You are on page 1of 4

Rasul saw.

Pada waktu yang sama kita dituntut pula untuk


KHUTBAH JUMAT TENTANG RAHASIA DI meninggalkan apa saja larangan Allah yang termaktub dalam Al-
BULAN SYA’BAN Qur’an dan juga Sunnah Rasul Saw. Hanya dengan cara itulah
ketaqwaan kita mengalami peningkatan dan perbaikan...

‫صى َوأَ حش َه ُد أَ حن ََل إَلَهَ إَهَل هللاُ َو حح َدهُ ََل‬ ََ َ ََ


َ ‫اَ حْلَ حم ُد هّلِل َعلَى ن َعمه الهَِت ََل ُحُت‬ Selanjutnya, shalawat dan salam mari kita bacakan untuk
nabi Muhammad Saw sebagaimana perintah Allah dalam Al-

‫ك لَهُ َِف ُربُ حوبَيَتَ َه َوإَ ََلَيَتَ َه َوأ حَْسَائََه ح‬


Qur’an :
ُ‫اْلُ حس ََن َوأَ حش َه ُد أَ هن حممداً َعحب ُدهُ َوَر ُس حولُه‬ َ ‫َش َريح‬ ‫أعوذ باهلل من الشيطان الرجيم‬
‫سلِي ًما‬
ْ ‫ه‬ ‫ت‬َّ ‫وا‬‫ِم‬
‫ل‬ ‫س‬ ‫و‬
‫ه ه‬ َّ َّ
‫ه‬
ِ ‫ي‬
ْ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫ع‬
‫ه‬ َّ ‫وا‬ُّ ‫ل‬‫ص‬‫ه‬ َّ ‫وا‬‫ن‬‫م‬‫ه‬ ‫ه‬ ‫آ‬َّ ‫ه‬
َّ
‫ِين‬‫ذ‬‫ال‬َّ ‫ها‬
‫ه‬ ‫ي‬ ‫ه‬
ُّ ‫علهى ِ ِ ه‬
‫أ‬َّ ‫ا‬‫ي‬َّ َّ
‫ي‬ ‫ب‬‫الن‬َّ َّ‫صلُّ ه‬
‫ونَّ ه‬ ‫ّللاَّ هو همالئِ هكتههََّّي ه‬
َّ‫ِإنََّّ ه‬
‫صلهى هللاُ َعلَحي َه َو َعلَى‬ ََ َ ََ َ َ ‫أُس َر‬
َ ‫صى‬ َ ‫ي بَه لَحيالً م َن املَ حسجد اْلََرام إَ ََل املَ حسجد األَقح‬ َ ‫ح‬ "Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat atas
Nabi (Muhammad Saw). Wahai orang-orang beriman, ucapkan
.ً‫البر َوالته حق َوى َو َسله َم تَ حسلَحيماً َكثَ حْيا‬ َ َ ‫َص َحابََه أ حَه َل‬ ََ
‫آله َوأ ح‬
shalawat dan salam atas Nabi (Muhammad) Saw." (QS. Al-Ahzab :
56)

،‫ َولَتَ حجتَ َم َع َكلَ َمتُ ُك حم‬،‫ َتََ هس ُك حوا بَ َديحنَ ُك حم‬،‫هاس اته ُق حوا هللاَ تَ َع َاَل‬
ُ ‫ أَيُّ َها الن‬:‫أَهما بَ حع ُد‬
Ma’asyiral Muslimin Sidang Jama’ah Jumat Rahima
Kumullah.
ََ َ َ ‫اح َذرحوا َم حن َكحي َد أ حَع َدائَ ُكم َمن ال ُكفها َر واملنَافَ َق ح‬
‫ْي‬
َ ‫هار َوالح ُمنَافق ح‬ َ ‫ فَإ هن الح ُكف‬،‫ْي‬ ُ َ َ ‫ح‬ ُ ‫ح‬ ‫َو‬
Mari kita senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan
‫ث هللاُ َر ُس حولَه حممداً صلى هللا عليه وسلم َوُه حم ُُيَا َولُحو َن َز حعَز َع َة‬ َ ‫ُمحن ُذ أَ حن بَ َع‬ ketakwaan kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan cara
melaksanakan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari seluruh
َ َ‫ ق‬،‫ْي َع حن َديحنَ َه حم‬ ََ َ َ
‫(وَل يََزالُو َن‬ َ :‫ال تَ َع َاَل‬ َ ‫َه َذا ال رديح َن َويَُريح ُد حو َن حارت َد َاد املُ حسلم ح‬ yang diharamkan.
ََ َ
،]217:‫استَطَاعُوا) [البقرة‬ ‫يُ َقاتلُونَ ُك حم َح هَّت يَُرُّدوُك حم َع حن دين ُك حم إَ حن ح‬ Allah menciptakan dua belas bulan di muka bumi ini sebagai tanda
dari kekuasaan-Nya. Pada setiap bulan yang diciptakannya pasti
ada rahasia-rahasia yang tersirat. Dimana rahasia-rahasia tersebut
Ma’asyiral Muslimin Sidang Jama’ah Jumat Rahima yang harus manusia raih sebagai bentuk bersukur kepada-Nya.
Kumullah. Sya’ban merupakan salah satu bulan yang telah diungkap ulama
Pertama-tama, marilah kita tingkatkan kualitas taqwa kita sebagai bulan yang penuh keberkahan.
pada Allah dengan berupaya maksimal melaksanakan apa saja
perintah-Nya yang termaktub dalam Al-Qur’an dan juga Sunnah Sya’ban secara etimologi / bahasa yaitu bulan peralihan tersebut
secara denotative bahwa Sya’ban merupakan bulan di antara rajab
dan ramadhan. Imam Ghazali mengartikan bahwa Sya’ban adalah kali tidak lengah dari apa yang merekakerjakan” [QS:Al-
jalan kegunung (penantian) dan jalan kebaikan (Imam Baqarah/2:144]
Ghazali:2014:303). Definisi-definisi tersebut memberikan isyarat
bahwa ketika kita masuk bulan Sya’ban maka memerlukan niat dan Ma’asyiral Muslimin Sidang Jama’ah Jumat Rahima
persiapan ruhani dengan kesungguhan. Sebagaimana Rasulullah Kumullah.
bersabda, “Apabila bulan Sya’ban datang maka bersihkan diri kalian
dari dosa-dosa kecil dan perbaikilah niat kalian pada bulan tersebut” Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki menyebutkan bahwa bulan
Sya’ban adalah bulan keberuntungan, pasalnya pada bulan tersebut
Ma’asyiral Muslimin Sidang Jama’ah Jumat Rahima yaitu bulan diangkatnya amal-amal hamba Allah (Muhammad al-
Kumullah. Maliki:1995:17). Telah dikisahkah di dalam hadis Nabi Muhammad
yang diriwayatkan oleh Usamah bin Zeid. Beliau berkata pernah
Ada peristiwa yang penting pada bulan tersebut, yaitu berpindahnya Rasulullah ditanya oleh seseorang, “Wahai Rasulullah aku belum
kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka’bah. Sungguh Rasulullah menunggu pernah melihatmu berpuasa sebulan penuh dari bulan-bulan yang
kabar bahagia tersebut, hampir setiap hari, ia menengadahkan ada, apakah kamu berpuasa di bulan Sya’ban?” Rasulullah
wajahnya kelangit, ia menunggu wahyu dari Illahi Robbi. Sehingga menjawab, “Bulan Sya’ban itu ialah bulan yang lalainya manusia,
pada akhirnya Allah memutuskan dan memberikan karunia kepada- padanya antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan itu pula adalah
nya melalui firman-Nya, bulan diangkatnya amal-amal manusia kehadapan ilahi rabbi. Maka
aku cinta amalku diangkat, dan disitulah aku berpuasa.”
‫ضى َها ۖ فَ َو ِل‬ ٰ ‫س َم ۤا ِۚ ِء فَلَنُ َو ِليَنَّ َك قِ ْبلَةً ت َْر‬
َّ ‫ب َوجْ ِه َك فِى ال‬ َ ُّ‫قَ ْد ن َٰرى تَقَل‬ Hadis tersebut telah mengungkapkan bahwa Nabi Muhammad
‫ْث َما ُك ْنت ُ ْم فَ َولُّ ْوا ُو ُج ْو َه ُك ْم‬ ُ ‫َط َر ْال َمس ِْج ِد ْال َح َر ِام ۗ َو َحي‬ ْ ‫َوجْ َه َك ش‬ berpuasa sebulan penuh sebagai tanda amal yang baik. Imam
ۗ ‫ب لَ َي ْعلَ ُم ْونَ اَنَّهُ ْال َح ُّق ِم ْن َّر ِب ِه ْم‬ َ ‫َط َر ٗه ۗ َوا َِّن الَّ ِذيْنَ ا ُ ْوتُوا ْال ِك ٰت‬
ْ ‫ش‬ Bukhari dan Imam Muslim mengisahkan bahwa Nabi Muhammad
tidak pernah berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Sya’ban,
١٤٤ - َ‫ع َّما َي ْع َملُ ْون‬ َ ‫ّٰللاُ ِبغَا ِف ٍل‬‫َو َما ه‬ karena sesungguhnya ia berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya.
Nabi bersabda: “Lakukanlah amal baik yang tidak membebankan
“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah kelangit, kalian, sesungguhnya Allah tidak bosan memberikan pahala sampai
maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu kalian penuh dengan pahala tersebut”. Kemudian Nabi juga
sukai. Palingkanlah mukamu kearah Masjidil Haram. Dan dimana mencintai shalawat untuknya (shalawat Nabi) sebagaimana yang
saja kamu berada, palingkanlah mukamu kearahnya. Dan telah kalian sampaikan atasnya walau sedikit. Apabila seseorang
sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al bershalawat sekali maka Rasulullah akan sering menjawab salam
Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke atas shalawat tersebut.”
Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-
Ma’asyiral Muslimin Sidang Jama’ah Jumat Rahima sesuai dengan perintah Allah yang bershalawat kepadanya pada QS
Kumullah. Al-Ahzab/33:56 (Imam Qadhi Iyad’h:2005:422).

Imam Syahab al-Din al-Qasthalani berkata bahwa beberapa ulama Ma’asyiral Muslimin Sidang Jama’ah Jumat Rahima
mengatakan bahwa bulan Sya’ban merupakan bulan shalawat Kumullah.
kepada Nabi Muhammad SAW, hal ini seiring dengan turunnya
firman Allah Swt: (Syarah al-Zarqani: jilid 6: h:328) Adapun keistimewaan di bulan Sya’ban yaitu pada malam Nisfu
Sya’ban (malam ke lima belas di bulan Sya’ban). Tradisi umat
ۤ
َ ‫علَى النَّ ِب ۗي ِ ٰ ٰٓياَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْوا‬
‫صلُّ ْوا‬ َ ُ‫ّٰللاَ َو َم ٰل ِٕى َكت َهٗ ي‬
َ َ‫صلُّ ْون‬ ‫ا َِّن ه‬ muslim di Indonesia menghidupkan malam tersebut. Pembacaan
Yasin tiga kali, tahil, tasbih, dan tahmid serta shalawat bergema
٥٦ - ‫س ِل ُم ْوا ت َ ْس ِل ْي ًما‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ pada malam tersebut. Ada penyematan nama-nama pada malam
tersebut diantaranya malam keberkahan, malam pembagian rezeki,
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk malam dihapusnya dosa, malam diterimanya doa, dan malam hari
Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk raya para malaikat (Muhammad al-Maliki:1995:17).
Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. [QS:Al-
Ahzab/33:56] Nabi bersabda, “Allah memperhatikan seluruh ciptaannya pada
malam Nisfu Sya’ban dan ia mengampuni dosa-dosa makhluk-
Abu Bakar al-Qusyairi berkata “Shalawat dari Allah kepada makhluknya kecuali orang musyrik dan orang yang bertengkar.”
seseorang selain Nabi SAW adalah rahmah sedangkan shalawat (HR al-Thabrani dan Ibnu Hibban).
kepadanya yaitu memuliakan dan menambahkan pujian untuknya”.
Sedangkan pendapat Abu al-Aliyah, “Shalawat Allah kepada (Nabi Melalui hadis nabi di atas adalah anjuran bagi umat muslim untuk
Muhammad) berupa pujian kepadanya yang disampaikan melalui mengisi malam Nisfu Sya’ban dengan ibadah dan beramal shalih.
para malaikat sedangkan shalawat malaikat kepadanya (Nabi Sebab dua perbuatan tersebut yang mengantarkan seorang muslim
Muhammad) berupa doa (Imam Qadhi Iyad’h:2005:421). dekat kepada Allah. Kedekatan itulah yang menjadikan dosa-dosa
seorang hamba dihapuskan dan doa-doanya diterima.
Definisi-definisi shalawat di atas menggambarkan Allah dan
malaikat-malaikatnya terus memuji Nabi Muhammad Saw. Untuk Ma’asyiral Muslimin Sidang Jama’ah Jumat Rahima
itu, kaum muslimin dianjurkan banyak bershalawat kepada Nabi Kumullah.
Muhammad baik di bulan sya’ban maupun di bulan-bulan lainnya.
Imam Qadhi Iyadh menyatakan bahwa Shalawat kepadaNabi Semoga kita semua termasuk orang-orang yang tidak menyia-
Muhammad itu wajib dengan ucapan tanpa dibatasi waktu. Karena nyiakan bulan Sya’ban, meski di tengah kesibukan duniawi yang
luar biasa. Al-faqir mengajak kepada jamaah sekalian untuk
‫‪menyisihkan waktu untuk meningkatkan kedekatan kita kepada‬‬ ‫َّوتهعهاله َّ‬
‫ىَّ‬ ‫َّوهللاَّس ْب هحانهه ه‬
‫ض ِل ِهَّي ْع ِطك ْم ه‬ ‫سأهل ْوه ِ‬
‫َّم ْنَّ فه ْ‬ ‫علهىَّ نِعه ِم ِهَّ يه ِزدْك ْم ه‬
‫َّوا ْ‬ ‫هواشْكر ْوهَّ ه‬
‫‪Allah, melalui kontemplasi, dzikir, dan amal kebaikan, lebih-lebih di‬‬
‫‪bulan mulia ini‬‬ ‫َّوأه ْكبهر‪.‬‬
‫ظم ه‬‫َُّّوأه ْع ه‬
‫َّوأه هجل ه‬
‫أه ْعلهم ه‬

‫ت َوال ِذِّ ْك ِر‬ ‫آن ْالعَ ِظي ِْم‪َ ،‬ونَفَعَنِ ْي َوإِيَّا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِمنَ اْآليَا ِ‬ ‫اركَ هللاُ ِل ْي َولَ ُك ْم فِي ْالقُ ْر ِ‬ ‫بَ َ‬
‫ْال َح ِكي ِْم‪ .‬أق ْو ُل ق ْو ِل ْي َهذا َوأ ْستَغ ِف ُر هللاَ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫ت فَا ْستَ ْغ ِف ُر ْوهُ إِنِّهُ ه َُو ْالغَفُ ْو ُر‬
‫سائِ ِر ْال ُم ْس ِل ِميْنَ َو ْال ُم ْس ِل َما ِ‬
‫ْالعَ ِظي َْم ِل ْي َولَ ُك ْم َو ِل َ‬
‫الر ِحي ِْم‬
‫ِّ‬
‫‪Khutbah Kedua‬‬

‫ش ههدَّ أه ْنَّ الهَّ ِإلهههَّ ِإالَّهللا ه‬


‫َّوحْ دههَّ الهَّ ش ِهر ْيكه َّ لهه َّ‬
‫‪َّ،‬‬ ‫‪َّ.‬وأه ْ‬
‫َّّلِلَّ هح ْمدًاَّ هكثِي ًْراَّ هك هما َّأه هم هر ه‬
‫اه ْل هح ْمد ِ ِ‬
‫ىَّ‬ ‫ش ههدَّ أهنَّ م هحمدًاَّ ه‬
‫صل َّ‬ ‫سائِ ِرَّ ا ْلبهش ِهر‪ َّ.‬هوأه ْ‬
‫هار هك ِةَّ هوا ْلمشها هكله ِةَّ ِل ه‬
‫اه ْلمتهعها ِل ْيَّ ع ِهنَّ ا ْلمش ه‬
‫ىَّ‬ ‫‪َّ.‬وا ْعلهم ْواَّأهنَّهللاهَّس ْب هحانههَّ ه‬
‫صل َّ‬ ‫َّو هرس ْولهَّالن ِب ُّيَّا ْلم ْعتهبهرَّ ه‬
‫عبْده ه‬
‫سل همَّ ه‬ ‫عله ْي ِه ه‬
‫َّو ه‬ ‫هللاَّ ه‬
‫علهىَّالن ِبيِ‪ َّ،‬يهاأهيُّهاهَّال ِذ ْينه َّ هءا همن ْواَّ‬
‫صلُّ ْونه َّ ه‬ ‫علهىَّ نه ِب ِي ِهَّ قه ِد ْي ًما‪ِ َّ.‬إنَّ هللاه ه‬
‫َّو همالهئِ هكتههَّي ه‬ ‫ه‬
‫علهىَّ آ ِلَّ مَّ هحمدٍَّ هك هماَّ‬
‫علهىَّ م هحمدٍَّ هو ه‬ ‫س ِل ْي ًما‪ َّ.‬اهللهمَّ ه‬
‫ص ِلَّ ه‬ ‫عله ْي ِهَّ هو ه‬
‫س ِلم ْواَّ ته ْ‬ ‫صلُّ ْواَّ ه‬
‫ه‬
‫علهىَّآ ِلَّم هحمدٍََّّ‬ ‫علهىَّم هحمد ه‬
‫ٍَّو ه‬ ‫علهىَّآ ِلَّ ِإب هْرا ِه ْي هم ه‬
‫‪َّ،‬و هب ِاركْ َّ ه‬ ‫علهىَّ ِإب هْرا ِه ْي هم ه‬
‫َّو ه‬ ‫صليْته َّ ه‬
‫ه‬
‫علهىَّآ ِلَّ ِإب هْرا ِه ْي هم‪ِ َّ،‬فيَّا ْل هعاله ِم ْينه َّ ِإنكه َّ هح ِم ْيدٌَّ هم ِج ْيد َّ‬
‫ٌ‪َّ.‬‬ ‫علهىَّ ِإب هْرا ِه ْي هم ه‬
‫َّو ه‬ ‫هك هماَّ هب ه‬
‫اركْته َّ ه‬
‫س ِل هماتَِّ هوا ْلمؤْ ِم ِن ْينه َّ هوا ْلمؤْ ِمنهاتَِّ اْألهحْ هي ِ‬
‫اءَّ ِم ْنه ْمَّ‬ ‫اهللهمَّ ا ْغ ِف ْرَّ ِل ْلم َّْ‬
‫س ِل ِم ْينه َّ هوا ْلم ْ‬
‫ْبَّ م ِجيْبَّ الدع ههواتَِّ هو هياَّ قه ِ‬
‫اض هيَّ ا ْل هحا هجاتَِّ هو ه‬
‫غا ِف هرَّ‬ ‫هواْأله ْم هواتِ‪ِ َّ،‬إنكه َّ ه‬
‫س ِم ْي ٌعَّ قه ِري ٌ‬
‫بَّ هوا ْل هخ ِط ْيئهاتَِّ بِ هرحْ همتِكه َّ يهاَّ أه ْر هح همَّ الر ِ‬
‫اح ِم ْينه ‪ َّ.‬آ ِم ْينه َّ يهاَّ هربَّ ا ْلعهاله ِم ْينه ‪َّ.‬‬ ‫الذُّن ْو ِ‬
‫آئَّ ذِيَّا ْلق ْربه ه‬
‫ىَّويه ْن ههىَّ ع ِهنَّ‬ ‫َّوإِيته ِ‬
‫ان ه‬ ‫ِعبهادهَّ هللاِ‪ َّ،‬إِنَّ هللاهَّ يهأْمرك ْمَّ بِا ْلعه ْد ِل ه‬
‫َّواْ ِإلحْ ه‬
‫س ِ‬
‫َّوا ْلبهَّ ْغيَِّ يه ِعظك ْمَّ لهعهلك ْمَّ تهذهكر ْونه ‪ َّ.‬فها ْذكرواَّ هللاهَّا ْلعه ِظ ْي همَّ يه ْذك ْركَّ ْمَّ‬
‫َّوا ْلمنك ِهر ه‬ ‫ا ْلفهحْ ش ِ‬
‫هآء ه‬

You might also like