OBSERVASI PASIEN DI 1GD
No. Dokumen No. Revisi Halaman
YM-GD(088/1/2019 1 w
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
‘Tanggal terbit Ditetapkan
r Direktur Utama
Sf] enna
SV DA
Gurung hore 220, saulbcbven
ripaoerty sever, a6r0e08 = Pexers) s52%e03
‘NIK. 19700220 199809 2 0004
25 Januari 2019
PENGERTIAN
Observasi pasien di IGD adalah suatu cara yang dilakukan perawat dan dokter
‘untuk memantau pasien yang gawat di IGD sampai pasien kondisi umumnya
stabil
TUJUAN
‘Schagal acuan pemantauan atau observasi pasien gawal agar tertolong jiwanya.
KEBLJAKAN
1, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2018
tentang Pelayanan Kegawatdaruratan
2, Peraturan BPIS Kesehatan Nomor 1 Tahun 2018 tentang Penilaian
Kegawatdaruratan dan Prosedur Penggantian Biaya Pelayanan Gawat
Darurat
3. Keputusan Direktur ‘Utama Rumh Sakit Mitra Husada Nomor
051/RSMHV/1/2019 Tentang Pelayanan Kedokteran (Medis)
4, Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Mitra Husada Nomor
0291/RSMH/1/2019 Tentang Pelayanan Instalasi Gawat Darurat
PROSEDUR
T. Memastikan diagnosa yang tepat oleh dokter jaga sesuai klinis pasien hasil
pemeriksaan fisik dan hasil pemeriksaan penunjang.
2 Pasien yang masuk kategori gawat darurat harus di observasi di 1GD
terlebin dahulu.
3. Berikan edukasi dan informasi kepada pasien dan atau Keluarga tentang
kondisi pasien yang harus di lakukan observasi di IGD
‘Observasi dilakukan iap 5- 15 menit sesuai dengan tingkat kegawatannya,
Observasi dilakukan oleh perawat, bila perlu oleh dokter.
Hal-hal yang perlu diobservasi:
‘Keadaan umum pasien yang akan diobservasi
‘Kesadaran pasien
Kelancaran jalan nafas (airway)
Tanda-tanda vita:
1) Tensi/ tekanan darah
2) Nadi
3). Respirasi / pernapasan
4) Subu
ane
pese
e._Kelancaran tetesan infusOBSERVASI PASIEN DI IGD
No. Dokumen No. Revisi ‘Halaman
YM-1GD/088/12019 1 2
PROSEDUR
7. Apabila kasus penyakitnya dilaar kemampuan dokier jaga 1GD maka dokier
Jaga IGD melaporkan ke Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) yang
bersangkutan. Dokter jaga IGD akan melaporkan hasil observasi.
‘8 Observasi dilakukan maksimal 2 jam, jika dalam waktu 2 jam pasien tidak
stabil, dokter jaga IGD melaporkan ke dokter DPIP dan dilanjutkan
observasi di Ruang Rawat Intensif (High Care/Intensive Care Unit).
9, Jika selama observesi Kondisi pasien membaiki/stabil, pasien bisa dipindah
kke rawat inap atau pasien bisa rawat jalan
10. Perkembangan pasien selama observasi dokumentasikan di rekam medis
peda form asesmen medis IGD untuk dokter dan form asesmen keperawatan
GD untuic perawat
UNIT TERKAIT
1, Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3,_Instalasi Rawat Intensif (High Care/Iniensive Care Unit)
CATATAN
REVISI
io, si perubahan “Tanggal visi
Penomoran 25 Januari 2019
Kebijakan 25 Januari 2019)
| p|=|z|
Tanggal terbit SPO 25 Januari 2019