You are on page 1of 14

SISTEM PERBANKAN INDONESIA

STIE LATIFAH MUBAROKIYAH TASIKMALAYA


SISTEM PERBANKAN INDONESIA
• Bank merupakan lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai
lembaga perantara atau intermediasi keuangan yang dalam
menjalankan fungsinya berazaskan pada prinsip kehati-hatian
(prudential)
• Struktur perbankan indonesia terdiri atas bank umum dan BPR
• BPR tidak dapat menciptakan uang giral (uang yang diterbitkan oleh bank
umum, ex. cek, giro, credit card) dan memiliki jangkauan operasional yang
terbatas
• Indonesia menganut Dual Bank System yakni Bank Umum dapat
melakukan kegiatan usaha sebagai bank konvensional dan atau
berdasarkan prinsip-prinsip Syariah. Sedangkan BPR dibatasi hanya dapat
melayani kegiatan usaha konvensional atau berdasarkan prinsip Syariah
saja.
STIE LATIFAH MUBAROKIYAH TASIKMALAYA Sumber : Bank Indonesia, Okt 2011.
SISTEM PERBANKAN INDONESIA TERDIRI DARI:

• Bank Indonesia; bank sentral RI. yang bertujuan untuk mencapai


dan memelihara kestabilan nilai rupiah (otoritas moneter INA)
• Perbankan; yang berfungsi menghimpun dan menyalurkan dana
• Pengawasan perbankan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

STIE LATIFAH MUBAROKIYAH TASIKMALAYA


STRUKTUR PERBANKAN INDONESIA

Bank Konvensional/Syari’ah

Bank Umum BPR

Bank Pemerintah Bank Swasta Bank Asing Bank campuran


Ex. Nasional
Ex. Ex.
Ex.

Sekarang semua bank pemerintah sudah menjadi bank yang go publik, artinya sudah tidak ada lagi bank
pemerintah yang murni
STIE LATIFAH MUBAROKIYAH TASIKMALAYA
PERAN LEMBAGA KEUANGAN (LEMBAGA INTERMEDIASI)

• Pengalihan Aset; Lembaga keuangan mempunyai aset berupa janji‐janji untuk


membayar atau dapat diartikan senbagai pinjaman kepada pihak lain
dengan jangka waktu sesuai dengan kebutuhan peminjam.
• Transaksi;Peran lembaga keuangan sebagai lembaga intermediasi adalah
memberikan jasa agar terjadi transaksi.
• Likuiditas; berkaitan dengan kemampuan untuk memperoleh uang tunai pada
saat dibutuhkan atau diartikan pula kemampuan bank memenuhi
kewajibannya dengan segera.
• Income Allocation; Merelokasikan penghasilan waktu sekarang untuk
persiapan masa yang akan datang.

STIE LATIFAH MUBAROKIYAH TASIKMALAYA


KONSEP SISTEM KEUANGAN
• Sistem keuangan suatu negara terdiri dari unit-unit lembaga keuangan baik institusi
perbankan, LK bukan bank, serta pasar yang saling berinteraksi secara kompleks
dengan tujuan memobilisasi dana untuk investasi dan menyediakan fasilitas sistem
pembayaran untuk aktivitas komersial.
• Dalam sistem keuangan terjadi intermediasi antara yang memiliki dana dan yang
membutuhkan dana, transformasi dan pengelolaan risiko serta penemuan harga
pasar.
• Sistem keuangan yang efisien dan kokoh adalah sistem keuangan yang mampu
memobilisasi dan mengalokasikan sumber dana yang terbatas kepada aktivitas
yang memberikan tingkat pengembalian yang optimal dan mampu berkontribusi
secara penuh dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara secara sehat, berkelanjutan
dan seimbang.

STIE LATIFAH MUBAROKIYAH TASIKMALAYA


FUNGSI SISTEM KEUANGAN
• Menyediakan mekanisme pembayaran; Sistem keuangan menyediakan suatu
mekanisme pembayaran dalam bentuk uang, rekening koran, dan instrumen
transaksi lain.
• Menyediakan kredit; Sistem keuangan menyediakan pembiayaan untuk
mendukung pembelian barang, jasa dan untuk membiayai investasi
• Penciptaan uang; Penciptaan uang oleh sistem keuangan dilakukan melalui
penyediaan kredit dan mekanisme pembayaran.
• Sarana tabungan; Memberikan sarana penyimpanan dana dalam berbagai
bentuk jenis simpanan

STIE LATIFAH MUBAROKIYAH TASIKMALAYA


CIRI BANK SENTRAL (PEMEGANG OTORITAS
MONETER)
• Memiliki hak untuk mengeluarkan atau mengedarkan uang kartal sebagai
alat pembayaran yang sah
• Tugas pokok sebagai pengendali moneter dan pemegang kas negara
• Pengelola cadangan devisa negara
• Mengatur dan mengawasi perbankan (sekarang oleh OJK)

STIE LATIFAH MUBAROKIYAH TASIKMALAYA


ARSITEKTUR PERBANKAN
INDONESIA (API)
2004 - 2013

STIE LATIFAH MUBAROKIYAH TASIKMALAYA


Arsitektur Perbankan Indonesia (API) pada hakekatnya merupakan suatu
kerangka dasar sistem perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh dan
memberikan arah, bentuk, dan tatanan industri perbankan.

STIE LATIFAH MUBAROKIYAH TASIKMALAYA


TUJUAN API
1. Terciptanya struktur perbankan domestik yang sehat, mampu memenuhi kebutuhan
masyarakat, mendorong pembangunan ekonomi nasional
2. Terciptanya industri perbankan yang kuat dan berdaya saing
3. Terciptanya GCG (Good Corporate Governance)
4. Terciptanya sistem pengaturan dan pengawasan bank yang efektif
5. Terwujudnya infrastruktur yang lengkap
6. Terwujudnya pemberdayaan dan perlindungan konsumen pengguna jasa bank

GCG = Tata Kelola Perusahaan yang baik

STIE LATIFAH MUBAROKIYAH TASIKMALAYA


1. Sistem perbankan yang sehat

STIE LATIFAH MUBAROKIYAH TASIKMALAYA


2. Sistem pengaturan yang efektif

3. Sistem pengawasan yang


independen & efektif

4. Industri perbankan yang kuat


6 PILAR API

5. Infrastruktur pendukung yang


membantu pertumbuhan ekonomi nasional

mencukupi
Sistem perbankan yang sehat, kuat, dan efisien guna
menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka

6. Perlindungan Konsumen
API
Mapping kesamaan pilar API dan MP2I
MP2I merupakan pengembangan dari API yang
saat ini telah dialihkan dari BI ke OJK. Berbagai
fokus pada MP2I masih memiliki kesamaan dengan
API (pengembangan):

Pilar 1 API memiliki fokus yang serupa dengan Pilar


1 MP2I, yaitu terkait penguatan struktur
perbankan.
Pilar 2 dan 3 API memiliki fokus yang serupa
dengan Pilar 3 MP2I,yaitu pada pengaturan
dan pengawasan yang kini lebih terintegrasi
sesuai dengan kewenangan OJK.
Pilar 4 dan 5 API memiliki fokus yang serupa
dengan Pilar 2 MP2I, yaitu terkait dengan
kekuatan,ketahanan, serta daya saing bank.
Pilar 6 API memiliki fokus yang serupa dengan
Pilar 5 MP2I, yaitu terkait dengan
perlindungan konsumen yang juga
dikembangkan kepada akses masyarakat
(inklusi finansial).
Pilar 4 MP2I ditambahkan untuk mengakomodir
stabilitas sistem keuangan.

Master Plan Perbankan Indonesia (MP2I) STIE LATIFAH MUBAROKIYAH TASIKMALAYA


TINGKATAN BANK DALAM KONSEP API
API dapat dianalogikan Bank
sebagai “Bank Tumbuh”, Internasional Modal > Rp. 50 T
yakni masing-masing bank
dapat tumbuh berdasarkan
struktur permodalannya.
Bank Nasional Modal > Rp. 10 T sd. Rp. 50 T

Bank dengan fokus tertentu


Modal Rp. 100 M sd. Rp. 10 T
(Daerah, Korporasi, Ritel,
Lainnya)

BPR, Bank dengan kegiatan usaha terbatas Modal < Rp. 100 M

STIE LATIFAH MUBAROKIYAH TASIKMALAYA

You might also like