Multivariate Outliers


digunakan dapat diterima secara baik atau fit. Penelitian ini menggunakan 24 indikator,
Tingkat nilai CMIN\DF sebesar 1.421 yang ≤ oleh karena itu semua kasus data yang memiliki
2.00 menunjukkan sebagai suatu model Mahalanobis Distance yang lebih besar dari χ2
persamaan struktural yang fit. Indeks (24,0.001) = 331.056 adalah multivariate outlier. Dari
pengukuran PGFI, IFI, TLI, CFI, PNFI, PCFI hasil pengolahan data dapat diketahui bahwa
dan RMSEA berada dalam rentang nilai yang jarak Mahalanobis maksimal (n=110) adalah
baik atau dapat dikatakan bahwa model dapat 29.140 yang masih berada di bawah atau lebih
diterima secara baik atau fit yang berarti ada kecil dari batas maksimal multivariate outlier
kesesuaian antara model dengan data yang (331.056), sehingga tidak ada data yang outliers.
memenuhi kriteria Goodness of Fit Indeks. Hasil uji outliers pada penelitian ini dapat dilihat
pada Tabel 3.
Evaluasi atas Pengujian Asumsi SEM
Univariate Outlier Tabel 3. Hasil Uji Mahalanobis Distance
Hasil pengolahan data untuk pengujian
ada tidak outlier dapat dilihat pada Tabel 2. Observation number Mahalanobis d-squared
100 41.892
Tabel 2. Statistik Deskriptif 102 41.064
Indikator Minimum Maximum
104 38.318
Zscore(AK.1) -2.48679 1.71444 106 33.822
Zscore(AK.2) -2.73270 1.34166 105 31.871
Zscore(PIL.3) -2.07514 1.37762 110 29.140
Zscore(PIL.4) -2.26871 1.54457
107 22.667
Zscore(PM.7) -2.99408 1.43001
103 21.827
Zscore(PM.8) -2.80399 1.44708
Zscore(PS.9) -3.01796 1.52965 109 20.065
Zscore(PS.10) -2.63195 1.44572 101 17.089
Zscore(PK.13) -2.67888 1.42018 108 12.931
Zscore(PK.14) -2.49994 1.82688
Zscore(PL.19) -2.51956 1.51663 Berdasarkan Tabel 3. dapat diketahui
Zscore(PL.20) -2.26935 1.79332 bahwa, data observation number (110 = 29.140)
Zscore(PPK.27) -2.06417 1.69232
mempunyai nilai Mahalanobis Distance yang lebih
Zscore(PPK.28) -2.35908 1.72394
kecil dari 331.056, sehingga tidak ada data yang
Zscore(MP.29) -2.23912 1.65671
Zscore(MP.30) -2.20517 1.91393 Outliers.
Zscore(KH.31) -1.30456 2.42814
Zscore(KH.32) -1.22862 2.57242 Evaluasi Normalitas Data
Zscore(KDM.33) -1.58071 2.42161 Hasil pengujian normalitas data dapat
Zscore(KDM.34) -1.36154 2.42477 dilihat pada Tabel 4. sebagai berikut.
Zscore(RP.37) -1.69557 2.09363
Zscore(RP.38) -1.92343 2.01086 Tabel 4. Normalitas Data
Zscore(RF.41) -2.13762 1.87042
Zscore(RF.42) -2.19847 1.85457 Indikato Kurtosi
r Skew c.r. s c.r.
Berdasarkan Tabel 2. menunjukkan bahwa RF.42 -.325 -1.392 -.578 -1.238
RF.41 -.359 -1.538 -.532 -1.139
tidak terdapat nilai-z score yang melebihi rentang RP.38 -.143 -.612 -.862 -1.846
nilai yang ditentukan sebesar ≥±3 atau ≥±4, RP.37 -.016 -.069 -.915 -1.959
sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam data KDM.34 .306 1.310 -.882 -1.889
yang diperoleh tidak terdapat adanya univariate KDM.33 .196 .837 -.886 -1.897
outliers atau data yang ekstrim. KH.32 .542 2.321 -.405 -.867
KH.31 .491 2.103 -.416 -.890

209
Nova Mei Marliya & Wahyono /Management Analysis Journal 5 (2) 2016

MP.30 -.270 -1.156 -.360 -.771 PS.10 <--- KPK 11.383 ***
MP.29 -.404 -1.732 -.471 -1.009 PK.13 <--- KPK
PPK.28 -.297 -1.270 -.426 -.913 PK.14 <--- KPK 9.510 ***
PPK.27 -.482 -2.065 -.545 -1.166
PL.20 -.584 -2.500 -.294 -.629 PL.19 <--- KK 9.787 ***
PL.19 -.885 -3.791 -.087 -.186 PL.20<--- KPK 9.613 ***
PK.14 -.723 -3.095 .189 .404 PPK.27 <--- KPK
PK.13 -1.056 -4.521 .392 .839 PPK.28<--- KPK 14.523 ***
PS.10 -.749 -3.208 -.265 -.567 MP.29 <--- KPK 16.633 ***
PS.9 -.840 -3.595 .418 .896
PM.8 -.849 -3.633 .203 .435 MP.30<--- KPK 13.856 ***
PM.7 -.919 -3.933 .673 1.441 KH.31 <--- KPK
PIL.4 -.391 -1.674 -.614 -1.315 KH.32 <--- KPK 10.440 ***
PIL.3 -.357 -1.527 -.956 -2.046 KDM.33 <--- KPK 9.267 ***
AK.2 -.759 -3.251 -.155 -.331 KDM.34<--- KPK 9.107 ***
AK.1 -.492 -2.107 -.383 -.820
RP.37 <--- KPK
Berdasarkan Tabel 4. terlihat bahwa tidak RP.38 <--- KPK 16.800 ***
terdapat nilai C.R. untuk skewness-nya yang RF.41<--- KPK 12.303 ***
berada diantara rentang (cut of value) ±2.58. RF.42 <--- MS 11.443 ***
Dengan demikian data penelitian yang P***=0.001
digunakan telah memenuhi persyaratan
Berdasarkan hasil pada Tabel 5. dapat
normalitas data, atau dapat dikatakan bahwa
dijelaskan bahwa nilai p<0.05, sehingga dapat
data penelitian telah terdistribusi normal.
dikatakan bahwa indikator-indikator pembentuk
Evaluasi atas Multicolonierity dan Singularity variabel laten/konstruk telah menunjukkan
Hasil pengolahan data dari nilai sebagai infikator yang kuat dalam pengukuran
determinan matriks kovarians sampel adalah variabel laten.
350572.474
Tabel 6. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui
nilai determinan matriks kovarians sampel berada Hipotesis CR P
jauh dari nol. Dengan semikian dapat dikatakan
KPK <--- MS 1.181 .237
bahwa data penelitian yang digunakan tidak
KPK <--- PP 3.996 ***
terdapat multikolinearitas dan singularitas,
KPK <--- P .304 .761
sehingga dapat disimpulkan data ini layak untuk
KK <--- P -.449 .653
digunakan dalam penelitian.
KK <--- KPK 3.219 .001
Pengujian Hipotesis Penelitian LK <--- MS 1.550 .047
Pengujian hipotesis penelitian dilakukan KK <--- MS .779 .436
dengan cara membandingkan nilai signifikansi LK <--- P -1.383 .167
(P) <0.05.
LK <--- KPK 7.159 ***
Tabel 5. Pengujian Variabel terhadap Indikator LK <--- KK 1.596 .045
P***=0.001
Indikator CR P
Berdasarkan Tabel 6. dapat dijelasakan
AK.1 <--- MS
pengujian hipotesis sebagai berikut ;
AK.2 <--- PP 11.888 ***
H1 yang menyatakan bahwa media sosial
PIL.3 <--- MS 12.737 ***
(MS) memiliki pengaruh terhadap keputusan
PIL.4 <--- KPK 10.560 ***
pembelian konsumen (KPK). Hasil penelitian
PM.7 <--- KPK
membuktikan bahwa media sosial (MS) tidak
PM.8 <--- KPK 15.896 ***
memiliki pengaruh terhadap keputusan
PS.9 <--- KPK 12.242 ***

210
Nova Mei Marliya & Wahyono /Management Analysis Journal 5 (2) 2016

pembelian konsumen (KPK) dengan nilai konsumen (KPK) menunjukkan nilai probabilitas
probabilitas 0.237>0.05. Hasil tersebut tidak 0.761>0.05. Penelitian ini hasilnya tidak sesuai
sesuai dengan penelitian dari (Prasad, 2014) dan dengan penelitian sebelumnya dari (Purnamasari
(Altaf, 2014) yang menyatakan bahwa media & Murwatiningsih., 2015) dan (Daud, 2013) yang
sosial memiliki pengaruh yang signifikan menyatakan bahwa promosi memiliki pengaruh
terhadap keputusan pembelian konsumen, terhadap keputusan pembelian, jadi dapat
sehingga dapat disimpulkan hipotesis 1 ditolak. disimpulkan hipotesis 5 ditolak.
H2 menyatakan bahwa media sosial (MS) H6 yang menyatakan promosi (P)
memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen
(KK). Hasil penelitian membuktikan bahwa (KK). Hasil penelitian menyatakan bahwa
media sosial (MS) tidak memiliki pengaruh promosi (P) tidak memiliki pengaruh terhadap
terhadap kepuasan konsumen (KK) karena nilai kepuasan konsumen (KK) dengan nilai
probabilitas 0.436>0.05. Hasil tersebut di dukung probabilitas 0.653>0.05. Studi terdahulu yang
dengan penelitian (Supriyanto, 2013) sesuai dengan hasil tersebut dari (Gulla et, al,
menunjukkan hasil bahwa tidak ada pengaruh 2015) dan (Lenzun, et.al, 2004) menyatakan
media sosial terhadap kepuasan konsumen, promosi tidak memiliki pengaruh terhadap
sehingga dapat disimpulkan hipotesis 2 ditolak. kepuasan konsumen, sehingga disimpulkan
H3 yang menyatakan bahwa media sosial hipotesis 6 ditolak.
(MS) memiliki pengaruh terhadap loyalitas H7 yang menyatakan promosi (P)
konsumen (LK). Hasil penelitian yaitu media memiliki pengaruh terhadap loyalitas konsumen
sosial (MS) memiliki pengaruh yang signifikan (LK). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa
terhadap loyalitas konsumen (LK) dengan nilai promosi (P) tidak memiliki pengaruh terhadap
probabilitas sebesar 0.047<0.05. Hasilnya sejalan loyalitas konsumen (LK) dengan nilai
dengan penelitian yang dilakukan oleh (Rishipal, probabilitas 0.167>0.05. Hasilnya sejalan dengan
2014) menyatakan bahwa media sosial studi sebelumnya dari (Anggia, et., al, 2015)
mempengaruhi loyalitas konsumen, sedangkan bahwa promosi tidak berpengaruh signifikan
menurut (Chen & Yang, 2014) dan (Nadeem, terhadap loyalitas konsumen, maka dapat
2015) membuktikan bahwa media sosial dapat disimpulkan hipotesis 7 ditolak.
mempengaruhi dan membangun loyalitas H8 dengan pernyataan bahwa keputusan
konsumen, jadi dapat disimpulkan bahwa pembelian konsumen (KPK) memiliki pengaruh
hipotesis 3 diterima. terhadap kepuasan konsumen (KK). Hasil
H4 menyatakan bahwa posisi produk (PP) penelitian ini menunjukkan bahwa keputusan
memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen (KPK) memiliki pengaruh
pembelian konsumen (KPK). Hasilnya yang signifikan terhadap kepuasan konsumen
membuktikan posisi produk (PP) memiliki (KK) dengan nilai probabilitas 0.001<0.05. Hasil
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan tersebut sejalan dengan penelitian dari (Chang &
pembelian konsumen (KPK) menunjukkan nilai Kinney, 2011) dan (Hartono., 2015)
probabilitas sebesar 0.001<0.05, dan sesuai membuktikan bahwa keputusan pembelian
dengan penelitian terdahulu dari (Pandowo, berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
2015) dan (Rumambi, 2013) menyatakan bahwa konsumen, sehingga dapat disimpulkan hipotesis
posisi produk berepngaruh positif dan signifikan 8 diterima.
terhadap keputusan pembelian konsumen, jadi H9 menyatakan bahwa keputusan
dapat disimpulkan hipotesis 4 diterima. pembelian konsumen (KPK) memiliki pengaruh
H5 yang menyatakan bahwa promosi (P) terhadap loyalitas konsumen (LK). Hasil
memiliki pengaruh terhadap keputusan penelitian yaitu keputusan pembelian konsumen
pembelian konsumen (KPK). Hasil studi ini (KPK) memiliki pengaruh yang signifikan
membuktikan promosi (P) tidak memiliki terhadap loyalitas konsumen (LK) karena nilai
pengaruh terhadap keputusan pembelian probabilitas sebesar 0.001<0.05, sesuai dengan

211
Nova Mei Marliya & Wahyono /Management Analysis Journal 5 (2) 2016

penelitian sebelumnya dari (Setyaningsih & Promosi tidak memiliki pengaruh terhadap
Utaminingsih, 2012) yaitu keputusan pembelian keputusan pembelian konsumen. Hal ini
konsumen secara positif dan signifikan menunjukkan bahwa promosi yang diterapkan
berpengaruh terhadap loyalitas konsumen, dapat tidak mampu mempengaruhi keputusan
disimpulkan hipotesis 9 diterima, pembelian konsumen.
H10 menyatakan bahwa kepuasan Promosi tidak memiliki pengaru terhadap
konsumen (KK) memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen. Ini menunjukkan bahwa
loyalitas konsumen (LK). Studi ini membuktikan promosi tidak dapat mempengaruhi kepuasan
bahwa kepuasan konsumen (KK) memiliki konsumen.
pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas Promosi tidak memiliki pengaruh terhadap
konsumen (LK) dengan nilai probabilitas sebesar loyalitas konsumen. Hal itu berarti promosi tidak
0.045<0.05. Hasil penelitian tersebut sejalan dapat mempengaruhi loyalitas konsumen.
dengan penelitian dari (Deng, 2011) dan Keputusan pembelian konsumen memiliki
(Damayanti & Wahyono, 2015) menyatakan pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan
bahwa kepuasan konsumen memiliki pengaruh konsumen. Hal ini menunjukkan semakin tinggi
yang signifikan terhadap loyalitas konsumen, keputusan pembelian yang diterapkan
maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 10 konsumen, maka akan meningkatkan kepuasan
dapat diterima. konsumen.
Keputusan pembelian konsumen memiliki
SIMPULAN DAN SARAN pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas
konsumen. Hal ini menunjukkan semakin tinggi
Simpulan dari hasil penelitian ini adalah keputusan pembelian yang diterapkan
model penelitian ini dengan variabel media konsumen, maka akan membuat konsumen
sosial, posisi produk, promosi, keputusan semakin loyal.
pembelian konsumen, kepuasan konsumen dan Kepuasan konsumen memiliki pengaruh
loyalitas konsumen menyatakan bahwa model ini yang signifikan terhadap loyalitas konsumen. Hal
diterima secara fit/baik dengan hasil perhitungan ini menunjukkan semakin tinggi kepuasan yang
nilai indeks yang memenuhi kriteria goodness of fit diterapkan konsumen, maka akan membuat
index. konsumen semakin loyal.
Media sosial tidak memiliki pengaruh Berdasarkan hasil penelitian yang
terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal dilakukan, maka saran bagi pihak perusahaan
ini berarti jika media sosial yang diterapkan tidak yaitu sebaiknya pihak Zalora lebih meningkatkan
dapat mempengaruhi keputusan pembelian komunikasi atas pelayanannya dengan
konsumen. konsumen secara prima, cepat dan tanggap
Media sosial tidak memiliki pengaruh melalui media sosial supaya dapat membuat
terhadap kepuasan konsumen. Hal ini berarti konsumen merasa puas dengan pelayanan yang
media sosial yang diterapkan tidak dapat diberikan pihak penjual Zalora. Zalora dapat
mempengaruhi kepuasan konsumen. memperluas situs toko fashion onlinenya pada
Media sosial memiliki pengaruh yang media sosial lainnya dan meningkatkan
signifikan terhadap loyalitas konsumen. Hal ini promosinya tidak hanya melalui media intenet
berarti jika media sosial yang diterapkan semakin saja, tetapi juga lebih memperluas promosinya
baik, maka akan meningkatkan loyalitas melalui media cetak dan media elektronik agar
konsumen. banyak konsumen yang mengetahui produk
Posisi produk memiliki pengaruh yang Zalora dan situsnya.
signifikan terhadap keputusan pembelian Bagi peneliti selanjutnya hendaknya dapat
konsumen. Hal ini berarti jika posisi produk yang memperluas sampel dan objek penelitian sebagai
diterapkan semakin baik, maka akan generalisasi hasil penelitian ini, misalnya pada
meningkatkan keputusan pembelian konsumen. semua situs toko online di Indonesia, sehingga

212
Nova Mei Marliya & Wahyono /Management Analysis Journal 5 (2) 2016

penelitian ini memiliki area yang lebih luas. Chen, Long-Sheng & Yang, T.-Y. K. 2014. Increasing
Peneliti selanjutnya hendaknya dapat customer loyalty in internet marketing. Journal
menambahkan variabel-variabel lain atau faktor- of Information Management.
Damayanti & Wahyono. 2015. Pengaruh kualitas
faktor lain yang masih terkait dengan penelitian
produk, brand image terhadap loyalitas dengan
ini misalnya kualitas website, persepsi resiko, dan
kepuasan sebagai variabel intervening.
e-service, dimana untuk mengetahui aspek-aspek Management Analysis Journal, 4(3).
lain yang dapat meningkatkan loyalitas Daud, D. 2013. Promosi dan kualitas layanan
konsumen. pengaruhnya terhadap keputusan konsumen
menggunakan jasa pembiayaan pada PT.Bess
DAFTAR PUSTAKA Finance Manado. Journal EMBA, 1(4).
Deng, Z. 2011. Understanding customer satisfaction
Akbar, Muhammad Muzahid., N. P. 2009. Impact of and loyalty : an empirical study of mobile
sevice, quality, trust and customer satisfaction instant messages in China. International Journal
on customer loyalty. ABAC Journal, 29(1), 24– of Information Management, 30(University of
38. Sciences and Technology).
Altaf, N. 2014. Impact of social media on consumer’s Farida, N. 2014. Analisis model kepuasan terhadap
buying decision. Abhinav National Monthly pembelian ulang. Jurnal Dinamika Manajemen., 5(2).
Refereed Journal of Research in Commerce and Fatona, S. 2010. Kualitas jasa yang mempengaruhi
Management., 3(7), University of Kashmir. loyalitas dan relevansinya terhadap kepuasan.
Amanah. 2011. Pengaruh promosi dan brand image Jurnal Dinamika Manajemen, 1(1).
citra merek) terhadap loyalits pembelian Fecikova, I. 2004. An index method for measurement of
pepsodent di Ramayana Plaza Jalan Aksara customer satisfaction. The TQM Magazine.
Maeda. Jurnal Keuangan Dan Bisnis, 3(3). Gordon B., D. 2010. Sistem Informasi Manajemen. PT.
Anggia, et., al. 2015. Analisis pengaruh strategi Pustaka Binaman: Pressindo.
promosi, harga, dan kepuasan terhadap Gulla et., al. 2015. Analisis harga, promosi, dan
loyalitas konsumen surat kabar Manado Post. kualitas pelayanan terhadap kepuasan
Journal EMBA, 3(2). konsumen. Journal EMBA., 3(1).
Anshari, R. 2013. Strategi komunikasi pemasaran Hartono., W. 2015. Pengaruh Citra Merek dan
melalui media online dan tingkat kepuasan Kualitas Terhadap Kepuasan Konsumen
membeli studi korelasional tentang strategi Melalui Keputusan Pembelian Sebagai
penjualan produk fashion melalui instagram Variabel Intervening. Management Analysis
terhadap kepuasan membeli mahasisiwa FISIP Journal, 4(2).
USU). Heitman, M., Lehmann, D.R. and Hermann, A. 2007.
Ardiansari & Hijjah. 2015. Pengaruh customer Choice goal attainment and decision making.
experience dan customer value terhadap Journal of Consumer Research, 44(4), 234–500.
customer loyalty melalui customer satisfaction. Khan, S. 2012. Determinan of customer satisfaction in
Management Analysis Journal, 4(4). fast food industry. International Journal of
Arwiedya, M. R. 2011. Analisis Pengaruh Harga, Jenis Management and Strategy., 3(1).
Media Promosi, Risiko Kinerja, dan Kotler, P., Armstrong, G. 2012. Principles of Marketing
Keragaman Produk Terhadap Keputusan 12th ed.. New Jersey: Prentice Hall.
Pembelian Via Internet Pada Toko Online, Kotler, P., G. A. 2008. Principle of Marketing. New
Semarang(Universitas Diponegoro). Jersey: Prentice Hall.
Chang & Kinney. 2011. The effects of shopping aid Kotler, K. 2007. Manajemen Pemasaran 1 12th ed..
usage on consumer purchase decision and Jakarta: PT.Indeks.
decision satisfaction. Asia Pasific Journal of Kotler, P. & K. 2006. Marketing Management 12th ed..
Marketing and Logistic, University of USA., 23(5). Pearson.
Chang, HH., Y. W. and W. Y. 2009. The impact of e- Kotler, P., & Armstrong, G. 1997. Dasar-dasar
service quality, customer satisfaction and e- Pemasaran Terjemahan. Jakarta: Erlangga.
loyalty in marketing: moderating effect of Lenzun, et., al. 2004. Pengaruh kualitas produk,
perceived value. Total Quality Management & harga, dan promosi terhadap kepuasan
Business Excellence, 20(4), 424–443. pelanggan. Jurnal EMBA, 2(3).

213
Nova Mei Marliya & Wahyono /Management Analysis Journal 5 (2) 2016

]Liang, T.-P. & Turban, E. 2011. Introduction to the Rishipal. 2014. Managing customer loyalty challenges
special issue social commerce: a research by using social media. International Journal of
framework for social commerce. International Application or Innovation in Engineering &
Journal F Electronic Commerce, 16(2), 5–14. Management IJAIEM)., 3(12), 9–17.
Lupiyoadi, R & Hamdani, A. 2009. Manajemen Roman, S. 2010. Relational consequences of perceived
Pemasaran Jasa 2nd ed.. Jakarta: Salemba deception in online shopping : the moderating
Empat. roles of type of product, consumer attitude
Mardiyani & Murwatiningsih. 2015. Pengaruh toward the internet and consumer’
fasilitas dan promosi terhadap kepuasan demographichs. Journal of Business Ethics, 95,
pengunjung melalui keputusan berkunjung 373–391.
sebagai variabel intervening pada objek Rumambi, S. &. 2013. Analisa sikap audience
wisata di Kota Semarang. Management terhadap product placement dan keputusan
Analysis Journal., 4(1). pembelian. Jurnal Manajemen Pemasaran,
Matfukhah & Familiar. 2015. Pengaruh kualitas Universitas Kristen Petra, Surabaya., 1(2).
produk dan kualitas pelayanan terhadap Setyaningsih & Utaminingsih. 2012. Pengaruh lokasi
loyalitas pelanggan melalui kepuasan dan harga terhadap keputusan pembelian serta
pelanggan. Management Analysis Journal, 4(4). dampaknya kepada loyalitas konsumen. Jurnal
Murwartiningsih & Apriliani, E. P. 2013. Pengaruh Manajemen. Universitas Semarang.
Risiko dan Harga terhadap Keputusan Shahin, A. 2011. Analyzing the relationship between
Pembelian Melalui Kepercayaan Konsumen. customer satisfaction and loyalty in the
Jurnal Dinamika Manajemen, 4(2), 184–191. software insudtry- with a case study in Isfahan
Nadeem, M. 2015. Customer loyalty at any cost ; why System Group. International Journal of Business
is social media poorly integrated with and Social Science., 2(23), University of Isfahan,
marketing strategy ? International Journal of Iran.
Academic Research in Business and Social Sciences., Supriyanto, A. 2013. Analisis penggunaan teknologi
5(2), 78–96. internet social media) dalam system pemasaran
Nugroho, A. 2008. E-Commerce Memahami Perdagangan online untuk meningkatkan kepuasan dan
Modern di Dunia Maya. Bandung: Informatika. pemelian berulang pada bisnis jersey bola
Pandowo, A. &. 2015. Comparative analysis of online. Artikel Publikasi Ilmiah. Fakultas Ekonomi
product placement using media televisison on Dan Bisnis,Universitas Muhammadiyah Surakarta.
buying decision between young female and Sutisna. 2003. Perilaku Konsumen dan Komunikasi
adult female. Jurnal Berkala Ilmiah Pemasaran. P. R. Rosdakarya., Ed.. Bandung.
Effisiensi,University of Sam Ramtulangi Manado, Tamime, A. Y. and R. R. K. 2007. Yoghurt Science and
15(4). Technology. U. Woodhead Publishing Ltd,
Permana, M. . 2013. Peningkatan kepuasan pelanggan CRC Press, LLC, NW, Ed.) 3rd ed. Abington,
mealui kualitas produk dan kualitas layanan. Cambridge, England.
Jurnal Dinamika Manajemen, 4(2). Thakur, S. 2011. Impact of service quality, customer
Pi & Huang. 2011. Effects of promotion on satisfaction and trust on customer loyalty : a
relationship quality and customer loyalty in the study with special reference to
aiirline industry. African Journal of Business telecommunication company in Madhya
Management., 5(11). Pradesh India. International Journal of Business
Prasad, Shantanu, D. 2014. Social media and customer Economics and Management Research., 1(2).
purchase decision. American International Tjiptono, F. 2007. Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia
Journal of Research in Humanities. Arts and Social Publising.
Sciences, University of India. Uma, C. M. . 2014. Media Sosial dan Perkembangan
Purnamasari & Murwatiningsih. 2015. Brand image Fashion Hijab. Jurnal Komunikasi. Fakultas Ilmu
sebagai mediasi pengaruh promosi, harga, dan Sosial Dan Politik, Universita.
sikap konsumen terhadap keputusan pembelian Wartini & Utami. 2015. Pengaruh inovasi layanan
jamu Nyonya Meneer di Semarang Timur. terhadap loyalitas pelanggan dengan kepuasan
Management Analysis Journal, 4(3). pelanggan sebagai variabel intervening.
Ranganathan, C. and S. J. 2007. Examining Online Management Analysis Journal, 4(3).
Purchase Intentions in B2C E-Commerce: Wijaya, Yulie. 2012. Pengaruh penggunaan media
Testing an Integrated Model. Information sosial terhadap kepuasan pelanggan. Jurnal
Resource Management Journal, 20(4), 48–64. Marketing Communication.

214
Nova Mei Marliya & Wahyono /Management Analysis Journal 5 (2) 2016

215

You might also like