You are on page 1of 6
KeitGah Juonvat Rabitheh suwea,2Desember 2021 AlAWIYah_ == Oleh : Ali Akbar bin Muhammad bin Aqil Penasehat : 1. Habib Alibin Haidar Al Hamid 2, Habib Alibin Abdullah Al Hamid Ketua : Sayyid Hasan bin Alwi AssegafWakilKetua: Sayyid Abdillah bin Abdurrahman Assegaf Sekretaris : Sayyid Ali yn bin Ahmad Al Jufri Ketua Bidang Sosial: Sayyid Salim bin Abdullah Bin AqilKetua Bidang Ekonomi: Ketua Bidang Dakwah: Sayyid AliAkbar bin Muhammad Bin Agi Ketua Bidang Nasab & Pernikahan: Sayyid Husin bin Abdul Qadir AlHaddad Ketwa Bidang Pendidikan : Sayyid Fahmi bin Hamid Assegaf Ketua Bidang Kewanitaan : Syarifah Fatimah Zahra binti Hasan Al Muhdlar Sekretariat: JI. Laks, Martadinata No, 28/82 Malang Telp. 081 555 999 136 email: rabithahalawiyahdpcmalang@gmail.com DPC Rabithah Alawiyah Kota Malang Donasi Rekening : BCA 1730777881 an. Hasan Alwi Assegaf BRI 034401001768560 an. RABITHAH ALAWIYAH DPC KOTA MALANG KhalGoh Juma DPC RADItHAN ALBWIYAN Kota Malang £15145 /Jumst,3Desember 2021 ollie ot 3 as a 1 ii gi ofl Isha Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah Pekan lalu kita memperingati Hari Guru pada tanggal 25 November. Guru adalah orang yang ucapan dan perilakunya menjadi teladan bagi para muridnya, Tidak berlebihan jika para guru dinobatkan sebagai pahlawan bagi anak-anak kita, yang dari mereka putra-putri kita bisa belajar dan memperoleh mendapatkan ilmu. Tidak salah jika kita katakan bahwa guru adalah orang hebat yang melahirkan banyak orang hebat, Hari guru harus menjadi nasihat bagi kita dalam memuliakan dan menghormati guru kita. Sekali saja mereka mengajarkan satu huruf, maka tidak ada istilah dalam kamus kita, ia adalah mantan guruku. Selamanya ia adalah guru kita, dulu, sekarang, dan sampai kapan pun. Peradaban gemilang dibangun dari batu-bata keilmuan yang berkualitas. Masih ingatkah kita kisah Kaisar Jepang Hirohito pada perang dunia II? Saat Hiroshima dan Nagasaki luluh lantak oleh bom atom, sang kaisar mengumpulkan para jenderainya. Para jenderal menduga bahwa kaisar akan melakukan serangan balasan Dugaan mereka meleset. Kaisar ternyata bertanya berapa jumlah guru yang selamat. Kaisar Hirohito mengatakan bahwa Jepang telah jatuh. Kejatuhan ini dikarenakan mereka tidak belajar. Jenderal dan tentara Jepang boleh aC iis de jos Cio yall Abita Se aa bl Gisadl alaiols ali fey wast cab HN Sli : 5 bedi alt Gash iol 08 liad a9 4] Chas 98 Ail owe Ga Lillael ts (Secs Gi Lebig chk Vaads jadi kuat dalam senjata dan strategi perang, tetapi tidak memiliki pengetahuan mengenai bom yang telah dijatuhkan Amerika. Kaisar Hirohito menambahkan bahwa Jepang tidak akan bisa mengejar Amerika jika tidak belajar. Dia kemudian mengimbau pada para Jenderalnya untuk mengumpulkan seluruh guru yang tersisa di seluruh pelosok Jepang. Sebab, kepada para gurulah seluruh rakyat Jepang kini harus bertumpu, bukan pada kekuatan pasukan. Kaum Muslimin Rahimakumullah Kisah di atas menjadi bukti bahwa kita tidak boleh memandang sebelah mata akan posisi guru dalam kehidupan kita, baik itu guru di sekolah maupun guru spiritual seperti para ulama, kiai, ustad. Di sinilah harus muncul kesadaran dari diri kita untuk selalu menghormati sosok yang berjasa dalam memajukan kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara Sayangnya, sikap hormat ini semakin luntur oleh perubahan gaya hidup dan zaman. Seolah guru itu memang sudah sepantasnya mengajar, toh dia sudah diberi gaji dan tunjangan. Jadi, wajar-wajar saja jika mereka mengajar. Pernyataan ini adalah salah satu tanda lenyapnya sikap penghormatan kepada guru yang menilai guru dari sisi materi Crop POOP Om aCe eT AMCs) hess) Core eel la\e) aC / ‘Apa faktor yang menyebabkan sikap demikian? Setidaknya ada dua, Pertama, liberalisasi sistem pendidikan. Pendidikan yang mendewa- dewakan kecerdasan akal, menitikberatkan pada aspek kecerdasan intelektual belaka khas pendidikan ala Barat, merupakan salah satu biang keladi lunturnya sikap hormat kepada guru. Sekolah dan universitas didirikan layaknya sebuah pabrik yang memproduksi manusia- manusia dengan orientasi bisa memperoleh pekerjaan dan uang yang banyak. Sudahlah begitu, mereka tidak mengindahkan akhlak yang baik. Para murid perlu belajar kembali dari kisah seorang ulama di Bukhara yang memiliki kebiasaan aneh. Diceritakan oleh Syaikh Burhanuddin dalam kitab Al-Hidayah bahwa sang ulama ini kerap berdiri secara tiba-tiba di tengah mengajar, kemudian duduk lagi, tak lama berdiri kembali. Keanehan ini menjadi tanda tanya bagi murid-muridnya. Sang guru menjawab keganjilan yang mereka saksikan, "Aku berdiri karena ada anak guruku bermain bersama teman-temannya di luar. Terkadang aku melihatnya muncul di pintu masjid. Kalau rohi TOM sts) aa lie) ce eeloLa sudah begitu, aku pun berdiri untuk menghormati guruku, yakni Fakhruddin Al- lrsyabandi." Sayidina Abdullah bin Abbas pernah berkata, "Aku menghinakan diriku sewaktu menuntut ilmu dan aku pun menjadi mulia setelah meraihnya." Sayidina Ali bin Abi Thalib juga pernah berujar, "Aku adalah budak orang yang mengajariku satu huruf. Seandainya ia mau, ia boleh menjualku, memerdekakan aku atau memperbudak diriku."” Jama'ah Salat Jum'at Hafidzakumullah Kedua, sikap abai sebagian kita sebagai orang tua dalam pendidikan anak. Sebagian dari kita merasa bahwa karena kita sudah mendaftarkan dan memasukkan anak kita ke sekolah atau pesantren, maka tanggung jawab pendidikan tak lagi menjadi perhatian. Cukup mereka serahkan begitu saja kepada pihak lembaga pendidikan. Conrpry Padahal, pendidikan adalah tanggungjawab bersama, orang tua dan sekolah, Orang tua seharusnya tetap memantau, mengawasi, membimbing, dan mendidik tumbuh kembang spritual putra-putrinya, seperti salah lima waktu, tata cara bersuci, mengetahui kewajiban-kewajiban sebagai orang Islam dan sebagainya. Allah SWT berfirman Uf aSabblig aS caall |g8 Ishal Qual igi "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka..." (QS. At-Tahrim: 06) Sikap Khalifah Harun Ar-Rasyid kepada anak- anaknya patut kta tiru sebagai ayah dan bunda. Dikisahkan suatu saat Khalifah menitipkan salah satu anaknya kepada seorang ulama bernama Imam Al-Ashma'i, seorang pakar fiqih dinegeri Syam Dalam sebuah kesempatan Khalifah menengok anaknya dan melihat Imam Al-Ashma'i tengah berwudhu serta menggosok kakinya, sementara putra Khalifah menuangkan air ke kaki sang guru. Melihat hal ini, Khalifah CGS DOM asl ats Mac) bss) ) menegur Imam Al-Ashma’i, "Aku mengirim anakku kepadamu supaya mempelajari ilmu agama dan akhlak dari anda. Karenanya, kenapa anda tidak menyuruh anakku mengucurkan air dengan satu tangannya dan menggosok kaki anda dengan tangan yang satunyalagi." Demikianlah para salaf dalam mendidik anak- anaknya dan para muridnya. Dengan pendidikan yang menitik beratkan pada akhlak mulia mereka berhasil menggapai intisari ilmu Habib Saggaf bin Muhammad Assaggaf mengatakan, "Bersungguh-sungguhlah dalam mendidik anak-anak yang masih kecil supaya kelak mereka menjadi pelipurhatikalian." 1) Kota Malang CU Ee ou eae Silly LARS ge Katy Gall Si ail 5.5 S'S CPE Rabithsh OTP EIUE IN) CAMA dr 0K UAL) RAT ESL Om HIAIU 1/3 Halaman 19x9 cm = Rp. 100.000 ETT MS (Nts eg 0m] PEMASANGAN HUBUNGI SAYYID ALI ABUNUMAY: 0819 3771 1271 Stet rm Dyex@m ats] e11 Uns) aN a)(s] hese] NN Celtel ale a Ee a TELAH HADIR Syarah 200 Hadits Pilihan (Keterangan Singkat Kitab Hadits yang Disusun Oleh Syaikh Abdullah Awadh Abdun) Penulis : Ali Akbar bin Muhammad bin Aqil Penerbit : PT. Dinamika Astrapedia Sejahtera basa or trinity haat Tahun Terbit : Cetakan |, 2021 ptepi Tebal : 104°Halaman Uktran : 12x19 Cm 200 , : , ‘ Buku ini ditulis untuk memudahkan para pemhaca mempelajari hadits-hadits Nabi Muhammad SAW dan memahami kandungannya secara singkal. Dengan begilu, pembaca bisa mengajarkan kepada yang lain dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini sangat cocok untuk dijadikan bahan ajar hadits di Madrasah Diniyah, Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ), pesantren, danlembaga- lembaga semisal. Dengan mengenal ajaran Rasulullah, kita bisa lebih maksimal meneladani belian sebab beliau adalah Uswah Hasanah (teladan yang baik) bagi kita semua. Isa 970.623-202:500-4 786233 " 025034 Pemesanan hubungi : Ustad Fathul Bary 0878-6615-7560 9

You might also like