1. Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik dalam nomor lempar. Atlet tolak
peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Peluru ini merupakan peralatan
utama dalam olahraga ini, Bentuknya bulat seperti bola dan terbuat dari besi
2. Berat peluru dalam olahraga tolak peluru untuk kelas senior putra adalah 7,25 kg dan
putri 4 kg, sedangkan untuk kelas junior putra 5 kg dan putri 3 kg
3. Berikut ini adalah hal-hal yang dapat membuat seorang atlet tolak peluru didiskualifikasi
dari perlombaan.
Melakukan tolakan, kemudian kaki menginjak batas akhir tolakan.
Menyentuh balok batas sebelah atas.
Menginjak garis lingkaran lapangan.
Meletakkan peluru di bagian dada atau belakang kepala.
Membiarkan peluru jatuh di bawah bahu sebelum melakukan tembakan peluru
Memegang ujung papan stop, bagian atas ring besi, dan atau melangkah keluar dari garis,
lingkaran,
Keluar lingkaran sebelum peluru menyentuh tanah (area pendaratan),
Dipanggil selama 3 (tiga) menit tapi belum melakukan tolakan.
Gagal melakukan tolakan setelah 3 (tiga) kali kesempatan
4. Gaya depan, sebelum melakukan awalan sikap pemula posisi badan menghadap kearah
sasaran. tapi gaya tersebut tidak effisien, sekarang sudah jarang sekali di pakai gaya
tersebut. Gaya samping, sikap pemula berdiri miring dengan menggunakan tangan kanan
5. Cara pertama digunakan oleh atlet yang memegang peluru dengan jar-jari kuat dan
panjang sehingga jaraknya agak renggang, dengan menekuk jari kelingking dan
meletakkannya di samping peluru.
Dengan meletakkan jari kelingking secara menyamping dan menekuknya, diharapkan posisi
peluru tidak mudah bergeser dari posisinya
Jenis kedua dalam memegang peluru adalah atlet dengan jar‘ jari panjang yang merapatkan
Jarak antar jarinya, dengan posisi kelingking berada agak di belakang secara menyamping
dari peluru
Terakhir, bagi atlet yang memiliki jari cenderung pendek maka posisi antar jari cenderung
renggang ketika memegang peluru.
6. memegang peluru, awalan,tolakan,sikap akhirLapangan Tolak Peluru
pn gin Caer