You are on page 1of 3

TUGAS FARMAKOLOGI

OBAT SALURAN NAFAS

NAMA –NAMA

1. SULASTRI SAMSUDIN
2. SONYA J.N OTEMUSU
3. AFRETAL Y. SISA
4. FRANS LODO
5. NIRMA SAEFATU

KELAS /SEMESTER : D/II

PRODI : S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA

KUPANG

2022
 ANTITUSIF
Antitusif adalah obat yang digunakan untuk mengurangi gejala batuk akibat berbagai
sebab termasuk infeksi virus pada saluran napas atas.
Contoh Obat Antitusif : kodein, dekstrometorfan, difenhidramin, hidrokodon, dan
hidromorfon.
Mekanisme Kerja Obat Antitusif : obat antitusif non narkotik penekan batuk non
oplate aksi sentral pada pusat batuk di medulla diabsorpsi disaluran
cerna dimetabolisme di hati dieksresikan melalui ginjal dengan
jalan meningkatkan ambang rangsang reflex batuk.
Indikasi Obat Antitusif : pengobatan dan profilaksis spasme bronchus yang
berhubungan dengan asma, emfisema, dan bronchitis kronis.
Efek Samping Obat Antitusif : pusing, gemetar, mual dan muntah, kantuk, sakit
perut, gelisah, gugup, atau lelah yang tidak biasa, halusinasi.

 EKSPEKTORAN
Ekspektoran adalah obat pengencer dahak yang digunakan untuk mengatasi batuk
berdahak dan melegakan napas saat mengalami batuk pilek, flu, atau alergi.
Contoh Obat Ekspektoran : guaifenesin, potassium lodide, ammonium klorida.
Mekanisme Kerja Obat Ekspektoran : dengan cara mengencarkan dahak yang
menyumbat saluran pernapasan, sehingga dahak lebih mudah dikeluarkan saat
batuk. Dengan begitu, napas menjadi lebih lega dan batuk lebih cepeat sembuh.
Indikasi Obat Ekspektoran : dengan mengonsumsi ekspetoran, dahak menjadi
lebih encer. Tak hanya itu, ekspektoran juga membuat proses sekresi batuk lender
di saluran pernapasan lebih mudah dilakukan.
Efek Samping Obat Ekspektoran : mengantuk, pusing, sakit kepala, mual, muntal,
sakit pusat, sakit maag, atau diare, bengkak atau nyeri di rahang bagian bawah,
tubuh terasa lelah, ruam pada kulit.
 MUKOLITIK
Mukolitik adalah obat yang berfungsi untuk mengencerkan dahak dan membantu
mengeluarkan dahak dari saluran pernapasan.
Contoh obat mukolitik : bromhexin,erdosteine,ambroxol dan mecysteine.
Mekanisme kerja obat mukolitik : mukolitik bekerja dengan cara mengencerkan
secret saluran pernafasan dengan jalan memecah benang – benang mukoprotein
dan mukopolisakarida dari sputum.
Indikasi obat mukolitik : mukolitik bekerja dengan melepaskan ikatan gugus
sulfidril pada mucoprotein dan mukopolisakarida sehingga menurunkan viskositas
mucus.
Efek samping obat mukolitik : obat mukolitik mempunyai efek samping pada
saluran pencernaan seperti mual,muntah,diare,reaksi alergi,sesak nafas dan
demam.
 DEKONGESTAN
Dekongestan adalah obat untuk mengatasi gejala hidung tersumbat akibat flu,batuk pilek
alergi,dan sinusitis.
Contoh obat dekongestan : oxymetazoline,pseudoephedrine,ephedrine dan
phenylephrine.
Mekanisme kerja obat dekongestan : stimulasi dari reseptor a- adreergik menarik
pembuluh darah,sehingga menurunkan pembengkakan pembuluh sinus dan edema
mukosa.
Indikasi obat dekongestan : obat ini digunakan sebagai terapi simtomatik pada
rhinitis alergi,rhinitis akut / kronis,sinusitis,polip hidung dan mata merah .
Efek samping obat dekongestan : hidung dan mata terasa kering setelah
penggunaan obat .
 ANTI ASMA DAN BRONKODILATOR
Anti asma dan bronkodilator adalah obat yang digunakan untuk melegakan
pernapasan,terutama pada penderita penyakit asma.
Contoh obat asma dan bronkodilator : antikolinergik,agonis beta, dan
methylxanthines .
Mekanisme kerja obat : bronkodilator bekerja dengan cara melebarkan bronkus
( saluran pernapasan ) dan merelaksasi otot – otot pada saluran pernapasan,
sehingga aliran udara dari dan ke paru – paru dapat lebih lancer.
Indikasi obat : obat ini bekerja untuk mengatasi serangan asma atau penyempitan
saluran nafas yang terjadi secara tiba – tiba .
Efek samping obat : kram otot,palpitasi,diare atau sembelit, mual dan
muntah,serta aritmia dan sakit tenggorokan .

You might also like