You are on page 1of 2

Nama : Doni April Nur Cahyo

Nim : 2088201023
M. Kuliah : Pengantar Jurnalistik

VAKSINASI DI DESA JETAK MENINGKAT MEMBUAT BISNIS PERCETAKAN


MULAI HIDUP KEMBALI
Doni April Nur Cahyo
Senin, 25 Oktober 2021

PACITAN- Desa Jetak mencatat angka capaian vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Pacitan
sudah lebih dari 35% per Minggu 24/10/2021). Prosentase capaian vaksinasi ini tak lepas dari
kerja keras semua pihak dalam mempercepat vaksinasi di Desa Jetak.

“Data per tanggal 24 Oktober 2021, pelaksanaan vaksin di Desa Jetak mengalami peningkatan
yang sangat luar biasa, bahkan tak jarang dosis yang di sediakan tidak mencukupi seluruh warga
yang mendaftar vaksin, sejauh ini sudah lebih dari 35% warga Desa Jetak telah menerima vaksin
dosis pertama” Kata salah satu perangkat Desa Jetak ketika di wawancarai pada 24 Oktober 2021

Dengan meningkatnya angka vaksinasi di Desa Jetak warga yang memilki hajatan pernikahan
dan lain sebagainya sekarang sudah bisa melaksanakanya, tentu dengan protokol kesehatan yang
ketat. Dalam pelaksanaan kegiatan semua warga yang terlibat wajib mengunakan masker dan
jaga jarak. Pemilik hajatan harus menyediakan tempat cuci tangan dan handsanitizer di beberapa
titik di tempat pelaksanaan. Tak lupa tamu undangan sebelum masuk harus megukur suhu tubuh,
bahkan dalam pelaksanaanya pun tamu undangan tidak di sediakan tempat duduk atau sering kita
sebut drive thru.
“Dalam pesta pernikahan anak saya kemarin kami di wajibkan vaksinasi minimal satu kali. Kami
selaku tuan rumah bertanggung jawab atas keselamatan warga yang terlibat di dalamnya. Sesuain
anjuran dari desa kami wajib menyediatan masker, tempat cuci tangan, handsanitezer, dan
pengukur suhu tubuh” Marwiji salah satu warga yang sudah melaksanakan hajatan. Ketika di
wawancarai pada 24 Oktober 2021

Sudah diizinkanya warga melakukan hajatan tentunya membuat roda ekonomi kembali berputar
terutama di bidang event organizer dan bisnis percetakan. Bisnis percetakan terutama undangan
sudah lama vakum di sekitar Desa Jetak, hal ini di karenakan beberapa bulan yang lalu Desa
Jetak masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19. Sehingga tidak diizinkan adanya
keramaian yang melibatkan banyak orang, akibatnya tidak ada permintaan undangan yang
membuat pebisnis percetakan undangan hampir gulung tikar.

“Beberapa bulan yang lalu kami merasakan dampak pandemic covid yang hampir membuat
bisnis percetakan saya gulung tikar. Dari awal tahun tidak ada satupun pemintaan undangan hal
ini di perparah dengan meledaknya kasus Covid-19 di Desa Jetak. Orderan yang sudah saya
terima di ahir tahun harus di batalkan karena mengingat kala itu Desa Jetak masuk zona merah
penyebaran Covid-19” Tutur Tuwarno pemilik salah satu percetakan di Desa Jetak. Ketika di
wawancarai pada 24 Oktober 2021

“Alhamdulilah dengan menurunya angka kasus Covid-19 dan meningkatnya kesadaran warga
tentang pentingnya vaksinasi kini kami juga merasakan dampak positifnya. Meskipun belum
sebanyak sebelum pandemic kini sudah berdatangan permintaan undangan terutama dari warga
Desa Jetak” Imbuhnya.

Warga mulai sadar akan pentingnya vaksin tentu juga harus ada upaya dari pemerintah untuk
menyediakan dosis vaksin yang mencukupi seluruh warganya. Kini sedikit demi sedikit roda
ekonomi mulai berputar seperti sediakala meskipun dengan segala keterbatan. Harapanya dengan
meningkatnya vaksinasi kedepanya sector wisata juga segera di buka karena tak sedikit warga di
Desa jetak dan seluruh warga Kabupaten pacitan yang mencari makan dari sector pariwisata.

Mari sukseskan program vaksinasi COVID-19 yang diberikan gratis oleh pemerintah untuk
seluruh rakyat Indonesia. Tetap patuhi protokol kesehatan.

You might also like