You are on page 1of 2

OPINI

Merayakan Pendemi

21 Juni 2021, Pakde merayakan ulang tahunnya yang ke-60, seharusnya kado terindah karena taka
da lagi hutang rasa taka da lagi hutang politik atau apapun namanya, tapi tepat hamper 1.5 tahun
kita semua terus bertarung dengan Covid-19, kado terpahit dari sebuah perayaan virus flu yang
sudah bercokol 100 tahun lamanya.

Rem Tarik darurat tak bakalan seampuh dulu karena ekonomi harus berputar terus, rumah sakit –
rumah sakit sudah mulai kolaps, garda depan sudah mulai kelelahan. Kenyataan pahit lainnya
adalah adanya wacana presiden 3 periode, Karen aitulah tuas darurat saat pandemic berlangsung.
Apa iya kita harus bertranformasi kepada pimpinan lain diarena kematian ini? Apa iya kita harus
percaya pemimpin baru, ditengah paradigm virus ini? Apa iya kita harus bermain dadu?

Jokowi_Prabowo untuk presiden 2024, berasa CLBK ditengah tak ada pilihan lain, mabuk benar
sebuah pilihan ini. Para relawan yang terus berujar, ternyata tak hanya agama yang membuat
mabuk, tapi demokrasi yang mati itu memabukkan juga. Alasannya klise tentu saja, agar mereka
yang dulu berseteru bisa saling menyatu kembali dan menemui satu sepakat Jokowi-Prabowo
sebagai pasangan di 2024.

“ Bismillah Komisaris Anu…..” Jokowi –Prabowo harus 2024. Yang menarik apa ? ditengah
polemik maraknya isu agama , maraknya penghentian pembangunan Gereja dsb yang
menginginkan Jokowi di 2024 malah kaum minoritas, mereka merasa tenang dibawah Jokowi.

Namun ditengah situasi pandemic yang entah kapan berakhir ini Jokowi menegaskan untuk tidak
membuat resah masyarakat dengan mengusung isu presiden 3 periode. Pemilu masih 3 tahun lagi,
apa yang kita harapkan ditengah carut marut rumah sakit yang kolaps seperti ini, Jokowi berharap
kado terbaiknya adalah pandemic ini berakhir, wacana presiden 3 periode yang meresahkan itu
berhenti sehingga banyak kepentingan yang tidak saling dibenturkan untuk menguntungkan
beberapa pihak.
PPKM terbaru hamper sama dengan yang terdahulu diataranya pelarangan beribadah bersama,
penutupan masjid, lalu apakah aka nada yang berteriak lagi? Memang berani melarang orang
masuk surga?

Taka da yang lebih baik dari sisa sisa merayakan bertambahnya umur ini, meski terlambat taka pa
Selamat Ulang Tahun, selamat merayakan kebebasan berpikir, semoga pandemic ini segera usai

You might also like