You are on page 1of 1

PPh : Pajak Penghasilan atau PPh adalah pajak yang dibebankan atas suatu penghasilan yang

diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar negeri.

Criptocurrency: aset digital yang dirancang untuk bekerja sebagai media pertukaran yang
menggunakan kriptografi yang kuat untuk mengamankan transaksi keuangan, mengontrol
penciptaan unit tambahan, dan memverifikasi transfer aset.

Aset Kripto : komoditi tidak berwujud yang


berbentuk aset digital, menggunakan kriptografi, jaringan peer-to-peer, clan buku besar yang
terdistribusi, untuk mengatur penciptaan unit baru, memverifikasi transaksi, clan mengamankan
transaksi tanpa campur tangan pihak lain

Penambang kripto : orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan verifikasi transaksi Aset
Kripto untuk mendapatkan imbalan berupa aset kripto, baik sendiri-sendiri maupun dalam
kelompok penambang aset kripto (mining pool).

Penggambaran :

Alasan pengenaan pajak :


mengacu kepada status aset kripto dalam kerangka hukum Indonesia. Bank Indonesia
menyatakan bahwa aset kripto bukanlah alat tukar yang sah, lalu Badan Pengawas
Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Kementerian Perdagangan menegaskan
bahwa aset kripto merupakan komoditas. Hal tersebut menjadikan aset kripto sebagai jenis
objek pajak yang baru, mendasari terbitnya PMK 68/2022.

Adapun cara pengenaan pajak pada perdagangan kripto adalah dengan melakukan penunjukan
pihak ketiga sebagai pemungut PPh, yaitu penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem
Elektronik (PPMSE) baik dalam negeri maupun luar negeri.

Besaran pajak : PS 30(1) PMK 68/2022


Besaran PPh yang dikenakan adalah dengan tarif 0,1% dari penghasilan yang diterima atau
diperoleh Penambang Aset Kripto, tidak termasuk PPN dan PPnBM.
Penghasilan berupa aset kripto, harus
dikonversikan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan nilai Aset Kripto pada saat diterima
atau diperoleh.

Contoh perhitungan pajak :

You might also like