Professional Documents
Culture Documents
Negara Hukum Baru
Negara Hukum Baru
FAKULTAS HUKUM
BANDA ACEH
2020
A. Pengertian Negara Hukum
Aristoteles, merumuskan negara hukum adalah negara yang berdiri di atas hukum yang
menjamin keadilan kepada warga negaranya. Keadilan merupakan syarat bagi tercapainya
kebahagiaan hidup untuk warga negara dan sebagai daripada keadilan itu perlu diajarkan rasa
susila kepada setiap manusia agar ia menjadi warga negara yang baik. Peraturan yang sebenarnya
menurut Aristoteles ialah peraturan yang mencerminkan keadilan bagi pergaulan antar warga
negaranya. Maka menurutnya yang memerintah negara bukanlah manusia melainkan "pikiran
yang adil". Penguasa hanyalah pemegang hukum dan keseimbangan saja.
a. Pengakuan dan perlindungan hak-hak asasi yang mengandung persamaan dalam bidang
politik, hukum, sosial, ekonomi, dan kebudayaan.
b. Peradilan yang bebas dari suatu pengaruh kekuasaan atau kekuatan lain dan tidak
memihak.
c. Jaminan kepastian hukum, yaitu jamian bahwa ketentuan hukumnya dapat dipahami,
dapat dilaksanakan, dan aman dalam melaksanakannya.
Tipe ini menghendaki agar negara berstatus pasif, artinya bahwa suatu negara harus tunduk pada
peraturan-peraturan negara. Penguasa dalam bertindak sesuai dengan hukum. Di sini kaumu
liberal menghendaki agar penguasa dan yang dikuasai ada suatu persetujuan dalam bentuk
hukum, serta persetujuan yang menjadi penguasa.
b. Negara Hukum Formil atau Division of Power
Negara hukum formil yaitu negara hukum yang mendapat pengesahan dari rakyat, segala
tindakan penguasa memerlukan bentuk hukum tertentu, harus berrdasarkan UU. Negara hukum
formil ini diseebut juga negara demokratis yang berlandaskan negara hukum.
Negara hukum ini sebenarnya merupakan perkembangan lebih lanjut dari negara hukum formil;
tindakan penguasa harus berlandaskan UU atau berlaku asas legalitas yaitu dalam negara hukum
materiil, tindakan penguasa dalam hal mendesak demi kepentingan warga negara dibenarkan
bertindak menyimpang dari UU atau berlaku asas Opportunitas.
Dasar pijakan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum tertuang pada Pasal 1 ayat 3 UUD
1945, yang menyebutkan bahwa "Negara Indonesia adalah Negara Hukum"
Dimasukkannya ketentuan ini ke dalam bagian Pasal UUD 1945 menunjukkan semakin kuatnya
dasar hukum serta menjadi amanat negara, bahwa negara Indonesia adalah dan harus merupakan
negara hukum. Sebelumnya, landasan negara hukum Indonesia ditemukan dalam bagian
Penjelasan Umum UUD 1945 tentang Sistem Pemerintahan Negara, yaitu sebagai berikut:
a. Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum (Rechsstaat) tidak berdasar atas
kekuasaan belaka (Machsstaat).
b. Sistem Konstitusional. Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar), tidak
bersifat absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas)