You are on page 1of 5

Nama : Dhea Safira Zahra

NPM : 20013010265
Kelas : B

STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

1. Standar Akuntansi Pemerintah


Standar akuntansi pemerintah atau SAP adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan
dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah yang telah ditentukan
melalui aturan. SAP berbentuk Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP) yang
memiliki judul, nomor, dan tanggal efektif berlaku standar tersebut. SAP bertujuan
untuk :
a) Akuntabilitas: Mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pelaksanaan kebijakan
sumber daya dalam mencapai tujuan.
b) Manajemen: Memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas
aset, kewajiban dan ekuitas dana pemerintah
c) Transparansi: Memberikan informasi keuangan yang terbuka, jujur, menyeluruh
kepada stakeholders
d) Keseimbangan Antargenerasi: Memberikan informasi mengenai kecukupan
penerimaan pemerintah untuk membiayai seluruh pengeluaran, dan apakah generasi
yang akan datang, dan ikut menanggung beban pengeluaran tersebut.

2. Standar Akuntansi Organisasi Non Profit


Organisasi nirlaba merupakan bagian dari organisasi non komersial (sektor publik).
Organisasi ini didirikan oleh masyarakat, baik dalam bentuk yayasan, organisasi n0n-
profit (Lembaga Swadaya Masyarakat), partai politik, maupun organisasi keagamaan.
Karakteristik tersebut antara lain :
 Suatu entitas nirlaba menerima kontribusi sumber daya dalam jumlah yang signifikan
dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan imbalan yang setimpal.
 Suatu entitas nirlaba dijalankan dengan tujuan selain untuk menyediakan barang dan
jasa untuk memperoleh laba, dan
 Suatu entitas nirlaba tidak memiliki bagian kepemilikan seperti halnya dalam
perusahaan bisnis biasa.

Standar akuntansi yang berlaku untuk organisasi nirlaba yaitu organisasi nirlaba
menggunakan basis akrual untuk mengakui pendapatan dan bebannya/ Aktiva bersih
dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu :
Nama : Dhea Safira Zahra
NPM : 20013010265
Kelas : B

1. Aktiva bersih terikat permanen adalah bagian dari aktiva bersih yang penggunaannya
dibatasi donatur yang tidak memiliki pembatasan waktu dan tidak dapat dipindahkan
oleh organisasi.
2. Aktiva bersih terikat temporer adalah bagian dari aktiva bersih yang penggunaannya
dibatasi donatur yang memiliki pembuatan waku atau dapat dipindahkan oleh
organisasi dengan melakukan stipulation (pembatasan penggunaan).
3. Aktiva bersih tidak terikat adalah bagian dari aktiva bersih yang tidak dibatasi
penggunaannya oleh donatur.

Gambaran Umum Akuntansi Sektor Publik


Merupakan sebuah entitas ekonomi yang menyediakan barang dan/atau jasa publik untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bukan untuk mencari keuntungan finansial.
Ciri-ciri Organisasi Sektor Publik :
 Dijalankan tidak untuk mencari keuntungan finansial.
 Dimiliki secara kolektif oleh publik.
 Kepemilikan atas sumber daya tidak digambarkan dalam bentuk saham yang dapat
diperjualbelikan.
 Keputusan-keputusan yang terkait kebijakan maupun operasi didasarkan pada
konsensus.

Perbedaan SAP PP No 24 Tahun 2005 Dan PP No 71 Tahun 2010


1. Ruang lingkup dan Basis Akuntansi
Laporan keuangan untuk tujuan umum disusun dan disajikan dengan basis akrual.
Pernyataan standar ini berlaku untuk entitas pelaporan dalam menyusun laporan
keuangan suatu entitas pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan laporan keuangan
konsolidasian, tidak termasuk perusahaan negara/daerah.
2. Komponen-Komponen Dalam Laporan Keuangan
Terdapat dalam satu set laporan keuangan terdiri dari laporan pelaksanaan anggaran
dan laporan finansial, sehingga seluruh komponen menjadi sebagai berikut:
 Laporan realisasi anggaran
 Laporan perubahan saldo anggaran lebih
 Neraca
Nama : Dhea Safira Zahra
NPM : 20013010265
Kelas : B

 Laporan operasional
 Laporan arus kas
 Laporan perubahan ekuitas
 Catatan atas laporan keuangan

PSAK No 45 sebagai Standar Akuntansi


Organisasi Nirlaba menyediakan jasa dan tidak beritikad untuk memperoleh laba, organisasi
lini umumnya dibiayai dari kontribusi, perolehan dana dari endowment atau investasi,
pengenaan tarif atas jasa yang diberikan dan pemberian bantuan dari pemerintah.
Memperoleh surplus dari selisih antara aliran kas masuk dan keluar. 

IAI menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 45 tentang Pelaporan


Keuangan Organisasi Nirlaba, dalam PSAK tersebut antara lain :
1. Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan utama laporan keuangan organisasi nirlaba pada dasarnya memiliki kesamaan
dengan tujuan laporan keuangan organisasi komersial, yaitu menyajikan informasi
yang relevan atas kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh organisasi tersebut. Maka
tujuan PSAK 45 yaitu untuk menyediakan informasi yang relevan untuk memenuhi
kepentingan penyumbang, anggota organisasi, kreditur, pihak lain.

2. Sifat Pembatasan Dana


a. Pembatasan permanen adalah pembatasan penggunaan sumber daya yang
ditetapkan oleh penyumbangagar sumber daya tersebut dipertahankan secara
permanen, tetapi organisasi diizinkan untuk menggunakan sebagian atau semua
penghasilan atau manfaat ekonomi lainnya yang berasal dari sumber daya
tersebut.
b. Pembatasan temporer adalah pembatasan penggunaan sumber daya oleh
penyumbang yang menetapkan agar sumber daya tersebut dipertahankan sampai
dengan periode tertentu atau sampai dengan terpenuhinya keadaan tertentu.
c. Sumbangan terikat adalah sumber daya yang penggunaanya dibatasi untuk tujuan
tertentu oleh penyumbang.
Nama : Dhea Safira Zahra
NPM : 20013010265
Kelas : B

d. Sumbangan tidak terikat adalah sumber daya yang penggunaanya tidak dibatasi
untuk tujuan tertentu oleh penyimbang.

Standar Pemeriksaan Keuangan Negara


Pemeriksaan keuangan negara adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang
dilakukan secara independen, objektif, dan profesional berdasarkan standar pemeriksaan,
untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan keandalan informasi mengenai
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.

Manfaat Pemeriksaan Keuangan Negara :


 Penyediaan hasil pemeriksaan
 Penguatan upaya pemberantasan korupsi
 Peningkatan akuntabilitas, transparansi, keekonomian, efisiensi, dan efektivitas
 Peningkatan kepatuhan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara
 Peningkatan efektivitas peran aparat pengawasan intern pemerintah
 Peningkatan kepercayaan publik

Unsur-Unsur Pemeriksaan Keuangan Negara


a) Hubungan tiga pihak, yang terdiri atas:
 Pemeriksa keuangan negara,
 Pihak yang bertanggung jawab, dan
 Pengguna lhp;
b) Hal pokok (subject matter) dan informasi
 hal pokok (subject matter information);
c) Kriteria pemeriksaan;
d) Bukti pemeriksaan;
e) Laporan hasil pemeriksaan; dan
f) Pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan

Prinsip-Prinsip Pemeriksaan Keuangan Negara


 Kode etik;
 Pengendalian mutu;
Nama : Dhea Safira Zahra
NPM : 20013010265
Kelas : B

 Manajemen dan keahlian tim Pemeriksa;


 Risiko pemeriksaan;
 Materialitas;
 Dokumentasi pemeriksaan; dan Komunikasi pemeriksaan.

You might also like