Professional Documents
Culture Documents
Tugas Makalah Mata Kuliah Pendidikan Pancasila 1
Tugas Makalah Mata Kuliah Pendidikan Pancasila 1
Tentang
“Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)”
Disusun Oleh:
M. Ma’ruf Tamimy
NIM. 134160232
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
Pembatasan Sosial Berskala Besar paling sedikit meliputi:
a. Peliburan sekolah dan tempat kerja;
b. Pembatasan kegiatan keagamaan; dan/atau
c. Pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum.
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-L9)di Indonesia saat ini
sudah semakin meningkat dan meluas lintas wilayah dan lintas negara yang
diiringi dengan jumlah kasus dan/atau jumlah kematian. Peningkatan tersebut
berdampak pada aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan
keamanan,serta kesejahteraan masyarakat di Indonesia, sehingga diperlukan
percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-I9) dalam bentuk
tindakan Pembatasan Sosial Berskala Besar dalamrangka menekan penyebaran
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) semakin meluas. Tindakan tersebut
meliputi pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang
diduga terinfeksiCorona Virus Disease 2019 (COVID-L9) termasuk
pembatasan terhadap pergerakan orang dan/atau barang untuk satu provinsi atau
kabupaten/kota tertentu untuk mencegah penyebaran Corona Virus Disease
2019 (COVID-L9). Pembatasan tersebut paling sedikitdilakukan melalui
peliburan sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, dan/atau
pembatasan kegiatan di tempat ataufasilitas umum.
3
BAB II
PERMASALAHAN
4
lembaga adat resmi yang diakui pemerintah dan peraturan perundang-
undangan.
5
B. Keputusan Presiden mengenai PSBB
Jakarta, Beritasatu.com – Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
menerbitkan Keputusan Presiden (keppres) Nomor 11/2020 tentang Penetapan
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dinilai tepat. Begitu juga PP 21/2020
tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Anggota Komisi I DPR Tb
Hasanuddin mengapresiasi kebijakan tersebut.
6
distancing dijalankan dengan baik, maka yang diucapkan Presiden akan
terealisasi. Lalu, bagaimana dengan daerah yang belum melaksanakan PSBB?
"Kalau belum ditetapkan PSBB ya physical distancing, pakai masker, tetap
di rumah dijalankan dengan baik," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo yakin bahwa wabah Covid-19 di
Tanah Air akan berakhir pada akhir tahun 2020. Keyakinan ini diungkapkan
Jokowi saat memimpin rapat terbatas "Mitigasi Dampak Covid-19 terhadap
Pariwisata" lewat video conference, Kamis (16/4/2020).
Dalam kesempatan itu, Jokowi pun mengungkapkan optimisme bahwa
pariwisata dalam negeri akan kembali berkembang pada tahun 2021.
"Saya meyakini ini (Covid-19) hanya sampai akhir tahun. Tahun depan
booming di pariwisata," kata Jokowi.
Jokowi yakin industri pariwisata akan langsung tumbuh pesat karena
banyak masyarakat yang hanya berdiam diri di rumah selama pandemi Covid-
19.
"Semua orang pengin keluar semua, orang ingin menikmati kembali
keindahan pariwisata sehingga optimisme itu yang harus terus diangkat," kata
dia.
Oleh karena itu, Jokowi meminta jajarannya untuk tidak terjebak pada
pesimisme karena masalah Covid-19 ini. Ia justru meminta Menteri Pariwisata
Wishnutama dan pejabat terkait lainnya untuk mulai mempersiapkan diri.
"Saya optimis bakal efektif kalau udah ada aturan yang mengikat kayak gini,"
kata salah satu warga Pancoran, Jakarta Selatan, Sarah (27) kepada wartawan,
Rabu (8/4/2020).
"Tapi ya yang penting ketegasan, dan komitmen aja. Jangan sampai kita udah
terkurung, tapi enggak ada efek apa-apa," ujarnya.
Sementara itu, Diah Ayu (26) juga mendukung upaya dari Pemprov DKI
yang akan menerapkan PSBB demi menurunkan kurva penderita Covid-19 di
Jakarta. Ia menyarankan agar nantinya dalam pergub yang mengatur soal PSBB
merinci lebih spesifik tentang pembatasan transportasi umum.
7
"Kayaknya sih perlu ada penambahan-penambahan secara khusus, apalagi
dibidang transportasi. Kan belum terlalu tegas untuk membatasi," ucap
perempuan yang tinggal di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara tersebut.
Diah juga menyarankan kepada aparat kepolisian untuk mempunyai landasan
hukum yang jelas dalam menindak masyarakat yang melanggar penerapan
PSBB. "Sanksi dari kepolisian juga harus jelas. Apakah ada pidana atau ada
imbauan preventif," ujarnya.
8
BAB III
KESIMPULAN
1. PSBB adalah singkatan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar, peraturan
yang diterbitkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam rangka
Percepatan Penanganan COVID-19 agar bisa segera dilaksanakan di
berbagai daerah.
2. Aturan PSBB tercatat dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun
2020 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020
Tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID – 19)
9
DAFTAR PUSTAKA
10