You are on page 1of 11

BAB 4.

IDENTIFIKASI MASALAH

4.1 Identifikasi Masalah


Dari kesejangan data yang ditemukan, berikut ini pengelompokan hasil
identifikasi masalah
4.1.1 Upaya kesehatan wajib
No Program Indikator Target Capaian Kesenjangan
1 Gizi
1. Balita yang naik berat badannya 80% 48% -32%

2. Bayi 6 bulan yang mendapat 50% 33% -17%


ASI Eksklusif

4.2 Menentukan Prioritas Masalah


Dari hasil identifikasi masalah yang telah dilakukan, berikut adalah prioritas
masalah yang diambil dengan menggunakan metode USG

4.2.1 Program Upaya Kesehatan Wajib


No Program Indikator Target Capaia Kesenjan U S G TO Rangking
n gan T
1 Gizi
1. Balita yang naik 80% 48% -32% 4 3 3 36 1
berat badannya

2. Bayi 6 bulan yang 50% 33% -17% 3 3 3 27 2


mendapat ASI
Eksklusif

4.2.2 Rumusan prioritas masalah


a. Balita yang naik berat badannya N/D
b. Asi Eksklusif
4.3 Akar Penyebab masalah

No Masalah Man Money Material Metode Machine Envirenment


1. Balita yang naik berat Ibu bekerja sehingga tidak Rendahnya daya beli PMT khususnya dari DD Kurangnya Sarana Prasarana Pemenuhan gizi dalam
badannya N/D (48%) dapat membawa anaknya masyarakat tentang masih terbatas penyuluhan tentang tentang kebersihan keluarga lebih di
ke posyandu makanan yang bergizi Sanitasi keluarga masih pola asuh PMBA dan masih kurang prioritaskan untuk
Tingkat pengetahuan ibu kurang terutama jamban PHBS kepala rumah tangga
rendah bukan bada balita
2. Asi Eksklusif (33 %) SDM Rendah, Adanya anggapan Media penyuluhan KP ASI tidak Lembar balik dan Kebiasaan lingkungan
pengetahuan tentang semakin mahal susu terutama alat peraga berjalan leaflet terbatas memberikan MP ASI
pentingnya ASI kurang maka kualitasnya lebih tentang asi eksklusif Kurangnya dini
Pengaruh dominan orang baik dari ASI masih kurang penyuluhan tentang
tua/mertua ASI dan pola asuh
Petugas belum mengikuti Petugas masih ada
pelatihan konselor ASI yang tidak
melakukan IMD

4.4 Alternatif Pemecahan Masalah

No Masalah Akar Penyebab Alternatif Pemecahan


Masalah Masalah
1 Balita yang naik berat - Pengetahuan ibu balita tentang pola asuh dan gizi dan PHBS masih  Penyuluhan tentang pola asuh balita untuk merubah perilaku dengan
badannya N/D (48%) rendah metode emodemo
- Masih tingginya penyakit infeksi pada anak seperti ISPA dan diare  Penyuluhan tentang penyakit infeksi dan PHBS
- Masih rendahnya daya beli makanan yang sehat dan bergizi di  Pemberian bantuan berupa PMT Pemulihan kebada balita dengan
masyarakat status gizi krang
- Bantuan PMT khususnya dari DD masih kurang  Memberikan usulan aloasi PMT lebih banyak untuk
- Kurangnya dukungan lintas sektor, toma dan toga dalam membantu penanggulangan balita dengan status T3
meningkatkan peran serta masyarakat agar mau hadir ke posyandu  Koordinasi dengan lintas sector tokoh masyarakat dan tokoh agama
agar partisipasi masyarakat keposyandu meningkat
Asi Eksklusif (33 %) - Kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya ASI eksklusif - Mengadakan penyuluhan tentang pentingnya ASI Eksklusif dengan
- Kurangnya dukunygan keluarga dekat untuk mampu memberikan ASI metode perubahan perilaku Emodemo
Eksklusif - Koordinasi dengan lintas sektor untuk mendukung keberhasilan ASI
- Masih dominan peranan orang tua dan mertua dalam pengambilan Eksklusif
keputusan - Menggerakkan kader untuk lebih mensosialisasikan ASI Eksklusif
- Kurangnya peran serta tokoh masyarakat untuk menggalakkan melalu penyuluhan
program ASI eksklusif - Mengefektifkan kembali kelompok pendukung ASI
- Kurangnya sarana prasarana /media KIE tentang ASI - Usulan pengadaan KIE ASI
4.5 Prioritas Pemecahan Masalah
No Masalah Akar penyebab masalah Alternatif U S G TOT Rangking
Balita yang naik - Pengetahuan ibu balita tentang pola asuh dan gizi  Penyuluhan tentang pola asuh balita untuk 4 4 4 64 1
berat badannya dan PHBS masih rendah merubah perilaku dengan metode emodemo
N/D (48%) - Masih tingginya penyakit infeksi pada anak seperti  Penyuluhan tentang penyakit infeksi dan PHBS 3 3 3 27 3
ISPA dan diare
- Masih rendahnya daya beli makanan yang sehat  Pemberian bantuan berupa PMT Pemulihan 4 3 3 36 2
dan bergizi di masyarakat kebada balita dengan status gizi krang
- Bantuan PMT khususnya dari DD masih kurang  Memberikan usulan aloasi PMT lebih banyak 2 2 2 8 5
- Kurangnya dukungan lintas sektor, toma dan untuk penanggulangan balita dengan status T3
toga dalam membantu meningkatkan peran serta  Koordinasi dengan lintas sector tokoh
masyarakat agar mau hadir ke posyandu masyarakat dan tokoh agama agar partisipasi 3 2 2 12 4
masyarakat keposyandu meningkat
Asi Eksklusif (33 - Kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya - Mengadakan penyuluhan tentang pentingnya 4 4 4 64 1
%) ASI eksklusif ASI Eksklusif dengan metode perubahan
- Kurangnya dukunygan keluarga dekat untuk perilaku Emodemo
mampu memberikan ASI Eksklusif - Koordinasi dengan lintas sektor untuk 3 3 3 27 3
- Masih dominan peranan orang tua dan mertua mendukung keberhasilan ASI Eksklusif
dalam pengambilan keputusan - Menggerakkan kader untuk lebih
- Kurangnya peran serta tokoh masyarakat untuk mensosialisasikan ASI Eksklusif melalu 4 3 3 36 2
menggalakkan program ASI eksklusif penyuluhan
- Kurangnya sarana prasarana /media KIE tentang - Mengefektifkan kembali kelompok pendukung 2 3 3 18 4
ASI ASI
- Usulan pengadaan KIE ASI 2 2 2 2 8
4.6 Rencana Usulan Kegiatan Berdasarkan PKP tahun 2019

No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber
kesehatan Dana (Rp) Alat Tenaga Keberhasilan Pembiayaan

1 Kesling intervensi perilaku Meningkatkan Masyarakat 6x 7.350.000 Kapur Penanggung Tercapainya BOK
Rendahnya rumah masyarakat melalui kepemilikan Alat tulis jawab program kepemilikan jamban
Tangga memiliki pendekatan jamban sehat Kertas manila kesehatan sehat
Akses terhadap kegiatan pemicuan Spidol lingkungan,
jamban sehat jamban promkes dan
sebesar (51%) bidan wilayah
Penyuluhan tentangMeningkatkan masyarakat 12x 14.700.00 LCD Penanggung Seluruh masyarakat BOK
jamban sehat baik pengetahuan Proyektor jawab program paham tentang
secara perorangan masyarakat Leaflet kesling dan materi yang
maupun kelompok tentang materi tentangbidan wilayah disampaikan
pentingnya jamban sehat
jamban sehat
2 TTU Prioritas Inspeksi Meningkatkan Penanggungjawab 10x 850.000 ATK Penanggung Membuat BOK
Kesehatan kebersihan TTU, TPM, dan jawab rekomendasi untuk
yang memenuhi Lingkungan untuk lingkungan Sarana air minum TTU,TPM dan
syarat (49 %) TTU, TPM, Sarana Sarana AM yg tidak
AM
memenuhi syarat
Pembinaan paska Meningkatkan Penanggungjawab 4x 4.520.000 LCD penanggung Seluruh masyarakat BOK
pemberdayaan kebersihan TTU, TPM, dan Proyektor jawab program paham tentang
termasuk verifikasi lingkungan Sarana air minum Materi dan bidan materi yang
desa yang penyuluhan wilayah disampaikan
melaksanakan
STBM, desa SBS tentang PHBS
dan TTU, TPM di tingkat
yang memenuhi rumah tangga
syarat
4.7 Rencana Usulan Kegiatan Berdasarkan Prioritas hasil SMD dan IKHM 2019
No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber
Kesehatan Dana (Rp) Alat Tenaga Keberhasilan Pembiayaan
1. Kesehatan Mewujudkan desa STBM Meningkatkan masyarakat 6x 4.520.000 LCD, Promosi Peningkatan akses BOK
lingkungan oleh sanitarian/nakes kepemilikan Proyektor kesehatan jamban sehat
lingkungan puskesmas jamban sehat dan leaflet dan
meliputi pemician, materi Kesehatan
identifikasi masalah dan tentang lingkungan
analisis situasi (IMAS) CTPS
perilaku kesehatan,
monitoring pasca
pemicuan, pembuatan dan
update peta sanitasi dan
buku kader, kampanye
CTPS, kampanye hygiene
sanitasi sekolah dan
surveilans kualitas air (pra
& pasca konstruksi) serta
verifikasi stop buang air
besar sembarangan (SBS)
2. Pemberdayaan Meningkatk masyarakat 6x 4.520.000 LCD, Promosi Peningkatan SPAL BOK
masyarakat melalui an Proyektor kesehatan
kegiatan STBM, kebersihan dan leaflet dan
implementasi HSP di lingkungan materi Kesehatan
rumah tangga dan tentang lingkungan
sekolah, rencana CTPS
pengamanan air minum di
komunal, MPAPHAST di
komunitas pasar rakyat,
sekolah dan hotel serta
bentuk pemberdayaan
masayarakat lainnya
8 KESLING Klinik Untuk mengedukasi Penyakit 2% Fery 1kali tiap hari Konseling ke puskesmas Rp
Sanitasi Masyarakat tentang Akibat Fatmawati pasien yang -
Kesehatan Lingkungan sakit akibat
Lingkungan lingkungan
JUMLAH TOTAL 16.820.000

MENGETAHUI Jember, 31 Desember 2020


Plt. KEPALA PUSKESMAS ARJASA Penanggung Jawab Program Kesehatan Lingkungan

dr. Heppie Nuansa FERY FATMAWATI


NIP. 19790420 200501 1 012 NIP. 1988103.201201001.2.009
4.1 MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN TEPAT WAKTU, SASARAN DAN TEMPAT PUSKESMAS ARJASA TH 2020

JADWAL HASIL MONITORING


NO PROGRAM KEGIATAN RTL TL
WAKTU TEMPAT SASARAN WAKTU TEMPAT SASARAN
1 Kesling   Sabtu, 11 Rumah B. Dian Masyarakat Tdk sesuai Sesuai Sesuai Direncanakan Dilaksanakan
Juli 2020, Kader Manggis yang belum krn masih pembangunan sesuai rencana
jam 09.00 8, Gumitir memiliki ada sasaran jamban setelah tindak lanjut
Sampai Arjasa jamban yang kerja mendapatkan
Selesai kerja lagi karena
ada pandemi
                     

Mengetahui, Jember, Tgl 04 Januari 2021


PJ UKM ESSENTIAL PJ Program KESLING

SURYANDARI, S.Tr.Keb FERY FATMAWATI


NIP. 19780822 200801 2 019 NIP. 19880103 201001 2 009
4.1 HASIL SEBELUM DAN SESUDAH
BAB 5. PENUTUP

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) 2021 ini disusun untuk menjadi acuan yang
diperlukan bagi pelaksana program Kesehatan Lingkungan yang meliputi kegiatan
promotuf dan preventif di Puskesmas, dengan adanya RUK ini diharapkan dapat
meningkatkan kinerja program Kesehatan Lingkungan dalam melaksanakan
tugasnya sebagai peningkatan upaya kegiatan promotive dan preventif baik didalam
Gedung maupun di luar Gedung pada masyarakat.
Program promosi kesehatan ini diharapkan lebih mampu melaksanakan
fungsinya dalam menangani berbagai masalah kesehatan dengan menyusun
perencanaan Puskesmas (program prmosi kesehatan) secara komprehensif
termasuk bagi masyarakat miskin, dalam kendali manajemen UPT Puskesmas
Arjasa
Demikian PTP yang sudah kami susun diharapkan dapat dipergunakan
sebagai acuan dalam penyelenggaraan program promosi kesehatan. Kami sadari
bahwa PTP ini masih belum sempurna, karenanya kritik dan saran sangat kami
harapkan sebagai bahan masukan guna perbaikan di masa mendatang.

47

You might also like