You are on page 1of 3

NAMA : ISMI NAJWA

NIM : 190101070429
KELAS : PGMI C 19
Resume Materi Suhu dan Pemuaian
A. Suhu
Suhu adalah besaran yang menyatakan ukuran derajat panas atau
dinginnya suatu benda. Suhu termasuk besaran pokok dan memiliki satuan
SI dalam ukuran Kelvin.
B. Termometer
Termometer adalah alat yang dipakai untuk mengukur suhu dalam
bentuk penunjukan angka. Secara umum termometer terbuat dari pipa kaca
yang diisi zat cair. Prinsip dasar digunakannya zat cair sebagai pengisi
termometer adalah zat cair akan mengalami perubahan volume ketika
suhunya berubah. Sebuah termometer dapat digunakan sebagai alat
pengukur suhu jika sebuah termometer memiliki sifat fisika yang
mengalami perubahan terhadap suhu. Sifat fisika tersebut semisal
pemuaian suatu kolom cairan pada pipa kapiler, pemuaian suhu keping
bimetal, tekanan gas pada volum tetap, dan hambatan listrik pada
termokopel.
Zat cair pengisi termometer paling umum digunakan adalah raksa dan
alkohol. Berikut ini akan dijelaskan keuntungan maupun kerugian dari
masing-masing zat cair pengisi termometer tersebut.
1. Termometer Raksa
Keuntungan
 Raksa mudah dilihat karena mengkilap seperti perak;
 Volume raksa berubah secara teratur ketika terjadi perubahan suhu;
 Raksa tidak membasahi dinding kaca;
 Jangkauan suhu cukup lebar antara -40 °C hingga 350 °C;
 Raksa memiliki panas secara merata sehingga menunjukkan suhu
yang cepat dan tepat.

Kekuranagan
 Harga raksa mahal;
 Raksa tidak dapat mengukur suhu yang sangat rendah;
 Raaksa merupakan senyawa beracun sehingga beresiko jika sampai
pecah.
2. Termometer Alkohol
Keuntungan:
 Harga alkohol lebih murah dibandingkan raksa;
 Dapat digunakan untuk pengukuran suhu sangat teliti karena
kenaikannnya kecil serta alkohol mengalami perubahan volume
lebih besar;
 Dapat digunakan mengukur suhu yang sangat rendah hingga -
112 °C;

Kerugian:
 Memiliki titik didih rendah yaitu 78 °C sehingga pemakaiannya
terbatas;
 Tidak berwarna sehingga harus diberikan pewarna supaya dapat
terlihat;
 Alkohol dapat membasahi kaca.

Sementara itu, air tidak dapat digunakan untuk mengisi termometer.


Hal ini disebabkan:

 Jangkauan suhu air terbatas, mulai dari 0 °C sampai dengan 100
°C;
 Air tidak berwarna sehingga sulit untuk dilihat;
 Air membasahi dinding kaca;
 Air mengalami perubahan volume yang sangat kecil ketika
dipanaskan;
 Perubahan suhu air memerlukan waktu lama sehingga mengurangi
ketelitian pembacaan skala.
a. Contoh soal tentang penyelesaian konversi suhu
1. Suhu sebuah filamen lampu listrik yang sedang menyala adalah 2.925
K. Berapakah suhu filamen lampu tersebut dalam skala Celcius?
Jawab:
Dengan menggunakan kesetaraan Celcius ke Kelvin diperoleh :
toC = tK – 273 = 2.925 – 273 = 2.652
Jadi, suhu filamen lampu listrik yang sedang menyala tersebut adalah
2.652oC.
b. Soal penyelesaian tentang pemuaian
1. Sebuah benda yang terbuat dari baja memiliki panjang 1000 cm.
Berapakah pertambahan panjang baja itu, jika terjadi perubahan suhu
sebesar 50°C?
Penyelesaian:
Diketahui :
L0 = 1000 cm
∆T = 50 °C
α = 12 × 10-6 °C-1 (lihat di tabel koefisien muai panjang)
Ditanyakan : ∆L = ...?
Jawab:
L = L0(1 + α∆T)
L = L0 + L0α∆T
L – L0 = L0α∆T
∆L = L0α∆T
∆L = 1000 × 12 × 10-6 × 50
∆L = 0,6 cm
Jadi, pertambahan panjang benda tersebut sebesar 0,6 cm.

You might also like